4. Definisi ERP
(Enterprise Resource Planning)
adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur
maupun jasa yang
berperan
mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses
bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi,
produksi maupun
distribusi di perusahaan
bersangkutan.
Enterprise Resource Planning
merupakan sebuah teknologi
sistem informasi yang
terintegrasi dan digunakan
oleh manufaktur kelas dunia
dalam meningkatkan kinerja
perusahaan. ERP adalah suatu
sistem, baik sebagai suatu
sistem perencanaan ,maupun
sebagai sistem informasi.
(Wikipedia, 2010)
(Indrajit dan Permono, 2005)
8. Konsep Dasar ERP
Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),
pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini
berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu
mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de
facto telah diberikan kepada software aplikasi yang
dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari
yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya
sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku
cadang, waktu, material dan kapasitas. Sistem ERP
dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem
Financial, sistim Distribusi, sistem Manufaktur, sistem
Maintenance dan sistem Human Resource.
10. Karakteristik Sistem ERP
• Sistem ERP merupakan paket software yang didesain
pada lingkungan client-server baik tradisional (berbasis
desktop) maupun berbasis web.
• Sistem ERP mengintegrasikan mayoritas bisnis proses
yang ada.
• Sistem ERP memproses seluruh transaksi organisasi
perusahaan.
• Sistem ERP menggunakan database skala enterprise
untuk penyimpanan data.
• Sistem ERP mengijinkan pengguna mengakses data
secara real time.
11. Adapun tujuan sistem ERP adalah untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:
• Otomatisasi dan I ntegrasi banyak proses bisnis
• Membagi database yang umum dan praktek bisnis
melalui enterprise
• Menghasilkan Informasi yang real-time
• Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan
perencanaan
15. Fungsi Dasar ERP
Mendefinisikan Produk.
Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai
permintaan.
Menentukan Tipe hubungan antara sales order dan
supply order.
Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
17. Kelebihan ERP
Sistem yang terintegrasi akan memberikan tingkat
kevalidan data yang lebih tinggi serta menghilangkan
duplikasi atau redudansi data.
Informasi yang diperlukan perusahaan dapat diperoleh
dengan lebih cepat, bahkan secara real time.
Hanya ada satu portal akses sistem bagi seluruh pengguna
dan menyajikan user interface yang cenderung sama
sehingga pengguna lebih mudah menggunakannya.
Pemanfaatan sistem yang terintegrasi akan menjadikan
proses bisnis lebih cepat dan bersifat paperless karena
dihilangkannya beberapa proses manual yang tidak
diperlukan lagi.
Kontrol terhadap keamanan, ketersediaan dan kehandalan
sistem menjadi lebih mudah karena semua s istem yang
digunakan masing-masing fungsional telah terintegrasi.
18. Kelemahan ERP
o Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya
yang terintegrasi dan organisasi harus merubah cara
mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah
dengan adanya resistance to change dari personil
yang terkena imbasnya akibat perubahan proses dari
bisnis.
o Biaya implementasi ERP yang sangat mahal.
o Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari
penerapan ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya
untuk berubah.
20. Implementasi ERP
Ada beberapa hal yang sangat menentukan keberhasilan implementasi
sebuah ERP :
1. Bisnis proses yang matang. Hal ini merupakan suatu syarat mutlak
bagi sebuah perusahaan yang akan melakukan implementasi ERP. ERP
tidak akan dapat diimplementasikan di sebuah perusahaan yang
tidak memiliki bisnis proses yang jelas.
2. Change Management yang baik. Tidak dapat dipungkiri,
implementasi sebuah sistem akan selalu diikuti dengan perubahan “
kebiasaan" dalam perusahaan tersebut. Change management sangat
diperlukan untuk memberi pendidikan kepada pengguna, operator
atau siapa pun yang akan bersentuhan langsung dengan sistem yang
baru. Harus betul-betul dapat dijelaskan kenapa perusahaan ini
perlu mengganti sistemnya, seberapa efektif sistem baru ini
buat perusahaan, apa masalah-masalah di sistem lama yang dapat
dipecahkan oleh sistem baru.
21. 3. Komitmen. Sebuah implementasi ERP dalam perusahaan, pasti akan
menyita banyak waktu dan tenaga. Komitmen dari pimpinan
perusahaan sampai pengguna yang akan bersentuhan langsung
dengan sistem, mutlak sangat diperlukan.
4. Kerjasama. Kerjasama harus dilakukan dengan baik antara
internal perusahaan maupun antara perusahaan dengan konsultan
yang melakukan implementasi. Konsultan dan pengguna sudah
betul-betul menyatukan visi untuk keberhasilan implementasi ini
5. Good Consultant. Pengalaman konsultan yang melakukan
implementasi juga sangat berpengaruh dalam sebuah implementasi.
23. Software ERP
• AXAPTA.
Micfosoft Axapta yang saat ini dikenal dengan nama Micfosoft Dynamics
Ax adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi terpadu.
• ORACLE ERP
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu system manajemen basis data RDBMS.
• SAP
SAP adalah perusahaan software terbesar keempat di dunia yang
berpusat di Jerman dan berdiri sejak tahun 1972. SAP menawarkan
solusi ERP lengkap dengan modul yang terintegrasi untuk CRM dan
SCM. Mereka memiliki solusi yang komprehensif untuk mengatasi
kebutuhan industry terutama manufaktur.