Dokumen tersebut membahas pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL, prosedur AMDAL, dan rona lingkungan. Pihak-pihak terkait meliputi komisi penilai, pemrakarsa proyek, dan masyarakat. Prosedur AMDAL terdiri dari empat dokumen yaitu KA-Andal, Andal, RKL dan RPL. Rona lingkungan merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun yang menjadi dasar pendugaan dampak ling
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
1. PIHAK YANG TERKAIT
DENGAN AMDAL,
PROSEDUR AMDAL,
RONA LINGKUNGAN
Disadur dari contoh dokumen KAANDAL Pertamina, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (F. Gunarwan Suratmo)
1
Martheana.K
2. Pihak-pihak Yang Terlibat Proses AMDAL Adalah
Komisi Penilai AMDAL, Pemrakarsa Dan
Masyarakat Berkepentingan2
4. Dalam Keputusan ini telah ditetapkan
pedoman Penyusunan untuk 4 dokumen yang
saling terkait dan secara keseluruhan
merupakan Dokumen Amdal.
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA Andal)
Dokumen Andal (Analisis Dampak Lingkungan)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
(RKL)
Dasar Dasar Mengenai AMDAL4
5. Pada PP 27/1999 juga dapat diperoleh pengertian dari
4 dokumen diatas sebagai
5
Untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah
Nomor 27/1999 Telah ditetapkan Keputusan
Kepala Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Nomor 09 tahun 2000 tentang
Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
6. Pengertian dari Dokumen
Amdal6
Kerangka Acuan Andal
adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan
Andal adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak
besar dan dampak penting suatu
rencana usaha atau kegiatan.
Rencana pengelolaan Lingkungan (RKL) adalah upaya
penanganan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha atau kegiatan.
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) adalah upaya
pemantauan lingkungan hidup yang terkena dampak
besar dan penting akibat dari rencana usaha dan atau kegiatan.
7. Kegunaan Andal
7
Andal dapat dikatakan merupakan bagian dari
Pengelolaan Lingkungan
Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan Proyek
Pengambil Keputusan
Dokumen yang penting
8. Amdal Proyek Tunggal : satu jenis kegiatan,
jalan tol, PLTU, lapangan golf, Masjid Agung,
Rumah Sakit
Amdal Kawasan :Amdal kawasan Industri,
Amdal Kawasan Pariwisata
Amdal Terpadu Multi Sektor : Amdal yang
melibatkan lebih dari satu instansi yang
membidanginya.
Amdal Regional : Amdal lahan gambut sejuta ha
Jenis Jenis Amdal8
9. JENIS – JENIS AMDAL
AMDAL TUNGGAL adalah hanya satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang
kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha
dan/atau kegiatan
AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL adalah hasil kajian mengenai dampak
besar dan penting usaha/kegiatan terpadu yang direncanakan terhadap LH dan
melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut
Kriteria kegiatan terpadu meliputi :
berbagai usaha/kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dalam perencanaan dan
proses produksinya
Usaha dan kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem
AMDAL KAWASAN adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting
usaha/kegiatan yang direncanakan terhadap LH dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan RTRW yang ada.
10. 4/18/201610
KOMPONEN LINGKUNGAN
- Iklim
- Tanah
- Kedalaman dan kematangan
gambut
- Hidrologi
- Vegetasi dan satwa liar
- Sosial ekonomi dan budaya
serta demografi
KOMPONEN KEGIATAN
- Eksploitasi SDA lahan basah
- Konservasi Laha (perkebunan,
persawahan/ Irigasi, Pertanian)
- Reklamasi lahan basah
Proses Pelingkupan dan penyusunan KA Andal
Penyusunan Andal
Kelayakan Lingkungan
Penyusunan RKL dan RPL
Gambar Pendekatan sistem dalam penyusunan AMDAL Kawasan Lahan Basah
Sumber :
11. Pihak Yang Terlibat Dalam Proses
Amdal11
Pemrakarsa/Pemilik Proyek,
Komisi Penilai Amdal Pusat Atau Daerah,
Instansi Yang Bertanggung Jawab,
Gubernur,
Menteri Yang Mengelola Lingkungan Hidup,
Pejabat Yang Membawahi Instansi Yang
Bertanggung Jawab
Dan Masyarakat/ Lembaga Swadaya
Masyarakat.
12. Mengapa diperlukan Amdal
12
1. Amdal harus dilakukan untuk proyek yang
dibangun karena Undang Undang dan Peraturan
Pemerintah menghendaki demikian. Apabila
pemilik proyek atau pemrakarsa proyek tidak
melakukannya maka akan melanggar Undang
Undang dan besar kemungkinan proyek tersebut
tidak dapat dilaksanakan karena tidak
mendapatkan perijinan atau akan menghadapi
Pengadilan dengan sangsi sangsi
2. Amdal harus dilakukan agar kualitas lingkungan
tidak rusak karena adanya proyek
pembangunan.
13. Siapa yang harus melakukan
Amdal13
Tanggung Jawab pemilik proyek bukan berarti
harus menyelenggarakan Amdal bukan berarti
pemrakarsa proyek tersebut harus
melakukannya sendiri.
Pemilik Proyek dapat menyerahkan
pelaksanaan Studi Amdalnya
14. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota disingkat
RTRWK disebut juga sebagai
Urban Planning atau Urban Land use Plan dalam
bahasa Inggris adalah dokumen rencana tata ruang
wilayah kota yang dikukuhkan dengan Peraturan
Daerah.
WAWASAN LINGKUNGAN
15. Tujuan penyusunan RTRWK
Tujuan penyusunan rencana tata ruang menurut
Buyung Azhari
[1]http://www.ihsa.or.id/telaah.php?id=68&awal=&
akhir=) adalah:
terselenggaranya pemanfaatan ruang yang
berwawasan lingkungan berlandaskan Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional;
terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budidaya;
tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas
untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas,
berbudi luhur, dan sejahtera;
16. Tujuan penyusunan
RTRWK
mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan
sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan
memperhatikan sumber daya manusia;
meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya buatan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia;
mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan
mencegah serta menanggulangi dampak negatif
terhadap lingkungan (contoh yang paling
sering kita alami adalah banjir, erosi dan
sedimentasi); dan
mewujudkan keseimbangan kepentingan
kesejahteraan dan keamanan
17. Environmental Setting atau Environmental Baseline
merupakan keadaan proyek sebelum dibangun.
Dalam proses pendugaan dampak lingkungan, dasar
dari pendugaan adalah informasi yang terdapat didalam
deskripsi proyek dan rona lingkungan.
RONA LINGKUNGAN17
18. Rona Lingkungan
Rona lingkungan disebut juga
Environmental Setting atau Environmental
Baseline
Yang merupakan keadaan lingkungan
sebelum proyek dibangun.
Untuk Studi Evaluasi Lingkungan (SEL)
Rona Lingkungan disebut Keadaan
Lingkungan sewaktu dilakukan penelitian.
19. Rona Lingkungan
Rona lingkungan disebut juga
Environmental Setting atau Environmental
Baseline
Yang merupakan keadaan lingkungan
sebelum proyek dibangun.
Untuk Studi Evaluasi Lingkungan (SEL)
Rona Lingkungan disebut Keadaan
Lingkungan sewaktu dilakukan penelitian.
20. Rona Lingkungan
Dalam proses pendugaan lingkungan,
rona lingkungan mempunyai dua
kegunaan utama.
1. Pendugaan keadaan lingkungan di
masa yang akan datang tanpa
proyek
2. Keadaan lingkungan masa yang
akan datang dengan proyek
21. Lingkup Rona Lingkungan Hidup
Awal yang terdapat pada KA-Andal21
LINGKUP RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Sesuai dengan hasil telaahan kaitan komponen kegiatan yang
berpotensi menimbulkan dampak dan jenis-jenis dampak potensial
yang ditimbulkannya, maka berikut ini adalah
Komponen Lingkungan Yang Relevan Untuk Ditelaah Dalam Studi
ANDAL.
a) Komponen geo-fisik-kimia yang meliputi iklim dan kualitas
udara ambien, kebisingan, kebauan dan getaran, fisiografi dan
geologi, hidrologi dan kualitas air, hidrooceonografi, ruang, lahan dan
tanah serta transportasi.
b) Komponen biologi meliputi biota darat dan biota air.
c) Komponen sosial ekonomi, budaya dan
kesehatan masyarakat meliputi kependudukan, sosial-
ekonomi, sosial-budaya dan kesehatan masyarakat.
22. PENDUGAAN DAMPAK
LINGKUNGAN
Langkah pendugaan dampak lingkungan
merupakan langkah yang tersulit dari analisa
dampak lingkungan.
Teknik pendugaan tergantung kemajuan ilmu
dan penguasaan dari tiap anggota tim dalam
bidangnya.
23. PENDUGAAN DAMPAK
LINGKUNGAN
Prinsip dasar pendugaan dampak
Arti dari dampak lingkungan adalah
selisih antara keadaan lingkungan
tanpa proyek dengan keadaan
lingkungan dengan proyek
Pendugaan sebenarnya dilakukan dua
kali:
1. Pendugaan keadaan lingkungan
tanpa proyek
2. Pendugaan keadaan lingkungan
dengan proyek
25. Proses penapisan
Proses penapisan adalah proses penyaringan
rencana usaha atau kegiatan apakah wajib
menyusun AMDAL atau tidak
Daftar tapisan yang dipakai selalu berubah
mengikuti kondisi yang ada di masyarakat, dan
untuk saat ini yang dipakai sebagai daftar tapisan
adalah Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.
17/2001 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan Yang
Wajib Menyusun Amdal.
26. Metode Identifikasi dampak
Metode identifikasi dampak potensial dapat
dilakukan dengan metode ad hoc , daftar uji,
matriks dan bagan alir.
Metode identifikasi dampak bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak potensial sebanyak-
banyaknya, baik dampak primer maupun
sekunder, yang di duga akan terjadi oleh suatu
rencana usaha atau kegiatan terhadap
komponen lingkungan yang ada.
27. Proses Pelingkupan Wilayah Studi
27
Ada dari empat batas adalah proses mencari
resultante 4 batas yaitu
batas proyek,
batas ekologis,
batas sosial dan
batas administrasi, dimana resultante
dari keempat batas tersebut adalah batas
wilayah studi Amdal.
30. Contoh Daftar Kegiatan Usaha Yang
Mendapat Rekomendasi Layak Lingkungan
30
http://lh.surabaya.go.id/weblh/assets/images/8.JPG
31. Tugas 29 Maret 2016 Individu
31
Mencari Rencana Usaha Kegiatan yang
mengalami kegagalan dalam realisasinya
dikarenakan tidak ada penyusunan dokumen
Amdalnya.