Dokumen tersebut membahas perkembangan prakelahiran dan kelahiran. Perkembangan prakelahiran terbagi atas periode germinal, embrionik, dan fetal. Kelahiran terbagi atas tiga tahap dan dapat dilakukan secara alami atau bedah. Bayi baru lahir akan diperiksa menggunakan skala Apgar atau NBAS.
3. RANGKAIAN PERKEMBANGAN PRAKELAHIRAN
Perkembangan prakelahiran biasanya dimulai dengan pembuahan dan
diakhiri dengan kelahiran, berlangsung selama 266 hingga 280 hari.
Rangkaian ini dapat dibagi ke dalam tiga periode yaitu germinal,
embrionik, dan letal.
4. 1. Periode Germinal
Periode perkembangan
prakelahiran yang berlangsung
selama dua minggu pertama
setelah pembuahan. Periode
ini meliputi pembentukan telur
yang sudah dibuahi (zigot),
pembelahan sel, dan pelekatan
zigot ke dinding rahim.
Pembelahan sel pada zigot
berlangsung cepat (mitosis).
Hanya dalam waktu satu
minggu setelah pembuahan,
sel-sel blastokis telah siap
melakukan spesialisasi.
Periode germinal berakhir
ketika blastokis melekat pada
dinding rahim.
5. 2. Periode Embironik
Periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari dua hingga delapan
minggu setelah pembuahan. Selama periode embironik kecepatan diferensiasi
sel meningkat, sistem pendukung bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai
tampak. Periode ini dimulai ketika blastokis melekatkan diri pada dinding
rahim. Ketika ketiga lapisan sel embrio terbentuk, sistem pendukung
kehidupan yang meliputi amnion, tali pusar dan plasenta (ari-ari) bagi embrio
berkembang secara cepat. Di minggu ketiga setelah pembuahan, terjadi
pembentukan saluran neural yang kemudian menjadi urat saraf tulang
belakang. Di hari ke-21 mata mulai terbentuk, dan di hari ke-24 sel-sel dari
jantung mulai melakukan diferensiasi. Pada minggu kelima hingga kedelapan,
lengan dan kaki mengalami diferensiasi lebih lanjut; di saat ini wajah mulai
terbentuk namun masih belum terlihat dengan jelas. Alat pencernaan
makanan berkembang dan struktur wajah mejadi teratur. Di minggu
kedelapan, organisme yang berkembang ini memiliki berat sekitar 1/30 ons
dan hanya memiliki panjang 1 inci lebih.
6. 3. Periode Fetal
Periode perkembangan prakelahiran
yang dimulai pada dua bulan setelah
pembuahan dan umumnya berlangsung
selama tujuh bulan. Selama periode ini,
pertumbuhan dan perkembangan
melanjutkan rangkaian dramatisnya.
Periode fetal dimulai pada trimester
pertama dan berlangsung terus hingga
trimester kedua dan ketiga.
4. Otak
Ketika bayi lahir, terdapat kira-kira
100 juta neuron, atau sel saraf, yang
menangani pemroresan informasi
pada tingkat selular di otak. Selama
perkembangan prakelahiran, neuron
menempatkan diri di lokasi yang
7. TERATOLOGI DAN RISIKO DALAM PERKEMBANGAN
PERKELAHIRAN
1. Teratogen
Unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negatif
menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku. Dosis, kerentanan genetik, dan
lama paparan teratogen dapat mempengaruhi tingkat dan jenis kerusakan yang
terjadi pada embrio atau janin.
• Dosis, efek dosis terlihat cukup jelas – semakin besar dosis suatu unsur (obat).
• Kerentanan genetik, jenis dan tingkat abnormalitas yang disebabkan oleh suatu
teratogen berkaitan dengan genotip ibu dan genotip embrio/janin.
• Waktu Paparan, ada waktu-waktu tertentu dalam perkembangan yang membuat
teratogen manjadi lebih berbahaya.
8. 2. Obat-obatan resep & Tanpa
Resep
Obat-obatan dengan resep
maupun tanpa resep dapat
memiliki dampak terhadap embrio
atau janin yang tidak pernah
dibayangkan oleh mereka
sebelumnya. Obat-obatan dengan
resep yang dapat berfungsi sebagai
teratogen mencakup antibiotik,
beberapa jenis antidepresan. Obat-
obatan nonresep yang berpotensi
membahayakan mencakup pil diet
dan apirin dalam dosis tinggi.
9. 3. Obat – obatan Psikoaktif
Obat-obatan yang bekerja pada sistem saraf untuk mengubah kondisi kesadaran,
memodifikasi persepsi, dan mengubah suasana hati. Contohnya adalah kafein,
alkohol, nikotin, ataupun obat-obatan illegal seperti kokain, marijuana dan
heroin.
Kafein, perempuan hamil yang mengonsumsi 200 mg atau lebih kafein per hari
memiliki risiko untuk mengalami keguguran.
Alkohol, Fetal Alcohol spectrum disorder (FASD) adalah sekelompok
abnormalitas yang dialami oleh keturunan dari ibu-ibu yang banyak
mengonsumsi alkohol di masa kehamilan.
Nikotin, kelahiran prematur dan rendahnya berat badan ketika lahir, kematian
janin dan bayi baru lahir, masalah-masalah pernapasan, sindrom kematian bayi
mendadak, serta permasalahan kardiovaskuler adalah permasalah ketika para ibu
hamil merokok.
Kokain, temuan yang paling konsisten memperlihatkan bahwa paparan kokain
selama perkembangan prakelahiran berkaitan dengan berkurangnya berat badan,
panjang badan dan lingkar kepala. Bayi juga cenderung mengalami hambatan
10. 4. Ketidakcocokan jenis darah
Ketidakcocokan antara jenis darah
Ibu dan jenis darah ayah
menimbulkan risiko dalam
perkembangan prakelahiran.
Apabila seorang perempuan hamil
memiliki Rh-negatif dan
partnernya memiliki Rh-positif,
janin mereka mungkin memiliki
Rh-positif. Apabila darah janin
memiliki Rh-positif dan darah ibu
memiliki Rh-negatif, sistem
kekebalan ibu dapat menghasilkan
antibodi yang akan menyerang
janin. Hal ini dapat mengakibatkan
munculnya sejumlah masalah,
meliputi keguguran atau kematian
saat lahir, anemia, penyakit
kuning, cacat jantung, kerusakan
otak, atau kematian tidak lama
setelah bayi lahir.
5. Bahaya lingkungan
Beberapa bahaya yang mungkin
dialami bayi adalah radiasi, sampah
beracun, dan polutan kimiawi
lainnya. Radiasi sinar X dapat
mempengaruhi embrio atau janin
yang sedang berkembang,
terutama di minggu-minggu
pertama setelag pembuahan, ketika
ibu belum menyadari
kehamilannya. Polutan lingkungan
dan limbah beracun juga
merupakan sumber bahaya bagi
janin. Polutan yang berbahaya
tersebut di antaranya adalah
karbon monoksida, merkuri,
timbal, pupuk kimia, dan pestisida
tertentu.
11. 6. Penyakit pada Ibu
Penyakit dan infeksi pada ibu dapat mengakibatkan cacat pada keturunan
karena penyakit atau infeksi itu menembus batas ari-ari, atau juga dapat
mengakibatkan cacat lahir.
sifilis (suatu penyakit yang ditularkan secara seksual). Sifilis dapat
membahayakan organ yang telah terbentuk (luka di mata (kebutaan), luka di
kulit).
Herpes Genital bayi yang baru lahir dapat terkena virus ini apabila
dilahirkan melalui saluran kelahiran ibu yang sudah terserang herpes genital.
Sekitar sepertiga bayi yang dilahirkan melalui saluran kelahiran yang telah
terinfeksi akan meninggal; seperempat di antaranya akan mengalami
kerusakan otak.
AIDS suatu penyakit yang ditularkan secara seksual yang disebabkan oleh
HIV yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Bayi yang dilahirkan oleh
ibu yang terserang HIV dapat (1) dapat terinfeksi dan simtomatik (2)
terinfeksi namun asimtomatik (3) tidak terinfeksi sama sekali.
12. 7. Faktor- faktor lainnya yang terkait Orang Tua
Diet dan Gizi di masa Kehamilan, anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang
kekurangan gizi akan memiliki kemungkinan cacat lebih besar dibandingkan
anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang cukup gizinya. Kelebihan berat
badan sebelum dan semasa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko
terhadap embrio atau janin. Obesitas selama kehamilan memiliki kaitan
dengan peningkatan risiko ketidaksuburan maternal, gangguan hipersensitif,
diabetes dan kelahiran cesar.
Usia ibu, usia ibu berkaitan dengan risiko bahwa bayi yang dilahirkan akan
mengalami sindrom down. Perempuan yang berusia antara 16-34 tahun
jarang melahirkan sindrom down. Namun ibu yang melahirkan di usia 40
tahun ke atas memiliki kemungkinan sedikit di atas 1 berbanding 100 untuk
melahirkan bayi dengan sindeom down, dan ibu berusia 50 tahun ke atas
memiliki kemungkinan hamper 1 berbanding 10
kondisi dan ketegangan emosional, ketika seorang perempuan hamil merasa
takut, cemas dan emosi-emosi lain yang mendalam, terjadi perubahan
fisiologis yang dapat memengaruhi kondisi janin (masalah emosional atau
kognitif dan perlambatan kemampuan bahasa).
14. PROSES KELAHIRAN
Tahap – tahap kelahiran
• tahap pertama, kontraksi rahim pada awalnya berlangsung dalam selang 15
hingga 20 menit dan berlangsung selama satu menit. Seiring
berlangsungnya tahap pertama, kontraksi menjadi semakin sering, terjadi
setiap dua hinggal lima menit. Intensitasnya juga meningkat. Pada akhir
tahap pertama kelahiran ini, kontraksi telah memperlebar leher rahim
hingga membuka sekitar 10 cm (4 inci), sehingga bayi dapat bergerak dari
rahim ke saluran kelahiran. Tahap pertama dapat berlangsung selama 6-12
jam.
• tahap kedua, kelahiran dimulai ketika kepala bayi mulai bergerak melalui
leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini berakhir ketika bayi telah
benar-benar keluar dari tubuh ibu. Tahap ini biasanya berlangsung selama
45 menit- 1 jam.
• afterbirth adalah tahap ketiga. Pada waktu ini plasenta, tali pusat, dan
selaput lainnya akan dilepas dan dibuang. Tahap akhir ini adalah tahap yang
15. Setting kelahiran dan bantuan
Bidan, bidan sudah biasa dikenal di hampir seluruh dunia. Di amerika serikat,
sebagian besar bodam adalah perawat kebidanan yang memperoleh khusus
untuk membentuk kelahiran bayi.
doula, seorang pengasuh yang terus menerus memberikan dukungan fisik
emosional, dan pendidikan bagi ibu sebelum, selama dan setelah melahirkan
anak. Dalam sebuah studi, para ibu yang menerima dukungan dari seorang
doula melaporkan sedikit rasa sakit dibandingkan apabila tidak didampingi
oleh seorang doula.
Lingkungan Kelahiran dan Bantuan
penggunaan obat-obatan, terdapat tiga jenis obat yang digunakan dalam
kelahiran yaitu analgesia, anesthesia, dan oxytocin/Pitocin
-Analgesia digunakan untuk meredakan rasa sakit.
- anesthesia digunakan dalam tahap pertama kelahiran dan selama melahirkan
bayi.
-Oxytocin adalah hormone sintesis yang digunakan untuk merangsang
16. melahirkan secara alamiah dan melahirkan dengan persiapan
- Melahirkan secara alamiah, suatu metode yang bertujuan untuk mengurangi
rasa sakit yang dialami ibu dengan cara mengurangi rasa takut, yang
ditempuh melalui pemberian pendidikan mengenai melahirkan serta
mengajarkan metode bernapas dan teknik relaksasi ketika melahirkan.
- melahirkan secara Caesar, dalam kelahiran Caesar, bayi diangkat dari rahim
ibu melalui pembedahan yang dilakukan di bagian perut ibunya. Hingga
sekarang, para ahli masih memperdebatkan keuntungan maupun risiko yang
didapat dari prosedur bedah Caesar ini.
17. Skala Apgar adalah suatu metode yang banyak digunakan untuk mengukur
kesehatan bayi yang baru lahir dalam 1 dan 5 menit setelah kelahiran. Skala
Apgar mengevaluasi tingkat denyut jantung, upaya pernafasan, tekanan
otot, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi. Skala Apgar khususnya efektif
untuk mengukur kemampuan bayi yang baru lahir untuk berespons
terhadap stres akibat proses kelahiran fan menghadapi lingkungan baru.
Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale (NBAS) diberikan dalam 24-
16 jam setelah kelahiran. Digunakan sebagai indeks sensitif untuk
mengukur kompetensi neurologis dalam beberapa minggu atau beberapa
bulan setelah kelahiran dan digunakan di berbagai studi mengenai
perkembangan bayi.
Neonatal Intensive Care Unit Network Neurobehavioral Scale (NNNS),
memberikan analisis yang lebih komrehensif mengenai perilaku, respons
neurologis dan stres, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.
PEMERIKSAAN TERHADAP BAYI
YANG BARU LAHIR
18. Bayi Prematur dan Bayi Berukuran Kecil menurut Waktu
Terdapat tiga kondisi yang dapat mengancam bayi – bayi yang baru lahir
yaitu :
-Bayi dengan berat badan lahir yang rendah (low birth weight infant) :
memiliki berat badan kurang dari 5 ½ pon saat lahir.
- Bayi lahir prematur (preterm infant) : lahir tingga minggu atau lebih
sebelum waktu seharusnya (bayi yang lahir 35 minggu atau kurang setelah
pembuahan).
- Bayi berukuran kecil menurut waktu (small for date infant) : berat lahirnya
di bawah normal ketika dibandingkan usia dalam kandungan. Berat
badannya kurang dari 90 persen dibandingkan berat badan bayi lain
dengan usia dalam kandungan yang sama.
BAYI PREMATUR DAN BAYI DENGAN BERAT BADAN
LAHIR YANG RENDAH
19. Konsekuensi dari Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah
Dalam kelahiran prematur terdapat istilah prematur ekstrem (extremely
prematur) & sangat prematur (very premature). Prematur ekstrem adalah
dimana bayi lahir kurang dari 28 minggu prematur dan Sangat prematur
adalah dimana bayi lahir kurang dari 33 minggu usia dalam kandungan
(gedtasional). Hasil studi terbaru di Norwegia (2008) mengindikasikan
bahwa semakin prematur kelahiran seorang bayi maka akan semakin
cenderung putus sekolah. Anak – anak yang lahir dengan berat badan
rendah dibanding anak-anak yang lahir dengan berat badan normal, akan
lebih cenderung mengalami ketidakmampuan belajar, gangguan
hiperaktivitas defisit atensi/masalah pernafasan (asma).
Perawatan Bayi dengan Berat badan rendah dan Prematur
Perawatan kangguru adalah perawatan untuk bayi prematur yang
mempraktikkan sentuhan kulit ke kulit. Perawatan kangguru mengurangi
respons kesakitan dari bayi-bayi prematur.
21. Tubuh perempuan melakukan banyak penyesuaian fisik di beberapa hari
dan minggu perrama setelah melahirkan anak. Kelelahan yang dialami oleh
ibu baru dapat mengurangi kesejahterannya dan keyakinan mengenai
kemampuannya untuk menangani bayi baru dan kehidupan keluarga baru.
Salah satu masalah yang muncul adalah berupa kehilangan waktu tidur yang
dialami oleh pemberi perawatan di periode pascakelahiran.
Setelah melahirkan, tubuh ibu mengalani perubahan tiba-tiba dan dramatis
terkait produksi hormon. Ketika plasenta keluar bersama kelahiran, kadar
estrogen dan progesteron menurun secara tajam dan tetap rendah sampai
indung telur mulai menghasilkan hormon lagi.
Involusi adalah proses kembalinya rahim ke ukuran seperti sebelum
kehamilan yang berlangsung lima hingga enam minggu setelah kelahiran.
PENYESUAIAN FISIK
22. Flaktuasi emosi merupakan kondisi yang biasa dialami oleh para ibu
selama periode pascakelahiran. Ada sejumlah wanita yang cenderung
mengalami penurunan fluktuasi ekosi dalam beberapa minggu setelah
kelahiran, namun sejumlah wanita lain mengalami gejolak emosi dalam
waktu lama. Ada juga sejumlah perempuan yang mengalami depresi
pascamelahirkan (postpartum depression) meliputi sebuah episode depresi
mayor yang biasanya berlangsung selama 4 minggu setelah melahirkan.
Perempuan akan memiliki perasaan sedih, cemas, putus asa sehingga
setidaknya selama minimum dua minggu mereka mengalami kesulitan
menangani tugas sehari-hari. Obat antidepresan dan psikoterapi mampu
mengatasi depresi pasca kelahiran.
PENYESUAIAN EMOSIONAL DAN
PSIKOLOGIS
23. Ikatan (bonding) adalah pembentukan hubungan, khususnya ikatan fisik
antara orang tua dan bayi baru lahir dalam periode setelah kelahiran.
Apakah praktik ikatan mendatangkan kerugian? Beberapa dokter
berpendapat bahwa dalam periode singkat setelah kelahiran, orang tua dan
bayi perlu membentuk semacam kelekatan emosional sebagai landasan
untuk mencapai perkembangan optimal di tahun-tahun yang akan datang.
Terdapat banyak penelitian yang menantang benar-tidaknya hipotesis
ikatan. Sesungguhnya, bentuk ekstrim dari hipotesis ikatan bahwa bayi
menjalin kontak yang erat dengan ibu dalam beberapa hari pertama
kehidupannya agar dapar berkembang secara optimal – tidaklah benar.
Meskipun demikian, kelemahan hipotesis ikatan sebaiknya tidak digunakan
sebagai alasan untuk menahan interaksi ibu yang termotivasi dengan
bayinya yang baru lahir.
IKATAN