2. Pemandu
“Penelitian merupakan penelusuran
atau inquiry atas sesuatu yang
dilakukan secara sistematis dalam
rangka memecahkan masalah-
masalah” (Talcott Parson)
Penelitian ilmiah merupakan cara
yang tepat untuk mengungkapkan
berbagai fenomena sosial di
masyarakat secara objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
3. Penalaran dan Penelitian
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui
serangkaian pengamatan dan pemahaman
yang terus-menerus, dari satu orang ke
orang lainnya, dari satu generasi ke generasi
lainnya, bahkan dari satu zaman ke zaman
berikutnya. Dan untuk dapat memahami dan
mengerti suatu ilmu pengetahuan, manusia
perlu melakukan penalaran dan penelitian
terhadap pengetahuan tersebut. Salah satu
syarat suatu pengetahuan dapat menjadi
ilmu pengetahuan adalah bahwa
pengetahuan tersebut dibuat berdasarkan
penelitian yang ilmiah.
4. âť‘ Penalaran
Proses berpikir lahir dari rasa ragu terhadap sesuatu hal dan
keinginan untuk memperoleh suatu kepastian, sehingga
kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas dan
memerlukan suatu pemecahan. Untuk itu, dilakukan
penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode-
metode yang tepat.
Biasanya manusia selalu berpikir jika berhadapan dengan
banyak permasalahan. Akan tetapi, tidak semua masalah
membuat kita terdorong untuk memikirkanya secara
sungguh-sungguh. Hanya masalah-masalah tertentu saja
yang menurut kita perlu dan bermanfaat jika dipikirkan
secara sungguh-sungguh. Kegiatan berpikir secara sungguh-
sungguh dan logis inilah yang disebut sebagai penalaran.
5. Ciri-ciri Penalaran
• Logis, ditimbang secara objektif dan
didasarkan pada data yang sahih
• Analitis, daya imajinasi untuk
merangkai, menyusun, menyusun atau
menghubungkan petunjuk-petunjuk
akal pikiranya kedalam suatu pola
tertentu.
• Rasional, masuk akal karena
didasarkan pada fakta-fakta
6. Cara Penalaran
1. Deduktif, silogisme Aristoteles, adalah suatu
cara berpikir ilmiah yang bertolak dari
pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke
pernyataan atau alasan yang bersifat khusus,
dengan menggunakan kaidah logika tertentu
2. Induktif, memulai suatu penalaran dari hal-hal
atau pernyataan-pernyataan yang bersifat
khusus untuk menentukan kesimpulan atau
hukum yang bersifat umum.
3. Pendekatan Ilmiah, gabungan antara cara
penalaran deduktif dan induktif. Dalam
pendekatan ilmiah, penalaran disertai dengan
suatu dugaan sementara (hipotesis).
7. âť‘ Penelitian
Kata penelitian adalah terjemahan dari kata
dalam Bahasa Inggris re-search, yang berasal
dari suku kata re (kembali) dan to search
(mencari). Jadi, research berarti mencari
kembali suatu pengetahuan. Dari pendapat
para ahli tentang definisi penelitian dapat
kiranya kita simpulkan bahwa penelitian
adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam
mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
Suatu penelitian yang menggunakan metode
ilmiah dinamakan penelitian ilmiah. Suatu
penelitian ilmiah selalu menggunakan dua
unsur penting, yaitu observasi (pengamatan)
dan penalaran.
8. Sikap Seorang Peneliti
âś” Objektif, dapat memisahkan antara
pendapat pribadi (subjektif) dengan
fakta yang ada (objektif)
âś” Kompeten, memiliki kemampuan
untuk menyelenggarakan penelitian
âś” Faktual, bekerja berdasarkan fakta
yang diperoleh
Cara Berpikir Seorang Peneliti
✔Skeptik, harus selalu mempertanyakan
bukti atau fakta (tidak mudah percaya)
✔Analtis, selalu menganalisis setiap
penyataan ataupun persoalan yang
dihadapi
✔Kritis
9. Jenis-jenis Penelitian
1. Penelitian Dasar (pure research/basic
research): Ilmu untuk ilmu, penelitian
yang dilakukan dalam rangka
mengembangkan suatu ilmu
pengetahuan.
2. Penelitian Terapan (Applied
Research): dalam memberikan solusi
pemecahan yang dihadapi oleh
masyarakat.
10. Metode Ilmiah
âť‘ Kriteria metode ilmiah
âś” Berdasarkan fakta
âś” Bebas dari prasangka
âś” Menggunakan prinsip analisis
âś” Menggunakan hipotesis (dugaan/
kesimpulan sementara)
âś” Menggunakan ukuran objektif
âś” Menggunakan teknik kuantifikasi
âť‘ Hakikat Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu cara
pengejaran atau usaha memperoleh
kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
11. Langkah-langkah Penelitian Ilmiah
1. Merumuskan dan mendefinisikan masalah
2. Mengadakan studi kepustakaan
3. Memformulasikan hipotesis (dugaan sementara)
4. Menentukan model untuk pengujian hipotesis
5. Menyusun, menganalisis dan memberikan
interpretasi
6. Membuat generalisasi kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah
12. Metode Penelitian
âť‘ Metode Historis
Merupakan penelitian yang kritis
terhadap keadaan-keadaan,
perkembangan, dan pengalaman di masa
lampau, serta menimbang secara cukup
teliti dan hati-hati tentang bukti validitas
dari sumber sejarah serta interpretasi
sumber-sumber keterangan tersebut.
13. âť‘ Metode Deskriptif
Tujuan penelitian deskriptif
adalah untuk membuat deskripsi
(gambaran atau lukisan) secara
sistematis, aktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar gejala
yang diselidiki. Jadi, jika
disederhanakan, metode
deskriptif adalah suatu metode
penelitian yang digunakan untuk
membuat gambaran mengenai
suatu situasi atau kejadian
dengan cara mengumpulkan
data-data dasar saja.
⮚ Jenis-jenis penelitian deskriptif
✔Penelitian survey
Diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari
gejala yang ada dan mencari keterangan-
keterangan secara nyata, baik tentang situasi
sosial, eknomi, maupun politik. Salah satu ciri
penelitian survey adalah sering dilakukan pada
populasi yang besar.
✔Metode deskriptif berkesinambungan
Penelitian dilakukan terus-menerus sehingga
diperoleh pengetahuan yang menyeluruh
mengenai masalah, fenomena, dan kekuatan sosial
yang dapat diperoleh jika hubungan-hubungan
fenomena tersebut dikaji dalam suatu periode
yang lama.
14. ✔Studi kasus
Penelitian tentang status subjek penelitian
yang berkenaan dengan suatu fase khusus
atau khas dari seluruh kejadian.
✔Peneltian komparatif
Membadingkan antar gejala sosial tertentu
✔Penelitian kerja dan aktivitas
Peneltian terhadap aktivitas dan pekerjaan
manusia
✔Metode waktu gerakan
Menyelidiki efisiensi produksi
âť‘ Metode penelitian eksperimen
Merupakan penelitian yang
memanipulasi atau mengontrol
situasi alamiah dengan cara
membuat kondisi buatan, atau
memanipulasi objek penelitian, serta
dengan melakukan control secara
sengaja terhadap objek peneltian
tersebut.
15. âť‘ Metode grouded research
Merupakan suatu penelitian yang
menggunakan analisis perbandingan
dengan tujuan untuk mengadakan
generalisasi empiris, menetapkan
konsep-konsep, membuktikan teori, dan
mengemukakan teori baru. Penelitian ini
bertolak dari fakta yang dicoba untuk
mewujudkan suatu teori yang berlaku
diberbagai tempat.
âť‘ Metode penelitian tindakan
Merupakan penelitian yang
memanipulasi atau mengontrol situasi
alamiah dengan cara membuat kondisi
buatan, atau memanipulasi objek
penelitian, serta dengan melakukan
control secara sengaja terhadap objek
peneltian tersebut.
16. Masalah Penelitian
âť‘ Cara merumuskan masalah
âś” Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
âś” Hendaknya jelas dan padat
âś” Berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
âś” Merupakan dasar dalam membuat hipotesis
âś” Menjadi dasar bagi judul penelitian
Secara teoritis, masalah adalah suatu
keadaan yang tidak bersesuaian dengan
apa yang diinginkan. Dengan kata lain,
masalah adalah ketidaksesuaian antara
keinginan dan kenyataan yang ada.
17. âť‘ Ciri-ciri masalah dalam penelitian
✔Masalah harus memiliki nilai
penelitian; artinya memiliki kegunaan
tertentu serta dapat digunakan untuk
suatu keperluan.
✔Masalah harus fleksibel; disesuaikan
dengan biaya, waktu dan hukum yang
berlaku
✔Masalah harus sesuai dengan
kualifikasi peneliti; menarik, sesuai
dengan keahlian si peneliti.
18. Desain Penelitian
âť‘ Desain Rencana Penelitian
✔Mengemukakan dengan jelas mengapa masalah tersebut
muncul
✔Alasan dipilihnya masalah tersebut sebagai objek penelitian
✔Fakta-fakta sementara yang diperoleh peneliti
✔Pembatasan dan perumusan masalah; setelah diidentifikasi
dalam latar belakang sebaiknya permasalahan penelitian
diberi batasan yang tegas sesuai dengan keinginan,
kemampuan, dan kondisi yang ada.
a. Latar Belakang Masalah, berisi:
19. b. Tujuan dan manfaat penelitian
• Tujuan penelitian merupakan alasan mengapa
kita melakukan penelitian tersebut.
• Tujuan penelitian diambil dari perumusan
masalah dalam bentuk kalimat.
• Manfaat penelitian merupakan kegunaan hasil
penelitian yang diharapkan oleh peneliti
• Manfaat penelitian selain ditujukan untuk
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dapat
juga dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau
mengetahui hubungan antar variabel
c. Landasan teori
Penelaahan masalah penelitian
berdasarkan teori-teori atau bahan
bacaan yang relevan untuk dijadikan
landasan teoritis bagi peneliti dalam
merumuskan dan akhirnya menguji
hipotesis
20. d. Hipotesis
• Berasal dari kata hypo (setengah) dan
tesis (kebenaran).
• Adalah kebenaran atau dugaan
sementara yang merupakan
kemungkinan jawaban atas masalah
penelitian
• Dinyatakan dalam bentuk pernyataan
yang menghubungkan dua variable
penelitian atau lebih
• Tidak semua penelitian membutuhkan
hipotesis, contohnya penelitian
deskriptif
e. Metode penelitian
Harus dipaparkan dengan jelas dalam
desain rancangan penelitian termasuk
bahwa peneliti harus pula menerangkan
argumennya mengenai alasan
penggunaan metode tersebut dalam
penelitian.
21. âť‘ Desain Pelaksanaan Penelitian
a. Desain sampel
✔Sampel adalah bagian dari populasi
penelitian yang dipilih dengan teknik
tertentu
✔Sampel ditentukan berdasarkan
efisiensi dan hipotesis penelitian
c. Desain analisis data
Cara mengolah data yang telah diperoleh
dari lapangan, dibedakan menjadi dua :
✔Tekhnik analisis data secara kuantitatif
(berdasarkan kuantitas/jumlah,
berkaitan dengan angka-angka, dengan
menggunakan statistik.
✔Tekhnik analisis data kualitatif
(berdasarkan kualitas/mutu, tidak
melibatkan perhitungan dengan angka-
angka.
b. Desain instrument atau alat
Tekhnik pengumpulan data;
kuesioner/angket, wawancara, observasi
ataukah dokumentasi
22. Landasan Teori
âť‘ Teori adalah susunan beberapa
variabel atau konsep dalam bentuk
pernyataan-pernyataan, misal,
“perilaku menyimpang disebabkan
oleh pemberian julukan atau cap jelek
pada seseorang secara berulang-
ulang” (salah satu teori tentang
perilaku menyimpang).
âś” Landasan teori merupakan telaah
masalah penelitian berdasarkan
teori-teori atau bacaan-bacaan.
âś” Landasan teori merupakan dasar
teoritis bagi penulis untuk
menjawab penelitian.
23. Hipotesis
âť‘ Secara harfiah diartikan sebagai
dugaan sementara tentang
kemungkinan jawaban yang akan
diperoleh si peneliti.
âť‘ Suatu pernyataan yang
menghubungkan dua variabel
âť‘ Pernyataan dalam suatu hipotesis
harus menyatakan dengan jelas
bagaimana hubungan atau keterkaitan
antara variabel-variabel yang telah
ditentukan.
âť‘ Hubungan tersebut bisa berupa
hubungan sebab akibat, penekanan,
ataupun pengganggu faktor utama
Ciri hipotesis yang baik
✔Harus mempunyai daya penjelas
✔Harus menyatakan hubungan yang
diharapkan ada diantara variable-
variabel
✔Harus dapat diuji
✔Hendaknya konsisten dengan
pengetahuan yang sudah ada
✔Hipotesis dinyatakan secara sederhana
dan seringkas mungkin
24. Cara menyatakan hipotesis
Pada umumnya ada dua hipotesis yang
dirumuskan oleh peneliti.
âś” Hipotesis kerja (H1); menyatakan
adanya hubungan antara dua variabel
dalam masalah penelitian
âś” Hipotesis statistik atau hipotesis nol
(H0); menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara variabel-variabel
dalam masalah tersebut.
25. Pemilihan Sampel Penelitian
Fungsi sampel
Sampel adalah kelompok kecil sasaran
pengamatan atau penelitian. Sementara,
kelompok besar yang menjadi sasaran
generalisasi disebut populasi. Populasi
adalah keseluruhan objek penelitian,
sementara sampel adalah sebagian kecil
dari keseluruhan populasi yang dianggap
mewakili populasi. Dalam penelitian,
bias saja kita mengamati keseluruhan
populasi, tapi tentu saja hal tersebut akan
sulit dilakaukan sebab kita akan
menghabiskan waktu, tenaga, dan dana
yang luar biasa banyaknya.
26. Teknik penarikan sampel
⮚ Sampel random atau sampel acak (random sampling); Setiap subjek dalam populasi memiliki
kesempatan yang sama
⮚ Sampel berstata (stratified sampling); Jika populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata
⮚ Sampel wilayah (area probability sampling); Dengan mengambil wakil dari setiap wilayah.
⮚ Sampel proposisi (propotional sampling/sample imbangan); Penyempurnaan dari sampel
berstrata dan sampel wilayah, agar representatif (mewakili), maka masing-masing strata atau
wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
⮚ Sampel bertujuan (purposive sampling); Pengambilan sampel didasarkan tujuan tertentu.
⮚ Sampel kuota (quota sampling); Peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persyaratan
ciri-ciri populasi yang diinginkan tanpa menghiraukan dari mana asalnya yang penting mudah
ditemui
⮚ Sampel kelompok (cluster sampling); Satuan sampel yang dipilih bukan individu, melainkan
kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
27. Data
Data adalah bahan keterangan berupa
himpunan fakta, angka, huruf, grafik,
tabel, lambang, objek, dan situasi. Data
merupakan bahan baku informasi. Untuk
menjawab permasalahan penelitian,
peneliti memerlukan data yang benar
yang dapat diperoleh di lapangan.
Syarat-syarat data:
âś” Harus objektif; sesuai dengan
kenyataan
âś” Harus dapat mewakili
âś” Harus mendekati kebenaran
âś” Harus up to date
âś” Harus ada hubungannya dengan
permasalahan penelitian
28. âť‘ Jenis-jenis data
a. Menurut cara memperolehnya
✔Data frimer; data yang didapat langsung dari
lapangan yang peroleh peneliti melalui
wawancara, kuesioner, angket atau observasi.
✔Data sekunder; data yang diperoleh dari pihak lain,
melalui bacaan, baik koran, majalah atau
perpustakaan, atau instansi terkait.
b. Menurut sifatnya
✔Data kualitatif; data yang tidak berbentuk angka
✔Data kuantitatif; data yang bernetuk angka-angka
29. Sumber Pustaka
âť‘ Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2012.
Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Esis Erlangga. Jakarta
âť‘ Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA
untuk Kelas XII. Erlangga. Jakarta
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber