SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
PENGANTAR HUKUM DAGANG
PERUSAHAAN JAWATAN
(PERJAN)
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Soni Indra Saputra 20090040
2. Nina Herliana 20120048
3. M Adi Suprihatin 20120050
4. Kania Agustina 20120051
5. Nindya Rahayu 20120052
6. Anggi Nurul Pratiwi 20120055
PENDAHULUAN
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah
perusahaan atau organisasi milik pemerintah yang
bertugas mengatur dan mengelola sumber-sumber
ekonomi negara. BUMN didirikan untuk mengelola
sumber daya alam Indonesia yang berkaitan
dengan kepentingan masyarakat Indonesia.
 Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan Umum (Perum)
3. Perusahaan Perseroan (Persero)
PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)
 Perusahaan Jawatan (Perjan) adalah bentuk Badan
Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah dan merupakan kekayaan negara yang
dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham (PP
No. 9 Tahun 1969)
 Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan
untuk kemamfaatan masyarakat umum, berupa jasa
pelayanan yang bermutu tinggi dan tidak semata-mata
mencari keuntungan
 Modal Perusahaan Jawatan berasal dari pemerintah
dan ditetapkan melalui APBN
STATUS HUKUM
 Perjan didirikan dengan Peraturan
Pemerintah, karenanya Perjan memperoleh status
badan hukum setelah peraturan pemerintah
pendirian Perjan berlaku.
 Peraturan Pemerintah tersebut memuat :
1. Penetapan pendirian Perjan
2. Penetapan besarnya kekayaan negara yang ada
dalam Perjan
3. Anggaran Dasar Perjan
4. Mentri yang bertanggungjawab
ORGAN PERJAN
 Bertanggungjawab atas
kepengurusan Perjan
untuk kepentingan dan
tujuan Perjan
 Wajib menyiapkan
Rencana jangka panjang
yang memuat sasaran
dan tujuan yang hendak
dicapai dalam jangka
waktu 5 tahun
 Melakukan pengawasan
terhadap kepengurusan
Perjan yang dilakukan
Direksi mengenai
Rencana Kerja dan
Anggaran
Perusahaan, Rencana
Jangka
Panjang, ketentuan dan
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Direksi Dewan Pengawas
CIRI-CIRI PERJAN
1) Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat
tanpa melepaskan syarat efisiensi, efektivitas dan
ekonomis.
2) Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk
dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari
departemen yang bersangkutan.
3) Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat,
atau pemerintah daerah
4) Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari
suatu departemen.
5) Perjan memperoleh fasilitas negara.
6) Pegawai perjan adalah pegawai negeri.
7) Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila
perusahaan dituntut, kedudukannya adalah sebagai
pemerintah.
KELEBIHAN PERJAN
 Semua modal atau pembayaran keperluan perjan
berasal dari pemerintah.
 Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya
karena sudah dimuat di dalam undang-undang
tentang perjan.
 Semua anggota perjan merupakan orang-orang
yang profesional jadi sedikit kemungkinan adanya
kekacauan dalam perjan.
 Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang
berasal dari APBN, baik berwujud uang atau
barang.
KEKURANGAN PERJAN
 Terdapat kebatasan dalam hal anggaran
pemerintah untuk mengisi formasi yang ada di
perjan.
 Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan
pengolahan perjan kecuali direksi.
 Waktu kepengurusan dan pengelolaan perjan
dibatasi dengan undang-undang yang berlaku
(terikat) atau tidak bebas dalam mengelola perjan .
 Semua biaya yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan
pada perjan.
SELESAI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Syaiful Ahdan
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiFathur Rohman
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Mentari Nita
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Tri Widodo W. UTOMO
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1Azza Mafazah
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALDadang Solihin
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 

Was ist angesagt? (20)

Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
Bab iv nilai dan norma konstitusional uud nri 1945
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar NegaraPancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
PPT Pend. Pancasila Oleh Kelompok 1
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONALKONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 

Andere mochten auch

Badan usaha swasta asing
Badan usaha swasta asingBadan usaha swasta asing
Badan usaha swasta asingDini Noviani
 
BUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMSBUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMSpolasio
 
Worksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam AkuntansiWorksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam Akuntansimelly lydea
 
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan Bisnis
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan BisnisEtika Profesi - Etika Dalam Laporan Bisnis
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan BisnisMadi Darmaadiguna
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasiyulitri0507
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANFair Nurfachrizi
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahayuniastuti18400700
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikzulfikar4568
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usahaabdul kodir
 
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 

Andere mochten auch (13)

Badan usaha swasta asing
Badan usaha swasta asingBadan usaha swasta asing
Badan usaha swasta asing
 
BUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMSBUMN DAN BUMS
BUMN DAN BUMS
 
Worksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam AkuntansiWorksheet Dalam Akuntansi
Worksheet Dalam Akuntansi
 
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan Bisnis
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan BisnisEtika Profesi - Etika Dalam Laporan Bisnis
Etika Profesi - Etika Dalam Laporan Bisnis
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Makalah koperasi
Makalah koperasiMakalah koperasi
Makalah koperasi
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
 
Ancaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politikAncaman nonmiliter di bidang politik
Ancaman nonmiliter di bidang politik
 
BUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & KoperasiBUMN, BUMS & Koperasi
BUMN, BUMS & Koperasi
 
Perusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan UsahaPerusahaan Dan Badan Usaha
Perusahaan Dan Badan Usaha
 
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
Bab 08 Pelaku Ekonomi dalam sistem perekonomian (Kls XI)
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
 

Ähnlich wie Perusahaan jawatan

Badan usaha milik negara.pptx
Badan usaha milik negara.pptxBadan usaha milik negara.pptx
Badan usaha milik negara.pptxJuliantaManalu1
 
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptx
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptxPPT BUMN, BUMD, BLU.pptx
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptxWaterTribe
 
Badan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraBadan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraAng Rama
 
Hukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaraHukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaramailinursal
 
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...syakilazhr
 
Contoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaContoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaHery Heriot
 
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...Novi Siti
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesiawindase
 
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...Aisyah Adinda Yasmeen
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptIilMuntaha
 
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxModuk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxMikeDijayanti
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptxsmansabongomeme
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018indah kayani
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...SINDINALURITA1
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...Chives Radin
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...chivesradin1
 

Ähnlich wie Perusahaan jawatan (20)

Badan usaha milik negara.pptx
Badan usaha milik negara.pptxBadan usaha milik negara.pptx
Badan usaha milik negara.pptx
 
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptx
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptxPPT BUMN, BUMD, BLU.pptx
PPT BUMN, BUMD, BLU.pptx
 
Badan usaha milik negara
Badan usaha milik negaraBadan usaha milik negara
Badan usaha milik negara
 
Bab 8 badan usaha
Bab 8 badan usahaBab 8 badan usaha
Bab 8 badan usaha
 
Bab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ipsBab 8 badan usaha xii ips
Bab 8 badan usaha xii ips
 
Hukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negaraHukum bumn dan perusahaan negara
Hukum bumn dan perusahaan negara
 
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
Tugas eko12, Syakila Azzahra, Ranti Pusriana, Badan Usaha Perekonomian Indone...
 
Contoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesiaContoh bumn bank indonesia
Contoh bumn bank indonesia
 
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
 
Materi app i
Materi app iMateri app i
Materi app i
 
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian IndonesiaPelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia
 
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...
TUGAS EKO 12, Aisyah Adinda Yasmeen, Ranti Pusriana, Ekonomi, Badan Usaha Per...
 
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.pptLANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
LANJUTAN-BAB-III.-BENTUK-PEMILIKAN-PERUSAHAAN.ppt
 
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docxModuk Ekonbis  KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
Moduk Ekonbis KD.3.7. BENTUK-BENTUK BADAN USAHA cetak.docx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 1.pptx
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
3, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, bentuk badan hukum dan perseroan terbatas ...
 
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,20193,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
3,hbl,an nisa rizki ,hapzi ali,bentuk badan hukum,universitas mercu buana,2019
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
 

Perusahaan jawatan

  • 1. PENGANTAR HUKUM DAGANG PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN) Disusun Oleh : Kelompok 4 1. Soni Indra Saputra 20090040 2. Nina Herliana 20120048 3. M Adi Suprihatin 20120050 4. Kania Agustina 20120051 5. Nindya Rahayu 20120052 6. Anggi Nurul Pratiwi 20120055
  • 2. PENDAHULUAN  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan atau organisasi milik pemerintah yang bertugas mengatur dan mengelola sumber-sumber ekonomi negara. BUMN didirikan untuk mengelola sumber daya alam Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat Indonesia.  Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1. Perusahaan Jawatan (Perjan) 2. Perusahaan Umum (Perum) 3. Perusahaan Perseroan (Persero)
  • 3. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)  Perusahaan Jawatan (Perjan) adalah bentuk Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah dan merupakan kekayaan negara yang dipisahkan serta tidak terbagi atas saham-saham (PP No. 9 Tahun 1969)  Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk kemamfaatan masyarakat umum, berupa jasa pelayanan yang bermutu tinggi dan tidak semata-mata mencari keuntungan  Modal Perusahaan Jawatan berasal dari pemerintah dan ditetapkan melalui APBN
  • 4. STATUS HUKUM  Perjan didirikan dengan Peraturan Pemerintah, karenanya Perjan memperoleh status badan hukum setelah peraturan pemerintah pendirian Perjan berlaku.  Peraturan Pemerintah tersebut memuat : 1. Penetapan pendirian Perjan 2. Penetapan besarnya kekayaan negara yang ada dalam Perjan 3. Anggaran Dasar Perjan 4. Mentri yang bertanggungjawab
  • 5. ORGAN PERJAN  Bertanggungjawab atas kepengurusan Perjan untuk kepentingan dan tujuan Perjan  Wajib menyiapkan Rencana jangka panjang yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 tahun  Melakukan pengawasan terhadap kepengurusan Perjan yang dilakukan Direksi mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Rencana Jangka Panjang, ketentuan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku Direksi Dewan Pengawas
  • 6. CIRI-CIRI PERJAN 1) Tujuan utama untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat efisiensi, efektivitas dan ekonomis. 2) Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan. 3) Merupakan bagian dari departemen , dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah 4) Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen. 5) Perjan memperoleh fasilitas negara. 6) Pegawai perjan adalah pegawai negeri. 7) Perjan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut, kedudukannya adalah sebagai pemerintah.
  • 7. KELEBIHAN PERJAN  Semua modal atau pembayaran keperluan perjan berasal dari pemerintah.  Semua tata tertib tentang perjan jelas adanya karena sudah dimuat di dalam undang-undang tentang perjan.  Semua anggota perjan merupakan orang-orang yang profesional jadi sedikit kemungkinan adanya kekacauan dalam perjan.  Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN, baik berwujud uang atau barang.
  • 8. KEKURANGAN PERJAN  Terdapat kebatasan dalam hal anggaran pemerintah untuk mengisi formasi yang ada di perjan.  Pihak lain dilarang turut campur dalam urusan pengolahan perjan kecuali direksi.  Waktu kepengurusan dan pengelolaan perjan dibatasi dengan undang-undang yang berlaku (terikat) atau tidak bebas dalam mengelola perjan .  Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dibebankan pada perjan.