2. GAMETOGENESIS
● Gametogenesis
adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin.
Gametogenesis adalah proses sel kelamin jantan dan betina (gamet) dimana
sperma dan ovum terbentuk, yang setiap dalam gonad pria dan wanita (testis dan
ovarium).
Gametogenesis terdiri dari dua jenis yaitu Spermatogenesis dan Oogenesis.
3. Terdapat dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis
● Pada pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis
dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46 kromosom,
● sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru hanya bersifat haploid (n) yaitu
23 kromosom.
GAMETOGENESIS
5. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa (tunggal : spermatozoon)
yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus.
SPERMATOGENESIS
Tipe Sel Kromosom Kromatid Proses pembelahan
Spermatogonium 46 2N Mitosis
Spermatosit primer 46 2N Meiosis
Spermatosit sekunder 23 N Meiosis
Spermatid 23 N Diferensiasi menjadi Sperma
Sperma 23 N -
Tahap spermatogenesis :
6. FASE SPERMATOGENESIS
SPERMIOGENESIS
perubahan spermatid
menjadi sperma yang
dewasa.
SPERMATOSITOGENESIS
Perbanyakan sel
spermatogonia secara
mitosis (proliferasi
motosis)
SPERMIASI
pelepasan sperma matur
dari sel sertoli ke lumen
tubulus seminiferus
selanjutnya ke
epididimidis.
7. Tingginya kadar FSH dan LH akan menghambat sekresi hormon GnRH oleh hipothalamus.
Sedangkan peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menstimulasi (positif
feedback, pada fase folikuler) maupun menghambat (inhibitory/negatif feedback, pada saat
fase luteal) sekresi FSH dan LH di hipofisis atau GnRH di hipothalamus.
Pengaturan spermatogenesis
8. Hormon yang berperan dalam
spermatogenesis
Kelenjer hipofisis menghasilkan
hormon peransang folikel (Folicle
Stimulating Hormon / FSH) dan
hormon lutein (Luteinizing Hormon
/ LH).
LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan
hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat
kelamin sekunder.
FSH merangsang sel Sertoli untuk
menghasilkan ABP (Androgen Binding
Protein) yang akan memacu
spermatogonium untuk memulai
spermatogenesis.
Hormon pertumbuhan, secara khusus
meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
0
1 02
03
04