SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Nama : Desi Fitriani
MOTIVASI KERJA
Motivasi kerja adalah suatu faktor yang mendorong seseorang
untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh
karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan
oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang
mendorong perbuatan tersebut. Motivasi atau dorongan untuk
bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas
perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau
pekerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka
tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai
TEORI MOTIVASI KEPUASAN
Secara umum, teori motivasi dapat dikelompokkan dalam dua kelompok,
yaitu content theory atau teori kepuasan dan process theory atau teori proses.
Teori motivasi kepuasan
sering dikenal dengan Content Theory.
Content Theory ini berlandaskan pada faktor-faktor kebutuhan
dan kepuasan individu sehingga individu-individu tersebut
bersedia melakukan aktivitasnya.Teorimotivasi kepuasan berusaha
mengetahui tentang kebutuhan - kebutuhan yang dapat
memberikan kepuasan dan dapat mendorong semangat kerja
individu.Pada dasarnya, standar kebutuhan individu yang semakin tinggi dan
juga semakin meningkatnya kepuasan yang diinginkan menyebabkan semakin
giat individu dalam melakukan pekerjaannya.
TeoriMotivasiKlasikdari Taylor
Menurut teori motivasi klasik dari Taylor ini, motivasi pekerja hanya ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan
kepuasan biologis saja. Teori motivasi klasik memandang bahwa individu bekerja dengan penuh motivasi dengan tujuan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup
TeoriHierarkiKebutuhan(NeedHierarchi)dariAbrahamMaslow
Abraham Maslow dalam teori hirarki kebutuhan menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan pekerja identik dengan
kebutuhan biologis dan psikologis, yaitu berupa materil dan nonmateril. Teori hirarki kebutuhan menggunakan dasar bahwa
manusia merupakan mahluk yang keinginannya tak terbatas atau tanpa henti, alat motivasinya adalah kepuasan yang belum
terpenuhi serta kebutuhannya berjenjang.
TeoriDuaFaktor(TwoFactors)dariFrederick Herzberg
Teori dua faktor ini disebut juga dengan konsep Higiene. Teori dua faktor (two factors) dari Frederick Herzberg
mengilustrasikan bahwa pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor utama yang merupakan
kebutuhan, yaitu faktor-faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor-faktor motivasi (motivation factors):
Teori Motivasi Proses
Teori motivasi proses ini memandang bahwa setiap pekerja akan mau bekerja giat apabila
imbalannya sesuai dengan harapan. Dengan demikian, harapan yang akan diperolehnya
menjadi daya penggerak yang memotivasi semangat kerja.
• Teori Harapan (Expectancy Theory
• Teori Keadilan (Equity Theory
• TeoriPengukuhan(Reinforcement Theory)
• Teori Harapan (Expectancy Theory)
Teori harapan memandang bahwa seseorang bekerja untuk merealisasikan harapan-harapannya dari
pekerjaan itu. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Victor H. Vroom. Komponen- komponen pada teori
harapan adalah didasarkan kepada 3 komponen, yaitu harapan, nilai, dan pertautan.
Komponen harapan adalah suatu kesempatan yang disediakan dan akan terjadi karena perilaku. Komponen
nilai (value) yang dimaksudkan adalah nilai yang diakibatkan oleh perilaku tertentu. Komponen pertautan
(instrumentality), yaitu besarnya probabilitas.
pemenuhan kebutuhan, yaitu apakah akan terpenuhi keinginan dan kebutuhan tertentu yang diharapkan
individu apabila individu tersebut bekerja secara efektif.
• Teori Keadilan (Equity Theory)
Teori keadilan memandang bahwa keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja
seseorang. Dalam teori keadilan, atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya serta obyektif.
Menurut teori keadilan, semangat kerja para karyawan cenderung akan meningkat jika prinsip ini
diterapkan dengan baik.
• Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
Teori pengukuhan disusun berdasarkan atas hubungan kausalitas dari perilaku dengan pemberian
kompensasi. Perilaku karyawan makin baik dalam pekerjaannya apabila diikuti pengukuhan akan
eksistensinya melalui pemberian kompensasi.
FAKTOR MOTIVASI KERJA
Motivasi ini hanya dapat diberikan kepada “orang-orang yang mampu” untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut. Memotivasi ini sangat sulit, karena pimpinan sulit
untuk mengetahui kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) yang diperlukan
bawahan dari hasil pekerjaannya itu (Hasibuan, 2005).
Orang-orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (fisik dan
mental), baik itu kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun kebutuhan yang
tidak disadari (unconscious needs). Kebutuhan (needs) setiap orang adalah “sama”
misalnya setiap orang butuh makan dan minum; tetapi keinginan (wants) dari setiap
orang “tidak sama”, karena dipengaruhi oleh selera, kebiasaan dan lingkungannya
(Hasibuan, 2005).
.
•The desire to live (keinginan untuk hidup)
•The desire for position (keinginan untuk suatu posisi)
•The desire for power (keinginan akan kekuasaan)
•The desire for recognition (keinginan akan pengakuan)
• The desire to live (keinginan untuk hidup)
Keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat
makan dan melanjutkan kehidupannya.
• The desire for position (keinginan untuk suatu posisi)
Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang
berikutnya dan ini adalah salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
• The desire for power (keinginan akan kekuasaan)
Keinginan akan kekuasaan adalah keinginan selangkah diatas keinginan untuk memiliki yang
mendorong manusia mau bekerja.
• The desire for recognition (keinginan akan pengakuan)
Keinginan akan pengakuan, penghormatan dan status sosial merupakan jenis terakhir dari kebutuhan
manusia untuk bekerja.
FIGURE MAN CONCEPTS
The desire to live (keinginan untuk
hidup)
Keinginan untuk hidup merupakan keinginan
dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat
makan dan melanjutkan kehidupannya.
The desire for power (keinginan
akan kekuasaan)
Keinginan akan kekuasaan adalah keinginan
selangkah diatas keinginan untuk memiliki
yang mendorong manusia mau bekerja.
The desire for recognition (keinginan
akan pengakuan)
Keinginan akan pengakuan, penghormatan dan
status sosial merupakan jenis terakhir dari
kebutuhan manusia untuk bekerja.
The desire for position (keinginan
untuk suatu posisi)
Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki
sesuatu merupakan keinginan manusia yang
berikutnya dan ini adalah salah satu sebab
mengapa manusia mau bekerja.
• Kebutuhan eksistensi. Kebutuhan untuk terus
hidup dan memuaskan tuntutan-tuntutan fisik
(makanan, minuman, tempat perlindungan,
dan lain-lain).
• Kebutuhan sosial. Kebutuhan hubungan
pertemanan dengan orang lain.
• Kebutuhan pencapaian. Kebutuhan untuk
merasakan adanya prestasi atas apa yang telah
dilakukan.
• Kebutuhan pengakuan. Kebutuhan untuk diakui
atas apa yang telah dicapai seseorang.
• Kebutuhan pertumbuhan. Kebutuhan untuk
mengembangkan kapasitas dan potensi
seseorang dan menjadi yakin akan kapabilitas
untuk melakukan sesuatu.
• Kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan untuk
mengontrol atau mempengaruhi orang lain.
Teori X dan Y Dari Mc. Gregor
Manusia Penganut Teori X (Tradisional):
•Karyawan rata-rata malas bekerja.
•Karyawan tidak berambisi untuk mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindarkan
tanggung jawab.
•Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan diawasi.
•Karyawan lebih mementingkan dirinya sendiri.
•Karyawan akan produktif jika diancam dengan hukuman atau pemecatan.
•Karyawan tidak mau berpikir untuk diri sendiri, sehingga tergantung pada pimpinan.
•Karyawan bekerja demi uang dan mengejar status.
•Karyawan pada hakekatnya dapat didiskriminasi.
•Karyawan cenderung menolak perubahan.
•Karyawan senang diperlakukan secara terhormat.
•Karyawan perlu diperintah dan dilatih dengan metode yang tepat.
Manusia Penganut Teori Y (Potensial):
•Karyawan rata-rata rajin bekerja. Pekerjaan tak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan
banyak karyawan tidak betah karena tidak ada yang dikerjakan.
•Karyawan dapat memikul tanggung jawab.
•Karyawan berambisi untuk maju dalam mencapai prestasi.
•Karyawan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi.
•Karyawan selalu tumbuh dan berkembang, tak pernah terlambat untuk belajar.
Emphasis on People.
Secara alamiah, organisasi diadakan
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sementara dalam melakukan utilisasi
SDM, organisasi secara eksplisit
menunjukkan adanya pemosisian
manusia sebagai unsur utama di
dalamnya. Dengan demikian unsur
manusia dalam organisasi tidak hanya
sekadar bersifat pasif, namun lebih
bersifat aktif untuk menghadapi
sejumlah tantangan dan siap
mengembangkan diri demi
kelangsungan organisasi itu sendiri.
Participative Leadership.
Memposisikan figur pemimpin
sebagai pihak yang akomodatif.
Secara teoritis, kepemimpinan
terbaik adalah dengan
menyesuaikan diri terhadap
berbagai perubahan, disertai
tingkat pelibatan diri pada semua
level organisasi secara intensif
dan dengan kemampuan
membentuk lingkungan yang
kreatif.
Innovative Workstyles.
Merujuk pada perilaku inovatif
yang tidak terpaku pada hasil
yang telah dapat dicapai individu,
tapi juga merujuk pada
kemampuan individu untuk dapat
merefleksikan diri pada kinerja
yang telah dicapai dan kemudian
mempelajarinya sedemikian rupa
sehingga akan dapat mencapai
tingkat yang lebih baik di masa
mendatang.
Prinsip Dasar MSDM Sektor Publik
Lanjutan
Strong Client Orientation.
Kepuasan masyarakat (untuk sektor publik) tidak hanya
merupakan tujuan namun juga sekaligus sebagai
“instrumen” bagi organisasi untuk mencapai sustained
competitive advantage (SCA) atau keunggulan bersaing
secara berkelanjutan.
A Mindset that Seeks Optimum Performance.
Mendorong pola pikir pegawai agar mampu mencapai titik
kinerja optimum. Mindset menjadi konsep yang sangat
penting untuk menunjukkan bahwa persepsi, sikap, dan
perilaku individu memiliki kejelasan arah dalam membangun
kesuksesan organisasi.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Desi_Fitriani muach.ppt

Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerjaSiti Sahati
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
a1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppta1 motivasi.ppt
a1 motivasi.pptFendi52
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriNiko Lu
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 

Ähnlich wie Desi_Fitriani muach.ppt (20)

Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
a1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppta1 motivasi.ppt
a1 motivasi.ppt
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Motivasi Juga
Motivasi JugaMotivasi Juga
Motivasi Juga
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Motivasi 1 pp
Motivasi 1  ppMotivasi 1  pp
Motivasi 1 pp
 

Desi_Fitriani muach.ppt

  • 1. Nama : Desi Fitriani
  • 2. MOTIVASI KERJA Motivasi kerja adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut. Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya motivasi dari para karyawan atau pekerja untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai
  • 3. TEORI MOTIVASI KEPUASAN Secara umum, teori motivasi dapat dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu content theory atau teori kepuasan dan process theory atau teori proses. Teori motivasi kepuasan sering dikenal dengan Content Theory. Content Theory ini berlandaskan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu sehingga individu-individu tersebut bersedia melakukan aktivitasnya.Teorimotivasi kepuasan berusaha mengetahui tentang kebutuhan - kebutuhan yang dapat memberikan kepuasan dan dapat mendorong semangat kerja individu.Pada dasarnya, standar kebutuhan individu yang semakin tinggi dan juga semakin meningkatnya kepuasan yang diinginkan menyebabkan semakin giat individu dalam melakukan pekerjaannya.
  • 4. TeoriMotivasiKlasikdari Taylor Menurut teori motivasi klasik dari Taylor ini, motivasi pekerja hanya ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Teori motivasi klasik memandang bahwa individu bekerja dengan penuh motivasi dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup TeoriHierarkiKebutuhan(NeedHierarchi)dariAbrahamMaslow Abraham Maslow dalam teori hirarki kebutuhan menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan pekerja identik dengan kebutuhan biologis dan psikologis, yaitu berupa materil dan nonmateril. Teori hirarki kebutuhan menggunakan dasar bahwa manusia merupakan mahluk yang keinginannya tak terbatas atau tanpa henti, alat motivasinya adalah kepuasan yang belum terpenuhi serta kebutuhannya berjenjang. TeoriDuaFaktor(TwoFactors)dariFrederick Herzberg Teori dua faktor ini disebut juga dengan konsep Higiene. Teori dua faktor (two factors) dari Frederick Herzberg mengilustrasikan bahwa pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor utama yang merupakan kebutuhan, yaitu faktor-faktor pemeliharaan (maintenance factors) dan faktor-faktor motivasi (motivation factors):
  • 5. Teori Motivasi Proses Teori motivasi proses ini memandang bahwa setiap pekerja akan mau bekerja giat apabila imbalannya sesuai dengan harapan. Dengan demikian, harapan yang akan diperolehnya menjadi daya penggerak yang memotivasi semangat kerja. • Teori Harapan (Expectancy Theory • Teori Keadilan (Equity Theory • TeoriPengukuhan(Reinforcement Theory)
  • 6. • Teori Harapan (Expectancy Theory) Teori harapan memandang bahwa seseorang bekerja untuk merealisasikan harapan-harapannya dari pekerjaan itu. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Victor H. Vroom. Komponen- komponen pada teori harapan adalah didasarkan kepada 3 komponen, yaitu harapan, nilai, dan pertautan. Komponen harapan adalah suatu kesempatan yang disediakan dan akan terjadi karena perilaku. Komponen nilai (value) yang dimaksudkan adalah nilai yang diakibatkan oleh perilaku tertentu. Komponen pertautan (instrumentality), yaitu besarnya probabilitas. pemenuhan kebutuhan, yaitu apakah akan terpenuhi keinginan dan kebutuhan tertentu yang diharapkan individu apabila individu tersebut bekerja secara efektif. • Teori Keadilan (Equity Theory) Teori keadilan memandang bahwa keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Dalam teori keadilan, atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya serta obyektif. Menurut teori keadilan, semangat kerja para karyawan cenderung akan meningkat jika prinsip ini diterapkan dengan baik. • Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory) Teori pengukuhan disusun berdasarkan atas hubungan kausalitas dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Perilaku karyawan makin baik dalam pekerjaannya apabila diikuti pengukuhan akan eksistensinya melalui pemberian kompensasi.
  • 7. FAKTOR MOTIVASI KERJA Motivasi ini hanya dapat diberikan kepada “orang-orang yang mampu” untuk mengerjakan pekerjaan tersebut. Memotivasi ini sangat sulit, karena pimpinan sulit untuk mengetahui kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) yang diperlukan bawahan dari hasil pekerjaannya itu (Hasibuan, 2005). Orang-orang mau bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (fisik dan mental), baik itu kebutuhan yang disadari (conscious needs) maupun kebutuhan yang tidak disadari (unconscious needs). Kebutuhan (needs) setiap orang adalah “sama” misalnya setiap orang butuh makan dan minum; tetapi keinginan (wants) dari setiap orang “tidak sama”, karena dipengaruhi oleh selera, kebiasaan dan lingkungannya (Hasibuan, 2005). . •The desire to live (keinginan untuk hidup) •The desire for position (keinginan untuk suatu posisi) •The desire for power (keinginan akan kekuasaan) •The desire for recognition (keinginan akan pengakuan)
  • 8. • The desire to live (keinginan untuk hidup) Keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan melanjutkan kehidupannya. • The desire for position (keinginan untuk suatu posisi) Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang berikutnya dan ini adalah salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja. • The desire for power (keinginan akan kekuasaan) Keinginan akan kekuasaan adalah keinginan selangkah diatas keinginan untuk memiliki yang mendorong manusia mau bekerja. • The desire for recognition (keinginan akan pengakuan) Keinginan akan pengakuan, penghormatan dan status sosial merupakan jenis terakhir dari kebutuhan manusia untuk bekerja.
  • 9. FIGURE MAN CONCEPTS The desire to live (keinginan untuk hidup) Keinginan untuk hidup merupakan keinginan dari setiap orang. Manusia bekerja untuk dapat makan dan melanjutkan kehidupannya. The desire for power (keinginan akan kekuasaan) Keinginan akan kekuasaan adalah keinginan selangkah diatas keinginan untuk memiliki yang mendorong manusia mau bekerja. The desire for recognition (keinginan akan pengakuan) Keinginan akan pengakuan, penghormatan dan status sosial merupakan jenis terakhir dari kebutuhan manusia untuk bekerja. The desire for position (keinginan untuk suatu posisi) Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang berikutnya dan ini adalah salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
  • 10. • Kebutuhan eksistensi. Kebutuhan untuk terus hidup dan memuaskan tuntutan-tuntutan fisik (makanan, minuman, tempat perlindungan, dan lain-lain). • Kebutuhan sosial. Kebutuhan hubungan pertemanan dengan orang lain. • Kebutuhan pencapaian. Kebutuhan untuk merasakan adanya prestasi atas apa yang telah dilakukan. • Kebutuhan pengakuan. Kebutuhan untuk diakui atas apa yang telah dicapai seseorang. • Kebutuhan pertumbuhan. Kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas dan potensi seseorang dan menjadi yakin akan kapabilitas untuk melakukan sesuatu. • Kebutuhan kekuasaan. Kebutuhan untuk mengontrol atau mempengaruhi orang lain.
  • 11. Teori X dan Y Dari Mc. Gregor Manusia Penganut Teori X (Tradisional): •Karyawan rata-rata malas bekerja. •Karyawan tidak berambisi untuk mencapai prestasi yang optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawab. •Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah dan diawasi. •Karyawan lebih mementingkan dirinya sendiri. •Karyawan akan produktif jika diancam dengan hukuman atau pemecatan. •Karyawan tidak mau berpikir untuk diri sendiri, sehingga tergantung pada pimpinan. •Karyawan bekerja demi uang dan mengejar status. •Karyawan pada hakekatnya dapat didiskriminasi. •Karyawan cenderung menolak perubahan. •Karyawan senang diperlakukan secara terhormat. •Karyawan perlu diperintah dan dilatih dengan metode yang tepat. Manusia Penganut Teori Y (Potensial): •Karyawan rata-rata rajin bekerja. Pekerjaan tak perlu dihindari dan dipaksakan, bahkan banyak karyawan tidak betah karena tidak ada yang dikerjakan. •Karyawan dapat memikul tanggung jawab. •Karyawan berambisi untuk maju dalam mencapai prestasi. •Karyawan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi. •Karyawan selalu tumbuh dan berkembang, tak pernah terlambat untuk belajar.
  • 12. Emphasis on People. Secara alamiah, organisasi diadakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sementara dalam melakukan utilisasi SDM, organisasi secara eksplisit menunjukkan adanya pemosisian manusia sebagai unsur utama di dalamnya. Dengan demikian unsur manusia dalam organisasi tidak hanya sekadar bersifat pasif, namun lebih bersifat aktif untuk menghadapi sejumlah tantangan dan siap mengembangkan diri demi kelangsungan organisasi itu sendiri. Participative Leadership. Memposisikan figur pemimpin sebagai pihak yang akomodatif. Secara teoritis, kepemimpinan terbaik adalah dengan menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan, disertai tingkat pelibatan diri pada semua level organisasi secara intensif dan dengan kemampuan membentuk lingkungan yang kreatif. Innovative Workstyles. Merujuk pada perilaku inovatif yang tidak terpaku pada hasil yang telah dapat dicapai individu, tapi juga merujuk pada kemampuan individu untuk dapat merefleksikan diri pada kinerja yang telah dicapai dan kemudian mempelajarinya sedemikian rupa sehingga akan dapat mencapai tingkat yang lebih baik di masa mendatang. Prinsip Dasar MSDM Sektor Publik
  • 13. Lanjutan Strong Client Orientation. Kepuasan masyarakat (untuk sektor publik) tidak hanya merupakan tujuan namun juga sekaligus sebagai “instrumen” bagi organisasi untuk mencapai sustained competitive advantage (SCA) atau keunggulan bersaing secara berkelanjutan. A Mindset that Seeks Optimum Performance. Mendorong pola pikir pegawai agar mampu mencapai titik kinerja optimum. Mindset menjadi konsep yang sangat penting untuk menunjukkan bahwa persepsi, sikap, dan perilaku individu memiliki kejelasan arah dalam membangun kesuksesan organisasi.