Panduan bagi mahasiswa dan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) lengkap yang terdiri dari:
1. Penyusunan dan pemilihan Judul
2. Sistematika Laporan PTK
3. Penyusunan Latar Belakang PTK
4. Penyusunan Rumusan Masalah PTK
5. Penyusunan Tujuan Penelitian
6. Penyusunan Kajian Pustaka
7. Penyusunan Kerangka Konseptual
8. Penyusunan Hipotesis
9. Penyusunan Metodologi Penelitian
10. Penyusunan Hasil Penelitian dan Pembahasan
11. Penyusunan Kesimpulan dan Saran
2. Judul Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
Dalam menentukan judul PTK dimulai dengan
memunculkan masalah yang terkait dengan
proses belajar mengajar seperti :
-Rendahnya hasil belajar
-Kurangnya aktifitas belajar
-Rendahnya disiplin belajar
-Kurangnya semangat belajar
-dan lain-lain
3. LANGKAH PERTAMA: MEMAHAMI
MASALAH
Masalah “ada” kalau ada kesenjangan antara
• das sollen dan das sein
• apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam
kenyataan
• apa yang diperlukan dan apa yang tersedia
• harapan dan kenyataan
• Target dengan capaian
4. CONTOH
• Harapannya aktifitas belajar siswa tinggi tetapi
kenyataannya siswa yang aktif sekitar 15%.
• Targetnya hasil belajar siswa tinggi (di atas KKM),
tetapi kenyataannya rata-rata di bawah 7
• Harapannya seluruh siswa Ujian Nasional (UN),
kenyataannya baru tercapai 65%
• Idealnya minat belajar siswa tinggi, tapi
kenyataannya siswa malas mempelajari mata
pelajaran tertentu
5. SUMBER MASALAH
• Bacaan, terutama yang berisi laporan hasil
penelitian.
• Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah lainnya
• Pernyataan pemegang otoritas
• Pengamatan sepintas
• Pengalaman pribadi
• Perasaan intuitif
6. CONTOH MENCARI MASALAH
• HASIL BELAJAR Penjasorkes DI SDN 1 Padang
Utara MASIH RENDAH (RATA-RATA 5,6)
• MASIH RENDAHNYA DISIPLIN BELAJAR
SISWA)
• AKTIFIAS BELAJAR SISWA RENDAH
(DITANDAI OLEH KURANGNYA KEAKTIFAN
SISWA DALAM BELAJAR
• DAN LAIN LAIN
8. Perancangan judul PTK
Judul PTK dirancang berdasarkan masalah
yang terjadi dan kemungkinan pemecahannya
Contoh :
Masalah: Rendahnya hasil belajar Penjasorkes
di Kelas V SDN 1 Padang Utara
Pemecahan : Melalui perbaikan model
pembelajaran
9. • KOOPERATIF TIPE STAD
• KOOPERATIF TIPE JIGSAW
• COOPERATIVE SCRIPT
• DEBAT
• PROBLEM SOLVING
• MIND MAPPING
• MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN)
• DAN MASIH BANYAK YANG LAIN
10. • SETELAH DIKETAHUI MASALAH DAN
PEMECAHANNYA MAKA DIRANCANG JUDULNYA
• CONTOH 1 :
- MASALAHNYA HASIL BELAJAR Penjasorkes
- OBJEKNYA : SISWA KELAS VII SMP N 1 KOTA
PADANG
- PEMECAHANNYA: MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW
MAKA JUDULNYA
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA
SMP N 1 KOTA PADANG KELAS VII
11. • CONTOH 2 :
- MASALAHNYA HASIL BELAJAR IPA
- OBJEKNYA : SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTA PADANG
- PEMECAHANNYA: MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD
MAKA JUDULNYA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PADA SMPN 1 KOTA PADANG KELAS VII
12. • CONTOH 3 :
- MASALAHNYA AKTIFITAS BELAJAR PADA
PEMBELAJARAN IPS
- OBJEKNYA : SISWA KELAS VII SMPN 1 KOTA PADANG
- PEMECAHANNYA: MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD
MAKA JUDULNYA
PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR PADA
PEMBELAJARAN IPS SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS
VII SMPN 1 KOTA PADANG
13. KESIMPULAN
• DENGAN DEMIKIAN, APABILA MASALAH
SUDAH DITETAPKAN, OBJEKNYA JELAS, DAN
PEMECAHANNYA SUDAH DIPILIH, MAKA
DENGAN MUDAH MENGEMBANGKAN JUDUL
PTK
14. Panduan Sistimatika Laporan Penelitian
Tindakan Kelas
Assalamualaikum Wr. Wb
Oleh:
M. Ifaldi Sidik S.Pd, M.Pd.E
15. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MASALAH DAN PEMECAHANNYA
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN PUSTAKA
B. PENELITIAN RELEVAN
C. KERANGKA BERPIKIR
16. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. SETTING PENELITIAN
C. PROSEDUR PENELITIAN
D. PENGUMPULAN DATA
E. TEKNIK ANALISIS DATA
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. TEMUAN PENELITIAN
B. PEMBAHASAN
C. KETERBATASAN PENELITIAN
19. – Latar belakang masalah yang baik
adalah memaparkan dengan jelas
tentang kondisi yang diharapkan
terjadi dan di samping itu menjelaskan
pula dengan rinci kenyataan yang
terjadi sehingga dapat
menggambarkan kesenjangan yang
terjadi
– Menjelaskan mengapa masalah yang
diteliti itu penting
20. – Apa yang membuat peneliti merasa
gelisah dan resah sekiranya masalah
tersebut tidak diteliti.
– perlunya informasi untuk menghilangkan
atau mengurangi kesenjangan yang
terjadi
– Dalam pemaparan latar belakang
masalah pada umumnya memakai
pendekatan deduksi, yakni dari hal-hal
yang sifatnya umum ke hal-hal yang
sifatnya khusus (piramid terbalik).
21. CONTOH LATAR BELAKANG
1. Undang-Undang Pendidikan yang baru yaitu Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional pasal 3
2. Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
3. Undang-undang (UU) Pendidikan Nasional UU Nomor 20 tahun /
Tanggal 8 Juli 2003.
4. Rendahnya mutu lulusan pendidikan di Indonesia, baik di tingkat
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP),
Sekolah Menengah Umum (SMU) bahkan Perguruan Tinggi (PT).
Hal ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar yang diperoleh
peserta didik ketika mereka menyelesaikan serangkaian kegiatan
proses belajar.
5. Tujuan pembelajaran …………………….
6. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ………….di tingkat SMA
kurang menggembirakan.
Perlu langkah-langkah peningkatan hasil belajar
Upaya pemecahan masalah melalui ………………………..
22. Panduan Penyusunan Masalah
dan Pemecahan Penelitian
Tindakan Kelas
Assalamualaikum Wr. Wb
Oleh:
M. Ifaldi Sidik S.Pd, M.Pd.E
23. › 1. Masalah
› Pada bagian ini dijelaskan batasan masalah yang
dipilih
› Contoh: Masalah penelitian ini adalah rendahnya
hasil belajar Geografi di SMAN 1 Lubuk Basung
› 2. Pemecahan
› Pemecahan rendahnya hasil ini adalah dengan
memilih model pembelajaran ……
B. Masalah dan Pemecahan
24. Contoh Perumusan Masalah dalam PTK
Bagaimana upaya peningkatan
aktifitas dan hasil belajar ……. melalui
model pembelajaran ----------- di kelas --
- di --------
Apakah penerapan pembelajaran
model pembelajaran …………… dapat
meningkatkan aktifitas/hasil belajar pada
mata pelajaran … kelas…di …?
26. › Masalah penelitian dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan, karena
keingintahuan akan lebih jelas apabila
dinyatakan dalam kalimat tanya. Itu
sebabnya masalah penelitian paling
baik dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan dengan mengajukan
alternatif tindakan yang akan dilakukan
Perumusan Masalah
27. › Perumusan masalah merupakan titik
tolak bagi perumusan hipotesis
tindakan
› Dari perumusan masalah dapat
menghasilkan topik penelitian atau
judul dari penelitian.
› Rumusan harus jelas dan padat
28. Contoh Perumusan Masalah dalam PTK
Bagaimana upaya peningkatan
aktifitas dan hasil belajar ……. melalui
model pembelajaran ----------- di
kelas --- di --------
30. Rumuskan Tujuan PTK berdasarkan
rumusan masalah PTK
Tujuan penelitian dinyatakan dalam
bentuk pernyataan
Keinginan peneliti atas hasil PTK
dengan mengetengahkan
pemecahan apa yang hendak
ditemukan dalam PTK, terutama
yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
C. Tujuan PTK
31. Contoh:
Berdasarkan masalah
penelitian , maka penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan
informasi dan membahas
tentang
1. Upaya peningkatan aktifitas
dan hasil belajar..............melalui
model pembelajaran ................ di
...............................
33. Manfaat dalam bentuk praktis
(dampak tercapainya tujuan) dan
manfaat teoritis(pengembangan
ilmu)
Rumuskan Manfaat Penelitian
berdasarkan pada topik/masalah PTK
Merupakan dampak dari tercapainya
tujuan.
D. Manfaat Penelitian
34. • Contoh:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi
guru dalam memilih strategi
pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
2. Panduan untuk meningkatkan
keaktifan siswa dalam mengerjakan
tugas mandiri maupun kelompok
3. Bahan pertimbangan bagi bagi guru
dalam meningkatkan keberanian
siswa mengungkapkan ide, pendapat,
pertanyaan, dan saran
36. Teori-teori relevan yang dapat
digunakan untuk menjelaskan tentang
variabel yang akan diteliti, sebagai
dasar untuk memberi jawaban
sementara terhadap rumusan
masalah yang diajukan serta
penyusunan instrumen penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
37. Contoh:
B. Model Pembelajaran Koopertif
(Cooperative Learning) Tipe Jigsaw
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
A. Hasil Belajar Geografi
1. Hakikat Belajar
2. Hakekat Hasil Belajar
3. Pembelajaran ……
39. Kerangka berfikir atau kerangka
pemikiran adalah dasar pemikiran dari
penelitian yang disentesiskan dari
fakta-fakta, observasi dan kajian
kepustakaan
Kerangka Bepikir
40. Kerangka berfikir menggambarkan alur
pemikiran penelitian dan memberikan
penjelasan ke pada pembaca mengapa ia
mempunyai anggapan seperti yang
dinyatakan dalam hipotesis
42. Rumuskan hipotesis tindakan berdasarkan pada cara
memecahkan masalah
Contoh:
1. Dengan diterapkan model pembelajaran
...................... dapat meningkatkan aktifitas belajar
siswa dalam pembelajaran..... di kelas .......
2. Dengan diterapkan model pembelajaran
...................... dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran..... di kelas .......
E. Hipotesis Tindakan
45. › Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action recearch), yaitu penelitian reflektif
oleh prilaku tindakan yang dilakukan oleh guru sendiri untuk
memperbaiki proses pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
› Jenis penelitian ini diharapkan dapat memberikan cara atau
prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan
profesionalisme guru, dalam proses pembelajaran di kelas
› PTK dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif
› PTK menggunakan model Kemmis & Taggart (gambarkan
model visualnya)
A. Jenis Penelitian
48. PTK dilaksanakan di kelas mana
Jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK
Contoh:
Dalam PTK ini yang menjadi subyek penelitian adalah
siswa kelas .......... yang terdiri dari.... siswa dengan
komposisi perempuan ...... siswa dan laki-laki .....
siswa.
Subyek Penelitian
49. Penentuan waktu penelitian tndakan kelas
mengacu pada kalender akademik sekolah,
karena PTK memerlukan beberapa siklus
yang membutuhkan proses belajar
mengajar yang efektif di kelas.
CONTOH:
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
……….. sampai dengan ………. tahun ……
WAKTU PENELITIAN
50. Siklus 1
1. Perencanaan
a. Tim peneliti melakukan analisis
kurikulum untuk
mengetahui kompetensi dasar yang
akan disampaiakan kepada siswa
dalam pembelajaran
b. Membuat rencana pembelajaran
dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkn dalam PTK
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrumen yang digunakan
dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran
Prosedur Penelitian
51. 2. Pelaksanaan
:Deskripsi tindakan yang akan dilakukan,
skenario kerja tindakan perbaikan yang akan
dikerjakan dan prosedur tindakan yang akan
diterapkan.
Contoh:
a. Membagi siswa dalam delapan kelompok.
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Diberikan materi diskusi.
d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan
kelompok.
e. Salah satu dari kelompok diskusi,
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
f. Guru memberikan kuis atau pertanyaan.
g. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan
h. Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama.
i. Melakukan pengamatan atau observasi.
52. 3. PENGAMATAN
Dalam penelitian ini pengamatan dilakukan terhadap:
Pengamatan terhadap Guru
Pengamatan terhadap Kelas atau Sekolah
Pengamatan terhadap Siswa.
53. 4. REFLEKSI
Berupa uraian tentang prosedur analisis
terhada hasil penelitian dan refleksi
berkaitan dengan proses dan dampak
tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta
kriteria da rencana bagi tindakan siklus
berikutnya
Penelitian tindakan kelas ini berhasil
apabila :
› ....... % dari siswa berani dan mampu
menjawab pertanyaan dari guru.
› .........% dari siswa berani menanggapi dan
mengemukakan pendapat tentang
jawaban siswa yang lain.
› …….% dari siswa berani dan mampu untuk
bertanya tentang materi pelajaran
› Lebih dari …… % anggota kelompok aktif
dalam mengerjakan tugas kelompoknya.
› Penyelesaian tugas kelompok sesuai
dengan waktu yang disediakan.
55. SIKLUS 2
1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana
pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus pertama
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran
kooperatif dengan tipe Jigsaw
berdasarkan rencana pembelajaran hasil
refleksi pada siklus pertama.
3. Pengamatan
Tim Peneliti (guru dan kolaborator)
melakukan pengamatan terhadap
aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan siklus kedua dan menyusun
rencana (replaning) untuk siklus ketiga
56. 1. Perencanaan
Tim peneliti membuat rencana pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua
2. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan
rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus
kedua.
3. Pengamatan
Tim Peneliti (guru dan kolaborator) melakukan
pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
4. Refleksi
Tim peneliti melakukan refleksi terhadap
pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis
untuk serta membuat kesimpulan atas
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan
tindakan (treatment) .
57. 2.1. Tes: menggunakan butir soal/instrumen
soal untuk
mengukur hasil belajar siswa
2.2. Observasi: menggunakan lembar observasi
untuk mengukur tingkat aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar matematika
2.3. Wawancara: menggunakan panduan
wawancara untuk mengetahui pendapat
atau sikap siswa dan teman sejawat
tentang pembelajaran .........
2.4. Kuesioner: untuk mengetahui pendapat
atau sikap siswa dan teman sejawat
tentang pembelajaran .....
D. Alat Pengumpulan Data
59. Analisis Data
Kegiatan menyeleksi, menyederhanakan,
memfokuskan, mengabstraksikan,
mengorganisasikan, secara sitematis dan
rasional untuk memperoleh jawaban dari
permasalahan penelitian.
61. Penjelasan Per Siklus (paparan
siklus kedua dan seterusnya
didahului penjelasan kelemahan
siklus sebelumnya untuk
perbaikan siklus berikutnya)
Paparan Hasil Analisis Data
Pembahasan
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
62. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pemaparan Bab IV
Sajikan temuan-temuan dalam grafik, tabel,
diagram, gambar-gambar, portofolio dan
sejenisnya
Pada setiap akhir tabel/ grafik/ diagram/ foto
dan sebagainya berikan komentar makna
dari masing-masing tampilan tersebut
Ulas atau jelaskan temuan PTK dengan
mengacu pada dua pertanyaan (mengapa
demikian dan bagaimana temuan tersebut
bisa terjadi)
63. Lanjutan
Pada bab ini peneliti juga membahas dan
memvalidasi hasil temuan, dengan
memaksimalkan trianggulasi terhadap
sumber data maupun instrumen yang
digunakan.
Pada bagian akhir ungkapkan pula
keterbatasan atau kekurangan penelitian
yang dilakukan yang menurut peneliti dapat
mengurangi validasi (keabsahan) dan
tingkat kepercayaan hasil peneltian.
Keterbatasan tersebut dapat berkaitan
dengan proses peneltian, instrumen,
metode, subyek peneltian, daya dukung dan
sebagainya.
65. A. Kesimpulan
Pada kesimpulan uraikan pokok-pokok temuan PTK
secara jelas, singkat, dan runtut.
Dalam hal ini perlu dicermati apakah pokok-pokok
temuan yang disajikan sudah menjawab
permasalahan yang diteliti.
Dengan kata lain pokok-pokok temuan penelitian
harus berkaitan atau mempunyai “benang merah”
dengan masalah yang diteliti.
Kesimpulan merupakan ringkasan dari hasil
penelitian yang dirumuskan sesuai dengan
perumusan masalah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
66. B. SARAN
Pada bagian saran ada dua hal yang perlu
diungkap, yaitu saran untuk penelitian lebih
lanjut dan saran untuk penerapan penelitian
Saran dirumuskan berdasarkan hasil
kesimpulan yang telah diperoleh
Saran ditulis secara tegas dan ditujukan
kepada berbagai pihak
Saran biasanya ditujukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu, lembaga dimana
penelitian itu dilakukan, penelitian yang akan
dilakukan (peneliti selanjutnya), sebagai
tindak lanjut serta pengkajian yang lebih
mendalam terhadap faktor-faktor yang belum
dianalisis
Perlu diingat kembali bahwa PTK
dilaksanakan untuk memperbaiki mutu PBM
di kelas