3. Awal Kehidupan Manusia Purba di
Indonesia
Manusia Purba adalah jenis manusia yang hidup jauh sebelum
ditemukan tulisan atau yang disebut masa Praaksara/Masa Prasejarah.
Masa Praaksara juga disebut zaman nirleka (nir = tidak ada / leka=
tulisan/aksara) Manusia Purba memiliki volume otak yang lebih kecil
dari manusia modern. Manusia yang hidup berkelompok dan
mengandalkan makanan dari buah-buahan dan binatang. Manusia
yang hidupnya masih sederhana dengan alat-alat yang sederhana pula
Kehidupan manusia purba dapat diketahui melalui peninggalan
berupa:
• Fosil, merupakan sisa tulang belulang manusia, tumbuhan,
hewan yang telah membatu.
• Artefak, merupakan peralatan dan perlengkapan kehidupan
manusia sebagai hasil dari kebudayaan.
4. 1. Zaman Azoikum / Arkaikum (Zaman Tertua)
berlangsung sekitar 2500 juta tahun
keadaan bumi masih belum stabil dan panas karena sedang dalam proses
pembentukan.
2. Zaman Paleozoikum (Kehidupan Tertua)
berlangsung sekitar 340 juta tahun
keadaan bumi masih belum stabil dan masih terus berubah
Tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada tanda-tanda kehidupan
yaitu dari hewan bersel satu, hewan kecil yang tidak bertulang
Belakang (ikan, amphibi, reptil dan beberapa jenis
tumbuhan ganggang dan rerumputan). Peralihan antara era Paleozoikum
dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan
Dinamakan dengan jaman primer (jaman kehidupan pertama ).
5. Ahli paleontologi (dari kiri) Stuart Sumida, David Berman, dan Martens Thomas
memeriksa fosil sisa-sisa pabsti Orobates muda, reptil herbivora kuno yang hidup
sekitar 290 juta tahun yang lalu pada periode Zaman awal. Fosil ini ditemukan
pada tahun 2006 di Jerman pada Bromacker tambang.
6. 3. Zaman Mesozoikum (kehidupan pertengahan )
berlangsung sekitar 140 juta tahun
kehidupan telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Pohon-pohon besar muncul, amphibi mengalami
perkembangan, bahkan jenis reptil mencapai bentuk yang
sangat besar (dinosaurus ,tyrannosaurus , brontosaurus
, atlantosaurus)
Ada pula jenis reptil yang memiliki sayap dan dapat terbang
selama berjam-jam , jenis ini dinamakan dengan pterodon.
dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2), ada pula yang
menyebut jaman ini dengan istilah jaman reptil, karena jenis
hewan di dominasi oleh reptil dengan bentuk yang sangat
besar. Pada akhir jaman ini mulai muncul jenis mamalia .
7. • Nama: Tyrannosaurus rex
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
• Sumber : http://hewanpurba.wordpress.com/
8. • Nama: Apatosaurus atau sering dipanggil
Brontosaurus
• Panjang: 26 m
• Berat: 32 ton/lebih dari 6 ekor gajah
• Masa: Diperkirakan hidup di zaman Era
Mesozoikum
• Habitat: di tepi danau dan di hutan
9. 4. Zaman Neozoikum/Kainozoikum (kehidupan
Baru)
di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun
keadaan bumi telah membaik, perubahan cuaca
tidak begitu besar dan kehidupan berkembang
dengan pesat
terbagi lagi menjadi Zaman tersier (kehidupan ke3) dan Kwarter (kehidupan ke-4).
10. A. Zaman Tersier (Zaman Ketiga)
Zaman
Anak Zaman
Masa/Kala
Skala Waktu
(Tahun)
Pliosen
12 Juta
(Giganthropus/ kera
manusia raksasa)
Neozoikum
(Kanozoikum)
Tersier
Miozen
(Orang Utan)
26 Juta
Oligosen
38 Juta
Eosen
58 Juta
Palaeosen
65 Juta
(Binatang menyusui
berupa kera)
11. B. Zaman Kwarter (Zaman Keempat)
Zaman
Neozoikum
(Kanozoikum)
Anak Zaman
Kwarter
( Sekitar 600 Juta
tahun yang lalu)
Masa/Kala
Skala Waktu
(Tahun)
Pleistosen/
Divilium
(Mammoth)
1 Juta
Holosen
25.000
Kala Pleistosen (Diluvium)
berlangsung sekitar 600 Jutah tahun yg lalu. pada masa ini muncul
manusia purba. Keadaan alam pada kala ini masih liar dan labil
karena silih bergantinya 2 zaman yaitu
- Zaman Glasial
- Zaman Interglasial
13. Nama: Mammoth (Mammuthus primigenius)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
15. Kala Holosen
Sebagian es kutub sudah lenyap, permukaan air
laut naik, tanah-tanah rendah di daerah
paparan sunda dan paparan sahul tergenang
air dan menjadi laut transgresi. Dengan
demikian muncul pulau-pulau di Nusantara.
Manusia purba lenyap dan muncullah
manusia yang cerdas (Homo Sapiens) seperti
manusia sekarang.
16. Manusia Purba di Indonesia
• Dalam hal penemuan fosil manusia purba,
Indonesia menempati posisi yang penting
sebab fosil-fosil manusia purba yang
ditemukan di Indonesia berasal dari semua
kala Pleistosen sehingga tampak jelas
perkembangan fisik manusia purba tersebut.
17. Masa
Holosen
Jenis
Keterangan
Homo Sapiens
(Manusia Cerdas)
Homo Wajakensis
-Ditemukan Van Riestchoten
(1889) Desa Wajak,Tulungagung.
Diteliti Eugene Dubois
Homo Soloensis
- Ditemukan di Ngandong, Blora,
Sangiran&Sambung macan,
Sragen
Pithecanthropus Erectus
- Ditemukan Eugene Dubois di
Pithecanthropus Robustus
- Ditemukan Weindenreich&Von
Koenigswald (1939) di Trinil,
lembah bengawan Solo
Pithecanthropus Mojokertensis
- Von Koenigswald di desa
Perning, lembah Bengawan
Solo,Jatim
MeganThropus Paleojavanicus
- Von Koenigswald di Sangiran,
lembah Bengawan Solo (19361941)
Pleistosen Atas
(Lapisan&Fauna Ngandong)
Pleistosen Tengah
(Lapisan&Fauna Trinil)
Pleistosen Bawah
(Lapisan&Fauna Jetis)
Desa Trinil, Ngawi, Jawa timur
(1890)
18. Masa Holosen
(Homo Sapiens) :
• Memiliki tubuh
yang sama seperti
manusia sekarang
• Kehidupan yang
sangat sederhana
• Hidup dengan
mengembara