Penetapan orde perkotaan sepanjang jalur pantai utara provinsi jawa barat
1. PENETAPAN ORDE PERKOTAAN
SEPANJANG JALUR PANTAI UTARA
TINGKAT KABUPATEN/KOTA PROVINSI
JAWA BARAT
Disusun oleh : Muhammad Eka Kurniawan
(10615017)
Analisis Lokasi dan Pola Keruangan
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2. JALUR PANTAI UTARA (PANTURA)
Jalur nasional rute 1 atau yang dikenal dengan jalur pantura. Jalur ini melewati setidaknya 5
provinsi,yaitu Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Dan Jawa Timur. Jalur
pantura mulai membentang dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten sampai dengan pelabuhan
Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur dengan panjang jalurnya adalah ±1.316 km.
Gambar 1. Peta Jalur Pantura
Sumber: http://autofresh.net/info-
mudik/jalur-pantura.php?Kota=Cirebon
3. Jalur pantura yang ada di jawa barat di mulai dari Tambun, Bekasi hingga
Losari, Cirebon dengan memiliki panjang jalur adalah ±222km sudah termasuk
melewati jalan tol atau 247km tanpa melewati jalan tol. Jalur pantura yang
berada di provinsi jawa barat ini biasanya paling sering mengalami macet saat
memasuki hari raya idul fitri atau menjelang liburan akhir semester sekolah.
JALUR PANTURA DI PROVINSI JAWA BARAT
4. Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota/Kabupaten
yang Dilewati Jalur Pantura Tahun 2015
No Kota/Kabupaten Jumlah Penduduk
1 Kota Bekasi 2.384.413
2 Kabupaten Bekasi 3.246.013
3 Kabupaten Karawang 2.273.579
4 Kabupaten Subang 1.529.388
5 Kabupaten Indramayu 1.718.495
6 Kabupaten Cirebon 2.293.397
7 Kota cirebon 307.494
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat
5. Adanya faktor jumlah penduduk dapat
diketahui orde perkotaannya dengan
mengunakan metode Sturges
Rumus :
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:
K = jumlah orde (kelas)
n = jumlah Kota/kabupten yang diamati
6. Diketahui :
Jumlah penduduk Kota terbesar = 3.246.013 jiwa (Kabupaten Bekasi)
Jumlah penduduk Kota terkecil = 307.494 jiwa (Kota Cirebon)
Jumlah Kota/Kabupaten yang diamati (n) = 7
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 7
= 1 + 2,8 = 3,8 = 4
Interval orde:
3.246.013 − 3017.494
4
= 2.938.519
= 2.938.519 : 4 = 734.629,8 ≈ 734630
7. Tabel 3. Hasil perhitungan
Orde Hitung interval Interval jumlah penduduk
I 3246013 – 734630 = 2511383 2511384 – 3246013
II 2511383 – 734630 = 1776753 1776754 – 2511383
III 1776753 – 734630 = 1042123 1042124 - 1776753
IV 1042123 – 734630 = 307493 307494 - 1042123
8. Tabel 4. Penetapan Orde Perkotaan
Orde Interval jumlah penduduk Kota/Kabupaten
I 2511384 – 3246013 Kabupeten Bekasi
II 1776754 – 2511383
Kabupaten Karawang
Kabupaten Cirebon
Kota Bekasi
III 1042124 - 1776753
o Kabupaten Subang
o Kabupaten Indramayu
IV 307494 - 1042123 Kota Cirebon