1. RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Malang
Jurusan : IPS
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Mata Pelajaran : Ekonomi (Peminatan)
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit (1 x
pertemuan)
A Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B Kompetensi Dasar
1.1; Mensyukuri ilmu ekonomi sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan
analitis dalam mengatasi masalah ekonomi
2. 2.2; Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
3.5; Mendeskripsikan bank, lembaga keuangan bukan bank, OJK dan bank sentral
4.5; Menyajikan peran dan produk bank, lembaga keuangan bukan bank, otoritas jasa
keuangan (OJK) dan bank sentral
C Indikator
Siswa dapat:
3.5.1 Menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
4.5.1 Menyebutkan tujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
4.5.2 Menyebutkan tugas & wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
D Tujuan Pembelajaran
1 Siswa dapat menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan
benar setelah melalui studi pustaka
2 Siswa dapat menyebutkan tujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan
benar setelah melalui studi pustaka
3 Siswa dapat menyebutkan tugas & wewenang Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) dengan benar setelah melalui studi pustaka
E Materi Pembelajaran
1 Pengertian Otoritas Jasa Keuangan
2 Tujuan Otoritas Jasa Keuangan
3 Tugas & wewenang Otoritas Jasa Keuangan
F Sumber Pembelajaran
- www.ojk.go.id
G Alat dan Media Pembelajaran
1 Alat : papan tulis, spidol, laptop, LCD proyektor
2 Media : slide power point mengenai materi tentang inflasi
3. H Strategi pembelajaran
1 Pendekatan : Scientific
2 Metode : Ceramah bervariasi, tanya jawab, observasi/ pengamatan,
penugasan
4. Teknik : Creative Problem SolvingSkenario pembelajaran
Pertemuan 1
Tahap
Kegiatan
Model
Pendidikan
Karakter
Alokasi
Waktu
Guru Siswa
Pendahuluan:
Motivasi
Apersepsi
- Guru mengucapkan salam,
membimbing doa, dan
melakukan presensi kehadiran
siswa.
- Guru memotivasi siswa untuk
selalu bersemangat dalam
mengikuti proses pembelajaran.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
pada pertemuan kali ini
- Melakukan apersepsi dengan
memberi ulasan singkat tentang
bapepam
- Guru mengaitkan materi OJK
dengan kegiatan pasar modal
- Siswa menjawab salam, berdoa
bersama-sama, dan
memperhatikan presensi yang
dilakukan oleh guru.
- Siswa memperhatikan motivasi
yang diberikan oleh guru.
- Siswa mendengarkan dan
memperhatikan tujuan
pembelajaran yang disampaikan
oleh guru
- Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru tentang
kegiatan perdagangan
internasional.
- Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Ceramah
bervariasi,
tanya jawab
Tanya jawab,
ceramah
bervariasi
Saling
menghargai
Disiplin,
kerja keras,
jujur, teliti
5 menit
5. Inti Mengamati:
Guru meminta siswa mengamati
penjelasan materi pengertian OJK,
tugas dan fungsi OJK, serta
wewenang OJK.
Menanya:
Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya selama
menampilkan presentasi materi,
siswa yang hendak bertanya
diharuskan mengangkat tangan
terlebih dahulu
Mengeksplorasi:
Guru mengeksplorasi pemahaman
siswa setelah materi disampaikan
dengan memberi contoh studi kasus
kepada siswa secara langsung,
siswa ditunjuk langsung oleh guru
Mengasosiasi :
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk mengaitkan materi OJK yang
telah disampaikan dengan studi
kasus
- Siswa memperhatikan guru
menyampaikan materi OJK, tugas
dan fungsi OJK, serta wewenang
OJK.
- Siswa mengikuti instruksi dari
guru
- Siswa menganalisa studi kasus
OJK yang sudah disampaikan
- Siswa mengasosiasi mengaitkan
studi kasus tentang OJK
Pengamatan
Pengamatan
Menanya
Mengeksplor
asi
Teliti, kerja
keras, saling
menghargai,
jujur,
tanggung
jawab
20 menit
6. Mengomunikasikan
Sebagai hasil analisa, guru meminta
siswa yang ditunjuk untuk
menyampaikan hasil studi kasus
kepada siswa lain
- Peserta didik menyampaikan hasil
analisis dan simpulan
Penutup - Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
- Guru memberikan pujian kepada
siswa yang aktif dalam kegiatan
belajar di kelas dan memberi
semangat supaya lebih
meningkatkan lagi
- Guru memberikan tugas kepada
setiap siswa untuk dikerjakan di
buku tugas sebagai tugas rumah.
- Guru mengakhiri kegiatan
pembelajaran dan mengucapkan
salam.
- Siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan siswa lain
untuk melengkapinya.
- Siswa memperhatikan guru
- Siswa memperhatikan tugas yang
diberikan oleh guru
- Siswa menjawab salam yang
diberikan oleh guru.
Penugasan
Penugasan
Teliti, saling
menghargai,
tanggung
jawab, jujur
5 menit
7. I( Evaluasi/Penilaian
1( Sikap Spiritual
a; Teknik Penilaian : Observasi
b; Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c; Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Butir Instrumen
1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran 1
2. Memberi salam pada saat awal dan akhir pelajaran 2
3. Menjaga ketertiban suasana kelas 3
b( Bentuk/ Teknik Evaluasi
Tes : guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi
yang telah disampaikan berupa tes tulis.
Non tes : guru menilai keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Penilaian Kinerja Lembar penilaian kinerja dan rubric
Tes tulis Uraian dan rubriknya
c( Instrumen Evaluasi
1( Aspek afektif
a( Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangn
1. Mensyukuri sumberdaya sbg karunia Tuhan YME
dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli
3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain
2( Aspek psikomotor
8. a Tes tertulis: Menilai kemampuan kognitif tentang neraca pembayaran dalam
bentuk objektif dan uraian:
b Penilaian projek : Menilai tugas diskusi kelompok
c Penilaian produk: Menilai laporan hasil diskusi dan presentasi
Tabel penilaian psikomotor
No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru
1 Hasil penelitian
2 Mempresentasikan hasil kegiatan
a( Lembar Penilaian Diskusi
N
o
Nama
siswa
Aspek pengamatan
Jumlah
skor
Nila
i
Ket
Kerja
sama
Mengkomunikasi
kan pendapat
Toleran
si
Keaktifan Menghargai
pendapat
teman
Presenta
si
Keterangan Skor:
3 : Baik sekali
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Nilai = x 100 Kriteria Nilai:
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
3( Aspek kognitif
9. A Soal Uraian!
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat:
Soal uraian!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)! (skor: 20)
2. Sebutkan tujuan dibentuknya OJK!(Skor : 30)
3. Sebutkan 4 tugas pengaturan dari OJK! (skor : 20)
4. Sebutkan 4 tugas pengawasan dari OJK!(skor : 30)
Total skor maksimal : 100
Teknik Penskoran
- Rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotor
Nilai = skor yang diperoleh siswa x 100
Skor maks. (12)
- Pedoman penskoran untuk aspek kognitif
NA = Total Skor : Skor Maximum x 100
Kunci Jawaban
- Soal uraian
1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
2 Tujuan dibentuknya OJK adalah memastikan agar keseluruhan kegiatan di dalam
sektor jasa keuangan:14
12
10
8
6
4
10. 2
3
a Terselenggara secara atur, adil, transpanaran, dan akuntabel
b Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan
stabil; dan
c Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
4 Tugas pengaturan OJK:
a Menetapkan peraturan dan keputusan OJK
b Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK
c Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan
d Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
5 Tugas pengawasan OJK:
a Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa
keuangan
b Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Eksekutif
c Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan dan/atau pihak
tertentu
d Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran
peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
12. Lampiran 1
Materi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1 Pengertian
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK didirikan untuk menggantikan peranan
bapepam berdasarkan UU No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
OJK dipimpin oleh dewan komisioner yang bersifat kolektif dan kolegial. Kepala
eksekutif adalah anggota dewan komisioner yang bertugas memimpin pelaksanaan
pengawasan kegitana jasa keuangan dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada dewan
komisioner.
2 Tujuan Otoritas Jasa Keuangan
OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan:
; Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
; Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
dan.
; Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
3 Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1 Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
2 Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
3 Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dan apensiun, lembaga
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:
13. a Menetapkan peraturan pelaksanaan undang-undang
b Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
c Menetapkan peraturan dan keputusan OJK
d Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan
e Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK
f Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap
Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu
g Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada
Lembaga Jasa Keuangan
h Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan
menatausahakan kekayaan dan kewajiban
i Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:
a menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan
b mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala
Eksekutif
c melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan
tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang
kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-
undangan di sektor jasa keuangan
d memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak
tertentu
e melakukan penunjukan pengelola statute
f menetapkan penggunaan pengelola statute
14. g menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
h memberikan dan/atau mencabut: izin usaha; izin orang perseorangan; efektifnya
pernytaan pendaftaran; surat tanda terdaftar; persetujuan melakukan kegiatan usaha;
pengesahan; persetujuan atau penetapan pembubaran; penetapan lain sebagaiman
dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.