Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Rpp kd 3.6 akt 1.5 siklus dagang
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri Malang
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi Pokok : Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan
dagang
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit (3 x pertemuan)
Pertemuan ke- : 1 - 3
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tangung jawab
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagaian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dapat
menematkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
2. B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Kompetensi Dasar
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis
sebagai pelaku ekonomi
3.6. Menganalisis siklus akuntansi perusahaan dagang
Indikator:
3.6.1. Menjelaskan siklus akuntansi perusahaan dagang
3.6.2. Menjelaskan jurnal penyesuaian
3.6.3. Menjelaskan metode penyusunan neraca lajur dengan
Menggunakan pendekatan ikhtisar L/R
3.6.4. Menjelaskan metode penyusunan neraca lajur dengan
Menggunakan pendekatan harga pokok penjualan
3.6.5. Membuat jurnal penutup
3.6.6. Menutup buku besar
3.6.7. Menyusus neraca saldo setelah penutupan
3.6.8. Menjelaskan jurnal pembalik
3.6.9. Menyusun jurnal pembalik
4.6. Mempraktekan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya
jawab, siswa dapat menjelaskan siklus akuntansi perusahaan dagang
dengan tepat.
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat membuat jurnal penyesuaian dengan tepat
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan metode penyusunan neraca lajur dengan menggunakan
ikhtisar L/R dengan tepat.
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan metode penyusunan neraca lajur menggunakan metode
harga pokok perolehan dengan tepat.
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat membuat jurnal penutup dengan tepat.
3. 6. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menutup buku besar dengan tepat.
7. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menyusun neraca saldo setelah penutupan dengan tepat.
8. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menjelaskan pengertian jurnal pembalik dengan tepat.
9. Setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi, siswa
dapat menyusun jurnal pembalik dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran (uraian terlampir)
1. Pengertian siklus akuntansi perusahaan dagang
2. Jurnal penyesuaian
3. Metode penyusunan neraca lajur menggunakan pendekatan iktisar
Laba/rugi
4. Metode penyusunan neraca lajur menggunakan pendekatan iktisar
Harga pokok penjualan
5. Jurnal Penutup
6. Menutup buku besar
7. Neraca saldo setelah penutupan
8. Pengertian jurnal pembalik
9. Menyusun jurnal pembalik
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab
3. Model : TPS, Workshet dan STAD
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : powerpoint
2. Alat : laptop, LCD, spidol, papan tulis, buku materi
3. Sumber Pembelajaran :
a. Drs. Alam S. 2004. Akuntansi SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis
b. Handoko. Yulian. dkk. 2004. Akuntansi kelas 3 SMA. Jakarta: Bumi
Aksara.
c. Buku-buku Akuntansi lain yang relevan
4. G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan kesatu: 2 X 45 menit
Indikator:
3.6.1. Menjelaskan siklus akuntansi perusahaan dagang
3.6.2. Menjelaskan jurnal penyesuaian
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a. Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
Guru mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya yang berkaitan
dengan materi pada pertemuan hari ini,yakni siapa yang masih ingat
bagaimana siklus akuntansi yang ada pada perusahaan jasa?
3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus
dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
b. Kegiatan inti
Mengamati
4. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran serta
penjelasan dari guru tentang materi sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan
Menanya
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada
materi yang belum dimengerti oleh siswa
Mengeksplorasi
6. Guru memberikan soal kepada tiap siswa untuk dikerjakan sendiri-sendiri
7. Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebangku untuk
mendiskusikan soal yang sudah dikerjakan oleh masing-masing siswa
Mengasosiasi
8. Masing-masing siswa secara berpasangan mendiskusikan soal dengan
merujuk pada literatur.
Mengomunikasi
9. Guru meminta masing-masing pasang siswa mempresentasikan hasil
diskusinya
70 menit
c. Penutup
10. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada tiap kelompok
11. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada hari ini.
12. Guru memberikan tugas kepada masing-masing siswa (PR)
13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan mengucapkan
salam.
10 menit
5. Pertemuan kedua: 2 X 45 menit
Indikator:
3.6.3. Menjelaskan metode penyusunan neraca lajur dengan
Menggunakan pendekatan ikhtisar L/R
3.6.4. Menjelaskan metode penyusunan neraca lajur dengan
Menggunakan pendekatan harga pokok penjualan
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a. Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran, dan
menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
Guru melakukan apersepsi melalui pre-test, dengan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi pada pertemuan sebelumnya, Apa saja akun-akun yang harus
disesuaikan dalam perusahaan dagang?
3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang harus
dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
b. Kegiatan inti
Mengamati
4. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran serta
penjelasan dari guru tentang materi sesuai dengan indikator
Menanya
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada
materi yang belum dimengerti oleh siswa
Mengeksplorasi
6. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan soal
untuk masing-masing kelompok
7. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan lembar soal
8. Guru meminta masing-masing kelompok menuliskan jawaban pada
selembar kertas
Mengasosiasi
9. Masing-masing siswa mendiskusikan soal dengan melihat literatur
Mengomunikasi
10. Guru meminta masing-masing kelompok menlis hasil diskusi didepan kelas
70 menit
c. Penutup
11. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada tiap kelompok
12. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada hari ini.
13. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu tentang
jurnal penutup dan jurnal pembalik
14. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan salam.
10 menit
6. Pertemuan ketiga: 2 X 45 menit
Indikator:
3.6.5. Membuat jurnal penutup
3.6.6. Menutup buku besar
3.6.7. Menyusus neraca saldo setelah penutupan
3.6.8. Menjelaskan jurnal pembalik
3.6.9. Menyusun jurnal pembalik
7. H. Penilaian (Terlampir)
1. Penilaian Individu
• Penilaian dilakukan terhadap siswa dalam hal penyampaian materi
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
a. Pendahuluan
1. Memulai pembelajaran dengan salam dan berdoa, mengecek kehadiran,
dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Apersepsi:
Guru melakukan apersepsi melalui pre-test, dengan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi pada pertemuan sebelumnya, metode apa saja
yang digunakan untuk menyusun neraca lajur?
3. Guru memberikan informasi kepada siswa mengenai kompetensi yang
harus dicapai siswa sesuai dengan materi yang akan dibahas
10 menit
b. Kegiatan inti
Mengamati
4. Siswa mengamati dan mencari informasi melalui buku pelajaran
serta penjelasan dari guru tentang materi sesuai dengan indikator
Menanya
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila
ada materi yang belum dimengerti oleh siswa
Mengeksplorasi
6. Guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok secara heterogen
7. Guru membagikan lembar soal yang harus didiskusikan oleh masing-
masing siswa dalam kelompok
Mengasosiasi
8. Masing-masing siswa mendiskusikan lembar soal dengan melihat literatur
Mengomunikasi
9. Guru meminta masing-masing pasang siswa menuliskan hasil diskusi
di depan kelas
70 enit
c. Penutup
10. Guru memberikan penghargaan atau saran kepada tiap
kelompok
11. Siswa dan guru melakukan refleksi tentang kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada hari ini.
12. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu
mencatat transaksi perusahaan dagang ke dalam4 jurnal khusus dan
jurnal umum
13. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa dan salam.
10 menit
8. • Penilaian dilakukan terhadap siswa dalam melakukan kegiatan diskusi
2. Penilaian Kelompok
• Kekompakan bekerjasama dengan anggota kelompok dalam diskusi
• Keaktifan kelompok dalam bekerjasama
• Kualitas pertanyaan / jawaban
• Hasil akhir atau kesimpulan dari tiap kelompok
3. Instrumen : Soal Pilihan Ganda
Soal Uraian
Mengetahui, Malang, Juni 2014
Kepala SMA Negeri Malang Guru Mata Pelajaran
Ekonomi
----------------------------- Rochman Hadi M., S.Pd
Lampiran 1
Materi
Pencatatan tranaksi pada perusahaan dagang sebenarnya tidak berbeda
dengan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa biasanya digunakan jurnal umum,
sedang pada perusahaan dagang dapat pula digunakan jurnal umum, tetapi untuk
perusahaan yang sudah besar biasanya digunakan jurnal khusus seperti yang telah
dibahas pada bab sebelumnya.
Siklus akuntansi perusahaan dagang
9. • Materi jurnal penyesuaian
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang bertujuan untuk memperbaiki
akun di buku besar, karena saldo-saldo akun yang ada pada daftar saldo itu
belum tentu menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Untuk akun-akun yang
memerlukan penyesuaian telah dibahas pada perusahaan jasa terjadi pula pada
perusahaan dagang. Adapun akun-akun yang perlu disesuaikan adalah
1. Penggunaan bahan habis pakai
Tahap Pencatatan
1/1-31/12
Pencatatan Bukti Transaksi
Tahap
Pengikhtisaran
31/12
Jurnal Kusus
Buku Besar
Neraca Saldo
Buku Besar Pembantu
piutang
hutang
persediaan
Daftar Saldo
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penutup
Menutup Buku Besar
Neraca Saldo Setelah
Penutupan
Kertas Kerja
Laporan Keuangan
Tahap Pelaporan
31/12
10. 2. Persediaan barang dagang
3. Beban yang belum di bayar ( Utang Beban)
4. Beban di bayar dimuka
5. Pendapatan yang belum diterima ( Piutang Pendapatan)
6. Pendapatan di terima dimuka
7. Penyusutan aktiva tetap
1. PENGGUNAAN BAHAN HABIS PAKAI
Telah diuraikan sebelumnya bahwa bahan habis pakai (sering disebut
pula perlengkapan) yang terdapat pada neraca saldo ataupun buku besar. Nilai
yang ada pada neraca saldo sudah pasti tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenanya. Oleh karena itu pada akhir periode perlu disesuaikan. Dengan
demikian penyesuaiannya dilakukan dengan cara mendebit beban bahan habis
pakai dan mengkredit bahan habis pakai.
Contoh:
Pada neraca saldo PT Kharisma terdapat akun bahan habis pakai Rp
3.500.000. Setelah diadakan inventarisasi, persediaan bahan habis pakai yang
masih ada Rp 1.000.000. Dengan demikian bahan habis pakai yang telah
digunakan adalah senilai Rp 2.500.000 yaitu Rp 3.500.000 – Rp 1.000.000.
Jurnal penyesuaiannya adalah:
2. PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Persediaan barang dagang yang tercantum pada neraca saldo adalah
persediaan barang dagang awal periode. Tentu pencatatan ini tidak sesuai
dengan keadaan pada akhir periode. Di dalam praktek pemakaian ayat
penyesuaian untuk perkiraan persediaan barang dagang dan harga pokok
penjualan ini dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu :
a. Membuka perkiraan ikhtisar laba rugi
b. Membuka perkiraan harga pokok penjualan
c. Tanpa membuka perkiraan baru, sehingga persediaan awal langsung
masuk ke debit laba rugi dan persediaan akhir langsung masuk ke kredit laba
rugi serta debit neraca
d. Membuka lajur khusus kolom untuk harga pokok penjualan yang diletakkan
antara lajur neraca saldo yang diperbaiki dengan laba rugi.
Untuk menyesuaikan persediaan barang dagang, ada dua cara atau
pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary)
b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Beban BHP
BHP
Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
11. a. Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary)
Pada pendekatan ini, persediaan barang dagang yang tercantum dalam
daftar sisa atau persediaaan awal periode, harus dihapuskan dengan cara
mengkredit akun persediaan barang dagang dan mendebit akun ikhtisar laba
rugi sebesar nilai persediaan yang ada pada daftar sisa.
Persediaan yang sebenarnya pada akhir periode, akun persediaan
barang dagang di debit dan mengkredit akun ikhtisar laba rugi sebesar nilai
persediaan barang dagang pada akhir periode dengan jurnal di bawah ini:
Jurnal Penyesuaian:
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31
31
Ikhtisar laba rugi
Persediaan barang dagang
Persediaan barang dagang
Ikhtisar laba rugi
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
b. Pendekatan Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold)
Harga pokok penjualan adalah harga atau nilai barang dagang yang
telah terjual. Dalam metode periodik setiap terjadi pembelian maupun
penjualan barang tidak dicatat pada akun persediaan barang dagang. Dengan
demikian harga pokok barang yang terjual tidak dapat diketahui sebelum
persediaan barang dagang akhir dihitung.
Untuk menentukan atau menghitung harga pokok penjualan tidak
harus membandingkan nilai persediaan barang dagang pada awal dengan akhir
periode, tetapi ada unsur-unsur yang harus diperhitungkan untuk mengetahui
harga pokok barang yang dijual itu meliputi:
• Persediaan barang dagang (awal)
• Pembelian
• Retur pembelian
• Potongan pembelian
• Biaya angkut pembelian
• Persediaan barang dagang (akhir)
Saldo debet dari perkiraan-perkiraan diatas akan dikreditkan pada
akun harga pokok penjualan, dan saldo kredit perkiraan-perkiraan diatas akan
didebetkan pada akun harga pokok penjualan, selisih dari debet dan kredit
akun harga pokok penjualan itulah yang akan digunakan untuk mencari laba
kotor dengan cara diselisihkan dengan laba bersih.
Penjualan dan retur penjualan tidak berhubungan dengan penentuan
harga pokok penjualan, demikian pula biaya angkut penjualan, adalah
termasuk biaya-biaya usaha yang akan mengurangi laba kotor penjualan.
12. Penjualan bersih adalah jumlah seluruh penjualan dikurangi retur dan
potongan penjualan. Harga pokok penjualan adalah harga perolehan barang
yang dijual dapat dihitung dengan menjumlahkan persediaan barang dagangan
awal dengan pembelian bersih dikurangi persediaan barang dagangan akhir
periode.
Beban operasi merupakan beban yang digunakan untuk biaya operasi
perusahaan. Laba bersih sebelum pajak adlah laba bersih operasi ditambah
atau dikurangi dengan pendapatan dan beban diluar operasi perusahaan.
Neraca, terdapat 2 bentuk yaitu :
1. Bentuk skontro atau account form : Neraca dalam bentuk ini dibagi 2,
sebelah menyebelah dimana aktiva tercantum disebelah kiri yang disebut
dengan debet, dan pasiva disebelah kanan yang disebut dengan kredit.
2. Bentuk staffel atau report form : semua aktiva ditempatkan dibagian atas
dan pasiva terletak dibagian bawahnya.
3. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR ( Utang beban)
Pada akhir periode akuntansi, sering terdapat beban yang sebenarnya
sudah dimanfaatkan oleh perusahaan, tetapi belum dibayar. Sehingga timbul
hutang beban, seperti sebagian gaji karyawan yang belum dibayar, bunga yang
masih harus dibayar.
Contoh:
PD Bintang Mukti membayar gaji karyawannya seminggu sekali.
Setiap hari sabtu Rp 3.000.000. Hari sabtu pada akhir bulan Desember 2002
berada pada tanggal 28. Buatlah jurnal penyesuaiannya!
Jawab:
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Beban gaji
Utang gaji
Rp 1.000.000
Rp 1.000.000
4. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Beban dibayar di muka adalah beban yang belum seluruhnya menjadi
kewajiban perusahaan, tetapi sudah di bayar terlebih dahulu seperti sewa toko
atau asuransi.
Contoh:
Pada tanggal 2 Mei 2004 dibayar sewa toko untuk 1 tahun Rp 6.000.000. Untuk
memisahkan jumlah yang sudah menjadi beban dan yang belum tersebut perlu
dibuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian yang dibuat tergantung
pencatatannya pada saat pembayaran sewa tersebut, karena ada dua cara
pencatatan pada saat pembayaran sewa, yaitu:
a. Pendekatan Harta / Neraca
13. b. Pendekatan Beban / Ikhtisar laba rugi
Dari transaksi diatas tanggal 2 Mei di atas dapat dicatat dan dibuat jurnal
penyesuaian seperti berikut ini;
a. Pendekatan Harta / Neraca
a.1 Pencatatan pada saat membayar sewa
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Sewa dibayar dimuka
Kas
Rp
6.000.000 Rp6.000.000
a.2 Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2004
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Beban sewa
Sewa dibayar
dimuka
Rp
4.000.000 Rp4.000.000
Penjelasan: Pada saat membayar dicatat pada akun sewa dibayar di muka
sehingga sampai dengan akhir periode sewa dibayar di muka bersaldo debit
Rp6.000.000. Sampai 31 Des 2004, sewa yang sudah menjadi beban (8/12 x
Rp6.000.000=Rp 4.000.000). Jumlah tersebut harus dimunculkan sebagai beban
tahun 2004.
b. Pendekatan Beban/ Ikhtisar Laba Rugi
b.1 Pencatatan pada saat membayar sewa
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Beban sewa
Sewa dibayar
dimuka
Rp
6.000.000 Rp6.000.000
b.2 Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2004
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Sewa dibayar di muka
Beban sewa
Rp
2.000.000 Rp2.000.000
Penjelasan: Pada saat membayar dicatat pada akun beban sewa sehingga
sampai dengan akhir periode akuntansi, akun beban sewa bersaldo
debit Rp6.000.000, padahal sewa yang benar-benar sudah menjadi
kewajiban (beban) tahun 2004 Rp 4.000.000. Berarti selebihnya Rp
2.000.000 belum menjadi kewajiban / beban.
5. PENDAPATAN YANG BELUM DITERIMA
Pada akhir periode akuntansi sering terdapat pendapatan yang sebenarnya
sudah menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima pembayarannya. Berarti
perusahaan mempunyai piutang pendapatan, seperti komisi yang masih harus
diterima.
6. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
14. Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang sebenarnya belum
menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima lebih dulu. Contohnya: Sewa
diterima di muka, asuransi diterima di muka.
Contoh: Tanggal 10 Desember 2004 diterima uang muka dari pelanggan
Rp 5.000.000. Sampai dengan 31 Desember barang yang baru diberikan Rp
3.500.000. Dari jumlah Rp 5.000.000 tersebut sebenarnya yang sudah menjadi hak
perusahaan adalah Rp 3.500.000 sedang selebihnya belum menjadi hak
perusahaan,karena belum diberikan seluruhnya.
Untuk memisahkan jumlah yang sudah menjadi hak perusahaan dan yang
belum menjadi hak perusahaan itu perlu dibuat jurnal penyesuaian. Jurnal
penyesuaiannya:
a. Cara pertama:
a.1 Pencatatan pada saat menerima uang
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Kas
Pendapatan
Rp5.000.000
Rp 5.000.000
a.2 Jurnal penyesuaian 31 Desember 2004
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Pendapatan
Pendapatan diterima di muka
Rp3.500.000
Rp 3.500.000
b. Cara ke dua:
b.1 Pencatatan pada saat menerima uang
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Kas
Pendapatan diterima di muka
Rp5.000.000
Rp 5.000.000
b.2 Jurnal penyesuaian 31 Desember 2004
Tanggal Uraian Debet Kredit
Des 31 Pendapatan diterima di muka
Pendapatan
Rp1.500.000
Rp 1.500.000
7. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap adalah aktiva yang dapat dipakai berulang-ulang
dalam jangka panjang seperti gedung, mesin, dan kendaraan. Walaupun
kelompok aktiva tetap, tetapi tidak abadi selamanya.
Untuk mencatat pengurangan nilai atau penyusutan tersebut
dilakukan dengan mendebit akun beban penyusutan dan mengkredit
akumulasi penyusutan, sedangkan aktiva tetap dicatat sebesar harga
perolehannya.
15. • Materi jurnal penut
Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode setelah
penyusunan Neraca Lajur. Fungsi dari jurnal penutup adalah untuk
menghilangkan perkiraan nominal atau perkiraan pendapatan, biaya, prive
dan saldo laba/ rugi. Dengan adanya jurnal penutup maka akun nominal
menjadi nol sehingga akun tersebut dapat digunakan kembali untuk
mencatat transaksi-transaksi pada periode berikutnya.
Langkah-langkah penyusunan jurnal penutup
1. Memindahkan saldo akun-akun perhitungan laba-rugi bersaldo
kredit kea kun ikhtisar laba-rugi sebelah kredit dengan jurnal:
Penjualan Rp …………..
Retur penjualan dan pengurangan Rp …………..
Potongan pembelian Rp …………..
Pendapatan (lain-lain) Rp …………..
Ikhtisar laba/ rugi Rp ……………
2. Memindahkan saldo akun-akun perhitungan laba/ rugi bersaldo
debet kea kun ikhtisar laba/ rugi sisi debet dengan jurnal:
Ikhtisar laba/ rugi Rp ………..
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp …………
Potongan penjualan Rp ………....
Pemebelian Rp …………
Beban angkut pembelian Rp …………
Beban (lain-lain) Rp …………
3. Memindahkan saldo akun pengambilan prive ke akun modal sisi
debet dengan jurnal:
Modal Rp …………
Prive Rp ………..
4. Memindahkan (menutup kembali) saldo akun ikhtisar laba/ rugi
ke modal sisi kredit (jika laba) atau ke modal sisi debet (jika rugi).
Jurnal jika mendapat laba:
Ikhtisar laba/ rugi Rp …………
Modal Rp ………….
Jurnal jika mengalami kerugian:
Modal Rp ………..
Ikhtisar laba/ rugi Rp ……………
• Menutup Buku Besar
Menutup buku besar adalah memindahkan saldo akun nominal atau
sementara ke akun ekuitas/modal, sehingga saldo akun moninal menjadi
nol(tidak bersaldo) dan akun ekuitas/modal menunjukkan keadaan yang
sebenarnya.
16. Setelah buku besar ditutup, dibuatlah neraca sisa setelah penutupan.
1. Tujuan menutup buku, antara lain:
a. Memisahkan pendapatan dan beban periode yang bersangkutan dengan
periode berikutnya.
b. Mendapatkan neraca akhir atau neraca sisa setelah penutupan yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya dan akan digunakan sebagai neraca awal
periode berikutnya,
c. Memisahkan perangkat pencatatan (buku) periode yang baru lalu dengan
periode berikutnya, sehingga memudahkan pemeriksaan.
2. Langkah-langkah penutupan
a. Menyusun jurnal penutup
b. Memindahbukukan jurnal penyesuaian ke akun buku besar, dan
c. Memindahbukukan jurnal penutup ke akun buku besar
• Neraca saldo/ sisa setelah penutupan
Neraca saldo setelah penutupan dibuat berdassarkan saldo akun
buku besar yang ditutup. Akun yang disusun saldonya adalah akun yang
bersaldo, yaitu akun riil. Saldo buku besar disusun ke dalam neraca saldo
setelah penutupan. Penyusunan neraca saldo setelah penutupan digunakan
untuk mengadakan kontrol terhadap buku besar pada akhir periode yang
akan digunakan sebagai dasar untuk pembukuan periode berikutnya.
• Jurnal pembalik
Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan untuk menjaga
konsistensi dari system pencatatan. Jurnal pembalik disususn dengan cara
membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan rekening riil baru,
sehingga saldonya menjadi nol dan timbul kembali rekening nominal yang
sesuai dengan rekening yang terdapat pada neraca saldo sebelum ada
penyesuaian.
17. Lampiran 2
Lembar soal Model TPS Pertemuan 1
TOKO FAJAR
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2000
No. Akun Debet Kredit
101
102
103
104
105
106
151
152
153
154
201
301
302
401
402
403
501
502
503
504
601
602
603
604
605
701
801
Kas
Piutang dagang
Persediaan barang dagang
Perlengkapan
Iklan dibayar dimuka
Asuransi dibayar di muka
Peralatan toko
Akumulasi penyusutan
Kendaraan
Akumulasi penyusutan
Hutang dagang
Modal M. Fajar Setiawan
Prive M. Fajar Setiawan
Penjualan
Retur penjualan
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Biaya angkut pembelian
Beban gaji toko
Beban gaji kantor
Beban sewa toko
Beban listrik dan telepon
Beban umum dan rupa-rupa
Pendapatan bunga
Pajak penghasilan
Rp 1.750.000
Rp 1.500.000
Rp 4.500.000
Rp 1.200.000
Rp 600.000
Rp 1.200.000
Rp 6.000.000
Rp 18.000.000
Rp 500.000
Rp 250.000
Rp 125.000
Rp 35.500.000
Rp 850.000
Rp 4.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.800.000
Rp 720.000
Rp 650.000
Rp 200.000
Rp 2.400.000
Rp 3.600.000
Rp 1.550.000
Rp 20.000.000
Rp 53.500.000
Rp 175.000
Rp 145.000
Rp 25.000
Rp 81.395.000 Rp 81.395.000
18. Data penyesuaian tanggal 31 Desember 1993:
a. Rekening Koran yang diterima dari bank bahwa bank telah
mendebit rekening Toko Fajar Rp 7.500,00 untuk biaya
administrasi bank dan mengkredit Rp 12.500,00 sebagai jasa giro.
b. Persediaan barang menurut inventarisasi pada tanggal 31
Desember 2000 adalah berjumlah Rp 5.250.000,00
c. Persediaan perlengkapan yang ada senilai Rp 500.000,00.
pemakaian perlengkapan dibebankan sebagai beban perlengkapan
toko 80 % dan beban perlengkapan kantor 20%.
d. Iklan dibayar pada tanggal 15 Agustus 2000 untuk 10x
e. Premi asuransi dibayar tanggal 1 September 2000 untuk masa 1
tahun yaitu tanggal 1 September 2000 - 31 Desember 2000
f. Peralatan toko disusutkan 10% dari harga perolehan.
g. Kendaraan dipakai untuk toko dalam satu tahun disusutkan
sebesar Rp 1.800.000,00
h. Sewa toko dibayar 1 April 2000 untuk masa satu tahun.
i. Pajak penghaasilan ditaksir Rp 750.000,00
Rekening yang perlu ditambahkan untuk menyusun kertas kerja:
107 Sewa dibayar di muka
204 Hutang pajak
303 Ikhtisar laba-rugi/ harga pokok penjualan
606 Beban perlengkapan toko
607 Beban perlengkapan kantor
608 Beban iklan
609 Beban administrasi bank
610 Beban asuransi toko
651 Beban penyusutan peralatan toko
652 Beban penyusutan peralatan kantor
Diminta:
1. Tugas Pertemuan Pertama :
Buatlah jurnal penyesuaian dari data diatas dengan:
pendekatan ikhtisar laba-rugi
pendekatan harga pokok penjualan
2. Tugas Pertemuan Kedua:
Susunlah kertas kerja 10 kolom dengan menggunakan:
pendekatan ikhtisar laba-rugi
pendekatan harga pokok penjualan
3. Tugas Pertemuan Ketiga:
Jurnal penutup
Menutup buku besar
Neraca saldo setelah penutupan
19. Jurnal pembalik
Lampiran 3
Kunci jawaban model TPS Pertemuan 1
Pendekatan ikhtisar laba-rugi
Ayat jurnal penyesuaian 31 Desember 2000
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Des
2000
31
31
31
31
31
31
31
31
31
a) Kas
Beban administrasi bank
Pendapatan bunga
b) Ikhtisar laba-rugi
Persediaan barang dagang
Persediaan barang dagang
Ikhtisar laba-rugi
c) Beban perlengkapan toko
Beban perlengkapan kantor
Perlengkapan
d) Beban iklan
Iklan dibayar di muka
e) Beban asuransi toko
Asuransi dibayar di muka
f) Beban penyusutan peralatan toko
Akumulasi penyu. Peralatan toko
g) Beban penyusutan kendaraan
Akumulasi penyu. Kendaraan
h) Sewa dibayar di muka
Beban sewa toko
i) Pajak penghasilan
Hutang pajak
Rp 5.000
Rp 7.500
-
Rp 4.500.000
-
Rp 5.250.000
-
Rp 600.000
Rp 150.000
-
Rp 480.000
-
Rp 400.000
-
Rp 600.000
-
Rp 1.800.000
-
Rp 450.000
-
Rp 550.000
____-_____
Rp14.792.500
-
-
Rp 12.500
-
Rp 4.500.000
-
Rp 5.250.000
-
-
Rp 750.000
-
Rp 480.000
-
Rp 400.000
-
Rp 600.000
-
Rp 1.800.000
-
Rp 450.000
-
Rp 550.000
Rp 14.792.500
20. Pendekatan Harga Pokok Penjualan
Ayat jurnal penyesuaian 31 Desember 2000
21. Lembar Kunci Jawaban
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Des
2000
31 a) Kas
Beban administrasi bank
Pendapatan bunga
b) Harga pokok penjualan
Persediaan barang dagang
Pembelian
Biaya angkut pembelian
Persediaan barang dagang
Retur pembelian
Potongan pembelian
Harga pokok penjualan
c) Beban perlengkapan toko
Beban perlengkapan kantor
Perlengkapan
d) Beban iklan
Iklan dibayar di muka
e) Beban asuransi toko
Asuransi dibayar di muka
f) Beban penyusutan peralatan toko
Akumulasi penyu. Peralatan toko
g) Beban penyusutan kendaraan
Akumulasi penyu. Kendaraan
h) Sewa dibayar di muka
Beban sewa toko
i) Pajak penghasilan
Hutang pajak
Rp 5.000
Rp 7.500
-
Rp 40.850.000
-
-
-
Rp 5.250.000
Rp 175.000
Rp 145.000
Rp 600.000
Rp 150.000
-
Rp 480.000
-
Rp 400.000
-
Rp 600.000
-
Rp 1.800.000
-
Rp 450.000
-
Rp 550.000
____-_____
Rp14.792.500
-
-
Rp 12.500
-
Rp 4.500.000
Rp 35.500.000
Rp 4.500.000
-
-
Rp 5.750.000
Rp 750.000
-
Rp 480.000
-
Rp 400.000
-
Rp 600.000
-
Rp 1.800.000
-
Rp 450.000
-
Rp 550.000
Rp 14.792.500
25. Lembar Kunci Jawaban
Model STAD Pertemuan Ketiga
Jurnal Penutup
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Des
2000
31
31
31
31
Ikhtisar laba rugi
Retur penjualan
Potongan penjualan
Pembelian
Biaya angkut pembelian
Beban gaji toko
Beban gaji kantor
Beban sewa toko
Beban listrik dan telepon
Beban umum rupa-rupa
Beban administrasi bank
Beban perlengkapan toko
Beban perlengkapan kantor
Beban iklan
Beban asuransi toko
Beban penyusutan peralatan toko
Beban penyusutan kendaraan
Pajak penghasilan
Penjualan
Retur pembelian
Potongan pembelian
Pendapatan bunga
Ikhtisar laba-rugi
Ikhtisar laba-rugi
Modal M. Fajar
Modal M. Fajar
Prive M. Fajar
Rp 50.232.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rp 53.500.000
Rp 175.000
Rp 145.000
Rp 37.500
-
Rp 4.375.000
-
Rp 500.000
-
-
Rp 250.000
Rp 125.000
Rp 35.500.000
Rp 850.000
Rp 4.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.350.000
Rp 7.500.000
Rp 650.000
Rp 7.500
Rp 600.000
Rp 150.000
26. Neraca saldo setelah penutupan, 31 Desember 2000
No. Akun Debet Kredit
101
102
103
104
105
106
151
152
153
154
201
202
301
Kas
Piutang dagang
Persediaan barang dagang
Perlengkapan
Iklan dibayar dimuka
Asuransi dibayar di muka
Peralatan toko
Akumulasi penyusutan
peralatan toko
Kendaraan
Akumulasi penyusutan
kendaraan
Hutang dagang
Hutang pajak
Modal M. Fajar Setiawan
Rp 1.755.000
Rp 1.500.000
Rp 5.250.000
Rp 500.000
Rp 120.000
Rp 800.000
Rp 6.000.000
-
Rp 18.000.000
-
-
-
Rp 34.375.000
-
-
-
-
-
-
-
Rp 3.000.000
-
Rp 5.400.000
Rp 1.550.000
Rp 550.000
Rp 23.875.000
Rp 34.375.000
Jurnal pembalik, 1 januari 2001
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Jan
2001
1
1
Beban sewa
Sewa dibayar di muka
Hutang pajak
Pajak penghasilan
Rp 450.000
-
Rp 550.00
-
-
Rp 450.000
-
Rp 550.000
27. Lampiran 4
Soal dan Kunci Jawaban
• Tugas dirumah
A. Pilihlah jawaban yang benar
pada jawaban a, b, c atau d!
1. Data yang dicatat dalam neraca saldo diambil dari….
a. Bukti transaksi c. Saldo dalam buku besar e.
Daftar saldo
b. Jurnal khusus d. Jurnal umum
2. Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang dagang awal periode
dengan dibuka perkiraan ikhtisar laba rugi adalah….
a. Persediaan barang Rp xxx d. HPP
Rp xxx
Ikhtisar laba rugi Rp xxx Persediaan
barang Rp xxx
b. Ikhtisar laba rugi Rp xxx
Persediaan barang Rp xxx e. HPP
Rp xxx
c. Ikhtisar laba rugi Rp xxx Ikhtisar laba rugi
Rp xxx
HPP Rp xxx
3. Dalam neraca saldo terdapat perkiraan perlengkapan kantor dengan
saldo Rp 8.400.000 sedangkan data penyesuaian perlengkapan yang
masih ada Rp 5.200.000 maka dalam jurnal penyesuaian beban
perlengkapan akan….
a. di debit Rp 5.200.000 c. di debit Rp 3.200.000 e. di
debit Rp 8.200.000
b. di kredit Rp 3.200.000 d. di kredit Rp 5.200.000
4. Penyesuaian yang hanya ada dalam perusahaan dagang dan tidak
terdapat dalam perusahaan jasa adalah penyesuaian untuk ….
a. Pemakaian perlengkapan c. Beban asuransi e.
Beban sewa
b. Persediaan barang dagang d. Penyusutan aktiva tetap
5. Dalam neraca saldo perkiraan asuransi dibayar di muka dengan saldo
Rp 2.400.000. data penyesuaian disebutkan bahwa asuransi dibayar
tanggal 1 Agustus untuk 1 tahun mulai 1 Agustus, dalam jurnal
penyesuaian 31 Desember asuransi sebesar….
a. Rp 1.000.000 c. Rp 2.400.000 e. Rp 800.000
b. Rp 1.200.000 d. Rp 200.000
6. Perkiraan persediaan barang dagangan yang tercantum pada kolom
penyesuaian sebelah kredit dalam neraca lajur adalah….
28. a. Persediaan awal c. Persediaan akhir - persediaan awal
e. Neraca saldo
b. Persediaan akhir d. Persediaan awal + persediaan akhir
7. Dalam neraca lajur kolom neraca saldo untuk perkiraan perlengkapan
kantor Rp 2.400.000, data penyesuaian dijelaskan bahwa persediaan
perlengkapan kantor yang ada sebesar Rp 1.500.000 maka beban
perlengkapan kantor adalah….
a. Rp 1.500.000 c. Rp 900.000 e. Rp
3.200.000
b. Rp 2.400.000 d. Rp 3.900.000
8. Berdasarkan soal no. 7, perkiraan perlengkapan kantor yang tercantum
pada neraca sebesar…
a. Rp 1.500.000 c. Rp 900.000 e. Rp
3.200.000
b. Rp 2.400.000 d. Rp 3.900.000
9. Dalam neraca lajur kolom laba rugi apabila jumlah kolom kredit Rp
32.000.000 dan kolom debit Rp 24.000.000 maka hal ini
menunjukkan….
a. Laba Rp 32.000.000 c. Laba Rp 8.000.000 e. Laba
Rp 24.000.000
b. Rugi Rp 32.000.000 d. Rugi Rp 8.000.000
10. Jurnal penyesuaian untuk persediaan barang:
Persediaan barang Rp 8.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp 8.000.000
Nilai Rp 8.000.000 merupakan…
a. HPP
b. Persediaan akhir barang dagangan
c. Persediaan awal barang dagangan
d. Jumlah barang tersedia untuk dijual
e. Laba perusahaan
A. Essay
UD Amanah
Neraca Saldo
31 Desember 2009
29. Data penyesuaian per 31 Desember 2009 sebagai berikut:
• Perlengkapan yang masih ada Rp 3.600.000
• Sewa dibayar tanggal 1 September 2009 untuk satu tahun
• Peralatan disusutkan 10%
• Gaji karyawan yang belum dibayar Rp 1.200.000
• Persediaan barang dagangan Rp 30.000.000
Dari data di atas, buatlah:
1. Jurnal penyesuaian
2. Kertas kerja dengan ikhtisar laba rugi
Akun Debit Kredit
Kas Rp 12.800.000
Piutang Rp 16.000.000
Persediaan barang dagang Rp 24.000.000
Perlengkapan Rp 6.000.000
Sewa dibayar di muka Rp 4.800.000
Peralatan Rp 12.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp 2.000.000
Utang dagang Rp 16.800.000
Modal Rp 61.200.000
Prive Rp 2.400.000
Penjualan Rp 40.000.000
Pembelian Rp 30.000.000
Biaya angkut pembelian Rp 4.000.000
Potongan pembelian Rp 2.000.000
Retur pembelian Rp 4.000.000
Biaya gaji karyawan Rp 8.000.000
Biaya listrik Rp 4.000.000
Biaya lain-lain Rp 2.000.000
Rp 126.000.000 Rp 126.000.000
30. Lampiran 5
KUNCI JAWABAN
Soal A
A. Pilihan Ganda
1. C 6. A
2. B 7. C
3. C 8. A
4. B 9. C
5. A 10. B
B. Essay
UD Amanah
Jurnal penyesuaian
31 Desember 2009
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Biaya perlengkapan Rp 2.400.000
Perlengkapan Rp 2.400.000
Biaya sewa Rp 1.600.000
Sewa dibayar di muka Rp 1.600.000
Biaya penyusutan peralatan Rp 1.200.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp 1.200.000
Biaya gaji Rp 1.200.000
Utang gaji Rp 1.200.000
Ikhtisar laba rugi Rp 24.000.000
Persediaan barang dagang Rp 24.000.000
Persediaan barang dagang Rp 30.000.000
Ikhtisar laba rugi Rp 30.000.000
31. UD Amanah
Kertas Kerja
31 Desember 2009
(dalam ribuan rupiah)
No. Akun Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian NSD Laba Rugi Neraca
Kas
Piutang
Pers. BD
Perlengkapan
Sewa dbyr d mka
Peralatan
Akm peny peralt
Utang dagang
Modal
Prive
Penjualan
Pembelian
By Angkut pemb
Pot. Pemb
Retur pemb
Biaya gaji
Biaya listrik
Biaya lain-lain
126.000 126.000
Ikhtisar laba rugi
Utang gaji
By peny peralt
Biaya sewa
By perlengkapan
158.400 158.400
Rugi
32. Lampiran 6
INSTRUMEN PENGAMATAN SIKAP DAN PERILAKU SISWA
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas : XII
Semester : 2
No Nama Siswa
Aspek yang diamati Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 Σ
1. 1.Menunjukkan
kemauan belajar
2. Ulet dan tidak
mudah menyerah
3. Mematuhi aturan
sosial
4. Tidak mudah
dipengaruhi hal yang
negatif
5. Berani bertanya dan
menyampaikan
pendapat
6. Kesetaikawanan
kerjasama dengan
teman dalam hal
positif
7. Kedisiplinan
8. Tanggung jawab
dalam penyelesaian
tugas
Skor
5=A = Sangat baik
4=B = Baik
3=C = Cukup
2=D = Kurang
1=E = Tidak baik
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.