2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI
Tingkat
Pengembalian yang
Diharapkan
Kondisi Internal
Perusahaan
Kondisi Eksternal
Perusahaan
Biaya Investasi
Marginal Efficiency
of Capital , Tingkat
Bunga, dan
Marginal Efficiency
of Investment
Marginal Efficiency
of Capital (MEC),
Investasi, dan
Tingkat Bunga
Marginal Efficiency
of Capital (MEC)
dan Marginal
Efficiency of
Investment (MEI)
3. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan
(Expected Rate of Return)
• Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, sangat
dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
INTERNAL
Kondisi internal adalah
faktor-faktor yang berada
di bawah kontrol
perusahaan, misalnya
tingkat efisiensi, kualitas
SDM dan teknologi yang
digunakan.
EKSTERNAL
Kondisi eksternal yang
perlu dipertimbangkan
dalam pengambilan
keputusan akan investasi
terutama adalah
perkiraan tentang
tingkat produksi dan
pertumbuhan ekonomi
domestik maupun
internasional.
4. Biaya Investasi
• Yang paling menentukan tingkat biaya investasi adalah tingkat
bunga pinjaman; Makin tinggi tingkat bunganya, maka biaya
investasi makin mahal. Akibatnya minat berinvestasi makin
menurun.
• Namun, tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjaman rendah,
minat akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total
investasi masih tinggi. Faktor yang memengaruhi terutama adalah
masalah kelembagaan. Misalnya, prosedur izin investasi yang
berbelit-belit dan lama (> 3 tahun), menyebabkan biaya ekonomi
dengan memperhitungkan nilai waktu uang dari investasi makin
mahal. Demikian halnya dengan keberadaan dan efisiensi lembaga
keuangan, tingkat kepastian hukum, stabilitas politik, dan keadaan
keamanan.
5. Marginal Efficiency of Capital (MEC), Tingkat Bunga,
dan Marginal Efficiency of Investment (MEI)
Marginal Efficiency of Capital (MEC),
Investasi, dan Tingkat Bunga
Yang dimaksud dengan Marginal Efficiency of Capital (MEC)
atau Efisiensi Modal Marjinal (EMM) adalah tingkat
pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)
dari setiap tambahan barang modal. Pada studi kasus
sebelumnya, kita telah membahas hal ini dalam ruang
lingkup satu proyek saja. Padahal dalam kehidupan sehari-
hari sebuah perusahaan, terutama perusahaan
multinasional (MNC) atau konglomerat lokal, sering
merencanakan banyak kegiatan akan investasi sekaligus.
Marginal Efficiency of Capital (MEC)
dan Marginal Efficiency of Investment
(MEI)
6. Misalkan, P.T. Tiara Sakti sudah menjadi konglomerat dan ingin memperluas
usaha di bidang industri, seperti tercantum berikut ini :
Rencana
Investasi
Dana Yang
dibutuhkan
(miliar rupiah)
Tingkat Pengembalian
Yang Diharapkan (MEC)
(dalam persen/tahun)
Industri Kimia 1.500 30
Industri Tekstil 1.000 25
Industri Makanan 750 20
Industri Ringan 500 18
Industri Pertanian 250 15
Jika rencana investasi di
atas disusun dalam
histogram berdasarkan
ranking MEC tertinggi
akan diperoleh bentuk
seperti :
Penyusunan berdasarkan
ranking MEC dilakukan
untuk mempermudah
pengambilan keputusan akan
investasi mana yang harus
dilakukan, berkaitan dengan
tingkat bunga pinjaman yang
berlaku.
7. Tabel di atas dapat diterjemahkan dalam
kurva permintaan investasi P.T. Tiara Sakti.
Slope (kemiringan) kurva permintaan
investasi yang negatif menunjukkan
hubungan berlawanan arah antara tingkat
bunga dengan investasi. Menurunkan kurva
permintaan akan investasi nasional (pasar)
adalah sama dengan menurunkan kurva
permintaan pasar terhadap barang tertentu,
yaitu dengan menjumlahkan
secarahorizontal total permintaan investasi
dari perusahaan-perusahaan yang ada
dalam perekonomian.
8. Marginal Efficiency of Capital
(MEC), Investasi, dan Tingkat Bunga
Marginal Efficiency of Capital (MEC) dan
Marginal Efficiency of Investment (MEI)
Sama halnya dengan kurva permintaan
akan investasi, kurva MEC secara
nasional dapat di turunkan dengan
menjumlahkan secara horizontal kurva-
kurva MEC dari perusahaan-perusahaan
yang ada dalam perekonimian tetapi ada
beberapa ekonom yang tidak
sependapatan dengan cara penurunan
kurva MEC. Padahal jika permintaan
barang akan modal secara nasional
meningkat, logikanya tingkat bunga
akan naik. Akibatnya kenaikan
permintaan akan investasi tidak sebesar
kurva MEC . kurva yang lebih relevan
adalah kurva yang marginal efficiency
of investment (MEI) atau efisiensi
investasi marginal (EIM)