SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 151
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Dalam acara:
Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami Kebijakan Pemerintah
tentang Keselamatan Konstruksi
01
Memahami Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
02
Memahami Situasi dan Kondisi
Keselamatan Konstruksi di Indonesia
03
Mampu melaksanakan aturan tentang
Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
04
03 ACTION PLAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
02 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
01 LATAR BELAKANG
OUTLINE
Kebijakan dan Komitmen
A
Komite Keselamatan Konstruksi
B
Biaya Keselamatan Konstruksi
C
04 KESEHATAN
1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
LATAR BELAKANG
K4
K3
KK Keselamatan Konstruksi
Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
DIAGRAM VENN PERATURAN DAN PERUNDANGAN
LATAR BELAKANG
Diagram Venn Peraturan dan Perundangan
1
“SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI”
Keselamatan
Keteknikan Konstruksi
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
Keselamatan
Lingkungan
Keselamatan &
Kesehatan Kerja
Keselamatan Publik
Kecelakaan Teknis
Konstruksi
Kecelakaan Kerja &
Penyakit akibat Kerja
Pencemaran Lingkungan dan Kecelakaan
Masyarakat
Hazzard Identification, Risk Assesment, and Opportunity (HIRAO), Metode Kerja/
Prosedur Kerja, Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Method Statement),
Job Safety Analysis (JSA)/Construction Safety Analysis (CSA)
 Bangunan/aset
konstruksi
 Peralatan, material
 Tenaga kerja konstruksi
 Pemasok, Tamu,
subpenyedia
 Lingkungan kerja
 Lingkungan terdampak
proyek
Masyarakat sekitar
proyek
Menjamin
Objek yang
Diselamatkan
Pencegahan
Terhadap
Alat
Pencegahan
LATAR BELAKANG
Matriks Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
1
K3
Penggunaan APD di masa sekarang
Penggunaan APD di masa dulu
1 LATAR BELAKANG: Budaya Berkeselamatan
Perbedaan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dulu dan Sekarang
1
Penggunaan APD di masa sekarang
Penggunaan APD di masa dulu
1 LATAR BELAKANG: Budaya Berkeselamatan
Perbedaan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dulu dan Sekarang
1
CONTOH TENAGA KERJA YANG TIDAK MENGUTAMAKAN
KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Sumber: BPJS Ketenagakerjaan
1 LATAR BELAKANG
Kasus Kecelakaan Kerja pada Sektor Konstruksi
1
288
1860
163
244
1814
154
Lalu Lintas Di Dalam Area Kerja Di Luar Area Kerja
Data Kecelakaan Kerja Sektor Konstruksi
2018 2019
Total Kasus:
2018 = 2.311
2019 = 2.212
Penurunan 4%
Sembuh
1.141
Masih
Pengobatan
853
Sebagian Fungsi
21
Sebagian
Anatomis
52
Total Tetap
0
Meninggal
148
Tahun
2019
±55.394 Kecelakaan
pada Sektor Konstruksi
Sumber: Jurnal Nasional, 2009, hal. 18
Sumber: ILO, 2003,2012; Chen, et al 2004; Courtney, 2007, Hosseinian, 2012, Hinze, 1997
Level Mikro
Level Makro
Level Meso
- Competitiveness index
- Biaya kecelakaan kerja 3,94%
dari PDB Global (ILO 2017)
- Performance Corporate
- Project Delay
- Cost Over run
- Human aspect: injurie, fatality
- Kerusakan Lingkungan
 Semakin kecil angka kecelakaan, bisa
menaikan indeks daya saing (dan sebaliknya, bila
angka kecelakaan tinggi maka menurunkn nilai
indeks daya saing)
 Semakin kecil angka kecelakaan hingga zero
accident maka performance/image perusahaan
meningkat. Harga saham perusahaan bisa
meningkat positif. Perusahaan banyak di-hire oleh
klien untuk melaksanakan proyek. Efisiensi waktu dan
biaya karna proyek on time (bahkan lebih cepat) dan
sesuai standar mutu.
 Jika terjadi kecelakaan maka: waktu pelaksanaan
mundur, biaya tambahan untuk penyelesaian
kecelakaan, pengobatan tenaker yg mengalami
kecelakaan atau bahkan bila terjadi kematian.
Perbaikan lingkungan terdampak
LATAR BELAKANG
Dampak Kecelakaan Konstruksi
1
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Petugas Keselamatan Konstruksi adalah orang atau petugas K3 Konstruksi yang memiliki
sertifikat yang diterbitkan oleh unit kerja yang menangani Keselamatan Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan/atau yang diterbitkan oleh lembaga
atau instansi yang berwenang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
1 LATAR BELAKANG
Petugas Keselamatan Konstruksi: Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019 tentang
Pedoman SMKK
1
13
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH I ACEH
Pengguna Jasa 1.463
Penyedia Jasa 2.411
Jumlah 3.874
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH V BANJARMASIN
Pengguna Jasa 527
Penyedia Jasa 1.631
Jumlah 2.158
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH VI MAKASSAR
Pengguna Jasa 952
Penyedia Jasa 1.519
Jumlah 2.471
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH II PALEMBANG
Pengguna Jasa 805
Penyedia Jasa 559
Jumlah 1.364
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH III JAKARTA
Pengguna Jasa 924
Penyedia Jasa 2.077
Jumlah 3.001
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH IV SURABAYA
Pengguna Jasa 909
Penyedia Jasa 3.639
Jumlah 4.548
BALAI JASA KONSTRUKSI
WILAYAH VII JAYAPURA
Pengguna Jasa 818
Penyedia Jasa 1.479
Jumlah 2.297
TOTAL
KESELURUHAN
Pengguna Jasa 6.398
Penyedia Jasa 13.315
Jumlah 19.713
1
Data per 31 Desember 2020
Sumber: Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
LATAR BELAKANG
Jumlah Petugas Keselamatan Konstruksi per Balai Jasa Konstruksi Wilayah
Tahun 2016 s.d. 2020
1
14
Data per 31 Desember 2020
Sumber: Direktorat Keberlanjutan Jasa Konstruksi
1 LATAR BELAKANG
Jumlah Petugas Keselamatan Konstruksi per Provinsi Tahun 2016 s.d. 2020
1
Provinsi Pengguna Penyedia Total
NAD 178 416 594
Sumatera Utara 163 327 490
Sumatera Barat 475 1.308 1.783
Sumatera Selatan 273 173 446
Riau 102 99 201
Kepulauan Riau 272 88 360
Jambi 248 225 473
Bangka Belitung 100 28 128
Bengkulu 68 60 128
Lampung 389 246 635
Banten 56 351 407
DKI Jakarta 673 1.527 2.200
Jawa Barat 195 199 394
Jawa Tengah 101 754 855
Yogyakarta 59 209 268
Jawa Timur 600 2.183 2.783
Bali 76 315 391
Nusa Tenggara Barat 31 46 77
Provinsi Pengguna Penyedia Total
Nusa Tenggara Timur 42 132 174
Kalimantan Utara 19 51 70
Kalimantan Selatan 200 723 923
Kalimantan Tengah 126 228 354
Kalimantan Barat 61 310 371
Kalimantan Timur 121 319 440
Sulawesi Selatan 517 617 1.134
Sulawesi Utara 117 248 365
Sulawesi Tengah 124 218 342
Sulawesi Barat 29 73 102
Sulawesi Tenggara 67 207 274
Gorontalo 98 156 254
Maluku 381 463 844
Maluku Utara 81 217 298
Papua 245 622 867
Papua Barat 111 177 288
Jumlah 6.398 13.315 19.713
15
PROVINSI
Aceh
Bali
Banten
Bengkulu
DI
Yogyakarta
DKI
Jakarta
Gorontalo
Jambi
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
Jawa
Timur
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Timur
Kalimantan
Utara
Bangka
Belitung
Kepulauan
Riau
Lampung
Maluku
Maluku
Utara
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Papua
Papua
Barat
Riau
Sulawesi
Barat
Sulawesi
Selatan
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
Tenggara
Sulawesi
Utara
Sumatera
Barat
Sumatera
Selatan
Sumatera
Utara
JUMLAH
AHLI
MUDA
525 143 319 47 144 1150 9 68 749 477 424 197 208 101 214 10 190 2948 124 111 43 92 201 83 45 2281 84 370 242 69 653 488 201 249 13259
AHLI
MADYA
501 25 208 10 26 611 6 95 377 78 142 270 18 63 124 1 169 2568 89 42 29 27 51 35 18 2193 113 393 177 32 866 343 197 105 10002
AHLI
UTAMA
0 0 0 0 0 889 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 889
TOTAL 1026 168 527 57 170 2650 15 163 1126 555 566 467 226 164 338 11 359 5516 213 153 72 119 252 118 63 4474 197 763 419 101 1519 831 398 354 24150
1
1
Data per 31 Januari 2020
Sumber: LPJKN
LATAR BELAKANG
Jumlah Ahli K3 Konstruksi per Provinsi di Indonesia
1
Sumber data: BPS, Tahun 2015 s.d 2018
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
2015 2016 2017 2018
6,059,624 5,863,200 5,980,873 6,001,793
2,148,462 2,115,367 2,155,763 2,298,504
PROPORSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 2015-2018
SMA ke Atas
SMA Ke Bawah
Berdasarkan jumlah
O R A N G
yang menerima sertifikat
Total:
613.024 orang
Berdasarkan jumlah
S E RT I F I K AT
yang diterbitkan
Total:
960.340 sertifikat
Dari total
8.505.542 TKK
di Indonesia
pada tahun 2019,
TKK bersertifikat
hanya berjumlah
960.340
(11,3%)
Sumber: LPJK 31 Des 2019
1 LATAR BELAKANG
Tenaga Kerja Konstruksi
1
Tenaga
Ahli
26%
Tenaga
Terampil
74%
Tenaga
Ahli
28%
Tenaga
Terampil
72%
LATAR BELAKANG
Data Tenaga Kerja Ahli dan Terampil
1
0
10
20
30
40
50
60
Asosiasi
Profesi
USTK
Provinsi
USTKM
Lembaga
Registrasi
(LPJK P)
60
33
47
34
Data Asosiasi Profesi, USTK, dan USKTM
Sumber: LPJK
Data per 4 Februari 2020
*Tingkat Pendidikan
Kelas 1: minimal SMA/sederajat
Kelas 2: minimal SMP/sederajat
Kelas 3: minimal SD/sederajat
Muda,
87,711
Madya,
96,243
Utama,
8,304
Tenaga Ahli
Kelas 1,
249,845
Kelas 2,
76,731
Kelas
3,
199,1
78
Tenaga Terampil*
Sumber: LPJK
Data per 19 September 2020
Sumber: LPJK
Data per
19 September 2020
Muda Madya Utama Jumlah
Keahlian Kerja 87.711 96.243 8.304 192.258
Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1 Jumlah
Keterampilan Kerja 199.178 76.731 249.845 525.754
63 ASOSIASI
PROFESI
78 UNIT
SERTIFIKASI*
34 LEMBAGA
REGISTRASI
Sumber: LPJK, per 19 September 2020
Ahli Muda;
87.711
Ahli Madya;
96.243
Ahli Utama;
8.304
Distribusi Ideal
GAP
4%
50%
46%
1 LATAR BELAKANG
Profil Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Bersertifikat
1
*per 31 Des 2018
Index
of
Workplace
Accidents
Index
of
Competitiveness
1 LATAR BELAKANG
Dampak Kecelakaan Kerja
1
HUBUNGAN TINGKAT DAYA SAING SUATU NEGARA
DENGAN ANGKA KECELAKAAN KERJA
Efek investasi
keselamatan bervariasi
tergantung pada
Budaya Keselamatan
Kondisi Bahaya dalam Proyek
Kinerja
keamanan
meningkat
Hubungan antara Investasi Keselamatan dan Biaya
Kecelakaan
(Zou and Sunindijo, 2015).
Total rasio biaya keselamatan (TSCR) adalah jumlah total rasio biaya
kecelakaan (TCAR) dan rasio investasi keselamatan (SIR) dan tanda “x”
memperlihatkan nilai minimum untuk kinerja keselamatan.
Grafik menunjukkan bahwa investasi yang tinggi dalam keselamatan
memberikan kinerja keselamatan yang tinggi tetapi jika dilakukan
dengan biaya yang berlebihan, akan membuat investasi tersebut secara
ekonomis tidak layak dan tidak efektif. Tetapi, ketika tidak ada investasi
keselamatan sama sekali, total biaya keselamatan akan timbul secara
eksponensial sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kecelakaan yang
mungkin terjadi.
1 LATAR BELAKANG
Hubungan Investasi Keselamatan & Biaya Kecelakaan
1
DAMPAK POSITIF
IMPLEMENTASI KESELAMATAN
KONSTRUKSI DALAM PROYEK
Jadwal Biaya ROI* Kecelakaan
43%
39%
51%
71%
13% 15%
5% 6%
Positif Negatif
Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site
Productivity and Project ROI, 2013, McGrawHill
* ROI : Return of Investment
MEMPERCEPAT JADWAL PROYEK
SELAMA 1 MINGGU ATAU LEBIH
MENURUNKAN BIAYA PROYEK
SEBESAR 1% ATAU LEBIH
MENINGKATKAN ROI* PROYEK
SEBESAR 1% ATAU LEBIH
50%
73%
73%
50% lebih cepat kurang dari 1 minggu
31% lebih cepat satu minggu
27% turun sebesar kurang dari 1%
49% turun sebesar 1%-5%
27% meningkat sebesar kurang dari 1%
53% meningkat sebesar 1%-5%
MENINGKATKAN NAMA BAIK
PERUSAHAAN
82%
MENINGKATKAN KUALITAS PROYEK
66%
12% lebih cepat dua minggu
7% lebiih cepat 3 minggu atau lebih
17% turun sebesar 6%-10%
7% turun sebesar 11% atau lebih
15% meningkat sebesar 6%-10%
5% meningkat sebesar 10% atau lebih
LATAR BELAKANG
1 Dampak Positif Pemenuhan Standar K4 pada Sektor Konstruksi
SUBJEK
TERDAMPAK
DAMPAK SOLUSI
Tenaga Kerja
• Cedera, luka, meninggal
• Menimbulkan keragu-raguan bagi tenaga
kerja lainnya
• Tool box meeting saat memulai pekerjaan setiap hari.
• Mengikuti pelatihan/pembinaan metode kerja
Masyarakat
• Cedera, luka, meninggal
• Merasa tidak nyaman tinggal disekitar area
proyek
• Sosialisasi ke masyarakat mengenai pengendalian
bahaya yang dapat ditimbulkan oleh proyek tersebut
• Melakukan pengendalian bahaya secara maksimal
Proyek
• Proyek terhenti sementara
• Hasil pembangunan terlambat digunakan
• Tenaga kerja idle
• Peralatan idle
• Return of investment mengalami penurunan
• Menyusun job safety analysis setiap sebelum
melakukan pekerjaan
Perusahaan
• Tidak berkompeten
• Nilai saham turun
• Menjalankan sistem manajemen keselamatan
kontraktor.
• Memberikan pelatihan/pembinaan metode kerja ke
tenaga kerjanya
Negara
• Dinilai belum mampu melaksanakan
pembangunan dengan selamat
• Membuat regulasi keselamatan konstruksi secara
komprehensif
LATAR BELAKANG
1 Dampak Negatif Setelah Terjadi Kecelakaan Konstruksi
Jatuhnya crane (LRT Palembang)
JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi-
Sukabumi)
Jatuhnya crane (Tol Bogor Outer
Ring Road/BORR)
Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO)
Beton lepas dari crane (LRT Jakarta)
Jatuhnya crane (Jalan Tol Jakarta-
Cikampek II (El.))
Runtuhnya penopang (Jembatan
Ciputrapinggan)
Beton girder runtuh (Jalan Tol
Pemalang-Batang)
4
Agt
22
Sep
26
Okt
15
Nov
9
Des
29
Okt
16
Nov
30
Des
2017 2018
Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah Susun
Tingkat Tinggi Pasar Rumput)
18
Mar
Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan Tol
Manado-Bitung
17
Apr
Runtuhnya girder launcher (Proyek
DDT Jatinegara)
4
Feb
Runtuhnya DPT Mix-Use Development dan
Kelongsoran Jalan Raya Gubeng, Surabaya
27
Des
Beton girder runtuh (Jalan Tol Depok-Antasari)
2
Jan
Jatuhnya crane (Double Track Kereta Api
Medan-Badara Kualanamu)
30
Apr
Box girder runtuh (LRT Jakarta)
22
Jan
Jatuhnya bekisting pier head PCB 34
(Proyek Tol Becakayu)
20
Feb
Longsor pada galian (Proyek Pipa Rusun
Penjaringan)
01
Mei
Launcher roboh (Tol Solo Kertosono)
22
Mei
13
Jul
Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali Kuto)
Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol
Pandaan – Malang)
1
Agt
Kecelakaan Konstruksi Minor
Kecelakaan Konstruksi Major
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi pada Tahun 2017-2018
1
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2019
1
Robohnya Dinding Penahan Tanah (DPT) dan Struktur
Atas Rumah Pompa Durolis Riau
4
Jan
Runtuhnya Jembatan Gantung Banjasari II Pacitan
25
Jan
Jatuhnya I-Steel Girder saat mobilisasi proyek Japek II
22
Mei
Jatuhnya besi siku pada Proyek Pembangunan Tol Ruas
Cimanggis-Cibitung
15
Juni
Runtuhnya Formwork Pierhead pada Proyek
Pembangunan Tol BORR Tahap 2 Seksi 3A
10
Juli
Kelongsoran Jalan pada Proyek Pembangunan
Underpass Kentungan Yogyakarta
23
Juli
Kegagalan Pengecoran Box Traffic Ramp 8 pada
Proyek Pembangunan Tol Depok–Antasari
8
Okt
Kebakaran Pipa BBM Proyek Kereta Cepat Jakarta–
Bandung
22
Okt
Patahnya boom crane pada saat erection di proyek
BORR
2
Des
Keruntuhan Dinding Penahan Tanah (DPT) pada Proyek
Pembangunan Pengaman Pantai Tahap III Paket 2,
Muara Baru, Jakarta Utara
4
Des
Tergulingnya Girder saat Pengangkutan pada Proyek
Pembangunan Tol Cisumdawu
16
Agt
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2020
1
10 Februari 2020
Terlepasnya Boom pada Service Crane dalam Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Pekanbaru–Dumai Seksi 4
25 Februari 2020
Banjir pada Tol Jakarta-Cikampek (Arah Jakarta) KM 9 dan
KM 19 Akibat Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Kereta
Cepat Jakarta–Bandung
21 Juli 2020
Keruntuhan Dinding Pembatas Hotel Awann Sewu Semarang
7 Agustus 2020
Runtuhnya Scaffolding pada Proyek Pembangunan Jakarta
International Stadium
12 Agustus 2020
Banjir Tol Padaleunyi KM 130A Akibat Pekerjaan Konstruksi
Pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung
16 Agustus 2020
Keruntuhan Pierhead pada Proyek Pembangunan Tol
Cibitung–Cilincing
15 September 2020
Kelongsoran Lereng pada Proyek Bendungan
Manikin/Tefmo Paket 2
26 September 2020
Jatuhnya Material Stress Bar pada Proyek Pembangunan
6 (enam) Ruas Jalan Tol Dalam Kota Seksi Semanan–
Sunter–Pulogebang
15 November 2020
Bergesernya Abutment dan Gelagar Overpass Mulya
Mekar pada Proyek Pembangunan Simpang Susun
Sadang Tol Jakarta–Cikampek II Selatan
1 LATAR BELAKANG
Kejadian Kegagalan Bangunan
1
Ambruknya selasar Gedung BEI, Jakarta
15 Januari 2018
Ambruknya Jembatan Widang, Tuban
(Jawa Timur)
17 April 2018 6 Januari 2020
Ambruknya Gedung Ruko di Slipi,
Jakarta Barat
Turap longsor di Km 8+6/7 Underpass
Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta
5 Februari 2018 22 Desember 2019 24-25 Januari 2020
Ambruknya Jembatan Lengkung Utan
Kemayoran
Banjir Underpass Kemayoran, Jakarta
Pusat
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEKERJAAN
KONSTRUKSI
(Instruksi Menteri PUPR No. IK.01.01-Mn/248
Tanggal 21 Februari)
Untuk menjamin keamanan dan keselamatan konstruksi
: REAKTIF
Kegiatan konstruksi
tidak memperhatikan
Keselamatan Konstruksi
Petugas Keselamatan
Konstruksi/Ahli K3
Konstruksi yang
bersertifikat masih kurang
Tenaga ahli secara
kuantitas dan kualitas
masih kurang
Pengawasan Keselamatan
Konstruksi saat kegiatan
konstruksi kurang
Regulasi belum
mendukung
PERLU
TRANSFORMASI
KEBIJAKAN
1
2
3
4
5
LATAR BELAKANG
1 Lima Masalah Strategis
2 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
TRANSFORMASI
REGULASI/KEBIJAKAN
PERBAIKAN
ORGANISASI QHSE
PERBAIKAN REGULASI
(BIAYA PENERAPAN
SMKK)
PEMBENTUKAN
KOMITE KESELAMATAN
KONSTRUKSI DAN
BEBERAPA SUBKOMITE
MEMPERCEPAT SERTIFIKASI AHLI
K3 KONTRUKSI DAN PETUGAS
KESELAMATAN KONSTRUKSI
STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
2 Safety First, Zero Accident
FOKUS PADA
BERKESELAMATAN DAN TERPADU
• Penerapan standar K4 dan pengukuran tingkat
kepatuhan;
• Pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan yang
terintegrasi pada setiap tahapan penyelenggaraan.
1
2 ADIL DAN SETARA
• Kesesuaian penggunaan jenis kontrak kerja konstruksi;
• Kesetaraan pemahaman isi kontrak sekaligus hak dan
kewajiban (hindari multitafsir)
• Musyawarah untuk penyelesaian sengketa tanpa jalur
pengadilan
3 EFISIENSI YANG BERKUALITAS
•Profesionalitas penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
•Optimalisasi pengendalian dan penjaminan mutu dilakukan
sesuai fungsi di setiap tahapan penyelenggaraan
•Continuous Improvement berdasarkan data penyelenggaaan
Jasa Konstruksi
•Kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan negara
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT
Sesuai UU 2/2017
• Kemampuan dan Kapasitas Usaha Meningkat
• Iklim usaha sehat dan setara
• Penyelenggaraan Jasa konstruksi selaras standar K4
• Kompetensi, Profesionalitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja Meningkat
• Kualitas penggunaan material, peralatan teknologi
meningkat
• Partisipasi Masyarakat meningkat
• Sistem Informasi Jasa Konstruksi tersedia
PERAN ASOSIASI SEBAGAI MASYARAKAT
JASA KONSTRUKSI
• Melakukan pengembangan usaha berkelanjutan dengan
tujuan meningkatkan tata kelola yang baik dan
memiliki tanggung jawab badan usaha terhadap
masyarakat
• Melaksanakan pengawasan untuk meningkatkan
ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan
melindungi kepentingan umum
STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
2 Arah Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Pengembangan Industri Konstruksi Bersaing
Sumber: LPJKN, 15 Februari 2019
TOTAL 10.437 TENAGA AHLI MUDA K3
KONSTRUKSI DI SELURUH INDONESIA
Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan
tentang dan terkait Keselamatan Konstruksi
Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja
pelaksanaan konstruksi
Merencanakan dan menyusun program Keselamatan
Konstruksi
Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan Keselamatan Konstruksi
Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan
pelaksanaan program, prosedur kerja dan Instruksi
Kerja Keselamatan Konstruksi
Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan
SMKK dan pedoman teknis Keselamatan Konstruksi
Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan
konstruksi berbasis Keselamatan Konstruksi, jika
diperlukan
Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta keadaan darurat
Tugas dan
Tanggung
Jawab Ahli
Muda K3
Konstruksi
16,667 17,370
37,844
9,724
92,877
7,842
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
Sub Klasifikasi
Jumlah Tenaga Ahli per Subklasifikasi Tahun 2019
Arsitektur Elektrikal Manajemen Mekanikal Sipil Tata Lingkungan
STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN
2 Peran Ahli Muda K3 Konstruksi
2.A
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
1 2 3 4 5 6
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
A
Komitmen Penyelenggaraan Konstruksi Aman Kementerian PUPR
1 Pemantauan dan Evaluasi pada Proyek Konstruksi dengan Potensi Bahaya Tinggi oleh Komite
Keselamatan Konstruksi.
Pada tahun 2019, telah dilakukan
pemantauan dan evaluasi ke 28 proyek
konstruksi di seluruh Indonesia secara
mendadak.
2 Bimbingan Teknis Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (Bimtek SMKK)
untuk Tingkat General Manajer
Kontraktor, Pemimpin Tim, Insinyur Ahli
(Konsultan Pengawas), Mahasiswa, dan
Tenaga Terampil.
Beberapa upaya pembudayaan Keselamatan Konstruksi yang telah dilakukan:
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
A
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
3 Sertifikasi Petugas Keselamatan Konstruksi hingga Desember 2020 sudah mencapai 19.713
(meningkat dari Desember 2018 sejumlah 6.224).
Memasukkan aspek pengaturan Keselamatan Konstruksi pada
kebijakan pengadaan jasa konstruksi (Permen PUPR Nomor 14
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi melalui Penyedia).
Mengubah kategori proyek dari 2 (dua) kategori menjadi 3 (tiga)
kategori untuk lebih mencerminkan kebutuhan penyedia jasa yang
sesuai dengan tingkat risiko dan melihat kebutuhan yang tersedia
untuk Ahli K3 Konstruksi dan Petugas Keselamatan Konstruksi.
4
5
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
A
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
6 Pemberdayaan Ahli K3
Konstruksi sebagai second
line defense terhadap
kecelakaan konstruksi, antara
lain dengan pengaturan izin
bekerja (permit to work) dan
checklist pekerjaan yang
harus ditandatangani Ahli K3
Konstruksi.
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
A
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
8
Pemberian sanksi:
a. Memberhentikan sementara pekerjaan proyek strategis nasional yang memiliki risiko tinggi ,
yang mengalami Kecelakaan Konstruksi.
b. Rekomendasi pemberhentian jabatan level strategis dan/atau level proyek pada badan
usaha jasa konstruksi pada proyek yang menyebabkan kecelakaan yang mengganggu
ketertiban umum.
Persyaratan dalam proses lelang untuk Penyedia Jasa agar menyampaikan komitmen
Pimpinan Tertinggi dalam bentuk Pakta Komitmen.
9
KEBIJAKAN DAN KOMITMEN
A
Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
Pemberian penghargaan kepada Penyedia Jasa
(Kontraktor dan Konsultan) dan Pengguna Jasa yang telah
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
pada Pekerjaan Konstruksi dengan baik.
7
2.B
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
KKB = Komisi Keamanan Bendungan (Permen PUPR No. 27/PRT/M/2015);
KKJTJ = Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (Permen PUPR No. 41/PRT/M/2015);
KKBG = Komite Keselamatan Bangunan Gedung (Kepmen PUPR No. 93/KPTS/M/2019).
PRAKONSTRUKSI PROSES KONSTRUKSI PEMAANFAATAN
KEGAGALAN BANGUNAN
OLEH PENILAI AHLI
(UU No. 2/2017)
KOMITE KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Permen PUPR No. 21/2019 &
Kepmen PUPR No. 76/2020)
1. KKB
2. KKJTJ
3. KKBG
Desain
berkeselamatan
Pelaksanaan
Konstruksi
berkeselamatan
Pemanfaatan Konstruksi
berkeselamatan dan
berwawasan lingkungan
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Konstruksi Aman pada tiap Tahapan Penyelenggaraan Konstruksi
1. Melakukan pengkajian terhadap hasil
evaluasi keamanan bendungan;
2. Memberikan rekomendasi mengenai
keamanan bendungan;
3. Menyelenggarakan inspeksi bendungan.
KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN
(Permen PUPR No 27/PRT/M/2015)
1. Melakukan pengkajian terhadap evaluasi
keamanan jembatan dan terowongan jalan
yang dilakukan oleh pembangun atau
pengelola jembatan dan terowongan jalan;
2. Memberikan rekomendasi mengenai keamanan
jembatan dan terowongan jalan; dan
3. Menyelenggarakan inspeksi jembatan dan
terowongan jalan.
KOMISI KEAMANAN JEMBATAN &
TEROWONGAN JALAN
(Permen PUPR No 41/PRT/ M/ 2015 )
1. Memberikan rekomendasi kepada Menteri mengenai
keselamatan bangunan gedung dalam hal:
• Percepatan pembentukan tim ahli bangunan gedung di
daerah;
• Penerapan persyaratan teknis bangunan gedung (building
codes) di seluruh Indonesia; dan
• Percepatan pelaksanaan sertifikat laik fungsi di daerah.
2. Memberikan rekomendasi kepada Menteri terhadap penerapan
inovasi teknologi pada bangunan gedung;
3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri mengenai usulan tim
penilai ahli pada kejadian kegagalan bangunan gedung.
4. Menetapkan Standar Operasional Prosedur yang dianggap
penting untuk KKBG.
5. Memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang konsep /
gagasan /Inovasi penyelenggaraan bangunan gedung yang
lebih andal untuk masa depan.
6. Apabila diperlukan, dapat mengusulkan kepada Menteri untuk
pembentukan KKBG di daerah.
7. Apabila diperlukan, Ketua Tim Pelaksana dapat menunjuk pakar
bangunan gedung sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
selain yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ini.
KOMITE KESELAMATAN BANGUNAN GEDUNG
(Kepmen PUPR No 93/PRT/M/2019)
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Tugas Komisi-Komite pada Tahap Prakonstruksi
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
(Kepmen PUPR No. 76/KPTS/M/2020)
T U G A S
1. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
konstruksi yang diperkirakan memiliki Risiko Keselamatan
Konstruksi besar;
2. Melaksanakan investigasi kecelakaan konstruksi;
3. Memberikan saran, pertimbangan, dan rekomendasi
kepada Menteri berdasarkan hasil pemantauan dan
evaluasi Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan
Konstruksi besar, dan/atau investigasi kecelakaan
konstruksi dalam rangka mewujudkan Keselamatan
Konstruksi; dan
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Menteri
K E W E N A N G A N
1. Memasuki tempat kerja konstruksi;
2. Meminta keterangan dari pihak-pihak terkait;
3. Meminta data-data yang berhubungan dengan
tugas Komite; dan
4. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait
Keselamatan Konstruksi.
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Tugas dan Kewenangan Komite Keselamatan Konstruksi
Komite Keselamatan
Konstruksi memantau
langsung kondisi
penerapan
Keselamatan Konstruksi
di Proyek
Pembangunan
Bendungan Karian
Penggunaan body
harness sebagai APD
pekerja yang bekerja
di ketinggian
Pemakaian ID card
pada seluruh pekerja
berisi data diri
pekerja, termasuk
golongan darah untuk
situasi darurat dan
sebagai raport
kedisiplinan
penggunaan APD
pekerja
Penempatan papan
terkait promosi
Keselamatan Konstruksi
di beberapa lokasi
stategis di lapangan
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Bendungan
Karian, Banten
Komite Keselamatan
Konstruksi mengunjungi
proyek Pembangunan
Jembatan Pulau Balang
Pembangunan pylon
jembatan tinggi >80m.
Pengamanan bekerja di
ketinggian dan simulasi
penyelamatan menjadi
perhatian tim Komite
Keselamatan Konstruksi
Terlihat papan terkait
promosi keselamatan
konstruksi di lapangan
Komite Keselamatan
Konstruksi memantau
langsung kondisi
penerapan
keselamatan konstruksi
di lapangan
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Jembatan
Pulau Balang, Provinsi Kalimantan Timur
Komite
Keselamatan
Konstruksi
mengunjungi salah
satu proyek
SPAM di Sidoarjo
Penerapan
penggunaan APD
di lingkungan
proyek
Terlihat spanduk
besar di
belakang sebagai
pengingat
pentingnya
memperhatikan
APD
Komite
Keselamatan
Konstruksi
memantau
langsung kondisi
penerapan
keselamatan
konstruksi di
lapangan
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek pembangunan SPAM
Regional Umbulan-Takeoff Sidoarjo
Pemantauan
penerapan
keselamatan
konstruksi di Proyek
Pembangunan Rusun
Pasar Rumput
Lisensi
keselamatan
konstruksi
Pesawat Angkat
& Angkut yang
dimiliki operator
Passanger Hoist
Penumpukan
material di
area Proyek
Pembangunan
Rusun Pasar
Rumput
Pengecekan core
lift pada Proyek
Pembangunan
Rusun Pasar
Rumput
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Rusun
Pasar Rumput, Jakarta
Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR No. 86/KPTS/II4/2019
tentang Perubahan Keputusan Menteri PUPR
No.66/KPTS/M/2O18 tentang Komite Keselamatan Konstruksi,
dengan mempertimbangkan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna gedung, maka kepada Komite Keselamatan Konstruksi
ditugasi untuk melakukan pengecekan bangunan gedung
bertingkat di Provinsi DKI Jakarta, yang meliputi:
1.Gedung apartemen dengan tinggi 8 (delapan) lantai atau
lebih, khususnya untuk apartemen kelas menengah ke bawah;
2.Gedung perkantoran dengan tinggi 8 (delapan) lantai atau
lebih, dan berumur lebih dari 8 (delapan) tahun;
3.Gedung pusat perbelanjaan yang berumur lebih dari 10
(sepuluh) tahun.
Agar dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan
instansi terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
Untuk memberikan rasa aman dan
nyaman bagi pengguna dan
masyarakat terhadap penggunaan
bangunan publik, maka Pemerintah
merasa perlu melaksanakan
pemeriksaan keandalan bangunan
gedung menyangkut aspek
Keselamatan, Kesehatan,
Kenyamanan, dan Kemudahan.
Latar Belakang Dilaksanakannya
Pemeriksaan Bangunan Gedung
1. Untuk menetapkan tingkat kepatuhan terhadap
pemenuhan standar keamanan, keselamatan,
kesehatan, dan keberlanjutan dalam pengelolaan
dan pemeliharaan bangunan gedung di DKI
Jakarta.
2. Untuk mengetahui kondisi pengelolaan
bangunan gedung di DKI Jakarta dikaitkan
dengan aspek Keselamatan, Kesehatan,
Kenyamanan, dan Kemudahan.
3. Untuk memberikan rekomendasi mengenai
peningkatan mutu pengelolaan dan
pemeliharaan bangunan gedung dalam rangka
menjamin aspek keselamatan publik.
Maksud dan Tujuan
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
Gedung Mix-Used
Grand Indonesia
Apartemen Rajawali
Menara Edelweiss
Gedung Blok M Plaza Gedung Cipta Karya
Kementerian PUPR
Gedung Bina Marga
Kementerian PUPR
Rusunawa Jatinegara
Barat
Gedung Djuanda II
Kementerian
Keuangan
Gedung Menara
Bidakara I
Gedung Ditjen
Bangda Kementerian
Dalam Negeri
Gedung Utama
Kementerian PUPR
Gedung Canopus
BP3IP Kemenhub
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
+1
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Lokasi Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI
B
Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan
Aspek Keselamatan, Kesehatan,
Kenyamanan, dan Kemudahan
permintaan penghuni (tenant),
kemampuan membayar penghuni (tenant), dan
tingkat profesionalisme pengelola gedung.
Kepatuhan Bangunan Gedung
• Sangat patuh,
• Patuh,
• Cukup patuh, dan
• Kurang patuh.
• Perlu penyederhanaan administrasi dokumen perizinan
(jumlah izin dan instansi penerbit)
• Perlu evaluasi kebijakan penganggaran terkait operasi
dan pemeliharaan komponen bangunan gedung
• Perlu SOP pedoman pelaksanaan pengelolaan dan
operasional bangunan gedung
• Perlu perbaikan prasarana bahaya kebakaran yang lemah
• Perlu peningkatan kesadaran dan edukasi pada pengelola
dan penghuni bangunan gedung
HASIL PEMERIKSAAN BANGUNAN GEDUNG
2.C
BIAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
Pedoman
Analisis Harga
Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan
Umum
Permen
28/PRT/M/2016
Permen PUPR
14/PRT/M/2020*
1 2
Pedoman Sistem
Manajemen
Keselamatan
Konstruksi (SMKK)
Permen
21/PRT/M/2019
TAHAP PRAKONSTRUKSI
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA
Biaya K3 dialokasikan
dalam biaya umum
Komponen/Item pekerjaan penerapan SMKK dimasukkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan besaran biaya
sesuai dengan kebutuhan.
Biaya Keselamatan
Konstruksi menjadi
kuantitas tersendiri
BIAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI
C
Standar dan
Pedoman
Pengadaan Jasa
Konstruksi
Melalui Penyedia
3
*mengganti Permen PUPR 07/PRT/M/2019
3 ACTION PLAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
1. Kurangnya kedisipilinan dalam
melaksanakan Standar Operasional
Prosedur
2. Tidak adanya konsultan pengawas di
tempat kerja pada setiap kejadian
kecelakaan konstruksi
ACTION PLAN SMKK
3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
Evaluasi Penyebab Kecelakaan Konstruksi
Permasalahan SDM
Safety factor pada pelaksanaan masih
rendah, sehingga mengakibatkan
terjadinya kecelakaan
Permasalahan Peralatan
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
Perlunya perbaikan dalam sistem penyelenggaraan jasa konstruksi di Indonesia, di antaranya
adalah dengan:
a. Meningkatkan manajemen terhadap proses yang terkait dengan:
• Standar Operasional Prosedur (SOP). Seluruh pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai tahap
pelaksanaan dalam SOP dan untuk pekerjaan konstruksi layang harus disetujui oleh KKJTJ.
• Standarisasi, kalibrasi dan masa layanan peralatan. Setiap peralatan yang akan digunakan harus
memenuhi standar kalibrasi dan masa layanan sebelum pelaksanaan pekerjaan.
• Sertifikasi alat dan operator. Operator alat berat harus memiliki kompetensi sesuai bidangnya yang
dibuktikan dengan Surat Izin Operator (SIO) yang masih berlaku.
• Pemenuhan tenaga dan kualifikasi konsultan pengawas yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan proyek infrastruktur.
b. Meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan, terutama pada shift
tambahan untuk memastikan pekerja dalam kondisi prima sebelum melaksanakan pekerjaan.
Pengawasan hendaknya tidak hanya dilakukan oleh konsultan pengawas, tapi juga oleh pengguna jasa
bahkan juga oleh kontraktor.
ACTION PLAN SMKK
3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
c. Memperhatikan kesejahteraan pekerja
d. Setiap pelaksanaan pekerja yang bersifat/memiliki risiko tinggi (elevated construction) termasuk pada
saat shift pekerjaan tambahan harus dihadiri dan disetujui oleh 3 (tiga) pihak (pemilik,
pelaksana, dan konsultan)
e. Biaya penerapan SMKK harus dituangkan dalam spesifikasi dan daftar kuantitas tersendiri
f. BUMN karya membentuk unit kerja khusus BUMN yang menangani QHSE (Quality Health
Safety and Environment) dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama
g. Memberikan peringatan tertulis dan/atau sanksi kepada kontraktor dan konsultan yang
bertanggungjawab dalam proyek konstruksi yang mengalami kecelakaan
ACTION PLAN SMKK
3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
• Penguatan SMKK
Konstruksi
• Pendampingan
penerapan RKK
1. Memenuhi
ketentuan
Keselamatan
Konstruksi
• Pelatihan tenaga ahli
• Pelatihan tenaga
terampil
• Uji kompetensi/
sertifikasi
• On job training/
pemagangan
2.
Menggunakan
Tenaga Kerja
Berkompeten
Bersertifikat
• Memastikan alat
sesuai dengan
standar kelayakan
• Pengecekan
sertifikasi dan
registrasi alat berat
3.
Menggunakan
peralatan yang
memenuhi
standar
kelayakan
• Bimtek Tingkat
Kandungan Dalam
Negeri (TKDN)
• Penyebarluasan
informasi rantai
pasok material
yang memuhi
standar mutu
4.
Menggunakan
material yang
memenuhi
standar mutu
• Sosialisasi standar
kelaikan
• Sosialisasi
pemanfaatan
teknologi
5.
Menggunakan
teknologi yang
memenuhi
standar
kelaikan
• Sosialisasi NSPK
bidang jasa
konstruksi
6.
Melaksanakan
Standar
Operasi
Prosedur
(SOP)
Pakta
Keselamatan
Konstruksi
BUJT
Inisiasi kerja
sama
Penyusunan
Draft PKS
TTD PKS
1. Identifikasi peluang
kerja sama
2. Identifikasi kebutuhan
kerja sama
3. Identifikasi pelatihan
dan sertifikasi
Menuangkan hasil
identifikasi ke dalam draf
PKS
Review dan finalisasi
draf PKS
ACTION PLAN SMKK
3 Pelaksanaan Rencana Kerja Sama Pembinaan Jasa Kontruksi Dengan BUJT
Berdasarkan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
4 KESEHATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
Instruksi kepada Menteri PUPR:
untuk melakukan percepatan penyiapan
dan pembangunan infrastruktur yang
diperlukan dalam rangka penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
Instruksi Presiden RI No. 4/2020
tentang
Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran,
Serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
Instruksi Menteri PUPR
No: 02/IN/M/2020
Tentang
“PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
DALAM PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI”
PERMEN PUPR NO. 21/2019 tentang Pedoman SMKK
 # SMKK harus memenuhi Standar K4, yang harus memperhatikan Keselamatan Keteknikan Konstruksi, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), Keselamatan Publik dan Keselamatan Lingkungan.
 # Pencegahan Penyebaran wabah penyakit dalam lingkungan kerja dan sekitarnya
KESEHATAN
4 Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
MAKSUD dan TUJUAN
Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020
FILOSOFI: Pembangunan infrastruktur di Indonesia harus tetap dilaksanakan secara aman, efektif dan efisien,
sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan ekonomi dari COVID-19.
Sebagai instruksi bagi Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa termasuk Subkontraktor,
Produsen dan Pemasok untuk mencegah dan
meminimalisasi risiko penyebaran COVID–19
dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
MAKSUD
Memastikan penyelenggaraan Jasa Konstruksi
tetap berjalan secara aman, efektif dan
efisien, serta tidak mengganggu pelaksanaan
pembangunan infrastruktur di Indonesia.
TUJUAN
LINGKUP PENGATURAN
Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
1
TINDAK LANJUT TERHADAP KONTRAK
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
2
PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG JASA KONSTRUKSI
3
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
Keselamatan Konstruksi
dalam Gambar
PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU
PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS
L1 PENERAPAN KESELAMATAN KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN KONTRUKSI
STANDAR APD UNTUK PEKERJA
HELM
ROMPI
SARUNG TANGAN
SEPATU
APD BEKERJA DI KETINGGIAN
RAMBU-RAMBU K3
GUNAKAN
HELM
GUNAKAN
SARUNG
TANGAN
GUNAKAN
SEPATU
SAFETY
GUNAKAN
PENUTUP
MUKA
GUNAKAN
PENUTUP
TELINGA
GUNAKAN
MASKER
(PENUTUP
HIDUNG)
GUNAKAN
SAFETY
HARNESS
GUNAKAN
KACA MATA LAS
(TOPENG LAS)
BAHAYA
LISTRIK 220
VOLT
DAERAH
LINTASAN
CRANE
BAHAYA
BAHAN
BERACUN
ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
ARAH EVAKUASI
MENUJU
MUSTER AREA
DILARANG
MELINTAS
ADA
PEKERJAAN
DILARANG
MELINTAS
KECUALI IJIN
DILARANG
MENGOPERASIK
AN SELAIN
PETUGAS
TEMPAT ALAT
PEMADAMAN
API RINGAN
DILARANG
MENYALAKAN
API
DILARANG
MEROKOK
DI TEMPAT
KERJA
BAHAYA
TERSANDUNG
RUANG
KLINIK
BAHAYA
LUBANG
BAHAN
MUDAH
TERBAKAR
DILARANG
MENGAMBIL
GAMBAR TANPA
IJIN
AREA CCTV
LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN
13
RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN
LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3)
LABEL LIMBAH (B3)
MUDAH
MELEDAK
PENGOKSIDASI GAS
BERTEKANAN
MUDAH
TERBAKAR
BERACUN IRITASI
BERBAHAYA
BAGI
LINGKUNGAN
KOROSIF
SIO OPERATOR MOBILE CRANE
SILO MOBILE CRANE
Nama
FOTO
Nama
Ttd
Nomor
Nama
Nomor
FOTO
SAFETY MORNING
RAPAT MINGGUAN K3
INDUKSI DAN PEMBAGIAN APD
PEMERIKSAAN APD DI PINTU MASUK
PEMAKAIAN APD DI LAPANGAN
L1 UNSAFE ACT & CONDITION LEVEL INDEX
Level 1: Untidy, doesn’t meet expectation.
(Tidak rapih dan tidak memenuhi standar kerapihan dan kebersihan)
Level 2: Blocked access and sets a bad example.
(Tempat masuk yang tertutup dan memberikan contoh yang buruk)
Level 3: Rules or Procedure violation.
(Pelanggaran Peraturan dan Prosedur)
Level 4: Serious hazard: Imminent danger, stop work and correct immediately, can cause
serious injury.
(Bahaya yang tinggi, hentikan pekerjaan dan perbaiki segera karena bisa
mengakibatkan kecelakaan yang serius)
Level 5: Imminent Danger: Stop work and correct immediately, can cause fatality.
(Bahaya sangat tinggi, segera hentikan dan perbaiki)
Level 4 and 5 – High Risk Activities
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
L1 Level 1: Untidy; doesn’t meet expectations
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Puntung rokok berserakan
Pagar proyek kotor/tidak bersih
dan tidak beraturan
L1 Level 1: Untidy; doesn’t meet expectations
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Sampah berserakan
Rambu kotor/tidak bersih
L1 Level 2: Improper storage/not disposed
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Tumpukan barang
menghalangi tempat
kerja/ jalan masuk
Sampah atau material
yang tidak disimpan
dengan baik
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Kabel berserakan &
menghalangi jalan/tripping
hazards
Penempatan tabung baru/ bekas
tidak terikat & berdiri
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Scaffolding yang tidak
lengkap
Drum BBM belum tersedia secondary
containment & penempatan belum
sesuai standar
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Saluran/pit tidak ditutup
Penutup saluran/pit tidak
ditutup dengan sempurna
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
BEFORE AFTER
Lokasi Tempat Material B3
Tanggal 16 Maret 2018
Komentar/Rekomendasi : Tempat penyimpanan
kurang baik, terdapat ceceran limbah B3
Lokasi Tempat Material B3
Tanggal 17 Maret 2018
Jawaban :
Dibuatkan tatakan dan tanggulangan untuk
mengantisipasi ceceran material B3.
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
BEFORE AFTER
Lokasi Direksi Keet
Tanggal 16 Maret 2018
Komentar/Rekomendasi : Jarum pada
pressure gauge APAR menunjukkan bahwa
tekanan berlebih.
Lokasi Direksi Keet
Tanggal 19 Maret 2018
Jawaban : Dilakukan pengisian ulang
APAR dan pressure gauge dalam kondisi
normal.
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
BEFORE AFTER
Lokasi Fabrikasi Bekisiting
Tanggal 16 Maret 2018
Komentar/Rekomendasi : Tabung gas
oksigen tidak teridentifikasi dan tidak
terikat saat penyimpanannya
Lokasi Fabrikasi Bekisting
Tanggal 19 Maret 2018
Jawaban : Tabung gas oksigen sudah
teridentifikasi dan diberi rambu serta
dibuatkan rak
L1 Level 3: Rules or Procedure Violation
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pekerja tidak menggunakan APD
Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
L1
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Bekerja dengan/di dekat
mesin yang tidak ada
pengaman & Tidak
Menggunakan APD
Gerinda tidak ada
pelindung
Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
L1
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
BEFORE
AFTER
Lokasi Basement 1
Tanggal 16 Maret 2018
Komentar/Rekomendasi : Batas tepian
bangunan hanya menggunakan safety line,
masih kurang aman.
Lokasi Basement 1
Tanggal 22 Maret 2018
Jawaban : Batas tepian bangunan sudah
menggunakan ralling pengaman dan
safety net
Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
L1
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
BEFORE AFTER
Lokasi Depan Pabrikasi
Bekisting
Tanggal 16 Maret 2018
Komentar/Rekomendasi : Penempatan
tangga temporary melebihi jalan kerja
berpotensi menyebabkan tersandung.
Lokasi Depan Pabrikasi Bekisting
Tanggal 18 Maret 2018
Jawaban : Tangga temporary dipindah
agar tidak membahayakan pekerja yang
melintas area jalan kerja.
Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
L1
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Kunci forklift tidak
diamankan, potensi
penyalahgunaan
dengan akibat
kecelakaan serius
Tangga tinggi
tidak ada
pengaman dan
tidak ada life
line untuk
karyawan yang
bekerja
diketinggian
Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
L1
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Bekerja dengan mesin yang tidak dilindungi
Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Bekerja di ketinggian tanpa
perlindungan yang sesuai:
Safety Body Harness & Life
Line
Bekerja di bawah benda yang
digantung dan tidak disupport
L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Bekerja di bawah benda
yang digantung dan tidak
disupport
Pekerja berada di dalam
ekskavasi yang tidak terlindung
(tidak ada shoring)
L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Tidak dilaksanakannya
prosedur LOTO (Logout
Tagout)
Pekerja berada di dalam
ekskavi yang tidak terlindung
(tidak ada shoring)
L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Kaki perancah tertumpu pada bidang yang tidak stabil (besi beton)
L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential
Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Proses lifting yang
membahayakan
pekerja (tidak
menggunakan
tagline)
PENERAPAN SMK3 PADA
PROYEK JEMBATAN TELUK
KENDARI
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 12 Januari 2018
Status : CLOSE
Dinding gudang obat beton SPP
bolong/rusak
Dinding gudang obat beton SPP telah
selesai diperbaiki
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 10 Januari 2018
Status : CLOSE
Drum bekas obat beton SPP
berhamburan
Drum bekas obat beton SPP telah
selesai dirapikan
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 17 Januari 2018 Tanggal Close : 20 Januari 2018
Status : CLOSE
Sling rusak berisiko putus Sling telah diganti
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 25 Januari 2018 Tanggal Close : 25 Januari 2018
Status : CLOSE
Sisa material berserakan di area pile
cap pylon 2 barat
Sisa material telah dibersihkan
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 4 Februari 2018 Tanggal Close : 5 Februari 2018
Status : CLOSE
Memanjat scaffolding tidak
menggunakan full body harness
Sosialisasi pentingnya penggunaan
full body harness kepada pekerja
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 8 Maret 2018 Tanggal Close : 10 Maret 2018
Status : CLOSE
Kabel supply listrik pada travo las
tidak aman, penutup terbuka
Travo las telah selesai diperbaiki
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 2 April 2018 Tanggal Close : 2 April 2018
Status : CLOSE
Safety boot pekerja sobek dan tidak
layak untuk digunakan
Safety boot pekerja yang sobek telah
diganti
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 17 Mei 2018 Tanggal Close : 17 Mei 2018
Status : CLOSE
Pekerja tidak memakai full body
harness saat bekerja di ketinggian
Pekerja telah memakai full body
harness saat bekerja di ketinggian
L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 8 Juni 2018 Tanggal Close : 8 Juni 2018
Status : CLOSE
Pekerja melepas helmnya Pekerja telah memakai helm
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 26 Juli 2018 Tanggal Close : 27 Juli 2018
Status : CLOSE
Rompi kerja berhamburan di area
kerja
Sosilisasi pentingnya APD (Rompi
kerja)
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 13 Agustus 2018 Tanggal Close : 15 Agustus 2018
Status : OPEN
Kebersihan pile cap pylon 2
Material yang tidak terpakai di
turunkan dan membersihkan sampah
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 19 Agustus 2018 Tanggal Close : 28 Agustus 2018
Status : PROSES
Komponen climbing foam belum
terpasang
Memperbaiki dan memasang
komponen-komponen climbing foam
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 4 September 2018 Tanggal Close : 6 September 2018
Status : CLOSE
Panel listrik yang tidak terawat
Memindahkan panel, mengganti
stiker dan menggunci
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
After
Before
Tanggal Temuan : 8 Oktober 2018 Tanggal Close : 12 Oktober 2018
Status : CLOSE
Formwork pada climbing form
menggunakan perri
Mengganti perri dengan papan
sebagai formwork
Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
Proyek Jembatan Teluk Kendari
L1
Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero)
Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas
Proyek Jembatan Teluk Kendari
PENERAPAN SMK3 PADA
PROYEK RUSUN TINGKAT
TINGGI PASAR RUMPUT
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
JATUHNYA BESI HOLLOW
(RUSUN PASAR RUMPUT)
Waktu Kejadian
18 Maret 2018
TEMPAT KEJADIAN PERKARA
PERBAIKAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK PENYELENGGARA PROYEK
(PPK, PENYEDIA JASA PELAKSANA< PENYEDIA JASA PENGAWAS)
1 Pemasangan safety net vertical diseluruh sisi bangunan
2 Pemasangan safety deck 2 layer
3 Pemasangan safety screen 3½ lantai disekeliling gedung
4 Menyempurnakan SOP pelaksanaan pekerjaan dan peralatan kerja
5 Penambahan personil K3 dan pelaksana pekerjaan
6
Memasang rambu-rambu dan petunjuk akses jalur pekerja dan jalur evakuasi di
masing-masing lantai
7
Menciptakan rasa aman warga sekeliling dengan menambah pagar safety net sisi
selatan dan membuat pedestrian di jl. Sultan Agung
8 Lebih menanamkan budaya K3 keseluruh personil proyek dan pekerja
Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
L1
Source: PT Waskita (Persero) Tbk
Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
16 MARET 2018
ITEM SEBELUM PERBAIKAN KETERANGAN
SAFETY SCREEN
Tinggi safety screen 2½ lantai Tinggi safety screen 3½ lantai Penambahan 1 lantai
SAFETY DECK
1 layar, berada di lantai 2 2 layer, layer 1 berada di lantai 2
dan layer 2 berada 2 lantai di
bawah safety screen
Layer 2 mengikuti safety
screen
SAFETY NET
Railing net tinggi 1 m Full net
11 APRIL 2018
RAILING
PH
L1
SISI SELATAN T.1
BRACING TC.4 SISI SELATAN T.1
SISI SELATAN T.3 SISI SELATAN T.2
L1
SISI BARAT TOWER 1 SISI SELATAN TOWER 2
SISI UTARA TOWER 1 SISI UTARA TOWER 1
L1
SAFETY NET PADA SETIAP AREA VOID
SAFETY NET PADA TANGGA STRUKTUR SAFETY NET PADA AREA VOID LIFT
L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Proteksi TC
Source: PT
Waskita
(Persero) Tbk
PEMASANGAN SAFETY NET PADA SEGMENT TC
PEMASANGAN KARUNG GONI PADA BRACING TC
L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Pagar Pengaman PH
Source: PT Waskita (Persero) Tbk
L1
Source: PT Waskita (Persero) Tbk
Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Pelatihan Operator TC & PH
Sertifikasi Pelatihan Operator TC & PH
L1
Source: PT Waskita (Persero) Tbk
Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Struktur
organisasi
lapangan
`
TOWER 1
TOWER 2
TOWER 3
ZONA UTARA
ZONA SELATAN
PODIUM
PODIUM
PODIUM PODIUM
TOWER 2
KALAP
PEL. STR
PEL. ARS
PEL. BONGKAR
PEL. COR MALAM
K3
PEL. PRECAST
PELAKSANA ZONA UTARA
PEL. STR
PEL. ARS
PEL. BONGKAR
PEL. COR MALAM
PEL. PRECAST
K3
ZONA SELATAN
KALAP
PEL. COR SIANG
K3 SAFETY OFFICER
PELAKSANA
KESELURUHAN
ZONA SELATAN
ZONA UTARA
K 3
LT. 3
EL. +11.000
TOWER EL. + 83.000
TOWER EL. + 83.000
TOWER EL. + 87.500
LT. 3
EL. +11.000
LT. 3
EL. +11.000
Jl. Sultan Agung
POSISI
ANDA DI
SINI
TC4
PH1
PH6
CP3
PH5
TC3
PH2
PH3
TC1
PH4
TC2
PEDESTRIAN PEDESTRIAN
: Wajib Memakai Helm
: Wajib Memakai Sepatu
: Gunakan Safety Harness
: Awas Kejatuhan
: Awas Lubang
: Rambu Arah Evakuasi
: Panel / Power
: Dilarang Merokok
: APAR / Pemadam Api
Keterangan :
: Gunakan Sarung Tangan
1.
: Tempat Sampah
: Arah Jalan Kerja
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. : Tangga untuk Jalan Kerja
14. : Muster Point
R.K3
L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Penempatan Rambu-Rambu K3
L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
Penempatan Rambu-Rambu K3
RAMBU-RAMBU K3
GUNAKAN
HELM
GUNAKAN
SARUNG
TANGAN
GUNAKAN
SEPATU
SAFETY
GUNAKAN
PENUTUP
MUKA
GUNAKAN
PENUTUP
TELINGA
GUNAKAN
MASKER
(PENUTUP
HIDUNG)
GUNAKAN
SAFETY
HARNESS
GUNAKAN
KACA MATA
LAS
(TOPENG LAS)
BAHAYA
LISTRIK
220 VOLT
DAERAH
LINTASAN
CRANE
BAHAYA
BAHAN
BERACUN
ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
ARAH
EVAKUASI
MENUJU
MUSTER AREA
DILARANG
MELINTAS
ADA
PEKERJAAN
DILARANG
MELINTAS
KECUALI
IJIN
DILARANG
MENGOPERAS
IKAN SELAIN
PETUGAS
TEMPAT
ALAT
PEMADAMA
N API
RINGAN
DILARANG
MENYALAKAN
API
DILARANG
MEROKOK
DI TEMPAT
KERJA
BAHAYA
TERSANDUNG
RUANG
KLINIK
BAHAYA
LUBANG
BAHAN
MUDAH
TERBAKAR
DILARANG
MENGAMBIL
GAMBAR
TANPA IJIN
AREA CCTV
LARANGAN PERINGATA
N
WAJIB HIMBAUAN
13
RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN
LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3)
LABEL LIMBAH (B3)
MUDAH
MELEDAK
PENGOKSIDASI GAS
BERTEKANAN
MUDAH
TERBAKAR
BERACUN IRITASI
BERBAHAYA
BAGI
LINGKUNGAN
KOROSIF
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Weekly Meeting
Toolbox Meeting Prapelaksanaan
Safety Induction
Briefing sebelum Highrisk Activity
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Penempatan Gudang Bahan
Bakar
Penyediaan Rumah Genset
Penyediaan TPS Limbah B3
Penyediaan Rest Area
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Pengecekan Genset
Pengecekan Tower Crane
Ceklist kelaikan Alat Berat
Pengecekan Concrete Pump
Pengecekan Alat Berat
Pengecekan Lifting Device Cek Grounding IPP
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Cheklist Bersama Pelatihan Penggunaan APD
Penggunaan Safety Net
Kotak P3K
APAR di lokasi kerja
Penempatan Kabel
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Penempatan Rambu Pada
Area Trastle
Penempatan Rambu Evakuasi
Penyediaan Keranjang
untuk Hot Work
Penyediaan Ring Bouy
Penyediaan APAR di Area
Kerja
HSE PELAKSANAAN K3 Proyek
Penggunaan Flasback Arrestor
Pembersihan Area Kerja
Penempatan Material
Penandaan Kapasitas Beban Alat Angkat
HSE PELATIHAN TANGGAP DARURAT
Penanganan Tumpahan Limbah 10 September 2018 Pelatihan Pertolongan Pertama 6 September 2018
Simulasi Penanganan Kebakaran 11 Mei 2018 Simulasi Keadaan Darurat di Ketinggian 2 Agustus 2018
HSE SOSIALISASI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Sosialisasi bahaya narkoba
Sosialisasi dengan warga dan Tim BPN
HSE SERTIFIKASI TENAGA KERJA
HSE KEGIATAN KOMUNITAS
QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN
Pengujian Bor Area Main Span (Laut)
Pengujian Sondir
Pengujian Kepadatan Tanah
Pengujian Bor Tanah Area Jembatan Pendekat
QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN
Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian Strand
Pengujian Kuat Tarik Baja
Tulangan
Pengujian Kuat Lentur Beton
Pengujian Flow Beton
QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN
Pengujian CSL
Pengujian CSL
Pengujian PDA Test
Pengujian Pembebanan
Biaxial
LALU LINTAS MANAJEMEN LALU LINTAS
LALU LINTAS MANAJEMEN LALU LINTAS

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Modul 1 Kebijakan Pemerintah ttg Keselamatan Konstruksi_20210122.pdf

SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxheriadi27
 
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3iccanksoon1
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)Surana Ir, MSc, PU-SDA
 
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxB_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxAbdulRasyid379316
 
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...bimoyudok
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxDi Prihantony
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxrahmatullah646150
 
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdf
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdfK3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdf
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdfMikuSan3
 
MATERI BIMTEK 01.pptx
MATERI BIMTEK 01.pptxMATERI BIMTEK 01.pptx
MATERI BIMTEK 01.pptxrere654230
 
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdf
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdfHASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdf
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdfpanggahridho2
 
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdf
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdfUndangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdf
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdfRatnaSari18568
 
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptx
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptxBahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptx
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptxAdiSaputra221935
 
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdf
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdfDESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdf
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdfandiyohanes2
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juandaJuanda Ipan
 
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdf
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdfPerpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdf
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdflkpdmanado23
 

Ähnlich wie Modul 1 Kebijakan Pemerintah ttg Keselamatan Konstruksi_20210122.pdf (20)

SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
 
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3
kebijakan terkait biaya penyeleanggaraan SMK3
 
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
pembinaan & penyelenggaraan jasa konstruksi (26 mei14)
 
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptxB_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
B_Paparan_Kapusrenaker_2019.pptx
 
Ucnunukan
UcnunukanUcnunukan
Ucnunukan
 
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...
Reorientasi Penerapan SMK3 Berusaha Berbasis Risiko Dalam Sistem HSE Terinteg...
 
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptxpp uu 11 2020 ciptaker.pptx
pp uu 11 2020 ciptaker.pptx
 
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptxK3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
K3 KONSTRUKSI di indonesia2.pptx
 
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdf
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdfK3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdf
K3 Konstruksi untuk ahli k3 umum 2018.pdf
 
MATERI BIMTEK 01.pptx
MATERI BIMTEK 01.pptxMATERI BIMTEK 01.pptx
MATERI BIMTEK 01.pptx
 
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdf
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdfHASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdf
HASIL_INTEGRASI_NILAI_PPPK_TENAGA_TEKNIS_KEMHAN_2023.pdf
 
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdf
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdfUndangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdf
Undangan Serah Terima Dokumen Kontrak PKKM 10 Agustus 2022.pdf
 
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptx
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptxBahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptx
Bahan Paparan Sosialisasi DS KL IT Tahap II (2).pptx
 
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian PerhubunganPaparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Paparan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
 
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdf
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdfDESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdf
DESIMINASI SIINAS FEB. 2021.pdf
 
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi   ipan juandaMakalah k3 bidang konstruksi   ipan juanda
Makalah k3 bidang konstruksi ipan juanda
 
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdf
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdfPerpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdf
Perpres Nomor 130 Tahun 2022 - Lampiran III.pdf
 
DIPA2019.pdf
DIPA2019.pdfDIPA2019.pdf
DIPA2019.pdf
 
Dipa pok 2019
Dipa pok 2019Dipa pok 2019
Dipa pok 2019
 
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Modul 1 Kebijakan Pemerintah ttg Keselamatan Konstruksi_20210122.pdf

  • 1. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Disampaikan oleh: Direktorat Keberlanjutan Konstruksi Dalam acara: Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami Kebijakan Pemerintah tentang Keselamatan Konstruksi 01 Memahami Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi 02 Memahami Situasi dan Kondisi Keselamatan Konstruksi di Indonesia 03 Mampu melaksanakan aturan tentang Keselamatan Konstruksi di tempat kerja 04
  • 3. 03 ACTION PLAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) 02 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN 01 LATAR BELAKANG OUTLINE Kebijakan dan Komitmen A Komite Keselamatan Konstruksi B Biaya Keselamatan Konstruksi C 04 KESEHATAN
  • 4. 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI LATAR BELAKANG
  • 5. K4 K3 KK Keselamatan Konstruksi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan Keselamatan dan Kesehatan Kerja DIAGRAM VENN PERATURAN DAN PERUNDANGAN LATAR BELAKANG Diagram Venn Peraturan dan Perundangan 1
  • 6. “SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI” Keselamatan Keteknikan Konstruksi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan Keselamatan Lingkungan Keselamatan & Kesehatan Kerja Keselamatan Publik Kecelakaan Teknis Konstruksi Kecelakaan Kerja & Penyakit akibat Kerja Pencemaran Lingkungan dan Kecelakaan Masyarakat Hazzard Identification, Risk Assesment, and Opportunity (HIRAO), Metode Kerja/ Prosedur Kerja, Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Method Statement), Job Safety Analysis (JSA)/Construction Safety Analysis (CSA)  Bangunan/aset konstruksi  Peralatan, material  Tenaga kerja konstruksi  Pemasok, Tamu, subpenyedia  Lingkungan kerja  Lingkungan terdampak proyek Masyarakat sekitar proyek Menjamin Objek yang Diselamatkan Pencegahan Terhadap Alat Pencegahan LATAR BELAKANG Matriks Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi 1 K3
  • 7. Penggunaan APD di masa sekarang Penggunaan APD di masa dulu 1 LATAR BELAKANG: Budaya Berkeselamatan Perbedaan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dulu dan Sekarang 1
  • 8. Penggunaan APD di masa sekarang Penggunaan APD di masa dulu 1 LATAR BELAKANG: Budaya Berkeselamatan Perbedaan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dulu dan Sekarang 1
  • 9. CONTOH TENAGA KERJA YANG TIDAK MENGUTAMAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
  • 10. Sumber: BPJS Ketenagakerjaan 1 LATAR BELAKANG Kasus Kecelakaan Kerja pada Sektor Konstruksi 1 288 1860 163 244 1814 154 Lalu Lintas Di Dalam Area Kerja Di Luar Area Kerja Data Kecelakaan Kerja Sektor Konstruksi 2018 2019 Total Kasus: 2018 = 2.311 2019 = 2.212 Penurunan 4% Sembuh 1.141 Masih Pengobatan 853 Sebagian Fungsi 21 Sebagian Anatomis 52 Total Tetap 0 Meninggal 148 Tahun 2019 ±55.394 Kecelakaan pada Sektor Konstruksi Sumber: Jurnal Nasional, 2009, hal. 18
  • 11. Sumber: ILO, 2003,2012; Chen, et al 2004; Courtney, 2007, Hosseinian, 2012, Hinze, 1997 Level Mikro Level Makro Level Meso - Competitiveness index - Biaya kecelakaan kerja 3,94% dari PDB Global (ILO 2017) - Performance Corporate - Project Delay - Cost Over run - Human aspect: injurie, fatality - Kerusakan Lingkungan  Semakin kecil angka kecelakaan, bisa menaikan indeks daya saing (dan sebaliknya, bila angka kecelakaan tinggi maka menurunkn nilai indeks daya saing)  Semakin kecil angka kecelakaan hingga zero accident maka performance/image perusahaan meningkat. Harga saham perusahaan bisa meningkat positif. Perusahaan banyak di-hire oleh klien untuk melaksanakan proyek. Efisiensi waktu dan biaya karna proyek on time (bahkan lebih cepat) dan sesuai standar mutu.  Jika terjadi kecelakaan maka: waktu pelaksanaan mundur, biaya tambahan untuk penyelesaian kecelakaan, pengobatan tenaker yg mengalami kecelakaan atau bahkan bila terjadi kematian. Perbaikan lingkungan terdampak LATAR BELAKANG Dampak Kecelakaan Konstruksi 1
  • 12. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Petugas Keselamatan Konstruksi adalah orang atau petugas K3 Konstruksi yang memiliki sertifikat yang diterbitkan oleh unit kerja yang menangani Keselamatan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan/atau yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi yang berwenang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 1 LATAR BELAKANG Petugas Keselamatan Konstruksi: Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman SMKK 1
  • 13. 13 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH I ACEH Pengguna Jasa 1.463 Penyedia Jasa 2.411 Jumlah 3.874 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH V BANJARMASIN Pengguna Jasa 527 Penyedia Jasa 1.631 Jumlah 2.158 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH VI MAKASSAR Pengguna Jasa 952 Penyedia Jasa 1.519 Jumlah 2.471 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH II PALEMBANG Pengguna Jasa 805 Penyedia Jasa 559 Jumlah 1.364 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH III JAKARTA Pengguna Jasa 924 Penyedia Jasa 2.077 Jumlah 3.001 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH IV SURABAYA Pengguna Jasa 909 Penyedia Jasa 3.639 Jumlah 4.548 BALAI JASA KONSTRUKSI WILAYAH VII JAYAPURA Pengguna Jasa 818 Penyedia Jasa 1.479 Jumlah 2.297 TOTAL KESELURUHAN Pengguna Jasa 6.398 Penyedia Jasa 13.315 Jumlah 19.713 1 Data per 31 Desember 2020 Sumber: Direktorat Keberlanjutan Konstruksi LATAR BELAKANG Jumlah Petugas Keselamatan Konstruksi per Balai Jasa Konstruksi Wilayah Tahun 2016 s.d. 2020 1
  • 14. 14 Data per 31 Desember 2020 Sumber: Direktorat Keberlanjutan Jasa Konstruksi 1 LATAR BELAKANG Jumlah Petugas Keselamatan Konstruksi per Provinsi Tahun 2016 s.d. 2020 1 Provinsi Pengguna Penyedia Total NAD 178 416 594 Sumatera Utara 163 327 490 Sumatera Barat 475 1.308 1.783 Sumatera Selatan 273 173 446 Riau 102 99 201 Kepulauan Riau 272 88 360 Jambi 248 225 473 Bangka Belitung 100 28 128 Bengkulu 68 60 128 Lampung 389 246 635 Banten 56 351 407 DKI Jakarta 673 1.527 2.200 Jawa Barat 195 199 394 Jawa Tengah 101 754 855 Yogyakarta 59 209 268 Jawa Timur 600 2.183 2.783 Bali 76 315 391 Nusa Tenggara Barat 31 46 77 Provinsi Pengguna Penyedia Total Nusa Tenggara Timur 42 132 174 Kalimantan Utara 19 51 70 Kalimantan Selatan 200 723 923 Kalimantan Tengah 126 228 354 Kalimantan Barat 61 310 371 Kalimantan Timur 121 319 440 Sulawesi Selatan 517 617 1.134 Sulawesi Utara 117 248 365 Sulawesi Tengah 124 218 342 Sulawesi Barat 29 73 102 Sulawesi Tenggara 67 207 274 Gorontalo 98 156 254 Maluku 381 463 844 Maluku Utara 81 217 298 Papua 245 622 867 Papua Barat 111 177 288 Jumlah 6.398 13.315 19.713
  • 15. 15 PROVINSI Aceh Bali Banten Bengkulu DI Yogyakarta DKI Jakarta Gorontalo Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Bangka Belitung Kepulauan Riau Lampung Maluku Maluku Utara Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Papua Papua Barat Riau Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Sumatera Utara JUMLAH AHLI MUDA 525 143 319 47 144 1150 9 68 749 477 424 197 208 101 214 10 190 2948 124 111 43 92 201 83 45 2281 84 370 242 69 653 488 201 249 13259 AHLI MADYA 501 25 208 10 26 611 6 95 377 78 142 270 18 63 124 1 169 2568 89 42 29 27 51 35 18 2193 113 393 177 32 866 343 197 105 10002 AHLI UTAMA 0 0 0 0 0 889 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 889 TOTAL 1026 168 527 57 170 2650 15 163 1126 555 566 467 226 164 338 11 359 5516 213 153 72 119 252 118 63 4474 197 763 419 101 1519 831 398 354 24150 1 1 Data per 31 Januari 2020 Sumber: LPJKN LATAR BELAKANG Jumlah Ahli K3 Konstruksi per Provinsi di Indonesia 1
  • 16. Sumber data: BPS, Tahun 2015 s.d 2018 - 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 2015 2016 2017 2018 6,059,624 5,863,200 5,980,873 6,001,793 2,148,462 2,115,367 2,155,763 2,298,504 PROPORSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI 2015-2018 SMA ke Atas SMA Ke Bawah Berdasarkan jumlah O R A N G yang menerima sertifikat Total: 613.024 orang Berdasarkan jumlah S E RT I F I K AT yang diterbitkan Total: 960.340 sertifikat Dari total 8.505.542 TKK di Indonesia pada tahun 2019, TKK bersertifikat hanya berjumlah 960.340 (11,3%) Sumber: LPJK 31 Des 2019 1 LATAR BELAKANG Tenaga Kerja Konstruksi 1 Tenaga Ahli 26% Tenaga Terampil 74% Tenaga Ahli 28% Tenaga Terampil 72%
  • 17. LATAR BELAKANG Data Tenaga Kerja Ahli dan Terampil 1 0 10 20 30 40 50 60 Asosiasi Profesi USTK Provinsi USTKM Lembaga Registrasi (LPJK P) 60 33 47 34 Data Asosiasi Profesi, USTK, dan USKTM Sumber: LPJK Data per 4 Februari 2020 *Tingkat Pendidikan Kelas 1: minimal SMA/sederajat Kelas 2: minimal SMP/sederajat Kelas 3: minimal SD/sederajat Muda, 87,711 Madya, 96,243 Utama, 8,304 Tenaga Ahli Kelas 1, 249,845 Kelas 2, 76,731 Kelas 3, 199,1 78 Tenaga Terampil* Sumber: LPJK Data per 19 September 2020 Sumber: LPJK Data per 19 September 2020
  • 18. Muda Madya Utama Jumlah Keahlian Kerja 87.711 96.243 8.304 192.258 Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1 Jumlah Keterampilan Kerja 199.178 76.731 249.845 525.754 63 ASOSIASI PROFESI 78 UNIT SERTIFIKASI* 34 LEMBAGA REGISTRASI Sumber: LPJK, per 19 September 2020 Ahli Muda; 87.711 Ahli Madya; 96.243 Ahli Utama; 8.304 Distribusi Ideal GAP 4% 50% 46% 1 LATAR BELAKANG Profil Tenaga Kerja Konstruksi Ahli Bersertifikat 1 *per 31 Des 2018
  • 19. Index of Workplace Accidents Index of Competitiveness 1 LATAR BELAKANG Dampak Kecelakaan Kerja 1 HUBUNGAN TINGKAT DAYA SAING SUATU NEGARA DENGAN ANGKA KECELAKAAN KERJA
  • 20. Efek investasi keselamatan bervariasi tergantung pada Budaya Keselamatan Kondisi Bahaya dalam Proyek Kinerja keamanan meningkat Hubungan antara Investasi Keselamatan dan Biaya Kecelakaan (Zou and Sunindijo, 2015). Total rasio biaya keselamatan (TSCR) adalah jumlah total rasio biaya kecelakaan (TCAR) dan rasio investasi keselamatan (SIR) dan tanda “x” memperlihatkan nilai minimum untuk kinerja keselamatan. Grafik menunjukkan bahwa investasi yang tinggi dalam keselamatan memberikan kinerja keselamatan yang tinggi tetapi jika dilakukan dengan biaya yang berlebihan, akan membuat investasi tersebut secara ekonomis tidak layak dan tidak efektif. Tetapi, ketika tidak ada investasi keselamatan sama sekali, total biaya keselamatan akan timbul secara eksponensial sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kecelakaan yang mungkin terjadi. 1 LATAR BELAKANG Hubungan Investasi Keselamatan & Biaya Kecelakaan 1
  • 21. DAMPAK POSITIF IMPLEMENTASI KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PROYEK Jadwal Biaya ROI* Kecelakaan 43% 39% 51% 71% 13% 15% 5% 6% Positif Negatif Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site Productivity and Project ROI, 2013, McGrawHill * ROI : Return of Investment MEMPERCEPAT JADWAL PROYEK SELAMA 1 MINGGU ATAU LEBIH MENURUNKAN BIAYA PROYEK SEBESAR 1% ATAU LEBIH MENINGKATKAN ROI* PROYEK SEBESAR 1% ATAU LEBIH 50% 73% 73% 50% lebih cepat kurang dari 1 minggu 31% lebih cepat satu minggu 27% turun sebesar kurang dari 1% 49% turun sebesar 1%-5% 27% meningkat sebesar kurang dari 1% 53% meningkat sebesar 1%-5% MENINGKATKAN NAMA BAIK PERUSAHAAN 82% MENINGKATKAN KUALITAS PROYEK 66% 12% lebih cepat dua minggu 7% lebiih cepat 3 minggu atau lebih 17% turun sebesar 6%-10% 7% turun sebesar 11% atau lebih 15% meningkat sebesar 6%-10% 5% meningkat sebesar 10% atau lebih LATAR BELAKANG 1 Dampak Positif Pemenuhan Standar K4 pada Sektor Konstruksi
  • 22. SUBJEK TERDAMPAK DAMPAK SOLUSI Tenaga Kerja • Cedera, luka, meninggal • Menimbulkan keragu-raguan bagi tenaga kerja lainnya • Tool box meeting saat memulai pekerjaan setiap hari. • Mengikuti pelatihan/pembinaan metode kerja Masyarakat • Cedera, luka, meninggal • Merasa tidak nyaman tinggal disekitar area proyek • Sosialisasi ke masyarakat mengenai pengendalian bahaya yang dapat ditimbulkan oleh proyek tersebut • Melakukan pengendalian bahaya secara maksimal Proyek • Proyek terhenti sementara • Hasil pembangunan terlambat digunakan • Tenaga kerja idle • Peralatan idle • Return of investment mengalami penurunan • Menyusun job safety analysis setiap sebelum melakukan pekerjaan Perusahaan • Tidak berkompeten • Nilai saham turun • Menjalankan sistem manajemen keselamatan kontraktor. • Memberikan pelatihan/pembinaan metode kerja ke tenaga kerjanya Negara • Dinilai belum mampu melaksanakan pembangunan dengan selamat • Membuat regulasi keselamatan konstruksi secara komprehensif LATAR BELAKANG 1 Dampak Negatif Setelah Terjadi Kecelakaan Konstruksi
  • 23. Jatuhnya crane (LRT Palembang) JPO runtuh (Jalan Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi) Jatuhnya crane (Tol Bogor Outer Ring Road/BORR) Girder FO runtuh (Jalan Tol PASPRO) Beton lepas dari crane (LRT Jakarta) Jatuhnya crane (Jalan Tol Jakarta- Cikampek II (El.)) Runtuhnya penopang (Jembatan Ciputrapinggan) Beton girder runtuh (Jalan Tol Pemalang-Batang) 4 Agt 22 Sep 26 Okt 15 Nov 9 Des 29 Okt 16 Nov 30 Des 2017 2018 Jatuhnya besi hollow (Pembangunan Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput) 18 Mar Runtuhnya Pengecoran In Situ Slab Proyek Jalan Tol Manado-Bitung 17 Apr Runtuhnya girder launcher (Proyek DDT Jatinegara) 4 Feb Runtuhnya DPT Mix-Use Development dan Kelongsoran Jalan Raya Gubeng, Surabaya 27 Des Beton girder runtuh (Jalan Tol Depok-Antasari) 2 Jan Jatuhnya crane (Double Track Kereta Api Medan-Badara Kualanamu) 30 Apr Box girder runtuh (LRT Jakarta) 22 Jan Jatuhnya bekisting pier head PCB 34 (Proyek Tol Becakayu) 20 Feb Longsor pada galian (Proyek Pipa Rusun Penjaringan) 01 Mei Launcher roboh (Tol Solo Kertosono) 22 Mei 13 Jul Lepasnya Cross Girder (Jembatan Kali Kuto) Robohnya Perancah (Proyek Jalan Tol Pandaan – Malang) 1 Agt Kecelakaan Konstruksi Minor Kecelakaan Konstruksi Major 1 LATAR BELAKANG Kejadian Kecelakaan Konstruksi pada Tahun 2017-2018 1
  • 24. 1 LATAR BELAKANG Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2019 1 Robohnya Dinding Penahan Tanah (DPT) dan Struktur Atas Rumah Pompa Durolis Riau 4 Jan Runtuhnya Jembatan Gantung Banjasari II Pacitan 25 Jan Jatuhnya I-Steel Girder saat mobilisasi proyek Japek II 22 Mei Jatuhnya besi siku pada Proyek Pembangunan Tol Ruas Cimanggis-Cibitung 15 Juni Runtuhnya Formwork Pierhead pada Proyek Pembangunan Tol BORR Tahap 2 Seksi 3A 10 Juli Kelongsoran Jalan pada Proyek Pembangunan Underpass Kentungan Yogyakarta 23 Juli Kegagalan Pengecoran Box Traffic Ramp 8 pada Proyek Pembangunan Tol Depok–Antasari 8 Okt Kebakaran Pipa BBM Proyek Kereta Cepat Jakarta– Bandung 22 Okt Patahnya boom crane pada saat erection di proyek BORR 2 Des Keruntuhan Dinding Penahan Tanah (DPT) pada Proyek Pembangunan Pengaman Pantai Tahap III Paket 2, Muara Baru, Jakarta Utara 4 Des Tergulingnya Girder saat Pengangkutan pada Proyek Pembangunan Tol Cisumdawu 16 Agt
  • 25. 1 LATAR BELAKANG Kejadian Kecelakaan Konstruksi Tahun 2020 1 10 Februari 2020 Terlepasnya Boom pada Service Crane dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Pekanbaru–Dumai Seksi 4 25 Februari 2020 Banjir pada Tol Jakarta-Cikampek (Arah Jakarta) KM 9 dan KM 19 Akibat Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung 21 Juli 2020 Keruntuhan Dinding Pembatas Hotel Awann Sewu Semarang 7 Agustus 2020 Runtuhnya Scaffolding pada Proyek Pembangunan Jakarta International Stadium 12 Agustus 2020 Banjir Tol Padaleunyi KM 130A Akibat Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung 16 Agustus 2020 Keruntuhan Pierhead pada Proyek Pembangunan Tol Cibitung–Cilincing 15 September 2020 Kelongsoran Lereng pada Proyek Bendungan Manikin/Tefmo Paket 2 26 September 2020 Jatuhnya Material Stress Bar pada Proyek Pembangunan 6 (enam) Ruas Jalan Tol Dalam Kota Seksi Semanan– Sunter–Pulogebang 15 November 2020 Bergesernya Abutment dan Gelagar Overpass Mulya Mekar pada Proyek Pembangunan Simpang Susun Sadang Tol Jakarta–Cikampek II Selatan
  • 26. 1 LATAR BELAKANG Kejadian Kegagalan Bangunan 1 Ambruknya selasar Gedung BEI, Jakarta 15 Januari 2018 Ambruknya Jembatan Widang, Tuban (Jawa Timur) 17 April 2018 6 Januari 2020 Ambruknya Gedung Ruko di Slipi, Jakarta Barat Turap longsor di Km 8+6/7 Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta 5 Februari 2018 22 Desember 2019 24-25 Januari 2020 Ambruknya Jembatan Lengkung Utan Kemayoran Banjir Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat
  • 27. PEMBERHENTIAN SEMENTARA PEKERJAAN KONSTRUKSI (Instruksi Menteri PUPR No. IK.01.01-Mn/248 Tanggal 21 Februari) Untuk menjamin keamanan dan keselamatan konstruksi
  • 29. Kegiatan konstruksi tidak memperhatikan Keselamatan Konstruksi Petugas Keselamatan Konstruksi/Ahli K3 Konstruksi yang bersertifikat masih kurang Tenaga ahli secara kuantitas dan kualitas masih kurang Pengawasan Keselamatan Konstruksi saat kegiatan konstruksi kurang Regulasi belum mendukung PERLU TRANSFORMASI KEBIJAKAN 1 2 3 4 5 LATAR BELAKANG 1 Lima Masalah Strategis
  • 30. 2 STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 31. TRANSFORMASI REGULASI/KEBIJAKAN PERBAIKAN ORGANISASI QHSE PERBAIKAN REGULASI (BIAYA PENERAPAN SMKK) PEMBENTUKAN KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI DAN BEBERAPA SUBKOMITE MEMPERCEPAT SERTIFIKASI AHLI K3 KONTRUKSI DAN PETUGAS KESELAMATAN KONSTRUKSI STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN 2 Safety First, Zero Accident
  • 32. FOKUS PADA BERKESELAMATAN DAN TERPADU • Penerapan standar K4 dan pengukuran tingkat kepatuhan; • Pengembangan Sistem Manajemen Keselamatan yang terintegrasi pada setiap tahapan penyelenggaraan. 1 2 ADIL DAN SETARA • Kesesuaian penggunaan jenis kontrak kerja konstruksi; • Kesetaraan pemahaman isi kontrak sekaligus hak dan kewajiban (hindari multitafsir) • Musyawarah untuk penyelesaian sengketa tanpa jalur pengadilan 3 EFISIENSI YANG BERKUALITAS •Profesionalitas penyelenggaraan Jasa Konstruksi; •Optimalisasi pengendalian dan penjaminan mutu dilakukan sesuai fungsi di setiap tahapan penyelenggaraan •Continuous Improvement berdasarkan data penyelenggaaan Jasa Konstruksi •Kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan negara TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH PUSAT Sesuai UU 2/2017 • Kemampuan dan Kapasitas Usaha Meningkat • Iklim usaha sehat dan setara • Penyelenggaraan Jasa konstruksi selaras standar K4 • Kompetensi, Profesionalitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Meningkat • Kualitas penggunaan material, peralatan teknologi meningkat • Partisipasi Masyarakat meningkat • Sistem Informasi Jasa Konstruksi tersedia PERAN ASOSIASI SEBAGAI MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI • Melakukan pengembangan usaha berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan tata kelola yang baik dan memiliki tanggung jawab badan usaha terhadap masyarakat • Melaksanakan pengawasan untuk meningkatkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan melindungi kepentingan umum STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN 2 Arah Penyelenggaraan Jasa Konstruksi untuk Pengembangan Industri Konstruksi Bersaing
  • 33. Sumber: LPJKN, 15 Februari 2019 TOTAL 10.437 TENAGA AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI DI SELURUH INDONESIA Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait Keselamatan Konstruksi Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi Merencanakan dan menyusun program Keselamatan Konstruksi Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan Keselamatan Konstruksi Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan Instruksi Kerja Keselamatan Konstruksi Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMKK dan pedoman teknis Keselamatan Konstruksi Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis Keselamatan Konstruksi, jika diperlukan Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat Tugas dan Tanggung Jawab Ahli Muda K3 Konstruksi 16,667 17,370 37,844 9,724 92,877 7,842 - 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000 100,000 Sub Klasifikasi Jumlah Tenaga Ahli per Subklasifikasi Tahun 2019 Arsitektur Elektrikal Manajemen Mekanikal Sipil Tata Lingkungan STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN 2 Peran Ahli Muda K3 Konstruksi
  • 34. 2.A KEBIJAKAN DAN KOMITMEN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 35. 1 2 3 4 5 6 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN A Komitmen Penyelenggaraan Konstruksi Aman Kementerian PUPR
  • 36. 1 Pemantauan dan Evaluasi pada Proyek Konstruksi dengan Potensi Bahaya Tinggi oleh Komite Keselamatan Konstruksi. Pada tahun 2019, telah dilakukan pemantauan dan evaluasi ke 28 proyek konstruksi di seluruh Indonesia secara mendadak. 2 Bimbingan Teknis Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (Bimtek SMKK) untuk Tingkat General Manajer Kontraktor, Pemimpin Tim, Insinyur Ahli (Konsultan Pengawas), Mahasiswa, dan Tenaga Terampil. Beberapa upaya pembudayaan Keselamatan Konstruksi yang telah dilakukan: KEBIJAKAN DAN KOMITMEN A Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
  • 37. 3 Sertifikasi Petugas Keselamatan Konstruksi hingga Desember 2020 sudah mencapai 19.713 (meningkat dari Desember 2018 sejumlah 6.224). Memasukkan aspek pengaturan Keselamatan Konstruksi pada kebijakan pengadaan jasa konstruksi (Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia). Mengubah kategori proyek dari 2 (dua) kategori menjadi 3 (tiga) kategori untuk lebih mencerminkan kebutuhan penyedia jasa yang sesuai dengan tingkat risiko dan melihat kebutuhan yang tersedia untuk Ahli K3 Konstruksi dan Petugas Keselamatan Konstruksi. 4 5 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN A Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
  • 38. 6 Pemberdayaan Ahli K3 Konstruksi sebagai second line defense terhadap kecelakaan konstruksi, antara lain dengan pengaturan izin bekerja (permit to work) dan checklist pekerjaan yang harus ditandatangani Ahli K3 Konstruksi. KEBIJAKAN DAN KOMITMEN A Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi
  • 39. 8 Pemberian sanksi: a. Memberhentikan sementara pekerjaan proyek strategis nasional yang memiliki risiko tinggi , yang mengalami Kecelakaan Konstruksi. b. Rekomendasi pemberhentian jabatan level strategis dan/atau level proyek pada badan usaha jasa konstruksi pada proyek yang menyebabkan kecelakaan yang mengganggu ketertiban umum. Persyaratan dalam proses lelang untuk Penyedia Jasa agar menyampaikan komitmen Pimpinan Tertinggi dalam bentuk Pakta Komitmen. 9 KEBIJAKAN DAN KOMITMEN A Upaya Pembudayaan Keselamatan Konstruksi Pemberian penghargaan kepada Penyedia Jasa (Kontraktor dan Konsultan) dan Pengguna Jasa yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi pada Pekerjaan Konstruksi dengan baik. 7
  • 40. 2.B KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 41. KKB = Komisi Keamanan Bendungan (Permen PUPR No. 27/PRT/M/2015); KKJTJ = Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (Permen PUPR No. 41/PRT/M/2015); KKBG = Komite Keselamatan Bangunan Gedung (Kepmen PUPR No. 93/KPTS/M/2019). PRAKONSTRUKSI PROSES KONSTRUKSI PEMAANFAATAN KEGAGALAN BANGUNAN OLEH PENILAI AHLI (UU No. 2/2017) KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI (Permen PUPR No. 21/2019 & Kepmen PUPR No. 76/2020) 1. KKB 2. KKJTJ 3. KKBG Desain berkeselamatan Pelaksanaan Konstruksi berkeselamatan Pemanfaatan Konstruksi berkeselamatan dan berwawasan lingkungan KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Konstruksi Aman pada tiap Tahapan Penyelenggaraan Konstruksi
  • 42. 1. Melakukan pengkajian terhadap hasil evaluasi keamanan bendungan; 2. Memberikan rekomendasi mengenai keamanan bendungan; 3. Menyelenggarakan inspeksi bendungan. KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN (Permen PUPR No 27/PRT/M/2015) 1. Melakukan pengkajian terhadap evaluasi keamanan jembatan dan terowongan jalan yang dilakukan oleh pembangun atau pengelola jembatan dan terowongan jalan; 2. Memberikan rekomendasi mengenai keamanan jembatan dan terowongan jalan; dan 3. Menyelenggarakan inspeksi jembatan dan terowongan jalan. KOMISI KEAMANAN JEMBATAN & TEROWONGAN JALAN (Permen PUPR No 41/PRT/ M/ 2015 ) 1. Memberikan rekomendasi kepada Menteri mengenai keselamatan bangunan gedung dalam hal: • Percepatan pembentukan tim ahli bangunan gedung di daerah; • Penerapan persyaratan teknis bangunan gedung (building codes) di seluruh Indonesia; dan • Percepatan pelaksanaan sertifikat laik fungsi di daerah. 2. Memberikan rekomendasi kepada Menteri terhadap penerapan inovasi teknologi pada bangunan gedung; 3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri mengenai usulan tim penilai ahli pada kejadian kegagalan bangunan gedung. 4. Menetapkan Standar Operasional Prosedur yang dianggap penting untuk KKBG. 5. Memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang konsep / gagasan /Inovasi penyelenggaraan bangunan gedung yang lebih andal untuk masa depan. 6. Apabila diperlukan, dapat mengusulkan kepada Menteri untuk pembentukan KKBG di daerah. 7. Apabila diperlukan, Ketua Tim Pelaksana dapat menunjuk pakar bangunan gedung sesuai dengan keahlian dan kebutuhan selain yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ini. KOMITE KESELAMATAN BANGUNAN GEDUNG (Kepmen PUPR No 93/PRT/M/2019) KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Tugas Komisi-Komite pada Tahap Prakonstruksi
  • 43. KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI (Kepmen PUPR No. 76/KPTS/M/2020) T U G A S 1. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan konstruksi yang diperkirakan memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar; 2. Melaksanakan investigasi kecelakaan konstruksi; 3. Memberikan saran, pertimbangan, dan rekomendasi kepada Menteri berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan Konstruksi besar, dan/atau investigasi kecelakaan konstruksi dalam rangka mewujudkan Keselamatan Konstruksi; dan 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Menteri K E W E N A N G A N 1. Memasuki tempat kerja konstruksi; 2. Meminta keterangan dari pihak-pihak terkait; 3. Meminta data-data yang berhubungan dengan tugas Komite; dan 4. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait Keselamatan Konstruksi. KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Tugas dan Kewenangan Komite Keselamatan Konstruksi
  • 44. Komite Keselamatan Konstruksi memantau langsung kondisi penerapan Keselamatan Konstruksi di Proyek Pembangunan Bendungan Karian Penggunaan body harness sebagai APD pekerja yang bekerja di ketinggian Pemakaian ID card pada seluruh pekerja berisi data diri pekerja, termasuk golongan darah untuk situasi darurat dan sebagai raport kedisiplinan penggunaan APD pekerja Penempatan papan terkait promosi Keselamatan Konstruksi di beberapa lokasi stategis di lapangan KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Bendungan Karian, Banten
  • 45. Komite Keselamatan Konstruksi mengunjungi proyek Pembangunan Jembatan Pulau Balang Pembangunan pylon jembatan tinggi >80m. Pengamanan bekerja di ketinggian dan simulasi penyelamatan menjadi perhatian tim Komite Keselamatan Konstruksi Terlihat papan terkait promosi keselamatan konstruksi di lapangan Komite Keselamatan Konstruksi memantau langsung kondisi penerapan keselamatan konstruksi di lapangan KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Jembatan Pulau Balang, Provinsi Kalimantan Timur
  • 46. Komite Keselamatan Konstruksi mengunjungi salah satu proyek SPAM di Sidoarjo Penerapan penggunaan APD di lingkungan proyek Terlihat spanduk besar di belakang sebagai pengingat pentingnya memperhatikan APD Komite Keselamatan Konstruksi memantau langsung kondisi penerapan keselamatan konstruksi di lapangan KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek pembangunan SPAM Regional Umbulan-Takeoff Sidoarjo
  • 47. Pemantauan penerapan keselamatan konstruksi di Proyek Pembangunan Rusun Pasar Rumput Lisensi keselamatan konstruksi Pesawat Angkat & Angkut yang dimiliki operator Passanger Hoist Penumpukan material di area Proyek Pembangunan Rusun Pasar Rumput Pengecekan core lift pada Proyek Pembangunan Rusun Pasar Rumput KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemantauan dan Evaluasi Keselamatan Konstruksi pada proyek Pembangunan Rusun Pasar Rumput, Jakarta
  • 48. Sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR No. 86/KPTS/II4/2019 tentang Perubahan Keputusan Menteri PUPR No.66/KPTS/M/2O18 tentang Komite Keselamatan Konstruksi, dengan mempertimbangkan rasa aman dan nyaman bagi pengguna gedung, maka kepada Komite Keselamatan Konstruksi ditugasi untuk melakukan pengecekan bangunan gedung bertingkat di Provinsi DKI Jakarta, yang meliputi: 1.Gedung apartemen dengan tinggi 8 (delapan) lantai atau lebih, khususnya untuk apartemen kelas menengah ke bawah; 2.Gedung perkantoran dengan tinggi 8 (delapan) lantai atau lebih, dan berumur lebih dari 8 (delapan) tahun; 3.Gedung pusat perbelanjaan yang berumur lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Agar dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
  • 49. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna dan masyarakat terhadap penggunaan bangunan publik, maka Pemerintah merasa perlu melaksanakan pemeriksaan keandalan bangunan gedung menyangkut aspek Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan. Latar Belakang Dilaksanakannya Pemeriksaan Bangunan Gedung 1. Untuk menetapkan tingkat kepatuhan terhadap pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam pengelolaan dan pemeliharaan bangunan gedung di DKI Jakarta. 2. Untuk mengetahui kondisi pengelolaan bangunan gedung di DKI Jakarta dikaitkan dengan aspek Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan. 3. Untuk memberikan rekomendasi mengenai peningkatan mutu pengelolaan dan pemeliharaan bangunan gedung dalam rangka menjamin aspek keselamatan publik. Maksud dan Tujuan KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
  • 50. Gedung Mix-Used Grand Indonesia Apartemen Rajawali Menara Edelweiss Gedung Blok M Plaza Gedung Cipta Karya Kementerian PUPR Gedung Bina Marga Kementerian PUPR Rusunawa Jatinegara Barat Gedung Djuanda II Kementerian Keuangan Gedung Menara Bidakara I Gedung Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri Gedung Utama Kementerian PUPR Gedung Canopus BP3IP Kemenhub 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 +1 KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Lokasi Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
  • 51. KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta
  • 52. KOMITE KESELAMATAN KONSTRUKSI B Pemeriksaaan Bangunan Gedung DKI Jakarta Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Aspek Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan permintaan penghuni (tenant), kemampuan membayar penghuni (tenant), dan tingkat profesionalisme pengelola gedung. Kepatuhan Bangunan Gedung • Sangat patuh, • Patuh, • Cukup patuh, dan • Kurang patuh. • Perlu penyederhanaan administrasi dokumen perizinan (jumlah izin dan instansi penerbit) • Perlu evaluasi kebijakan penganggaran terkait operasi dan pemeliharaan komponen bangunan gedung • Perlu SOP pedoman pelaksanaan pengelolaan dan operasional bangunan gedung • Perlu perbaikan prasarana bahaya kebakaran yang lemah • Perlu peningkatan kesadaran dan edukasi pada pengelola dan penghuni bangunan gedung HASIL PEMERIKSAAN BANGUNAN GEDUNG
  • 53. 2.C BIAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 54. Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum Permen 28/PRT/M/2016 Permen PUPR 14/PRT/M/2020* 1 2 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Permen 21/PRT/M/2019 TAHAP PRAKONSTRUKSI TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA Biaya K3 dialokasikan dalam biaya umum Komponen/Item pekerjaan penerapan SMKK dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan. Biaya Keselamatan Konstruksi menjadi kuantitas tersendiri BIAYA KESELAMATAN KONSTRUKSI C Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia 3 *mengganti Permen PUPR 07/PRT/M/2019
  • 55. 3 ACTION PLAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 56. 1. Kurangnya kedisipilinan dalam melaksanakan Standar Operasional Prosedur 2. Tidak adanya konsultan pengawas di tempat kerja pada setiap kejadian kecelakaan konstruksi ACTION PLAN SMKK 3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi Evaluasi Penyebab Kecelakaan Konstruksi Permasalahan SDM Safety factor pada pelaksanaan masih rendah, sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan Permasalahan Peralatan
  • 57. Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi Perlunya perbaikan dalam sistem penyelenggaraan jasa konstruksi di Indonesia, di antaranya adalah dengan: a. Meningkatkan manajemen terhadap proses yang terkait dengan: • Standar Operasional Prosedur (SOP). Seluruh pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus sesuai tahap pelaksanaan dalam SOP dan untuk pekerjaan konstruksi layang harus disetujui oleh KKJTJ. • Standarisasi, kalibrasi dan masa layanan peralatan. Setiap peralatan yang akan digunakan harus memenuhi standar kalibrasi dan masa layanan sebelum pelaksanaan pekerjaan. • Sertifikasi alat dan operator. Operator alat berat harus memiliki kompetensi sesuai bidangnya yang dibuktikan dengan Surat Izin Operator (SIO) yang masih berlaku. • Pemenuhan tenaga dan kualifikasi konsultan pengawas yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan proyek infrastruktur. b. Meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan, terutama pada shift tambahan untuk memastikan pekerja dalam kondisi prima sebelum melaksanakan pekerjaan. Pengawasan hendaknya tidak hanya dilakukan oleh konsultan pengawas, tapi juga oleh pengguna jasa bahkan juga oleh kontraktor. ACTION PLAN SMKK 3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
  • 58. Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi c. Memperhatikan kesejahteraan pekerja d. Setiap pelaksanaan pekerja yang bersifat/memiliki risiko tinggi (elevated construction) termasuk pada saat shift pekerjaan tambahan harus dihadiri dan disetujui oleh 3 (tiga) pihak (pemilik, pelaksana, dan konsultan) e. Biaya penerapan SMKK harus dituangkan dalam spesifikasi dan daftar kuantitas tersendiri f. BUMN karya membentuk unit kerja khusus BUMN yang menangani QHSE (Quality Health Safety and Environment) dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama g. Memberikan peringatan tertulis dan/atau sanksi kepada kontraktor dan konsultan yang bertanggungjawab dalam proyek konstruksi yang mengalami kecelakaan ACTION PLAN SMKK 3 Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
  • 59. • Penguatan SMKK Konstruksi • Pendampingan penerapan RKK 1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi • Pelatihan tenaga ahli • Pelatihan tenaga terampil • Uji kompetensi/ sertifikasi • On job training/ pemagangan 2. Menggunakan Tenaga Kerja Berkompeten Bersertifikat • Memastikan alat sesuai dengan standar kelayakan • Pengecekan sertifikasi dan registrasi alat berat 3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelayakan • Bimtek Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) • Penyebarluasan informasi rantai pasok material yang memuhi standar mutu 4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu • Sosialisasi standar kelaikan • Sosialisasi pemanfaatan teknologi 5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan • Sosialisasi NSPK bidang jasa konstruksi 6. Melaksanakan Standar Operasi Prosedur (SOP) Pakta Keselamatan Konstruksi BUJT Inisiasi kerja sama Penyusunan Draft PKS TTD PKS 1. Identifikasi peluang kerja sama 2. Identifikasi kebutuhan kerja sama 3. Identifikasi pelatihan dan sertifikasi Menuangkan hasil identifikasi ke dalam draf PKS Review dan finalisasi draf PKS ACTION PLAN SMKK 3 Pelaksanaan Rencana Kerja Sama Pembinaan Jasa Kontruksi Dengan BUJT Berdasarkan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
  • 60. 4 KESEHATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
  • 61. Instruksi kepada Menteri PUPR: untuk melakukan percepatan penyiapan dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Instruksi Presiden RI No. 4/2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, Serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Instruksi Menteri PUPR No: 02/IN/M/2020 Tentang “PROTOKOL PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI” PERMEN PUPR NO. 21/2019 tentang Pedoman SMKK  # SMKK harus memenuhi Standar K4, yang harus memperhatikan Keselamatan Keteknikan Konstruksi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Keselamatan Publik dan Keselamatan Lingkungan.  # Pencegahan Penyebaran wabah penyakit dalam lingkungan kerja dan sekitarnya KESEHATAN 4 Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
  • 62. MAKSUD dan TUJUAN Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020 FILOSOFI: Pembangunan infrastruktur di Indonesia harus tetap dilaksanakan secara aman, efektif dan efisien, sebagai bagian dari penanganan dampak sosial dan ekonomi dari COVID-19. Sebagai instruksi bagi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa termasuk Subkontraktor, Produsen dan Pemasok untuk mencegah dan meminimalisasi risiko penyebaran COVID–19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat MAKSUD Memastikan penyelenggaraan Jasa Konstruksi tetap berjalan secara aman, efektif dan efisien, serta tidak mengganggu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. TUJUAN
  • 63. LINGKUP PENGATURAN Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020 PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI 1 TINDAK LANJUT TERHADAP KONTRAK PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI 2 PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG JASA KONSTRUKSI 3
  • 64. TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 78. PENERAPAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS L1 PENERAPAN KESELAMATAN KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN KONTRUKSI
  • 79. STANDAR APD UNTUK PEKERJA HELM ROMPI SARUNG TANGAN SEPATU APD BEKERJA DI KETINGGIAN
  • 80. RAMBU-RAMBU K3 GUNAKAN HELM GUNAKAN SARUNG TANGAN GUNAKAN SEPATU SAFETY GUNAKAN PENUTUP MUKA GUNAKAN PENUTUP TELINGA GUNAKAN MASKER (PENUTUP HIDUNG) GUNAKAN SAFETY HARNESS GUNAKAN KACA MATA LAS (TOPENG LAS) BAHAYA LISTRIK 220 VOLT DAERAH LINTASAN CRANE BAHAYA BAHAN BERACUN ARAH AMAN (JALAN KERJA) ARAH EVAKUASI MENUJU MUSTER AREA DILARANG MELINTAS ADA PEKERJAAN DILARANG MELINTAS KECUALI IJIN DILARANG MENGOPERASIK AN SELAIN PETUGAS TEMPAT ALAT PEMADAMAN API RINGAN DILARANG MENYALAKAN API DILARANG MEROKOK DI TEMPAT KERJA BAHAYA TERSANDUNG RUANG KLINIK BAHAYA LUBANG BAHAN MUDAH TERBAKAR DILARANG MENGAMBIL GAMBAR TANPA IJIN AREA CCTV LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN 13 RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3) LABEL LIMBAH (B3) MUDAH MELEDAK PENGOKSIDASI GAS BERTEKANAN MUDAH TERBAKAR BERACUN IRITASI BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN KOROSIF
  • 81. SIO OPERATOR MOBILE CRANE SILO MOBILE CRANE
  • 84. SAFETY MORNING RAPAT MINGGUAN K3 INDUKSI DAN PEMBAGIAN APD PEMERIKSAAN APD DI PINTU MASUK PEMAKAIAN APD DI LAPANGAN
  • 85. L1 UNSAFE ACT & CONDITION LEVEL INDEX Level 1: Untidy, doesn’t meet expectation. (Tidak rapih dan tidak memenuhi standar kerapihan dan kebersihan) Level 2: Blocked access and sets a bad example. (Tempat masuk yang tertutup dan memberikan contoh yang buruk) Level 3: Rules or Procedure violation. (Pelanggaran Peraturan dan Prosedur) Level 4: Serious hazard: Imminent danger, stop work and correct immediately, can cause serious injury. (Bahaya yang tinggi, hentikan pekerjaan dan perbaiki segera karena bisa mengakibatkan kecelakaan yang serius) Level 5: Imminent Danger: Stop work and correct immediately, can cause fatality. (Bahaya sangat tinggi, segera hentikan dan perbaiki) Level 4 and 5 – High Risk Activities Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
  • 86. L1 Level 1: Untidy; doesn’t meet expectations Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Puntung rokok berserakan Pagar proyek kotor/tidak bersih dan tidak beraturan
  • 87. L1 Level 1: Untidy; doesn’t meet expectations Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Sampah berserakan Rambu kotor/tidak bersih
  • 88. L1 Level 2: Improper storage/not disposed Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumpukan barang menghalangi tempat kerja/ jalan masuk Sampah atau material yang tidak disimpan dengan baik
  • 89. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Kabel berserakan & menghalangi jalan/tripping hazards Penempatan tabung baru/ bekas tidak terikat & berdiri Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
  • 90. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Scaffolding yang tidak lengkap Drum BBM belum tersedia secondary containment & penempatan belum sesuai standar Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
  • 91. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Saluran/pit tidak ditutup Penutup saluran/pit tidak ditutup dengan sempurna Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
  • 92. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pelanggaran Peraturan dan Prosedur BEFORE AFTER Lokasi Tempat Material B3 Tanggal 16 Maret 2018 Komentar/Rekomendasi : Tempat penyimpanan kurang baik, terdapat ceceran limbah B3 Lokasi Tempat Material B3 Tanggal 17 Maret 2018 Jawaban : Dibuatkan tatakan dan tanggulangan untuk mengantisipasi ceceran material B3.
  • 93. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pelanggaran Peraturan dan Prosedur BEFORE AFTER Lokasi Direksi Keet Tanggal 16 Maret 2018 Komentar/Rekomendasi : Jarum pada pressure gauge APAR menunjukkan bahwa tekanan berlebih. Lokasi Direksi Keet Tanggal 19 Maret 2018 Jawaban : Dilakukan pengisian ulang APAR dan pressure gauge dalam kondisi normal.
  • 94. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pelanggaran Peraturan dan Prosedur BEFORE AFTER Lokasi Fabrikasi Bekisiting Tanggal 16 Maret 2018 Komentar/Rekomendasi : Tabung gas oksigen tidak teridentifikasi dan tidak terikat saat penyimpanannya Lokasi Fabrikasi Bekisting Tanggal 19 Maret 2018 Jawaban : Tabung gas oksigen sudah teridentifikasi dan diberi rambu serta dibuatkan rak
  • 95. L1 Level 3: Rules or Procedure Violation Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Pekerja tidak menggunakan APD Pelanggaran Peraturan dan Prosedur
  • 96. L1 Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bekerja dengan/di dekat mesin yang tidak ada pengaman & Tidak Menggunakan APD Gerinda tidak ada pelindung Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
  • 97. L1 Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk BEFORE AFTER Lokasi Basement 1 Tanggal 16 Maret 2018 Komentar/Rekomendasi : Batas tepian bangunan hanya menggunakan safety line, masih kurang aman. Lokasi Basement 1 Tanggal 22 Maret 2018 Jawaban : Batas tepian bangunan sudah menggunakan ralling pengaman dan safety net Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
  • 98. L1 Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk BEFORE AFTER Lokasi Depan Pabrikasi Bekisting Tanggal 16 Maret 2018 Komentar/Rekomendasi : Penempatan tangga temporary melebihi jalan kerja berpotensi menyebabkan tersandung. Lokasi Depan Pabrikasi Bekisting Tanggal 18 Maret 2018 Jawaban : Tangga temporary dipindah agar tidak membahayakan pekerja yang melintas area jalan kerja. Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
  • 99. L1 Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Kunci forklift tidak diamankan, potensi penyalahgunaan dengan akibat kecelakaan serius Tangga tinggi tidak ada pengaman dan tidak ada life line untuk karyawan yang bekerja diketinggian Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
  • 100. L1 Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bekerja dengan mesin yang tidak dilindungi Level 4 : Serious Hazard; Can Cause Serious Injury
  • 101. L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bekerja di ketinggian tanpa perlindungan yang sesuai: Safety Body Harness & Life Line Bekerja di bawah benda yang digantung dan tidak disupport
  • 102. L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bekerja di bawah benda yang digantung dan tidak disupport Pekerja berada di dalam ekskavasi yang tidak terlindung (tidak ada shoring)
  • 103. L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tidak dilaksanakannya prosedur LOTO (Logout Tagout) Pekerja berada di dalam ekskavi yang tidak terlindung (tidak ada shoring)
  • 104. L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Kaki perancah tertumpu pada bidang yang tidak stabil (besi beton)
  • 105. L1 Level 5 : Imminent Danger ; Fatality potential Source: DuPont Safety Resources dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Proses lifting yang membahayakan pekerja (tidak menggunakan tagline)
  • 106. PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK JEMBATAN TELUK KENDARI Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 107. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 12 Januari 2018 Status : CLOSE Dinding gudang obat beton SPP bolong/rusak Dinding gudang obat beton SPP telah selesai diperbaiki
  • 108. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 10 Januari 2018 Tanggal Close : 10 Januari 2018 Status : CLOSE Drum bekas obat beton SPP berhamburan Drum bekas obat beton SPP telah selesai dirapikan
  • 109. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 17 Januari 2018 Tanggal Close : 20 Januari 2018 Status : CLOSE Sling rusak berisiko putus Sling telah diganti
  • 110. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 25 Januari 2018 Tanggal Close : 25 Januari 2018 Status : CLOSE Sisa material berserakan di area pile cap pylon 2 barat Sisa material telah dibersihkan
  • 111. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 4 Februari 2018 Tanggal Close : 5 Februari 2018 Status : CLOSE Memanjat scaffolding tidak menggunakan full body harness Sosialisasi pentingnya penggunaan full body harness kepada pekerja
  • 112. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 8 Maret 2018 Tanggal Close : 10 Maret 2018 Status : CLOSE Kabel supply listrik pada travo las tidak aman, penutup terbuka Travo las telah selesai diperbaiki
  • 113. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 2 April 2018 Tanggal Close : 2 April 2018 Status : CLOSE Safety boot pekerja sobek dan tidak layak untuk digunakan Safety boot pekerja yang sobek telah diganti
  • 114. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 17 Mei 2018 Tanggal Close : 17 Mei 2018 Status : CLOSE Pekerja tidak memakai full body harness saat bekerja di ketinggian Pekerja telah memakai full body harness saat bekerja di ketinggian
  • 115. L1 Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 8 Juni 2018 Tanggal Close : 8 Juni 2018 Status : CLOSE Pekerja melepas helmnya Pekerja telah memakai helm
  • 116. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 26 Juli 2018 Tanggal Close : 27 Juli 2018 Status : CLOSE Rompi kerja berhamburan di area kerja Sosilisasi pentingnya APD (Rompi kerja) Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 117. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 13 Agustus 2018 Tanggal Close : 15 Agustus 2018 Status : OPEN Kebersihan pile cap pylon 2 Material yang tidak terpakai di turunkan dan membersihkan sampah Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 118. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 19 Agustus 2018 Tanggal Close : 28 Agustus 2018 Status : PROSES Komponen climbing foam belum terpasang Memperbaiki dan memasang komponen-komponen climbing foam Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 119. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 4 September 2018 Tanggal Close : 6 September 2018 Status : CLOSE Panel listrik yang tidak terawat Memindahkan panel, mengganti stiker dan menggunci Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 120. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) After Before Tanggal Temuan : 8 Oktober 2018 Tanggal Close : 12 Oktober 2018 Status : CLOSE Formwork pada climbing form menggunakan perri Mengganti perri dengan papan sebagai formwork Penerapan SMK3 Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 121. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 122. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 123. L1 Source: Konsorsium PT PP (Persero) Tbk dan Nindya Karya (Persero) Pelatihan Water Rescue & Vertical Rescue Basarnas Proyek Jembatan Teluk Kendari
  • 124. PENERAPAN SMK3 PADA PROYEK RUSUN TINGKAT TINGGI PASAR RUMPUT Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  • 125. JATUHNYA BESI HOLLOW (RUSUN PASAR RUMPUT) Waktu Kejadian 18 Maret 2018 TEMPAT KEJADIAN PERKARA
  • 126. PERBAIKAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK PENYELENGGARA PROYEK (PPK, PENYEDIA JASA PELAKSANA< PENYEDIA JASA PENGAWAS) 1 Pemasangan safety net vertical diseluruh sisi bangunan 2 Pemasangan safety deck 2 layer 3 Pemasangan safety screen 3½ lantai disekeliling gedung 4 Menyempurnakan SOP pelaksanaan pekerjaan dan peralatan kerja 5 Penambahan personil K3 dan pelaksana pekerjaan 6 Memasang rambu-rambu dan petunjuk akses jalur pekerja dan jalur evakuasi di masing-masing lantai 7 Menciptakan rasa aman warga sekeliling dengan menambah pagar safety net sisi selatan dan membuat pedestrian di jl. Sultan Agung 8 Lebih menanamkan budaya K3 keseluruh personil proyek dan pekerja Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput
  • 127. L1 Source: PT Waskita (Persero) Tbk Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput 16 MARET 2018 ITEM SEBELUM PERBAIKAN KETERANGAN SAFETY SCREEN Tinggi safety screen 2½ lantai Tinggi safety screen 3½ lantai Penambahan 1 lantai SAFETY DECK 1 layar, berada di lantai 2 2 layer, layer 1 berada di lantai 2 dan layer 2 berada 2 lantai di bawah safety screen Layer 2 mengikuti safety screen SAFETY NET Railing net tinggi 1 m Full net 11 APRIL 2018 RAILING PH
  • 128. L1 SISI SELATAN T.1 BRACING TC.4 SISI SELATAN T.1 SISI SELATAN T.3 SISI SELATAN T.2
  • 129. L1 SISI BARAT TOWER 1 SISI SELATAN TOWER 2 SISI UTARA TOWER 1 SISI UTARA TOWER 1
  • 130. L1 SAFETY NET PADA SETIAP AREA VOID SAFETY NET PADA TANGGA STRUKTUR SAFETY NET PADA AREA VOID LIFT
  • 131. L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Proteksi TC Source: PT Waskita (Persero) Tbk PEMASANGAN SAFETY NET PADA SEGMENT TC PEMASANGAN KARUNG GONI PADA BRACING TC
  • 132. L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Pagar Pengaman PH Source: PT Waskita (Persero) Tbk
  • 133. L1 Source: PT Waskita (Persero) Tbk Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Pelatihan Operator TC & PH Sertifikasi Pelatihan Operator TC & PH
  • 134. L1 Source: PT Waskita (Persero) Tbk Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Struktur organisasi lapangan ` TOWER 1 TOWER 2 TOWER 3 ZONA UTARA ZONA SELATAN PODIUM PODIUM PODIUM PODIUM TOWER 2 KALAP PEL. STR PEL. ARS PEL. BONGKAR PEL. COR MALAM K3 PEL. PRECAST PELAKSANA ZONA UTARA PEL. STR PEL. ARS PEL. BONGKAR PEL. COR MALAM PEL. PRECAST K3 ZONA SELATAN KALAP PEL. COR SIANG K3 SAFETY OFFICER PELAKSANA KESELURUHAN ZONA SELATAN ZONA UTARA
  • 135. K 3 LT. 3 EL. +11.000 TOWER EL. + 83.000 TOWER EL. + 83.000 TOWER EL. + 87.500 LT. 3 EL. +11.000 LT. 3 EL. +11.000 Jl. Sultan Agung POSISI ANDA DI SINI TC4 PH1 PH6 CP3 PH5 TC3 PH2 PH3 TC1 PH4 TC2 PEDESTRIAN PEDESTRIAN : Wajib Memakai Helm : Wajib Memakai Sepatu : Gunakan Safety Harness : Awas Kejatuhan : Awas Lubang : Rambu Arah Evakuasi : Panel / Power : Dilarang Merokok : APAR / Pemadam Api Keterangan : : Gunakan Sarung Tangan 1. : Tempat Sampah : Arah Jalan Kerja 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. : Tangga untuk Jalan Kerja 14. : Muster Point R.K3 L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Penempatan Rambu-Rambu K3
  • 136. L1 Penerapan SMK3 Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput Penempatan Rambu-Rambu K3 RAMBU-RAMBU K3 GUNAKAN HELM GUNAKAN SARUNG TANGAN GUNAKAN SEPATU SAFETY GUNAKAN PENUTUP MUKA GUNAKAN PENUTUP TELINGA GUNAKAN MASKER (PENUTUP HIDUNG) GUNAKAN SAFETY HARNESS GUNAKAN KACA MATA LAS (TOPENG LAS) BAHAYA LISTRIK 220 VOLT DAERAH LINTASAN CRANE BAHAYA BAHAN BERACUN ARAH AMAN (JALAN KERJA) ARAH EVAKUASI MENUJU MUSTER AREA DILARANG MELINTAS ADA PEKERJAAN DILARANG MELINTAS KECUALI IJIN DILARANG MENGOPERAS IKAN SELAIN PETUGAS TEMPAT ALAT PEMADAMA N API RINGAN DILARANG MENYALAKAN API DILARANG MEROKOK DI TEMPAT KERJA BAHAYA TERSANDUNG RUANG KLINIK BAHAYA LUBANG BAHAN MUDAH TERBAKAR DILARANG MENGAMBIL GAMBAR TANPA IJIN AREA CCTV LARANGAN PERINGATA N WAJIB HIMBAUAN 13 RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3) LABEL LIMBAH (B3) MUDAH MELEDAK PENGOKSIDASI GAS BERTEKANAN MUDAH TERBAKAR BERACUN IRITASI BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN KOROSIF
  • 137. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Weekly Meeting Toolbox Meeting Prapelaksanaan Safety Induction Briefing sebelum Highrisk Activity
  • 138. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Penempatan Gudang Bahan Bakar Penyediaan Rumah Genset Penyediaan TPS Limbah B3 Penyediaan Rest Area
  • 139. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Pengecekan Genset Pengecekan Tower Crane Ceklist kelaikan Alat Berat Pengecekan Concrete Pump Pengecekan Alat Berat Pengecekan Lifting Device Cek Grounding IPP
  • 140. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Cheklist Bersama Pelatihan Penggunaan APD Penggunaan Safety Net Kotak P3K APAR di lokasi kerja Penempatan Kabel
  • 141. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Penempatan Rambu Pada Area Trastle Penempatan Rambu Evakuasi Penyediaan Keranjang untuk Hot Work Penyediaan Ring Bouy Penyediaan APAR di Area Kerja
  • 142. HSE PELAKSANAAN K3 Proyek Penggunaan Flasback Arrestor Pembersihan Area Kerja Penempatan Material Penandaan Kapasitas Beban Alat Angkat
  • 143. HSE PELATIHAN TANGGAP DARURAT Penanganan Tumpahan Limbah 10 September 2018 Pelatihan Pertolongan Pertama 6 September 2018 Simulasi Penanganan Kebakaran 11 Mei 2018 Simulasi Keadaan Darurat di Ketinggian 2 Agustus 2018
  • 144. HSE SOSIALISASI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN Pemeriksaan Kesehatan Karyawan Sosialisasi bahaya narkoba Sosialisasi dengan warga dan Tim BPN
  • 147. QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN Pengujian Bor Area Main Span (Laut) Pengujian Sondir Pengujian Kepadatan Tanah Pengujian Bor Tanah Area Jembatan Pendekat
  • 148. QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN Pengujian Kuat Tekan Beton Pengujian Strand Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan Pengujian Kuat Lentur Beton Pengujian Flow Beton
  • 149. QUALITY PELAKSANAAN PENGUJIAN Pengujian CSL Pengujian CSL Pengujian PDA Test Pengujian Pembebanan Biaxial
  • 150. LALU LINTAS MANAJEMEN LALU LINTAS
  • 151. LALU LINTAS MANAJEMEN LALU LINTAS