2. lingkungan adalah segala sesuatu yang mempengaruhi individu. Segala
sesuatu itu dapat berasal dari dalam diri individu (internal environment)
dan mungkin juga dapat berasal dari luar diri individu itu (external
environment).
Pendidikan adalah sebagai proses pendewasaan dan penyempurnaan
untuk tercapainya kebaikan kemanusiaan. Sedangkan, Qalb dengan makna
ini adalah hakikat manusia. Dengan kata lain, dialah bagian yang
menyerap, menangkap, dan memiliki pemahaman dalam diri manusia.
Dialah yang diberi tugas hukum yang akan diperhitungkan, yang akan
diberi ganjaran, dan yang akan mendapatkan kecaman. Hati memiliki
peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter atau perilaku
manusia. Kedudukan hati menjadi manejer yang akan menentukan pilihan
perilaku mengarah pada kebaikan atau keburukan. Dari pengertian
pendidikan dan hati di atas, maka yang dimaksud dengan pendidikan hati
adalah upaya sadar dan sistematis untuk menumbuhkembangkan potensi
hati agar hati mencapai kesempurnaan menjadi hati yang sehat atau
qolbun salim.
3. Macam-macam lingkungan pendidikan hati,
antara lain:
1. Keluarga
• Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama karena di lingkungan
inilah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya. Tugas
keluarga disini, orangtua dituntut untuk menjadi pendidik yang
memberikan pengetahuan pada anak-anaknya dan memberikan sikap
serta keterampilan yang memadai, memimpin keluarga dan mengatur
kehidupannya, memberikan contoh sebagai keluarga yang ideal,
bertanggungjawab dalam kehidupan keluarga, baik yang bersifat jasmani
maupun rohani.
• Sementara itu, lingkungan pendidikan hati di rumah ialah rumah yang di
dalamnya mendasarkan aktivitasnya pada pembentukan keluarga yang
sesuai dengan syariat islam.
• Contoh pendidikan hati di lingkungan keluarga (di rumah), misalnya:
Sebagai orang tua, sang ayah menaruh perhatian terhadap kemampuan
anaknya dalam membaca al-Qur’an. Sang ayah memastikan anaknya
jangan sampai buta aksara Al Qur’an. Anaknya harus fasih melontarkan Al
Qur’an. Tidak hanya sebatas membaca Al Qur’an, tetapi berusaha untuk
menelaah kalam Allah SWT yang Maha Benar, merenungi, dan
mengamalkan ayat-ayat suci-Nya serta mengajarkannya.
4. 2. Sekolah
Pada sekolah di zaman Rasulullah SAW, ketika Islam lahir kondisi aktivitas
persekolah baru mengalami perubahan yang berarti. Bagi bangsa Arab,
masjid merupakan sekolah pertama yang bersifat umum dan sistematis. Di
masjidlah anak-anak dan orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan,
menuntut ilmu.
Di zaman modern ini, sekolah Islam tetap berpegang pada tujuan
fundamental yaitu merealisasikan pendidikan Islam demi terwujudnya
ketaatan kepada Allah SWT. Di sekolah tersebut, berkiprah individu-
individu yang bertanggung jawab pada tujuan tersebut. Dengan demikian,
kita menemukan sebuah sistem yang harmonis sehingga dari sana akan
lahir berbagai kemanfaatan, baik itu dalam bidang sosial, ekonomi,
keamanan, maupun demokrasi. Negara dan masyarakat merupakan
pengawas berjalannya sistem tersebut, bahkan negara memotivasi setiap
sistem untuk berkompetisi secara ma’ruf sehingga di dalam sistem
tersebut terdapat kesatuan tujuan untuk mengahambat berbagai
penyimpangan fundamental pendidikan Islam.
5. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan
pembinaan, pendidikan, pengajaran dengan sengaja, teratur dan
terencana. Pendidikan yang berlangsung di sekolah bersifat
sistematis, berjenjang, dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu
yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi.
Sementara itu lingkungan pendidikan hati di sekolah, yaitu
sekolah yang di dalamnya mempunyai fungsi sebagai media
realisasi pendidikan berdasarkan tujuan pemikiran, akidah,
syariat demi terwujudnya penghambaan diri kepada Allah SWT
serta sikap mengesakan Allah SWT dan mengembangkan segala
bakat atau potensi manusia sesuai fitrahnya sehingga manusia
terhindar dari berbagai penyimpangan.
Contoh lingkungan pendidikan hati di sekolah, salah satunya
adalah pesantren. Pesantren adalah lembaga keagamaan yang
memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan
dan menyebarkan ilmu agama islam. Contoh dari pendidikan hati
yang ada di pesantren ialah mengaji lebih dalam kitab-kitab
klasik berbahasa Arab.
6. 3. Masyarakat
Masyarakat adalah kumpulan individu dan kelompok yang
diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan agama.
Masyarakat merupakan lembaga kedua setelah keluarga dan
sekolah.
Sementara itu lingkungan pendidikan hati di lingkungan
masyarakat ini, yaitu lingkungan masyarakat yang di dalamnya
memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab masyarakat
terhadap pendidikan anak-anak menjelma dalam beberapa
perkara dan cara pandang yang dipandang merupakan
metode pendidikan masyarakat yang utama. Cara yang
terpenting adalah:
Pertama, Allah SWT menjadikan masyarakat sebagai penyuruh
kebaikan dan pelarang kemunkaran sebagaimana diisyaratkan
Allah SWT. Kedua, dalam masyarakat Islam, seluruh anak-anak
dianggap anak sendiri. Ketiga, pendidikan masyarakat mampu
mengajak generasi muda untuk memilih teman dengan baik
dan berdasarkan ketakwaan kepada Allah SWT.