3. CORRECTNESS
Penyesuaian atau kecocokan software
yang dibuat dengan kebutuhan user
yang telah disepakati(dokumen PC)
Kebutuhan software yang harus ditanam di
Contoh :
Kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta,
yang secara real time dapat terintegrasi
dengan seluruh cabangnya di Indonesia dan
pusat Singapura
Software harus bisa dioperasikan dan hanya
boleh gagal selama 10% dalam 1 tahun
yaitu sekitar 36 menit saja.
4. EFFICIENCY
Software
bisa Contoh :
beroperasi
pada
semua software A dirancang untuk
komponen dijalankan di semua sistem operasi
hardware
atau dan jaringan komunikasi
kebutuhan
5. INTEGRITY
Berhubungan Software
dengan monitoring
Hak akses JSI
Definisi mempunyai 3
Contoh
user pada
software macam hak
akses antara
Yang dibuat lain
- Dosen
- Karyawan
- Mahasiswa
8. MAINTAINABILITY
Contoh :
Usaha client atau
personel tim untuk
Jumlah Line Of Code tidak
melakukan maintain baik
melebihi 30 statement,12
dari sisi coding ,
classs
dokumentasi atau user
manual
9. FLEXIBILITY
Faktor kualittas software yang
mengutamakan kemudahan
dan fleksibilitas penggunaan
software tidak hanya untuk
user namun juga semuanya.
Pada software Rumah Sakit
tidak hanya bisa dioperasikan
oleh tenaga IT namun juga oleh
dokter, asisten dokter, perawat
ataupun apoteker
10. TESTABILITY
Berkaitan dengan testing
software
Terdapat test data
Ada dokumen testing termasuk
tindakan korektif
12. PORTABILITY
Konsistensi pengoperasian software pada hardware
, jaringan, dan sistem operasi yang berbeda
Software A bisa yang seharusnya
hanya kompatibel dengan Windows
namun juga dioperasikan di LInux
13. REUSABILITY
Penggunaan kembali software lama pada proyek baru baik dari sisi modul
ataupun kumpulan modulnya.
Contoh :
Misal penggunaan software bank data proyek namun beberapa modulnya
bisa dikembangkan lagi untuk pengembangan software pembebasan tanah
14. INTEROPERABILITY
Berfokus pada penggunaan bersama dengan
software lain
Contoh : penggunaan sistem informasi
laboratorium A bisa dijadikan standart SI untuk
laboratorium lainnya