2. • Ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya
Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Diselenggarakan untuk memelihara dan mengembangkan hasil cipta, rasa, karsa,
dan karya yang berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda, seni
dan tradisi luhur yang mengakar dalam masyarakat DIY
• Berbasis nilai-nilai kearifan lokal DIY
• Filosofi “Hamemayu Hayuning Bawana”: kewajiban melindungi, memelihara serta
membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan berkarya untuk masyarakat
daripada memenuhi ambisi pribadi.
• Ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh dan semangat golong gilig.
3. 3 ASPEK BUDAYA PEMERINTAHAN SATRIYA
• Kapurba Waskithaning Manungsa: Kelestarian dan keselamatan dunia ditentukan
oleh kebijaksanaan manusia.
• Darmaning Satriya Mahanani Rahayuning Nagara: Pengabdian ksatria menyebabkan
kesejahteraan dan ketentraman negara.
• Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane: Kesejahteraan dan
ketentraman manusia terjadi karena kemanusiaannya.
4. MAKNA SATRIYA
• Makna pertama: SATRIYA sebagai watak ksatria, sikap memegang teguh ajaran
moral
• Makna Kedua
• S : Selaras
• A: Akal Budi Luhur
• T : Teladan-keteladanan
• R : Rela Melayani
• I : Inovatif
• Y : Yakin dan Percaya diri
• A: Ahli-Profesional
6. ARTI LOGO SATRIYA
• Bentuk bulat: perwujudan semangat persatuan dan kesatuan.
• Huruf jawa S besar (sa murda): kependekan kata dari kata SATRIYA yang terletak di
sebelah kiri bawah dengan arti tidak menonjolkan diri, sebagai sikap seorang
pamong yang selalu siap melayani.
• Kata SATRIYA mempunyai arti watak ksatria: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh,
merupakan watak yang harus ada di setiap aparatur.
• Rakaian kata makna kedua SATRIYA merupakan nilai-nilai pokok yang terkandung
dalam filosofi Hamemayu Hayuning Bawana
• Wana kuning dan hijau sebagai warna pokok logo adalah warna pare-anom yang
berarti lambing kesuburan untuk kesejahteraan rakyat dan warna khas
Ngayogyakarta Hadiningrat
7. BUDAYA SATRIYA DALAM ADMINISTRASI
PUBLIK KONTEMPORER
• Merupakan salah satu budaya yang mengandung nilai di mana setiap pemerintah
harus memiliki nilai tersebut.
• Budaya sesuai dengan lingkungan dan masyarakat yang ada, agar tercipta
keharmonisan dalam menjalankan pelayanan pemerintah.
• Ikut melestarikan kebudayaan jawa.