Sindrom Tourette adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan tik motorik dan vokal yang berlangsung lebih dari satu tahun sejak onset pertama, dimulai pada masa kanak-kanak, dan tidak disebabkan zat atau kondisi medis lain. Klinisnya berupa tik motorik ganda dan satu atau lebih tik vokal yang hadir pada suatu waktu.
3. Latar Belakang
Tics didefinisikan menurut DSM-5 sebagai "gerakan motorik dan / atau vokalisasi
yang tiba-tiba, cepat, berulang, tetapi tidak berirama, umumnya didahului oleh
dorongan somatosensori.
Tourette syndrome (TS) adalah gangguan perkembangan saraf yang dimulai pada
masa kanak-kanak yang ditandai dengan gerakan motorik dan vokal yang
berlangsung lebih dari 1 tahun.
Gangguan Tourette menimbulkan penderitaan atau hendaya yang signifikan di
dalam area fungsi yang penting. Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18
tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis umum.
5. Tic didefinisikan sebagain kontraksi
otot berulang dan cepat yang
menghasilkan gerakan atau vokalisasi
yang dirasakan sebagai sesuatu yang
involunter.
Gangguan Tic
6. Menurut DSM-V, tic pada gangguan Tourette merupakan tic motorik
multipel dan satu atau lebih tic vokal yang terjadi pada suatu waktu. Tic
mungkin dapat memburuk atau membaik setelah terjadi selama lebih dari
satu tahun semenjak onset tic pertama. Gangguan ini memiliki onset sebelum
usia 18 tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis
apapun.
Sindrom Tourette
Georges Gilles de la Tourette
7. Epidemiologi
Prevelansi seumur hidup gangguan Tourette
diperkirakan 4 hingga 5 per 10.000. Lebih
banyak anak yang menunjukkan gangguan ini
dibandingkan orang dewasa.
Gangguan Tourette terjadi kira-kira tiga kali
lebih sering pada anak laki-laki dibandingkan
pada anak perempuan.
9. Diagnosis dan Gambaran Klinis
a. Motorik ganda dan satu atau lebih tics vocal telah hadir pada
suatu waktu selama sakit. Meski belum tentu berbarengan
b. Tics mungkin sering bertambah dan menyusut tetapi lebih
bertahan selama lebih dari 1 tahun sejak saat onset tic pertama.
c. Awitannya lebih sebelum usia 18 tahun
d. Gangguan tersebut tidak terkait dengan efek fisiologis suatu zat
(misalnya kokain) atau kondisi medis lainnya (misalnya,
penyakit huntington, encephalitis post viral)
Berikut kriteria diagnosis sindrom tourette menurut DSM V
Untuk menegakkan diagnosis sindrom tourette, klinisi harus mendapatkan
riwayat tic motorik multiple dan munculnya sekiranya satu tic vocal pada
suatu saat di dalam gangguan ini.
11. Diagnosis Banding
Tic harus dibedakan dengan gangguan gerakan lain (contoh, distonik,
koreiform, atetoid, mioklonik, dan gerakan hemibalismik) serta penyakit
neurologis dengan gangguan gerakan yang khas (contoh, penyakit
Huntington, parkinsonisme, korea Sydenham, dan penyakit Wilson).
Tremor, manerisme, dan gangguan gerakan stereotipik, mencakup gerakan
seperti mengguncang-guncang, menatap tangan, dan perilaku meransang
diri, tampak bersifat voluntar dan sering memberikan rasa nyaman, sebalinya
dengan gangguan tic.
12. Prognosis
Penderita Tourette memiliki jangka hidup yang normal. Meskipun
gejalanya mungkin terjadi seumur hidup dan kronis bagi sebagian orang,
kondisi ini tidak bersifat degeneratif atau mengancam jiwa.
Orang yang mengalami gangguan ini dengan berat bisa dapat memiliki
masalah emosional yang serius, mencakup gangguan depresif berat.
Sedangkan yang lainnya terjadi karena konsekuensi sosial, akademik,
dan pekerjaan yang berat, yang merupakan sekuele gangguan ini yang
sering terjadi.
13. Terapi
Latihan ketegasan, self-monitoring,
terapi kognitif, terapi relaksasi
dan teknik reduksi.
Golongan neuroleptik (haloperidol)
Golongan obat (fluoxetine)
Golongan agonis alfa-2 (clonidine)
Golongan antagonis dopamine (metaclopramid)
Golongan lain, seperti benzodiazepin (diazepam),
antipsitatik atipikal (olanzapine), penyekat kanal
kalsium (nifedipin), obat GABAnergic (baklofen,
levetirasetam)
Terapi Psikologis Farmakoterapi
15. Kesimpulan
Tic didefinisikan sebagain kontraksi otot berulang dan cepat yang
menghasilkan gerakan atau vokalisasi yang dirasakan sebagai sesuatu yang
involunter.
Sindrom Tourette adalah gangquan perilaku-perkembangan saraf kejiwaan
berbasis neurotransmiter, dicirikan oleh aksi tak disadari, berlangsung cepat,
bersifat genetik, diwariskan, dengan onset di masa anak, dan memiliki pola tik
vocal -motorik yang menetap-menahun.
Klinis sindrom Tourette berupa tik motorik dan vokal, dapat berlangsung
selama lebih dari satu tahun, Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18
tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis apapun.