SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Sindrom Tourette (F95.2)
Preceptor : dr. Ni Wayan Dewi Putriny Asih, Sp. KJ
Lulu Mafrudhotul Aliyah
NPM. 21360072
Latar Belakang
01
Latar Belakang
Tics didefinisikan menurut DSM-5 sebagai "gerakan motorik dan / atau vokalisasi
yang tiba-tiba, cepat, berulang, tetapi tidak berirama, umumnya didahului oleh
dorongan somatosensori.
Tourette syndrome (TS) adalah gangguan perkembangan saraf yang dimulai pada
masa kanak-kanak yang ditandai dengan gerakan motorik dan vokal yang
berlangsung lebih dari 1 tahun.
Gangguan Tourette menimbulkan penderitaan atau hendaya yang signifikan di
dalam area fungsi yang penting. Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18
tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis umum.
Tinjauan Pustaka
02
Tic didefinisikan sebagain kontraksi
otot berulang dan cepat yang
menghasilkan gerakan atau vokalisasi
yang dirasakan sebagai sesuatu yang
involunter.
Gangguan Tic
Menurut DSM-V, tic pada gangguan Tourette merupakan tic motorik
multipel dan satu atau lebih tic vokal yang terjadi pada suatu waktu. Tic
mungkin dapat memburuk atau membaik setelah terjadi selama lebih dari
satu tahun semenjak onset tic pertama. Gangguan ini memiliki onset sebelum
usia 18 tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis
apapun.
Sindrom Tourette
Georges Gilles de la Tourette
Epidemiologi
 Prevelansi seumur hidup gangguan Tourette
diperkirakan 4 hingga 5 per 10.000. Lebih
banyak anak yang menunjukkan gangguan ini
dibandingkan orang dewasa.
 Gangguan Tourette terjadi kira-kira tiga kali
lebih sering pada anak laki-laki dibandingkan
pada anak perempuan.
Etiologi
Faktor genetik Faktor Neurokimia
& Neuroanatomis
Faktor Imunologis
& Pascainfeksi
Diagnosis dan Gambaran Klinis
a. Motorik ganda dan satu atau lebih tics vocal telah hadir pada
suatu waktu selama sakit. Meski belum tentu berbarengan
b. Tics mungkin sering bertambah dan menyusut tetapi lebih
bertahan selama lebih dari 1 tahun sejak saat onset tic pertama.
c. Awitannya lebih sebelum usia 18 tahun
d. Gangguan tersebut tidak terkait dengan efek fisiologis suatu zat
(misalnya kokain) atau kondisi medis lainnya (misalnya,
penyakit huntington, encephalitis post viral)
Berikut kriteria diagnosis sindrom tourette menurut DSM V
Untuk menegakkan diagnosis sindrom tourette, klinisi harus mendapatkan
riwayat tic motorik multiple dan munculnya sekiranya satu tic vocal pada
suatu saat di dalam gangguan ini.
Pemeriksaan Penunjang
 Elektroensefalogram
 CT Scan
 Kuesioner
 Tes Purdue Pegboard
 Weshsler Abbreviated scale of intelligence (WAST)
 Instrumen DISC
Diagnosis Banding
 Tic harus dibedakan dengan gangguan gerakan lain (contoh, distonik,
koreiform, atetoid, mioklonik, dan gerakan hemibalismik) serta penyakit
neurologis dengan gangguan gerakan yang khas (contoh, penyakit
Huntington, parkinsonisme, korea Sydenham, dan penyakit Wilson).
 Tremor, manerisme, dan gangguan gerakan stereotipik, mencakup gerakan
seperti mengguncang-guncang, menatap tangan, dan perilaku meransang
diri, tampak bersifat voluntar dan sering memberikan rasa nyaman, sebalinya
dengan gangguan tic.
Prognosis
 Penderita Tourette memiliki jangka hidup yang normal. Meskipun
gejalanya mungkin terjadi seumur hidup dan kronis bagi sebagian orang,
kondisi ini tidak bersifat degeneratif atau mengancam jiwa.
 Orang yang mengalami gangguan ini dengan berat bisa dapat memiliki
masalah emosional yang serius, mencakup gangguan depresif berat.
Sedangkan yang lainnya terjadi karena konsekuensi sosial, akademik,
dan pekerjaan yang berat, yang merupakan sekuele gangguan ini yang
sering terjadi.
Terapi
Latihan ketegasan, self-monitoring,
terapi kognitif, terapi relaksasi
dan teknik reduksi.
Golongan neuroleptik (haloperidol)
Golongan obat (fluoxetine)
Golongan agonis alfa-2 (clonidine)
Golongan antagonis dopamine (metaclopramid)
Golongan lain, seperti benzodiazepin (diazepam),
antipsitatik atipikal (olanzapine), penyekat kanal
kalsium (nifedipin), obat GABAnergic (baklofen,
levetirasetam)
Terapi Psikologis Farmakoterapi
Kesimpulan
03
Kesimpulan
 Tic didefinisikan sebagain kontraksi otot berulang dan cepat yang
menghasilkan gerakan atau vokalisasi yang dirasakan sebagai sesuatu yang
involunter.
 Sindrom Tourette adalah gangquan perilaku-perkembangan saraf kejiwaan
berbasis neurotransmiter, dicirikan oleh aksi tak disadari, berlangsung cepat,
bersifat genetik, diwariskan, dengan onset di masa anak, dan memiliki pola tik
vocal -motorik yang menetap-menahun.
 Klinis sindrom Tourette berupa tik motorik dan vokal, dapat berlangsung
selama lebih dari satu tahun, Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18
tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis apapun.
Terima Kasih 
َ‫ر‬ ّ ‫ه‬ٰ ّ
‫َلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ٱ‬
‫ي‬ّ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ِّّ‫ب‬
َ‫ن‬

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Sindrom tourette

Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamervinpramita
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,LisaSofitriana
 
112165363 51715822-case-migrain
112165363 51715822-case-migrain112165363 51715822-case-migrain
112165363 51715822-case-migrainhomeworkping10
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderAnggita Oksyrana
 
Telinga berdengung by Dheana Ismaniar
Telinga berdengung by Dheana IsmaniarTelinga berdengung by Dheana Ismaniar
Telinga berdengung by Dheana Ismaniaranadheaism
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Nanang Mishugi
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniaJoni Iswanto
 
PPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxPPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxIntanRahmi3
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroidernitatarigan
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2PutraAP
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2nanang14
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2taslim08
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Nanang Mishugi
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2PutraAP
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofreniaIs Muhar
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiSyarifah Merisa Dewi
 

Ähnlich wie Sindrom tourette (20)

Paget's desease
Paget's deseasePaget's desease
Paget's desease
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
MUTISME SELEKTIF.pptx
MUTISME SELEKTIF.pptxMUTISME SELEKTIF.pptx
MUTISME SELEKTIF.pptx
 
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
MIGRAIN, Sakit kepala sebelah, headache,
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
112165363 51715822-case-migrain
112165363 51715822-case-migrain112165363 51715822-case-migrain
112165363 51715822-case-migrain
 
Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress DisorderPost Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress Disorder
 
Telinga berdengung by Dheana Ismaniar
Telinga berdengung by Dheana IsmaniarTelinga berdengung by Dheana Ismaniar
Telinga berdengung by Dheana Ismaniar
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofrenia
 
Askep tetaus
Askep tetausAskep tetaus
Askep tetaus
 
PPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxPPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptx
 
151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid151685599 hipotiroid
151685599 hipotiroid
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2Hambatan hambatan perkembangan 2
Hambatan hambatan perkembangan 2
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
Gangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresiGangguan campuran anxietas dan depresi
Gangguan campuran anxietas dan depresi
 

Kürzlich hochgeladen

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Sindrom tourette

  • 1. Sindrom Tourette (F95.2) Preceptor : dr. Ni Wayan Dewi Putriny Asih, Sp. KJ Lulu Mafrudhotul Aliyah NPM. 21360072
  • 3. Latar Belakang Tics didefinisikan menurut DSM-5 sebagai "gerakan motorik dan / atau vokalisasi yang tiba-tiba, cepat, berulang, tetapi tidak berirama, umumnya didahului oleh dorongan somatosensori. Tourette syndrome (TS) adalah gangguan perkembangan saraf yang dimulai pada masa kanak-kanak yang ditandai dengan gerakan motorik dan vokal yang berlangsung lebih dari 1 tahun. Gangguan Tourette menimbulkan penderitaan atau hendaya yang signifikan di dalam area fungsi yang penting. Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18 tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis umum.
  • 5. Tic didefinisikan sebagain kontraksi otot berulang dan cepat yang menghasilkan gerakan atau vokalisasi yang dirasakan sebagai sesuatu yang involunter. Gangguan Tic
  • 6. Menurut DSM-V, tic pada gangguan Tourette merupakan tic motorik multipel dan satu atau lebih tic vokal yang terjadi pada suatu waktu. Tic mungkin dapat memburuk atau membaik setelah terjadi selama lebih dari satu tahun semenjak onset tic pertama. Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18 tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis apapun. Sindrom Tourette Georges Gilles de la Tourette
  • 7. Epidemiologi  Prevelansi seumur hidup gangguan Tourette diperkirakan 4 hingga 5 per 10.000. Lebih banyak anak yang menunjukkan gangguan ini dibandingkan orang dewasa.  Gangguan Tourette terjadi kira-kira tiga kali lebih sering pada anak laki-laki dibandingkan pada anak perempuan.
  • 8. Etiologi Faktor genetik Faktor Neurokimia & Neuroanatomis Faktor Imunologis & Pascainfeksi
  • 9. Diagnosis dan Gambaran Klinis a. Motorik ganda dan satu atau lebih tics vocal telah hadir pada suatu waktu selama sakit. Meski belum tentu berbarengan b. Tics mungkin sering bertambah dan menyusut tetapi lebih bertahan selama lebih dari 1 tahun sejak saat onset tic pertama. c. Awitannya lebih sebelum usia 18 tahun d. Gangguan tersebut tidak terkait dengan efek fisiologis suatu zat (misalnya kokain) atau kondisi medis lainnya (misalnya, penyakit huntington, encephalitis post viral) Berikut kriteria diagnosis sindrom tourette menurut DSM V Untuk menegakkan diagnosis sindrom tourette, klinisi harus mendapatkan riwayat tic motorik multiple dan munculnya sekiranya satu tic vocal pada suatu saat di dalam gangguan ini.
  • 10. Pemeriksaan Penunjang  Elektroensefalogram  CT Scan  Kuesioner  Tes Purdue Pegboard  Weshsler Abbreviated scale of intelligence (WAST)  Instrumen DISC
  • 11. Diagnosis Banding  Tic harus dibedakan dengan gangguan gerakan lain (contoh, distonik, koreiform, atetoid, mioklonik, dan gerakan hemibalismik) serta penyakit neurologis dengan gangguan gerakan yang khas (contoh, penyakit Huntington, parkinsonisme, korea Sydenham, dan penyakit Wilson).  Tremor, manerisme, dan gangguan gerakan stereotipik, mencakup gerakan seperti mengguncang-guncang, menatap tangan, dan perilaku meransang diri, tampak bersifat voluntar dan sering memberikan rasa nyaman, sebalinya dengan gangguan tic.
  • 12. Prognosis  Penderita Tourette memiliki jangka hidup yang normal. Meskipun gejalanya mungkin terjadi seumur hidup dan kronis bagi sebagian orang, kondisi ini tidak bersifat degeneratif atau mengancam jiwa.  Orang yang mengalami gangguan ini dengan berat bisa dapat memiliki masalah emosional yang serius, mencakup gangguan depresif berat. Sedangkan yang lainnya terjadi karena konsekuensi sosial, akademik, dan pekerjaan yang berat, yang merupakan sekuele gangguan ini yang sering terjadi.
  • 13. Terapi Latihan ketegasan, self-monitoring, terapi kognitif, terapi relaksasi dan teknik reduksi. Golongan neuroleptik (haloperidol) Golongan obat (fluoxetine) Golongan agonis alfa-2 (clonidine) Golongan antagonis dopamine (metaclopramid) Golongan lain, seperti benzodiazepin (diazepam), antipsitatik atipikal (olanzapine), penyekat kanal kalsium (nifedipin), obat GABAnergic (baklofen, levetirasetam) Terapi Psikologis Farmakoterapi
  • 15. Kesimpulan  Tic didefinisikan sebagain kontraksi otot berulang dan cepat yang menghasilkan gerakan atau vokalisasi yang dirasakan sebagai sesuatu yang involunter.  Sindrom Tourette adalah gangquan perilaku-perkembangan saraf kejiwaan berbasis neurotransmiter, dicirikan oleh aksi tak disadari, berlangsung cepat, bersifat genetik, diwariskan, dengan onset di masa anak, dan memiliki pola tik vocal -motorik yang menetap-menahun.  Klinis sindrom Tourette berupa tik motorik dan vokal, dapat berlangsung selama lebih dari satu tahun, Gangguan ini memiliki onset sebelum usia 18 tahun, dan tidak disebabkan oleh suatu zat atau keadaan medis apapun.
  • 16. Terima Kasih  َ‫ر‬ ّ ‫ه‬ٰ ّ ‫َلِل‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ي‬ّ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬ْ‫ل‬‫ٱ‬ ِّّ‫ب‬ َ‫ن‬