SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
DESAIN LABORATORIUM
   Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
            Laboratorium Fisika I




                  Disusun Oleh :
                   Septiana Sari
                  (06101011030)


                 Dosen Pengasuh :
          Dr. Sardianto MS, M.Si., M.Pd.
             Drs. Imron Husaini, M.Pd


   PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
        UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012 / 2013
                               Kata Pengantar
       Assalamualaikum wr.wb

      Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, penyusun telah
dapat menyelesaikan makalah Laboratorium fisika I yang berjudul “Desain
Laboratorium ” dengan tepat waktu.

       Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah selain untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Laboratorium Fisika I, juga untuk membantu para pembaca
khususnya mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon pendidik agar lebih
mengetahui tentang desain dan fasilitas yang sebaiknya ada di dalam laboratorium.
Dengan demikian, diharapkan para calon pendidik dapat melaksanakan tugasnya dan
memahami desain dan fasilitas laboratorium yang baik dan benar.

       Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Tim Dosen Pengasuh Mata Kuliah Laboratorium Fisika I, Bapak Dr. Sardianto MS,
S.Pd., M.Pd., M.Si dan bapak Drs. Imron Husaini, M.Pd, kedua orangtua kami yang
senantiasa memberikan dukungan dan nasihatnya, serta sahabat-sahabat kami tercinta
keluarga besar Bugafis 2010 yang selalu memberikan dukungan serta semangatnya
dalam penyusunan makalah ini.

        Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala kritik,
serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun terima dengan kelapangan hati
guna perbaikan di masa yang akan datang.

      Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.

       Wassalamualaikum wr.wb

                                                      Palembang, 07 Oktober 2012




                                                              Penyusun



Laboratorium Fisika I                                                      Page 2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. 3

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ……….………………………………………………………. 4

I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………. 5

I.3 Tujuan ………………………………………………………………………… 5

I.4 Manfaat ……………………………………………………………………….. 5

BAB II. PEMBAHASAN

II.1 Desain Laboratorium

    1. Ruang – ruang dalam Laboratorium ………………………………………. 7

    2. Instalasi Air ……………………………………………………………….. 13

    3. Instalasi Listrik ……………………………………………………………. 14

    4. Instalasi Gas ………………………………………………………………. 14

II.2 Fasilitas Laboratorium …………..…………………………………………… 15

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….. 25

III.2 Saran ………………………………………………………………………… 25




Laboratorium Fisika I                                  Page 3
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 26

                                                  BAB I

                                       PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

           Pendidikan merupakan suatu hal yang penting. Untuk meningkatkan mutu
           pendidikan perlu adanya fasilitas – fsilitas pendukung untuk meningkatkan
           mutu      pendidikan.        Salah      satunya      adalah      tersedianya       laboratorium.
           Laboratorium adalah tempat                 yang digunakan orang untuk menyiapkan
           sesuatu atau melakukan kegiatan ilmiah. Fisika merupakan mata pelajaran
           yang berhubungan dengan gejala alam. Fisika juga memiliki banyak konsep,
           teori, hukum dari para ilmuwan terdahulu. Peranan laboratorium dalam
           pendidikan fisika juga sangat penting yaitu dalam hal membantu siswa
           dalam memahami konsep ,teori, ataupun hukum fisika. Laboratorium juga
           berperan sebagai suatu tempat untuk memberikan kepastian atau
           menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan
           gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan
           keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah
           dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian. Hal ini
           dapat berarti bahwa peranan atau fungsi laboratorium fisika sekolah adalah
           sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu
           fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah, dan laboratorium
           dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang
           menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah. Dalam makalah ini
           akan dibahas mengenai desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah.

I.2 Rumusan Masalah



Laboratorium Fisika I                                                                                   Page 4
1. Bagaimana desain laboratorium fisika sekolah yang benar ?

2. Apa saja fasilitas yang harus ada dalam laboratorium ?

3. Bagaimana instalasi air yang benar ?

4. Bagaimana instalasi listrik yang benar ?

5. Bagaimana instalasi gas yang benar ?




I.3 Tujuan

1. Mahasiswa dapat membuat desain laboratorium fisika sekolah yang benar

2. Mahasiswa dapat menyebutkan fasilitas apa saja yang ada dalam laboratorium

3. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi air yang benar

4. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi listrik yang benar

5. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi gas yang benar




I. 4 Manfaat

1. Mahasiswa mampu memahami desain laboratorium fisika sekolah yang benar

2. Mahasiswa mampu menyebutkan fasilitas apa saja yang ada dalam laboratorium

3. Mahasiswa mampu memahami instalasi air yang benar




Laboratorium Fisika I                                                       Page 5
4. Mahasiswa mampu memahami instalasi listrik yang benar

5. Mahasiswa mampu memahami instalasi gas yang benar


                                     BAB II

                               PEMBAHASAN

       Laboratorium adalah suatu tempat untuk memberikan kepastian atau
menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala,
memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan keterampilan proses,
membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah
dan untuk melaksanakan penelitian. Fungsi laboratorium fisika sekolah adalah
sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai salah satu fasilitas
penunjang proses pembelajaran fisika disekolah. Agar fungsi utama itu dapat berjalan
dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas – fasilitas
ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika. Fasilitas ruangan laboratorium
fisika sekolah biasanya terdiri dari ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan dan
ruang peminjaman. Bentuk, ukuran, denah atau tata letak dan fasilitas diruangan
tersebut dirancang dengan baik, sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik
dan nyaman. Penataan ruangan yang baik juga memudahkan dalam akses dari
ruangan yang satu ke ruangan yang lainya, memudahkan pengontrolan, menjaga
keamanan alat – alat, dan memelihara keselamatan kerja.

       Sebelum merancang atau membangun suatu ruang laboratorium, pihak
manajemen sekolah perlu mengadakan diskusi antara arsitek dengan guru yang
bersangkutan untuk mendapatkan masukan mengenai persyaratan yang perlu
dipertimbangkan bagi laboratorium yang akan dibangun. Pada awal perencanaan
pembangunan ruangan laboratorium, perlu ditentukan terlebih dahulu mengenai
konsep laboratorium yang akan digunakan, jenis ruang laboratorium, serta jenis dan



Laboratorium Fisika I                                                          Page 6
banyaknya alat dapat ditentukan setelah diputuskan konsep laboratorium yang akan
dipakai.

II.1 Desain Laboratorium

A. Ruang – ruang dalam Laboratorium

a. Ruang Praktikum

       Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium fisika
sekolah yang merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika , proses
pembelajaran fisika di ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi,
praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di
praktiukum menuntut tempat yang lebih luas dibandingkan dengan kegiatan belajar
dikelas. Luas ruang praktikum lebih besar dari ruang kelas idealnya antara satu
setengah sampai dua kali luas ruang kelas.

       Penyebab lebih luasnya ruanga laboratorium di banding kelas karena ruang
praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru
selama melakukan proses pembelajaran selain itu jugaagar siswa yang duduk
dibelakang dapat melihat bila sedang dilakukan demonstrasi di depan, atau kegiatan
siswa paling belakang mudah diawasi oleh guru.

       Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan
dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitas-fasilitas utama
sebagai berikut :

    Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain),
       instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas dan instalasi limbah.




Laboratorium Fisika I                                                          Page 7
 Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja
       demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari
       penyimpanan alat – alat praktikum.

    Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.

       Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja didalamnya, sebaiknya
ruang praktikum memiliki fasilitas – fasilitas sebagai berikut :

    Ventilasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak
       tertutup rapat, atau mungkin kipas angin.

    Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka keluar

    Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru
       serta dapat teramati dari kedua ruangan tersebut. Selain itu juga di harapkan
       antara ruangan guru dan ruang percobaan di beri pembatas kaca agar siswa dapat
       selalu dalam pengawasan.

    Kotak P3K. Untuk pertolongan pertama bagi yang mengalami cidera saatpercobaan
       berlangsung. Terdiri dari : kassa, obat merah, plaster, dan sebagainya.

    Fasilitas pemadam kebakaran, seperti tabung sprai api (Fire Extinguisher)




Laboratorium Fisika I                                                            Page 8
b. Ruang Guru

         Ruang guru di laboratorium adalah ruangan dimana tempat kerja bagi
         penanggung jawab laboratorium dan guru yang melaksanakan proses
         pembelajaran di laboratorium. Ruang ini sering dgunakan sebagai temapat
         guru meletakan tugas laporan percobaan siswa, buku petunjuk KIT , tempat
         khusus berbagai kerja lainya yang berkaitan dengan kegitan pembelajaran di
         laboratorium.

Berikut ini merupakan desain ruang guru, diantaranya :

    Ruang guru terdapat didalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan
       keluar yang sama melalui ruang praktikum.
    Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
       bening sehingga dari dalam ruang ini guru dapat mengawasi kegiatan yang
       terjadi di dalam ruang praktikum.

    Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.

Ruang guru juga memiliki fasilitas mebeler seperti :

    Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih
    Lemari atau rak buku




Laboratorium Fisika I                                                       Page 9
 Lemari untuk keperluan administrasi


    Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang akan diperiksa
       oleh guru.

    Dalam ruangan ini dapat dilaksanakan pekerjaan administrasi laboratorium
       seperti :

           •   Inventarisasi alat – alat laboratorium


           •   Administrasi penggunaan alat – alat laboratorium


           •   Administrasi peminjaman alat – alat laboratorium


           •   Pengelolaan kegiatan laboratorium


    Di dalam ruang guru juga dapat dilaksanakan pekerjaan akademik
       laboratorium seperti :

           •   Merencanakan kegiatan laboratorium


           •   Menyusun jadwal kegiatan laboratorium


           •   Memeriksa pekerjaan siswa




c. Ruang Persiapan

        Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan
        dan persiapan alat – alat laboratorium. Ruang ini diperkirakan akan
        memerlukan lahan seluas 20% dari luas bangunan laboratorium. Ruang



Laboratorium Fisika I                                                  Page 10
persiapan berfungsi sebagai tempat guru/ petugas laboratorium melakukan
        persiapan alat sebelum dilaksanakanya percobaan oleh siswa. Selain itu juga
        ruang ini digunkan untuk uji coba kelayakan alat dan dijadikan ruang
         perawatan      alat-alat   laboratorium   yang   baru saja   digunakan atau
        pembersihan alat-alat laboratorium.

Desain untuk ruang persiapan antara lain :

    Bila sekolah atau laboratorium memliki petugas laboran, ruang persiapan juga
       dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran.
    Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara ruang praktikum
       dan ruang penyimpanan atau gudang.

    Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding
       berkaca bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau
       laboran dapat melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang pratikum.

    Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.

Ruang persiapan juga memiliki fasilitas mebeler yang diantaranya :

    Kursi dan meja kerja untuk melakukan perawatan dan persiapan alat-alat
       laboratorium
    Lemari atau rak alat-alat


    Loket peminjaman alat-alat


    Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan
       alat – alat laboratorium seperti :

           •   Memeriksa jumlah kelngkapan alat



Laboratorium Fisika I                                                         Page 11
•   Memeriksa keadaan


           •   Memperbaiki


           •   Membersihkan


           •   Mengkalibrasi ulang


    Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan pekerjaan mempersiapkan alat –
       alat yang akan digunakan untuk kegiatan laboratorium seperti pemeliharaan
       dan perawatan, setting dan uji coba alat – alat laboratorium

d. Ruang Penyimpanan

       Ruang penyimpanan barang di Laboratorium sering disebut gudang
laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat – alat yang
sedang tidak digunakan. Luas ruang penyimpanan /gudang hampir sama dengan luas
ruang persiapan. Gudang ini dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan akhir dari alat-
alat laboratorium.

Desain untuk ruang penyimpanan antara lain :

    Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium di sebelah dalam ruang
       persiapan
    Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat – alat,
       ruang penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk
       dan keluar melalui ruang persiapan

    Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi
       udara yang memadai




Laboratorium Fisika I                                                      Page 12
 Ruang penyimpanan memiliki fasilitas mebeler seperti :


           •   Macaam – macam lemari alat – alat dan bahan-bahan


           •   Macam – macam rak untuk alat – alat


Berikut ini merupakan desain laboratorium yang sesuai.




                    Gambar 1. Desain denah laboratorium fisika

Perlu diperhatikan, pada kenyataannya ukuran, jumlah, bentuk dan kualitas ruang –
        ruang laboratorium disetiap sekolah berbeda – beda tergantung keadaan
        sekolah masing – masing. Hal itu dapat terjadi misalnya karena laboratorium
        didirikan dengan memanfaatkan ruangan-ruangan tertentu yang sudah ada di




Laboratorium Fisika I                                                      Page 13
sekolah. Akan tetapi, seandainya laboratorium dibangun baru ditanah
         kosong, maka perencanaannya hendaklah memperhatikan perbandingan
         yang proporsional antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya. Antara
         setiap ruang yang dibuat hendaknya mudah saling mengakses selama
         kegiatan di laboratorium berlangsung.




B. Fasilitas Laboratorium

       Laboratorium merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas
ilmiah seperti memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan
hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum,
rumus) mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan
metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian. Di
dalam laboratorium selain terdapat beberapa ruangan dan instalasi, laboratorium juga
dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas tertentu untuk mendukung segala kegiatan-
kegiatan yang terjadi di laboratorium itu sendiri. Berikut ini merupakan beberapa
failitas yang terdapat di dalam laboratorium.

1. Instalasi Air

Kebutuhan instalasi air dalam laboratorium adalah untuk :

   •   Untuk keperluan proses pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi,
       merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat dibersihkan
       dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci tangan.
   •   Komponen instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernya ke dalam
       laboratorium, saluran air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap dengan kran
       airnya




Laboratorium Fisika I                                                        Page 14
•   Bak cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang memerlukan, namun
       hendaknya jauh dari lemari alat – alat yang tidak tahan terhadap kelembapan
       dan dari stop kontak listrik. Biasanya bak cuci dipasang di ruang guru,
       dibagian pinggir ruang praktikum, didekat meja demonstrasi, dan dapat juga
       didekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak perlu dipasang diruang
       persiapan dan di gudang.

2. Instalasi Listrik

   •   Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk :


           •   Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu di
               ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan dan di ruang
               penyimpanan atau gudang.

           •   Memfsilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi,
               eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier.

           •   Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium yaitu untuk
               pemasangan mesin tik elektronik atau komputer.

   •   Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan kabel,
       sikring, lampu, saklar, dan stop kontak, lebih baik kalau dilengkapi dengan
       stabilizer.

   •   Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang pada langit-langit
       ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi, dan meja
       persiapan.




Laboratorium Fisika I                                                      Page 15
3. Instalasi Gas

         Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan – percobaan yang
         menggunakan kompor/pemanas bunsen seperti untuk memanaskan air dan
         sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan
         tabung gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa
         instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke
         kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan
         instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang kebocoran
         gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau gas LPG maka gas itu
         lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus
         dibagian bawah dinding atau cukup rendah.

       Laboratorium sebaiknya berada di tempat yang mendapat cahaya matahari
yang cukup. Cahaya matahari penting untuk pengamatan yang lebih teliti karena
cahaya matahari lebih terang dari penerangan ruangan. Ruang laboratorium harus
dilengkapi ventilasi yang baik. Untuk keamanan, sangat dianjurkan agar adanya
saklar listrik dan keran terpusat untuk menghentikan semua aliran listrik atau gas bila
ada kecelakaan dalam menggunakan peralatan listrik maupun pembakar gas.
Laboratorium juga perlu memiliki peralatan keselamatan yang memadai. Untuk
meningkatkan taraf keselamatan dan keamanan di laboratorium, perlu dibuat
sejumlah peraturan yang diketahui, dipelajari, dan ditaati oleh semua yang terlibat
pekerjaan di dalam laboratorium.

4. Fasilitas Mebeler Laboratorium

       Yang dimaksud dengan fasilitas mebeler adalah peralatan mebel seperti meja,
kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama,
namun karena fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya
memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan



Laboratorium Fisika I                                                          Page 16
mebeler lainnya. Sesuai dengan tujuan pemakaian dan fungsinya, fasilitas mebeler
laboratorium dapat terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak dan loker,
seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

a. Meja

  Macam – macam meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi,
  meja persiapan dan meja tulis.

  1. Meja Praktikum

     Jenis dan ukuran meja kerja siswa berbeda di setiap sub bidang studi.
     Kebanyakkan percobaan fisika dilakukan dengan posisi duduk sehingga meja
     praktikum untuk percobaan fisika memiliki ketiggian sekitar 70 – 75 cm. Bahan
     meja praktikum untuk percobaan fisika harus bebas dari bahan feromagnetik
     seperti besi dan baja. Hal ini juga berlaku untuk meja demonstrasi guru.

     • Untuk      siswa   melakukan   praktikum   atau   kegiatan   pembelajaran     di
       laboratorium.
     • Satu meja untuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan dua
       sampai empat orang siswa.
     • Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau
       misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm, dan panjang 120 cm.
     • Dilengkapi dengan instalasi listrik
     • Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang
       lainnya.




Laboratorium Fisika I                                                           Page 17
Gambar 2. Meja Praktikum




  2. Meja Demonstrasi

     • Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di
       laboratorium.

     • Dipasang dibagian depan ruang praktikum di depan papan tulis.

     • Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi
       yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm, dan panjang 200 cm.

     • Delingkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak

     • Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci.




Laboratorium Fisika I                                                      Page 18
Gambar 3. Meja Demonstrasi




  3. Meja Persiapan

     • Untuk guru atau laboran untuk mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
       untuk proses pembelajaran

     • Di pasang di ruang persiapan

     • Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi

     • Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak




Laboratorium Fisika I                                                    Page 19
4. Meja Tulis

     • Untuk guru

     • Dipasang di ruang guru di laboratorium

     • Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumnya, lengkap dengan
       laci-lacinya.




b. Kursi

       Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi
praktikum untuk siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di
laboratorium.

     • Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan

     • Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekitar 50 cm
       dan tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dengan diameter
       sekitar 25 cm

     • Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara v=berisik
       ketika digeser, bagian bawah (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik,
       kayu atau karet




Laboratorium Fisika I                                                       Page 20
Gambar 4. Kursi Praktikum



c. Lemari

       Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari alat, lemari
buku, dan lemari administrasi.

  1. Lemari Alat

     Lemari alat dan bahan memiliki ketinggian standar, sekitar 180 – 195 cm
     dengan kedalaman berkisar antara 30 – 40 cm. Lemari sebaiknya berkunci,
     terutama lemari yang berisikan bahan – bahan berbahaya atau alat – alat yang
     mahal harganya.

     • Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat laboratorium.
     • Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di
       ruang penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang
       praktikum.
     • Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat
       digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang
       menggunakan instalasi gas.
     • Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan
       yang kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari
       partikel blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis.




Laboratorium Fisika I                                                       Page 21
• Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa
       pintu geser.
     • Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca,
       agar mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya.

     • Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan
       alat-alat di dalamnya.
     • Alas tahapan lemari alat sebaiknya          dapat dibongkar-pasang untuk
       memudahkan penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang
       tersedia.




                                Gambar 5. Lemari Alat




Laboratorium Fisika I                                                      Page 22
2. Lemari Administrasi

     • Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala
        format administrasi laboratorium

     • Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran yang dapat
        disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat.

     • Jumlah lemari administrasi jangan terlalu banyak dibandingkan dengan
        jumlah lemari alat.

     • Lemari ini disimpan di ruang guru dan diberi kunci




Laboratorium Fisika I                                                     Page 23
Gambar 6. Lemari Administrasi



  3. Lemari Buku

     • Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium

     • Lemari ini sebaiknya berdinding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap
         pengguna laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan didalamnya.

     • Lemari ini dapat disimpan di ruang guru.




                               Gambar 7. Lemari Buku

d. Rak

     • Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat.

     • Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki
         kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari
         cuaca dan debu.

     • Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan dan di
         ruang guru.




Laboratorium Fisika I                                                        Page 24
Gambar 8. Rak Alat-alat



e. Loker

     • Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk
       menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium.

     • Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum

     • Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kotak dari sekat-
       sekat dan tahap-tahap tanpa pintu.

     • Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa

     • Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa.




Laboratorium Fisika I                                                     Page 25
Gambar 9. Loker Siswa




                                    BAB III

                         KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan

       Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan ilmiah seperti
penelitian, demonstrasi, verifikasi dan sebagainya. Agar kegiatan pembelajaran di




Laboratorium Fisika I                                                     Page 26
dalam laboratorium berjalan dengan nyaman, maka perlu adanya desain laboratorium
yang sesuai. Sebuah laboratorium biasanya terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang
praktikum, ruang guru, ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Untuk ruang
praktikum terdapat dua pintu yaitu pintu keluar dan pintu masuk dengan daun pintu
yang mengarah keluar. Selain itu di dalam laboratorium juga perlu adanya beberapa
instalasi seperti instalasi air, instalasi listrik, dan instalasi gas. Fasilitas – fasilitas
yang ada di laboratorium terdiri dari beberapa meja seperti meja praktikum, meja
demonstrasi, meja persiapan, dan meja tulis. Terdapat pula kursi, beberapa lemari,
rak, dan loker siswa.




III.2 Saran

        Sebaiknya laboratorium yang ada di sekolah lebih disesuaikan dengan desain
laboratorium yang benar serta di lengkapi dengan fasilitas – fasilitas laboratorium
yang memadai sehingga proses pembelajaran di dalam laboratorium maupun proses
penelitian dapat berjalan dengan baik dan nyaman.




                                  Daftar Pustaka


    http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031-
SUTRISNO/Perkuliahan/Bahan_ajar/Laboratorium_Fisika_Sekolah_I/MODUL_LA
BORATORIUM_FISIKA_SEKOLAH_I.pdf (diakses tanggal 6 Oktober 2012)



Laboratorium Fisika I                                                               Page 27
http://physicslaboratory.blogspot.com/2012/03/desain-laboratorium-fisika.html
(diakses tanggal 6 Oktober 2012)

    http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyitno-aloysius-drs-ms/tata-
letak-alat-lab.pdf (diakses tanggal 6 Oktober 2012)

    http://www.pudak-scientific.com/image/furnitur_laboratorium01%281%29.pdf
(diakses tanggal 6 Oktober 2012)




Laboratorium Fisika I                                                            Page 28

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
Fitriyana Migumi
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
Rohma Vnitha
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
wd_amaliah
 
Laboratorium fisika baru
Laboratorium fisika baruLaboratorium fisika baru
Laboratorium fisika baru
sma 10 semarang
 

Was ist angesagt? (20)

Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipa
 
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahayaLaporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
Laporan lengakap percobaan pembiasan cahaya
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Desain lab fisika
Desain lab fisikaDesain lab fisika
Desain lab fisika
 
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolahdesain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimia
 
Desain Laboratorium
Desain LaboratoriumDesain Laboratorium
Desain Laboratorium
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Massa jenis zat cair
Massa jenis zat cairMassa jenis zat cair
Massa jenis zat cair
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimia
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimia
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran LarutanDiagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
Diagram Alir Pembuatan dan Pengenceran Larutan
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Laboratorium fisika baru
Laboratorium fisika baruLaboratorium fisika baru
Laboratorium fisika baru
 

Ähnlich wie Desain laboratorium

Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Sipri Gamur
 
organisasi pendidikan sains
organisasi pendidikan sainsorganisasi pendidikan sains
organisasi pendidikan sains
Mifta Tanjoeng
 
Laboratorium Sebagai Media Pembelajaran
Laboratorium Sebagai Media PembelajaranLaboratorium Sebagai Media Pembelajaran
Laboratorium Sebagai Media Pembelajaran
NendenLailasari
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
IvanArdo1
 

Ähnlich wie Desain laboratorium (20)

Pedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guruPedoman teknis penilaian kinerja guru
Pedoman teknis penilaian kinerja guru
 
Makalah man lab
Makalah man labMakalah man lab
Makalah man lab
 
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.pptTata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
Tata cara untuk memakai laboratorium ipa.ppt
 
Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab Kti artikel pengl lab
Kti artikel pengl lab
 
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolahMakalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
 
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolahMakalah laboratorium-fisika-sekolah
Makalah laboratorium-fisika-sekolah
 
Contoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipaContoh program kerja lab ipa
Contoh program kerja lab ipa
 
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjutTugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
Tugas mandiri pengelolaan laboratorium tingkat lanjut
 
organisasi pendidikan sains
organisasi pendidikan sainsorganisasi pendidikan sains
organisasi pendidikan sains
 
Pembuatan program kerja laboratorium
Pembuatan program kerja  laboratoriumPembuatan program kerja  laboratorium
Pembuatan program kerja laboratorium
 
LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANLABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
LABORATORIUM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
 
Laboratorium Sebagai Media Pembelajaran
Laboratorium Sebagai Media PembelajaranLaboratorium Sebagai Media Pembelajaran
Laboratorium Sebagai Media Pembelajaran
 
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptxKONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
KONSEP DASAR MANAJEMEN LABORATORIUM.pptx
 
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
87608869 makalah
87608869 makalah87608869 makalah
87608869 makalah
 
9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf9082-28692-1-SM.pdf
9082-28692-1-SM.pdf
 
Media pembelajaran modul ihsan
Media pembelajaran modul ihsanMedia pembelajaran modul ihsan
Media pembelajaran modul ihsan
 
Laboran
LaboranLaboran
Laboran
 
Buku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologiBuku pengetahuan-laboratorium-biologi
Buku pengetahuan-laboratorium-biologi
 
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakartaLaporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
Laporan observasi lab bengkel smk mikael dan smkn 6 yogyakarta
 

Desain laboratorium

  • 1. DESAIN LABORATORIUM Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Laboratorium Fisika I Disusun Oleh : Septiana Sari (06101011030) Dosen Pengasuh : Dr. Sardianto MS, M.Si., M.Pd. Drs. Imron Husaini, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
  • 2. 2012 / 2013 Kata Pengantar Assalamualaikum wr.wb Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, penyusun telah dapat menyelesaikan makalah Laboratorium fisika I yang berjudul “Desain Laboratorium ” dengan tepat waktu. Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Laboratorium Fisika I, juga untuk membantu para pembaca khususnya mahasiswa yang nantinya akan menjadi calon pendidik agar lebih mengetahui tentang desain dan fasilitas yang sebaiknya ada di dalam laboratorium. Dengan demikian, diharapkan para calon pendidik dapat melaksanakan tugasnya dan memahami desain dan fasilitas laboratorium yang baik dan benar. Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada Tim Dosen Pengasuh Mata Kuliah Laboratorium Fisika I, Bapak Dr. Sardianto MS, S.Pd., M.Pd., M.Si dan bapak Drs. Imron Husaini, M.Pd, kedua orangtua kami yang senantiasa memberikan dukungan dan nasihatnya, serta sahabat-sahabat kami tercinta keluarga besar Bugafis 2010 yang selalu memberikan dukungan serta semangatnya dalam penyusunan makalah ini. Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun terima dengan kelapangan hati guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Wassalamualaikum wr.wb Palembang, 07 Oktober 2012 Penyusun Laboratorium Fisika I Page 2
  • 3. Daftar Isi KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. 2 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. 3 BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ……….………………………………………………………. 4 I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………. 5 I.3 Tujuan ………………………………………………………………………… 5 I.4 Manfaat ……………………………………………………………………….. 5 BAB II. PEMBAHASAN II.1 Desain Laboratorium 1. Ruang – ruang dalam Laboratorium ………………………………………. 7 2. Instalasi Air ……………………………………………………………….. 13 3. Instalasi Listrik ……………………………………………………………. 14 4. Instalasi Gas ………………………………………………………………. 14 II.2 Fasilitas Laboratorium …………..…………………………………………… 15 BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN III.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….. 25 III.2 Saran ………………………………………………………………………… 25 Laboratorium Fisika I Page 3
  • 4. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 26 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting. Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya fasilitas – fsilitas pendukung untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya adalah tersedianya laboratorium. Laboratorium adalah tempat yang digunakan orang untuk menyiapkan sesuatu atau melakukan kegiatan ilmiah. Fisika merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan gejala alam. Fisika juga memiliki banyak konsep, teori, hukum dari para ilmuwan terdahulu. Peranan laboratorium dalam pendidikan fisika juga sangat penting yaitu dalam hal membantu siswa dalam memahami konsep ,teori, ataupun hukum fisika. Laboratorium juga berperan sebagai suatu tempat untuk memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian. Hal ini dapat berarti bahwa peranan atau fungsi laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah, atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di sekolah, dan laboratorium dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah. I.2 Rumusan Masalah Laboratorium Fisika I Page 4
  • 5. 1. Bagaimana desain laboratorium fisika sekolah yang benar ? 2. Apa saja fasilitas yang harus ada dalam laboratorium ? 3. Bagaimana instalasi air yang benar ? 4. Bagaimana instalasi listrik yang benar ? 5. Bagaimana instalasi gas yang benar ? I.3 Tujuan 1. Mahasiswa dapat membuat desain laboratorium fisika sekolah yang benar 2. Mahasiswa dapat menyebutkan fasilitas apa saja yang ada dalam laboratorium 3. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi air yang benar 4. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi listrik yang benar 5. Mahasiswa dapat mengetahui instalasi gas yang benar I. 4 Manfaat 1. Mahasiswa mampu memahami desain laboratorium fisika sekolah yang benar 2. Mahasiswa mampu menyebutkan fasilitas apa saja yang ada dalam laboratorium 3. Mahasiswa mampu memahami instalasi air yang benar Laboratorium Fisika I Page 5
  • 6. 4. Mahasiswa mampu memahami instalasi listrik yang benar 5. Mahasiswa mampu memahami instalasi gas yang benar BAB II PEMBAHASAN Laboratorium adalah suatu tempat untuk memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian. Fungsi laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar fisika di sekolah atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika disekolah. Agar fungsi utama itu dapat berjalan dengan baik, maka laboratorium fisika sekolah sebaiknya memiliki fasilitas – fasilitas ruangan untuk kegiatan proses pembelajaran fisika. Fasilitas ruangan laboratorium fisika sekolah biasanya terdiri dari ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan dan ruang peminjaman. Bentuk, ukuran, denah atau tata letak dan fasilitas diruangan tersebut dirancang dengan baik, sehingga semua kegiatan dapat berjalan dengan baik dan nyaman. Penataan ruangan yang baik juga memudahkan dalam akses dari ruangan yang satu ke ruangan yang lainya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamanan alat – alat, dan memelihara keselamatan kerja. Sebelum merancang atau membangun suatu ruang laboratorium, pihak manajemen sekolah perlu mengadakan diskusi antara arsitek dengan guru yang bersangkutan untuk mendapatkan masukan mengenai persyaratan yang perlu dipertimbangkan bagi laboratorium yang akan dibangun. Pada awal perencanaan pembangunan ruangan laboratorium, perlu ditentukan terlebih dahulu mengenai konsep laboratorium yang akan digunakan, jenis ruang laboratorium, serta jenis dan Laboratorium Fisika I Page 6
  • 7. banyaknya alat dapat ditentukan setelah diputuskan konsep laboratorium yang akan dipakai. II.1 Desain Laboratorium A. Ruang – ruang dalam Laboratorium a. Ruang Praktikum Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium fisika sekolah yang merupakan tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika , proses pembelajaran fisika di ruang praktikum dapat berupa peragaan atau demonstrasi, praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaran di praktiukum menuntut tempat yang lebih luas dibandingkan dengan kegiatan belajar dikelas. Luas ruang praktikum lebih besar dari ruang kelas idealnya antara satu setengah sampai dua kali luas ruang kelas. Penyebab lebih luasnya ruanga laboratorium di banding kelas karena ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru selama melakukan proses pembelajaran selain itu jugaagar siswa yang duduk dibelakang dapat melihat bila sedang dilakukan demonstrasi di depan, atau kegiatan siswa paling belakang mudah diawasi oleh guru. Agar kegiatan proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berjalan dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya memiliki fasilitas-fasilitas utama sebagai berikut :  Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain), instalasi air dengan bak cucinya, instalasi gas dan instalasi limbah. Laboratorium Fisika I Page 7
  • 8.  Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari penyimpanan alat – alat praktikum.  Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD. Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja didalamnya, sebaiknya ruang praktikum memiliki fasilitas – fasilitas sebagai berikut :  Ventilasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak tertutup rapat, atau mungkin kipas angin.  Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka keluar  Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru serta dapat teramati dari kedua ruangan tersebut. Selain itu juga di harapkan antara ruangan guru dan ruang percobaan di beri pembatas kaca agar siswa dapat selalu dalam pengawasan.  Kotak P3K. Untuk pertolongan pertama bagi yang mengalami cidera saatpercobaan berlangsung. Terdiri dari : kassa, obat merah, plaster, dan sebagainya.  Fasilitas pemadam kebakaran, seperti tabung sprai api (Fire Extinguisher) Laboratorium Fisika I Page 8
  • 9. b. Ruang Guru Ruang guru di laboratorium adalah ruangan dimana tempat kerja bagi penanggung jawab laboratorium dan guru yang melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium. Ruang ini sering dgunakan sebagai temapat guru meletakan tugas laporan percobaan siswa, buku petunjuk KIT , tempat khusus berbagai kerja lainya yang berkaitan dengan kegitan pembelajaran di laboratorium. Berikut ini merupakan desain ruang guru, diantaranya :  Ruang guru terdapat didalam laboratorium, dengan satu pintu masuk dan keluar yang sama melalui ruang praktikum.  Ruang guru dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening sehingga dari dalam ruang ini guru dapat mengawasi kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.  Ruang guru memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. Ruang guru juga memiliki fasilitas mebeler seperti :  Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru atau lebih  Lemari atau rak buku Laboratorium Fisika I Page 9
  • 10.  Lemari untuk keperluan administrasi  Loker atau rak untuk menyimpan pekerjaan tulis siswa yang akan diperiksa oleh guru.  Dalam ruangan ini dapat dilaksanakan pekerjaan administrasi laboratorium seperti : • Inventarisasi alat – alat laboratorium • Administrasi penggunaan alat – alat laboratorium • Administrasi peminjaman alat – alat laboratorium • Pengelolaan kegiatan laboratorium  Di dalam ruang guru juga dapat dilaksanakan pekerjaan akademik laboratorium seperti : • Merencanakan kegiatan laboratorium • Menyusun jadwal kegiatan laboratorium • Memeriksa pekerjaan siswa c. Ruang Persiapan Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan dan persiapan alat – alat laboratorium. Ruang ini diperkirakan akan memerlukan lahan seluas 20% dari luas bangunan laboratorium. Ruang Laboratorium Fisika I Page 10
  • 11. persiapan berfungsi sebagai tempat guru/ petugas laboratorium melakukan persiapan alat sebelum dilaksanakanya percobaan oleh siswa. Selain itu juga ruang ini digunkan untuk uji coba kelayakan alat dan dijadikan ruang perawatan alat-alat laboratorium yang baru saja digunakan atau pembersihan alat-alat laboratorium. Desain untuk ruang persiapan antara lain :  Bila sekolah atau laboratorium memliki petugas laboran, ruang persiapan juga dapat digunakan sebagai ruang kerja laboran.  Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara ruang praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.  Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau laboran dapat melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang pratikum.  Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. Ruang persiapan juga memiliki fasilitas mebeler yang diantaranya :  Kursi dan meja kerja untuk melakukan perawatan dan persiapan alat-alat laboratorium  Lemari atau rak alat-alat  Loket peminjaman alat-alat  Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat – alat laboratorium seperti : • Memeriksa jumlah kelngkapan alat Laboratorium Fisika I Page 11
  • 12. Memeriksa keadaan • Memperbaiki • Membersihkan • Mengkalibrasi ulang  Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan pekerjaan mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk kegiatan laboratorium seperti pemeliharaan dan perawatan, setting dan uji coba alat – alat laboratorium d. Ruang Penyimpanan Ruang penyimpanan barang di Laboratorium sering disebut gudang laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat – alat yang sedang tidak digunakan. Luas ruang penyimpanan /gudang hampir sama dengan luas ruang persiapan. Gudang ini dimanfaatkan untuk tempat penyimpanan akhir dari alat- alat laboratorium. Desain untuk ruang penyimpanan antara lain :  Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium di sebelah dalam ruang persiapan  Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat – alat, ruang penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui ruang persiapan  Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang memadai Laboratorium Fisika I Page 12
  • 13.  Ruang penyimpanan memiliki fasilitas mebeler seperti : • Macaam – macam lemari alat – alat dan bahan-bahan • Macam – macam rak untuk alat – alat Berikut ini merupakan desain laboratorium yang sesuai. Gambar 1. Desain denah laboratorium fisika Perlu diperhatikan, pada kenyataannya ukuran, jumlah, bentuk dan kualitas ruang – ruang laboratorium disetiap sekolah berbeda – beda tergantung keadaan sekolah masing – masing. Hal itu dapat terjadi misalnya karena laboratorium didirikan dengan memanfaatkan ruangan-ruangan tertentu yang sudah ada di Laboratorium Fisika I Page 13
  • 14. sekolah. Akan tetapi, seandainya laboratorium dibangun baru ditanah kosong, maka perencanaannya hendaklah memperhatikan perbandingan yang proporsional antara ruang yang satu dengan ruang yang lainnya. Antara setiap ruang yang dibuat hendaknya mudah saling mengakses selama kegiatan di laboratorium berlangsung. B. Fasilitas Laboratorium Laboratorium merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas ilmiah seperti memberikan kepastian atau menguatkan informasi, menentukan hubungan sebab akibat, menunjukkan gejala, memverivikasi (konsep, teori, hukum, rumus) mengembangkan keterampilan proses, membantu siswa belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk melaksanakan penelitian. Di dalam laboratorium selain terdapat beberapa ruangan dan instalasi, laboratorium juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas tertentu untuk mendukung segala kegiatan- kegiatan yang terjadi di laboratorium itu sendiri. Berikut ini merupakan beberapa failitas yang terdapat di dalam laboratorium. 1. Instalasi Air Kebutuhan instalasi air dalam laboratorium adalah untuk : • Untuk keperluan proses pembelajaran yaitu eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-alat laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci tangan. • Komponen instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernya ke dalam laboratorium, saluran air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap dengan kran airnya Laboratorium Fisika I Page 14
  • 15. Bak cuci dapat dipasang di bagian ruangan yang memerlukan, namun hendaknya jauh dari lemari alat – alat yang tidak tahan terhadap kelembapan dan dari stop kontak listrik. Biasanya bak cuci dipasang di ruang guru, dibagian pinggir ruang praktikum, didekat meja demonstrasi, dan dapat juga didekat meja praktikum. Bak cuci sebaiknya tidak perlu dipasang diruang persiapan dan di gudang. 2. Instalasi Listrik • Kebutuhan instalasi listrik dalam laboratorium adalah untuk : • Memberikan penerangan di semua ruangan laboratorium yaitu di ruang praktikum, di ruang guru, di ruang persiapan dan di ruang penyimpanan atau gudang. • Memfsilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi, eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier. • Memfasilitasi pekerjaan administrasi laboratorium yaitu untuk pemasangan mesin tik elektronik atau komputer. • Komponen instalasi listrik laboratorium dapat terdiri dari jaringan kabel, sikring, lampu, saklar, dan stop kontak, lebih baik kalau dilengkapi dengan stabilizer. • Jaringan instalasi listrik di laboratorium dapat dipasang pada langit-langit ruangan, dinding ruangan, lantai, meja praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan. Laboratorium Fisika I Page 15
  • 16. 3. Instalasi Gas Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan – percobaan yang menggunakan kompor/pemanas bunsen seperti untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG dan penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi gas yang dapat dipasang pada dinding atau lantai ke kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau gas LPG maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus dibagian bawah dinding atau cukup rendah. Laboratorium sebaiknya berada di tempat yang mendapat cahaya matahari yang cukup. Cahaya matahari penting untuk pengamatan yang lebih teliti karena cahaya matahari lebih terang dari penerangan ruangan. Ruang laboratorium harus dilengkapi ventilasi yang baik. Untuk keamanan, sangat dianjurkan agar adanya saklar listrik dan keran terpusat untuk menghentikan semua aliran listrik atau gas bila ada kecelakaan dalam menggunakan peralatan listrik maupun pembakar gas. Laboratorium juga perlu memiliki peralatan keselamatan yang memadai. Untuk meningkatkan taraf keselamatan dan keamanan di laboratorium, perlu dibuat sejumlah peraturan yang diketahui, dipelajari, dan ditaati oleh semua yang terlibat pekerjaan di dalam laboratorium. 4. Fasilitas Mebeler Laboratorium Yang dimaksud dengan fasilitas mebeler adalah peralatan mebel seperti meja, kursi, lemari, rak dan sebagainya. Pada prinsipnya semua mebeler adalah sama, namun karena fungsi dan tujuan pemakaiannya, maka mebeler laboratorium biasanya memiliki bentuk, ukuran, dan jenis bahan tertentu yang dapat berbeda dengan Laboratorium Fisika I Page 16
  • 17. mebeler lainnya. Sesuai dengan tujuan pemakaian dan fungsinya, fasilitas mebeler laboratorium dapat terdiri dari bermacam-macam meja, kursi, lemari, rak dan loker, seperti yang akan dikemukakan berikut ini. a. Meja Macam – macam meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi, meja persiapan dan meja tulis. 1. Meja Praktikum Jenis dan ukuran meja kerja siswa berbeda di setiap sub bidang studi. Kebanyakkan percobaan fisika dilakukan dengan posisi duduk sehingga meja praktikum untuk percobaan fisika memiliki ketiggian sekitar 70 – 75 cm. Bahan meja praktikum untuk percobaan fisika harus bebas dari bahan feromagnetik seperti besi dan baja. Hal ini juga berlaku untuk meja demonstrasi guru. • Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium. • Satu meja untuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan dua sampai empat orang siswa. • Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau misalnya tinggi 75 cm, lebar 70 cm, dan panjang 120 cm. • Dilengkapi dengan instalasi listrik • Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya. Laboratorium Fisika I Page 17
  • 18. Gambar 2. Meja Praktikum 2. Meja Demonstrasi • Untuk guru melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di laboratorium. • Dipasang dibagian depan ruang praktikum di depan papan tulis. • Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm, dan panjang 200 cm. • Delingkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak • Di samping meja demonstrasi dapat dipasang bak cuci. Laboratorium Fisika I Page 18
  • 19. Gambar 3. Meja Demonstrasi 3. Meja Persiapan • Untuk guru atau laboran untuk mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk proses pembelajaran • Di pasang di ruang persiapan • Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi • Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak Laboratorium Fisika I Page 19
  • 20. 4. Meja Tulis • Untuk guru • Dipasang di ruang guru di laboratorium • Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumnya, lengkap dengan laci-lacinya. b. Kursi Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk guru dan kursi praktikum untuk siswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di laboratorium. • Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan • Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekitar 50 cm dan tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 25 cm • Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara v=berisik ketika digeser, bagian bawah (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau karet Laboratorium Fisika I Page 20
  • 21. Gambar 4. Kursi Praktikum c. Lemari Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari alat, lemari buku, dan lemari administrasi. 1. Lemari Alat Lemari alat dan bahan memiliki ketinggian standar, sekitar 180 – 195 cm dengan kedalaman berkisar antara 30 – 40 cm. Lemari sebaiknya berkunci, terutama lemari yang berisikan bahan – bahan berbahaya atau alat – alat yang mahal harganya. • Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat laboratorium. • Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum. • Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang menggunakan instalasi gas. • Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan yang kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel blok atau tripleks dan multiplek yang terlalu tipis. Laboratorium Fisika I Page 21
  • 22. • Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa pintu geser. • Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca, agar mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya. • Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan alat-alat di dalamnya. • Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkar-pasang untuk memudahkan penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia. Gambar 5. Lemari Alat Laboratorium Fisika I Page 22
  • 23. 2. Lemari Administrasi • Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala format administrasi laboratorium • Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat. • Jumlah lemari administrasi jangan terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah lemari alat. • Lemari ini disimpan di ruang guru dan diberi kunci Laboratorium Fisika I Page 23
  • 24. Gambar 6. Lemari Administrasi 3. Lemari Buku • Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium • Lemari ini sebaiknya berdinding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan didalamnya. • Lemari ini dapat disimpan di ruang guru. Gambar 7. Lemari Buku d. Rak • Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat. • Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari cuaca dan debu. • Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan dan di ruang guru. Laboratorium Fisika I Page 24
  • 25. Gambar 8. Rak Alat-alat e. Loker • Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium. • Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum • Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa kotak-kotak dari sekat- sekat dan tahap-tahap tanpa pintu. • Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa • Sebaiknya disediakan satu kotak untuk tiap satu siswa. Laboratorium Fisika I Page 25
  • 26. Gambar 9. Loker Siswa BAB III KESIMPULAN DAN SARAN III.1 Kesimpulan Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan ilmiah seperti penelitian, demonstrasi, verifikasi dan sebagainya. Agar kegiatan pembelajaran di Laboratorium Fisika I Page 26
  • 27. dalam laboratorium berjalan dengan nyaman, maka perlu adanya desain laboratorium yang sesuai. Sebuah laboratorium biasanya terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan dan ruang penyimpanan. Untuk ruang praktikum terdapat dua pintu yaitu pintu keluar dan pintu masuk dengan daun pintu yang mengarah keluar. Selain itu di dalam laboratorium juga perlu adanya beberapa instalasi seperti instalasi air, instalasi listrik, dan instalasi gas. Fasilitas – fasilitas yang ada di laboratorium terdiri dari beberapa meja seperti meja praktikum, meja demonstrasi, meja persiapan, dan meja tulis. Terdapat pula kursi, beberapa lemari, rak, dan loker siswa. III.2 Saran Sebaiknya laboratorium yang ada di sekolah lebih disesuaikan dengan desain laboratorium yang benar serta di lengkapi dengan fasilitas – fasilitas laboratorium yang memadai sehingga proses pembelajaran di dalam laboratorium maupun proses penelitian dapat berjalan dengan baik dan nyaman. Daftar Pustaka http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195801071986031- SUTRISNO/Perkuliahan/Bahan_ajar/Laboratorium_Fisika_Sekolah_I/MODUL_LA BORATORIUM_FISIKA_SEKOLAH_I.pdf (diakses tanggal 6 Oktober 2012) Laboratorium Fisika I Page 27
  • 28. http://physicslaboratory.blogspot.com/2012/03/desain-laboratorium-fisika.html (diakses tanggal 6 Oktober 2012) http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/suyitno-aloysius-drs-ms/tata- letak-alat-lab.pdf (diakses tanggal 6 Oktober 2012) http://www.pudak-scientific.com/image/furnitur_laboratorium01%281%29.pdf (diakses tanggal 6 Oktober 2012) Laboratorium Fisika I Page 28