Laporan ini merangkum hasil penelitian tentang pengaruh analisis jabatan terhadap pencapaian kinerja karyawan di PT Cigading Habeam Centre. Analisis jabatan terdiri atas uraian jabatan dan spesifikasi jabatan. Penelitian menunjukkan bahwa uraian jabatan dan spesifikasi jabatan secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan. Secara individu, uraian jabatan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
Presentasi KP - PENGARUH ANALISIS JABATAN TERHADAP PENCAPAIN KINERJA KARYAWAN DENGAN REGRESI LINEAR BERGANDA DI PT CHC - Lolie M
1. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Pengaruh Analisa Jabatan Terhadap Pencapaian KinerjaPengaruh Analisa Jabatan Terhadap Pencapaian Kinerja
Karyawan dengan Metode Regresi Linear Berganda diKaryawan dengan Metode Regresi Linear Berganda di
PT Cigading Habeam CentrePT Cigading Habeam Centre““ ““
Lolie Mayranis G.ALolie Mayranis G.A
33331212613333121261
I II IVVIVIII
3. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Meningkatkan kinerja karyawan dapat membawa suatu kantor
atau tempat kerja menjadi lebih cepat mencapai tujuan yang
diinginkan, sehingga dibutuhkan pola kerja yang diciptakan dalam
suasana kerja yang dapat menunjang kinerja pegawai.
Terdapat 5 pola dasar dalam mendongkrak kinerja, yaitu
Kekhususan, Konsistensi, Waktu yang Tepat, Komunikasi
yang Efektif, serta Niat Baik dan Kerjasama
Kekhususan, artinya adalah dibutuhkannya suatu spesifikasi
pekerjaan serta uraian jabatan yang dapat membantu stabilitas
kinerja, sekaligus memperbaiki kekurangan yang terjadi
Analisis jabatan adalah bagian yang strategis dalam rangka
memperjelas pekerjaan antar pegawai. Hal ini untuk
mengembangkan profesionalisme. Jika pegawai dapat mencapai
profesionalisme, maka pegawai dapat mencapai kinerja yang baik
(Tanumihardjo, 2013).
PT. Cigading Habeam Centre masih adanya karyawan yang
kurang paham terhadap pekerjaannya, serta manajemen
penerimaan karyawaan yang tidak menyesuaikan aturan karena
mengutamakan penerimaan karyawan dengan latar belakang
hubungan pertemanan dengan pemilik.
Menurut Rini, penerapan ini terlebih dahulu dilakukan pada
karyawan tetap, karena masalah penerimaan masa kerja
untuk karyawan kontrak dan karyawan harian berbeda-beda
serta dapat berubah-ubah.
4. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Perumusan MasalahPerumusan Masalah
1. Berapakah besar pengaruh variabel job description (X1) dan variabel
job specification (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja
karyawan (Y) PT. Cigading Habeam Center?
2. Bagaimankah pengaruh variabel job description (X1) terhadap
kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam Center?
3. Bagaimankah pengaruh variabel job specification (X2) terhadap
kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam Center?
1. Mengetahui besar pengaruh variabel job description
(X1) dan variabel job specification (X2) secara
bersama-sama terhadap kinerja karyawan (Y) PT.
Cigading Habeam Center.
2. Mengetahui pengaruh variabel job description (X1)
terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam.
3. Mengetahui pengaruh variabel job specification (X2)
terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam
Center.
1. Penelitian ini dilakukan di PT. Cigading Habeam Center pada tanggal 14 Januari 2015 sampai dengan 14 Febuari 2015.
2. Pengambilan data menggunakan Kuesioner.
3. Data yang diambil merupakan populasi dari Karyawan Tetap di PT. Cigading Habeam Centre yaitu berjumlah 42 karyawan.
4. Menggunakan metode regresi berganda.
5. Selang kepercayaan (CI) yang digunkan sebesar 95% dan α=5%
6. Software yang digunakan adalah SPSS 16 untuk Uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan perhitungan Regresi Berganda.
Tujuan PenelitianTujuan Penelitian
Batasan MasalahBatasan Masalah
5. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
FlowchartFlowchart SistematikaSistematika
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB V ANALISA
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
SISTEMATIKA PENULISANSISTEMATIKA PENULISAN
7. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
SEJARAH PERUSAHAANSEJARAH PERUSAHAAN
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 10 November 1983, pabrik PT.
Cigading Habeam Centre terletak di Krakatau Industrial Estate, Cilegon.
Pabrik ini menghasilkan H- Beam yang dilas dengan berbagai kombinasi
baja berdasarkan JIS, ASTM, BS, DIN, dan lain sebagainya
Pembukaan resmi oleh Presiden Soeharto pada bulan November
1985Pada tahun 1983 Didirikan di Cilegon (Jawa Barat) dan
diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia
Kemudian pada 1990 pusat Kutub didirikan. Perusahaan PT Cigading
Habeam Centre mulai memproduksi listrik, pencahayaan, transmisi tiang
tinggi dan tiang antena telekomunikasi.
Pada 1998 memperoleh Sertifikasi ISO 9002.
Pada tahun 1986 memperluas fasilitas dan mendirikan Coil
Centre comprising slitting dan shearing coil. Pada tahun 1988
Fabrikasi baja didirikan
11
22
33
44
8. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI
9. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Business PlanBusiness Plan
• Steel Bridge
• Monopole Polygonal
• Plasma Cutting
• H-Beam
PT. Cigading Habeam Centre
beroperasi pada tiga divisi, yaitu:
•Divisi Manufaktur
•Perancangan Konstruksi Steelwork
•Divisi Pelayanan
Manajemen PerusahaanManajemen Perusahaan
11. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
ANALISA JABATAN
adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu
pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja, yang dilaksanakan
dengan mengamati atau mengadakan interview pada
pekerjaan, dengan bukti-bukti yang benar dari supervisor.
Analisis Jabatan mencakup 2 (dua) elemen, yaitu :
1. Uraian Jabatan (Job Description) dan
2. Spesifikasi Jabatan (Job Spesification) atau Persyaratan
Jabatan (Job Requirement)
Isi (aspek-aspek) Job Descriptions
Job description (uraian jabatan) merupakan dokumen formal
organisasi yang berisi ringkasan informasi penting mengenai
suatu jabatan untuk memudahkan dalam membedakan
jabatan yang satu dengan yang lain dalam suatu organisasi.
indikator analisis jabatan untuk Job Description:
Wewenang, dengan indikator: Kewenangan terdefinisikan
jelas, Tidak overlapping dengan posisi kerja, Kesesuaian
wewenang
Tanggung jawab, dengan indikator: Memeperoleh kejelasan
mengenai tanggung jawab, Arah pertanggungjawab jelas,
Kompensasi yang diberikan sesuai,
Kondisi pekerjaan, dengan indikator: Peraturan dapat dipahami
Adanya kejelasan koordinasi dalam melaksanakan pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan orang
yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan
seleksi.
indikator analisis jabatan untuk Job Spesification:
Pendidikan dan pelatihan, dengan indikator: Kesesuaian
tanggung jawab pekerjaan dengan latar belakang
pendidikan. Kesesuaian tanggung jawab pekerjaan dengan
latar belakang pengalaman kerja. Efektivitas pelatihan
dalam menunjang pekerjaan.
Kompetensi, dengan indikator:
Kesesuaian pekerjaan dengan pengetahuan, Kesesuaian
pekerjaan dengan keahlian, Kesesuaian pekerjaan dengan
keterampilan, Kesesuaian pekerjaan dengan minat
Pengetahuan yang dimiliki dapat menunjang pekerjaan
secara efektif, Keahlian yang dimiliki dapat menunujang
pekerjaan secara efektif, Keterampilan yang dimilki dapat
menunjang pekerjaan secara efektif, Minat yang dimiliki
dapat menunjang pekerjaan secara efektif
1
7
3
4
5
6
2
12. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kinerja
Definisi kinerja menurut Mangkunegara yang dikutip oleh
Nandang (2009) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
Kinerja mempengaruhi seberapa banyak karyawan memberi
kontribusi kepada organisai, antara lain yaitu:
•Kualitas keluaran
Menerangkan tentang jumlah kesalahan, waktu, dan ketepatan
dalam melakukan tugas.
•Kuantitas Keluaran
Berkenaan dengan berapa jumlah produk atau jasa yang dapat
dihasilkan.
•Waktu Kerja
Menerangkan akan berapa jumlah absen, keterlambatan, serta
masa kerja yang telah dijalani individu pegawai tersebut.
•Kerjasama
Menerangkan akan bagaimana individu membantu atau
menghambat usaha dari teman sekerjanya.
Pengertian Pengaruh
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang,
benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan sesorang.
Pengertian Variabel
Menurut Sugiyono (2009) ”Variabel adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya.”
Pengertian Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indinesia (KBBI) karyawan
adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor,
perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji
(upah).
Pengertian Populasi Penelitian
Populasi Penelitian merupakan sekumpulan
objek yang ditentukan melalui suatu kriteria tertentu yang
akan dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa termasuk
orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai
objek penelitian (Sugiyono, 2009).
1
7
3
4
5
6
2
13. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengaruh Job Description dan Kinerja Karyawan
Pengaruh Job Description dan Kinerja Karyawan yang
dimaksud adalah seberapa besar nilai pengaruh kinerja
karyawan jika nilai yang terpenuhi pada Job Decription
setiap karyawan berbeda-beda.
Menurut Tanumihardjo (2012) terhadap analisis jabatan di
seketariat daerah pemerintahan Kabupaten Malang
menunjukan bahawa koefisien regresi variabel uraian
jabatan (X1) sebesar 0.902 hal ini menunjukan bahwa
setiap kenaikan satu satuan uraian jabatan (X1), maka
kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 0,92 satuan
dengan menganggap variabel bebas yang lain konstan.
Menurut Suprapto (2012) dalam Pengaruh Penerapan
Analisis Jabatan terhadap Pencapaian Kinerja Organisasi
Perangkat Daerah di Kabupaten Kutai Kertanegara
mendapatkan hasil bahwa Job Description mempengaruhi
kinerja proses secara signifikan sebesar 0,4614 yaitu
indikator yang menguraikan wewenang, tanggung jawab,
kondisi pekerjaan, fasilitas kerja, standar hasil kerja,
mempengaruhi kinerja proses dengan sub dimensi
Efektivitas, Produktivitas, Efisiensi, Kepuasan dan Keadilan
Pengaruh Job Spesification dan Kinerja Karyawan
Pengaruh Job Spesification dan Kinerja Karyawan yang
dimaksud adalah seberapa besar pengaruh nilai Job
Spesification terhadap nilai Kinerja Karyawan Menurut
Tanumihardjo (2012) dalam penelitiannya terhdap analisis
jabatan di seketariat daerah pemerintahan Kabupaten
Malang menunjukan bahawa koefisien regresi variabel
persyaratan jabatan (X2) sebesar 0.774 hal ini menunjukan
bahwa setiap kenaikan satu satuan persyaratan jabatan
(X2), maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar
0,774 satuan dengan menganggap variabel bebas yang lain
konstan.
Menurut penelitian Heru Suprapto dalam
Pengaruh Penerapan Analisis Jabatan terhadap
Pencapaian Kinerja Organisasi Perangkat Daerah di
Kabupaten Kutai Kertanegara mendapatkan hasil bahwa
Job Spesification tidak mempengaruhi secara signifikan
terhadap kinerja proses, dimana pengaruhnya hanya
sebesar 0,1327 yaitu indikator yang menguraikan
wewenang, tanggung jawab, kondisi pekerjaan, fasilitas
kerja, standar hasil kerja, tidak mempengaruhi kinerja
proses dengan sub dimensi Efektivitas, Produktivitas,
Efisiensi, Kepuasan dan Keadilan.
1
7
3
4
5
6
2
14. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Uji asumsi klasik yang dapat digunakan adalah Uji
Multikoreliniaritas, Uji Heterokedastisidas, dan Uji
Normatif (Eman, 2013).
1) Uji Multikoliniaritas
Uji Multikoliniaritas dilakukan guna untuk
mengetahui apakah variabel bebas tersebut tidak
saling berkolerasi diantara variabel-variaebl bebas
dalam model regresi yang digunakan (Mursinto,
19902)
2) Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual pada suatu
pengamatan ke pengamatan yang lainnya.
3) Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel terkait dengan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal.
1
7
3
4
5
6
2
15. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Teknik Pengambilan Data
Joseph E. Morsh dalam As’ad (2004) memperbincangkan
beberapa motode dalam mengumpulkan informasi.
Metode-metode tersebut adalah sebagai berikut ini:
1.Wawancara
Wawancara harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
2.Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk mengetahui
seberapa besar indikator yang telah terpenuhi pada tiap
karyawan yang berkaitan dengan job description dan job
specsification.
3. Observasi
Observasi langsung khususnya bermanfaat nilai jabatan-
jabatan terutama terdiri dari kegiatan yang dapat
diobservasi secara fisik.
1
7
3
4
5
6
2
17. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengumpulan DataPengumpulan Data No. Karakteristik Individu
Jumlah
(n)
Presentas
e (%)
1
Jenis Kelamin
a.Perempuan
b.Laki-laki
Total
6
36
42
14,29
85,71
100
2
Jabatan
a.Kabid
b.Teknisi/Analis
c.Operator/Petugas
d.Staff
Total
7
1
15
19
42
16,67
2,38
35,71
45,24
100
3
Usia
a.≤ 25 tahun
b.26-35 tahun
c.36-45 tahun
d.≥46 tahun
Total
4
15
14
9
42
9,52
35,71
33,34
21,43
100
4
Pendidikan Terakhir
a.S1 / S2 / S3
b.D1 s.d. D4
c.SLTA / SMA / SMK
d.SLTP / SMP
Total
13
1
28
-
42
30,95
2,38
66,67
-
100
5
Masa Kerja
a.≤ 5 tahun
b.6-10 tahun
c.11-15 tahun
d.≥16 tahun
Total
20
6
4
12
42
47,62
14,29
9,52
28,57
100
18. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data – Uji ValiditasPengolahan Data – Uji Validitas
Sub Dimensi Indikator rhitung rtabel Keterangan
Variabel Job Description (X1)
Wewenang
1. Kewenangan terdefinisikan
sesuai dengan jelas (X1.1)
2. Tidak overlapping dengan
posisi lain (X1.2)
3. Kesesuaian wewenang dengan
posisi (X1.3)
0,667
0,600
0,666
0,320
0,320
0,320
Valid
Valid
Valid
Tanggung Jawab
Karyawan
1. Memperoleh kejelasaan
mengenai tanggung jawab
yang diemban secara
keseluruhan (X1.4)
2. Arah pertanggungjawaban
jelas (X1.5)
3. Kompensasi yang diberikan
sesuai dengan tanggung jawab
pekerjaan (X1.6)
0,468
0,641
0,723
0,320
0,320
0,320
Valid
Valid
Valid
Sub Dimensi Indikator rhitung rtabel Keterangan
Kondisi Pekerjaan
1. Peraturan atau kebijaksanaan
organisasi dapat dipahami (X1.
7)
2. Adanya kejelasan koordinasi
dalam melaksanakan
pekerjaan (X1.8)
0,674
0,585
0,320
0,320
Valid
Valid
19. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data – Uji ValiditasPengolahan Data – Uji Validitas
20. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Tabel 4.7 Hasil Reliabilitas Kuesioner dengan SPSS 16
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015
Berdasarkan data diatas, dapat dikertahui bahwa variabel yang digunkaan adalah reliabel, karena rhitung
> Cronbach alpha.
Pengolahan Data – Uji ReliabilitasPengolahan Data – Uji Reliabilitas
No. Variabel rhitung Cronbach
Alpha
Keterang
an
1 Job Description
(X1)
0,774 0,70 Reliabel
2 Job Specification
(X2)
0,736 0,70 Reliabel
3 Kinerja
Perusahaan (Y)
0,882 0,70 Reliabel
Pada perancangan kuesioner tahap I dilakukan penyebaran kuesioner untuk N = 38 orang. Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas,
maka rancangan kuesioner dapat digunakan untuk diteruskan ke tahap selanjutnya, yaitu Penyebaran Kuesioner Tahap II. Pada penyebaran
ini dilakukan pengambilan data poopulasi karyawan tetap yaitu sebanyak 42 orang.
21. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data – Uji Asumsi KlasikPengolahan Data – Uji Asumsi Klasik
Uji Multikorelinaritas
Berdasarkan data diatas, maka diketahui pada
variabel X1 dan X2 tidak menunjukan gejalan
multikoreliniaritas sehingga dapat disimpulakna
antar variabel bebas tidak terjadi korelasi.
Uji Heterokedastisidas
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas.
Titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga
model regresi linear berganda yang dihasilkan tidak terjadi
heterokedaktisitas. Artinya model regresi tersebut layak digunakan
berdasarkan masukan variabel X terhadap variabel Y.
22. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data – Uji Asumsi KlasikPengolahan Data – Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa model regresi yang diperoleh berdistribusi normal, dimana sebaran
data berada disekitar garis diagonal.
23. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data – Regresi Linear BergandaPengolahan Data – Regresi Linear Berganda
24. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pengolahan Data –Pengolahan Data – SoftwareSoftware SPSS 16SPSS 16
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant)
21.126 7.034 3.003 .005
X1 .600 .182 .533 3.303 .002
X2 -.056 .163 -.056 -.345 .732
a. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .506a
.256 .218 3.93373
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Regresi Linear Berganda menunjukan bahwa:
1.Nilai (Constant) menunjukan nilai sebesar 21,126
2. Nilai variabel Job Description (X1) menunjukan tanda positif
yaitu 0,6
3. Nilai variaebl Job Specification (X2) menunjukan tanda
negative yaitu -0,056
Berdasarkan hasil uji Analisa Regresi Linear Berganda
diatas didapatkan hasil bahwa:
1.Nilai koefisien berganda R dari persasamaan regeresi
linear berganda diatas sebesar 0,506
2.Nilai keofisien determinan R2
pada persamaan regresi
linear berganda di atas sebesar 0,256 ~ 0,26.
Nilai Standard Error of The Estimate adalah 3,933.
26. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Analisa Uji Asumsi Klasik
Uji Multikoliniaritas
Pada penelitian ini, Uji Multikoliniaritas dilakukan dengan melihat
nilai VIF (Variance Inflation Factor) pada uji SPSS 16. Suatu data
terjadi multikolinearitas apabila nilai VIF yang dimiliki oleh
variabel tersebut lebih besar daripada 10. Uji Multikoliniaritas
dilakukan guna untuk mengetahui apakah variabel bebas tersebut
tidak saling berkolerasi diantara variabel-variaebl bebas.
Berdasarkan hasil Uji Multikoliniaritas yang didapatkan pada
Tabel 4.11, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen
pada model regresi linear berganda pada penelitian ini tidak
terdapat multikoliniaritas.
Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan hasil bahwa
tidak terdapat pola yang jelas, dimana titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga model
regresi linear berganda yang dihasilkan tidak terjadi
heterokedaktisitas dan model regresi tersebut layak
digunakan berdasarkan masukan variabel X terhadap variabel
Y. Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual pada suatu pengamatan ke pengamatan yang
lainnya.
Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa titik-titik yang tersebar merupakan variabel serta item-item pernyataan sebagai model
regresi pada penelitian ini. Pada Gambar 4.2 menghasilkan bahwa model regresi yang diperoleh berdistribusi normal, dimana sebaran data
berada disekitar garis diagonal.
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terkait dengan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak.
27. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Analisa Regresi Berganda
Analisa Hasil Perhitungan Koefisien dengan SPSS
Pada perhitungan ini menghasilkan nilai sebagai berikut ini tabel 4.12.
Nilai koefisien berganda R dari persasamaan regeresi linear berganda diatas sebesar 0,506,
artinya terdapat hubungan antara variabel Kinerja Karyawan (Y) dengan variabel bebasnya
yaitu Job Description (X1) dan Job Specification (X2) yaitu sedang (Sugiyono, 2008)
Nilai keofisien determinan R2
berdasarkan hasil regresi linear berganda dengan SPSS 16 sebesar 0,256 ~ 0,26. Hal ini
menunjukan bahwa faktor Job Description (X1) dan Job Specification (X2) mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y)
sebesar 26%. Berarti 74% Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh variabel yang lain diluar variabel Analisis Jabatan.
Nilai Standard Error of The Estimate pada hasil regresi linear bergasnda dengan SPSS 16 adalah 3,933. Nilai SEE
menunjukan nilai model regresi mengalami ketidaktepatan dalam memprediksi variabel bebasnya. Hal ini menunjukan
bahwa nilai ketidaktepatan pada model regresi ini adalah 3,933
29. LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEKLAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
1. Pengaruh variabel job description (X1) dan variabel
job specification (X2) secara bersama-sama
terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam
Center adalah 26 %, dan 74% merupakan pengaruh
dari faktor lain yang ada diluar analisis jabatan.
2. Nilai pengaruh variabel job description (X1) terhadap
kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam adalah
0,6 artinya setiap kenaikan 1 satuan pada variabel X1
(job description) maka akan meningkatkan nilai pada
variabel Y (kinerja karyawan) sebesar 0,6 satuan.
3. Nilai pengaruh variabel job specification (X2)
terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Cigading Habeam
Center adalah -0,056 artinya setiap kenaikan 1
satuan pada variabel X2 (job specification) maka
akan menurunkan nilai pada variabel Y (kinerja
karyawan) sebesar 0,056 satuan.
1. Perlu dilakukan pengkajian ulang untuk analisis
jabatan, yaitu untuk penentuan uraian jabatan maupun
spesifikasi jabatan. Melalui analisis jabatan yang tepat
akan diperoleh semua informasi mengenai suatu
jabatan, anatara lain meliputi dimensi pekerjaan,
tugas-tugas, tanggung jawab, karateristik sumber
daya manusia bdan kondisi kerja. Dengan dimensi-
dimensi tersebut, organisasi dapat menyusun
deskripsi jabatan yang benar-benar sesuai dengan
karateristik masing-masing jabatan, sehingga analisis
jabatan yang dipakai dapat memberikan kontribusi
bagi peningkatan produktivitas kinerja pegawai.
2. Perlu diadakan acara upgrading kinerja karyawan
untuk meningkatkan kinerja karyawan serta
membangkitkan semangat kerja, agar karyawan dapat
memahami setiap tugasnya.
Kesim
pulan
Saran