1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
KODE UNIT : LOG.OO12.003.01
JUDUL UNIT : Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan pengukuran dengan menggunakan alat
ukur mekanik presisi yang meliputi pemilihan alat ukur yang
sesuai, melakukan pengukuran dengan benar dan akurat sampai
skala terkecil, pengesetan peralatan ukur pembanding serta
pemeliharaan peralatan ukur presisi sesuai dengan prosedur.
Bidang : Pengukuran
Bobot Unit : 2
Unit Prasyarat :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menggunakan peralatan
pengukur presisi
1.1 Memilih peralatan presisi yang tepat untuk memperoleh
hasil yang dibutuhkan.
1.2 Melakukan teknik pengukuran yang benar dan tepat.
1.3 Mengukur secara akurat sampai graduasi terkecil dari
suatu instrumentasi.
1.4 Hasil pengukuran diinterpretasi dengan tepat dan akurat.
02 Mengeset peralatan
pengukur pembanding
2.1 Peralatan diset menurut spesifikasi sesuai dengan
prosedur manufaktur atau prosedur dan teknis operasi
(kerja) yang terstandar (SOP).
03 Memelihara peralatan
presisi
3.1 Peralatan pengukur disetel dan dipelihara menurut
akurasi, sesuai dengan prosedur manufaktur atau
prosedur dan teknis operasi (kerja) yang terstandar
(SOP).
3.2 Perawatan dan penyimpanan peralatan dilakukan sesuai
dengan spesifikasi manufaktur atau prosedur operasi
(kerja) yang terstandar (SOP).
BATASAN VARIABEL
Pekerjaan dilakukan secara perorangan atau berkelompok. Pekerjaan dilakukan di lapangan atau
di laboratorium. Unit ini meliputi skil pengukuran yang luas dimana pengambilan keputusan
dibutuhkan untuk memilih teknik/peralatan yang paling tepat dan juga
menginterpretasi/menganalisa hasil-hasilnya.Pengukuran yang dilakukan meliputi panjang,
lingkaran, kelurusan, kerataan, kekerasan, sudut, hasil akhir (finishes), tekstur, kelengkungan,
tegak lurus, mengukur kelurusan dan koordinasi pada peralatan (mesin) di mana mesin diproduksi,
dirawat dan diperbaiki. Pelaksanaannya dapat meliputi penggunaan presisi dan/atau peralatan
rumit seperti pengukur selip (kelicinan), siku teknik, pengukur sudut permukaan (angle deckers),
batang berbentuk sinus (sine bars), pengukur sudut (angle gauges), bentuk bersegi
Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi 118
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
banyak/poligon, kepala/pusat pembagi (dividing heads), meja putar (rotary tables), pengetes
permukaan rata yang presisi (precision levels), mikrometer, pengukur ketinggian (height gauges),
pengukur/penguji kekerasan (hardness testers), dan pengukur tekstur, dll. Seluruh spesifikasi
diperoleh dari gambar-gambar dan data-data teknik dan/atau instruksi/data manufaktur. Seluruh
pengukuran/prosedur tes yang dilakukan sesuai prosedur operasi standar atau rekomendasi
prosedur dari manufaktur. Seluruh pekerjaan dan praktek pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
peraturan dan persyaratan perundang-undangan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya.
Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja
dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian sebaiknya tidak merugikan calon (siswa
yang akan dinilai).
2. Kondisi Penilaian
Calon (siswa yang akan dinilai) akan menggunakan seluruh perkakas, perlengkapan,
material dan dokumentasi yang diperlukan. Calon (siswa yang akan dinilai) diijinkan untuk
mengacu pada dokumen-dokumen berikut:
2.1 Prosedur kerja yang relevan.
2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan.
2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang
relevan.
2.4 Calon (siswa yang akan dinilai) akan diminta untuk:
2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh penilai.
2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat didekati untuk
mendapatkan bukti-bukti kompetensi apabila diperlukan.
2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja
yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa calon (siswa
yang akan dinilai) tersebut dapat melakukan secara cakap dan konsisten
seluruh elemen-elemen unit ini seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-
kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan.
3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety),
kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan
dengan pengukuran mekanis presisi atau unit-unit lain yang membutuhkan penerapan
ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak
dapat diminta hingga semua prasyarat telah dipenuhi.
4. Catatan khusus
Selama penilaian setiap individu akan:
4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman.
4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien.
4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya.
4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratan-persyaratan
suatu tugas apabila diperlukan.
Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi 119
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar
(SOP).
4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya.
4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di
tempat kerja. Tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja.
5. Pedoman penilai
5.1 Pengukuran dengan berbagai peralatan pengukur mekanis presisi dapat diberikan.
Untuk suatu batas pengukuran yang diberikan, peralatan pengukur mekanis presisi
yang tepat dapat diidentifikasi Alasan pemilihan peralatan tersebut dapat dijelaskan.
5.2 Peralatan pengukur mekanis presisi yang tepat ditentukan dan digunakan sesuai
dengan prosedur/teknis operasi (kerja) yang terstandar (SOP) untuk memperoleh
pengukuran mekanis yang dibutuhkan.
5.3 Prosedur/teknis untuk memperoleh suatu batas pengukuran mekanis dapat
diidentifikasi.
5.4 Berbagai peralatan pengukur mekanis presisi dapat dibaca secara akurat sampai
graduasi terkecilnya sesuai dengan prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.5 Keakurasian berbagai peralatan pengukur mekanis presisi dapat dibaca dan dapat
diidentifikasi. Prosedur untuk membaca alat pengukur berskala dapat diberikan.
5.6 Untuk berbagai peralatan pengukur mekanis presisi seluruh hasil pengukurannya
diinterpretasi dengan tepat dan akurat.
5.7 Unit-unit mengenai pengukuran yang digunakan berhubungan dengan pengukuran
mekanis presisi dapat diidentifikasi.
5.8 Bilamana perlu, peralatan pengukur diset menurut spesifikasi dengan
menggunakan perkakas dan peralatan yang tepat, sesuai dengan prosedur
manufaktur atau prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.9 Prosedur pengesetan peralatan pembanding dapat diidentifikasi. Spesifikasi dari
peralatan yang akan diset dapat diidentifikasi. Perkakas dan peralatan yang
digunakan untuk mengeset peralatan pengukur pembanding dapat diidentifikasi.
5.10 Seluruh peralatan pengukur mekanis presisi disetel dan dirawat secara tepat sesuai
dengan prosedur manufaktur atau prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.11 Penyetelan terhadap berbagai peralatan pengukur mekanis presisi dapat
diidentifikasi Prosedur penyetelan dan perawatan berbagai peralatan pengukur
mekanis presisi dapat diberikan.
5.12 Seluruh peralatan pengukur mekanis presisi disimpan sesuai dengan spesifikasi
manufaktur atau prosedur operasi (kerja) yang terstandar (SOP).
5.13 Prosedur penyimpanan peralatan pengukur mekanis presisi dapat diberikan.
Spesifikasi peralatan pengukur mekanis presisi dapat diidentifikasikan.
KOMPETENSI KUNCI
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi 120
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Logam Mesin
Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi 121