SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
PENCAMPURAN UDARA
(Praktikum ke-5)
Kelompok 5

Kelas 2B

Presented by : Lingga Arum | Rena Hakimah | Yuliana Suwaibah | Noviandri | Irham Aulia R
Tujuan
• Memahami karakteristik pencampuran udara.
• Dapat membandingkan hasil pengukuran dengan teori yang ada.
Alat Yang Digunakan
•
•
•
•
•
•

Termometer digital, 3 buah
Probe termometer digital, 6 buah
Manometer, 2 buah
Tabung pitot, 2 buah
Selang plastik manometer
Anemometer 1 buah
Luas Penampang

• Fresh Air = 0.255 m²
• Return Air = 0.319 m²
• Supply Air = 0.224 m²
Prosedur Percobaan
1. Atur bukaan damper pada saluran fresh air agar terbuka sepenuhnya, dan atur
bukaan damper pada saluran return air agar tertutup penuh

2. Ukur tdb, twb, dan kecepatan udara pada saluran supply air dan return air.
3. Lakukan pengukuran ini sebanyak lima kali dengan selang waktu setiap
pengukuran lima menit.

4. Ulangi percobaan ini dengan bukaan damper pada saluran fresh air dan return
air yang berbeda-beda (lihat tabel data percobaan)
Data Percobaan
Data Awal

Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
24.8oC
22 oC

a. Damper fresh air
100%, bukaan damper
return air 0%

22

16.6

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
22.7 oC
21.7 oC

Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
Vr
Σ

Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
Vr
Σ

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
24.8 oC
20.8 oC

1

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
Vs

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
Vo

23.6

22.9

22.8

20.8

3.1

19

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
Vs

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
Vo

22.6

23.2

18.4

9.1

20.8

5.5

11.4

20.7

8.2

b. Damper fresh air 75%,
bukaan damper return air
25%
c. Damper fresh air 50%, bukaan damper return air 50%
Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
Vr
Σ

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
Vs

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
Vo

22.1

22.8

23.7

16.4

1.2

18.2

6.45

20.4

4

d. Damper fresh air 25%, bukaan damper return air 75%
Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
Vr

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
Vo

22.2

Σ

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
Vs
22.5

23.6

16

1.6

17.3

e. Damper fresh air 0%, bukaan damper return air 100%
Saluran Udara Balik
tdbr
twbr
Vr
Σ

Saluran Udara Catu
tdbs
twbs
Vs

Saluran Udara Luar
tdbo
twbo
Vo

22.1

21.8

23.5

16.4

2

16.1

5.4

20.8

0.4

5.65

20.6

3.7
Grafik TDB
24
23.5
23
22.5
22
21.5
21
20.5
TDBa

TDBb

TDBc
23.6

22.9

TDBd
22.8

TDBe
Grafik TWB
25
20
15
10
5
0
TWBa

TWBb

TWBc
udara balik

udara catu

TWBd
udara luar

TWBe
Analisa
• Perbandingan T3 antara data percobaan dan data perhitungan
Data Percobaan
(°C)

Data
Perhitungan (°C)

22.8

27.9

23.2

18.9

23.7

21.9

23.6

30.2

23.5

13.4
Kesimpulan
• Temperatur pencampuran udara berada antara temperatur fresh air dan return
air.

• Hasil pencampuran udara biasanya berlanjut dengan hasil pemrosesan udara.
• Pemrosesan udara adalah proses yang dilakukan untuk mengubah kalor sensibel
dan atau mengubah kalor laten udara

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalAndri Mi'rad
 
Termodinamika ichi
Termodinamika ichiTermodinamika ichi
Termodinamika ichivideljorgi
 
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi UapKalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi UapSuarnono Suarnono
 
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Ali Hasimi Pane
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsiWaridin Niam
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSmuheadway
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAli Hasimi Pane
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairRyan Tito
 
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Ali Hasimi Pane
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Pencampuran Udara
Pencampuran UdaraPencampuran Udara
Pencampuran Udaradrnurhessa
 
Bab iv distilasi sederhana
Bab iv distilasi sederhanaBab iv distilasi sederhana
Bab iv distilasi sederhanaAnis Riswati
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Ryan Rori
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSenia Firlania
 

Was ist angesagt? (20)

Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
 
Termodinamika ichi
Termodinamika ichiTermodinamika ichi
Termodinamika ichi
 
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi UapKalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
 
Suhu
SuhuSuhu
Suhu
 
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
 
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITSTeknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Bab ii disd
Bab ii disdBab ii disd
Bab ii disd
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Bab iii disd
Bab iii disdBab iii disd
Bab iii disd
 
Pencampuran Udara
Pencampuran UdaraPencampuran Udara
Pencampuran Udara
 
Bab iv distilasi sederhana
Bab iv distilasi sederhanaBab iv distilasi sederhana
Bab iv distilasi sederhana
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 

Ähnlich wie Pencampuran udara refisi

DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARAKiki Amelia
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanRatih Ramadhanti
 
Pencampuran udara
Pencampuran udaraPencampuran udara
Pencampuran udaraKiki Amelia
 
Dasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiDasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiKiki Amelia
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelGiffari Muslih
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsiWaridin Niam
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...sumadhijono
 
Presentation troubleshooting
Presentation troubleshootingPresentation troubleshooting
Presentation troubleshootingDeli Febriadi
 
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxTK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxasimily1
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterHendri Anur
 
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p fPenetapan kadar air tanah menurut kurva p f
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p fDicky Pulungan
 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Health Polytechnic of Bandung
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfRifkahIqbal1
 

Ähnlich wie Pencampuran udara refisi (20)

DASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARADASAR PEMPROSESAN UDARA
DASAR PEMPROSESAN UDARA
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 
Pencampuran udara
Pencampuran udaraPencampuran udara
Pencampuran udara
 
Dasar Refrigerasi
Dasar RefrigerasiDasar Refrigerasi
Dasar Refrigerasi
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
alat ukur.pptx
alat ukur.pptxalat ukur.pptx
alat ukur.pptx
 
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
 
Biologi tingkatan 5
Biologi tingkatan 5Biologi tingkatan 5
Biologi tingkatan 5
 
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI TEKANAN KETEL DAN BUKAAN KATUP BAHAN BAK...
 
Presentation troubleshooting
Presentation troubleshootingPresentation troubleshooting
Presentation troubleshooting
 
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptxTK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
TK2102_MAP_-_Modul_06A_-_Pengukuran_Tekanan_GA-converted.pptx
 
Lap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siramLap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siram
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
 
Lap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siramLap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siram
 
25 29
25 2925 29
25 29
 
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p fPenetapan kadar air tanah menurut kurva p f
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f
 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdfTrouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
Trouble Shooting HPLC (High Performance Liquid Chromatography).pdf
 

Pencampuran udara refisi

  • 1. PENCAMPURAN UDARA (Praktikum ke-5) Kelompok 5 Kelas 2B Presented by : Lingga Arum | Rena Hakimah | Yuliana Suwaibah | Noviandri | Irham Aulia R
  • 2. Tujuan • Memahami karakteristik pencampuran udara. • Dapat membandingkan hasil pengukuran dengan teori yang ada.
  • 3. Alat Yang Digunakan • • • • • • Termometer digital, 3 buah Probe termometer digital, 6 buah Manometer, 2 buah Tabung pitot, 2 buah Selang plastik manometer Anemometer 1 buah
  • 4. Luas Penampang • Fresh Air = 0.255 m² • Return Air = 0.319 m² • Supply Air = 0.224 m²
  • 5. Prosedur Percobaan 1. Atur bukaan damper pada saluran fresh air agar terbuka sepenuhnya, dan atur bukaan damper pada saluran return air agar tertutup penuh 2. Ukur tdb, twb, dan kecepatan udara pada saluran supply air dan return air. 3. Lakukan pengukuran ini sebanyak lima kali dengan selang waktu setiap pengukuran lima menit. 4. Ulangi percobaan ini dengan bukaan damper pada saluran fresh air dan return air yang berbeda-beda (lihat tabel data percobaan)
  • 6. Data Percobaan Data Awal Saluran Udara Balik tdbr twbr 24.8oC 22 oC a. Damper fresh air 100%, bukaan damper return air 0% 22 16.6 Saluran Udara Luar tdbo twbo 22.7 oC 21.7 oC Saluran Udara Balik tdbr twbr Vr Σ Saluran Udara Balik tdbr twbr Vr Σ Saluran Udara Catu tdbs twbs 24.8 oC 20.8 oC 1 Saluran Udara Catu tdbs twbs Vs Saluran Udara Luar tdbo twbo Vo 23.6 22.9 22.8 20.8 3.1 19 Saluran Udara Catu tdbs twbs Vs Saluran Udara Luar tdbo twbo Vo 22.6 23.2 18.4 9.1 20.8 5.5 11.4 20.7 8.2 b. Damper fresh air 75%, bukaan damper return air 25%
  • 7. c. Damper fresh air 50%, bukaan damper return air 50% Saluran Udara Balik tdbr twbr Vr Σ Saluran Udara Catu tdbs twbs Vs Saluran Udara Luar tdbo twbo Vo 22.1 22.8 23.7 16.4 1.2 18.2 6.45 20.4 4 d. Damper fresh air 25%, bukaan damper return air 75% Saluran Udara Balik tdbr twbr Vr Saluran Udara Luar tdbo twbo Vo 22.2 Σ Saluran Udara Catu tdbs twbs Vs 22.5 23.6 16 1.6 17.3 e. Damper fresh air 0%, bukaan damper return air 100% Saluran Udara Balik tdbr twbr Vr Σ Saluran Udara Catu tdbs twbs Vs Saluran Udara Luar tdbo twbo Vo 22.1 21.8 23.5 16.4 2 16.1 5.4 20.8 0.4 5.65 20.6 3.7
  • 10.
  • 11. Analisa • Perbandingan T3 antara data percobaan dan data perhitungan Data Percobaan (°C) Data Perhitungan (°C) 22.8 27.9 23.2 18.9 23.7 21.9 23.6 30.2 23.5 13.4
  • 12. Kesimpulan • Temperatur pencampuran udara berada antara temperatur fresh air dan return air. • Hasil pencampuran udara biasanya berlanjut dengan hasil pemrosesan udara. • Pemrosesan udara adalah proses yang dilakukan untuk mengubah kalor sensibel dan atau mengubah kalor laten udara