SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
3
2
1
LOADING...
Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Fase Zat &
Persamaan Clausius Clayperon
Lidya Novira (06111411001)
Khairunisa (06101411019)
Mardiani (06111411014)
Nadya Putry .M. (06111411015)
Desy Haryanti (06111411020)
PembahasanPengantar
Fase zat
Pengertian Perubahan Fase Zat
Berbagai Perubahan Fase Zat
Fenomena Perubahan Fase Zat
Aplikasi Perubahan Fase Zat
Persamaan Clausius Clayperon
Kesimpulan
Pernahkah anda melihat es batu mencair?
Atau.......
Melihat ini???
Kalau untuk yang ini...Pernah
Lihat???
Yang satu ini Pasti pernah lihat kan???
Tunggu...masih ada nih
Ini....Apa Sudah Pernah lihat?
Satu Lagi ....
Beberapa gambar di atas adalah contoh
dari perubahan fase zat, yaitu
perubahan zat dari suatu bentuk ke
bentuk yang lain.
Untuk selanjutnya akan kita bahas
mengenai proses perubahan itu...
Fase Zat
Fase merupakan besaran zat yang memiliki struktur fisika dan
komposisi kimia yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam
apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja ataupun padat saja.
Zat murni memiliki komposisi yang seragam dan tidak berubah.
Zat murni dapat berada dalam beberapa fase:
• Fase padat
• Fase cair
• Fase uap
• Campuran kesetimbangan fase cair dan uap
• Campuran kesetimbangan fase padat dan cair
• Campuran kesetimbangan fase padat dan uap
Perubahan Fase zat
Perubahan Fase adalah proses perubahan bentuk suatu
zat menjadi bentuk lain, salah satu faktor penyebab
perubahan fase tersebut adalah kalor.
Setiap zat akan berubah apabila menerima panas
(kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan
akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air
didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air
didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda
terjadi karena proses pemanasan dan
pendinginan. Perubahan wujud itu dibagi menjadi
beberapa macam. Berikut ini beberapa perubahan wujud
benda yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-
hari.
a. Mencair b. Membeku
c. Menguap d. Mengembun
Mencair
Pencairan atau Peleburan (kadang-
kadang disebut fusi) adalah proses yang
menghasilkan perubahan fase zat
dari padat ke cair. Energi internal zat
padat meningkat (biasanya karena panas)
mencapai temperatur tertentu
(disebut titik leleh) saat zat ini berubah
menjadi cair.Benda yang telah mencair
sepenuhnya disebut benda cair.
Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair
menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat
membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat
biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu
zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku.
Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik
beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan
utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu.
Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari
bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu
zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap.
Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal
(1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada
seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung
yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat
mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat
cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair
mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah
menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering
disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni
mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan
normal (1 atm), dan pada keadaan tersebut partikel-
partikel air akan berubah menjadi gas.
Mengembun
• Kondensasi atau pengembunan adalah
perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat,
seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi
terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi
dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi(Yaitu
tekanan yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau
mengalami kombinasi dari pendinginan dan
kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap
disebut kondensat.
Menyublim
Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa
mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung
menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan
normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk
yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini
transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud
antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa
langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa
terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu
rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan
diri dari wujud padat.
Mengkiristal
Desublimasi adalah proses peengkristalan dimana hal
ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya
suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan
memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan
warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna
kristal. Hal ini adalah lawan dari Sublimasi.
Fenomena
PerubahanFase
1 2 3
Penjelasan untuk pembekuan air secara
singkat.
Reaksi proses Hidrasi (penambahan air) yang
terjadi pada Sodium Asetat adalah reaksi
eksotermis, artinya reaksi yang membebaskan
kalor dari sistem (larutan) ke lingkungan.
Inilah yang menyebabkan es yang terbentuk
agak terasa hangat walaupun larutan baru saja
didinginkan di lemari es.
Aplikasi Perubahan Fase
a. Ketel Uap
keterangan untuk masing-masing angka
adalah Dearator, Bagasse distribution
conveyor, Dapur (furnace), Superheated,
Air heather , Induced Draft Fan (I.D.F),
Cerobong asap (chimney), Secondary fan,
secara beurutan.
Ketel uap merupakan gabungan yang
kompleks dari pipa-pipa penguapan
(evaporator), pemanas lanjut
(superheater), pemanas air (ekonomiser)
dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa
penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut
(superheater) mendapat kalor langsung dari
proses pembakaran bahan bakar, sedangkan
pemanas air (economiser) dan pemanas
udara (air heater) mendapat kalor dari sisa
gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke
VIDEO
b.Kondensor Ac
Kondensor adalah suatu alat untuk
terjadinya kondensasi refrigeran
uap dari kompresor dengan suhu
tinggi dan tekanan tinggi.
Kondensor sebagai alat penukar
kalor berguna untuk membuang
kalor dan mengubah wujud
refrigeran dari uap menjadi cair
Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh
kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi
bersuhu dan bertekanan tinggi. Hembusan atau hisapan angin dari fan
condensor dan atau cooling fan membuang panas yang di hasilkan
serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi perubahan wujud
dari gas menjadi cair.Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter
drier didalamnya bertugas untuk memastikan bahwa yang keluar dari
kondensor adalah refrigerant (freon ) cair, sebelum di kabutkan oleh
expansi valve.
Uap refrigeran yang keluar dari generator akan memasuki kondensor.
Uap yang bersuhu tinggi ini sebelum masuk ke evaporator terlebih
dahulu didinginkan di kondensor.
pengembunannya maka akan terjadi proses pengembunan
(kondensasi), dalam hal ini terjadi perubahan wujud gas menjadi
liquid yang tekanan dan suhunya masih cukup tinggi (tekanan
kondensing).Proses pendinginan dikondensasikan tersebut
menghasilkan refrigeran berbentuk cairan (liquid). Dan dikeluarkan
dari pipa pembuangan.
PersamaanClausiusClapeYron
Persamaan Clausius Clapeyron yang menyatakan kemiringan garis
kesetimbangan dalam digram p-T. Jadi hfg dapat ditentukan dari
kemiringan kurva tekanan uap dan volume jenis cairan jenuh dan
uap jenuh pda suhu yang ditentukan. Terdapat beberapa perubahan
fase berbeda yang dapat terjadi pada suhu dan tekanan konstan.
Jika dua fase ditandai dengan superskrip ‘ dan ‘’, kita
dapatmenuliskan persamaan Clausius Clapeyron dalam bentuk
umum
Jadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan
jenuh ke keadaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu
konstan, dapat dituliskan:
Kesimpulan
Zat terdiri dari bebrapa fase yaitu padat, cair, dan
gas.Perubahan fase zat tersebut terdiri dari
mencair, membeku, menguap, mengembun,
menyublim, dan mengkristal.
Untuk melihat kesetimbangan zat dapat dilihat
dari diagram p,v,t dan diagram fase.Untuk
pengaruh kalor terhadap perubahan fase zat
dapat dihitung dari persamaan clausius
clayperon.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
Andi Wahyudin
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
Novi Fachrunnisa
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Utami Irawati
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
ilmanafia13
 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas
Habibur Rohman
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
wd_amaliah
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
AnnisaSeptiana14
 

Was ist angesagt? (20)

Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Resume materi lkmm pra td
Resume materi lkmm pra tdResume materi lkmm pra td
Resume materi lkmm pra td
 
Kalor lebur es
Kalor lebur esKalor lebur es
Kalor lebur es
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Pengertian gas ideal
Pengertian gas ideal Pengertian gas ideal
Pengertian gas ideal
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika DasarPraktek Kalorimeter Fisika Dasar
Praktek Kalorimeter Fisika Dasar
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)Laporan  tetap pratikum  Kimia (Penentuan  Perubahan  Entalpi  Reaksi)
Laporan tetap pratikum Kimia (Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi)
 
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)Termodinamika kimia (pertemuan 1)
Termodinamika kimia (pertemuan 1)
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas9. panas & perpindahan panas
9. panas & perpindahan panas
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 

Andere mochten auch (7)

Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh SoalKalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
Kalor, Pengaruh Kalor, Rumus-rumus Kalor dan Contoh Soal
 
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas XKalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
Kalor Laten dan Pemuaian - Kelas X
 
arus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansiarus listrik dan resistansi
arus listrik dan resistansi
 
Resistansi
ResistansiResistansi
Resistansi
 
Materi manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyiMateri manfaat gelombang bunyi
Materi manfaat gelombang bunyi
 
A. latihan soal suhu dan kalor
A. latihan soal suhu dan kalorA. latihan soal suhu dan kalor
A. latihan soal suhu dan kalor
 
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan gandaFisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda
 

Ähnlich wie P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase

Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Devisagita
 
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem KendaraanSimulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
DedyWilson
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
MaRis Aini
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
EmyPuji
 

Ähnlich wie P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase (20)

Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikanPpt wujud zat far fis 1 (kelompok)   perbaikan
Ppt wujud zat far fis 1 (kelompok) perbaikan
 
Peruahan wujud zat
Peruahan wujud zatPeruahan wujud zat
Peruahan wujud zat
 
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptxBenda dan Perubahannya KEL2.pptx
Benda dan Perubahannya KEL2.pptx
 
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
4 kelompok 4 kelas b termodinamika kampus palembang
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx2. Perubahan Wujud zat.pptx
2. Perubahan Wujud zat.pptx
 
bab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptxbab2-220902131019-c95bf253.pptx
bab2-220902131019-c95bf253.pptx
 
materi1.pptx
materi1.pptxmateri1.pptx
materi1.pptx
 
materi1.pptx
materi1.pptxmateri1.pptx
materi1.pptx
 
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem KendaraanSimulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
Simulasi AC Circuit Pada Sistem Kendaraan
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zatLaporan pratikum vi perubahan wujud zat
Laporan pratikum vi perubahan wujud zat
 
laprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docxlaprak kimia es putar.docx
laprak kimia es putar.docx
 
zat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptxzat dan perubahannya.pptx
zat dan perubahannya.pptx
 
Kalor
KalorKalor
Kalor
 
Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)Tkf 1 (kalor)
Tkf 1 (kalor)
 
Perubahan Fase Zat Murni- Nadia Luanda Septania.pptx
Perubahan Fase Zat Murni- Nadia Luanda Septania.pptxPerubahan Fase Zat Murni- Nadia Luanda Septania.pptx
Perubahan Fase Zat Murni- Nadia Luanda Septania.pptx
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Tugas kimia 8
Tugas kimia 8Tugas kimia 8
Tugas kimia 8
 
Tugas kimia 8
Tugas kimia 8Tugas kimia 8
Tugas kimia 8
 

P pt pengaruh kalor terhadap perubahan fase

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 4.
  • 5.
  • 7. Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Fase Zat & Persamaan Clausius Clayperon Lidya Novira (06111411001) Khairunisa (06101411019) Mardiani (06111411014) Nadya Putry .M. (06111411015) Desy Haryanti (06111411020)
  • 8. PembahasanPengantar Fase zat Pengertian Perubahan Fase Zat Berbagai Perubahan Fase Zat Fenomena Perubahan Fase Zat Aplikasi Perubahan Fase Zat Persamaan Clausius Clayperon Kesimpulan
  • 9. Pernahkah anda melihat es batu mencair? Atau.......
  • 11. Kalau untuk yang ini...Pernah Lihat???
  • 12. Yang satu ini Pasti pernah lihat kan???
  • 13. Tunggu...masih ada nih Ini....Apa Sudah Pernah lihat?
  • 15. Beberapa gambar di atas adalah contoh dari perubahan fase zat, yaitu perubahan zat dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Untuk selanjutnya akan kita bahas mengenai proses perubahan itu...
  • 16. Fase Zat Fase merupakan besaran zat yang memiliki struktur fisika dan komposisi kimia yang seragam. Struktur fisika dikatakan seragam apabila zat terdiri dari gas saja, cair saja ataupun padat saja. Zat murni memiliki komposisi yang seragam dan tidak berubah. Zat murni dapat berada dalam beberapa fase: • Fase padat • Fase cair • Fase uap • Campuran kesetimbangan fase cair dan uap • Campuran kesetimbangan fase padat dan cair • Campuran kesetimbangan fase padat dan uap
  • 17. Perubahan Fase zat Perubahan Fase adalah proses perubahan bentuk suatu zat menjadi bentuk lain, salah satu faktor penyebab perubahan fase tersebut adalah kalor. Setiap zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair. Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi es. Perubahan wujud benda terjadi karena proses pemanasan dan pendinginan. Perubahan wujud itu dibagi menjadi beberapa macam. Berikut ini beberapa perubahan wujud benda yang sering kita temui dalam kehidupan sehari- hari. a. Mencair b. Membeku c. Menguap d. Mengembun
  • 18. Mencair Pencairan atau Peleburan (kadang- kadang disebut fusi) adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat dari padat ke cair. Energi internal zat padat meningkat (biasanya karena panas) mencapai temperatur tertentu (disebut titik leleh) saat zat ini berubah menjadi cair.Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair.
  • 19. Membeku Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu.
  • 20. Menguap Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal (1 atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung-gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan normal (1 atm), dan pada keadaan tersebut partikel- partikel air akan berubah menjadi gas.
  • 21. Mengembun • Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi(Yaitu tekanan yang ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat.
  • 22. Menyublim Sublimasi adalah perubahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Misalkan es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu. Pada tekanan normal, kebanyakan benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda. Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas membutuhkan wujud antara. Namun untuk beberapa antara, wujudnya bisa langsung berubah ke gas tanpa harus mencair. Ini bisa terjadi apabila tekanan udara pada zat tersebut terlalu rendah untuk mencegah molekul-molekul ini melepaskan diri dari wujud padat.
  • 23. Mengkiristal Desublimasi adalah proses peengkristalan dimana hal ini terjadi karena proses mengerasnya/membekunya suatu benda yang memiliki zat zat tertentu dan memiliki unsur unsur zat yang dapat memberikan warna saat mengeras dan jika dilihat seperti warna kristal. Hal ini adalah lawan dari Sublimasi.
  • 25. Penjelasan untuk pembekuan air secara singkat. Reaksi proses Hidrasi (penambahan air) yang terjadi pada Sodium Asetat adalah reaksi eksotermis, artinya reaksi yang membebaskan kalor dari sistem (larutan) ke lingkungan. Inilah yang menyebabkan es yang terbentuk agak terasa hangat walaupun larutan baru saja didinginkan di lemari es.
  • 27. keterangan untuk masing-masing angka adalah Dearator, Bagasse distribution conveyor, Dapur (furnace), Superheated, Air heather , Induced Draft Fan (I.D.F), Cerobong asap (chimney), Secondary fan, secara beurutan. Ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evapurator) dan pemanas lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke VIDEO
  • 29. Kondensor adalah suatu alat untuk terjadinya kondensasi refrigeran uap dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Kondensor sebagai alat penukar kalor berguna untuk membuang kalor dan mengubah wujud refrigeran dari uap menjadi cair
  • 30. Refrigerant atau freon dalam wujud gas yang di pompa oleh kompressor ac, masuk lewat inlet (warna merah) dalam kondisi bersuhu dan bertekanan tinggi. Hembusan atau hisapan angin dari fan condensor dan atau cooling fan membuang panas yang di hasilkan serta menurunkan tekanan refrigerant dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi cair.Selanjutnya modulator yang juga terdapat filter drier didalamnya bertugas untuk memastikan bahwa yang keluar dari kondensor adalah refrigerant (freon ) cair, sebelum di kabutkan oleh expansi valve. Uap refrigeran yang keluar dari generator akan memasuki kondensor. Uap yang bersuhu tinggi ini sebelum masuk ke evaporator terlebih dahulu didinginkan di kondensor. pengembunannya maka akan terjadi proses pengembunan (kondensasi), dalam hal ini terjadi perubahan wujud gas menjadi liquid yang tekanan dan suhunya masih cukup tinggi (tekanan kondensing).Proses pendinginan dikondensasikan tersebut menghasilkan refrigeran berbentuk cairan (liquid). Dan dikeluarkan dari pipa pembuangan.
  • 31. PersamaanClausiusClapeYron Persamaan Clausius Clapeyron yang menyatakan kemiringan garis kesetimbangan dalam digram p-T. Jadi hfg dapat ditentukan dari kemiringan kurva tekanan uap dan volume jenis cairan jenuh dan uap jenuh pda suhu yang ditentukan. Terdapat beberapa perubahan fase berbeda yang dapat terjadi pada suhu dan tekanan konstan. Jika dua fase ditandai dengan superskrip ‘ dan ‘’, kita dapatmenuliskan persamaan Clausius Clapeyron dalam bentuk umum Jadi untuk perubahan keadaan zat murni dari keadaan padatan jenuh ke keadaan cairan jenuh yang berlangsung pada suhu konstan, dapat dituliskan:
  • 32. Kesimpulan Zat terdiri dari bebrapa fase yaitu padat, cair, dan gas.Perubahan fase zat tersebut terdiri dari mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Untuk melihat kesetimbangan zat dapat dilihat dari diagram p,v,t dan diagram fase.Untuk pengaruh kalor terhadap perubahan fase zat dapat dihitung dari persamaan clausius clayperon.