Deflasi terjadi di 70 kota di Indonesia pada September 2019 akibat penurunan harga bahan makanan. Harga sebagian barang juga mengalami kenaikan. Tingkat inflasi tahunan sebesar 2,2% sedangkan inflasi inti 0,29%
1. Pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 138,37. Dari 82 kota IHK, 70 kota mengalami deflasi dan
12 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,94 persen
dengan IHK sebesar 144,61 dan terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,02 persen
dengan IHK sebesar 137,13. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Meulaboh
sebesar 0,91 persen dengan IHK sebesar 139,48 dan terendah terjadi di
Watampone dan Palopo masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-
masing sebesar 134,97 dan 136,36.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Situasi Sosial Ekonomi
September 2019
2. 2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan
makanan sebesar 1,97 persen. Sementara kelompok
pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu:
kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik,
gas, dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok
sandang sebesar 0,72 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olahraga sebesar 0,47 persen; dan kelompok transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September)
2019 sebesar 2,20 persen dan tngkat inflasi tahun ke
tahun (September 2019 terhadap September 2018)
sebesar 3,39 persen. Komponen inti pada September
2019 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Tingkat
inflasi komponen inti tahun kalender
(Januari–September) 2019 sebesar 2,62 persen dan
tngkat inflasi komponen inti tahun ke tahun
(September 2019 terhadap September 2018) sebesar
3,32 persen.
LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada September 2019, Indeks Harga Perdagangan
Besar (IHPB) Umum Nonmigas atau indeks harga
grosir/agen turun sebesar 0,36 persen terhadap
bulan sebelumnya. Penurunan IHPB tertinggi terjadi
pada Sektor Pertanian sebesar 1,88 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan
harga pada September 2019, antara lain cabai merah,
cabai rawit, ayam ras, tomat, daging ayam, timah,
serta plastik dan barang dari plastik impor.
LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada September
2019 naik sebesar 0,09 persen terhadap bulan
sebelumnya, antara lain disebabkan oleh kenaikan
harga komoditas tanah uruk, batako, semen, kerikil
dan sirtu alam, serta batu split/pecah. IHPB Umum
turun 0,32 persen pada Agustus 2019 terhadap bulan
sebelumnya. Kelompok Barang Ekspor merupakan
penyumbang andil dominan pada penurunan IHPB,
yaitu sebesar negatif 0,24 persen.
LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
IHPB Kelompok Barang Impor dan Kelompok Barang Ekspor
pada Agustus 2019 masing-masing turun sebesar 0,77 persen
dan 1,19 persen terhadap bulan sebelumnya. Nilai Tukar
Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima
petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP
merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat
kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga
menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian
dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya
produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula
tingkat kemampuan/daya beli petani.
LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
NTP nasional September 2019 sebesar 103,88 atau naik
0,63 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan
NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
naik sebesar 0,14 persen, sedangkan Indeks Harga yang
Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,49 persen. Pada
September 2019, NTP Provinsi Jambi mengalami
kenaikan tertinggi (2,27 persen) dibandingkan kenaikan
NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Maluku
Utara mengalami penurunan terbesar (1,56 persen)
dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada September 2019 terjadi deflasi perdesaan di
Indonesia sebesar 0,73 persen, dengan penurunan
indeks tertinggi terjadi pada kelompok bahan
makanan. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga
Pertanian (NTUP) nasional September 2019 sebesar
113,31 atau naik sebesar 0,02 persen dibanding
NTUP bulan sebelumnya. Harga Gabah Kering Panen
di Tingkat Petani naik 3,07 persen dan Harga Beras
Medium di Penggilingan naik 0,84 persen.
LESTARI MOERDIJAT
10. 10
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Selama September 2019, rata-rata harga GKP di tingkat
petani Rp 4.905,00 per kg atau naik 3,07 persen dan di
tingkat penggilingan Rp 5.012,00 per kg atau naik 3,21
persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada
bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp
5.392,00 per kg atau naik 1,56 persen dan di tingkat
penggilingan Rp 5.522,00 per kg atau naik 1,82 persen.
Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp 4.660,00
per kg atau naik 2,39 persen dan di tingkat penggilingan Rp
4.750,00 per kg atau naik 2,31 persen.
LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Dibandingkan September 2018, rata-rata harga gabah
pada September 2019 di tingkat petani untuk kualitas
GKP dan rendah masing-masing mengalami kenaikan
sebesar 0,33 persen dan 0,17 persen, sedangkan GKG
mengalami penurunan sebesar 0,14 persen. Demikian
juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada
September 2019 dibandingkan dengan September 2018
untuk kualitas GKP dan GKG masing-masing mengalami
kenaikan sebesar 0,43 persen dan 0,39 persen,
sedangkan kualitas rendah turun sebesar 0,06 persen.
LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pada September 2019, rata-rata harga beras
kualitas premium di penggilingan sebesar
Rp9.594,00 per kg, naik sebesar 0,67 persen
dibandingkan bulan sebelumnya, kualitas
medium sebesar Rp9.301,00 per kg atau naik
sebesar 0,84 persen, dan rata-rata harga beras
kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp
9.141,00 per kg atau naik sebesar 1,02 persen.
LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara atau wisman ke Indonesia
Agustus 2019 mengalami kenaikan 2,94
persen dibanding jumlah kunjungan pada
Agustus 2018. Begitu pula, jika
dibandingkan dengan Juli 2019, jumlah
kunjungan wisman pada Agustus 2019
mengalami kenaikan sebesar 4,83 persen.
LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi
bintang di Indonesia pada Agustus 2019
mencapai rata-rata 54,14 persen atau turun 5,87
poin dibandingkan dengan TPK Agustus 2018
yang tercatat sebesar 60,01 persen. Begitu pula,
jika dibanding TPK Juli 2019, TPK hotel
klasifikasi bintang pada Agustus 2019
mengalami penurunan sebesar 2,59 poin.
LESTARI MOERDIJAT