Sosok Nabi Muhammad Saw memilik peran yang sangat penting bagi umat Islam sebagai musyarri’, mubayyin, dan panutan, menjadikan setiap tutur dan lakunya adalah teladan bagi para umat. Di hari kelahirannya, bulan Rabi’ul Awwal, sebagian kalangan muslim kemudian mengadakan majelis-majelis khusus untuk merayakan peringatan maulid nabi mengingat kembali jasa-jasa beliau dengan memanjatkan solawat demi memohon syafaat kepadanya.
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Mengenal Perpustakaan Leiden
1. Saat ini perpustakaan Leiden punya 5,2 juta buku, 44,000 jurnal elektronik
dan lebih dari sejuta buku elektronik. Setidaknya begitulah menurut
laporan libraries.leiden.edu. Selain itu terdapat 60 ribu manuskrip kuno,
500 ribu surat, 100 ribu peta, 12 ribu gambar, dan 300 ribu foto.
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Mengenal Perpustakaan
Leiden University
2. 2
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Koleksi-koleksi tentang Indonesia di Belanda
sebenarnya tak perlu membuat heran. Tak ada yang
menyangkal Indonesia adalah mantan koloni
Kerajaan Belanda. Sebagai imperialis modern
pasca renaissans, Belanda termasuk bangsa
modern yang terbilang rapi dalam mengarsip
lembaran-lembaran tertulisnya terkait Indonesia
era kolonial. Bahkan tulisan dan benda-benda kuno
Indonesia pun sampai ke sana.
LESTARI MOERDIJAT
3. 3
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Perpustakaan yang mulai dibuka sejak 31
Oktober 1587 ini sudah berusia 432 tahun,
menyimpan banyak koleksi tentang Indonesia.
Terdapat 26 ribu manuskrip kuno tentang
Indonesia ada di Universitas Leiden. Sementara
Perpustakaan Nasional sendiri hanya mengoleksi
10,3 ribu manuskrip kuno. Tak sampai separuh
dari yang dimiliki Perpustakaan Leiden.
LESTARI MOERDIJAT
4. 4
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Perpustakaan Leiden punya bagian yang menyimpan
koleksi khusus tentang Asia Tenggara. Selain koleksi
tentang Asia Tenggara, sebagai perpustakaan kampus juga
memiliki perpustakaan yang mengoleksi tentang ilmu-ilmu
sains, hukum, dan sosial. Semuanya di kota Leiden.
Sementara Library Learning Centre-nya berdiri di Den Haag.
Di Jakarta sendiri terdapat wakil Perpustakaan Leiden,
yakni Koninklijk Instituut voor Taal- Land- en Volkenkunde
(KITLV) Jakarta di Jalan Rasuna Said, yang juga menjadi
alamat dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda.
LESTARI MOERDIJAT
5. 5
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Revolusi Belanda melawan bangsa
Habsburg dari Austria, yang kemudian
melahirkan sebuah negara baru,
menyadarkan Belanda akan pentingnya
pendidikan tinggi. Universitas Leiden pun
mulai dibangun pada 1575. Kampus itu
berdiri di tanah milik biara Katolik yang disita.
LESTARI MOERDIJAT
6. 6
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pentingnya buku, membuat pendiri langsung
memulai proyek membangun perpustakaan.
Plantin Polyglot alias Bibel Raja, yang dicetak
Christopher Plantin, dihadiahkan Willem van
Orange kepada perpustakaan itu pada tahun
pertama pembangungan perpustakaan
tersebut. Perpustakaan itu resmi dibuka dan
beroperasi pada 31 Oktober 1587.
LESTARI MOERDIJAT
7. 7
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tak sampai satu dekade setelah dibukanya
perpustakaan tersebut, pada 27 Juni 1596, sebuah
armada Belanda pimpinan Cornelis de Houtman,
tiba di Banten. Setelahnya lebih banyak armada
Belanda yang masuk ke Nusantara. Pelan-pelan
hasil bumi wilayah Nusantara dimonopoli oleh
Belanda yang mendirikan Vereenigde Oostindische
Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602.
LESTARI MOERDIJAT
8. 8
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Katalog pertama perpustakaan ini muncul pada 1595.
Koleksinya makin lama makin bertambah. Perpustakaan ini
belakangan punya beberapa bagian. Untuk Perpustakaan
Universitas terletak di Witte Singel 27, Perpustakaan Asia Timur
di Arsenaalstraat 1, Perpustakaan Hukum di Steenschuur 25,
Perpustakaan Ilmu Pengetahuan Tingkah Laku dan Sosial,
Wassenaarseweg 52, Perpustakaan Ilmu Pengetahuan Alam
dan Matematika di Einsteinweg 55, Perpustakaan Gorlaeus di
Niels Bohrweg 1. Semua masih di kota Leiden. Selain itu,
perpustakaan ini memiliki Library Learning Centre di Den Haag
dan di Jakarta ada KITLV di Rasuna Said Kav S-3.
LESTARI MOERDIJAT
9. 9
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Rombongan-rombongan armada kapal Belanda
yang baru sampai ke Asia itu, nyaris tak pernah
pulang dengan tangan kosong. Selain barang
dagangan laris macam rempah-rempah, para
perwira kapal juga membawa pulang peta-peta
yang mereka buat dalam pelayaran. Bahkan
manuskrip kuno dari tanah yang mereka
jelajahi juga dibawa pulang.
LESTARI MOERDIJAT
11. 11
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Pengetahuan apapun yang dibawa para pelaut
Belanda dari Indonesia tentu menjadi sesuatu
yang berharga bagi Kerajaan Belanda. Tak
hanya peta pulau rempah-rempah, tapi juga
bahasa lokal. Namun, usaha membuat kamus-
kamus bahasa daerah di Indonesia baru mulai
masif dilakukan pada abad XIX.
LESTARI MOERDIJAT
12. 12
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Penginjil lain yang ikut menyusun kamus J.H.
Neumann yang membuat kamus Batak Karo
dalam aksara latin. Selain bahasa Karo, Bugis
dan Makassar, kamus-kamus bahasa daerah
lain pun dibuat di masa kolonial. Kamus-
kamus tersebut, pastinya akan membantu
mempelajari manuskrip-manuskrip kuno
Indonesia yang sudah terangkut ke Leiden.
LESTARI MOERDIJAT
14. 14
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Para sejarawan yang meneliti zaman kolonial Hindia
Belanda wajib hukumnya ke Leiden jika mencari
referensi. Begitu juga orang-orang yang ingin
mendalami bahasa daerah di Indonesia. Terdapat 26
ribu manuskrip kuno asal Indonesia yang terhimpun
di sana. Selain manuskrip-manuskrip di Leiden,
arsip-arsip di Arsip Nasional Belanda di Amsterdam
juga jadi tempat yang yang harus dikunjungi.
LESTARI MOERDIJAT
15. 15
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Tak hanya belajar sejarah dan bahasa,
orang-orang Indonesia yang pernah belajar
di Leiden diantara adalah ahli hukum
berpengaruh seperti Koesoemah Atmadja,
Soenario Sastrowardoyo, Achmad
Soebardjo, Christian Soumokil dan
Alexander Maramis. Semuanya bergelar
Meester in Rechten (Mr).
LESTARI MOERDIJAT
16. 16
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Yang lebih dulu belajar dan menikmati fasilitas
perpustakaan Leiden adalah Husein Djajadiningrat
yang berasal Banten. Husein berhasil merampung
disertasinya, Tinjauan Kritis Sejarah Banten (1913).
Sponsor Husein semasa kuliah dan merampungkan
tugas akhirnya adalah Christian Snouck Horgronje,
nama besar dalam studi tentang negeri-negeri timur
jauh di masa kolonial. Snouck juga lulusan
Universitas Leiden.
LESTARI MOERDIJAT
18. 18
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Menurut Fances Gouda, dalam Dutch Culture
Overseas (2007), mereka harus merasakan,
“Pendidikan modern, yang menyerap kurikulum
akademis yang kaya dan beragam, yang memadukan
mata kuliah seperti geografi, sejarah dan agama-
agama di Indonesia, hukum Islam dan hukum adat,
prinsip-prinsip bahasa... baik bahasa Melayu atau
Jawa maupun bahasa pribumi lainnya.”
LESTARI MOERDIJAT
19. 19
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Setelah itu, Snouck pernah menjadi dosen bagi para calon
pegawai kolonial asal Belanda yang akan dikirim ke
Hindia Belanda. Leiden punya jurusan Indologi di zaman
kolonial. Para calon pegawai kolonial itu idealnya harus
paham soal daerah koloni yang kini bernama Indonesia
itu. Bahkan calon Raja Jawa yang ketika itu diberi nama
Dorodjatun pernah dikirim belajar di jurusan Indologi di
Leiden. Namun, karena ayah Dorodjatun meninggal, mau
tidak mau Dorodjatun meninggalkan kuliahnya dan harus
menjadi Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
LESTARI MOERDIJAT
20. 20
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Untuk semua itu, Leiden memberikan banyak bahan
untuk menunjang pengenalan pegawai kolonial
Belanda yang akan dikirim dan menjadi birokrat di
Hindia Belanda. Tak sia-sia Willem van Orange
membangun kampus dan dan juga perpustakaan di
Leiden tersebut. Indonesia, bagi Leiden dan juga
kampus-kampus yang punya pusat studi kawasan
Asia Tenggara atau Indonesia, masih menarik.
Sekalipun status Indonesia sudah mantan (koloni).
LESTARI MOERDIJAT
21. 21
Rerielestarimoerdijatlestarimoerdijat rerieLmoerdijat www.lestarimoerdijat.com
Saat ini koleksi Perpustakaan Leiden itu tak hanya
buku-buku dan manuskrip-manuskrip kuno
Indonesia saja. Buku-buku mutakhir beberapa
tahun terakhir soal sejarah, sastra, politik, sosial
dan tema-tema lain juga jadi koleksi perpustakaan
Indonesia. Dari penulis atau peneliti terkemuka
sampai yang kurang dikenal juga diboyong
perpustakaan ini untuk pergi ke Belanda dalam
berbagai urusan, dari riset sampai ceramah.
LESTARI MOERDIJAT