lingkungan pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan diluar pemasaran yanng mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran
2. Lingkungan pemasaran merupakan serangkaian kekuatan
“tak-terkendali” yang harus diikuti oleh bauran pemasaran
perusahaan.
Lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan
kekuatan di luar perusahaan dan mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran dalam
mengembangkan dan mendapatkan transaksi yang
berhasil dengan konsumen sasaran.
3. 1. Lingkungan mikro merupakan kekuatan yang
berhubungan erat dengan perusahaan dan mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen.
Lingkuang itu ialah: para pemasok perusahaan, perantara
pemasaran, konsumen, pesaing dan publik.
2. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang
lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro,
seperti: kekuatan demografis, ekonomis, alam,
teknologis, politis dan budaya.
4. Yaitu berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan
yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pelanggan, terdiri dari :
a. Perusahaan
b. Pemasok
c. Perantara
d. Pelanggan
e. Pesaing
f. Masyarakat (publik)
5. 1. perusahaan
2. Pemasok (Pensuplai/Supplier)
3. Perantara Pemasaran :
a) Pialang
b) Perusahaan Distibusi Fisik
c) Biro Jasa Pemasaran
d) Lembaga Keuangan
4. Konsumen
5. Pesaing
6. publik
6. 1. Lingkungan Demografi
2. Lingkungan Ekonomi
3. Lingkungan Alam
4. Lingkungan Teknologi
5. Lingkungan Politik
6. Lingkungan Budaya
7. Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd. pada tahun
1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari udang (sekarang rasa
kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam dan mie goreng
diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya, yang
memproduksi Sarimi. Pada tahun 1987, Pop Mie, mie instan dalam bentuk cup dari
Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan rasa baso. Pada
tahun 1990, PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang kemudian menjadi PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 1994, mengambil alih kedua perusahaan tersebut (PT.
Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru). Lebih dari 20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk memperkenalkan Indomie, produk mie instan ke pasar internasional. Kini, lndomie
bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong
hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau
lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan
Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan supermarket. Bahkan, Indofood
juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria,
Suria hingga Mesir. Pada tahun 2005 saat pergantian kemasan, Indomie berhasil
memecahkan rekor Guinness World Records sebagai bungkus mie instan terbesar di
dunia.
8. 1. Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Indofood telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi, pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
2. Perantara Pemasaran
Indofood memiliki satu grup tersendiri yang didirikan untuk menangani persoalan distribusi
produk-produknya yaitu Grup Distribusi Indofood. Grup Distribusi Indofood berperan
penting dalam meningkatkan penjualan produknya. Peningkatan penjualan pada tahun 2007,
merupakan hasil kerja keras dari Grup Distribusi Indofood, dan tentu merupakan hasil campur
tangan dari bagian lain pula. Indofood dalam pendistribusiannya terfokus pada stock point
yang berada pada kawasan strategis, yang dapat menjamin kelancaran distribusi produk
menuju pada banyak retail. Penetrasi yang dalam, juga telah dilakukan oleh grup ini dengan
menambah stock point, sehingga dapat meningkatkan jumlah retail yang dilayani dan dapat
menjangkau wilayah pedesaan.
9. 3. Pesaing
Indofood telah sukses membuat brand image produk mie instan di Indonesia, dan
keberhasilan ini pun sanggup bertahan hingga puluhan tahun, hal tersebut dibuktikan
dari ekspor Indomie ke luar negeri. Namun, pada tahun 2003, posisi Indomie mengalami
sedikit guncangan, dikarenakan Wings Food meluncurkan produk mie instan yang
diberi nama Mie Sedaap sebagai strategi untuk menguasai pasar dan menggeser posisi
Indomie. Tetapi ternyata meski baru diluncurkan pada tahun 2003, Mie Sedaap mampu
menggeser kedudukan Indomie hingga mengalami kemerosotan omzet hingga 70%.
4. Pelanggan
Indomie ingin terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya, dengan
terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan selera
konsumen. Indomie dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau perbungkusnya,
sehingga penikmat Indomie terdiri dari berbagai kalangan, dari kalangan kelas
menengah ke bawah hingga kalangan kelas menengah ke atas. Target tersebut
dipertimbangkan karena produk Indomie merupakan produk yang health conscious,
sehingga dinilai telah mengutamakan aspek kesehatan dalam mengkonsumsi suatu
produk. Dan saat ini, seiring dengan perkembangannya, Indomie juga telah merambah
pasar luar negeri.
10. 5. Masyarakat
Produk Indomie oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Melibatkan lapisan masyarakat sebagai
sarana pemasaran produknya.
Masyarakat Lokal: Penduduk Indonesia dari berbagai suku yang berperan sebagai konsumen
Indomie. Misalnya seperti anak kost yang gemar mengkonsumsi Indomie karena harganya yang
terjangkau, terlebih untuk kantung mahasiswa.
Masyarakat umum: Penikmat Indomie terdiri dari berbagai usia, bahkan saat ini balita sudah
diperkenalkan kepada Indomie dan manula pun masih menikmati nikmatnya Indomie dengan
berbagai varian rasa.
Masyarakat Keuangan: Retail seperti warung kelontong, minimarket, supermarket, termasuk
juga sebagai masyarakat penikmat Indomie, yang juga turut mendistribusikan Indomie pada
konsumen tingkat akhir.
Masyarakat Media: Iklan-iklan yang terdapat pada TV, pada Billboard, atau bahkan majalah, dengan
tagline yang menarik minat beli konsumen merupakan penggunaan media oleh PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. sebagai media promosi Indomie.
6. Pemasok
Dalam hal pemasok bahan baku Indomie, SBU Noodle bekerjasama dengan PT Bogasari. PT.
Bogasari, yang menyediakan tepung terigu, merupakan salah satu SBU dari Indofood. Dalam posisi
yang sama sebagai SBU itulah, kerjasama yang kuat terus terjalin dan membuat SBU Noodle semakin
kuat dalam hal memasok bahan baku pembuatan Indomie. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
menggunakan tiga jenis tepung terigu sebagai bahan baku utama, yaitu strong flour (tepung keras
cap Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru) dan soft flour (tepung
lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung tersebut mempunyai klasifikasi khusus, sehingga akan
disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Dan ketiga jenis tepung tersebut sudah mengandung
telur sehingga mempunyai kadar protein tertentu.
11. 1. Politik
Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan
dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta
pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no.
249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan
utama didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi
makanan olahan (khususnya mie instant), pengolahan
gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu,
distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit. Dan
UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Sebelum adanya
undang-undang ini, Indofood menguasai pangsa pasar
90% disektor mie instan dan 90% tepung terigu nasional
melalui Bogasari Flour Mills.
12. 2. Ekonomi
Dikarenakan kondisi ekonomi di setiap daerah atau bahkan di setiap negara pendistribusian Indomie
berbeda-beda, maka hal tersebut membuat PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merancang strategi
pemasaran untuk pendistribusian produk mie instannya, yaitu Indomie. PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk. juga memasarkan produknya hingga ke berbagai negara. Dengan terus menjaga
kualitas produk, kualitas kemasan dengan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru sehingga
meningkatkan daya beli dan ketertarikan konsumen terhadap produk Indomie. Dengan turut serta
memperhatikan nilai jual Indomie kepada konsumen agar harganya tetap dalam range harga yang
terjangkau.
3. Demografi
Indomie telah merambah pasar mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai
negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa. Dikarenakan luasnya distribusi tersebut, tidak
salah bila Indofood dijuluki produsen mie instan terbesar di dunia. Pemasaran Indomie dari
perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia
diatas 3 tahun. Karena akan kurang baik jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) yang
masih membutuhkan asupan gizi yang baik. Seperti dilansir id.berita.yahoo, berdasarkan survei
konsumsi mie per-orang, Indonesia berada pada urutan ke-2 dengan jumlah konsumsi 63 kemasan
per-orang per-tahun setelah Korea Selatan dengan 69 kemasan per-orang.
4. Alam
Indofood CBP terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian
lingkungan hidup melalui beberapa program yang berbasis lingkungan, antara lain dengan
mengoptimalkan penggunaan Fasilitas Pengolahan Limbah yang berfungsi untuk memastikan agar
limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, sehingga seluruh pabrik yang
dimiliki oleh Perseroan dilengkapi dengan dengan fasilitas pengolahan limbah.
Sebagai wujud upaya peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup,
Indofood CBP melakukan beberapa program yang berbasis lingkungan hidup, misalnya dengan
melakukan penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan, sebanyak 11.100 pohon.
13. 5. Teknologi
Berbagai proses pembuatan Indomie dilakukan menggunakan mesin-
mesin canggih berteknologi tinggi, mulai dari proses mixing bahan
baku, pressing adonan, slitting untuk membentuk gelombang-
gelombang mie, streaming juga sekaligus membunuh bakteri, cutting
and folder, frying, cooling hingga memperoleh suhu ± 30°C, dan setelah
itu packing.
Dan juga dengan dilengkapi laboratorium peningkatan mutu pangan
dengan memperkerjakan staf-staf ahli yang berpengalaman, dengan
tidak lupa memperhatikan baku mutu limbah hasil produksinya.
6. Budaya
Dari semboyan yang diteguhkan oleh Indofood, Indofood ingin
menunjukan bahwa mereka adalah perusahaan yang ingin untuk terus
memenuhi dan memuaskan kebutuhan konsumen, yang merupakan
salah satu faktor penunjang penentu kesuksesan perusahaan. Dengan
staf-staf yang ahli pada bidangnya menjadikan Indofood memiliki
aset-aset berharga, serta didukung dengan inovasi-inovasi yang terus
dikembangkan, untuk mencapai hasil yang optimal dengan
mengandalkan kinerja tim.