2. PENDAHULUAN
Permudaan merupakan suatu proses peremajaan kembali dari
pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati secara alami atau
dipanen oleh manusia. Ada dua jenis permudaan, yaitu permudaan
alam dan permudaan buatan.
4. Hama penyakit, Vegetasi pesaing, air.
KONDISI TEGAKAN
Jenis, sumber benih, penyiapan lahan,
jarak tanam, pemeliharaan, aspek
pengelolaan dan ekologis.
PERLAKUAN
Umum, sosisal , ekonomi,
ekologi/lingkungan
IDENTIFIKASI & ANALISIS KENDALA
Produksi kayu/nonkayu , tangkapan air,
wisata alam.
TUJUAN PENGELOLAAN
PRINSIP-PRINSIP PERMUDAAN
5. METODE PENGHUTANAN KEMBALI (PERMUDAAN)
METODE TEBANG HABIS
Tebang habis merupakan metode yang paling
sederhana untuk mengganti tegakan tua
dengan tegakan baru. Penebangan dilakukan
terhadap semua vegetasi yang ada di dalam
tegakan tua dalam waktu yang relatif singkat
pada saat tegakan lebih mencapai daur.
Sistem silvikultur yang menggunakan tebang
habis untuk melakukan permudaan
mempunyai rentang pelaksanaan yang sangat
luas : mulai dari sistem yang paling
sederhana, murah dan ekstensif sampai
dengan sistem yang sangat kompleks, mahal
dan intensif.
.SEED-TREE DAN SHELTERWOOD
Metode permudaan Seed-tree dan Shelterwood
merupakan cara permudaan yang tetap membiarkan
sejumlah pohon untuk tidak ditebang tapi justru
dipelihara di dalam tegakan tua dengan tujuan agar
terbentuk tegakan baru.
METODE PERMUDAAN
Permudaan dalam dalam silvilkultur dapat berasal
dari permudaan buatan atau permudaan alam.
Permudaan yang terbentuk mungkin akan mendapat
perlakuan-perlakuan pemeliharaan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan tegakan akan sesuai
dengan tujuan pengelolaan. Perlakuan-perlakuan
tersebut antara lain : tebang pembebasan,
penjarangan, pruning, atau perlakuan antara
(intermediate) lainnya.
6. PERMUDAAN ALAM
Permudaan alam
• Kondisi lingkungan
• Phenologi pembungan dan
pembuahan
• Strategi permudaan
• Ketersediaan jumlah biji yang
mampu tumbuh
Permudaan alam natural regeneration
Permudaan alam adalah suatu proses pperemajaan
kembali tegakan hutan yang terjadi secara alami.
7. Jenis Intoleran
Merupakan jenis yang
memerlukan banyak cahaya untuk
tumbuh : akan menempati ruang-
ruang yang terbuka, sebagai
tumbuhan perintis (pioneer).
Jenis Toleran
merupakan jenis yang mampu
tumbuh pada tempat-tempat
terlindung di bawah naungan
dalam jangka waktu yang lama,
dan bahkan mungkin praktis tanpa
adanya pertumbuhan (dormansi
meristematik)
Gap Opportunis
Jenis ini mampu berkecambah
dan tumbuh di bawah naungan
tapi hanya dalam jangka waktu
yang terbatas
Strategi Permudaan Alam
Berdasarkan kebutuhan akan
cahaya, strategi permudaan dapat
dibedakan menjadi tiga: yaitu jenis
intoleran (light demanding species),
jenis toleran, dan gap opportunis.
8. Keuntungan
• Mudah,murah
• Sedikit tindakan silvikultur
Kelemahan
• Persebarab tidak merata, terlalu
banyak biji atau tidak sama sekali.
• Ketidak sesuaian jenis
Tindakan silvikultuir
a. Kontrol jumlah
b. Persebaran dan kualitas
pohon induk
c. Penyiapan lingkungan media
tumbuh
PERMUDAAN ALAM
10. PERMUDAN BUATAN
Permudaan buatan (artificial regeneration) adalah suatu
proses peremajaan kembali dari suatu tegakan yang
dilakukan oleh manusia. Permudaan buatan umumnya
dilakukan pada areal-areal bekas tebang habis, bekas jalan
sarad dan tempat penimbun kayu atau pada areal-areal yang
tidak produktif baik di dalam atau di luar kawasan hutan.
13. Cenderung boros biji, jarang digunakan kecuali
kondisi khusus : biji melimpah, kawasan yang
terkena bencana alam, areal dgn topografi sulit
BIJI LANGSUNG
Umum digunakan dalam silvikultur intensif :
penyiapan lahan intensif, bibit unggul,
pemeliharaan intensifTegakan
BIBIT TANAM
METODE PERMUDAAN BUATAN
18. TUJUAN PERMUDAAN BUATAN
Ketersediaan air yang kontinyu dengan kualitas dan
kuantitas yang baik,
Tersedianya udara yang segar dan tidak terpolusi
Tersedianya pemandangan dan panorama alami yang indah
Terpeliharanya sumberdaya genetik di alam yang
merupakan bahan baku bagi pemuliaan jenis-jenis yang
dibudidayakan
Ekologis (lingkungan)
Peningkatan produktivitas
Kesinambungan bahan baku kayu dan nonkayu
Produk kayu (Kayu perkakas untuk bangunan rumah,
perabotan rumah tangga; kayu bakar; kayu untuk industri
pulp dan kertas, kayu lapis, alat olah raga, alat musik, patung,
ukir-ukiran, dll)
Produk non-kayu (bambu dan rotan; buah dan biji, getah
Sosial-ekonomis
19. KEUNTUNGAN PERMUDAAN BUATAN
Kemungkinan mengatur kerapatan, jarak tanam,
komposisi jenis
01
pengggunaan bibit unggul secara lebih
tepatPenggunaan mesin-mesin modern pada
pemanenan, penyiapan lahan, penanaman
02
Penyeragaman jenis dan ukuran pohon (efisiensi
biaya investasi dan kemudahan pengolahan kayu)
03