SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
SILVIKULTUR
PERMUDAAN HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
YAKOBUS SINYO FERNANDEZ LAMURY
(1704070039)
PENDAHULUAN
Permudaan merupakan suatu proses peremajaan kembali dari
pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati secara alami atau
dipanen oleh manusia. Ada dua jenis permudaan, yaitu permudaan
alam dan permudaan buatan.
01
02
PERMUDAAN ALAM
03
PERMUDAAN BUATAN
PRINSIP-PRINSIP DAN METODE PENGHUTANAN KEMBALI
PENDAHULUAN
Hama penyakit, Vegetasi pesaing, air.
KONDISI TEGAKAN
Jenis, sumber benih, penyiapan lahan,
jarak tanam, pemeliharaan, aspek
pengelolaan dan ekologis.
PERLAKUAN
Umum, sosisal , ekonomi,
ekologi/lingkungan
IDENTIFIKASI & ANALISIS KENDALA
Produksi kayu/nonkayu , tangkapan air,
wisata alam.
TUJUAN PENGELOLAAN
PRINSIP-PRINSIP PERMUDAAN
METODE PENGHUTANAN KEMBALI (PERMUDAAN)
METODE TEBANG HABIS
Tebang habis merupakan metode yang paling
sederhana untuk mengganti tegakan tua
dengan tegakan baru. Penebangan dilakukan
terhadap semua vegetasi yang ada di dalam
tegakan tua dalam waktu yang relatif singkat
pada saat tegakan lebih mencapai daur.
Sistem silvikultur yang menggunakan tebang
habis untuk melakukan permudaan
mempunyai rentang pelaksanaan yang sangat
luas : mulai dari sistem yang paling
sederhana, murah dan ekstensif sampai
dengan sistem yang sangat kompleks, mahal
dan intensif.
.SEED-TREE DAN SHELTERWOOD
Metode permudaan Seed-tree dan Shelterwood
merupakan cara permudaan yang tetap membiarkan
sejumlah pohon untuk tidak ditebang tapi justru
dipelihara di dalam tegakan tua dengan tujuan agar
terbentuk tegakan baru.
METODE PERMUDAAN
Permudaan dalam dalam silvilkultur dapat berasal
dari permudaan buatan atau permudaan alam.
Permudaan yang terbentuk mungkin akan mendapat
perlakuan-perlakuan pemeliharaan sehingga
pertumbuhan dan perkembangan tegakan akan sesuai
dengan tujuan pengelolaan. Perlakuan-perlakuan
tersebut antara lain : tebang pembebasan,
penjarangan, pruning, atau perlakuan antara
(intermediate) lainnya.
PERMUDAAN ALAM
Permudaan alam
• Kondisi lingkungan
• Phenologi pembungan dan
pembuahan
• Strategi permudaan
• Ketersediaan jumlah biji yang
mampu tumbuh
Permudaan alam natural regeneration
Permudaan alam adalah suatu proses pperemajaan
kembali tegakan hutan yang terjadi secara alami.
Jenis Intoleran
Merupakan jenis yang
memerlukan banyak cahaya untuk
tumbuh : akan menempati ruang-
ruang yang terbuka, sebagai
tumbuhan perintis (pioneer).
Jenis Toleran
merupakan jenis yang mampu
tumbuh pada tempat-tempat
terlindung di bawah naungan
dalam jangka waktu yang lama,
dan bahkan mungkin praktis tanpa
adanya pertumbuhan (dormansi
meristematik)
Gap Opportunis
Jenis ini mampu berkecambah
dan tumbuh di bawah naungan
tapi hanya dalam jangka waktu
yang terbatas
Strategi Permudaan Alam
Berdasarkan kebutuhan akan
cahaya, strategi permudaan dapat
dibedakan menjadi tiga: yaitu jenis
intoleran (light demanding species),
jenis toleran, dan gap opportunis.
Keuntungan
• Mudah,murah
• Sedikit tindakan silvikultur
Kelemahan
• Persebarab tidak merata, terlalu
banyak biji atau tidak sama sekali.
• Ketidak sesuaian jenis
Tindakan silvikultuir
a. Kontrol jumlah
b. Persebaran dan kualitas
pohon induk
c. Penyiapan lingkungan media
tumbuh
PERMUDAAN ALAM
9
PERMUDAAN ALAM
PERMUDAN BUATAN
Permudaan buatan (artificial regeneration) adalah suatu
proses peremajaan kembali dari suatu tegakan yang
dilakukan oleh manusia. Permudaan buatan umumnya
dilakukan pada areal-areal bekas tebang habis, bekas jalan
sarad dan tempat penimbun kayu atau pada areal-areal yang
tidak produktif baik di dalam atau di luar kawasan hutan.
Permudaa
n buatan
TEMPAT
penimbunan
kayu
Areal
bekas
tebang
habis
Bekas
jalan
sarad
Areal tidak produktif
lainnya
TEMPAT PERMUDAAN BUATAN
Pembangunan
tegakan baru
penanaman
Pemeliharaan
Penyiapan
lahan
Cenderung boros biji, jarang digunakan kecuali
kondisi khusus : biji melimpah, kawasan yang
terkena bencana alam, areal dgn topografi sulit
BIJI LANGSUNG
Umum digunakan dalam silvikultur intensif :
penyiapan lahan intensif, bibit unggul,
pemeliharaan intensifTegakan
BIBIT TANAM
METODE PERMUDAAN BUATAN
PENANAMAN DEBGAN BAHAN TANAM DAPAT BERUPA
TUJUAN PERMUDAAN BUATAN
 Ketersediaan air yang kontinyu dengan kualitas dan
kuantitas yang baik,
 Tersedianya udara yang segar dan tidak terpolusi
 Tersedianya pemandangan dan panorama alami yang indah
 Terpeliharanya sumberdaya genetik di alam yang
merupakan bahan baku bagi pemuliaan jenis-jenis yang
dibudidayakan
Ekologis (lingkungan)
 Peningkatan produktivitas
 Kesinambungan bahan baku kayu dan nonkayu
 Produk kayu (Kayu perkakas untuk bangunan rumah,
perabotan rumah tangga; kayu bakar; kayu untuk industri
pulp dan kertas, kayu lapis, alat olah raga, alat musik, patung,
ukir-ukiran, dll)
Produk non-kayu (bambu dan rotan; buah dan biji, getah
Sosial-ekonomis
KEUNTUNGAN PERMUDAAN BUATAN
Kemungkinan mengatur kerapatan, jarak tanam,
komposisi jenis
01
pengggunaan bibit unggul secara lebih
tepatPenggunaan mesin-mesin modern pada
pemanenan, penyiapan lahan, penanaman
02
Penyeragaman jenis dan ukuran pohon (efisiensi
biaya investasi dan kemudahan pengolahan kayu)
03
SEKIANDANTERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sosiologi pertanian (kelembagaan pertanian)1
Sosiologi  pertanian (kelembagaan  pertanian)1Sosiologi  pertanian (kelembagaan  pertanian)1
Sosiologi pertanian (kelembagaan pertanian)1
Imo Priyanto
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
Eka Phe
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
Ieke Ayu
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etatBab 5 3. metode perhitungan etat
Bab 5 3. metode perhitungan etat
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
 
Laporan perlintan
Laporan perlintanLaporan perlintan
Laporan perlintan
 
Tanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayuTanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayu
 
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariPeningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsari
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
Rangkuman Teknologi Agroforestri (Bagian 1)
 
laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaEkosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannya
 
MANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTANMANAJEMEN HUTAN
MANAJEMEN HUTAN
 
Sosiologi pertanian (kelembagaan pertanian)1
Sosiologi  pertanian (kelembagaan  pertanian)1Sosiologi  pertanian (kelembagaan  pertanian)1
Sosiologi pertanian (kelembagaan pertanian)1
 
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide showPetak Ukur Inventarisasi hutan slide show
Petak Ukur Inventarisasi hutan slide show
 
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYUILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
ILMU KAYU STRUKTUR SEL KAYU
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
Laporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayuLaporan akhir ilmu kayu
Laporan akhir ilmu kayu
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 

Ähnlich wie Permudaan hutan silvikuktur

IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptxIPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
hasimblora1
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie Permudaan hutan silvikuktur (20)

Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.pptKelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Silvika tanah
Silvika tanahSilvika tanah
Silvika tanah
 
Bab 6.pptx12345IPAISTHEBEST SEMOGA BERMANFAAT
Bab 6.pptx12345IPAISTHEBEST SEMOGA BERMANFAATBab 6.pptx12345IPAISTHEBEST SEMOGA BERMANFAAT
Bab 6.pptx12345IPAISTHEBEST SEMOGA BERMANFAAT
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptxIPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 7 - Interaksi Antara Mahkluk Hidup Dengan Lingkungannya.pptx
 
Habitat Restoration Flora & Fauna
Habitat Restoration Flora & FaunaHabitat Restoration Flora & Fauna
Habitat Restoration Flora & Fauna
 
Penentu agroekosistem
Penentu agroekosistemPenentu agroekosistem
Penentu agroekosistem
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
 
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidupSUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
SUMBER DAYA ALAM pendidikan lingkungan hidup
 
Ptpt
PtptPtpt
Ptpt
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
 
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
 
dasgro nih.pdf
dasgro nih.pdfdasgro nih.pdf
dasgro nih.pdf
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
5 penghijauan
5 penghijauan5 penghijauan
5 penghijauan
 
Biodiversiti
BiodiversitiBiodiversiti
Biodiversiti
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Permudaan hutan silvikuktur

  • 1. SILVIKULTUR PERMUDAAN HUTAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2021 YAKOBUS SINYO FERNANDEZ LAMURY (1704070039)
  • 2. PENDAHULUAN Permudaan merupakan suatu proses peremajaan kembali dari pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati secara alami atau dipanen oleh manusia. Ada dua jenis permudaan, yaitu permudaan alam dan permudaan buatan.
  • 3. 01 02 PERMUDAAN ALAM 03 PERMUDAAN BUATAN PRINSIP-PRINSIP DAN METODE PENGHUTANAN KEMBALI PENDAHULUAN
  • 4. Hama penyakit, Vegetasi pesaing, air. KONDISI TEGAKAN Jenis, sumber benih, penyiapan lahan, jarak tanam, pemeliharaan, aspek pengelolaan dan ekologis. PERLAKUAN Umum, sosisal , ekonomi, ekologi/lingkungan IDENTIFIKASI & ANALISIS KENDALA Produksi kayu/nonkayu , tangkapan air, wisata alam. TUJUAN PENGELOLAAN PRINSIP-PRINSIP PERMUDAAN
  • 5. METODE PENGHUTANAN KEMBALI (PERMUDAAN) METODE TEBANG HABIS Tebang habis merupakan metode yang paling sederhana untuk mengganti tegakan tua dengan tegakan baru. Penebangan dilakukan terhadap semua vegetasi yang ada di dalam tegakan tua dalam waktu yang relatif singkat pada saat tegakan lebih mencapai daur. Sistem silvikultur yang menggunakan tebang habis untuk melakukan permudaan mempunyai rentang pelaksanaan yang sangat luas : mulai dari sistem yang paling sederhana, murah dan ekstensif sampai dengan sistem yang sangat kompleks, mahal dan intensif. .SEED-TREE DAN SHELTERWOOD Metode permudaan Seed-tree dan Shelterwood merupakan cara permudaan yang tetap membiarkan sejumlah pohon untuk tidak ditebang tapi justru dipelihara di dalam tegakan tua dengan tujuan agar terbentuk tegakan baru. METODE PERMUDAAN Permudaan dalam dalam silvilkultur dapat berasal dari permudaan buatan atau permudaan alam. Permudaan yang terbentuk mungkin akan mendapat perlakuan-perlakuan pemeliharaan sehingga pertumbuhan dan perkembangan tegakan akan sesuai dengan tujuan pengelolaan. Perlakuan-perlakuan tersebut antara lain : tebang pembebasan, penjarangan, pruning, atau perlakuan antara (intermediate) lainnya.
  • 6. PERMUDAAN ALAM Permudaan alam • Kondisi lingkungan • Phenologi pembungan dan pembuahan • Strategi permudaan • Ketersediaan jumlah biji yang mampu tumbuh Permudaan alam natural regeneration Permudaan alam adalah suatu proses pperemajaan kembali tegakan hutan yang terjadi secara alami.
  • 7. Jenis Intoleran Merupakan jenis yang memerlukan banyak cahaya untuk tumbuh : akan menempati ruang- ruang yang terbuka, sebagai tumbuhan perintis (pioneer). Jenis Toleran merupakan jenis yang mampu tumbuh pada tempat-tempat terlindung di bawah naungan dalam jangka waktu yang lama, dan bahkan mungkin praktis tanpa adanya pertumbuhan (dormansi meristematik) Gap Opportunis Jenis ini mampu berkecambah dan tumbuh di bawah naungan tapi hanya dalam jangka waktu yang terbatas Strategi Permudaan Alam Berdasarkan kebutuhan akan cahaya, strategi permudaan dapat dibedakan menjadi tiga: yaitu jenis intoleran (light demanding species), jenis toleran, dan gap opportunis.
  • 8. Keuntungan • Mudah,murah • Sedikit tindakan silvikultur Kelemahan • Persebarab tidak merata, terlalu banyak biji atau tidak sama sekali. • Ketidak sesuaian jenis Tindakan silvikultuir a. Kontrol jumlah b. Persebaran dan kualitas pohon induk c. Penyiapan lingkungan media tumbuh PERMUDAAN ALAM
  • 10. PERMUDAN BUATAN Permudaan buatan (artificial regeneration) adalah suatu proses peremajaan kembali dari suatu tegakan yang dilakukan oleh manusia. Permudaan buatan umumnya dilakukan pada areal-areal bekas tebang habis, bekas jalan sarad dan tempat penimbun kayu atau pada areal-areal yang tidak produktif baik di dalam atau di luar kawasan hutan.
  • 13. Cenderung boros biji, jarang digunakan kecuali kondisi khusus : biji melimpah, kawasan yang terkena bencana alam, areal dgn topografi sulit BIJI LANGSUNG Umum digunakan dalam silvikultur intensif : penyiapan lahan intensif, bibit unggul, pemeliharaan intensifTegakan BIBIT TANAM METODE PERMUDAAN BUATAN
  • 14. PENANAMAN DEBGAN BAHAN TANAM DAPAT BERUPA
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. TUJUAN PERMUDAAN BUATAN  Ketersediaan air yang kontinyu dengan kualitas dan kuantitas yang baik,  Tersedianya udara yang segar dan tidak terpolusi  Tersedianya pemandangan dan panorama alami yang indah  Terpeliharanya sumberdaya genetik di alam yang merupakan bahan baku bagi pemuliaan jenis-jenis yang dibudidayakan Ekologis (lingkungan)  Peningkatan produktivitas  Kesinambungan bahan baku kayu dan nonkayu  Produk kayu (Kayu perkakas untuk bangunan rumah, perabotan rumah tangga; kayu bakar; kayu untuk industri pulp dan kertas, kayu lapis, alat olah raga, alat musik, patung, ukir-ukiran, dll) Produk non-kayu (bambu dan rotan; buah dan biji, getah Sosial-ekonomis
  • 19. KEUNTUNGAN PERMUDAAN BUATAN Kemungkinan mengatur kerapatan, jarak tanam, komposisi jenis 01 pengggunaan bibit unggul secara lebih tepatPenggunaan mesin-mesin modern pada pemanenan, penyiapan lahan, penanaman 02 Penyeragaman jenis dan ukuran pohon (efisiensi biaya investasi dan kemudahan pengolahan kayu) 03
  • 20.