Sistem informasi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi bisnis perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dapat membangun keunggulan kompetitif perusahaan dengan meningkatkan kapabilitas bisnis dan mengembangkan sumber daya informasi strategis. Namun pengembangan sistem informasi harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan dan mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem informasi pada organisasi perusahaan.
1.
2. Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada
organsasi perusahaan
Meningkatkan Efisiensi Operasional, Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.Dengan
menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis, Penggunaan ATM. automated teller machine dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan
adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing
mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis
adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem
reservasi dari penerbangan lain.
Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis, Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan
dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih
end users. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung
strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai
contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
3. mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru
kepada konsumen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau
alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem
informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial
yang besar.
Sistem adalah definisi paling umum dari sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Sistem juga merupakan alternatif yang diterapkan dalam suatu kegiatan agar
dapat terlaksana dengan baik.
Scott (1996) mengatakan “Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta keluaran (output)”. Dan ciri pokok sistem menurut Gapspert
ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur,
ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Sedangkan informasi, mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting di dalam suatu
organisasi. Tidak adanya suatu informasi, suatu organisasi tidak dapat berjalan dengan efektif
dan efisien. Informasi merupakan sebuah data
yang telah diolah sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang bermanfaat untuk orang
yang menerimanya.
Jadi, Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima data sebagai inputnya,
memprosesnya menjadi informasi merupakan processing nya, dan kemudian menjadi sebuah
informasi sebagai output nya.
Definisi Sistem Informasi secara teknis: serangkaian komponen yang saling terkait
untuk mengumpulkan (mencari), memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam organisasi.
Sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja untuk menganalisis masalah,
memvisualisasi subjek yang komplek dan menciptakan produk baru.
4. Dengan adanya Sistem Informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau perusahaan akan
meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada
dasarnya peranan Sistem Informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal
tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan dengan
keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja
organisasi atau perusahaan menggunakan Sistem Informasi baik sebagai alat bantu maupun
strategi yang tangguh untuk mengintegrasikan dan mengolah data dengan cepat dan akurat
serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Pengaruh Sistem Informasi terhadap kinerja organisasi di dalam struktur organisasi
perusahaan
Kinerja organisasi selalu menjadi ukuran keberhasilan kegiatan organisasi sehingga
diperlukan metode yang dapat mengukur kinerja tersebut (Kaplan dan
Norton,1996). Pentingnya pengukuran kinerja secara tepat, menurut Keats dan Hitt (1988)
dikarenakan kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi dan pengukurannya.
Dengan mengetahui kondisi kinerja maka organisasi dapat melakukan revisi atas kebijakan-
kebijakan yang tidak relevan sehingga pencapaian dimasa yang akan datang akan lebih baik.
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Carmona dan Gronlund (2003) bahwa faktor yang
diduga akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi adalah :
1. kepemimpinan,
2. pemanfaatan Teknologi Informasi,
3. implementasi struktur organisasi.
Lipe dan Salterio (2000) dalam Carmona dan Salvador, (2003) mengatakan bahwa pimpinan
lebih suka menggunakan ukuran umum dan subjektif daripada yang spesifik dalam
melakukan penilaian kinerja organisasi. Kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh
penguasaan TI dari karyawan suatu organisasi.
Mulyadi (1997) mengatakan bahwa teknologi maju, khususnya Teknologi Informasi, akan
menyebabkan perubahan radikal maupun berkelanjutan pada organisasi. Dengan aplikasi
5. teknologi maka organisasi akan mengalami perubahan sistem manajemen, dari system
tradisional ke sistem manajemen kontemporer.
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja organisasi.
Para eksekutif yang berpikiran maju menggunakan SI untuk merampingkan dan
menyinkronkan proses operasi dan manajemen. Teknologi Sistem Informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Untuk dapat bertahan, suatu organisasi harus lebih flexibel, dan selain itu juga
mempertahankan budaya dan ciri khas organisasi tersebut. Potensi inilah yang dapat disebut
dengan ‘knowledge’.
Kerangka kerja untuk menganalisis alur dari knowledge dapat berdasarkan General
Knowledge Model, di mana model ini mengatur alur knowledge dalam 4 area kegiatan utama
yaitu :
1. Knowledge Creation. Kegiatan ini berkaitan dengan memasukkan knowledge baru ke
dalam sistem, dan juga termasuk mengembangkan, menemukan serta mencari
knowledge itu sendiri.
2. Knowledge Retention. Kegiatan ini mencangkup segala hal yang berkaitan dengan
melestarikan pengetahuan serta mengcanngkup kegiatan yang menjaga kelangsungan
hidup pengetahuan dalam sistem.
3. Knowledge Transfer. Kegiatan ini mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan
aliran knowledge dari satu pihak ke pihak lain. Contohnya : komunikasi, konversi,
dan penyaringan.
4. Knowledge Utilization. Kegiatan ini termasuk dalam acara yang berhubungan dengan
penerapan pengetahuan untuk proses bisnis.
Strategi pengolahan Sistem Informasi
6. Untuk mengidentifikasi tujuan penggunaan Siatem Informasi dapat dilakukan dengan sistem
pengukuran balanced scorecard. Dari sistem pengukuran ini, akan diperoleh bebrapa proses
manajemen penting :
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi.
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan tujuan dan ukuran strategis.
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif strategis.
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Pada dasarnya, penentu arah kebijakan Sistem Informasi pada suatu organisasi adalah
pimpinan tertinggi dari organisasi tersebut. Adapun peran dari manajer divisi Teknologi
Informasi tersebut adalah:
1. Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajer lini.
3. Merencanakan dan merancang sistem baru.
4. Mengelola infrastruktur
5. Mengelola kerjasama dengan pemasok.
6. Mendesain ulang dan mengelola organisasi ST
Dalam dunia bisnis saat ini, penerapan dari Sistem Informasi untuk menentukan strategi
perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi STI diperlukan untuk :
1. Pengetahuan akan teknologi baru
2. Dilibatkan dalam perencanaan taktis dan strategis
3. Dibahas dalam diskusi perusahaan
4. Memahami kelebihan dan kekurangan teknologi
Dengan semakin berkembangnya peranan Sistem Informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen sistem untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan
mendukung kegiatan bisnis.
Dampak Positif :
7. Sistem informasi dapat menjalankan kalkulasi atau perhitungan lebih cepat.
Sistem informasi membantu perusahaan belajar lebih banyak mengenai pola-pola
pembelian dan kesukaan-kesukaan pelanggan
Memberi efisiensi melalui layanan seperti ATM, telepon, atau pesawat udara
terkontrol-komputer dan pelabuhan-pelabuhan udara.
Sistem informasi memberi kemajuan dalam bidang kesehatan seperti pembedahan,
radiology, dan monitoring pasien.
Internet mendistribusikan informasi secara cepat ke jutaan orang di seluruh penjuru
dunia.
Merealisasikan Dampak Positif Sistem Informasi
Dengan mengamati praktek-praktek yang telah dilakukan oleh organisasi bisnis yang berhasil
dalam memanfaatkan SI, maka untuk dapat merealisasikan dampak positif SI bagi organisasi
bisnis tersebut, paling tidak dapat dilakukan melalui tiga hal yaitu: people, proses & business
model.
Bila ditinjau dari perkembangan ilmu manajemen, dampak luar biasa dari penemuan
teknologi seperti listrik dan mesin-mesin pada abad industry terhadap kemajuan industry
tidaklah hanya disebabkan karena organisasi memiliki mesin-mesin tersebut. Organisasi
bisnis pada masa itu juga melakukan perubahan proses kerja untuk dapat mewujudkan
keunggulannya, misalnya melalui diterapkannya division of labor. Sehingga tidak heran di
abad informasi keilmuan manajemen memperkenalkan istilah teamwork, interconnection, dan
shared information sebagai suatu inovasi dari ilmu manajemen untuk mengadopsi teknologi
dalam proses kerja
Dampak negatif Teknologi Informasi
Carr (2003) juga menyoroti kecenderungan organisasi bisnis pada masa sekarang yang terlalu
mengandalkan vendor perangkat lunak ataupun perangkat keras hingga konsultan TI agar
organisasi bisnis dapat tetap up to date dengan perkembangan teknologu, dibandingkan
dengan berupaya untuk melakukan inovasi sendiri. Ketergantungan ini mengakibatkan setiap
organisasi bisnis cenderung memiliki sistem dan teknologi yang seragam, sehingga selama
tidak dilakukan inovasi maka tidak akan ada nilai lebih yang dapat ditampilkan oleh suatu
organiasi bisnis bila dibandingkan dengan pesaingnya.
8. Dampak negatif dari Sistem Informasi adalah pelanggaran pada hak-hak privasi dan
munculnya kejahatan jenis baru. Berikut adalah beberapa diantaranhya :
1. Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang
diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan
menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau
melepaskannya.
2. Violence and Gore
Kekejaman banyak ditampilkan pada komputer. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan
anak muda. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan
di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang
ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata. Anak-anak akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku agresif
dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak
kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan)
3. Pornografi
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet, meresahkan banyak
pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal
yang bersifat porno.
4. Antisocial Behavior
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial
behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya
dan cenderung mengutamakan komputer. Sehingga kemampuan interpersonal dan
emosionalnya tidak berkembang secara optimal.
9. https://theboywithsunglasses.wordpress.com/2017/02/24/manfaat-sim-dalam-suatu-
perusahaan/
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancanguntuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan.Sistem informasi
keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakanuntuk memecahkan masalah-masalah
keuangan perusahaan. Secara umum sisteminformasi keuangan memiliki sistem pemasukan
yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem yang
menyediakan data daninformasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf
internalauditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan
perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimanasubsistem
lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem,yang mengumpulkan
10. informasi dari lingkungan.Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya
disebutSIMKeuadalah serangkaian manual maupun aplikasinya yangmengintegrasikansemua
proses pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran(RKA-KL),
Penyusunan Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan PenyusunanLaporan Keuangan
(SAI)Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok : (1)mengidentifikasikebutuhan
uang yang akan datang, (2) membantu perolehan danatersebut, dan (3) mengontrol
penggunaannya.
INPUT
Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sisteminformasi
akuntansi, subsistem intelejen keuangan.
PROSES
Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal dan lingkungan.Kita mengetahui
bagaimana terminal pengumpulan data dibidang manufaktur mengumpulkan data internal.
Data lain diperoleh dari dokumen sumber dandimasukkan kedalam database dengan
menggunakan terminal dalam jaringanyang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem
pemrosesan data jugamengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis
dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan
danaccount receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian, penerimaan
dan account payable mengumpulkan data pemasok.Data internal berfungsi sebagaidasar
untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan,
sebagai contoh IImenggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan
sebagaidasar untuk menyusun atau merevisi standar penampilan. Data
lengkunganmemberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan
pelanggandan pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model
matematisuntuk mensimulasi pengaruh dari keputusan mengenai inventarisasi, manajer
akanmemasukkan skenario yang sebagian didasarkan pada data accounting historisyang
menjelaskan pesanan pelanggan dan lead time pemasok.Sistem Informasi Akuntasi
merupakan bagian dari Sistem InformasiManajemen. Sistem Informasi Manajemen
digunakan oleh pihak manajemendalam menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem
Informasi Akuntasi dalamhal ini juga sebagai sumber informasi yang berguna dalam
mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen.Data
11. akuntasi berperan penting salam Sistem Informasi Keuangan, hal inidisebabkan oleh
beberapa hal yaitu:
Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaanii.catatan dibuat untuk setiap
transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa).iii.SIA merupakan satu-satunya komponen
input yang terdapat pada seluruhsistem informasi fungsional.
DASAR PEMROSESAN DATA
Kita telah mengetahui sejumlah dasar pemrosesan data, disini kita akanmelanjutkan
pembahasan dan meninjau lebih singkat lagi.
Sinonim dengan Accounting
Dalam pandangan kitasistem pemrosesandata adalah sama dengan sistem accounting.
Tujuan Pemrosesan Data.
Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang
up-ti-date.
Aplikasi yang Dibutuhkan.
Perusahaan tidak memutuskan apakahmengimplementasikan sistem pemrosesan data atau
tidak, sistem tersebutdikehendaki oleh elemen dalam lingkungan, khususnya pemegang
saham,masyarakat kuangan danpemerintah.
Tugas Pokok.
Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan data, pengubahan data
penyimpanan data dan pembuatan dokumen.
Sifat Pemrosesan Data.
Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relatif mengikuti prosedur standart,
memberikan data yanglengkap, utamanya mempunyai fokus histori dan memberikan
informasi pemecahan masalah minimal.
Subsistem Pemrosesan Data.
12. Subsistem dari sistem distribusi,menampilkan contoh yang tepat mengenai bagaimana
subitem utama dipadukanmelalui arus data. Subsistem penggajian melengkapi delapan
subsistem darisistem distribusi untuk membentuk inti pemrosesan data bagi berbagai
jenisorganisasi.
OUTPUT
Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem peramalan,
subsistem manajemen dana, Subsistem Pengendalian.
TUJUAN
SIM Keuangan dikembangkan dengan tujuan:
1.Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dandapat
dipertanggungjawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya
2.Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporankeuangan
3.Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan
UMPAN BALIK
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Dalam bentuk yang sederhana dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran
yang dikehendaki (standard).
Umpan balik seperti yang diutarakan di atas, yaitu menyesuaikan penyimpangan terhadap
standar biasa disebut umpan balik negatif (negative feedback).
Contoh penerapan umpan balik negatif yaitu penerapan thermostat pada sistem pendingin
(AC)
Selain dengan menggunakan umpan balik negatif, pengendalian juga bisa memakai umpan
balik positif (positive feedback) atau sering kali disebut umpan maju (feedforward). Pada
sistem ini, pengendalian dimaksudkan untuk menambah kekuatan atau mendorong proses
suapaya memberikan hasil yang lebih baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan.
Umpan maju biasanya digunakan untuk suatu
sistem yang mencegah terjadinya penyimpangan yang besar.
13. Sedangkan yang dimaksud dengan Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berada di
luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan
atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan
dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan sistem operasi, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus dijaga karena memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Lingkungan bagi sebuah organisasi dapat berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah,
bank, bahkan pesaing.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/32687845/Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-
Keuangan-SIM-Keuangan
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/search-engine-and-seo/2333143-sistem-
informasi- manajamen/#ixzz2HfstbQua
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kali ini kita akan bahas SIM SDM, meliputi pengertian SIM SDM,Perencanaan SDM,
Tujuan dan Kegunaan SIM SDM, Sub-Sistem SDM dan Contoh SIM SDM. Langsung saja
ya, saya tampilkan materinya.
Menurut James A O’Brien yang termasuk komponen di dalam sistem informasi adalah
manusia, Hardware, software, data, dan jaringan. Manusia di dalam sistem informasi dibagi
menjadi dua, yaitu pengguna dan pengembang. Komputer tidak dapat mengambil keputusan.
Untuk itu perlu peranan manusia dalam proses pengambilan keputusan dengan adanya bahasa
computer yang disebut program.
SISDM adalah sistem integrasi yang dirancang untuk menyediakan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan sumber daya manusia. Komputer telah
menyederhanakan pekerjaan menganalisis jumlah data yang luas, dan mereka dapat menjadi
pertolongan yang snagat berguna dalam manajemen sumber daya manusia, dari proses
pembayaran gaji sampai pencatatatan retensi tenaga kerja. Dengan perangkat keras dan lunak
computer, database, suatu organisasi akan lebih mudah menyimpan data dan informasi
14. dengan lebih baik, sama seperti kalau ingin memanggil lagi atau menggunakan data-data
tersebut.
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SI-
SDM) adalah suatu sistem yang terdiri dari software dan hardware yang dirancang untuk
menyimpan dan memproses semua informasi pegawai. Perencanaan SDM menurut Hasibun
baru dapat dilakukan dengan baik dan benar jika informasi berikut ini diperoleh:
1. Job analysis
Job analysis memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks
pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat-alat yang digunakan.
2. Organisasi
Organisasi memberikan informasi tentang, tujuan yang ingin dicapai, jenis organisasi, dasar
dan struktur organisasi, rentang kendali setiap departemen, pola kepemimpinan, jumlah
perincian serta perincian manajerial dan operasional, tingkat-tingkat posisi pejabat
3. Situasi persediaan tenaga kerja
Situasi persediaan tenaga kerja memberikan informasi tentang:
1. Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM
2. Jenis-jenis, susunan umur, tingkat pendidikan, serta penyebaran atau pemerataan
tenaga kerja
3. Kebijaksanaan perburuhan dan kompensasi pemerintah
4. Sistem, kurikulum, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM
Informasi-informasi di atas mengandung resiko yang tidak kecil apabila tidak dikelola
dengan baik. Pengelolaan informasi secara manual dapat mengakibatkan beberapa kesalahan
seperti duplikasi dan kehilangan data. Oleh karena itu, paradigma MSDM terkini juga
mengintegrasikan SIM dalam aplikasi penerapannya. SIM dimanfaatkan sebagai alat bantu
dalam pengelolaan SDM melalui pencatatan, penyimpanan, dan pengelolaan informasi SDM
secara lebih terstruktur dan terorganisasi. Maka dari itu, muncullah konsep Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM-SDM).
15. Tujuan SIM-SDM adalah meningkatkan efisiensi data tenaga kerja di mana SDM
dikumpulkan dan berhubungan dengan perencanaan SDM. SIM-SDM mempunyai banyak
kegunaan dalam suatu organisasi. Yang paling dasar adalah otomatisasi dari pembayaran
upah dan kegiatan benefit. Dengan SIM-SDM, pencatatan waktu tenaga kerja dimasukkan ke
dalam sistem, dan dimodifikasi sesuai setiap individual. Kegunaan umum yang lain dari SIM-
SDM adalah kesetaraan kesempatan bekerja.
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik tertentu
dalam rangka mengambil suatu keputusan. Keputusan yang didasarkan pada informasi akurat
akan memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan keputusan yang hanya
berdasarkan intuisi saja. Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi
Sumberdaya Manusia adalah: timely (tepat waktu), accurate (akurat), concise (ringkas),
relevant (relevan), dan complete (lengkap) .
Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), meliputi:
1. Perencanaan dan analisis sumber daya manusia, meliputi; struktur organisasi proyeksi
tenaga kerja, persediaan keahlian, analisis keluar-masuk tenaga kerja, analisis
ketidakhadiran, restrukturisasi biaya, penyesuaian kerja internal, dan mencatat
deskripsi pekerjaan.
2. Hubungan tenaga kerja dan buruh, meliputi; biaya negosiasi penggabungan,
penyimpanan data pemeriksaan, hasil penelitian tingkah laku, analisis wawncara
keluar, dan sejarah pekerjaan tenaga kerja.
3. Kesehatan, keselamatan dan keamanan, meliputi; pelatihan keselamatan,
penyimpanan data kecelakaan kerja, penyimpanan data material.
4. Pekerjaan yang sama, meliputi; rencana tindakan afirmatis, mencapat calon tenaga
kerja, utilisasi tenaga kerja dan tersedianya analisis.
5. Penyusunan tenaga kerja, meliputi; sumber perekrutan, mencatat calon tenaga kerja
dan analisis penolakan kerja yang ditawarkan.
6. Pengembangan sumber daya manusia, meliputi; profil pelatihan tenaga kerja,
penilaian kebutuhan pelatihan, keberhasilan perencanaan dan ketertarikan karier dan
pengalaman.
7. Kompensasi dan manfaat, meliputi; struktur pembayaran upah, biaya upah atau gaji,
administrasi manfaat yang fleksibel, penggunaan liburan dan analisis penggunaan
manfaat.
16. 8. Model Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dalam Sumber Daya
Manusia
Pembangunan atau pengembangan SIM-SDM dalam suatu organisasi harus disesuaikan
dengan visi dan misi organisasi. Tujuan utama dari pembangunan dan pengembangan SIM-
SDM haruslah dapat “memanusiakan” karyawan suatu organisasi dengan cara memanfaatkan
teknologi informasi untuk membantu melaksanakan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Sebelum
mengembangkan atau mengganti sistem yang baru, sistem lama yang ada harus dipahami dan
dikaji kekurangan dan kelebihannya.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia sebagai produktivitas kerja, efisiensi,
kerusakan, kecelakaan, pelayanan, moral, karier, konseptual, kepemimpinan, balas jasa, dan
konsumen.
Dalam membuat model SIM-SDM, format umum yang digunakan sama dengan subsistem
input, database, dan subsistem output yang telah digunakan di berbagai area fungsional lain.
Subsistem input merupakan kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian, dan intelijen.
Dalam banyak perusahaan, database ditempatkan dalam penyimpanan komputer. Subsistem
output mencerminkan arus sumber daya manusia dalam perusahaan. McLeod menyatakan
bahwa dalam model SIM-SDM, ada beberapa subsistem yang terlibat di dalamnya, antara
lain:
1. Sistem informasi akuntansi
Data yang ditangani oleh SIM-SDM merupakan campuran elemen-elemen data personel dan
data akuntansi. Contoh elemen data personel misalnya nama pegawai, jenis kelamin, tanggal
lahir, pendidikan, dan jumlah tanggungan. Contoh elemen data akuntansi seperti upah per
jam, gaji bulanan, pendapatan kotor bulan ini, dan pajak penghasilan.
2. Subsistem penelitian sumber daya manusia
Subsistem ini mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Penelitian diadakan
karena informasi tertentu belum terdapat dalam SIM-SDM. Contohnya adalah penelitian
suksesi (calon bagi posisi tertentu), analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian keluhan.
3. Subsistem intelijen sumber daya manusia
17. Subsistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah,
pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan, dan pesaing. Banyak dari
intelijen ini dikumpulkan melalui sistem informal.
4. Database SIM-SDM
Database SIM-SDM dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga
organisasi dan perusahaan di lingkungan perusahaan. Sebagian besar database ini
ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi database lainnya berada di Divisi
SDM, divisi lain, dan di luar pusat pelayanan. Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam
manajemen database di antaranya IMS, FOCUS, DB2, dan dBASE.
5. Output SIM-SDM
Manajer SDM menggunakan output SIM-SDM lebih sering dari manajer lainnya. Pemakai
SIM-SDM menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Sebagian besar perangkat lunak yang digunakan untuk output merupakan hasil
pengembangan bersama antara perusahaan dan jasa sistem informasi.
6. Subsistem perencanaan angkatan kerja
Perencanaan angkatan kerja melibatkan semua kegiatan yang memungkinkan manajemen
untuk mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang. Aplikasi perencanaan angkatan
kerja yang paling populer adalah pembuatan bagan organisasi, peramalan gaji, dan analisis
atau evaluasi kerja. Aplikasi lain yang dapat digunakan adalah perencanaan dan pemodelan
angkatan kerja.
7. Subsistem perekrutan
Penelusuran pelamar telah diterapkan secara ekstensif. Penelusuran pelamar kerja sebelum
mereka dipekerjakan lebih banyak dipraktekkan dari pada melakukan pencarian internal
untuk menemukan calon pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa usaha perusahaan untuk
mengisi lowongan kerja lebih difokuskan pada lingkungan.
8. Subsistem manajemen angkatan kerja
18. Aplikasi subsistem ini meliputi penilaian kinerja, pelatihan, pengendalian posisi, relokasi,
keahlian atau kompetensi, suksesi, dan pendisiplinan. Manajamen angkatan kerja sangat
jarang diaplikasikan. Fenomena tersebut karena subsistem ini cukup sulit diterapkan.
9. Subsistem kompensasi
Aplikasi yang berhubungan dengan gaji merupakan aplikasi komputer yang paling mapan
dalam bisnis. Maka dari itu, subsistem ini merupakan yang paling sering diterapkan oleh
perusahaan. Aplikasi yang sering dikembangkan dalam manajemen kompensasi mencakup
peningkatan penghargaan, gaji, kompensasi eksekutif, insentif bonus, dan kehadiran.
10. Subsistem benefit
Berbagai aplikasi dalam subsistem ini umumnya sangat rumit dan sukar dilaksanakan.
Kerumitan aplikasi tersebut menunjukkan bahwa SDM bukan sekedar menerapkan aplikasi
yang mudah. Subsistem ini merupakan bukti bahwa SDM telah berhasil dalam mencapai end-
user computing.
11. Subsistem pelaporan lingkungan
Aplikasi yang terlingkup dalam subsistem ini antara lain catatan Equal Employment
Opportunity (EEO), analisis EEO, peningkatan serikat pekerja, catatan kesehatan, bahan
beracun, dan keluhan. Dua aplikasi EEO yang diterapkan secara luas, dilengkapi dengan
informasi lain yang ditujukan langsung kepada pemerintah maupun serikat pekerja. Berbagai
aplikasi ini untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada pihak yang berkepentingan
di luar perusahaan, bukan kepada manajemen.
Pembangunan dan atau pengembangan sistem informasi yang umum dilakukan adalah
menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Contoh penggunaan SI SDM adalah
sistem perekrutan karyawan dengan persyaratan tertentu misalnya lulusan SMA, maka
pendaftar yang tidak lulus SMA secara otomatis akan digugurkan namanya oleh komputer.
Jadi, manajer tinggal menerima daftar nama calon karyawan yang sudah memenuhi syarat
untuk nantinya akan disaring kembali. Informasi tentang calon karyawan harus benar-benar
valid dan lengkap. Jutaan pendaftar dapat di saring menjadi beberapa puluh karyawan yang
terbaik, jadi penyaringan ini harus benar-benar matang dan bebas dari KKN
19. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Mengingat adanya bermacam-macam aspek yang ditangani oleh bidang Human
Resources maka tidak akan terlepas dari berbagai informasi yang dibutuhkan. Informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia
berkaitan erat dengan informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen terdiri ari tiga
kata, menurut Winarno (2004 :15); Sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan, sedangkan informasi merupakan data yang sudah
diolah sehingga berguna untuk pembuatan keputusan dan manajemen adalah sekumpulan
orang yang bertugas menjalankan perusahaan, organisasi.
Bapeda (2005), sistem informasi manajemen mengandung tiga unsur yaitu
brainware, software dan hardware. Brainware itu sendiri terdiri dari operator yaitu
seseorang yang berprofesi mengoperasikan komputer dalam hal mengolah data serta
menjalankan program serta menyajikan informasi hasil dari olahannya. Programer
komputer mempunyai kegiatan perumusan dan menyusun program sistem, program
aplikasi yang akan diterapkan dalam sistem informasi manajemen. Selain itu analisis sistem
berperan dalam merencanakan dan penerapan sistem komputer yang dapat mengantisipasi
kebutuhan pimpinan atau organisasi serta mencari pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang efektif dan efisien.
Software atau piranti lunak merupakan program tertulis yang mengatur prosedur
kerja terhadap pengolahan data misalnya bahasa komputer berupa paket yang sudah jadi
atau yang didesain oleh programer, sedangkan hardware atau piranti keras merupakan
sarana dan prasarana yang digunakan untuk pengolahan data.
Sistem informasi manajemen tidak berdiri sendiri, tetapi memerlukan input dan
20. sistem lain dalam menghasilkan informasi dari berbagai bidang. Berbagai bidang yang
dimaksud misalnya Akuntansi, Pemasaran, Human Resources dan keuangan. Secara rinci
dapat dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Jenis Sistem Informasi Kegunaan Pokok
Sistem Informasi Akuntansi Mencatat dan mengolah data transaksi penjualan
dan menghasilkan informasi baku tentang
kegiatan perusahaan
Sistem informasi Anggaran Mengelola dan mengendalikan anggaran
perusahaan dan realisasinya manajemen dapat
mengetahui apa saja yang dapat dicapai atau tidak
Sistem Informasi Produksi Mencatat data produksi dan menghasilkan
berbagai laporan yang khusus berhubungan
dengan proses produksi
Sistem Informasi SDM Mencatat dan mengelola data, informasi
karyawan perusahaan, sejak rekrutment, data
keluarga, data mutasi, prestasi dan data pensiun
Sistem Informasi Aktiva Mencatat dan mengelola informasi aktiva yang
dimiliki perusahaan
Sistem Informasi Pemasaran Mencatat dan mengelola data kegiatan pemasaran
yang dilakukan oleh perusahaan.
Nampak jelas bahwa sistem informasi manajemen sangat erat hubungannya
dengan semua kegiatan yang ada dalam perusahaan. Agar sistem informasi manajemen
dapat bermanfaat secara maksimal maka sebelum diimplementasikan harus direncanakan
21. secara matang dan terkoordinasi antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya.
eran Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada dasarnya peran manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam
operasional perusahaan baik secara teknis maupun secara manajerial untuk itu
penanganannya tidak boleh diabaikan begitu saja dan membutuhkan keahlian khusus
karena menyangkut beberapa aspek yang utama, misalnya waktu dan jenis kegiatan.
Mathis & Jackson (2002) terdapat tiga peran manajemen sumber daya manusia
antara lain : Peran administrasi, operasional dan strategi yang dijabarkan sebagai berikut
22. Aplikasi Sistem Informasi Sumber Data Manusia
Kebutuhan SISDM sudah dirasakan sejak adanya perangkat lunak dan keras
digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalam perusahaan khususnya
menyangkut sistem operasional yang tidak dapat ditangani oleh manusia. Kebutuhan
informasi dari berbagai bidang sangat berpengaruh terhadap eksistensi suatu unit bisnis
baik berupa barang maupun jasa. Khususnya dalam menangani sumber daya manusia
banyak macamnya informasi perlu dikelola dengan seksama, sehingga tercipta suatu sistem
informasi yang dapat diandalkan.
Sistem informasi Akuntansi mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan
masalah keuangan diteruskan ke dalam database SISDM. Data-data tersebut misalnya,
berbagai macam bentuk upah pajak penghasilan, sedangkan subsistem penelitian SDM
mengumpulkan data-data melalui penelitian tentang orang-orang yang memiliki potensi
untuk menduduki posisi tertentu serta data tentang hasil dari analisa jabatan. Pada bagian
subsistem intelejen SDM didapat informasi yang terkait dengan ketenagakerjaan misalnya
pemerintah, pemasok, serikat pekerja, pesaing dan lembaga-lembaga keuangan di luar
perusahaan. Data yang berada dalam data base akan digunakan untuk kepentingan
pemakaiannya, khususnya departemen sumbmer daya manusia, mulai dari aktivitas
perencanaan karyawan sampai dengan pemisahan dari perusahaan (karyawan keluar dari
perusahaan dengan berbagai alasan). Nampak bahwa data-data di bidang pengelolaan data-
data serta arsip-arsip ketenagakerjaan dilakukan secara manual misalnya saja dalam
mencari atau melihat jenjang karir seseorang harus dilakukan dengan susah payah dan
waktu yang cukup lama mencari data karyawan pada berbagai file dalam bentuk lembaran
23. kertas yang disimpan secara manual.
Mekanisme sistem informasi sumber daya manusia berbeda dengan sistem
informasi dari bidang yang lainnya, karena mempunyai kegiatan yang berbeda-beda. Model
sistem informasi sumber daya manusia dapat diberikan ilustrasinya sebagai berikut :
Pada konsep Sistem Informasi Sumber Daya Manusia tersebut, secara sistematis
dapat dijelaskan melalui alur-alur yang ada sebagai berikut :
Dalam data base berasal dari beberapa sumber yaitu : Sistem Informasi Akuntansi,
Subsistem Penelitian SDM dan Subsistem Intelejen SDM.
Mengoperasionalkan departemen sumber daya manusia dengan menggunakan
24. SISDM menjamin adanya kerahasiaan dan keamanan data yang ada karena tidak semua
individu dapat membuka dan mengetahui file-file pribadi menjadi salah satu perangkat
yang dipakai untuk menunjang segala kegiatan untuk mencari dan menyimpan informasi
yang dibutuhkan oleh perusahaan khususnya informasi tentang ketenagakerjaan. Internet
merupakan salah satu sistem jaringan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola
informasi perusahaan, karena pada saat ini perusahaan tidak dapat menunggu saja untuk
memperoleh informasi tetapi lebih proaktif, sehingga kesempatan yang didapatkan lebih
dini dapat diantisipasi. Pauwe (2002), mengatakan bahwa sarana internet sangat membantu
MODERNISASI, Volume 2, Nomor, 1 Februari 2006 34
kelancaran departemen sumber daya manusia dalam mengelola tenaga kerja di perusahaan
mulai dari kearsipan sampai dengan masalah-masalah pribadi karyawan. Pengelolaan
SISDM memerlukan tingkat knowledge dan skill yang memadai, karena pelaksanaan
SISDM didasarkan pada konsep computer base information system (CBIS). Agar staff pada
departement sumber daya manusia mampu menjalankan SISDM, perusahaan harus
menyiapkan sedini mungkin tentang konsep programnya dan memilih orang-orang yang
memiliki kompetensi dibidangnya masing-masing atau minimal pengetahuan tentang
komputernya cukup memadai. Data tentang ketenagakerjaan yang telah diolah menjadi
informasi, nantinya akan dipakai sebagai bahan pengambil keputusan bagi yang
bersangkutan. Berkaitan adaya SISDM diharapkan hasil keputusan dapat menggambarkan
keadilan bagi karyawan dan perusahaan.
25. PRODUKSI
MODEL SISTEM INFORMASI PRODUKSI
Sistem Informasi Produksi termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen
(SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi Produksi lebih menekankan kepada proses
produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga
output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
1. Subsistem Input (yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan
lingkungannya).
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang
menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi
memasukan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca
mesin dan keyboard. Media tersebut sering berbentuk dokumen dengan barcode yang dapat
dibaca secara optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca
secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis.
Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari
proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang
termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka
maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan
permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia. Sumber daya
26. manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan
menhubungakan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar
bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang
lain.
2. Database(tempat penyimpanan data).
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan
menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data dalam
database adalah unik bagi fungsi produksi, tetapi banyak yang berbagi dengan area
fungsional lain. Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu :
a. Sumber Internal, terdiri dari SIA,danSistem Industrial Engineering (IE)
Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan
data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM),
material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti
transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment)
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data
eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik,
dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan biayadalam manufaktur mulai dari awal
hingga akhir proses.
3. Subsistem Output(yang mengubah data menjadi informasi)
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian
yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya
yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
27. Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun
departemen yang mengukur produksi dalam halwaktu, menelusuriaruskerjadarisatu langkah
ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar.
Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang
dipesandaripemasoksetiapkalinya, dantingkatpersediaan rata-rata
dapatdiperkirakandariseparuhkuantitaspesananditambah safety stock.
Subsistempersediaanmemberikanjumlahstok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain
berdasarkanhasilpengolahan data dari input. Subsistempersediaanbiasanyamemiliki proses
pembelian (purchasing) danpenyimpanan (inventory). Dan fungsidari sub
sistempersediaanadalahmengukur volume aktifitasproduksisaatpersediaandiubahdaribahan
mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja,
maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas
material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur
mutlakkualitasnamunperlumasukdalamunsurkualitasseperti proses (Process Control),
Perawatan (Maintenance), danSpesifikasi (Specification) baikprodukjadimaupun material.
Sub
sistemkualitasmempunyaipendekatankhususuntukmeningkatkankualitasproduksinyadenganm
enggunakan total quality management (TQM)
yaitumanajemenkeseluruhanperusahaansehinggaperusahaanungguldalamsemuadimensiprodu
kdanjasa yang pentingbagisemuapelanggan. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua
aktifitas perusahaan yang berhubungandengankualitas.
Dalamkerangkainisubsistemkualitasmenyediakanbagianmanajerinformasi yang
mengungkapkanseberapajauhproduk perushaan mencapai sasaran kualitas.
d. Sub sistem biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada.
Tujuanperusahaanmanufaktursecaraumumadalahmencapaikeuntungandarihasilpenjualanprod
uknya. Olehkarenaitu, sebuahsisteminformasitidakakanpernahterlepasunsurbiaya yang terjadi
di dalamnya. Sub sistembiayaberfungsiuntukmengukurbiaya yang terjadiselama proses
produksiterjadi. Unsur-unsurpengendalianbiayaadaduayaitustandarkerja yang
28. baikdansistemuntukmelaporkanrinciankegiatansaatterjadinya proses produksi yang akurat.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya
tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian,
keusangan, pajak dan asuransi.
2. Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian,
biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
III. UNSUR SISTEM INFORMASI PRODUKSI
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem informasi
yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau
jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi memerlukan
serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem.
Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan
keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-
barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.
IV. ASPEK SISTEM INFORMASI PRODUKSI
Sistem informasi produksi adalah pendukung kegiatan operasional yang tergantung kepada
beberapa aspek.
Sistem informasi produksi meliputi:
a. Organisasi
b. Teknologi
c. Sumber Daya Manusia
d. Penjualan produk pesanan pasar
V. MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan, departemen
29. produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih
meningkat karena informasi yang diperoleh adalah informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi
semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai
30. Sistem Informasi Pemasaran [Implementasi]
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan
peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan
tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk
Tempat
Promosi
Harga produk
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran
semua itu dikenal
dengan 4P yaitu:
Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui slauran distribusi
Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum, yaitu
komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan
komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari
sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen
inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi
informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
31. Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran
perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang
berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai
operasi pemasaran.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru,
pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman,
penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif
dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data
base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional
lain.
Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari
bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi
menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung.
Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan,
pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer
32. pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis
informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data
yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer
adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder
harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan
pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk
menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang
memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya,
pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam
bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang
menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer
dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan
dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang
memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang
mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi
penggunaan sumber daya.
Subsistem Tempat
33. pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk
yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini
sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk
meningkatkan penjualan.
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg
dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan
biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki
SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi
mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan
yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap
produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah
pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari
lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan
dalam peruasahaan.
34. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar
kelingkungan.
Daftar pusaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Penggunadan PengembangSistemInformasi".Modul Kuliah
SistemInformasi Manajemen. FEB - UniversitasMercuBuana: Jakarta..
https://theboywithsunglasses.wordpress.com/2017/02/24/manfaat-sim-dalam-suatu-
perusahaan/
https://www.google.com/search?q=https%3A%2F%2Fsisteminformasimanajemen15089.wor
dpress.com%2F2016%2F12%2F21%2Fsistem-informasi-manajemen-sumber-daya-
manusia%2F&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b
https://yurindra.wordpress.com/analisis/sistem-informasi-pemasaran-2/
http://cinndyrq.blogspot.com/2013/05/sistem-informasi-produksi.html