Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Asn corpu zoom meeting
1. PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN TERINTEGRASI
(ASN CORPU)
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Makassar, 26 Januari 2022
Drs. Arwin Malik, M.Si
Widyaiswara BPSDM Prov Sul Sel
4. INTEGRASI SISTEM PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
(Corporate University)
ASN CORPORATE UNIVERSITY :
“Entitas kegiatan pengembangan kompetensi ASN yang
berperan sebagai sarana strategis untuk mendukung
pencapaian tujuan pembangunan nasional dalam bentuk
penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran
tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi
pemerintah terkait dan tenaga ahli dari dalam/luar instansi
pemerintah”.
5. PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR
1
2
3
Perubahan dari Training and Development ke
Learning and Development
Pergeseran dari cara memberikan pelatihan
(intruktur-lead) kepada Peserta dan Dampak
belajar pada kinerja mereka
Variasi kegiatan pengembangan kompetensi, selain
instruktur-lead (diklat, workshop dan seminar) ke
assignment/workplace/experiential learning serta
juga social learning dalambentuk pembimbingan
(coaching dan mentoring)
6. PEMBELAJARAN DALAM CORPU
70%
20%
10%
EXPERIENCE
LEARNING
SOCIAL
LEARNING
KLASIKAL
1
2
3
Structured learning adalah pengembangan kompetensi melalui metode
ceramah dalam berbagai pelatihan di dalam kelas (klasikal) maupun di
luar kelas, seperti pelatihan teknis, PJJ dan/atau e-learning
Social learning / learning from others adalah aktivitas pembelajaran
kolaboratif dalam sebuah komunitas maupun melalui bimbingan di luar
kelas, melalui interaksi atau dengan mengobservasi pihak/orang lain,
seperti coaching & mentoring (diluar Dialog Kinerja Individu), dan
benchmarking.
Learning from experiences / learning while working adalah aktivitas
pembelajaran terintegrasi di tempat kerja melalui praktik langsung
seperti magang/praktik kerja, detasering (secondment), action learning,
gugus tugas, tugas tambahan, pertukaran antara pegawai negeri sipil
dengan pegawai swasta/badan usaha milik negara/badan usaha milik
daerah, perluasan pekerjaan (job enlargement), dan pengayaan
pekerjaan (job enrichment).
7. HAK PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN (PNS)
MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL TEKNIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
PENGEMBANGAN KOMPETENSI TINGKAT INSTANSI
TUJUAN PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI TINGKAT NASIONAL
1. Inventarisasi
Kebutuhan
2. Verifikasi
3. Validasi
1. Bentuk
2. Jalur
3. Konversi JP
4. Penyelenggara
1. Kesesuaian dengan
Standkom Jabatan dan
Pengembangan Karier
2. Kesesuaian rencana
dengan pelaksanaan
Terintegrasi
pada SIPKA
RPJM
RKP
PROGRAM PRIORITAS
Pola Karir
Manajemen Karir
Manajemen Talenta
Profil PNS
Standar Kompetesi jabatan
Penilaian Kinerja
Penilaian Kompetensi
FRAME WORK
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
POLA
KARIR
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
MANAJEMEN
TALENTA
MANAJEMEN
KARIR
8. Sistem Pelatihan = Change
Instrumental input :
1. Program Pelatihan
2. Pengelolaan Pelatihan
3. Desain Kurikulum
4. RP, RBMPP
5. Bahan Ajar/Modul
Raw Input :
1. Seleksi Calon
Peserta
2. Peserta Pelatihan
Environmental Input:
1. Lingkungan Lembaga Pelatihan
2. Lingkungan Unit Kerja
3. Lingkungan Sistem Birokrasi
6. Strategi/Metode
Pembelajaran
7. Tenaga Kediklatan
8. Sarana dan Prasarana
9. Biaya Pelatihan
10.Penilaian Pelatihan
Proses
Pelatihan
Evaluasi
Pelatihan
feedback
Feedback :
1. Nilai
2. Perubahan Sikap
3. Kemampuan Kerja
Output:
Kompetensi
Lulusan
Outcome:
Kinerja Individu
Benefit:
Kinerja Unit/
Organisasi
10. Sulsel ASN Corpu Governance
Ketua
(Sekda)
Penyelaras
Perencanaan
(Ka. Bappeda)
Penyelaras
Manajemen
Kepegawaian
(Ka. BKD)
Penyelenggara
Pengembangan
Kompetensi
(Ka. BPSDM)
Penyelenggara ASN Corpu (Rectorate)
OPD
Dekan
(Ka. OPD)
Learning
Adviser
Expert
Pools
OPD
Dekan
(Ka. OPD)
Learning
Adviser
Expert
Pools
PPK (Gubernur)
Instansi
Pengendali ASN
Corpu (BKD)
Instansi
Pembina ASN
Corpu (BPSDM)
Pembina
Sekda
Ka. OPD
Ka. Bappeda
Ka. BPKAD
Komite Pengarah
Pengelolaan ASN Corpu (Faculty)
11. PENYELENGGARA
ASN CORPU
Menyusun rancangan
kebutuhan dan rencana
pengembangan
kompetensi
Menyusun kebijakan
pengembangan
kompetensi
Mengembangkan bentuk
pelaksanaan
pengembangan
kompetensi
Menyelenggarakan
kegiatan pengembangan
kompetensi
Melaksanakan evaluasi
pengembangan
kompetensi
12. DEKAN/OPD
a. Menyampaikan usulan rumpun dan katalog kompetensi kepada Ketua sesuai
dengan bidang tugas unit organisasi atau perangkat daerahnya;
b. Menyampaikan usulan kurikulum Pengembangan Kompetensi kepada Ketua;
c. Menyampaikan usulan kebutuhan Pengembangan Kompetensi pegawai ASN di
lingkungan unit organisasi atau perangkat daerah kepada Ketua sesuai dengan
kebutuhan strategis unit organisasi atau perangkat daerahnya;
d. Menyampaikan usulan kelompok keahlian (expert pool) di lingkungan unit
organisasi atau perangkat daerahnya kepada Ketua sebagai fasilitator, mentor,
atau coach dalam Pengembangan Kompetensi di Instansi; dan
e. Memberikan fasilitasi, mentoring, dan coaching kepada Pegawai ASN di lingkungan
unit organisasi atau perangkat daerahnya.
13. LEARNING ADVISOR
“Dalam menjalankan tugasnya, Dekan dibantu
oleh konsultan pembelajaran (learning advisor)
yang memiliki kompetensi pengelolaan pelatihan
dan ditetapkan oleh Ketua Penyelenggara ASN
Corpu berdasarkan rekomendasi dari
Penyelenggara Pengembangan Kompetensi ASN
Corpu.”
Menyusun perencanaan Program
pelatihan
Menyusun kurikulum pelatihan
Menyusun desain pelatihan
fasilitasi, coaching dan mentoring
15. Core Competency Analysis atau Analisis
Kompetensi Inti adalah proses menganalisis
tujuan dan strategi organisasi terhadap
kompetensi inti organisasi.
Metodelogi : brainstorming menggunakan mind
map untuk memetakan keterkaitan antara Visi ,
Misi, permasalahan bisnis (gap bisnis) ,
pencapaian kinerja tidak sesuai target ( gap
performansi) dan kompetensi yang menunjang
pencaian kinerja tidak memenuhi kriteria (gap
kompetensi)
Pada analisa permasalahan fokus hanya karena
masalah learning (disebabkan adanya gap
kompetensi)
CORE COMPETENCEANALYSIS
16. DNA atau kita sebut Developmental need
Analysis adalah analisis kebutuhan
pengembangan.
Metodelogi : diskusi
Pada kegiatan ini menentukan jabatan
strategis (critical job) lalu dibuatkan peta
pembelajarannya / learning roadmap
DEVELOPMENTAL NEEDSANALYSIS
17. Training need Analysis atau Analisis Kebutuhan
Pembelajaran merupakan sebuah proses analitis
yang menyelidiki dan menentukan kebutuhan
khusus dalam hal pengetahuan, keterampilan, atau
konsep nilai yang memerlukan intervensi
pelatihan.
Metodelogi : diskusi, FGD
Pada kegiatan ini kompetensi teknis OPD dipetakan
dalam perencanaan pelatihan dengan mengacu
terhadap performansi yang dapat dicapai dari
pelatihan tersebut
Pada kegiatan ini estimasi peserta (jumlah &
nama) , waktu pelaksanaan, biasa, kebutuhan
expert / fasilitator sudah ditentukan
TRAINING NEEDANALYSIS
18. LEARNING FOCUS
BPSDM
1. Pengelolaan
Pelatihan (KI)
2. Pengelolaan
Keuangan (KU)
3. Pengelolaan
Pegawai (KU)
4. Pengelolaan
Aset (KU)
5. Perencanaan
Keg (KU)
OPD
Diskominfo_SP
1. Pengelolaan
Statistik Sektoral
(KI)
2. Pengelolaan
Penyelenggaraan
Persandian (KI)
3. Pengelolaan e-gov
(KI)
4. Pengelolaan
informasi
komunikasi publik
(kehumasan) (KI)
OPD
Biro Organisasi
1. kelembagaan
dan analisis
jabatan
2. reformasi
birokrasi dan
akuntabilitas
kinerja
3. Tatalaksana
Organisasi
4. Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
OPD
Inspektorat
1. Manajemen audit
berbasis e-audit
2. Manajemen
resiko
3. Manajemen audit
investigative
4. Probity Audit
pada tahap PBJ
OPD
BKD
1. Strategi
pelayanan
public
2. Pengelolaan
Tata naskah
Dinas
3. Pengelolaan
sinergitas data
kepegawaian
OPD BKAD
1. Strategi Pelayanan
Publik
2. Pengelolaan Adm.
Dok.
(Administrative
Expert)
3. Pengelolaan
Sinergitas data
Keuangan dan
asset daerah
(Single DataUse)
4. Kemampuan untuk
mengelola
anggaran
Manajerial
Sosio
Cultural
Teknis
LEARNING BLUE PRINT
BPSDM NOTES 2021 :
ASN Corpu akan menjadi sebuah manajemen pelatihan ASN. Dengan ASN CORPU,
kualitas kinerja para ASN bisa ditingkatkan, lebih utama menjadi aparatur yang
sesuai dengan kebutuhan saat ini.
GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NOTES 2021 :
SULSEL MELAYANI
OPD
BAPPELITBANGDA
1. Peningkatan
Akuntabilitas
kinerja
Perencanaan dan
Penganggaran
2. Strategi Pelayanan
Publik (Public
Services)
3. Pengelolaan
Administrasi
Dokumen
(Administrative
Expert)
22. TEMPLATE KURSILMAT
(KURIKULUM SILABUS DAN MATERI)
Adapun isi dari dokumen Kursilmat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
2. Kompetensi yang diharapkan
3. Persyaratan Peserta
4. Comply Budaya Kerja
5. Learning Cycle (10:20:70)
6. Peserta Pelatihan dan Lokasi
7. Lama Pelatihan
8. Materi pelatihan
9. Metode Pembelajaran
10. Media Pembelajaran
11. Evaluasi Pelatihan
12. Silabus Pelatihan
13. Rundown Pelatihan
23. NO. BENTUK DAN JALUR
PENGEMBANGAN
KONVERSI JP
NASIONAL
NO. BENTUK DAN JALUR
PENGEMBANGAN
KONVERSI JP
NASIONAL
Non Klasikal Klasikal
1. Kegiatan Pertukaran
antara PNS dengan
pegawai
swasta/BUMN/BUMD
1 Kegiatan
Setara 20 JP
1. Pelatihan struktural
kepemimpinan
Sesuai JP
Program pelatihan
2. Kegiatan Magang/Praktik
Kerja
1 Kegiatan
Setara 20 JP
2. Pelatihan di tingkat
nasional
Sesuai JP
Program pelatihan
3. Kegiatan Patok banding
(benchmarking)
1 Kegiatan
Setara 10 JP
3. Pelatihan Manajerial Sesuai JP
Program pelatihan
4. Pelatihan Jarak Jauh Sesuai JP
Program
4. Pelatihan Teknis Sesuai JP
Program pelatihan
5. Kegiatan Coaching 1 Kegiatan
Setara 2 JP,
maks.
2x/bulan
5. Pelatihan Fungsional Sesuai JP
Program pelatihan
6. Kegiatan Mentoring 1 Kegiatan
Setara 2 JP,
maks.
2x/bulan
6. Pelatihan Sosial Kultural Sesuai JP
Program pelatihan
7. Kegiatan Detasering
(secondment)
1 Kegiatan
Setara 20 JP
7. Seminar/konferensi
/sarasehan/sosialisasi
Satu hari setara 4
JP
8. Kegiatan E-learning Maks 3JP/hari 8 Workshop/
lokakarya
Satu hari setara 5
JP
9. Belajar mandiri
(self development)
Maks 2JP/hari 9. Kursus Sesuai JP
Program pelatihan
10. Komunitas belajar
(community of
practices)
Maks 2JP/hari 10. Penataran Sesuai JP
Program pelatihan
11. Pembelajaran alam
terbuka (outbond)
Sesuai JP
program
11. Bimbingan Teknis Sesuai JP
Program pelatihan
KONVERSI JAM PELAJARAN
24. 6
ASN CorpU Sulsel perlu melakukan improvement untuk mencapai CorpU Readiness 80% dengan
cara :
a) Melakukan improvement dalam aspek The Leadership (Leadership Commitment to Create
Learning Organization), Resources (To Run the Learning System), dan The Process
(Learning Value Chain & Learning System);
b) Melakukan program sosialisasi kepada OPD-OPD agar pemahaman tentang ASN CorpU
menjadi lebih baik;
c) Menyelaraskan program ASN CorpU dengan amanah PP 11 & PP 17, 23.000 ASN belajar 20
jam/th; SK Gub No.58 CorpU Sulsel dan mengembangkan Low Cost Learning via Digital
Learning/e-learning;
d) Membangun budaya ASN pembelajar dengan kebijakan terkait reward and punishment,
keterkaitan pembelajaran dengan karir dan penilaian kinerja ASN.
REKOM ENDASI
Gambaran umum struktur kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang terintegrasi dengan kebijakan manajemen kepegawaian secara nasional, yang diawali dengan kompetensi yang harus dikuasai, bagaimana mekanisme penyelenggaraan pengembangan kompetensi untuk mencapai tujuan akhir yaitu tujuan pemerintahan dan pembangunan sebagai langkah strategis menyiapkan birokrasi kelas dunia