Posyandu adalah tempat pelayanan kesehatan dasar untuk ibu hamil, bayi dan anak di desa yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan bimbingan puskesmas. Posyandu memberikan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi dan penanggulangan penyakit. Tujuannya adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
2. Sejarah Posyandu
• Tahun 1975 diperkenalkan PKMD
(Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa)
• Tahun 1984 Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu)
3. DEFINISI POSYANDU
• Mrp kegiatan dari, oleh dan untuk
masyarakat
• Tempat memberikan kemudahan
masyarakat dalam memperoleh 5 kegiatan
pelayanan kesehatan dasar
(KB,KIA,Gizi,Imunisasi dan
Penanggulangan Diare) u/ m’pcpt
penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan
AKB (Angka Kematian Bayi)
4. Posyandu adalah milik masyarakat,
diselenggarakan Oleh Dan Untuk
Masyarakat, Sedangkan Instansi/Lembaga
Terkait hanya memberikan bimbingan
teknis dan fasilitasi
5. Tujuan Posyandu
• Tujuan Umum :
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka KematianBayi(AKB) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat
• Tujuan Khusus :
~ Meningkatkan peran serta masyarakat dlm penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan
AKB
~ Meningkatkan peran lintas sektor dlm penyelenggaraan Posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
~ Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
6. Sasaran
• Bayi
• Anak Balita
• Ibu Menyusui
• Wanita Usia Subur (WUS)
• Pasangan Usia Subur (PUS)
7. Manfaat Posyandu
• Bagi Masyarakat
` Memudahkan mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar
` Mperoleh bantuan scr profesional dlm
pemecahan masalah kesehatan terutama
terkait kesehatan ibu dan anak
` Efisiensi dlm mendapatkan pelayanan
terpadu kesahatan ibu dan anak
8. Manfaat Posyandu
• Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat :
~ M’dptkan informasi terdahulu ttg upaya
kesehatan yg terkait dengan penurunan
AKI dan AKB.
~ Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya
dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait
dgn penurunan AKI dan AKB
9. Manfaat Posyandu
• Bagi Puskesmas :
~ Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat,pusat pelayanan
kesehatan strata pertama
~ Dapat lebih spesifik membantu masyarakat
dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai
kondisi setempat
~ Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana
melalui pemberian pelayanan secara terpadu
10. Manfaat Posyandu
• Bagi sektor lain
~ Dapat lebih spesifik membantu masyarakat
dalam pemecahan masalah sektor terkait dgn
upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi
setempat
~ Meningkatkan efisiensi melalui pemberian
pelayanan secara terpadu sesuai dengan
tupoksi masing-masing sektor
11. LOKASI POSYANDU
• Posyandu beralokasi di setiap desa/kelurahan.
Bila diperlukan dan memiliki kemampuan,
dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun atau
sebutan lainnya yang sesuai
• Satu Posyandu dapat melayani sekitar
80 – 100 balita. Dalam keadaan ttn seperti lokasi
georafis, perumahan penduduk yang berjauhan
atau jml balita kurang dari 100 orang dpt
dibentuk posyandu
12. Langkah Pembentukan Posyandu
Dilakukan dgn pendekatan PKMD dgn tahapan sebagai
berikut :
1. Pendekatan Internal (Penyiapan Petugas)
Tujuan : Mempersiapkan petugas/aparat, shg bersedia
dan memiliki kemampuan mengelola serta membina
Posyandu.
2. Pendekatan Eksternal
Tujuan : Mempersiapkan masyarakat, khususnya Toma
shg bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu
13. Langkah Pembentukan Posyandu
3. Survei Mawas Diri (SMD)
Tujuan :Menimbulkan rasa memiliki masyarakat melalui
penemuan sendiri masalah yang dihadapi serta potensi
yang dimiliki.
4. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Tujuan : Ditetapkannya daftar urutan masalah dan upaya
kesehatan yang akan dilakukan yang disesuaikan
dengan konsep Posyandu yaitu : KIA, KB, Imunisasi,
Gizi dan Penanggulangan Diare.
14. Penyelenggaraan Kegiatan
Posyandu
• Penyelenggaraan Posyandu dilaksanakan
sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan
• Diselenggarakan oleh kader Posyandu terlatih
yang berasal dari LSM,PKK,Tokoh
Masyarakat,Pemuda/Pemudi dan lain-lain
dengan bimbingan Puskesmas, PLKB, PKK,
LSM dan Petugas lainnya.
15. Untuk kelancaran kegiatan Posyandu Kader
dapat berkonsultasi dengan :
• Pemerintah Desa/Kelurahan,
Puskesmas/Bidan Desa, PKK, LPMD,
Tokoh Masyarat, Tokoh Agama, PPL,
PLKB dan lain-lain
16. PELAYANAN YANG DAPAT DILAKUKAN
DI POSYANDU
A. Pelayanan Minimal
1) Pelayanan Gizi
2) Kesehatan Ibu dan Anak (Ibu Hamil,Ibu
nifas/menyusui, bayi dan Anak Balita)
3) Keluarga Berencana (KB)
4) Imunisasi
5) Penanggulangan Penyakit Diare
dan infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA)
17. PELAYANAN YANG DAPAT DILAKUKAN
DI POSYANDU
B. Kegiatan Tambahan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat
Contoh :
1) PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)
2) Perkembangan Anak tmsk Bina
Keluarga Balita (BKB)
3) Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan
Anak (KP-KIA)
4) Desa Siaga dan lain-lain
18. KEGIATAN KADER DALAM
PELAKSANAAN POSYANDU
~ Kegiatan diselenggarakan oelh kader posyandu
dengan bimbingan tehnis dari Puskesmas dan
sektor terkait.
~ Jumlah minimal kader 5 (Lima) orang sesuai
dengan jumlah kegiatan utama yg
dilaksanakan oleh posyandu yaitu mengacu
pada “sistem 5 meja”.
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pencatatan Hasil Penimbangan
Meja IV : Penyuluhan Perorangan
Meja V : Pelayanan Kesehatan
19. Sumber Dana Posyandu
• Jimpitan dan dana sehat
• Dana Keagamaan
• Sumbangan Perorangan
• Dunia Usaha
• Bantuan Pemerintah
• Bantuan Lain yang tidak mengikat
21. PENCATATAN DAN
PELAPORAN
1. Register Penimbangan Balita
2. Balok SKDN
3. Catatan Alat dan Bahan
4. Catatan Kegiatan Bulanan
5. Buku Tamu
6. Buku Kunjungan Rumah
7. Laporan Bulanan Kegiatan
22. Tingkat Perkembangan Posyandu
NO Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Frekuensi
Penimbangan
<8 kali >8 kali >8 kali >8 kali
2. Jumlah Kader
bertugas
<5 orang > 5 orang > 5 orang > 5 orang
3. Cakupan D/S <50% <50% >50% >50%
4. Cakupan Kumulatif KB <50% <50% >50% >50%
5. Cakupan Kumulatif
KIA
<50% <50% >50% >50%
6. Cakupan Kumulatif
Imunisasi
<50% <50% >50% >50%
7. Program Tambahan - - + +
8. Cakupan Dana Sehat <50% <50% <50% >50%