Dokumen tersebut membahas berbagai aksi internal perusahaan pasar saham seperti pembagian dividen, bonus saham, pemecahan saham, pembelian kembali saham, dan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Aksi-aksi tersebut dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
2. Pendahuluan
Selain berita dari keadaan ekonomi global maupun
regional, aksi perusahaan juga dapat memengaruhi nilai
saham perusahaan tersebut.
Dengan memahami beberapa aksi dari perusahaan, dapat
membantu partisipan saham mengambil keputusan beli
atau jual dari saham.
3. Dividen
Dividen dibagikan kepada para partisipan yang memegang saham
perusahaan tertentu dalam kurun waktu setahun. (dibagikan dengan
basis lembar saham)
Contohnya: Perusahaan X akan membagikan dividen sebesar Rp 120,-
per lembar saham.
Dividen tidak wajib dibagikan perusahaan karena bisa saja
dananya disimpan untuk pendanaan project lainnya.
4. Dividen
Dividen juga tidak harus dibagikan dari keuntungan
perusahaan. Perusahaan dapat memberikan dividen
melalui misalnya dari cash cadangan.
Pembagian dividen ditentukan saat AGM atau Annual
General Meeting yang merupakan pertemuan bagi para
direktur perusahaan.
5. Timeline dividen dibagi menjadi 4:
1. Dividen Declaration Date: tanggal AGM berlangsung dan
persetujuan pembagian dividen
2. Ex Date: seseorang yang memegang saham sebelum tanggal ini
yang layak mendapatkan dividen
3. Record Date: tanggal dimana perusahaan melakukan pencatatan
terhadap pemegang saham untuk pembagian dividen
4. Divided Payout Date: tanggal pembayaran dividen kepada
pemegang saham
Dividen - Timeline
6. Dividen - Timeline
Jadi setelah tanggal deklarasi dividen, seseorang harus membeli
saham perusahaan yang membagikan dividen sebelum ex-date yang
diumumkan supaya layak mendapatkan dividen.
Saham dikatakan cum dividen sampai tanggal ex dividen.
Biasa harga saham akan turun sesuai dividen yang dibagi.
Contoh: Perusahaan X punya nilai saham Rp. 3000/lembar, dan
membagikan dividen Rp100. Sahamnya akan menjadi 2900.
7. Bonus Issue
Bonus issue adalah stock dividen atau pembagian dividen dalam
bentuk saham.
Biasanya bonus ini dibagikan dalam bentuk ratio.
Misalkan: rasio 5:1. Setiap 5 lembar saham yang dimiliki, pemegang
saham akan mendapatkan 1 extra lembar saham. Jadi jika seseorang
punya 1 lot (100 lembar), dia akan mendapat bonus 20 lembar saham.
8. Stock Split
Stock split adalah memecah saham yang nilainya sudah tinggi menjadi
yang nilainya lebih kecil, dan menambah jumlah lembar sahamnya.
Walaupun jumlah share bertambah, tetapi value dari saham tersebut
tetaplah sama.
Rasio yang paling umum untuk melakukan stock split adalah 2:1 atau
3:1.
9. Stock Split
Misalkan:
Bisa dilihat bahwa value dari saham tetap, tetapi harga
saham lebih rendah dan jumalh share yang dimiliki lebih
banyak.
Split
Ratio
Harga
Share
Lama
Jumlah
Share
Lama
Harga
Sebelum
Split
Value
Lama
Harga
Share
Baru
Jumlah
Share
Baru
Harga
Setelah
Split
Value
Baru
1:1 100 1000 9000 900.000 50 2000 4500 900.000
1:5 100 1000 9000 900.000 20 5000 1800 900.000
10. Buyback Shares
Buyback adalah aksi yang dilakukan oleh perusahaan
untuk berinvestasi pada dirinya sendiri di pasar dengan
membeli saham dari investor lain.
Buyback mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar
sebagai salah satu cara restruktur perusahaan.
11. Buyback Shares
Alasan perusahaan melakukan buyback adalah:
1. Meningkatkan profitabilitas per share
2. Konsolidasi kepemilikan perusahaan
3. Mencegah pengambilalihan perusahaan karena
pembelian saham mayoritas
4. Meyakinkan promoter akan perusahaan
5. Menunjang harga share di pasar saham supaya tidak
turun
12. Right Issue
Right issue adalah penerbitan saham baru untuk dijual ke
pasar oleh perusahaan yang bersangkutan.
Right issue ini bisa ditanggapi positif maupun negatif oleh
pasar tergantung situasi saat itu.
13. Right issue akan ditanggapi positif apabila tujuan dari right
issue itu adalah untuk ekspansi.
Sedangkan right issue akan ditanggapi negatif apabila
tujuannya adalah untuk membayar hutang perusahaan.
Logikanya, investor akan berinvestasi supaya mempunyai
nilai / uangnya bertambah.
Right Issue