Budchips ditanam dengan jarak 65 cm antar lubang dan 110 cm antar baris. Pupuk diberikan di lubang tanam dengan urutan urea, phonska, dan kompos. Pada umur 12 HST, tunas mulai muncul dengan jumlah dan arah yang tidak seragam. Pada 24 HST, daun membuka sempurna dan gulma dibersihkan. Pada 36 HST, anakan sekunder mulai tumbuh dengan rata-rata 5 anakan per tanaman. Pada 48 HST, budchips mem
2. Penanaman
Budchips Bibit budchips diambil dari pot tray dalam keadaan utuh.
•Umur budchips 2 – 2,5 bulan.
•Media tidak pecah (gambar a), apabila pecah dikhawatirkan akar
rusak, sehingga mengurangi tingkat adaptasi.
•Daun di roges, untuk mengurangi penguapan.
•Jarak antar lubang tanam 65 cm, PKP 110 cm (gambar d).
•Pengaplikasian pupuk dilubang tanam dengan urutan urea,
phonska, dan kompos masing - masing;7,1 g/lubang tanam, 21,4
g/lubang tanam, 400 g/lubang tanam
•Diatas pupuk perlu ditutupi tanah agar tidak terjadi kontak langsung
antara akar dan pupuk.
•Tanam budchips hingga permukaan media budchips masih terlihat
dari permukaan tanah (gambar c).
•Disarankan untuk mengocor air apabila kondisi tanah terlalu kering.
Budchips tidak toleran dengan tanah yang jenuh air (gambar b).
(a)
(b)
(c) (d)
3. Keragaan 12
HST
• Budchips akan menampakkan tunas anakannya dengan jumlah yang tidak
seragam, hal penyebabnya masih dalam pengamatan.
• Kondisi tanah dalam kapasitas lapang dengan kelembaban tanah ± 60% sangat
mendukung percepatan munculnya tunas anakan primer.
• Arah munculnya tunas anakan tidak seragan, ada yang hanya satu arah (gambar
b), ada pula yang segala arah (gambar a).
(a)
(b)
4. Keragaan 24
HST• Daun tunas anakan mulai membuka sempurna,
• Disekitar tanaman diusahakan bersih dari gulma, supaya tidak terjadi
persaingan.
• Penggemburan tanah disekitar tanaman perlu dilakukan untuk memudahkan
tunas – tunas anakan sekunder muncul.
• Pembersihan gulma disarankan tidak menggunakan herbisida, dikarenakan
budchips masih terlalu rentan terhadap herbisida.
• Tanah tetap dalam kondisi kapasitas lapang.
• Terjadi seleksi alam terhadap jumlah anakan primer.
• Kelembaban udara & tanah sangat mendukung.
5. Keragaan 36
HST
• Pada 36 HST anakan sekunder mulai muncul.
• Daun tebu kembali utuh.
• Jumlah ankan rata – rata 5 anakan.
• Awal laju pertumbuhan cepat
• Hama mulai menyerang, diperlukan perhatian khusus
• Kondisi lahan harus dalam keadaan bersih.
6. Keragaan 48
HST
Pada umur 48 HST Budchips mulai menampakkan
fase pemanjangan batang, hal – hal yang perlu
dilakukan;
•Ditambahkan pupuk dan kompos sebagai
perangsang tumbuh
•Melakukan turun tanah
•Daun pertama diroges untuk menghindari adanya
jamur, dan mempercepat tumbuhnya anakan
sekunder.
•Pembersihan lahan
•Tanah tidak boleh jenuh dengan air
•Dimulainya fase pemanjangan batang