Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan remaja yang ramah dan optimal. Ia menjelaskan bahwa remaja memiliki potensi besar yang perlu diarahkan dan dibimbing dengan benar agar terbentuk manusia seutuhnya. Diperlukan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk syakhsiyah, tsaqofah, dan pengetahuan kehidupan remaja.
2. Masa Remaja
Puber: aktif, kreatif, & enerjik
Dengan potensi seperti ini, masa
remaja hanya butuh diarahkan,
dibimbing, diberdayakan dengan
benar dan baik.
Diperlukan juga teladan dari
orang-orang di sekitarnya supaya
mereka bisa membandinkan dan
melihat contoh baik.
4. Generasi ISLAM di masa
KEJAYAAN ISLAM
Ibnu Rusyd (1126-1198)
az-Zahrawi
filosof, dokter, dan ahli fikih Andalusia
orang pertama yang memperkenalkan teknik pembedahan manusia
Abu al-Qasim al-Majrithi
al-Idrisi
pencetus kebangkitan ilmu astronomi
pakar geografi
al-Khawarizmi penemu salah satu cabang ilmu matematika, Algoritma
Ahli kimia: mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya
Jabir Ibn Hayyan
pada bahan metal, non-metal, dan penguraian zat kimia
Ibnu Sina
pakar kedokteran
al-Kindi
simbol kedigdayaan ilmuwan muslim: Beliau bahkan mewariskan
sekitar 256 jilid buku. 15 buku di antaranya khusus mengenai
meteorologi, anemologi, udara (iklim), kelautan, mata, dan cahaya.
Dan dua buah buku mengenai musik.
5. Tapi Fakta Saat Ini…
Banyak remaja muslim yang terjebak dalam kehidupan
hedonistik [hedonisme: Dalam Kamus Inggris-Indonesia karangan John
M. Echols & Hassan Shadily, “hedonism” diartikan sebagai “Paham yang
dianut orang-orang yang mencari kesenangan semata-mata”. Suatu way of
life alias jalan hidup yang mengedepankan kesenangan itu, meliputi pola
pikir dan perasaan, penampilan lahiriah dan perilaku.]
Tak sedikit remaja yang
memuja gaya hidup permisif
[permissive: serba
membolehkan, dan bahkan
bebas nilai]
Mayoritas remaja tidak peduli dengan
urusan sesamanya (kaum Muslimin)
Umumnya remaja malas belajar dan mengkaji Islam.
Tapi semangat mengikuti beragam “pernik” yang
diciptakan oleh gaya hidup sekularistik [sekularisme:
pemisahan antara aturan agama dengan aturan
kehidupan duniawi]
6. KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL
(kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral,
ketidakadilan, dll.)
Fakta
SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK
Ekonomi
Kapitalistik
Pendidikan
Materialistik
Politik
Oportunistik
Tata Sosial
Individualistik
Budaya
Hedonistik
TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM
Tatanan berdasarkan syariah
Ekonomi
Tata Sosial
Politik
Pendidikan
masyarakat
Budaya
keluarga
sekolah
Akar
Masalah
Solusi
Fundamental
7. Faktual
K
elem
ahan P
aradigm
a
GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA
Gagal membentuk manusia sesuai dengan
visi & misi penciptaannya
K L M AN
E E AH
Akar
Masalah
AS AS
AS
AS
TUJ
TUJ UAN/
UAN/
AR
AR AH
AH
Solusi
S
S ekuleristik
ekuleristik
M
anusia
m
aterialistik,
indiividualistik
P NDIDIK
E
AN
IS AM TUJ
L
TUJ UAN/ AH
UAN/ AR
AR AH
AS AS
AS
AS
AQIDAH
AQIDAH
IS AM
L
IS AM IYAH
L IYAH
• SYAKHSHIYYAH
• SYAKHSHIYYAH
• TSAQOFAH
• TSAQOFAH
• ILMU KEHIDUPAN
• ILMU KEHIDUPAN
IPTEK
IPTEK
KETERAMPILAN
KETERAMPILAN
K
ONTINUITASTK- P
T
Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat
10. Solusi Cara Pandang
• Pendidikan harus dikembalikan pada asas akidah
Islam yang menjadi dasar:
– Penentuan arah dan tujuan pendidikan,
– Penyusunan kurikulum dan standar nilai
– Proses belajar mengajar,
– Penentuan kualifikasi pengajar
– “Budaya” kampus/sekolah
• Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan
pada tiga unsur pendidikan (syakhsiyah Islam,
tsaqofah Islam, ilmu kehidupan)
11. Solusi Strategi
•
Membangun lembaga pendidikan unggulan:
– Kurikulum yang ideologis,
– Guru yang amanah dan kafaah,
– Proses belajar mengajar Islami,
– Lingkungan dan budaya kampus/sekolah
yang Islami.
•
Membuka ruang interaksi dan sinergi dengan
keluarga dan masyarakat
12. Kesinambungan Kurikulum
J NJ
E ANG
P NDIDIK
E
AN
T
K
K PONE
OM
N
M E
AT RI
Sy
akhsiy ah
y
Islam y
iy ah
Dasar- dasar
SD
SM
P
SM
U
P
T
Pembentukan & Peningkatan
5
4
Tsaqofah
Islam
3
2
1
5
Ilm
u
Kehidupan
4
3
2
1
13. Pengembangan Kurikulum
Harus ditempuh melalui:
Internalisasi nilai-nilai Islam
Koreksi mata pelajara yang bertentangan dengan
akidah, pemikiran, pendapat dan hukum Islam.
Substitusi dengan mata pejaran baru sama sekali.
Adisi mata pelajaran baru ke dalam kurikulum
Fiksasi atau pembakuan mata pelajaran yang telah
ada
15. Pendekatan Tsaqofah Islamiyah
• Fikriyah, dengan ditunjukkan fakta, dalil, pengertiaan,
istimbat hukumnya, dan kesimpulan hukumnya.
• Disadari bahwa tsaqofah Islam harus diyakini dan diresapi
sebagai aturan Allah SWT.
• Memahami tsaqofah Islam berarti melaksanakannya dalam
kehidupan keseharian
• Tsaqofah Islam harus diajarkan kepada orang lain, bukan
hanya untuk diri sendiri
• Perlu pembiasaan kuliah tujuh menit untuk membiasakan
siswa menyampaikan Islam kepada orang lain
16. Optimalisasi Peran
•
•
•
•
•
Keluarga
–
Sebagai Institusi awal pendidikan
Sekolah
–
Sebagai instutusi formal yang berfungsi memadukan
semua aspek pendidikan
Masyarakat
–
Sebagai institusi sistem yang melahirkan generasi
pemimpin
Organisasi kemasyarakatan/partai politik Islam
–
Sebagai institusi yang memimpin terjadinya perubahan
masyarakat
–
Wadah untuk mencetak para kadernya menjadi pemimpin.
Negara
–
Sebagai institusi yang berkewajiban menyiapkan dana
dan kebijakan