SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Procurement
Process
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP
kanaidi963@gmail.com ..08122353284
Training
• Pengadaan adalah kegiatan untuk
memperoleh atau mendapatkan barang
maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri
secara langsung oleh pihak internal, maupun
oleh pihak luar sebagai mitra atau
penyedia/pemasok bersangkutan.
(Sugiama, 2013)
PRINSIP
PENGADAAN
Barang/Jasa
3
Efisien
Efektif
Transparan
TerbukaBersaing
Adil/Tidak
Diskriminatif
Akuntabel
KetentuanKodeEtik
Pengadaan
KetentuanGood
Governance
ETIKA
Menghindari
penyalahgun
aan
wewenang
Tidak
menerima,
menawarkan
atau
menjanjikan
Tertib &
tanggung
Jawab
Profesional,
Mandiri dan
menjaga
rahasia
Tidak saling
mempenga
ruhiMenerima dan
tanggung
jawab thd sgl
keputusan
Mencegah
pemborosan
Menghindari
conflict of
interest
1. Demand Determination
2. Source determination
3. Supplier selection
4. Purchase Order
5. Order monitoring
6. Goods Receipt
7. Invoice verification
8. Payment Processing
Demand
determination
Source
determinatio
Supplier
selection
Purchase order
processing
Order
monitoring
Goods
receipt
Invoice
verification
Payment
processing
1
2
3
45
6
7
8
Demand determination
• Identifikasi apa saja yang dibutuhkan oleh user
• Bisa juga dilihat dari system perencanaan dan control
• Transfer requirements to material requirements planning (MRP)
• Tetapkan spesifikasi kebutuhan (specttechnics)
• Create printed or electronically transmitted documents
1
Source determination
• Memperhatikan Daftar Rekanan/
Calon Pemasok
• Identifikasi Calon Pemasok
(Supplier/Vendor) yang relevan
dengan kebutuhan.
2
Supplier selection
• Perhatikan daftar calon Vendor/Supplier yang
sdh ikut memasukkan Surat Penawaran.
• Lakukan penilaian dalam rangka seleksi
Vendor/Supplier.
• Akhirnya, lakukan penetapan pemenang.
3
Purchase order processing
• Setelah penetapan pemenang,
• Lakukan pembuatan Kontrak (SPK/PKS/PO)
secara lengkap dan terinci.
4
Order monitoring
• INGAT!...Meskipun sudah dilakukan
pembuatan kontrak, monitoring terhadap
pesanan di Vendor/Supplier yang terpilih
tetap mesti selalu dilakukan.
• Monitoring pesanan tersebut dpt dilakukan
via email, telpon, dll
5
16
Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor:
2018
Perubahan
Perpres
Perencanaan Umum Pengadaan (1)
 Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan
barang/jasa pemerintah.
 Peranannya sangat strategis dan menentukan
 Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup
kerja, SDM, Waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan.
 Menjadi acuan kegiatan pengadaan
 Menjelaskan kaitannya dengan penganggaran
PERSIAPAN
Pengadaan Barang/Jasa
HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH
PA/KPA :
Perencanaan Umum Pengadaan (2)
1.Menyusun paket pekerjaan yang tertuang
dalam dokumen anggaran.
2. Mengumumkan rencana pengadaan
3. Menyediakan anggaran pengadaan.
1. Tujuan Perencanaan pengadaan barang/jasa.
a. Diperolehnya barang/jasa dengan kualitas diharapkan
/ditetapkan.
b. Terjaminnya kelancaran proses pengadaan.
2. Tiga Batasan dalam Perencanaan :
a. Besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan, tidak
diperkenankan dilampaui jumlah pengeluarannya.
b. Jadwal kegiatan/proyek dalam kaitan dengan kurun waktu
(lamanya) dan tanggal akhir yang telah ditentukan.
c. Mutu produk atau hasil kegiatan/proyek harus memenuhi
spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Menetapkan Paket Pekerjaan (1)
• Wajib Dilaksanakan:
Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan kesempatan
bagai usaha kecil termasuk koperasi kecil.
Menetapkan sebanyak banyaknya paket pengadaan untuk usaha mikro, usaha
kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan:
• Prinsip efisiensi
• Persaingan sehat
• Kesatuan sistem dan kualitas
• Dan kemampuan teknis
Mengumumkan secara luas paket-paket pekerjaan dan rencana pelaksanaan
pengadaan setelah rencana kerja dan anggaran disetujui oleh DPR/DPRD
Menetapkan Paket Pekerjaan (2)
Barang/PK/JL ≤
2,5 Milyar
Menuntut
kompetensi
teknis dan/atau
kesatuan sistem
dan/atau kualitas
Usaha
Mikro/Kecil/Koperasi
kecil
Untuk usaha Non
Kecil
Wajib dilaksanakan
DILARANG
UNTUK
DIPERHATI
KAN
Menetapkan Paket Pekerjaan (3)
• DILARANG :
Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud
untuk menghindari pelelangan
Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa
lokasi yang menurut sifat pekerjaannya dan tingkat efisiensinya seharusnya
dilakukan di beberapa lokasi
Menyatukan / menggabung beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan
jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya
dilakukan oleh usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil
Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
Menetapkan SISTEM PENGADAAN B/J
1 METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
• Pemilihan Penyedia Barang, Pekerjaan Konstruksi, atau jasa
lainnya.
• Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi.
• Metode cara penilaian kualifikasi
METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
METODE EVALUASI PENAWARAN
• Evaluasi penawaran penyedia barang, pekerjaan, konstruksi atau jasa
lainnya.
• Evaluasi penawaran penyedia jasa konsultasi.
2
3
SISTEM PENGADAAN
Pelelangan
Umum
Penunju
kan
langsung
Pemilihan
Penyedia
B/JL
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan umum
Pelelangan
Sederhana
Bila pekerjaan tidak
kompleks, bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
Kontes /
sayembara
SAYEMBARA:
Proses dan hasil dari gagasan,
kreativitas, inovasi, budaya,
dan metode pelaksanaan
tertentu, tidak dapat
ditetapkan bdsk harga satuan
KONTES :
Tidak punya harga pasar.
Tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan
Untuk pengadaan dengan
nilai sd Rp 200 juta;
kebutuhan operasional;
teknologi sederhana; resiko
kecil; usaha perorangan/BU
kecil dan koperasi kecil
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
 Penanganan darutat
 Pek. Konfrensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres.
 Pertahanan Negara serta
keamanan dan ketertiban
Masyarakat
 Pek spesifik hanya bisa oleh
satu penyedia.
B/JL KHUSUS
 Pek. Berdasarkan tarif resmi
yang ditetapkan pemerintah.
 Pek.Kompleks dgn teknologi
khusus.
 Disstribusi obat/alkes tertentu.
 Kendaraan bermotor dengan
harga khusus untuk
pemerintah.
 Sewa penginapan/hotel/ruang
rapat.
 Lanjutan sewa
gedung/kantor/ruang
terbuka/terturup
METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Pelelangan
Umum
Penunjuk
an
langsung
Pemilihan
Penyedia PK
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode Pelelangan umum
Pemilihan
Langsung
Bila pekerjaan tidak
kompleks, bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
Pelelangan
Terbatas
Pekerjaan Kompleks,
diyakini jumlah
Penyedia terbatas
Untuk pengadaan dengan
nilai sd Rp 200 juta;
kebutuhan operasional;
teknologi sederhana; resiko
kecil; usaha perorangan/BU
kecil dan koperasi kecil
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
 Penanganan darutat
 Pek. Konfrensi yang
mendadak yang dihadiri
Presiden/Wapres.
 Pertahanan Negara serta
keamanan dan ketertiban
Masyarakat
 Pek spesifik hanya bisa
oleh satu penyedia.
KONTRUKSI KHUSUS
 Pek. Kompleks dengan
teknologi khusus.
 Pek. Kontruksi bangunan
yang merupakan satu
kesatuan sistem konstruksi
dan satu kesatuan
tanggung jawab atas resiko
kegagalan bangunan
SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Seleksi
Umum
Penunjukan
langsung
Pemilihan
Penyedia Jasa
Konsultasi
Pada prinsipnya semua
penilihan dilakukan melalui
metode
Seleksi Umum
Seleksi
Sederhana
Bila pekerjaan tidak
kompleks bernilai paling
tinggi Rp 200.00.000
SAYEMBARA
 Proses dan hasil
dari gagasan,
kreativitas, inovasi
dan metode
pelaksanaan
tertentu
 Tidak dapat
distetapkan
berdasarkan harga
satuan
Untuk Pekerjaan
Konsultasi Rp 50 juta;
kebutuhan operasional
K/L/D/I
Pengadaan
Langsung
KEADAAN TERTENTU
Penanganan darurat
Penyedia jasa tunggal
 Hanya bisa dilakukan
pemegang hak paten
Pek. Yang menyangkut
pertahanan/keamanan
dan ketertiban
masyarakat
SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
Metode PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
3 Jenis Metode
Metode satu sampul
Penyampaian dok penawaran
(adm,teknis, dan harga) yang
dimasukkan ke dlm 1 (satu)
sampul tertutup kpd ULP/Pejabat
Pengadaan
METODE PENYAMPAIAN BERLAKU TERGANTUNG JENIS PEKERJAAN
 B/J yg standar harganya telah
ditetapkan pemerintah
 Jasa konsultasi dg KAK sederhana
 B/PK/JL yg spek/Volume jelas
 Penunjukan langsung/Pengadaan
Langsung/Kontes/Sayembara
Metode dua sampul
Adm+teknis (sampul-1), harga
(sampul-2) kemudian sampul-1
dan sampul-2 dimasukkan ke dlm
sampul penutup dan
disampaikan ke ULP
 B/JL pakai sistem nilai
atau sistem biaya selama
umur ekonomis.
 JK yg penilaian teknis
terpisah dari penilaian
harga atau bersifat
kompleks
Metode dua tahap
• Adm+teknis (sampul-1),
• harga penawaran (sampul-2)
• Disampaikan dalam 2 tahap
 B/JL/PK yg kompleks
 B/JL/PK yg memenuhi kriteria
kinerja tertentu termasuk
pertimbangan kemudahan
pengoperasian dan efisiensi
pemeliharaan peralatan
 B/JL/PK dgn bbrapa alternatif
penggunaan sistem, desain,
teknologi
Metode Evaluasi Penawaran
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Membandingkan
dok penawaran
dengan dok lelang
dgn urutan tahap
adm, teknik, harga,
dimana apabila tdk
memenuhi pada
setiap tahapan
dinyatakan gugur
B/PK/JL pada
prinsipnya
menggunakan
sistem gugur
Memberikan nilai
angka tertentu
berdasarkan
ketentuan dok
lelang
B/PK/JL yang
kompleks dgn
ketentuan bobot
harga 70-90% dan
unsur yg dinilai dpt
dikuantifikasikan
Memberikan nilai
pada unsur teknis
dan harga menurut
umur ekonomis
kemudian
dikonversi ke dalam
uang
B/PK/JL yang
kompleks
Sistem
Gugur
Sistem
Nilai Sistem
penilaian biaya
selama umur
ekonomis
Metode Evaluasi Penawaran
Jasa Konsultasi
Kualitas teknis
terbaik, lalu nego
teknis & biaya
JK yg
mengutamakan
kualitas dan/atau
lingkupnya sulit
ditetapkan dalam
KAK
Nilai kombinasi
terbaik teknis &
biaya, lalu nego
teknis & biaya
Output pekerjaan,
waktu penugasan,
dan biaya dapat
ditentukan dalam
KAK
Teknis terbaik dari
penawaran =< pagu,
lalu nego teknis & biaya
 Ada standarnya
 Dapat dirinci dgn
tepat
 Anggarannya tidak
melampoi pagu
tertentu
Evaluasi dengan cara memilih harga terendah
diantara penawaran yang memenuhi syarat
teknis, lalu nego teknis & biaya
Pekerjaan sederhana dan standart
Metode
evaluasi
biaya
terendah
Metode
evaluasi
kualitas
Metode
evaluasi
kualitas
dan biaya
Metode
Evaluasi
pagu
anggaran
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum
pemasukan penawaran
Cara menilai kemampuan
CARA MENILAI
CALON PENYEDIA
Kompetensi, kemampuan Usaha, & Pemenuhan Persyaratan
PRAKUALIFIKASI
Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah
pemasukan penawaran
PASCAKUALIFIKASI
 Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yg sehat
 Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian
 Data palsu atau bohong: sanksi “daftar hitam” selama 2 tahun  tdk boleh mengikuti pengadaan
barang/jasa pemerintah selama 2 th.
 Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang
cadangan serta menunjukkan aslinya
MENYUSUN JADWAL
PEMILIHAN (1)
1. Alokasi Waktu Cukup Untuk :
• Penayangan pengumuman
• Kesempatan untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen
(kualifikasi dan pemilihan)
• Kesempatan untuk mempelajari dokumen dan penyiapan
dokumen penawaran
• Pemasukan dokumen penawaran
2. Menjelaskan dan memperhatikan:
• Saat mulai mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa
• Saat mulai dan lamanya waktu proses pengadaan barang/jasa
• Saat hasil pengadaan diterima oleh pengguna barang/jasa
• Saat tersedianya anggaran pembiayaan
• Batas akhir efektif anggaran
PRAKUALIFIKASI
 Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional (LPSE) dan papan pengumuman resmi sekurang-
kurangnya 7 hari kerja.
• Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1
hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi.
• Pemberian penjelasan (apabilan diperlukan)
• Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 hari setelah berakhirnya penayangan
pengumuman prakualifikasi
• Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari pengambilan dokumen prakualifikasi
sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Pengambilan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah dikeluarkannya undangan lelang (prakualifikasi)
s/d 1 hari kerja sebelum pemasukan dokumen penawaran.
• Pemasukan dokumen panawaran dimulai 1 hari setelah pemberian penjelasan (aanwijzing) dengan batas
akhir pemasukan penawaran setelah penjelasan, sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding
• Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmet
Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (2)
PASKA KUALIFIKASI
• Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional-Inaproc (LPSE)
dan papan pengumuman sekurang-kurangnya 7 hari kerja.
• Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan dan formulir isian
kualifikasi dimulai 1 hari setelah tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari
sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran
• Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan paling cepat 7 hari kerja sejak
tanggal pengumuman
• Batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan kualifikasi sekurang-
kurangnya 7 hari setelah dilaksanakan aanwijzing
• Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan
banding
• Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.
Menyusun Jadwal Pelaksanaan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (3)
PASAR TIDAK
TERBUKA
• Kolusi Vertikal (PA/KPA, PPK, Panitia
Pengadaan-Penyedia);
• Kolusi Horizontal (Arisan antar Penyedia);
• Monopoli & Premanisme;
• Kurangnya Akses Publik ke Pasar Pengadaan
MANAJEMEN
PENGADAAN
LEMAH
• Sistem Pengorganisasian Pengadaan yang
Lemah;
• Perencanaan Pengadaan Tidak Matang
• Kurangnya Kompetensi SDM;
• Kurangnya Penghargaan;
• Integritas yang Lemah;
• Tidak Fokus (Pekerjaan Sampingan)
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
Problematika PENGADAAN ASET
BELUM
GOVERNANCE
• PA/KPA, PPK, dan Panitia Pengadaan
tidak Transparan & Akuntabel;
• Penyalahgunaan Wewenang;
• Pengawasan Lemah;
• Tidak Efisien (Pemborosan)
BANYAKNYA
KASUS TPK
• Suap-Menyuap;
• Kick Back;
• Menyalahi Prosedur;
• Mark-up Harga;
• Pengaturan Tender;
• Kerugian Negara;
Problematika PENGADAAN ASET . . . .
P
R
O
B
L
E
M
A
T
I
K
P
E
N
G
A
D
A
A
N
B
A
R
A
N
G
/
J
A
S
A
Celah Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa
Sebelum & Sesudah Implementasi e-Procurement
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
Tahap
Perencanaan
Penggelembungan Harga Penyimpangan dalam perencanaan masih bisa terjadi,
Publikasi Rencana Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui
Sistem Informasi RUP (SIRUP) dan trasparansi proses pengadaan
dapat mereduksi penyimpangan ini.
Sudah tersedia aplikasi Probity Audit yang memungkinkan
pengadaan dimonitor sejak pernecanaan.
Rencana Pengadaan yang Diarahkan
Rekayasa untuk Pemaketan KKN
Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis
Tahap
Pembentukan
Panitia
Panitia yang tidak transparan Panitia yang kolutif dipersempit kesempatannya dengan
penggunaan aplikasi eProc.
Panitia masih dapat memperketat persyaratan adm/teknis
yang tidak relevan, namun dengan e-Proc rekam jejak
persyaratan & evaluasi transparan & auditable.
Integritasnya lemah
Panitia yang memihak
Panitia yang tidak independen
Tahap
prakualifikasi Dokumen Aspal
Konsep interopabilitas data/informasi/dokumen dalam eProc
dan pengembangan Vendor Management System akan
mereduksi kecurangan ini
Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas
Tahap
penyusunan
dokumen lelang
Dokumen lelang tidak standar Dengan pengembangan E-Dokumen pengadaan dokumen ini
melekat dengan aplikasi sehingga sudah pasti terstandar
Rekayasa kriteria evaluasi Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak pihak karena
kemudahan mendownload dokumen
Spesifikasi yang diarahkan
Pengumuman Pengumuman fiktif TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC
Waktu tayang pengumuman sebentar
Media pengumuman sulit diakses
Materi pengumuman terbatas
Pendaftaran dan
Pengambilan
Dokumen Lelang
Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari
Pendaftaran dipersulit
Syarat pengambilan dokumen dipersulit
Penjelasan
(Aanwijzing)
Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem
bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi
dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam
bentuk softfile
Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi
dengan jelas
Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal
Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal
Tahap pemasukan
dan pembukaan
dokumen
Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc
-Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis,
dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan.
-Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan
melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan
Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat
Penyerahan dokumen fiktif
Pemasukan dokumen dihalang-halangi
Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir
Tahap evaluasi
penawaran Penggantian dokumen
Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi
luas
Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis
-Masih ada panitia yang menyampaikan hasil evaluasi
secara minimHasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas
Tahap
pengumuman Tanggal pengumuman sengaja ditunda
Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang
jelas
Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi
Sanggahan Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable
Sanggahan sering terlambat/tidak sampai karena birokrasi
persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia
Lain-lain Alokasi waktu dalam jadwal tidak sesuai ketentuan -Dibuat otomatisasi jadwal dalam sistem
Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
Tahap Kegiatan PBJ Masalah Peran e-Proc/LPSE
Lain-lain
Harga markup
Diminimasi dengan pemanfaatan
e-Procurement melalui e-Purchasing/
e-Catalogue
Penyedia tidak qualified
Kesenjangan nilai hasil pengadaan untuk
paket yang sejenis
Rantai distribusi penyedia terlalu panjang
Waktu pengadaan lama
Mutu pengadaan rendah
Banyak terjadi kesalahan prosedur oleh
Panitia/ULP
Banyak terjadi subjektivitas dalam evaluasi
lelang
Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan
rekasya
 
3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan
rekasya
 

Ähnlich wie Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT" (20)

Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
 
Proses Pengadaan Material (Procurement)_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Proses Pengadaan Material (Procurement)_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...Proses Pengadaan Material (Procurement)_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
Proses Pengadaan Material (Procurement)_Materi Pelatihan "INVENTORY CONTROL &...
 
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengadaan Aset (Procurement)_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 
3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan
 
3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan3. pemilihan sistem pengadaan
3. pemilihan sistem pengadaan
 
Administrasi Proses Tender _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Administrasi Proses Tender  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"Administrasi Proses Tender  _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
Administrasi Proses Tender _Training "Effective PURCHASING MANAGEMENT"
 
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptxKelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
 
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENT
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENTPengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENT
Pengadaan Aset (Procurement Process)_Training ASSET MANAGEMENT
 
Pelaku Pengadaan Barang & Jasa _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Pelaku Pengadaan Barang & Jasa _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".Pelaku Pengadaan Barang & Jasa _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
Pelaku Pengadaan Barang & Jasa _"Pelatihan PTK-007- Revisi 04".
 
Slide-CVL212-CVL212-Slide-03.pptx
Slide-CVL212-CVL212-Slide-03.pptxSlide-CVL212-CVL212-Slide-03.pptx
Slide-CVL212-CVL212-Slide-03.pptx
 
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
12 Manajemen Pengadaan Proyek.docx
 
04 pengadaan barang ver.1
04 pengadaan barang  ver.104 pengadaan barang  ver.1
04 pengadaan barang ver.1
 
4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx
4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx
4. procurement _ Pengadaan Barang Jasa.pptx
 
Prentasi pkl
Prentasi pklPrentasi pkl
Prentasi pkl
 
Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7Tugas kelompok 7
Tugas kelompok 7
 
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 20102. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
2. lamp 3 perpres no 54 tahun 2010
 
Vendor Selection& SOURCING.pptx
Vendor Selection& SOURCING.pptxVendor Selection& SOURCING.pptx
Vendor Selection& SOURCING.pptx
 
Pengadaan Barang & Jasa.pptx
Pengadaan Barang & Jasa.pptxPengadaan Barang & Jasa.pptx
Pengadaan Barang & Jasa.pptx
 
Pelelangan
PelelanganPelelangan
Pelelangan
 
Pengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa KonsultansiPengadaan Jasa Konsultansi
Pengadaan Jasa Konsultansi
 

Mehr von Kanaidi ken

Mehr von Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "PERDAGANGAN INTERNASIONAL (EXPORT I...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 

Kürzlich hochgeladen

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Kürzlich hochgeladen (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Proses Pengadaan Barang_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"

  • 1. Procurement Process By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP kanaidi963@gmail.com ..08122353284 Training
  • 2. • Pengadaan adalah kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok bersangkutan. (Sugiama, 2013)
  • 5.
  • 6. 1. Demand Determination 2. Source determination 3. Supplier selection 4. Purchase Order 5. Order monitoring 6. Goods Receipt 7. Invoice verification 8. Payment Processing
  • 8. Demand determination • Identifikasi apa saja yang dibutuhkan oleh user • Bisa juga dilihat dari system perencanaan dan control • Transfer requirements to material requirements planning (MRP) • Tetapkan spesifikasi kebutuhan (specttechnics) • Create printed or electronically transmitted documents 1
  • 9. Source determination • Memperhatikan Daftar Rekanan/ Calon Pemasok • Identifikasi Calon Pemasok (Supplier/Vendor) yang relevan dengan kebutuhan. 2
  • 10. Supplier selection • Perhatikan daftar calon Vendor/Supplier yang sdh ikut memasukkan Surat Penawaran. • Lakukan penilaian dalam rangka seleksi Vendor/Supplier. • Akhirnya, lakukan penetapan pemenang. 3
  • 11. Purchase order processing • Setelah penetapan pemenang, • Lakukan pembuatan Kontrak (SPK/PKS/PO) secara lengkap dan terinci. 4
  • 12. Order monitoring • INGAT!...Meskipun sudah dilakukan pembuatan kontrak, monitoring terhadap pesanan di Vendor/Supplier yang terpilih tetap mesti selalu dilakukan. • Monitoring pesanan tersebut dpt dilakukan via email, telpon, dll 5
  • 13. 16 Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: Nomor: 2018 Perubahan Perpres
  • 14. Perencanaan Umum Pengadaan (1)  Merupakan tahap awal dalam kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah.  Peranannya sangat strategis dan menentukan  Harus bisa memberikan informasi mengenai target, lingkup kerja, SDM, Waktu, mutu, biaya dan manfaat pengadaan.  Menjadi acuan kegiatan pengadaan  Menjelaskan kaitannya dengan penganggaran PERSIAPAN Pengadaan Barang/Jasa
  • 15. HAL-HAL YANG HARUS DILAKSANAKAN OLEH PA/KPA : Perencanaan Umum Pengadaan (2) 1.Menyusun paket pekerjaan yang tertuang dalam dokumen anggaran. 2. Mengumumkan rencana pengadaan 3. Menyediakan anggaran pengadaan.
  • 16. 1. Tujuan Perencanaan pengadaan barang/jasa. a. Diperolehnya barang/jasa dengan kualitas diharapkan /ditetapkan. b. Terjaminnya kelancaran proses pengadaan. 2. Tiga Batasan dalam Perencanaan : a. Besarnya biaya (anggaran) yang dialokasikan, tidak diperkenankan dilampaui jumlah pengeluarannya. b. Jadwal kegiatan/proyek dalam kaitan dengan kurun waktu (lamanya) dan tanggal akhir yang telah ditentukan. c. Mutu produk atau hasil kegiatan/proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan dan dapat dipertanggung jawabkan.
  • 17. Menetapkan Paket Pekerjaan (1) • Wajib Dilaksanakan: Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan perluasan kesempatan bagai usaha kecil termasuk koperasi kecil. Menetapkan sebanyak banyaknya paket pengadaan untuk usaha mikro, usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan: • Prinsip efisiensi • Persaingan sehat • Kesatuan sistem dan kualitas • Dan kemampuan teknis Mengumumkan secara luas paket-paket pekerjaan dan rencana pelaksanaan pengadaan setelah rencana kerja dan anggaran disetujui oleh DPR/DPRD
  • 18. Menetapkan Paket Pekerjaan (2) Barang/PK/JL ≤ 2,5 Milyar Menuntut kompetensi teknis dan/atau kesatuan sistem dan/atau kualitas Usaha Mikro/Kecil/Koperasi kecil Untuk usaha Non Kecil Wajib dilaksanakan DILARANG UNTUK DIPERHATI KAN
  • 19. Menetapkan Paket Pekerjaan (3) • DILARANG : Memecah pengadaan barang/jasa menjadi beberapa paket dengan maksud untuk menghindari pelelangan Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa lokasi yang menurut sifat pekerjaannya dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi Menyatukan / menggabung beberapa paket pekerjaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif
  • 20. Menetapkan SISTEM PENGADAAN B/J 1 METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J • Pemilihan Penyedia Barang, Pekerjaan Konstruksi, atau jasa lainnya. • Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi. • Metode cara penilaian kualifikasi METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN METODE EVALUASI PENAWARAN • Evaluasi penawaran penyedia barang, pekerjaan, konstruksi atau jasa lainnya. • Evaluasi penawaran penyedia jasa konsultasi. 2 3
  • 21. SISTEM PENGADAAN Pelelangan Umum Penunju kan langsung Pemilihan Penyedia B/JL Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Pelelangan umum Pelelangan Sederhana Bila pekerjaan tidak kompleks, bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 Kontes / sayembara SAYEMBARA: Proses dan hasil dari gagasan, kreativitas, inovasi, budaya, dan metode pelaksanaan tertentu, tidak dapat ditetapkan bdsk harga satuan KONTES : Tidak punya harga pasar. Tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan Untuk pengadaan dengan nilai sd Rp 200 juta; kebutuhan operasional; teknologi sederhana; resiko kecil; usaha perorangan/BU kecil dan koperasi kecil Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU  Penanganan darutat  Pek. Konfrensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres.  Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban Masyarakat  Pek spesifik hanya bisa oleh satu penyedia. B/JL KHUSUS  Pek. Berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintah.  Pek.Kompleks dgn teknologi khusus.  Disstribusi obat/alkes tertentu.  Kendaraan bermotor dengan harga khusus untuk pemerintah.  Sewa penginapan/hotel/ruang rapat.  Lanjutan sewa gedung/kantor/ruang terbuka/terturup METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 22. Pelelangan Umum Penunjuk an langsung Pemilihan Penyedia PK Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Pelelangan umum Pemilihan Langsung Bila pekerjaan tidak kompleks, bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 Pelelangan Terbatas Pekerjaan Kompleks, diyakini jumlah Penyedia terbatas Untuk pengadaan dengan nilai sd Rp 200 juta; kebutuhan operasional; teknologi sederhana; resiko kecil; usaha perorangan/BU kecil dan koperasi kecil Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU  Penanganan darutat  Pek. Konfrensi yang mendadak yang dihadiri Presiden/Wapres.  Pertahanan Negara serta keamanan dan ketertiban Masyarakat  Pek spesifik hanya bisa oleh satu penyedia. KONTRUKSI KHUSUS  Pek. Kompleks dengan teknologi khusus.  Pek. Kontruksi bangunan yang merupakan satu kesatuan sistem konstruksi dan satu kesatuan tanggung jawab atas resiko kegagalan bangunan SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 23. Seleksi Umum Penunjukan langsung Pemilihan Penyedia Jasa Konsultasi Pada prinsipnya semua penilihan dilakukan melalui metode Seleksi Umum Seleksi Sederhana Bila pekerjaan tidak kompleks bernilai paling tinggi Rp 200.00.000 SAYEMBARA  Proses dan hasil dari gagasan, kreativitas, inovasi dan metode pelaksanaan tertentu  Tidak dapat distetapkan berdasarkan harga satuan Untuk Pekerjaan Konsultasi Rp 50 juta; kebutuhan operasional K/L/D/I Pengadaan Langsung KEADAAN TERTENTU Penanganan darurat Penyedia jasa tunggal  Hanya bisa dilakukan pemegang hak paten Pek. Yang menyangkut pertahanan/keamanan dan ketertiban masyarakat SISTEM PENGADAAN METODE PEMILIHAN PENYEDIA B/J
  • 24. Metode PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 3 Jenis Metode Metode satu sampul Penyampaian dok penawaran (adm,teknis, dan harga) yang dimasukkan ke dlm 1 (satu) sampul tertutup kpd ULP/Pejabat Pengadaan METODE PENYAMPAIAN BERLAKU TERGANTUNG JENIS PEKERJAAN  B/J yg standar harganya telah ditetapkan pemerintah  Jasa konsultasi dg KAK sederhana  B/PK/JL yg spek/Volume jelas  Penunjukan langsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembara Metode dua sampul Adm+teknis (sampul-1), harga (sampul-2) kemudian sampul-1 dan sampul-2 dimasukkan ke dlm sampul penutup dan disampaikan ke ULP  B/JL pakai sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis.  JK yg penilaian teknis terpisah dari penilaian harga atau bersifat kompleks Metode dua tahap • Adm+teknis (sampul-1), • harga penawaran (sampul-2) • Disampaikan dalam 2 tahap  B/JL/PK yg kompleks  B/JL/PK yg memenuhi kriteria kinerja tertentu termasuk pertimbangan kemudahan pengoperasian dan efisiensi pemeliharaan peralatan  B/JL/PK dgn bbrapa alternatif penggunaan sistem, desain, teknologi
  • 25. Metode Evaluasi Penawaran Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Membandingkan dok penawaran dengan dok lelang dgn urutan tahap adm, teknik, harga, dimana apabila tdk memenuhi pada setiap tahapan dinyatakan gugur B/PK/JL pada prinsipnya menggunakan sistem gugur Memberikan nilai angka tertentu berdasarkan ketentuan dok lelang B/PK/JL yang kompleks dgn ketentuan bobot harga 70-90% dan unsur yg dinilai dpt dikuantifikasikan Memberikan nilai pada unsur teknis dan harga menurut umur ekonomis kemudian dikonversi ke dalam uang B/PK/JL yang kompleks Sistem Gugur Sistem Nilai Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis
  • 26. Metode Evaluasi Penawaran Jasa Konsultasi Kualitas teknis terbaik, lalu nego teknis & biaya JK yg mengutamakan kualitas dan/atau lingkupnya sulit ditetapkan dalam KAK Nilai kombinasi terbaik teknis & biaya, lalu nego teknis & biaya Output pekerjaan, waktu penugasan, dan biaya dapat ditentukan dalam KAK Teknis terbaik dari penawaran =< pagu, lalu nego teknis & biaya  Ada standarnya  Dapat dirinci dgn tepat  Anggarannya tidak melampoi pagu tertentu Evaluasi dengan cara memilih harga terendah diantara penawaran yang memenuhi syarat teknis, lalu nego teknis & biaya Pekerjaan sederhana dan standart Metode evaluasi biaya terendah Metode evaluasi kualitas Metode evaluasi kualitas dan biaya Metode Evaluasi pagu anggaran
  • 27. Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran Cara menilai kemampuan CARA MENILAI CALON PENYEDIA Kompetensi, kemampuan Usaha, & Pemenuhan Persyaratan PRAKUALIFIKASI Proses Penilaian Kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran PASCAKUALIFIKASI  Dilakukan secara adil, transparan, mendorong terjadinya persaingan yg sehat  Untuk efisiensi: data yang diperlukan cukup dari formulir isian  Data palsu atau bohong: sanksi “daftar hitam” selama 2 tahun  tdk boleh mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah selama 2 th.  Copy dokumen disampaikan untuk penyedia yang diusulkan sebagai calon pemenang dan pemenang cadangan serta menunjukkan aslinya
  • 28. MENYUSUN JADWAL PEMILIHAN (1) 1. Alokasi Waktu Cukup Untuk : • Penayangan pengumuman • Kesempatan untuk pendaftaran dan pengambilan dokumen (kualifikasi dan pemilihan) • Kesempatan untuk mempelajari dokumen dan penyiapan dokumen penawaran • Pemasukan dokumen penawaran 2. Menjelaskan dan memperhatikan: • Saat mulai mempersiapkan proses pengadaan barang/jasa • Saat mulai dan lamanya waktu proses pengadaan barang/jasa • Saat hasil pengadaan diterima oleh pengguna barang/jasa • Saat tersedianya anggaran pembiayaan • Batas akhir efektif anggaran
  • 29. PRAKUALIFIKASI  Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional (LPSE) dan papan pengumuman resmi sekurang- kurangnya 7 hari kerja. • Pendaftaran dan pengambilan dokumen prakualifikasi dimulai sejak tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi. • Pemberian penjelasan (apabilan diperlukan) • Batas akhir pemasukan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 3 hari setelah berakhirnya penayangan pengumuman prakualifikasi • Tenggang waktu antara hari pengumuman dengan batas akhir hari pengambilan dokumen prakualifikasi sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Pengambilan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah dikeluarkannya undangan lelang (prakualifikasi) s/d 1 hari kerja sebelum pemasukan dokumen penawaran. • Pemasukan dokumen panawaran dimulai 1 hari setelah pemberian penjelasan (aanwijzing) dengan batas akhir pemasukan penawaran setelah penjelasan, sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding • Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmet Menyusun Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (2)
  • 30. PASKA KUALIFIKASI • Penayangan di website K/L/D/I, Portal Pengadaan Nasional-Inaproc (LPSE) dan papan pengumuman sekurang-kurangnya 7 hari kerja. • Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilihan dan formulir isian kualifikasi dimulai 1 hari setelah tanggal pengumuman sampai dengan 1 hari sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran • Pemberian penjelasan (aanwijzing) dilakukan paling cepat 7 hari kerja sejak tanggal pengumuman • Batas akhir pemasukan dokumen penawaran dan kualifikasi sekurang- kurangnya 7 hari setelah dilaksanakan aanwijzing • Evaluasi penawaran, penetapan pemenang, sanggahan dan sanggahan banding • Pengalokasian waktu lainnya diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (3)
  • 31. PASAR TIDAK TERBUKA • Kolusi Vertikal (PA/KPA, PPK, Panitia Pengadaan-Penyedia); • Kolusi Horizontal (Arisan antar Penyedia); • Monopoli & Premanisme; • Kurangnya Akses Publik ke Pasar Pengadaan MANAJEMEN PENGADAAN LEMAH • Sistem Pengorganisasian Pengadaan yang Lemah; • Perencanaan Pengadaan Tidak Matang • Kurangnya Kompetensi SDM; • Kurangnya Penghargaan; • Integritas yang Lemah; • Tidak Fokus (Pekerjaan Sampingan) P R O B L E M A T I K P E N G A D A A N B A R A N G / J A S A Problematika PENGADAAN ASET
  • 32. BELUM GOVERNANCE • PA/KPA, PPK, dan Panitia Pengadaan tidak Transparan & Akuntabel; • Penyalahgunaan Wewenang; • Pengawasan Lemah; • Tidak Efisien (Pemborosan) BANYAKNYA KASUS TPK • Suap-Menyuap; • Kick Back; • Menyalahi Prosedur; • Mark-up Harga; • Pengaturan Tender; • Kerugian Negara; Problematika PENGADAAN ASET . . . . P R O B L E M A T I K P E N G A D A A N B A R A N G / J A S A
  • 33. Celah Korupsi dalam Pengadaan Barang/Jasa Sebelum & Sesudah Implementasi e-Procurement Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE Tahap Perencanaan Penggelembungan Harga Penyimpangan dalam perencanaan masih bisa terjadi, Publikasi Rencana Umum Pengadaan dalam Inaproc melalui Sistem Informasi RUP (SIRUP) dan trasparansi proses pengadaan dapat mereduksi penyimpangan ini. Sudah tersedia aplikasi Probity Audit yang memungkinkan pengadaan dimonitor sejak pernecanaan. Rencana Pengadaan yang Diarahkan Rekayasa untuk Pemaketan KKN Penentuan jadwal pengadaan tidak realistis Tahap Pembentukan Panitia Panitia yang tidak transparan Panitia yang kolutif dipersempit kesempatannya dengan penggunaan aplikasi eProc. Panitia masih dapat memperketat persyaratan adm/teknis yang tidak relevan, namun dengan e-Proc rekam jejak persyaratan & evaluasi transparan & auditable. Integritasnya lemah Panitia yang memihak Panitia yang tidak independen Tahap prakualifikasi Dokumen Aspal Konsep interopabilitas data/informasi/dokumen dalam eProc dan pengembangan Vendor Management System akan mereduksi kecurangan ini Yang memenuhi syarat kualifikasi terbatas Tahap penyusunan dokumen lelang Dokumen lelang tidak standar Dengan pengembangan E-Dokumen pengadaan dokumen ini melekat dengan aplikasi sehingga sudah pasti terstandar Rekayasa kriteria evaluasi Kekeliruan dokumen dapat dikoreksi banyak pihak karena kemudahan mendownload dokumen Spesifikasi yang diarahkan Pengumuman Pengumuman fiktif TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN EPROC Waktu tayang pengumuman sebentar Media pengumuman sulit diakses Materi pengumuman terbatas
  • 34. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Lelang Dokumen Lelang yang diserahkan tidak sama TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari Pendaftaran dipersulit Syarat pengambilan dokumen dipersulit Penjelasan (Aanwijzing) Prebid meeting yang terbatas TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc -Persekongkolan horisontal antar penyedia di luar sistem bisa terjadi, indikasi persekongkolan dapat dideteksi dengan mudah melalui analisis dokumen penawaran dalam bentuk softfile Dialog dalam penjelasan sering tidak terdokumentasi dengan jelas Sesama Penyedia melakukan persekongkolan horizontal Panitia dan penyedia melakukan persekongkolan vertikal Tahap pemasukan dan pembukaan dokumen Relokasi tempat pemasukan dokumen TIDAK BISA DILAKUKAN DENGAN E-Proc -Ada beberapa kasus pemasukan dihambat secara teknis, dapat ditindaklanjuti jika ada indikasi/pengaduan. -Akan dikembangkan LPSE Cloud sehingga aplikasi akan melakukan reroute ke server lain jika terjadi hambatan Pemasukan dokumen penawaran yang terlambat Penyerahan dokumen fiktif Pemasukan dokumen dihalang-halangi Perubahan dokumen penawaran setelah batas akhir Tahap evaluasi penawaran Penggantian dokumen Penggantian tidak bisa dilakukan, hasil evaluasi dipublikasi luas Evaluasi lelang tertutup dan tersembunyi -Evaluasi masih belum otomatis -Masih ada panitia yang menyampaikan hasil evaluasi secara minimHasil evaluasi tidak dipublikasi secara detail dan luas Tahap pengumuman Tanggal pengumuman sengaja ditunda Perubahan jadwal dalam eProc harus disertai alasan yang jelas Pengumuman yang tidak informatif Konten pengumuman sudah ditentukan aplikasi Sanggahan Panitia tidak menanggapi sanggahan penting Dokumentasi sanggahan dan jawabannya auditable Sanggahan sering terlambat/tidak sampai karena birokrasi persuratan umum yang rumit Pasti sampai karena langsung ditujukan ke Panitia Lain-lain Alokasi waktu dalam jadwal tidak sesuai ketentuan -Dibuat otomatisasi jadwal dalam sistem Tahap Kegiatan PBJ Modus Operandi Peran e-Proc/LPSE
  • 35. Tahap Kegiatan PBJ Masalah Peran e-Proc/LPSE Lain-lain Harga markup Diminimasi dengan pemanfaatan e-Procurement melalui e-Purchasing/ e-Catalogue Penyedia tidak qualified Kesenjangan nilai hasil pengadaan untuk paket yang sejenis Rantai distribusi penyedia terlalu panjang Waktu pengadaan lama Mutu pengadaan rendah Banyak terjadi kesalahan prosedur oleh Panitia/ULP Banyak terjadi subjektivitas dalam evaluasi lelang