Manajemen modal kerja dan likuiditas berpengaruh terhadap kebutuhan modal kerja perusahaan. Semakin besar likuiditas yang diperoleh, semakin besar modal kerja yang dibutuhkan perusahaan. Kegiatan operasional dan penjualan perusahaan menentukan besarnya kebutuhan modal kerja.
2. a. Pengaruh modal kerja pada liquiditas
b. Kegiatan dan peran operasional dalam
menentukan kebutuhan modal kerja
Pokok Bahasan
3. Modal Kerja
• Modal kerja sangat dibutuhkan oleh
perusahaan untuk membiayai kebutuhan
dan persediaan perusahaan.
• Modal kerja merupakan salah satu sumber
daya yang penting dalam perusahaan.
• Semakin besar likuiditas yang diperoleh,
semakin besar modal kerja yang diperlukan,
sebaliknya semakin kecil likuiditas yang
diperoleh maka semakin kecil pula modal
kerja yang dibutuhkan.
4. Modal Kerja ...
• Modal kerja adalah investasi sebuah
perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek
seperti kas persediaan dan piutang (Fahmi,
2013).
• Perusahaan pada dasarnya membutuhkan
modal kerja yang cukup dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya. Uang atau dana yang
dikeluarkan nantinya diharapkan akan dapat
kembali lagi masuk ke dalam perusahaan dalam
waktu yang singkat.
5. • Manajemen modal kerja adalah manajemen
dan unsur-unsur aset lancar dan utang lancar.
Manajemen modal kerja memiliki dua unsur
dasar yaitu aktiva atau aset
lancar dan kewajiban lancar.
• Dalam akuntansi, manajemen modal kerja
adalah strategi untuk memelihara
keseimbangan aset lancar (current asset) dan
kewajiban lancar (current liabilities), seperti
pengelolaan arus kas, persediaan serta utang
dan piutang.
Manajemen Modal Kerja
6. Manajemen Modal Kerja ...
• Manajemen modal kerja berperan penting
dalam sebuah bisnis, setiap keputusan dari
manajemen ini bisa berpengaruh langsung
pada tingkat laba, risiko, penjualan, bahkan
harga saham perusahaan.
• Hal ini juga berkaitan langsung dengan
penjualan yang meningkat dan dana yang
dibutuhkan untuk biaya aktiva lancar.
7. Tujuan Manajemen Modal Kerja
• Tujuan manajemen modal kerja adalah agar
sebuah bisnis bisa mengelola aset lancar
dan utang lancar, jadi bisa mendapatkan
modal kerja neto yang bagus dan bisa
menjamin tingkat likuiditas bisnis.
Aktiva lancar dapat berupa : kas, sekuritas,
piutang, persediaan, dan pendanaan yang
dibutuhkan untuk mendukung aset lancar.
8. Tujuan Manajemen Modal Kerja ...
Adapun tujuan lain dari manajemen modal
kerja, antara lain:
• memenuhi laba atau rugi bisnis,
• mengoptimalkan pengeluaran dalam sebuah
tingkatan penjualan,
• memperoleh dana dari investor karena
memiliki rasio keuangan yang positif,
• dapat menghargai modal kerja sehingga
pembayaran kebutuhan selalu dilakukan tepat
waktu,
• proteksi dari krisis modal kerja.
9. Likuiditas
• Tingkat likuiditas bagi perusahaan adalah sangat
penting, karena tingkat likuiditas perusahaan
dapat mencerminkan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya yang segera
harus dilunasi dalam jangka waktu pendek.
• Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
melunasi kewajiban jangka pendek (Subramanyam, 2010).
• Menurut Fred Weston (2010:243) bahwa rasio likuiditas
merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila
perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu
untuk memenuhi utang tersebut terutama utang
yang sudah jatuh tempo.
10. Likuiditas ...
• Perusahaan yang mampu memenuhi keuangan
tepat pada waktunya berarti perusahaan
tersebut dapat dikatakan “likuid” artinya
perusahaan tersebut mempunyai alat
pembayaran atau aktiva lancar yang lebih besar
dari pada hutang lancar.
• Sebaliknya jika perusahaan tidak dapat
memenuhi pembayaran pada saat jatuh tempo,
berarti perusahaan tersebut dalam keadaaan
“tidak likuid”.
11. Rasio Likuiditas
1. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
• Untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajibannya terhadap
para deposan (Misalnya pada Bank:
pemilik simpanan giro, tabungan, dan
deposito) dengan harta yang paling likuid
yang dimiliki oleh perusahaan.
• Rumusnya :
12. Rasio Likuiditas ...
2. Current Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan assets lancar (aktiva
Lancar)
• Rumusnya :
13. • Dari laporan keuangan modal kerja akan
sangat membantu dalam merencanakan dan
melaksanakan penggunaan dana dengan
sebaik-baiknya, sehingga perusahaan bisa
menghindari kekurangan dana yang nanti
akan dapat menghambat pertumbuhan
perusahaan.
Pengaruh Modal Kerja
pada Liquiditas
14. Pengaruh Modal Kerja pada Liquiditas ...
• Dari laporan sumber dan penggunaan modal
kerja ini akan membantu manajer keuangan
dalam melaksanakan kegiatan perusahaan
dalam hal ini menentukan jumlah dana yang
harus tersedia.
• Selain itu laporan tersebut juga membantu
manajer keuangan dalam merencanakan
berapa penggunaan dana dengan sebaik-
baiknya untuk dapat menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan perusahaan, karena apabila
perusahaan kekurangan dana tentu akan sulit
untuk berkembang.
15. • Kebijakan perusahaan dalam mengelola jumlah
modal kerja secara tepat akan mengakibatkan
keuntungan, sedangkan akibat dari penanaman
modal kerja yang kurang tepat akan
mengakibatan kerugian.
• Agar dapat menilai posisi keuangan suatu
perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban-
kewajibannya, maka perlu digunakan alat
analisis yang dinamakan rasio likuiditas, yaitu
rasio yang menggambarkan kemampuaan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya secara tepat waktu (Fahmi, 2013).
Pengaruh Modal Kerja pada Liquiditas ...
16. • Likuiditas berhubungan dengan masalah
kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan finansialnya yang harus
dipenuhi.
• Tingkat likuiditas dan faktor-faktor
mempengaruhinya perlu diperhatikan oleh
pihak interen perusahaan sebagai dasar untuk
menentukan kebijakan bagi perkembangan
perusahaan dari tahun ke tahun.
Pengaruh Modal Kerja pada Liquiditas ...
17. Hubungannya:
• Apabila likuiditas meningkat secara riil
atau nyata, maka penggunaan modal
kerja akan tercapai.
• Semakin besar likuiditas yang diperoleh,
semakin besar modal kerja yang
diperlukan, sebaliknya semakin kecil
likuiditas yang diperoleh, maka semakin
kecil pula modal kerja yang dibutuhkan.
Pengaruh Modal Kerja pada Liquiditas ...
18. Kegiatan dan Peran Operasional dalam
Menentukan Kebutuhan Modal Kerja
Umumnya, jumlah kebutuhan modal kerja suatu
bisnis tergantung dari dua hal, yaitu:
• Jumlah operasi pokok atau penjualan,
artinya semakin besar operasi pokok atau
penjualan, maka kebutuhan modal bisnisnya
juga makin besar, demikian pula sebaliknya.
• Perputaran modal kerja, artinya apabila
modal kerja berputar semakin cepat, maka
modal kerja yang dibutuhkan juga relatif
besar. Sebaliknya, kalau perputaran modalnya
lambat, modalnya pun akan sedikit.
19. Mengetahui Besarnya
Kebutuhan Modal Kerja
• Untuk mengetahui besar kebutuhan modal
kerja dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara,
yaitu:
1. Metode Saldo Rata-Rata
• Metode ini dihitung dengan membagi
penjualan bersih yang diperoleh bisnis
dengan perputaran modal kerja.
• Rumusnya:
20. Mengetahui Besarnya
Kebutuhan Modal Kerja ...
2. Metode Unsur Biaya
• Untuk mendapatkan berapa jumlah modal kerja yang dibutuhkan,
juga bisa menggunakan semua unsur biaya yang dibutuhkan dalam
satu periode akuntansi tertentu.
• Contohnya :
CV Eka Busana memproduksi 300 pakaian per hari dengan
beroperasi selama 22 hari sebulan. Biaya produksi untuk setiap
radio sebagai berikut :
Bahan katun Rp50.000,-
Benang Rp5.000,-
Upah langsung Rp10.000,-
Untuk membeli bahan katun diperlukan uang muka 5 hari
sebelumnya dan proses produksi memakan waktu 5 hari,
sesudahnya disimpan 2 hari. Penjualannya dilakukan dengan cara
kredit dengan syarat 5 hari setelah barang diambil.
Biaya administrasi per bulan sebesar Rp1.000.000,-
Gaji pimpinan sebesar Rp7.000.000,-
Sediaan kas minimum sebesar Rp5.000.000,-
Berapa modal kerja yang dibutuhkan CV Eka Busana?
21. Jawaban:
• Periode perputaran :
Bahan katun = 5 + 5 + 2 + 5 = 17 hari
Benang = 5 + 2 + 5 = 12 hari
• Hitung modal kerja yang dibutuhkan:
Bahan katun = 300 x Rp50.000,- x 17 hari= Rp255.000.000,-
Benang = 300 x Rp5.000,- x 12 hari = Rp 18.000.000,-
Upah langsung =300 x Rp10.000 x 22 hari= Rp 66.000.000,-
Biaya administrasi dan gaji = Rp 8.000.000,-
Persediaan kas minimum = Rp 5.000.000,-
• Modal kerja yang dibutuhkan = Rp352.000.000,-
Mengetahui Besarnya
Kebutuhan Modal Kerja ...