Ähnlich wie CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingkungan _Training "CSR & SUSTAINABLITY COMMUNITY DEVELOPMENT_ISO 26000".
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...triwahyunugroho3
Ähnlich wie CSR Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pelestarian Lingkungan _Training "CSR & SUSTAINABLITY COMMUNITY DEVELOPMENT_ISO 26000". (20)
2. Introduction
• Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan bentuk nyata kepedulian kalangan
dunia usaha terhadap lingkungan di sekitarnya.
• Kegiatan CSR ini dilakukan di berbagai bidang,
mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi,
lingkungan, bahkan sosial budaya.
• Konsep CSR sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan sudah mulai dikenal
semenjak tahun 1970an, namun mulai
berkembang pesat di Indonesia sejak tahun
2000.
3. Di Indonesia kegiatan CSR ini dilaksanakan dalam
berbagai pendekatan, antara lain seperti:
• Pemberian amal perusahaan (corporate
giving/charity),
• Kedermawanan perusahaan (corporate
philanthropy),
• Relasi kemasyarakatan perusahaan (corporate
community/publicrelation), dan
• Pengembangan masyarakat (community
development)
Introduction ...
5. • Program CSR bidang pendidikan disesuaikan
dengan visi dan misi pemerintah, yaitu
untuk mewujudkan daya saing dan siap
menghadapi kompetisi.
• Termasuk juga dalam upaya mensukseskan
program SDGs (Sustainable Development
Goals) atau TPB (Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan) 2030.
CSR Bidang Pendidikan ...
7. • CSR bidang pendidikan perusahaan dapat
diarahkan pada berbagai kebutuhan
pendidikan (formal, non formal, dan informal)
sebagai upaya pemberdayaan masyarakat,
yang disesuaikan dengan ketersediaan budget
di Perusahaan.
• Implementasi CSR bidang pendidikan
perusahaan kepada dunia pendidikan dapat
diberikan secara langsung atau melalui institusi
pendidikan yang bertalian.
CSR Bidang Pendidikan ...
8. Jenis-jenis CSR bidang pendidikan yang dapat
diimplementasikan pada kegiatan pendidikan
formal, antara lain:
• Pemberian Bea Siswa,
• Bantuan Peralatan Sekolah/Kampus,
• Penyediaan/pembangunan Laboratorium dan
Perpustakaan,
• Pembangunan gedung baru/Perbaikan gedung,
• Penyelarasan Kesehatan Lingkungan
Sekolah/Kampus,
• Pelatihan Bagi Guru, Siswa, dan masyarakat,
• Plant Visit/Studi Karya,
• Praktek Kerja Lapangan/Praktek Kerja Industri, dll
CSR Bidang Pendidikan ...
10. • CSR dalam bidang kesehatan adalah
komitmen perusahaan untuk berkontribusi
secara berkesinambungan dalam
pembangunan kesehatan bersama bagi
karyawan, masyarakat lokal dan masyarakat
luas, untuk meningkatkan kualitas hidup
dan menanggulangi masalah kesehatan
karyawan dan masyarakat.
CSR Bidang Kesehatan ...
11. Perusahaan dapat menangani sejumlah
program CSR Bidang kesehatan, antara lain:
• mengembangkan fasilitas kesehatan,
• melatih petugas,
• melengkapi sarana,
• puskesmas keliling,
• mengembangkan UKBM,
• memberikan sarana penyehatan lingkungan,
• penyuluhan kesehatan,
• pelatih kesehatan bagi masyarakat,
• donor darah, vaksinasi Covid-19 gratis,
pengobatan gratis, dll
CSR Bidang Kesehatan ...
12. • Penyaluran dana CSR sangat penting
dilakukan dengan bermitra dengan para
pihak seperti Puskesmas setempat, Dinas
Kesehatan kabupaten/ kota/provinsi hingga
kementerian kesehatan, klinik kesehatan
dan lain-lain.
• Perusahaan juga bisa bermitra dengan para
pihak di sekitar perusahaan, dsb.
CSR Bidang Kesehatan ...
14. • Program CSR pemberdayaan ekonomi dapat
disusun dengan berbasis pada kebutuhan
rakyat dan keunikan lokal, bertujuan untuk
pemberdayaan masyarakat dengan
kekuatan lokal, dan mempertajam visi
masyarakat untuk memajukan dirinya
dengan daya budi dan daya pikir, proses
pematangan, dan olah budi daya.
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
15. • Terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif
di Indonesia, dengan sendirinya terletak pada
masalah : kreativitas, inovasi, pertumbuhan
binis kecil, dan akses ke pasar /pasar global.
• Di Indonesia, sebagai contoh, program PMKM
Mandiri dari Bank Mandiri yang berfokus pada
kewirausahaan telah menciptakan sejumlah
enterprenur muda yang kemudian terbukti
berhasil menjalankan industri kreatif mereka.
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
16. • Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah
kota di Eropa mulai menggunakan seni sebagai
amunisi untuk industrinya dengan menggeser
diri dari industri tradisional ke industri kreatif.
• Disini terlihat bahwa kebudayaan dan
kreativitas dapat dipakai sebagai senjata
strategis untuk keluar dari suatu krisis ekonomi
dan untuk melakukan redefinisi model
ekonomi untuk pembangunan berkelanjutan.
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
17. • Pengembangan dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat dapat dipercepat apabila jiwa
wirausaha tertanam pada diri para pelaku
industri (industri kreatif).
• Dalam relasi antara program CSR dan
pengembangan ekonomi kreatif dapat ditilik
dari sejauh mana program CSR korporasi
dapat:
1. Memicu pertumbuhan kreativitas, inovasi,
bisnis kecil, dan akses ke pasar global.
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
2. Mengakselerasi ... >>
18. 2. Mengakselerasi pertumbuhan daerah
sehingga dapat melakukan reposisi kota
atau kabupaten secara internasional.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
penduduk dengan memanfaatkan
kreativitas, inovasi, dan bisnis kecil.
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
19. Bentuk kegiatan CSR bidang pemberdayaan
ekonomi, antara lain:
• Pengembangan UMKM dan Koperasi Simpan
Pinjam dan Usaha
• Pemberian modal usaha.
• Pelatihan kewirausahaan/keterampilan lain
untuk dijadikan mata pencaharian bagi
masyarakat (seperti kerajinan daerah).
• Pengembangan ekonomi kreatif berbasis
media, desain, dan iptek.
• Kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah
kepada pemangku kepentingan.
• dll
CSR Bidang Pemberdayaan Ekonomi ...
21. • Beberapa perusahaan yang kegiatannya
berdampak terhadap lingkungan sudah mulai
merintis kegiatan CSR yang peduli lingkungan
dan secara sukarela mengungkapkan kinerja
CSR mereka dalam berbagai cara, baik melalui
pelaporan khusus dan terpisah, maupun
menjadi bagian dari laporan tahunan.
• Akan tetapi, jumlah perusahaan yang telah
melakukan kegiatan CSR bidang lingkungan dan
mengungkapkan informasinya masih sangat
sedikit.
CSR Bidang Lingkungan ...
22. Pedoman CSR Bidang Lingkungan
• Merespon permasalahan tersebut,
pada tahun 2011, Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH)
meluncurkan buku Pedoman CSR
Bidang Lingkungan, yang bertujuan
memberikan panduan bagi
perusahaan dalam melaksanakan
kegiatan CSR bidang lingkungan,
sekaligus memberi informasi tentang
alternatif kegiatan CSR bidang
lingkungan yang aplikatif, yang dapat
dipilih oleh perusahaan sesuai
dengan core competence masing-
masing.
24. 1. Produksi Bersih
(Cleaner Production)
Fokus kegiatan produksi bersih adalah Upaya efesiensi
penggunaan sumber dayaseperti: Penghematan dan
peningkatan produktifitas, Penurunan jumlah sampah,
limbah dan emisi serta Penurunan eksploitasi
penggunaan sumber daya alam :
• Efesiensi penggunaan bahan baku dan bahan
pembantu
• Efesisnsi air (proses pewarnaan, penyamakan kulit,
recycle air limbah, dll) Indikator harus terukur: Misal:
volume air terpakai/jumlah produk (m3 air/yard kain)
• Efesisnsi energi (efesiensi bahan bakar , pengunaan
lampu hemat energi, dll)
• Upaya pengelolaan limbah didalam
perusahaan (Pemilahan limbah organik dan an
organik, dll)
25. 2. Eco Office
(Kantor ramah Lingkungan)
Dengan mengadopsi konsep kantor ramah
lingkungan dapat tercapainya efesiensi biaya,
peningkatan produktifvitas kerja dan terciptanya
kantor yang bersih, sehat, aman dan nyaman:
• Perlengkapan dan peralatan kantor yang ramah
lingkungan dan mendukung program ekolabel
(Pengadaan barang dan jasa berbasis
lingkungan)
• Hemat pemakaian ATK, Energi dan air.
• Pengelolaan sampah (pengomposan dan daur
ulang)
26. 3. Konservasi Energi dan
Sumber Daya Alam (SDA)
Upaya atau kegiatan mengurangi/menghemat
penggunaan energi dan SDA serta memelihara
keanekaragaman hayati:
• Mengurangi proses eksplorasi dan ekploitasi
SDA yang semakin terbatas (efesiensi bahan
baku, hemat bahan bakar, pemakaian alat2
hemat energi, recycle air, dll)
• Menigkatkan keanekaragaman hayati yang
dapat memberi pengaruh positif terhadap
ekosistem sehingga dapat mencegah bencana
alam (Penghijauan, membuat taman kehati,
budidaya terumbu karang, penangkaran hewan
langka, dll)
27. 4. Pengelolaan Sampah Melalui 3R
(Reuse, Reduce dan Recycle)
• Pengelolaan Sampah Melalui 3R,
• Reuse yaitu menggunakan kembali sampah
yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sama.
• Reduse yaitu mengurangi produksi sampah
atau segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah
• Recycle yaitu mengolah kembali (aur ulang)
sampah menjadi produk yang bermanfaat
termasuk kegiatan pengomposan untuk
bahan organik.
28. 5. Energi Terbarukan
• Energi yang dihasilkan dari sumber daya
energi berkelanjutan yang dikelola dengan
baik,antara lain panas bumi, angin,
bioenergi, sinar matahari, gelombang laut
dll.
(pasa 1 ayat 6 UU No.30 Tahun 2017
tentang Energi)
29. 6. Adaptasi Perubahan Iklim
Proses untuk membangun strategi antisipasi
dampak perubahan iklim serta melaksanakannya
sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan
mengambil manfaat positifnya. ( pasal 1 ayat 20
UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika)
• Perusahaan dapat melakukan upaya
penyeluhuhan dan pelatihan kepada masyarakat
terkait dengan upaya adaptasi perubahan iklim
• Membantu masyarakat membuat bak
penampungan air hujan, sumur resapan dll.
• Pemeliharaan magrove, mendukung Program
Kampung Iklim (Proklim)
30. 7. Pendidikan Lingkungan Hidup
Upaya mengubah prilaku dan kepedulian masyarakat
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan
masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan
permasalahan lingkungan serta membangun kesadaran
dan kepedulian masyarakat tentang arti penting
pelestarian lingkungan hidup.
• Kegiatan penyuluhan kepada Karyawan dan
keluarganya serta masyarakat sekitar
tentang pelestarian lingkungan (hemat energi,
pengelolaan sampah, penghijauan, dll)
• Membantu pengembangan Sekolah Adiwiyata (Green
school, green campus) dalam integrasi pendidikan
lingkungan melalui pendidikan formal di daerah
masing-masing untuk menyiapkan generasi di masa
depan yang cinta dan peduli lingkungan, dll.