Dokumen ini menjelaskan tahapan penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur meliputi menentukan Standar Kemampuan Rata-rata, Persentase Kontribusi, Volume Beban Kerja, dan menghitung kebutuhan berdasarkan selisih antara perhitungan dan persediaan untuk merancang proyeksi ke depan.
2. Tahapan :
• Menentukan Standar Kemampuan Rata-rata (SKR)
dan Persentase Kontribusi pada setiap unsur dan
sub-unsur kegiatan dalam tugas Jabatan
Fungsional Analis SDM Aparatur
• Menentukan volume Beban Kerja
• Menghitung kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
SDM Aparatur
• Menghitung Kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
SDM Aparatur didasarkan pada selisih hasil
penghitungan kebutuhan dengan persediaan
(bezetting)
• Menyusun proyeksi kebutuhan Jabatan Fungsional
Analis SDM Aparatur
“SKR dan Persentase Kontribusi ditetapkan oleh
instansi Pembina”
3. Standar Kemampuan Rata-rata (SKR)
SKR =
1250
∑ WPK
----------------
SKR : Standar Kemampuan Rata-rata
1250 : Jam Kerja Efektif dalam satu tahun
WPK : Waktu Penyelesaian Kegiatan tugas
Jabatan Fungsional Analis SDM
Aparatur
Keterangan :
4. Persentase Kontribusi
Persentase
Kontribusi
∑ WPK Per Kegiatan JF Analis SDM Aparatur Pada Seluruh Jenjang Jabatan
= ------------------------------------------------------------------------------------------------------
∑ WPK Per Jenjang Jabatan : Jam Kerja Efektif dalam
satu tahun
∑ WPK Per Kegiatan
JF Analis SDM Aparatur
Pada Seluruh Jenjang Jabatan : Waktu Penyelesaian
Kegiatan tugas
Jabatan Fungsional Analis SDM
Keterangan :
∑ WPK Per Jenjang Jabatan
5. Penentuan Volume Beban Kerja
Jumlah ASN yang dikelola;
Ruang lingkup tugas organisasi; dan
Kompleksitas analisis sistem sumber daya
manusia aparatur.
Indikator:
