Pelecehan seksual di tempat kerja dapat berakibat PHK bagi pelaku dan korban. Perusahaan harus memiliki kebijakan anti pelecehan dan prosedur pelaporan jelas serta melakukan sosialisasi, pelatihan, dan tindakan tegas untuk mencegah pelecehan. Karyawan perlu melaporkan setiap insiden pelecehan untuk mendapat perlindungan.
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
PHK karena pelecehan seksual (studi kasus pt. bpjs)
1. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
KARENA PERMASALAHAN PELECEHAN SEKSUAL
STUDI KASUS PT. BPJS KETENAGAKERJAAN
DOSEN:
Dr. PRATIYO DIATMONO
DI SUSUN OLEH:
PUSPANINGRUM WIDYATI
122011710048
YULIANA ANDHIKA R.P 122011710078
2. Setiap Perusahaan harus menjaga agar tempat kerja selalu
bebas dari pelecehan seksual. Di beberapa negara, hal tersebut
adalah suatu kewajiban hukum, tetapi dalam semua kasus, tempat
kerja yang aman dan bebas dari pelecehan adalah awal dari bisnis
yang baik.
Jika pelecehan seksual diperbolehkan berkembang di tempat
kerja, akan ada harga yang harus dibayar sebagai contohnya
adalah menurunnya semangat dan produktivitas pekerja, serta
tuntutan hukum
3. Adapun tujuan secara umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk:
• Mengetahui apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual, dasar dan bentuk-
bentuk pelecehan seksual ditempat kerja.
• Mengetahui konsekuensi potensial pelecehan seksual di tempat kerja bagi
korban dan perusahaan.
• Mengetahui kebijakan dan pencegahan pelecehan seksual di tempat kerja.
Berdasarkan masalah latar belakang tersebut maka dapat disusun pertanyaan
penelitian atau sebagai berikut:
• Apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual dasar dan bentuk-bentuk
pelecehan seksual ditempat kerja.?
• Apa konsekuensi bagi korban dan perusahaan dari dampak pelecehan seksual
ditempat kerja?
• Apa kebijakan dan bagaimana pencegahan pelecehan seksual ditempat kerja?
4. Pelecehan seksual
-segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual,
tindakan lisan atau fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku lain apapun yang bersifat
seksual, yang membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan/atau terintimidasi dan tindakan
tersebut mengganggu kerja, dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang
mengintimidasi, dan merupakan perilaku yang tidak sopan.
5. • Melatih pekerja
Melakukan sesi pelatihan rutin bagi karyawan. Sesi ini mengajarkan kepada pekerja
mengenai apa itu pelecehan seksual, menjelaskan bahwa pekerja memiliki hak akan
tempat kerja yang bebas dari pelecehan seksual, menjelaskan prosedur keluhan di
perusahaan Anda, dan mendorong pekerja untuk menggunakannya.
• Melatih supervisor dan manajer
Melakukan sesi pelatihan rutin bagi supervisor dan manajer yang terpisah dari sesi
pelatihan pekerja. Sesi ini mengajarkan para manajer dan supervisor tentang
pelecehan seksual dan menjelaskan bagaimana menangani keluhan.
• Memantau tempat kerja
Pihak manajemen bersosialisasi dengan pekerja secara berkala. Mereka harus
berbicara kepada pekerja tentang lingkungan kerja.
• Tanggapi semua keluhan secara serius
Jika seseorang mengeluh tentang pelecehan seksual, harus ada tindakan langsung
untuk menyelidiki keluhan. Jika keluhan ternyata valid, respon harus cepat dan
efektif.
6.
7. 1. PELECEHAN FISIK
2. PELECEHAN ISYARAT
3. PELECEHAN TERTULIS DAN GAMBAR
4. PELECEHAN PSIKOLOGIS
5. PELECEHAN LISAN
8. Apa yang dapat dilakukan oleh karyawan atau pekerja untuk
mencegah pelecehan seksual?
Bersikeras bahwa tempat kerja mereka harus memiliki kebijakan mengenai pelecehan seksual
Pastikan bahwa pekerja mengetahui apakah perusahaan mereka memiliki kebijakan yang
mengatur mengenai pelecehan seksual
Pastikan bahwa kebijakan tersebut diketahui dan dipahami oleh rekan kerja, supervisor dan
manajer
Jika perlu, pekerja dapat mengatur sesi pembahasan dan diskusi kebijakan antar rekan kerja
Pastikan bahwa prosedur pelaporan pelecehan seksual telah dilaksanakan secara benar
Laporkan insiden pelecehan seksual
9. Harus ada kebijakan mengenai pelecehan seksual dalam buku pedoman bagi
pekerja. Kebijakan tersebut dapat didasarkan pada hukum
perundangan/peraturan yang berlaku di suatu negara, atau peraturan yang
bersifat global.
• Mendefinisikan pelecehan seksual
• Menegaskan bahwa tindakan pelecehan seksual tidak akan ditoleransi
• Menegaskan bahwa perusahaan akan mengambil tindakan disiplin terhadap
pelaku pelecehan atau memecat pelaku pelecehan atau PHK.
• Menetapkan prosedur yang jelas untuk mengajukan keluhan pelecehan
seksual
• Menjelakan bahwa setiap keluhan akan diselidiki sepenuhnya
• Menjelaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pelaku pelecehan yang
melakukan pembalasan terhadap siapa pun yang mengeluh tentang pelecehan
seksual.
• Perlu diingat bahwa hanya dengan memiliki kebijakan pelecehan seksual
tidaklah cukup – kebijakan tersebut perlu diimplementasikan melalui
komunikasi, pendidikan/pelatihan dan penegakan hukum.
10.
11. UU No 24 th 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
Undang Undang Tanggal 1 Januari 2014
tentang Perubahan PT Jamsostek
(Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan
1 Juli 2015 – Tentang Jaminan Hari Tua
12. Dewan Pengawas BPJS merupakan organ BPJS yang berfungsi
melakukan tugas pengawasan atas pelaksanaan tugas
BPJS. Sedangkan satuan pengawas internal dibentuk sebagai
unit khusus untuk membantu dan atas nama pucuk pimpinan
melakukan pengawasan terhadap keseluruhan unit organisasi
dalam BPJS.
Pengawasan internal melakukan pengawasan secara
fungsional sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
membantu pimpinan mengelola organisasi untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Dewan Pengawas BPJS merupakan organ BPJS yang berfungsi
melakukan tugas pengawasan atas pelaksanaan tugas
BPJS. Sedangkan satuan pengawas internal dibentuk sebagai
unit khusus untuk membantu dan atas nama pucuk pimpinan
melakukan pengawasan terhadap keseluruhan unit organisasi
dalam BPJS.
Pengawasan internal melakukan pengawasan secara
fungsional sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
membantu pimpinan mengelola organisasi untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
13. Bagi Pengusaha / Perusahaan / Manajemen
1. Mengembangkan, menyokong, dan
mengkomunikasikan kebijakan tentang
pelecehan di tempat kerja kepada seluruh
karyawan.
2. Mengambil tindakan perbaikan yang efektif dan
pantas apabila terjadi pelecehan di tempat
kerja.
14. 2016
•RA menjadi pegawai
•April 2016 - November 2018 mendapat pelecehan
SAB dilaporkan
•Perdata
•Pidana
Hasil
•RA di PHK Perusahaan
•SAB diberhentikan oleh presiden
Hasil
•RA di PHK Perusahaan
•SAB diberhentikan oleh presiden
15. Pelecehan di tempat kerja adalah tindakan ofensif
yang tidak diinginkan, berulang, atau tidak masuk
akal, yang ditujukan pada seorang pekerja atau
sekelompok pekerja
Konsekuensi PHK
Penyelesaian dan Pencegahan
- Komunikasi
- Pendidikan
- Pelatihan
- Kebijakan Perusahaan
- PP / PKB
Pelecehan di tempat kerja adalah tindakan ofensif
yang tidak diinginkan, berulang, atau tidak masuk
akal, yang ditujukan pada seorang pekerja atau
sekelompok pekerja
Konsekuensi PHK
Penyelesaian dan Pencegahan
- Komunikasi
- Pendidikan
- Pelatihan
- Kebijakan Perusahaan
- PP / PKB
16. 1. Bagi Karyawan
para pekerja harus mencegah segala bentuk
pelecehan dengan mengkomunikasikan
seluruh kebijakan perusahaan berkenaan
dengan pelecehan di tempat kerja kepada
seluruh pekerja, dan dengan memastikan
dilaksanakannya semua tindakan perbaikan
yang efektif
1. Bagi Karyawan
para pekerja harus mencegah segala bentuk
pelecehan dengan mengkomunikasikan
seluruh kebijakan perusahaan berkenaan
dengan pelecehan di tempat kerja kepada
seluruh pekerja, dan dengan memastikan
dilaksanakannya semua tindakan perbaikan
yang efektif
17. Perusahaan harus menginstruksikan para penyelia dan
manajer untuk memperlakukan semua keberatan tentang
kasus pelecehan secara serius
Perusahaan harus memantau para penyelia dan manajer
untuk memastikan bahwa mereka patuh pada kebijakan
perusahaan berkenaan dengan pelecehan.
Petugas yang bertanggungjawan harus menyusun
laporan tahunan untuk pengusaha/ manajemen berkaitan
dengan jumlah dan jenis-jenis keluhan yang diajukan
Petugas yang bertanggungjawan harus menyusun
laporan tahunan untuk penguPerusahaan harus
mengevaluasi efektivitas mekanisme yang ada secara
reguler guna mencegah dan menanggulangi pelecehan di
tempat kerjasaha/ manajemen berkaitan dengan jumlah
dan jenis-jenis keluhan yang diajukan
2. Bagi Perusahaan