Penjelasan yang masih mendasar mengenai pencemaran laut di Indonesia dan beberapa fakta terkait dengan bahari dan kemaritiman di negeri merah putih. Ayo sadari, sayangi, dan beSemoga bermanfaat :)
2. 1. Indonesia Negara Bahari
Menuju Maritim 2. Fakta Bahari Indonesia 3. Pencemaran Laut
di Indonesia
Outline
3. Maritim : Segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayaran
dan perdagangan di laut (Unsur Sekunder).
Bahari : Segala kekayaan alam yang terdapat di laut (Unsur
Primer).
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), www.politik.kompasiana.com
Menurut Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia, Negara Indonesia
hingga saat ini masih merupakan negara bahari yang menuju
pada pengembangan maritim.
Negara bahari menuju maritim
5. Wilayah Bahari Indonesia
• Luas wilayah bahari di Indonesia mencapai 8.800.000 km²
• Garis pantai sepanjang 95.181 km merupakan terpanjang ke-2 sedunia setelah Kanada.
• Luas terumbu karang Indonesia mencapai 70.000 km² atau 14% dari luas karang dunia.
70% 30%
Wilayah Bahari
Wilayah Daratan
Sumber: www.mjeducation.com, www.greenpeace.org, www.lipi.go.id
6. Potensi Kelautan di Indonesia
Potensi ekonomi kelautan Indonesia mencapai US$ 1,2 triliun per tahun.
Berikut klasifikasi dari potensi yang dimaksudkan di atas:
Perikanan
Terumbu karang
Mangrove
Rumput laut
Padang lamun
Minyak bumi
Bahan tambang
mineral
Energi gelombang
Energi pasang surut
Energi arus laut
Energi panas laut
Media transportasi
Komunikasi
Pariwisata
Pendidikan & Penelitian
Pertahanan & keamanan
Pengatur iklim
Sumber: www.antaranews.com
7. Kekayaan Biota Laut di Indonesia
Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa
dan beriklim tropis merupakan habitat dari:
75 % spesies karang dunia
30 % spesies ikan dunia
85 % spesies penyu dunia
20% tutupan hutan bakau dunia
Sumber: WWF Indonesia (www.wwf.or.id)
8. Payung Hukum Bahari Indonesia
UU nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan
(untuk pertama kalinya) telah disahkan oleh
DPR RI, Pemerintah, dan DPD RI
Pengelolaan dan kepengawasan maritim akan menjadi
tanggung jawab utuh dari:
• Kementrian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral
Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil
• Pemerintah Daerah setempat
Sumber: http://kkji.kp3k.kkp.go.id/
10. Pengertian Pencemaran Laut
Pencemaran Laut adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan Laut oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan Laut yang telah ditetapkan.
Sumber: UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan
11. 75%
20%
5%
Sangat tercemar Tercemar sedang Tercemar ringan
Persentase Pencemaran Laut
di Indonesia
Sumber: Kementrian Lingkungan Hidup via www..republika.co.id
12. Indikator Laut
yang Tercemar
PH menjadi asam,
Penemuan zat
pencemar dalam air
Perubahan bau,
Perubahan rasa,
Perubahan warna,
Tingkat kejernihan
Adanya bakteri
Patogen (E.coli)
di dalam
kandungan airPemeriksaan kualitas air laut
pada dasarnya dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
• Konsentrasi ion Hidrogen (pH)
• Oksigen terlarut (DO)
• Kebutuhan Oksigen biokimia
(BOD)
Namun untuk dapat mengetahui
lebih jelas mengenai kondisi air
yang tercemar, maka
ditetapkanlah indikator-indikator
penjelas dengan klasifikasi
seperti di samping:
14. Pencemaran Laut oleh Minyak
• Frekuensi dan besaran minyak tumpah dari
kegiatan transportasi laut, produksi minyak
dan gas lepas pantai, serta bongkar muat
minyak di Indonesia cukup tinggi. Penyebab
dari pencemaran tersebut adalah kecelakaan
kapal dan kebocoran pipa.
• Salah satunya adalah kasus pencemaran
minyak di perairan Cilacap.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
15. Dampak Pencemaran Laut
oleh Minyak
Pencemaran minyak ini dapat menyebabkan
kerugian berupa kerusakan ekosistem dan
penurunan kegiatan sosial ekonomi lautan.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
16. Pencemaran Laut oleh
Logam Berat
Teluk Buyat, terletak di Kabupaten Minahasa,
Sulawesi Utara, adalah lokasi pembuangan limbah
tailing (lumpur sisa penghancuran batu tambang)
milik PT. Newmont Minahasa Raya (NMR)
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
17. Mengalami benjol-benjol di leher, payudara, betis,
pergelangan, pantat dan kepala.
Dampak Pencemaran Laut
oleh Logam Berat
Tumor pada tubuh,
Mengandung cairan kental berwarna hitam,
Mengandung lendir berwarna kuning keemasan.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
18. Pencemaran Laut oleh Sampah
Plastik adalah bahan yang sangat sukar untuk didaur ulang namun cukup sering digunakan. Termasuk
dalam penangkapan ikan di Laut dengan menggunakan jaring yang terbuat dari plastik, kerap kali
ditinggalkan saja di dasar lautan. Padahal barang-barang plastik tersebut sangat mempengaruhi
ekosistem dan perubahan bentuk bagi biota laut di dalamnya.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
19. Banyak biota laut yang mengkonsumsi plastik sehingga senyawa kimia di dalam plastik
akan mengendap di dalam tubuh ikan sehingga nantinya jika dikonsumsi oleh manusia
jelas akan membahayakan.
Dampak Pencemaran Laut oleh Sampah
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
20. Pencemaran Laut oleh Pestisida
Asal dari Pestisida yang mengandung senyawa DDT
ini yakni dari limbah buangan kegiatan pertanian
yang terbawa ke sungai lalu dialirkan hingga ke
lautan. Contoh kasusnya yakni terjadi di Teluk
Klabat, Pulau Bangka.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
21. Dampak Pencemaran Laut
oleh Pestisida
• Penumpukan pestisida dalam jaringan tubuh,
bersifat racun dan dapat mempengaruhi
sistem saraf pusat.
• DDT dapat mengubah tingkah laku ikan dan
menghambat perkembangan telur, serta
membunuh biota laut.
• Daya racun berkisar dari rendah ke tinggi
bergantung pada jenis biota lautnya.
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
22. Peristiwa Eutrofikasi adalah kejadian peningkatan/pengkayaan nutrisi, biasanya senyawa
yang mengandung nitrogen atau fosfor, dalam ekosistem. Hal ini dapat mengakibatkan
peningkatan produktivitas primer (ditandai peningkatan pertumbuhan tanaman yang
berlebihan dan cenderung cepat membusuk). Efek lebih lanjut termasuk penurunan kadar
oksigen, penurunan kualitas air, serta tentunya menganggu kestabilan populasi
organisme lain.
Pencemaran Laut oleh Eutrofikasi
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
23. Eutrofikasi adalah perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga
dan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis. Karena
terlalu banyak maka alga dan fitoplankton di bagian bawah akan mengalami kematian
secara massal, serta terjadi kompetisi dalam mengonsumsi O2 karena terlalu banyak
organisme pada tempat tersebut. Sisa respirasi menghasilkan banyak CO2 sehingga
kondisi perairan menjadi anoxic dan menyebabkan kematian massal pada hewan-hewan
di perairan tersebut.
Pencemaran Laut oleh Eutrofikasi
Sumber: www.artikellingkunganhidup.com
24. • pengembangan sistem mitigasi bencana;
• pengembangan sistem peringatan dini (early warning system);
• pengembangan perencanaan nasional tanggap darurat tumpahan minyak di Laut;
• pengembangan sistem pengendalian pencemaran Laut dan kerusakan ekosistem Laut;
• pengendalian dampak sisa-sisa bangunan di Laut dan aktivitas di Laut.
Penanggulangan Dampak Pencemaran Laut
Sumber: UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan
25. • Setiap industri atau pabrik menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
• Menggunakan pertambangan ramah lingkungan, yaitu pertambangan tertutup.
• Pendaurulangan sampah organik
• Tidak membuang sampah di laut dan menggunakan pestisida untuk menangkap biota laut, serta
meminimalisir penggunaan plastik
• Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air
seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
Upaya Pencegahan Pencemaran Laut
Sumber: UU Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan