SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
2010
Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010
tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian Serta
Penyampaian
SPT Masa PPN
Bagi PKP Yang Menggunakan Pedoman Penghitungan
Pengkreditan Pajak Masukan
1. Memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan
kepada Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan
pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan
dalam melaporkan kegiatannya serta
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN
atau PPN dan PPnBM yang terutang
2. Dalam rangka mengakomodasi ketentuan Pasal 9 ayat
(7) dan ayat (7a) Undang-Undang PPN jo Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2010 dan
79/PMK.03/2010
3. Mendorong WP untuk melaporkan SPT dalam bentuk
elektronik
Policy Statement
2
Dasar Hukum
3
• Pasal 3 ayat (6) UU No 6 Tahun 1983 stdtd UU No
16 Tahun 2009 (UU KUP)
• UU No 18 Tahun 2000 stdtd UU No 42 Tahun 2009
(UU PPN dan PPnBM)
• PMK 181/PMK.03/2007 stdd 152/PMK.03/2009
• PMK 74/PMK.03/2010
• PMK 79/PMK.03/2010
• Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010
PKP Yang Menggunakan Pedoman
Penghitungan Pengkreditan PM
1. PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam
1(satu) tahun buku tidak melebihi Rp 1,8 Miliar,
sebagaimana diatur dalam PMK 74/PMK.03/2010
2. PKP yang melakukan penyerahan kendaraan
bermotor bekas, sebagaimana diatur dalam PMK
79/PMK.03/2010
3. PKP yang melakukan penyerahan emas
perhiasan, sebagaimana diatur dalam PMK
79/PMK.03/2010
4
B
A
1107
PER-14/PJ./2010
PERUBAHAN SPT MASA PPN
1111 DM
PER-45/PJ./2010
R DMA DM
1108
PER-29/PJ./2008
5
Perubahan Formulir SPT
Induk
Lampiran A
Lampiran B
1107/1108
1. Ekspor
2. Dalam Negeri
3. Rincian
Penyerahan
1. Impor
2. Dalam Negeri
3. Norma
4. PM Lainnya
(Kompensasi)
5. Uncreditable
1111 DM
Induk
Form A DM
Form R DM
6
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111 DM
1111 A DM
Daftar Faktur Pajak yang
diterbitkan dan Nota Retur yang
diterima
Lampiran SPT tidak perlu disampaikan
dalam hal tidak ada data yang
dilaporkan
Daftar Nota Retur yang
diterbitkan
1111 R DM
INDUK SPT
SPT dianggap
lengkap
7
1. e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh
DJP.
2. Data elektronik adalah data SPT Masa PPN yang dihasilkan
dari e-SPT.
3. Media elektronik adalah sarana penyimpanan data elektronik
yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari suatu
komputer ke komputer lainnya, antara lain flash disk dan
Compact Disc (CD).
4. Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) adalah
perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Dirjen
Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan
penyampaian SPT Masa PPN secara elektronik ke DJP.
5. e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan
secara on-line yang real time melalui laman DJP
(www.pajak.go.id) atau ASP.
DEFINISI
8
PENGADAAN SPT MASA PPN
FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT
9
• Diambil sendiri di KPP/KP2KP∆
• Diperbanyak sendiri oleh PKP∆
• Diunduh di http://www.pajak.go.id∆
• Disediakan oleh ASP (hanya form kertas)∆
Panduan Pengisian SPT (Form Kertas)
10
Format dan ukuran Formulir harus sama
dengan yang disediakan oleh DJP
Pencetakan formulir SPT :
a. Menggunakan kertas Folio/F4 (min 70 gr)
b. Print setting: 8,5 x 13 inci (baca:
readme.pdf)
c. Tidak menggunakan printer dotmatrix
Form dari file PDF dicetak lalu diisi
dengan ditulis tangan (huruf balok) atau
diketik.
Pengisian data:
a.tidak boleh melebihi baris/kolom dan ditulis dalam
satu baris
b.NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis lengkap
(Khusus NPWP dapat tidak menggunakan tanda
baca).
c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh (dibulatkan
ke bawah), dan dalam hal NIHIL ditulis 0 (Nol).
Pengisian SPT tidak harus dimulai dari
Lampiran, karena tidak ada nilai pada
Lampiran yang akan dipindah ke Induk.
1. Sebelum disampaikan, SPT wajib
ditandatangani, diberi nama jelas, jabatan
& cap perusahaan
2. SPT Masa PPN dibuat rangkap dua, untuk
KPP & PKP
Panduan Pengisian SPT (e-SPT)
11
PKP yang:
a. menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan
diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama
dan tanda tangan penjual, dan/atau menerima Nota Retur/Nota
Pembatalan; atau
b. menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan,
KRITERIA
dengan jumlah:
< 25 dokumen
dalam 1 Masa
Pajak
dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam
bentuk formulir kertas maupun data elektronik
> 25 dokumen
dalam 1 Masa
Pajak
wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam
bentuk data elektronik
12
CD
Bentuk SPT
Data elektronik
(e-SPT)
Secara manual
(Media Elektronik)
Disampaikan
Secara elektronik
(e-Filing)
KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir
Sistem online yang
realtime melalui
website DJP
Perusahaan ASP
Disampaikan
secara manual
13
Formulir kertas
(hard copy)
 SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung
atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan
tanda terima SPT (BPS) oleh KPP/KP2KP setelah
dilakukan proses penelitian.
 Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian
SPT dan Lampiran SPT sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak
SPT Masa PPN (bentuk kertas)
14
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (Media Elektronik)
 SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung
atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan tanda
terima SPT (BPS) oleh KPP setelah dilakukan
proses loading dan dilakukan penelitian serta
pengujian data di TPT.
 Pengujian data adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk menilai kebenaran pengisian data
elektronik Induk SPT dan Lampiran SPT.
 Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak
15
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (e-filing)
 SPT Lengkap yang disampaikan secara elektronik
(e-filing) melalui ASP kepada DJP  diberikan
Bukti Penerimaan Elektronik.
 Bukti Penerimaan Elektronik berisi informasi yang
meliputi Nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor
Tanda Terima Elektronik (NTTE) dan Nomor
Transaksi Pengiriman ASP (NTPA) serta nama
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang
tertera pada hasil cetakan SPT Induk.
16
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
17
SPT
dianggap
tidak
disampaikan
SPT tidak
lengkap
SANKSI
SPT disampaikan dalam
bentuk formulir kertas,
sedangkan sebelumnya PKP
telah menyampaikan SPT
dalam bentuk data elektronik
SPT tidak
ditandatangani
SPT disampaikan tidak
dalam bentuk data
elektronik, sedangkan PKP
melaporkan >25 dokumen
dalam Formulir A DM atau R
DM
 Tata cara penerimaan dan pengolahan SPT Masa
PPN diatur dengan Perdirjen tersendiri.
18
Tata Cara Penerimaan SPT
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN
19
Pembetulan sebelum Masa Pajak Januari 2011:
• Menggunakan formulir lama sesuai SPT yang dibetulkan
• Sesuai ketentuan
Pembetulan mulai Masa Pajak Januari 2011:
• Data elektronik  Induk + semua Lampiran SPT 1111 DM
• Form kertas  induk + Lampiran SPT 1111 DM yang dibetulkan
POKOK PERUBAHAN SPT MASA PPN 1111 DM
20
POKOK PERUBAHAN
21
1107
Kolom pengembalian pendahuluan
hanya tertulis untuk WP Patuh (Pasal
17C KUP)
Pengembalian pendahuluan:
Wajib melampirkan Surat Pernyataan
memenuhi Pasal 17 D UU KUP.
1111
Kolom pengembalian pendahuluan
untuk WP Patuh (Pasal 17C KUP) dan
PKP Pasal 17D KUP
Pengembalian pendahuluan:
Dapat melampirkan SK WP Patuh
atau Surat Pernyataan memenuhi
Pasal 17 D UU KUP.
POKOK PERUBAHAN
22
1107
Nomor FP yang diretur tidak
diisi
Faktur Pajak Khusus atas
penyerahan kpd turis asing
dilaporkan dalam kolom FP
sederhana dan harus
dilampirkan rinciannya
1111
Nomor FP yang diretur diisi di
kolom terakhir
Faktur Pajak Khusus atas
penyerahan kpd turis asing
dirinci dalam Formulir 1111 A
DM dan tidak perlu dibuat
rincian
GAMBARAN FORMULIR SPT MASA PPN 1111 DM
23
Induk SPT Masa PPN
1. Formulir 1111 DM berisi:
a.jumlah penyerahan barang dan jasa;
b.penghitungan PPN dan PPnBM Kurang atau (Lebih)
Bayar;
c.jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun
sendiri.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual dalam
bentuk media elektronik, Formulir 1111 DM harus diisi
dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
3. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-
filing), Formulir 1111 DM tidak perlu disampaikan dalam
bentuk formulir kertas.
4. Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak
melakukan kegiatan penyerahan dan perolehan, Formulir
1111 DM tetap dibuat dan diisi dengan angka 0 (Nol).
24
Bagian Identitas
Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
kertas, kolom ini diisi oleh
petugas di KPP/KP2KP,
jumlah lembar SPT (Induk
+ Lampiran)
Diisi apabila PKP
menggunakan deemed
PM berdasarkan PMK
No 74/PMK.03/2010
Diisi apabila PKP
menggunakan deemed
PM berdasarkan PMK
No 79/PMK.03/2010
Diisi dengan tahun buku
yang digunakan oleh PKP.
Dalam hal PKP tidak
menggunakan pembukuan,
maka diisi dengan tahun
kalender (01 s.d 12)
25
Bagian Isi (Butir I)
Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan barang (berwujud maupun tidak
berwujud), yang meliputi:
a. ekspor;
b.penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan retur barang yang diterima.
Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan jasa, yang meliputi:
a. ekspor;
b.penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan pembatalan jasa.
26
Bagian Isi (Butir II)
Diisi dengan:
a. 70%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan
Peredaran Usaha
b. 80%, bagi PKP pedagang emas perhiasan yang
menggunakan deemed PM
c. 90%, bagi PKP pedagang mobil bekas yang menggunakan
deemed PM
Diisi dengan 60%, bagi PKP
yang menggunakan deemed
PM berdasarkan Peredaran
Usaha
27
Bagian Isi (Butir II – KB (LB))
Permohonan restitusi hanya dapat diajukan di akhir tahun buku,
karena pada prinsipnya PKP yang menggunakan deemed PM akan
selalu mengalami Kurang Bayar.
Oleh karena itu, PKP yang secara mekanisme PPN mengalami Lebih
Bayar (Pasal 9 ayat (4b)) sebaiknya tidak menggunakan deemed PM.
Seperti keterangan di
atas, PKP berisiko
rendah juga sebaiknya
tidak menggunakan
deemed PM.
28
Bagian Isi (Butir III)
Diisi dengan jumlah DPP atas kegiatan
membangun sendiri yaitu sebesar 40% (empat
puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan
dan/atau yang dibayarkan dalam Masa Pajak yang
bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak
termasuk harga perolehan tanah
Diisi dengan jumlah PPN
terutang yang dihitung
dengan cara mengalikan tarif
10% (sepuluh persen)
dengan Dasar Pengenaan
Pajak
PPN terutang atas
kegiatan membangun
sendiri harus dilunasi
pada tanggal 15 bulan
berikutnya
29
Bagian Isi (Butir IV)
Dalam hal terjadi lebih bayar PPnBM,
maka permohonan restitusi dibuat
dengan surat tersendiri.
30
Bagian Isi (Butir V)
Dalam hal tidak ada data yang perlu
dilaporkan dalam Lampiran 1111 A DM
atau R DM, maka kolom ini tidak perlu
diisi dan Lampiran yang bersangkutan
tidak perlu dilampirkan
Contoh:
a. SK penetapan sebagai WP Patuh dalam hal
PKP yang memenuhi Pasal 17C UU KUP
mengajukan permohonan pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak;
b.Surat keterangan/pernyataan yang
menyatakan permohonan pengembalian
kelebihan pajak berdasarkan Pasal 17D UU
KUP dalam hal PKP yang memenuhi Pasal
17D UU KUP mengajukan permohonan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.
31
Bagian Pernyataan
Dalam hal PKP adalah orang pribadi
yang kegiatan usahanya tidak
memiliki struktur organisasi, diisi
dengan “Pemilik”.
SPT wajib ditandatangani.
Dalam hal tidak
ditandatangani, SPT
dianggap tidak disampaikan
32
Formulir 1111 A DM
1. Formulir 1111 A DM berisi daftar:
a. Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan
Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak, yang
diterbitkan oleh PKP;
b. Nota Retur pengembalian BKP/Nota Pembatalan JKP, yang
diterima oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak
ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir
ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
33
Dalam hal Faktur Pajak yang
diterbitkan tidak mencantumkan
identitas nama pembeli, maka kolom
ini tidak diisi
1. Dalam hal Faktur Pajak tidak mencantumkan NPWP
pembeli, maka kolom ini diisi dengan angka
000000000000000 (angka nol sebanyak lima belas
digit).
2. Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP kepada
turis asing (dalam skema restitusi berdasarkan
Pasal 16E UU PPN), kolom ini diisi dengan nomor
paspor turis asing yang bersangkutan.
Dalam hal Nota Retur/Nota
Pembatalan, nilai DPP, PPN, dan
PPnBM ditulis dalam tanda
kurung ( ) sebagai pengurang
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
Pajak :
1. yang diganti, dalam hal terdapat Faktur
Pajak Pengganti; atau
2. atas BKP yang dikembalikan atau JKP
yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Nota Retur/Nota Pembatalan
34
Formulir 1111 R DM
1. Formulir 1111 R DM berisi daftar Nota Retur
pengembalian BKP dan/atau Nota Pembatalan JKP
yang diterbitkan oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak
ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir
ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
35
Nilai DPP, PPN, dan PPnBM ditulis
dalam tanda kurung ( ) sebagai
pengurang
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
Pajak atas BKP yang dikembalikan atau
JKP yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Nota Retur/Nota Pembatalan
36
CONTOH SOAL
Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP
(ribuan)
PPN
(ribuan)
Transaksi Penjualan
5
Feb
Peny. Mobil bekas kpd Tn.
Ito Bahagia
010.000.-
11.00000008
1 unit 60.000 6.000
12
Feb
Peny. Mobil bekas kpd PT
Taksi Makmur
010.000.-
11.00000009
3 unit 210.000 21.000
23
Feb
Peny. Mobil bekas kpd Tn.
Arista Jaya
010.000.-
11.00000010
2 unit 180.000 18.000
26
Feb
Menerima Nota Retur dari
PT Taksi Makmur
RET-0012 (70.000) (7.000)
Total 380.000 38.000
Transaksi Pembelian
1
Feb
Membayar sewa toko 10.000 1.000
7
Feb
Beli perlengkapan kantor
dari PT Cakra Raya
15.000 1.500
25
Feb
Menerbitkan Nota Retur
kepada PT Cakra Raya
NR-00005 (5.000) (500)
Transaksi Lainnya
Feb Mendirikan bangunan toko dengan luas 450 m2 dan mengeluarkan biaya
sebesar Rp50.000.000 selama bulan Februari 2011
Nama Perusahaan: PT Amin Sejahtera
Kegiatan Usaha: Penjualan mobil bekas secara eceran
Dilaporkan di
Form R DM
Dilaporkan di
Form A DM
Dilaporkan di
Form Induk
Tidak perlu
dilaporkan
dalam SPT
Contoh 1
38
Diisi Total Penjualan dikurangi dengan
Nota Retur:
(60.000 +210.000+180.000-70.000)
Diisi dengan persentase
deemed PM bagi PKP
pedagang mobil bekas
sesuai PMK
79/PMK.03/2010
Nilai PPN Kurang
Bayar yang wajib
disetor oleh PKP
Pengisian dalam Formulir Induk
39
Diisi dengan jumlah DPP yaitu
sebesar 40% (empat puluh persen)
dari jumlah biaya yang dikeluarkan
selama bulan Februari 2011, yaitu:
40% x 50.000.000 = 20.000.000
PPN terutang atas
kegiatan membangun
sendiri harus dilunasi
paling lama tanggal 15
bulan berikutnya
Pengisian dalam Formulir Induk
40
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM
41
1. Pada bulan Juni 2011 diketahui adanya kesalahan dalam
pengisian SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011, yaitu bahwa
harga jual sebenarnya atas penyerahan mobil bekas oleh PT Amin
Sejahtera kepada Tuan Ito Bahagia adalah sebesar
Rp46.000.000,00.
2. Atas kejadian tersebut, PT Amin Sejahtera melakukan pembetulan
SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011.
Lanjutan dari Contoh 1
42
43
Pengisian dalam Formulir Induk
Diisi Total Penjualan dikurangi dengan
Nota Retur:
(46.000 +210.000+180.000-70.000)
Nilai Lebih Bayar dikompensasikan
ke SPT Juni 2011 (Masa Pajak
dilakukannya pembetulan)
44
Kolom DPP dan kolom PPN diisi
dengan nilai yang benar
Dalam hal SPT Masa PPN disampaikan dalam bentuk formulir
kertas, Formulir 1111 R DM tidak perlu dilampirkan karena tidak
mengalami perubahan
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM
Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP
(ribuan)
PPN
(ribuan)
Transaksi Penjualan
4
Feb
Penjualan barang kpd Tn.
Rademan
010.000.-
11.00000017
1 unit 5.000 500
10F
eb
Penjualan barang kpd PT
Maju
010.000.-
11.00000018
1 unit 20.000 2.000
16
Feb
Mengangkut barang PT
Damai Sejahtera
010.000.-
11.00000019
5.000 500
22
Feb
Meny. Jasa perdagangan
kpd PT Uni Persada
010.000.-
11.00000020
10.000 1.000
28
Feb
Menerima Nota Retur dari
PT Maju
RET-0015 (5.000) (500)
Total 35.000 3.500
Transaksi Pembelian
2
Feb
Membayar sewa toko kpd
PT Bahagia
1 th 20.000 2.000
6
Feb
Beli peralatan gudang dari
PT Surya Bina
010.000.-
11.00000049
8.000 800
24
Feb
Menerbitkan Nota Retur
kepada PT Surya Bina
NR-00011 (2.000) (200)
Nama Perusahaan: PT Toryung Abadi
Kegiatan Usaha: Perdagangan
Dilaporkan di
Form R DM
Dilaporkan di
Form A DM
Tidak perlu
dilaporkan
dalam SPT
Contoh 2
45
Pengisian dalam Formulir Induk
Diisi dengan persentase
deemed PM bagi PKP
dg omzet tertentu sesuai
PMK 74/PMK.03/2010
Diisi Total penyerahan barang dikurangi
dengan Nota Retur:
(20.000 +5.000-5.000)
Diisi Total penyerahan jasa dikurangi
dengan Nota Pembatalan:
(5.000+10.000)
Nilai PPN Kurang
Bayar yang wajib
disetor oleh PKP
46
47
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM
- END OF SLIDES -
TERIMA
KASIH
SEKIAN
48

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
PPN SPT Masa
PPN SPT MasaPPN SPT Masa
PPN SPT Masakaromah95
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Annisa Galih Sarasati
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
Sistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - FormulirSistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - FormulirEsterina Danar Puja
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateMaiya Maiya
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakansulkhi
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianGunawan Manalu
 

Was ist angesagt? (20)

PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
PPN SPT Masa
PPN SPT MasaPPN SPT Masa
PPN SPT Masa
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
Hubungan antara kantor pusat, kantor agen,
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
Sistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - FormulirSistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
Sistem Akuntansi: Bab3 - Formulir
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediate
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Persediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakanPersediaan akuntansi perpajakan
Persediaan akuntansi perpajakan
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelian
 

Andere mochten auch

Tugas 5 tik
Tugas 5 tikTugas 5 tik
Tugas 5 tikarmantp
 
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iiiPembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iiiKPP Pratama Kepanjen
 
ruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksiruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksiYan Chen
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahraSinduaji
 
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009Herry Sutjipto
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMIcha Icha
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMkaromah95
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
perpajakan ppn dan ppn-bm
perpajakan ppn dan ppn-bmperpajakan ppn dan ppn-bm
perpajakan ppn dan ppn-bmrensykartika
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015Nasrun Chafid
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 

Andere mochten auch (20)

Spt masa ppn 1111 0
Spt masa ppn 1111 0Spt masa ppn 1111 0
Spt masa ppn 1111 0
 
Spt masa ppn 1111
Spt masa ppn 1111Spt masa ppn 1111
Spt masa ppn 1111
 
spt ppn
spt ppnspt ppn
spt ppn
 
Tugas 5 tik
Tugas 5 tikTugas 5 tik
Tugas 5 tik
 
Soal spt tahunan p ph badan 1770 $
Soal spt tahunan p ph badan 1770 $Soal spt tahunan p ph badan 1770 $
Soal spt tahunan p ph badan 1770 $
 
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iiiPembuka sosialisasi spt masa ppn 1111   eselon iii
Pembuka sosialisasi spt masa ppn 1111 eselon iii
 
ruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksiruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksi
 
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewahPajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
Pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah
 
Pelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemdaPelimpahan bphtb ke pemda
Pelimpahan bphtb ke pemda
 
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009
SPT PPh Pasal 21 & 26 Tmt Juli 2009
 
PPN dan PPnBM
PPN dan PPnBMPPN dan PPnBM
PPN dan PPnBM
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
Ppn (ppt)
Ppn (ppt)Ppn (ppt)
Ppn (ppt)
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
perpajakan ppn dan ppn-bm
perpajakan ppn dan ppn-bmperpajakan ppn dan ppn-bm
perpajakan ppn dan ppn-bm
 
E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015E-Faktur Sosialisasi 2015
E-Faktur Sosialisasi 2015
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 

Ähnlich wie SPT PPN 1111 DM

S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturS-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturmateripenyuluhan
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptx
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptxPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptx
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptxauliaannisa44
 
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptx
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptxPER 03 2022 Faktur Pajak.pptx
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptxDjonyRosnipa1
 
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-Filing
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-FilingFormulir Permohonan e-Fin Untuk e-Filing
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-FilingRoko Subagya
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Fakturkaromah95
 
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptxMateri Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptxasefkerja
 
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptx
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptxPortal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptx
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptxPDMSBaubau
 
tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan sucifauziyah
 
Sosialiasi e-Faktur 3.0
Sosialiasi e-Faktur 3.0Sosialiasi e-Faktur 3.0
Sosialiasi e-Faktur 3.0Nasrun Chafid
 
E faktur pajak
E faktur pajakE faktur pajak
E faktur pajakAy Kent
 
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Gredy Greddy
 
(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121BagiyoCondro
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekhayatun nufus
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771jimmystevenzz
 

Ähnlich wie SPT PPN 1111 DM (20)

S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-fakturS-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
S-PPN-001-14-01-Revisi e-faktur
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Surat Pemberitahuan
Surat PemberitahuanSurat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan
 
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptx
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptxPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptx
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK (BAHAN AJAR 2).pptx
 
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptx
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptxPER 03 2022 Faktur Pajak.pptx
PER 03 2022 Faktur Pajak.pptx
 
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-Filing
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-FilingFormulir Permohonan e-Fin Untuk e-Filing
Formulir Permohonan e-Fin Untuk e-Filing
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
 
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptxMateri Sosialisasi Billing - Dit.  PPS_200117.pptx
Materi Sosialisasi Billing - Dit. PPS_200117.pptx
 
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptx
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptxPortal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptx
Portal_Penerimaaan_Negara_Billing_Perbendaharaan (1).pptx
 
tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan tugas praktikum komputer dan perpajakan
tugas praktikum komputer dan perpajakan
 
Sosialiasi e-Faktur 3.0
Sosialiasi e-Faktur 3.0Sosialiasi e-Faktur 3.0
Sosialiasi e-Faktur 3.0
 
E faktur pajak
E faktur pajakE faktur pajak
E faktur pajak
 
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
Materi sosialisasi e faktur pajak 27-06-2014
 
(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
 
Pembayaran pajak
Pembayaran pajakPembayaran pajak
Pembayaran pajak
 

Mehr von KPP Pratama Kepanjen (20)

Spt masa p_ph_15_2009
Spt masa p_ph_15_2009Spt masa p_ph_15_2009
Spt masa p_ph_15_2009
 
Spt masa p ph 22_2009
Spt masa p ph 22_2009Spt masa p ph 22_2009
Spt masa p ph 22_2009
 
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
Spt masa p ph 4_ayat_2_2009
 
Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009Spt masa p ph 23_26_2009
Spt masa p ph 23_26_2009
 
Form 1770-attachment iv
Form 1770-attachment ivForm 1770-attachment iv
Form 1770-attachment iv
 
Form 1770-attachment iii
Form 1770-attachment iiiForm 1770-attachment iii
Form 1770-attachment iii
 
Form 1770-attachment ii
Form 1770-attachment iiForm 1770-attachment ii
Form 1770-attachment ii
 
Form 1770-attachment i page 2
Form 1770-attachment i page 2Form 1770-attachment i page 2
Form 1770-attachment i page 2
 
Form 1770-attachment i page 1
Form 1770-attachment i page 1Form 1770-attachment i page 1
Form 1770-attachment i page 1
 
Form 1770
Form 1770Form 1770
Form 1770
 
Manual book 1770
Manual book 1770Manual book 1770
Manual book 1770
 
02 perubahan data 2009
02 perubahan data 200902 perubahan data 2009
02 perubahan data 2009
 
01 form 1770 ss 2009
01 form 1770 ss 200901 form 1770 ss 2009
01 form 1770 ss 2009
 
04 perubahan data 2009
04 perubahan data 200904 perubahan data 2009
04 perubahan data 2009
 
02 tambahan form 1770 s i 2009
02 tambahan form 1770 s i 200902 tambahan form 1770 s i 2009
02 tambahan form 1770 s i 2009
 
01 form 1770 s 2009
01 form 1770 s 200901 form 1770 s 2009
01 form 1770 s 2009
 
00 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 200900 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 2009
 
03 tambahan form 1770 s ii 2009
03 tambahan form 1770 s ii 200903 tambahan form 1770 s ii 2009
03 tambahan form 1770 s ii 2009
 
03 tambahan form 1770 iv 2009
03 tambahan form 1770 iv 200903 tambahan form 1770 iv 2009
03 tambahan form 1770 iv 2009
 
02 tambahan form 1770 ii 2009
02 tambahan form 1770 ii 200902 tambahan form 1770 ii 2009
02 tambahan form 1770 ii 2009
 

SPT PPN 1111 DM

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 2010 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian Serta Penyampaian SPT Masa PPN Bagi PKP Yang Menggunakan Pedoman Penghitungan Pengkreditan Pajak Masukan
  • 2. 1. Memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan kepada Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan dalam melaporkan kegiatannya serta mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang 2. Dalam rangka mengakomodasi ketentuan Pasal 9 ayat (7) dan ayat (7a) Undang-Undang PPN jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2010 dan 79/PMK.03/2010 3. Mendorong WP untuk melaporkan SPT dalam bentuk elektronik Policy Statement 2
  • 3. Dasar Hukum 3 • Pasal 3 ayat (6) UU No 6 Tahun 1983 stdtd UU No 16 Tahun 2009 (UU KUP) • UU No 18 Tahun 2000 stdtd UU No 42 Tahun 2009 (UU PPN dan PPnBM) • PMK 181/PMK.03/2007 stdd 152/PMK.03/2009 • PMK 74/PMK.03/2010 • PMK 79/PMK.03/2010 • Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010
  • 4. PKP Yang Menggunakan Pedoman Penghitungan Pengkreditan PM 1. PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam 1(satu) tahun buku tidak melebihi Rp 1,8 Miliar, sebagaimana diatur dalam PMK 74/PMK.03/2010 2. PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor bekas, sebagaimana diatur dalam PMK 79/PMK.03/2010 3. PKP yang melakukan penyerahan emas perhiasan, sebagaimana diatur dalam PMK 79/PMK.03/2010 4
  • 5. B A 1107 PER-14/PJ./2010 PERUBAHAN SPT MASA PPN 1111 DM PER-45/PJ./2010 R DMA DM 1108 PER-29/PJ./2008 5
  • 6. Perubahan Formulir SPT Induk Lampiran A Lampiran B 1107/1108 1. Ekspor 2. Dalam Negeri 3. Rincian Penyerahan 1. Impor 2. Dalam Negeri 3. Norma 4. PM Lainnya (Kompensasi) 5. Uncreditable 1111 DM Induk Form A DM Form R DM 6
  • 7. SPT MASA PPN – FORMULIR 1111 DM 1111 A DM Daftar Faktur Pajak yang diterbitkan dan Nota Retur yang diterima Lampiran SPT tidak perlu disampaikan dalam hal tidak ada data yang dilaporkan Daftar Nota Retur yang diterbitkan 1111 R DM INDUK SPT SPT dianggap lengkap 7
  • 8. 1. e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh DJP. 2. Data elektronik adalah data SPT Masa PPN yang dihasilkan dari e-SPT. 3. Media elektronik adalah sarana penyimpanan data elektronik yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari suatu komputer ke komputer lainnya, antara lain flash disk dan Compact Disc (CD). 4. Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) adalah perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Dirjen Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan penyampaian SPT Masa PPN secara elektronik ke DJP. 5. e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan secara on-line yang real time melalui laman DJP (www.pajak.go.id) atau ASP. DEFINISI 8
  • 9. PENGADAAN SPT MASA PPN FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT 9 • Diambil sendiri di KPP/KP2KP∆ • Diperbanyak sendiri oleh PKP∆ • Diunduh di http://www.pajak.go.id∆ • Disediakan oleh ASP (hanya form kertas)∆
  • 10. Panduan Pengisian SPT (Form Kertas) 10 Format dan ukuran Formulir harus sama dengan yang disediakan oleh DJP Pencetakan formulir SPT : a. Menggunakan kertas Folio/F4 (min 70 gr) b. Print setting: 8,5 x 13 inci (baca: readme.pdf) c. Tidak menggunakan printer dotmatrix Form dari file PDF dicetak lalu diisi dengan ditulis tangan (huruf balok) atau diketik. Pengisian data: a.tidak boleh melebihi baris/kolom dan ditulis dalam satu baris b.NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis lengkap (Khusus NPWP dapat tidak menggunakan tanda baca). c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh (dibulatkan ke bawah), dan dalam hal NIHIL ditulis 0 (Nol). Pengisian SPT tidak harus dimulai dari Lampiran, karena tidak ada nilai pada Lampiran yang akan dipindah ke Induk. 1. Sebelum disampaikan, SPT wajib ditandatangani, diberi nama jelas, jabatan & cap perusahaan 2. SPT Masa PPN dibuat rangkap dua, untuk KPP & PKP
  • 11. Panduan Pengisian SPT (e-SPT) 11
  • 12. PKP yang: a. menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama dan tanda tangan penjual, dan/atau menerima Nota Retur/Nota Pembatalan; atau b. menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan, KRITERIA dengan jumlah: < 25 dokumen dalam 1 Masa Pajak dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam bentuk formulir kertas maupun data elektronik > 25 dokumen dalam 1 Masa Pajak wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam bentuk data elektronik 12
  • 13. CD Bentuk SPT Data elektronik (e-SPT) Secara manual (Media Elektronik) Disampaikan Secara elektronik (e-Filing) KPP/KP2KP Pos/ekspedisi/kurir Sistem online yang realtime melalui website DJP Perusahaan ASP Disampaikan secara manual 13 Formulir kertas (hard copy)
  • 14.  SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan tanda terima SPT (BPS) oleh KPP/KP2KP setelah dilakukan proses penelitian.  Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian SPT dan Lampiran SPT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak SPT Masa PPN (bentuk kertas) 14 Tata Cara Penerimaan SPT
  • 15. SPT Masa PPN (Media Elektronik)  SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan tanda terima SPT (BPS) oleh KPP setelah dilakukan proses loading dan dilakukan penelitian serta pengujian data di TPT.  Pengujian data adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kebenaran pengisian data elektronik Induk SPT dan Lampiran SPT.  Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak 15 Tata Cara Penerimaan SPT
  • 16. SPT Masa PPN (e-filing)  SPT Lengkap yang disampaikan secara elektronik (e-filing) melalui ASP kepada DJP  diberikan Bukti Penerimaan Elektronik.  Bukti Penerimaan Elektronik berisi informasi yang meliputi Nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor Tanda Terima Elektronik (NTTE) dan Nomor Transaksi Pengiriman ASP (NTPA) serta nama Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang tertera pada hasil cetakan SPT Induk. 16 Tata Cara Penerimaan SPT
  • 17. SPT Dianggap Tidak Disampaikan 17 SPT dianggap tidak disampaikan SPT tidak lengkap SANKSI SPT disampaikan dalam bentuk formulir kertas, sedangkan sebelumnya PKP telah menyampaikan SPT dalam bentuk data elektronik SPT tidak ditandatangani SPT disampaikan tidak dalam bentuk data elektronik, sedangkan PKP melaporkan >25 dokumen dalam Formulir A DM atau R DM
  • 18.  Tata cara penerimaan dan pengolahan SPT Masa PPN diatur dengan Perdirjen tersendiri. 18 Tata Cara Penerimaan SPT
  • 19. PENGGUNAAN FORMULIR SPT MASA PPN PEMBETULAN 19 Pembetulan sebelum Masa Pajak Januari 2011: • Menggunakan formulir lama sesuai SPT yang dibetulkan • Sesuai ketentuan Pembetulan mulai Masa Pajak Januari 2011: • Data elektronik  Induk + semua Lampiran SPT 1111 DM • Form kertas  induk + Lampiran SPT 1111 DM yang dibetulkan
  • 20. POKOK PERUBAHAN SPT MASA PPN 1111 DM 20
  • 21. POKOK PERUBAHAN 21 1107 Kolom pengembalian pendahuluan hanya tertulis untuk WP Patuh (Pasal 17C KUP) Pengembalian pendahuluan: Wajib melampirkan Surat Pernyataan memenuhi Pasal 17 D UU KUP. 1111 Kolom pengembalian pendahuluan untuk WP Patuh (Pasal 17C KUP) dan PKP Pasal 17D KUP Pengembalian pendahuluan: Dapat melampirkan SK WP Patuh atau Surat Pernyataan memenuhi Pasal 17 D UU KUP.
  • 22. POKOK PERUBAHAN 22 1107 Nomor FP yang diretur tidak diisi Faktur Pajak Khusus atas penyerahan kpd turis asing dilaporkan dalam kolom FP sederhana dan harus dilampirkan rinciannya 1111 Nomor FP yang diretur diisi di kolom terakhir Faktur Pajak Khusus atas penyerahan kpd turis asing dirinci dalam Formulir 1111 A DM dan tidak perlu dibuat rincian
  • 23. GAMBARAN FORMULIR SPT MASA PPN 1111 DM 23
  • 24. Induk SPT Masa PPN 1. Formulir 1111 DM berisi: a.jumlah penyerahan barang dan jasa; b.penghitungan PPN dan PPnBM Kurang atau (Lebih) Bayar; c.jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri. 2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual dalam bentuk media elektronik, Formulir 1111 DM harus diisi dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas. 3. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e- filing), Formulir 1111 DM tidak perlu disampaikan dalam bentuk formulir kertas. 4. Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak melakukan kegiatan penyerahan dan perolehan, Formulir 1111 DM tetap dibuat dan diisi dengan angka 0 (Nol). 24
  • 25. Bagian Identitas Untuk SPT yg disampaikan dalam bentuk formulir kertas, kolom ini diisi oleh petugas di KPP/KP2KP, jumlah lembar SPT (Induk + Lampiran) Diisi apabila PKP menggunakan deemed PM berdasarkan PMK No 74/PMK.03/2010 Diisi apabila PKP menggunakan deemed PM berdasarkan PMK No 79/PMK.03/2010 Diisi dengan tahun buku yang digunakan oleh PKP. Dalam hal PKP tidak menggunakan pembukuan, maka diisi dengan tahun kalender (01 s.d 12) 25
  • 26. Bagian Isi (Butir I) Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan barang (berwujud maupun tidak berwujud), yang meliputi: a. ekspor; b.penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN, tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan c. penyerahan yang tidak terutang PPN, dikurangi dengan retur barang yang diterima. Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan jasa, yang meliputi: a. ekspor; b.penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN, tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan c. penyerahan yang tidak terutang PPN, dikurangi dengan pembatalan jasa. 26
  • 27. Bagian Isi (Butir II) Diisi dengan: a. 70%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan Peredaran Usaha b. 80%, bagi PKP pedagang emas perhiasan yang menggunakan deemed PM c. 90%, bagi PKP pedagang mobil bekas yang menggunakan deemed PM Diisi dengan 60%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan Peredaran Usaha 27
  • 28. Bagian Isi (Butir II – KB (LB)) Permohonan restitusi hanya dapat diajukan di akhir tahun buku, karena pada prinsipnya PKP yang menggunakan deemed PM akan selalu mengalami Kurang Bayar. Oleh karena itu, PKP yang secara mekanisme PPN mengalami Lebih Bayar (Pasal 9 ayat (4b)) sebaiknya tidak menggunakan deemed PM. Seperti keterangan di atas, PKP berisiko rendah juga sebaiknya tidak menggunakan deemed PM. 28
  • 29. Bagian Isi (Butir III) Diisi dengan jumlah DPP atas kegiatan membangun sendiri yaitu sebesar 40% (empat puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan dalam Masa Pajak yang bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak termasuk harga perolehan tanah Diisi dengan jumlah PPN terutang yang dihitung dengan cara mengalikan tarif 10% (sepuluh persen) dengan Dasar Pengenaan Pajak PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri harus dilunasi pada tanggal 15 bulan berikutnya 29
  • 30. Bagian Isi (Butir IV) Dalam hal terjadi lebih bayar PPnBM, maka permohonan restitusi dibuat dengan surat tersendiri. 30
  • 31. Bagian Isi (Butir V) Dalam hal tidak ada data yang perlu dilaporkan dalam Lampiran 1111 A DM atau R DM, maka kolom ini tidak perlu diisi dan Lampiran yang bersangkutan tidak perlu dilampirkan Contoh: a. SK penetapan sebagai WP Patuh dalam hal PKP yang memenuhi Pasal 17C UU KUP mengajukan permohonan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak; b.Surat keterangan/pernyataan yang menyatakan permohonan pengembalian kelebihan pajak berdasarkan Pasal 17D UU KUP dalam hal PKP yang memenuhi Pasal 17D UU KUP mengajukan permohonan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak. 31
  • 32. Bagian Pernyataan Dalam hal PKP adalah orang pribadi yang kegiatan usahanya tidak memiliki struktur organisasi, diisi dengan “Pemilik”. SPT wajib ditandatangani. Dalam hal tidak ditandatangani, SPT dianggap tidak disampaikan 32
  • 33. Formulir 1111 A DM 1. Formulir 1111 A DM berisi daftar: a. Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak, yang diterbitkan oleh PKP; b. Nota Retur pengembalian BKP/Nota Pembatalan JKP, yang diterima oleh PKP. 2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN. 33
  • 34. Dalam hal Faktur Pajak yang diterbitkan tidak mencantumkan identitas nama pembeli, maka kolom ini tidak diisi 1. Dalam hal Faktur Pajak tidak mencantumkan NPWP pembeli, maka kolom ini diisi dengan angka 000000000000000 (angka nol sebanyak lima belas digit). 2. Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP kepada turis asing (dalam skema restitusi berdasarkan Pasal 16E UU PPN), kolom ini diisi dengan nomor paspor turis asing yang bersangkutan. Dalam hal Nota Retur/Nota Pembatalan, nilai DPP, PPN, dan PPnBM ditulis dalam tanda kurung ( ) sebagai pengurang Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 1. yang diganti, dalam hal terdapat Faktur Pajak Pengganti; atau 2. atas BKP yang dikembalikan atau JKP yang dibatalkan, dalam hal terdapat Nota Retur/Nota Pembatalan 34
  • 35. Formulir 1111 R DM 1. Formulir 1111 R DM berisi daftar Nota Retur pengembalian BKP dan/atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP. 2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa PPN. 35
  • 36. Nilai DPP, PPN, dan PPnBM ditulis dalam tanda kurung ( ) sebagai pengurang Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak atas BKP yang dikembalikan atau JKP yang dibatalkan, dalam hal terdapat Nota Retur/Nota Pembatalan 36
  • 38. Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP (ribuan) PPN (ribuan) Transaksi Penjualan 5 Feb Peny. Mobil bekas kpd Tn. Ito Bahagia 010.000.- 11.00000008 1 unit 60.000 6.000 12 Feb Peny. Mobil bekas kpd PT Taksi Makmur 010.000.- 11.00000009 3 unit 210.000 21.000 23 Feb Peny. Mobil bekas kpd Tn. Arista Jaya 010.000.- 11.00000010 2 unit 180.000 18.000 26 Feb Menerima Nota Retur dari PT Taksi Makmur RET-0012 (70.000) (7.000) Total 380.000 38.000 Transaksi Pembelian 1 Feb Membayar sewa toko 10.000 1.000 7 Feb Beli perlengkapan kantor dari PT Cakra Raya 15.000 1.500 25 Feb Menerbitkan Nota Retur kepada PT Cakra Raya NR-00005 (5.000) (500) Transaksi Lainnya Feb Mendirikan bangunan toko dengan luas 450 m2 dan mengeluarkan biaya sebesar Rp50.000.000 selama bulan Februari 2011 Nama Perusahaan: PT Amin Sejahtera Kegiatan Usaha: Penjualan mobil bekas secara eceran Dilaporkan di Form R DM Dilaporkan di Form A DM Dilaporkan di Form Induk Tidak perlu dilaporkan dalam SPT Contoh 1 38
  • 39. Diisi Total Penjualan dikurangi dengan Nota Retur: (60.000 +210.000+180.000-70.000) Diisi dengan persentase deemed PM bagi PKP pedagang mobil bekas sesuai PMK 79/PMK.03/2010 Nilai PPN Kurang Bayar yang wajib disetor oleh PKP Pengisian dalam Formulir Induk 39
  • 40. Diisi dengan jumlah DPP yaitu sebesar 40% (empat puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Februari 2011, yaitu: 40% x 50.000.000 = 20.000.000 PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri harus dilunasi paling lama tanggal 15 bulan berikutnya Pengisian dalam Formulir Induk 40
  • 41. Pengisian dalam Formulir A DM & R DM 41
  • 42. 1. Pada bulan Juni 2011 diketahui adanya kesalahan dalam pengisian SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011, yaitu bahwa harga jual sebenarnya atas penyerahan mobil bekas oleh PT Amin Sejahtera kepada Tuan Ito Bahagia adalah sebesar Rp46.000.000,00. 2. Atas kejadian tersebut, PT Amin Sejahtera melakukan pembetulan SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011. Lanjutan dari Contoh 1 42
  • 43. 43 Pengisian dalam Formulir Induk Diisi Total Penjualan dikurangi dengan Nota Retur: (46.000 +210.000+180.000-70.000) Nilai Lebih Bayar dikompensasikan ke SPT Juni 2011 (Masa Pajak dilakukannya pembetulan)
  • 44. 44 Kolom DPP dan kolom PPN diisi dengan nilai yang benar Dalam hal SPT Masa PPN disampaikan dalam bentuk formulir kertas, Formulir 1111 R DM tidak perlu dilampirkan karena tidak mengalami perubahan Pengisian dalam Formulir A DM & R DM
  • 45. Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP (ribuan) PPN (ribuan) Transaksi Penjualan 4 Feb Penjualan barang kpd Tn. Rademan 010.000.- 11.00000017 1 unit 5.000 500 10F eb Penjualan barang kpd PT Maju 010.000.- 11.00000018 1 unit 20.000 2.000 16 Feb Mengangkut barang PT Damai Sejahtera 010.000.- 11.00000019 5.000 500 22 Feb Meny. Jasa perdagangan kpd PT Uni Persada 010.000.- 11.00000020 10.000 1.000 28 Feb Menerima Nota Retur dari PT Maju RET-0015 (5.000) (500) Total 35.000 3.500 Transaksi Pembelian 2 Feb Membayar sewa toko kpd PT Bahagia 1 th 20.000 2.000 6 Feb Beli peralatan gudang dari PT Surya Bina 010.000.- 11.00000049 8.000 800 24 Feb Menerbitkan Nota Retur kepada PT Surya Bina NR-00011 (2.000) (200) Nama Perusahaan: PT Toryung Abadi Kegiatan Usaha: Perdagangan Dilaporkan di Form R DM Dilaporkan di Form A DM Tidak perlu dilaporkan dalam SPT Contoh 2 45
  • 46. Pengisian dalam Formulir Induk Diisi dengan persentase deemed PM bagi PKP dg omzet tertentu sesuai PMK 74/PMK.03/2010 Diisi Total penyerahan barang dikurangi dengan Nota Retur: (20.000 +5.000-5.000) Diisi Total penyerahan jasa dikurangi dengan Nota Pembatalan: (5.000+10.000) Nilai PPN Kurang Bayar yang wajib disetor oleh PKP 46
  • 48. - END OF SLIDES - TERIMA KASIH SEKIAN 48