SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
PENDETEKSIAN RADIKAL BEBAS
    PADA ASAP ROKOK DENGAN MENGGUNAKAN
ELEKTRON SPIN RESONANCE (ESR) LEYBOLD HERACUS




               Oleh
      Ni Kadek Nova Anggarani
            0710930023
Latar Belakang

1. Radikal bebas
2.Salah satu sumber radikal bebas
   adalah asap rokok.
3.Merokok mempengaruhi kematian
   manusia.
Rumusan Masalah
1. ESR Leybold Heracus sebagai
   pendeteksi radikal bebas pada asap rokok
2. Menentukan dan mengidentifikasi nilai
   factor g radikal bebas pada asap rokok
3. Perbedaan hasil pada rokok kretek dan
   rokok putih
Batasan Masalah
1. Pengukuran radikal bebas asap rokok
   dilakukan untuk jenis rokok rokok kretek
   dan putih tanpa variasi merk.
2. Asap rokok yang digunakan adalah asap
   heterogen.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah ESR Leybold Heracus
   dapat digunakan untuk mendeteksi adanya radikal
   bebas pada asap rokok
2. Dapat menentukan nilai factor g untuk radikal
   bebas yang terkandung pada asap rokok dan
   mengidentifikasi jenis radikal bebas yang
   terkandung pada asap rokok.
3. Perbedaan hasil antara rokok kretek dan putih
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi apakah ESR
   leybold heracus dapat digunakan untuk
   mendeteksi radikal bebas pada asap rokok.

2. Memberikan informasi adanya kandungan
   radikal bebas pada asap rokok
Dasar Teori
• Radikal Bebas
  merupakan spesi kimia yang memiliki
  elektron tak bepasangan
• Radikal dapat dibentuk dalam tubuh
  maupun diluar tubuh
• Radikal umumnya berumur singkat namun
  terdapat radikal yang berumur lebih panjang
Radikal yang berumur lebih panjang
dikatagorikan sebagai:

1. Radikal stabil

2. Radikal tetap

3. biradikal
Daftar Faktor-g dalam fase gas
       Nama         Nilai faktor g
       Radikal
       Nitrogen (N) 2,000-2,0021

       Hidrogen (H) 2,003

       Nitric Oxide 2,0021
       (NO)
       Sulfida Oxide 2,230
       (SO)
Asap Rokok
• Merupakan aerosol heterogen pembakaran
  komponen rokok
• Mengandung 4000 bahan kimia
• Terdapat 55 zat karsinogen (IARC)
• Komponen dari asap rokok mencakup gas
  CO, nikotin, tar, timah hitam, zat
  radioaktif
ESR
• Merupakan alat yang digunakan untuk
  mempelajari molekul dengan elektron tak
  berpasangan
• Ketika energi microwave foton sama
  dengan pemisahan antar level energi dari
  elektron tak berpasangan , maka terjadi
  penyerapan energi
Efek Zeeman
• Merupakan pemecahan garis spektrum
  energi akibat adanya medan magnet eksternal




     B=0                 B≠0
• Diagram pemisahan energi elektrom
Apabila B luar diberlakukan maka spin
elektron tak berpasangan akan membelah
menjadi 2 keadaan

Dengan keadaan resonansi:

Sehingga g:
Metode Penelitian
• Tempat dan waktu penelitian
   Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
  April sampai dengan juni 2011 bertempat di
  laboratorium Fisika Lanjutan
  FMIPA Brawijaya Malang.
• Alat dan Bahan
   1. dua jenis rokok yang telah dibuang filternya
   2. tabung atau pipet
   3. 2 selang dengan ukuran diameter ±0,4 mm
      dan ±0,7 mm
   4. penghisap (suntikan 25 ml)
   5. korek api
   6. satu set ESR Leybold-Heracus
METODOLOGI
                                     ESR             Kalibrasi
               Persiapan
                  Alat            Pengumpul
                                    Sampel

               Pengambilan
Metode Kerja
                 Sampel



               Pengukuran    Frekuensi &      Pengolahan
                 Sampel         Arus             Data


                                           Medan
                                                           Faktor g
                                           Magnet
Cara kerja
Persiapan alat
     1      2     3
                         4




Keterangan:
1.Alat dasar ESR      3.Alat pengendali ESR
2.Kumparan Hemholtz   4. Osiloskop
Persiapan Alat Pengumpul Sample

                          3




            6     5   4       2   1



Keterangan :
 1. rokok             2. pipa 0,7 mm
 3. kumparan          4. pipet
 5. pipa 0,4 mm       6. penghisap
2             1          4



                   3               2
      1                                     5



Keterangan:
1. Penghisap           2. Pipa 0,7 mm
3. Rokok               4. Kumparan
5. Pipet
Analisa Data
Perhitungan nilai B dan g




 µ0    :   1,2566 x 10-6Vs/Am
 n     :   jumlah lilitan (320)
 r     :   jari – jari kumparan (6,8 cm)
 I     :   besar arus pada kumparan
Setalah nilai medan magnet eksternal diketahui (B) maka nilai
faktor g dapat diperoleh dengan rumusan:




sehingga diperoleh nilai g:




 deviasi nilai g
HASIL DAN PEMBAHASAN


Resonansi DPPH
f=42,8-43,2 MHz
I =0,362 A
Resonansi Pada sampel
Pada gambar terlihat bahwa gambar
resonansi memberikan bentuk kurva dengan
bentuk cekungan v seperti ditunjukan oleh
garis merah.
Pada gambar tanpa resonansi kurva yang
terbentuk tidak memberikan cekungan v
Hasil Pengamatan
 Jenis Arus (A)   Frekuensi   B(mT)    Factor     ğ±δg
Rokok               (MHz)                 g
Kretek 0,275      33,1-33,5   2,0389   2,0389   2,039±0.005
        0,280     32,6-33,0   1,9775   1,9775   1,978±0,004
        0,600     65,1-65,5   1,8368   1,8368   1,837±0.002
        0,620     55,1-55,5   1,5060   1,5060   1,506±0,002
Jenis   Arus (A)   Frekuensi     B(mT)   Factor g      ğ±δg
 Rokok                (MHz)

Putih     0,248     32,2-32,6   1,0493    2,2060     2,206±0,004
          0,303     33,2-33,6   1,2820    1,8618     1,862±0,004

          0,597     70,6-71,0   2,5259    2,0025     2,002±0,009

          0,263     32,5-32,9   1,1127    2,0994     2,099±0.002

          0,474     55,9-56,3   2,0055    1,9985     1,998±0,004

          0,268     35,1-35,5   1,1339    2,2241     2,224±0,004
Identifikasi Jenis Radikal
Jenis Rokok   Factor g    Dugaan Jenis
                             radikal
Kretek        2,0389       Oksigen O2
              1,9775     Karbon dioksida
                              (CO2)
              1,8368         Mn2O2
              1,5060       Oksigen (O)
Jenis Rokok   Factor g   Dugaan Jenis radikal
Putih           2,2060         Ikatan Cu
                              kompleks/Ni
               1,8618             FeS
               2,0025      Ikatan karbon (C)
               2,0994            CuOx
               1,9985           SO4/CO2
               2,2241     Ikatan Cu kompleks
• Pembakaran tembakau dapat menghasilkan
  radikal bebas melalui proses oksidasi yang
  melibatkan reaksi homolitik.
• Temperature tinggi yang dihasilkan selama
  proses merokok mampu dengan mudah memecah
  ikatan yang menyebabkan pembentukan radikal
  bebas.
• radikal bebas dapat juga terjadi melalui reaksi
  yg melibatkan NOx pada asap rokok
• Sulphate pada asap rokok terdeteksi pada
  ESR dikarenakan adanya kandungan SO4
  pada daun tembakau akibat penyerapan
  unsur sulphate dari tanah
• Oksigen dapat muncul sebagai hasil dari
  pembakaran,pembakaran mengakibatkan
  pelepasan ikatan dan pelepasan gas yang
  terdapat pada daun tembakau.
• Karbon dioksida dan monoksida merupakan
  produk hasil pembakaran

• Pada penelitian ini juga ditemukan radikal
  yang berikatan dengan unsur logam seperti
  Mn,Fe, dan Cu. Akibat proses
  pembakaran dan pemanasan maka terjadi
  pemutusan ikatan sehingga logam
  terdistribusi dalam asap rokok
• Terdapat perbedaan hasil pengukuran nilai faktor g
  antara rokok kretek dan rokok putih, perbedaan ini
  dikarenakan kandungan dan campuran rokok.

• Hasil penelitian pada rokok kretek dideteksi dugaan
  jenis radikal yang berupa zat hasil pembakaran
  seperti gas oksigen, CO2, dan ikatan logam
  Mn2O2 sedangkan pada rokok putih diperoleh hasil
  dugaan radikal ikatan kompleks dari unsur – unsur
  dalam tembakau seperti logam-logaman dan senyawa
  organik berupa ikatan karbon.
KESIMPULAN
Kesimpulan
• Elektron spin resonance Leybold Heracus dapat
  mendeteksi radikal bebas pada asap rokok
• Terdapat radikal bebas pada asap rokok untuk
  setiap jenis rokok dengan nilai faktor g antara 1,5-
  2,04 dan factor g dengan nilai 2,099-2,224 yang
  hanya terdeteksi pada rokok putih
• Jenis radikal bebas yang terdeteksi merupakan
  radikal dengan ikatan logam transisi seperti Cu dan
  Fe, serta jenis radikal organik seperti ikatan
  karbon dan oksigen
Saran
• Sistem otomatisasi dalam penarikan atau
  pengambilan sample asap
• Uji komposisi untuk mengetahui lebih
  jelasnya kandungan senyawa dan unsur dari
  asap rokok baik untuk rokok kretek maupun
  rokok putih
• Pengukuran parameter seperti tekanan dan
  suhu pada pengaliran sampel
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Persentasi skripsi sem has-

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)yusbarina
 
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxfdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxENSofyanita
 
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfAAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfSinta Lestari
 
Fotimetri Nyala & AAS.pdf
Fotimetri Nyala & AAS.pdfFotimetri Nyala & AAS.pdf
Fotimetri Nyala & AAS.pdfNurRahmawati86
 
10_Spektroskopi Massa (MS).pdf
10_Spektroskopi Massa (MS).pdf10_Spektroskopi Massa (MS).pdf
10_Spektroskopi Massa (MS).pdfdedenindradinata
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptSanjayaBarata
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdf
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdfBab1-Konsep Kimia Modern.pdf
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdfsutarsi
 
Contoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerContoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerSajowFerlan
 
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptpembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptrainahalimah
 
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkungan
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkunganAnalisis limbah padat polusi udara kimi lingkungan
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkungansalnas2
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)voni cherli
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-pptmuhammad Mukri
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocIndriati Dewi
 

Ähnlich wie Persentasi skripsi sem has- (20)

Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
 
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxfdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
 
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfAAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
 
Fotimetri Nyala & AAS.pdf
Fotimetri Nyala & AAS.pdfFotimetri Nyala & AAS.pdf
Fotimetri Nyala & AAS.pdf
 
10_Spektroskopi Massa (MS).pdf
10_Spektroskopi Massa (MS).pdf10_Spektroskopi Massa (MS).pdf
10_Spektroskopi Massa (MS).pdf
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.ppt
 
Spektrofotometri
SpektrofotometriSpektrofotometri
Spektrofotometri
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdf
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdfBab1-Konsep Kimia Modern.pdf
Bab1-Konsep Kimia Modern.pdf
 
Contoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometerContoh ppt spektrometer
Contoh ppt spektrometer
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptpembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
 
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkungan
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkunganAnalisis limbah padat polusi udara kimi lingkungan
Analisis limbah padat polusi udara kimi lingkungan
 
Aas
AasAas
Aas
 
spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)spektokopi serapan atom (aas)
spektokopi serapan atom (aas)
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan tocAnalisa gas co2 dalam air menggunakan toc
Analisa gas co2 dalam air menggunakan toc
 
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 

Persentasi skripsi sem has-

  • 1. PENDETEKSIAN RADIKAL BEBAS PADA ASAP ROKOK DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRON SPIN RESONANCE (ESR) LEYBOLD HERACUS Oleh Ni Kadek Nova Anggarani 0710930023
  • 2.
  • 3. Latar Belakang 1. Radikal bebas 2.Salah satu sumber radikal bebas adalah asap rokok. 3.Merokok mempengaruhi kematian manusia.
  • 4. Rumusan Masalah 1. ESR Leybold Heracus sebagai pendeteksi radikal bebas pada asap rokok 2. Menentukan dan mengidentifikasi nilai factor g radikal bebas pada asap rokok 3. Perbedaan hasil pada rokok kretek dan rokok putih
  • 5. Batasan Masalah 1. Pengukuran radikal bebas asap rokok dilakukan untuk jenis rokok rokok kretek dan putih tanpa variasi merk. 2. Asap rokok yang digunakan adalah asap heterogen.
  • 6. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui apakah ESR Leybold Heracus dapat digunakan untuk mendeteksi adanya radikal bebas pada asap rokok 2. Dapat menentukan nilai factor g untuk radikal bebas yang terkandung pada asap rokok dan mengidentifikasi jenis radikal bebas yang terkandung pada asap rokok. 3. Perbedaan hasil antara rokok kretek dan putih
  • 7. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi apakah ESR leybold heracus dapat digunakan untuk mendeteksi radikal bebas pada asap rokok. 2. Memberikan informasi adanya kandungan radikal bebas pada asap rokok
  • 8.
  • 9. Dasar Teori • Radikal Bebas merupakan spesi kimia yang memiliki elektron tak bepasangan • Radikal dapat dibentuk dalam tubuh maupun diluar tubuh • Radikal umumnya berumur singkat namun terdapat radikal yang berumur lebih panjang
  • 10. Radikal yang berumur lebih panjang dikatagorikan sebagai: 1. Radikal stabil 2. Radikal tetap 3. biradikal
  • 11. Daftar Faktor-g dalam fase gas Nama Nilai faktor g Radikal Nitrogen (N) 2,000-2,0021 Hidrogen (H) 2,003 Nitric Oxide 2,0021 (NO) Sulfida Oxide 2,230 (SO)
  • 12. Asap Rokok • Merupakan aerosol heterogen pembakaran komponen rokok • Mengandung 4000 bahan kimia • Terdapat 55 zat karsinogen (IARC) • Komponen dari asap rokok mencakup gas CO, nikotin, tar, timah hitam, zat radioaktif
  • 13. ESR • Merupakan alat yang digunakan untuk mempelajari molekul dengan elektron tak berpasangan • Ketika energi microwave foton sama dengan pemisahan antar level energi dari elektron tak berpasangan , maka terjadi penyerapan energi
  • 14. Efek Zeeman • Merupakan pemecahan garis spektrum energi akibat adanya medan magnet eksternal B=0 B≠0
  • 15. • Diagram pemisahan energi elektrom
  • 16. Apabila B luar diberlakukan maka spin elektron tak berpasangan akan membelah menjadi 2 keadaan Dengan keadaan resonansi: Sehingga g:
  • 17.
  • 18. Metode Penelitian • Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan juni 2011 bertempat di laboratorium Fisika Lanjutan FMIPA Brawijaya Malang.
  • 19. • Alat dan Bahan 1. dua jenis rokok yang telah dibuang filternya 2. tabung atau pipet 3. 2 selang dengan ukuran diameter ±0,4 mm dan ±0,7 mm 4. penghisap (suntikan 25 ml) 5. korek api 6. satu set ESR Leybold-Heracus
  • 20. METODOLOGI ESR Kalibrasi Persiapan Alat Pengumpul Sampel Pengambilan Metode Kerja Sampel Pengukuran Frekuensi & Pengolahan Sampel Arus Data Medan Faktor g Magnet
  • 21. Cara kerja Persiapan alat 1 2 3 4 Keterangan: 1.Alat dasar ESR 3.Alat pengendali ESR 2.Kumparan Hemholtz 4. Osiloskop
  • 22. Persiapan Alat Pengumpul Sample 3 6 5 4 2 1 Keterangan : 1. rokok 2. pipa 0,7 mm 3. kumparan 4. pipet 5. pipa 0,4 mm 6. penghisap
  • 23. 2 1 4 3 2 1 5 Keterangan: 1. Penghisap 2. Pipa 0,7 mm 3. Rokok 4. Kumparan 5. Pipet
  • 24. Analisa Data Perhitungan nilai B dan g µ0 : 1,2566 x 10-6Vs/Am n : jumlah lilitan (320) r : jari – jari kumparan (6,8 cm) I : besar arus pada kumparan
  • 25. Setalah nilai medan magnet eksternal diketahui (B) maka nilai faktor g dapat diperoleh dengan rumusan: sehingga diperoleh nilai g: deviasi nilai g
  • 26. HASIL DAN PEMBAHASAN Resonansi DPPH f=42,8-43,2 MHz I =0,362 A
  • 28. Pada gambar terlihat bahwa gambar resonansi memberikan bentuk kurva dengan bentuk cekungan v seperti ditunjukan oleh garis merah. Pada gambar tanpa resonansi kurva yang terbentuk tidak memberikan cekungan v
  • 29. Hasil Pengamatan Jenis Arus (A) Frekuensi B(mT) Factor ğ±δg Rokok (MHz) g Kretek 0,275 33,1-33,5 2,0389 2,0389 2,039±0.005 0,280 32,6-33,0 1,9775 1,9775 1,978±0,004 0,600 65,1-65,5 1,8368 1,8368 1,837±0.002 0,620 55,1-55,5 1,5060 1,5060 1,506±0,002
  • 30. Jenis Arus (A) Frekuensi B(mT) Factor g ğ±δg Rokok (MHz) Putih 0,248 32,2-32,6 1,0493 2,2060 2,206±0,004 0,303 33,2-33,6 1,2820 1,8618 1,862±0,004 0,597 70,6-71,0 2,5259 2,0025 2,002±0,009 0,263 32,5-32,9 1,1127 2,0994 2,099±0.002 0,474 55,9-56,3 2,0055 1,9985 1,998±0,004 0,268 35,1-35,5 1,1339 2,2241 2,224±0,004
  • 31. Identifikasi Jenis Radikal Jenis Rokok Factor g Dugaan Jenis radikal Kretek 2,0389 Oksigen O2 1,9775 Karbon dioksida (CO2) 1,8368 Mn2O2 1,5060 Oksigen (O)
  • 32. Jenis Rokok Factor g Dugaan Jenis radikal Putih 2,2060 Ikatan Cu kompleks/Ni 1,8618 FeS 2,0025 Ikatan karbon (C) 2,0994 CuOx 1,9985 SO4/CO2 2,2241 Ikatan Cu kompleks
  • 33. • Pembakaran tembakau dapat menghasilkan radikal bebas melalui proses oksidasi yang melibatkan reaksi homolitik. • Temperature tinggi yang dihasilkan selama proses merokok mampu dengan mudah memecah ikatan yang menyebabkan pembentukan radikal bebas. • radikal bebas dapat juga terjadi melalui reaksi yg melibatkan NOx pada asap rokok
  • 34. • Sulphate pada asap rokok terdeteksi pada ESR dikarenakan adanya kandungan SO4 pada daun tembakau akibat penyerapan unsur sulphate dari tanah • Oksigen dapat muncul sebagai hasil dari pembakaran,pembakaran mengakibatkan pelepasan ikatan dan pelepasan gas yang terdapat pada daun tembakau.
  • 35. • Karbon dioksida dan monoksida merupakan produk hasil pembakaran • Pada penelitian ini juga ditemukan radikal yang berikatan dengan unsur logam seperti Mn,Fe, dan Cu. Akibat proses pembakaran dan pemanasan maka terjadi pemutusan ikatan sehingga logam terdistribusi dalam asap rokok
  • 36. • Terdapat perbedaan hasil pengukuran nilai faktor g antara rokok kretek dan rokok putih, perbedaan ini dikarenakan kandungan dan campuran rokok. • Hasil penelitian pada rokok kretek dideteksi dugaan jenis radikal yang berupa zat hasil pembakaran seperti gas oksigen, CO2, dan ikatan logam Mn2O2 sedangkan pada rokok putih diperoleh hasil dugaan radikal ikatan kompleks dari unsur – unsur dalam tembakau seperti logam-logaman dan senyawa organik berupa ikatan karbon.
  • 37. KESIMPULAN Kesimpulan • Elektron spin resonance Leybold Heracus dapat mendeteksi radikal bebas pada asap rokok • Terdapat radikal bebas pada asap rokok untuk setiap jenis rokok dengan nilai faktor g antara 1,5- 2,04 dan factor g dengan nilai 2,099-2,224 yang hanya terdeteksi pada rokok putih • Jenis radikal bebas yang terdeteksi merupakan radikal dengan ikatan logam transisi seperti Cu dan Fe, serta jenis radikal organik seperti ikatan karbon dan oksigen
  • 38. Saran • Sistem otomatisasi dalam penarikan atau pengambilan sample asap • Uji komposisi untuk mengetahui lebih jelasnya kandungan senyawa dan unsur dari asap rokok baik untuk rokok kretek maupun rokok putih • Pengukuran parameter seperti tekanan dan suhu pada pengaliran sampel