SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
TUMBUH KEMBANG ANAK


Pertumbuhan:        suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan

                    bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya

                    pertambahan dan pembesaran sel-sel.

Perkembangan:       suatu proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam stuktur

                    dan fungsi tubuh yang lebihkompleks dalam pola yang teratur

                    dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

       Pertumbuhan dapat diketahui dengan mengukur berat badan, panjang

badan/tinggi badan, linngkar kepala dan lingkar lengan atas.




ANTOPOMETRI




1. Berat Badan

      Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.

      Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari pertama

      Perkiraan berat badan :

        5 bulan           = 2 X BB lahir

        1 tahun           = 3 X BB lahir

        2 tahun           = 4 X BB lahir
 pra sekolah       = 2 kg / tahun

     Growth spurt (Pacu tumbuh) :

       Anak perempuan          : 8-18 tahun

       Anak laki-laki    : 10-20 tahun

     Kenaikan berat anak pada tahun pertama kehidupan dengan gizi yang baik :

       Triwulan pertama        : 700 - 1000 gr

       Triwulan kedua          : 500 - 600 gr

       Triwulan ketiga         : 350 - 450 gr

       Triwulan keempat        : 250 - 350 gr




     Formula berat badan :

      BB = 8 + 2n Kg

      n : jumlah umur dalam tahun




2. Panjang Badan/Tinggi Badan

     Panjang badan BBl normal 48-50 cm.

     Kenaikan tinggi badan pada tahun 1 peratama :

       Triwulan pertama        : 10 cm

       Triwulan kedua          : 6 cm

       Triwulan ketiga         : 5 cm

       Triwulan keempat        : 4 cm
   Perkiraan panjang badan :

       1 tahun    = 1,5 X PB lahir

       4 tahun    =    2 X PB lahir

       6 tahun    = 1,5 X TB 1 tahun

       13 tahun =      3 X PB lahir

       Dewasa = 3,5 X PB lahir atau 2 X TB 2 tahun

     Fomula tinggi badan anak lebih dari 3 tahun :

      TB = 80 = 5n cm

      n : jumlah umur dalam tahun




3. Lingkar Kepala

     Berhubungan dengan isi ruang tengkorak (Pertumbuhan otak).

     Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih dari lingkar dada)

     Kenaikan lingkar kepala tahun pertama 44-47 cm.

     Perkiraan lingkar kepala :

       6 bulan : 44 cm

       1 tahun : 47 cm

       2 tahun : 49 cm




       10 tahun : 53 cm

       dewasa     : 55-57 cm
   Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, begitu juga

      sebaliknya.

     Pertumbuhan tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6

      bulan pertama setelah lahir, setalah itu hanya terjadi pembesaran sel-sel otak

      saja.

     Berat otak BBL adalah 1/4 berat otak orang dewasa tapi jumlah selnya sudah

      mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.




4. Lingkar Lengan Atas

     Lingkar lengan atas BBL adalah 9,5-13,5 cm.

     Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak

      terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh disbandingkan berat badan.

     Efektif uuntuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak pra

      sekolah yaitu 1-3 tahun.

     Alat yang digunkan adalah pita ukur/metlin.

     Diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas.

     Lengan harus dalam keadaan tergantung bebas dan lingkar metlin tidak ketat

      dan tidak longgar.




TUMBUH KEMBANG
1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

     Factor genetic

      Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang

      anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah

      dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic

      yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif




      sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang

      disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner,

      dan lain-lain.

     Factor lingkungan

       Lingkungan prenatal

         yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil,

         adanya toksin atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas,

         infeksi dan lain-lain.

       Lingkungan post natal

          Factor biologis

             Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin,

             umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit

             kronis, fungsi metabolisme, hormone.

          Factor fisik
Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis),

            keadaan rumah, sanitasi, radiasi.

          Factor psikososial

            Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang

            wajar, motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan

            kasih saying, kualitas interaksi anak dan orang tua.

          Factor keluarga dan adat istiadat

            Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga,

            pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga,

            stabilitas rumah tangga, kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat,

            norma, agama, dan lain-lain.




2. Kebutuhan Dasar Anak

     Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)

      Meliputi pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak,

      higienene perorangan, sandang, kesegaran jasmani, rekreasi dan lain-lain.

     Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH)
Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan

      selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk

      menjamin tumbuh kembang anak yang selaras baik fisik, mental maupun

      psikososial.kasih sayang orang tuanya akan menciptakan ikatan yang erat

      (Bounding) dan kerpercayaan (Basic trust).

     Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)

      Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (Pendiddikan

      dan    pelatihan)   pada     anak.   Stimulasi    mental   ini   mengembangkan

      peerkembangan mental psikososial : kecerdasan, ketrampilan, kemandirian,

      kemandirian kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan

      sebagainya.




3. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak

     Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai

      maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.

     Dalam periode tertentu terdapat adanya masa perceopatan atau masa

      perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.

     Pola   perkembangan        anak   adalah   sama    pada    semua   anak,   tetapi

      kecepatannya berbeda anatara anak satu dengan lainnya.

     Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system susunan saraf.

     Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
   Reflek primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang

      sebelum gerakan volunteer tercapai.




4. Prinsip-prinsip Perkembangan (Hukum Perkembangan)

     Hukum konvergensi

      Dalam hokum ini disebutkan bahwa perkembangan individu ditentukan dan

      dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir dan lingkungan.

     Hukum irama perkembangan

      Irama perkembangan suatu fungsi tidaklah tetapakan tetapi suatu ketika cepat

      sekali, pada saat yang lain biasa-biasa saja ataui suatau saat sangat lambat.

     Hukum masa peka

      Ada suatu masa dimana fungsi-fungsi jiwa menonjolkan diri keluar dan sangat

      peka terhadap rangsangan dari luar. Hokum ini menyatakan bahwa untuk

      setiap fungsi hanya satu kali saja mengalami masa peka. Contoh : masa peka

      untuk berjalan adalah usia 9-15 bulan sedangkan untuk belajar bahasa ibu dan

      bahasa daerah setempat adalah usia 3-5 tahun.

     Hukum tempo perkembangan

      Tempo perkembangan setiap anak berbeda, ada yang cepat, sedang atau

      lambat. Contohnya : ada 3 anak dengan usia yang sama yang satu baru bisa

      duduk, yang satu sudah bisa berdiri dan yang satu lagi sudah bisa berjalan.
   Hukum rekapitulasi

    Perkembanga anak adalah ulangan secara singkat dari perkembangan umat

    manusia. Contohnya :

     Anak kecil mempunyai kesamaan dalam memilih warna sebagai mana

       bangsa primitive, warna yang dipilih adalah warna-warna tajam (merah,

       biru, hitam)

     Anak kecil memiliki pikiran yang animis, sebagaimana yang dimiliki bangsa

       primitive, buktinya setiap anak takut hantu.

     Perkembangan anak sesuai perkembangan umat manusia, yaitu :

       -   Masa berburu                 : 2-8 tahun

       -   Masa berternak      : 8-10          tahun




       -   Masa bercocok tanam : 10-12 tahun

       -   Masa berdagang      : 12-14 tahun

   Hukum masa menentang

    Yaitu masa dimana anak sangat nakal. Masa kenakalan I belangsung umur 3-

    7 tahun. Masa kenakalan II berlangsung umur 14-17 tahun.

   Hukum penjelajahan dan penemuan

    Anak disaat memasuki kehidupan ini masih belum mengenal dunia

    kehidupannya. Oleh karena itu Dia menjelajahi dunia ini, kemudian
menemukan bermacam-macam hal. Dengan penemuan ini kemudian Diapun

     mengalami perkembangan.




FASE TUMBUH KEMBANG ANAK




I. Masa Neonatus

  Masa baru lahir, merupakan perkembangan yang terpendek dalam kehidupan.

  Dimulai sejak lahir dan berakhir umur 2 minggu. Dibagi dalam 2 masa :

  1. masa pertunate

     berlangsung 15-30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat dipotong.

  2. masa neonate

     telah menjadi individu yang terpisah dan berdiri sendiri. Masa ini terjadi

     penyesuaian terhadap lingkungan yang baru. Ada 4 penyesuaian utama yang

     harus dilakukan sebelum anak memperoleh kemajuan perkembangan, yaitu :

     perubahan suhu, pernafasan, menghisap da menelah serta pembuangan

     melalui organ sekresi. Keempat penyesuaian tersebut terlihat nyata dengan

     penurunan berat badan fisiologis selama minggu pertama – kedua, yaitu 5% -

     10% dari berat badan lahir.
II. Masa Bayi

  Masa antara usia 1 bulan -1 tahun. Disebut periode vital, artinya bahwa periode ini

  mempunyai makna mempertahankan kehidupannya untuk dapat melaksanakan

  perkembangan selanjutnya. Dengan beberapa kemampuan, yaitu : instink, reflek

  dan kemampuan belajar.

   Instink

     Kemampuan yang telah ada sejak lahir, sifatnya psikofisis untuk dapat

     bereaksi   terhadap lingkungan melalui rangsangan-rangsangan            tertentu

     dengan cara khas, tanpa bekerja atau berpikir lebih dahulu. Contohnya : reaksi

     senyum bila ibu mengajak bayi berbicara walaupun belum mengerti kata-kata

     yang diucapkan, bayi bereaksi ketakutan bila ada orang yang mendekati

     dengan sikap marah.

   Reflek

     Suatu gerakan yang terjadi secara otomatis atau sepontan tanpa disadari,

     pada bayi normal. Macam-macam reflek pada usia bayi :

     1. tonic neck reflek

        gerakan sepontan otot kuduk pada bayi normal. Bila bayi ditengkurapkan

        maka secara sepontan akan memiringkan kepalanya.

     2. rooting reflek
bila menyentuh daerah bibir maka akan segera membuka mulut dan

   memiringkan kepala kearah tersebut. Bila menyentuhkan dot atau putting

   susu keujung mulutnya, gerakan ini kemudian diikuti dengan gerakan

   menghisap.

3. grasp reflek

   bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi, maka jari-jarinya akan

   langsung menggenggam dengan kuat.




4. moro reflek

   sering disebut sebagai reflek emosional. Bila bayi diangkat seolah-olah

   menyambut dan mendekap orang yang yang mengangkatnya tersebut. Bila

   bayi dingkat secara kasar maka dia akan menabgis dengan kuat.

5. startle reflek

   reaksi emosional beberapa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada

   lengan dan tangan dan sering diikuti dengan tangis yang menunjukkan

   rasa takut. Bisa disebabkan suara-suara yang keras dengan tiba-tiba,

   cahaya yang kuat atau perubahan suhu mendadak.

6. stapping reflek
suatu reflek kaki spontan apabila bayi diangkat tegak dan kakinya satu

     persatu disentuhkan pada suatu dasar maka bayi akan melakukan gerakan

     melangkah, bersifat reflek seolah belajar berjalan.

  7. doll’s eyes reflek

     bila kepala bayi dimiringkan maka mata juga akan bergerak miring

     mengikuti, seperti mata boneka.

 Pertumbuhan gigi

  1. fase gigi sulung/susu

     gigi pada bayi baru lahir meskipun tidak kelihatan tapi sudah ada dalam

     rahang. Gigi mulai terlihat (tumbuh) pada usia 6 bulan dan lengkap usia

     2,5-3 tahun. Jumlah gigi susu 20 buah, terdiri dari :

     -   gigi seri (incivus) I dan II   = 8 buag

     -   gigi taring (caninus)                = 4 buah

     -   gigi geraham (molar) I dan II        = 8 buah

  2. fase gigi peralihan

     keadaan dimana gigi tetap/permanent telah tumbuh disamping gigi sulung.

     Kurang lebih pada usia 6 tahun gigi permanent yang pertama akan tumbuh

     disamping gigi sulung. Tumbuhnya tetap dibelakang geraham-geraham gigi

     sulung yang terakhir dan sering dianggap gigi sulung juga. Kemudian
antara umur 6-12 tahun gigi suslung berangsur-angsur lepas dan diganti

     dengan gigi permanent. Umur terlepasnya gigi sulung :

     -   gigi seri sulung tengah kira-kira 7,5 tahun.

     -   Gigi seri sulung samping kira-kira 8 tahun.

     -   Gigi taring kira-kira 11,5 tahun.

     -   Gigi geraham sulung I kira-kira 10,5 tahun.

  3. fase gigi tetap/permanen

 Perkembangan panca indra

  I. Perabaan

     Sejak lahir sudah mempunyai indra perabaan, buktinya :

     -   Begitu lahir merasa dingin lalu menangis

     -   Dapat merasakan perabaan dari seseorang dan merasa enak/aman

         atau tidak.

  II. Penglihatan

     -   Bayi hanya dapat membedakan gelap dan terang, lambat laun akan

         menjadi baik pada usia 1 bulan dapat mengikuti sinar.

     -   Apabila sampai dengan usia 3 bulan belum dapat mengikuti arah

         baying-bayang     sinar   berarti   bayi   tersebut   bermasalah   dalam

         penglihatan.

  III. Pendengaran
-   Pada waktu lahir belum ada pendengaran, setelah 1 bulan barundapat

         mengetahui letak letak suara.

     -   Apabila sampai dengan usia 9-10 bulan belum bisa mendengar berarti

         bayi tersebut bermasalah dalam pendengaran.

  IV. Penciuman

     Belum      bisa   membedakan        bau   kecuali   menyatakan   dengan

     kekhususan/perasaannya.




  V. Rasa

     Panca inra yang paling lambat berkembang. Sesudah 1-2 tahun. Yaitu

     setelah mempunyai perasaan like dan dislike.

 Pertumbuhan otak

  Kenaikan berat otak anak (lazuardi, 1984)

            UMUR                 KENAIKAN BERAT

                                         OTAK
   6 s/d 9 bulan kehamilan           3 gr / 24 jam

   lahir - 6 bulan                   2 gr / 24 jam

   6 bulan -3 tahun                 0,35 gr / 24 jam

   3 tahun - 6 tahun                0,15 gr / 24 jam
Pertumbuhan otak tercepat adalah trimester III kehamilan sampai 5 – 6 bulan

  pertama setelah lahir. Jaringan otak dan system syaraf tumbuh secara

  maksimal selama 2 tahun.

 Perkembangan fungsional

  Perkembangan fungsional atau ketrampilan , artinya tahap pergerakan yang

  terjadi karena koordinasi atau kerja sama antara bermacam-macam

  pergerakan melalui kematangan belajar, kematangan alat-alat tulang, sumsum

  syaraf dan perbuatan proporsi tubuh. Maka anak telah siap untuk

  menggunakan tubuhnya secara terkoordinasi. Proses ini dimulai dari otot-otot

  kepala ke anggiota badan. Ada 4 macam perkembangan fungsional, yaitu

  merangkak, duduk, berdiri dan manipulasi.

 Perkembangan social

  -   Tingkah laku social diartikan bagaimana seorang anak berinteraksi

      terhadap orang-orang sekitarnya, pengaruh hubungan itu pada dirinya dan

      penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.

  -   Segera setelah lahir hubungan bayi dan orang sekitarnya mempunyai yang

      sangat penting. Hubungan ini terjadi melalui sentuhan atau hubungan kulit.

  -   Bulan kedua bayi mulai mengenal muka orang yang paling dekat (ibu). Ia

      mulai tersenyum sebagai suatu cara mengatakan kesenangannya.
-   Sekitar umur 6 bulan mulai mengenal orang-orang disekitarnya dan

      membedakan orang-orang yang asing baginya.

  -   Umur lebih dari 7 bulan mulai kontak aktif dengan orang lain yaitu dengan

      menunjukkan kemauannya. Contohnya : berteriak-teriak minta perhatian,

      mulai memperhatikan apa yang dikerjakan orang disekitarnya.

  -   Akhir bulan ke 10 mulai mengobrol dengan ibunya dan menirukan suku

      kata dan nada .

  -   Akhir tahun pertama hubungan kontak orang tua dan bayinya sedemikian

      jauhnya sehingga dapat diajak bermain.

  -   Umur 18 bulan dimulai adanya kesadaran akan saya dan keinginan untuk

      menjelajahi dan menyelidiki terhadap lingkungan sangat besar yang akan

      menimbulkan persoalan, si anak akan akan mulai dihadapkan dengan

      orang-orang yang menyetujui dan menghalangi maunya.

  -   Tahun kedua keinginan untuk berdiri sendiri dan penolakan terhadap

      otoritas orang dewasa kurang menarik, oleh karena itu kehidupan anak

      terpusat dilingkungan rumah. Maka dasar-dasar tingkah laku socialnya dan

      sikap–sikapnya disamai dirumah.

 Perkembangan emosi

  Kebutuhan utama agar mendapatkan kepercayaan dan kepastian bahwa si

  anakditerima dilingkungannya. Kehadirannya sangat diinginkan dan dikasihi

  yang nantinya menjadi dasar untuk pecaya pada diri sendiri.
-   Dimulai dengan hubungan yang erat antara orang tua dan bayi : mengelus-

      elus, memeluk, rooming-in.

  -   Proses selanjutnya ibu secara sadar atau tidak sadar menentukan batas

      banyaknya kepuasan yang akan diberkan kepada si anak, karena

      dipengaruhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.




  -   Adanya batas-batas itu menjadikan anak stress dan frustasi yang sewaktu-

      waktu dapat diringankan oleh ibunya.

  -   Akibat dari interaksi antara ibu dan anak ini organisasi mental anak

      berkembang, yaitu anak belajar untuk membedakan dirinya dengan oramg

      lain.

 Perkembangan bahasa

  Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu :

  menangis, mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih

  banyak cara menyatakan keinginan dengan menangis. Umur 3-4 bulan suara-

  suara bernada rendah diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi

  dapat diajak bermain dan tertawa keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol

  dengan caranya sendiri yaitu dengan mengeluarkan suara-suara yang
nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9 bulan bayi mulai mengeluarkan

  suku kata yang diulang, seperti wawa, papa, mama, sebagai usaha pertama

  untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana bapak, ibu atau

  mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan kepalanya. Pada

  umur 11-13 bul;an mulai terjadi perubahan penting, ia mulai menghubungkan

  kata-kata. Sekitar umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata, kalimat-

  kalimat sederhana secara berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk

  melatih dirinya.

 Perkembangan bicara

   Pra bicara.

     1. meraban (6-7 minggu)

          merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga

          suara menjadi lembut dan menghasilkan bunyi.

     2. kalimat satu kata (1-18 bulan)

     3. haus akan nama

     4. membuat kalimat

     5. mengenal perbandingan




   Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna

     1.                                             bicara egosentris (2-7 tahun)

          isi bicara lebih mengenai diri sendiri.
2.                                             bicara sosial

             peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam

             masyarakat.




III. Masa Kanak-kanak

   Masa pra sekolah

     1. perkembangan fisik

        pertumbuhan dtempo yang lambat. Berat badan bertambah kurang lebih

        0,5 – 2,5 kg/tahun. Tinggi badan bertambah kurang lebih 7,5 cm/tahun.

     2. perkembangan psikis

         periode estitis yang berarti keindahan.

             Periode ini ada 3 ciri khas yang tidak ada pada periode lain, yaitu :

             perkembangan emosi dengan kegembiraan hidup, kebebasan dan

             fantasi. Ketiga unsure tersebut berkembang dalam bentuk ekspresi

             permainan, dongeng, nyanyian dan melukis.

         Periode penggunaan lingkungan.

             Ia telah siap untuk menjelajahi lingkungan. Ia tidak puas sebagai

             penonton. Ia ingion tahu lingkungannya.

         Periode trotz altor.

             Periode keras kepala, suatu periode diomana kemauannya sukar diatur,

             membandel dan tidak dapat dipaksa.
Perkembangan emosi merupakan periode yang ditandai dengan “Tempe

       tantrum” yaitu rasa takut yang kuat, marah, rasa ingin tahu, kasih sayang

       dan kegembiraan.




 Masa sekolah

  1.                   periode intelektual

  2.                   minat

  3.                   the sense of accomplithment (kemampuan menyesuaikan)

  4.                   bermain

  5.                   pemahaman

  6.                   moral

  7.                   hubungan keluarga


                            SELAMAT BELAJAR

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajarDeteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajarnena mawar sari
 
Ppt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalPpt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalkhumairoh
 
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakPpt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakIhsan Muhammad
 
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususPendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususnena mawar sari
 
Konsep tumbuh-kembang
Konsep tumbuh-kembangKonsep tumbuh-kembang
Konsep tumbuh-kembangAri Rahayu
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanakReni Dian
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...atone_lotus
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangannur jali
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunAnda Sella Permata
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahunatone_lotus
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anaknanta911
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakdwi risky
 
Golden age periode 1
Golden age periode 1Golden age periode 1
Golden age periode 1Fania Nisa
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 

Was ist angesagt? (20)

Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajarDeteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
 
Ppt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awalPpt perkembangan masa anak awal
Ppt perkembangan masa anak awal
 
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakPpt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
 
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khususPendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus
 
Konsep tumbuh-kembang
Konsep tumbuh-kembangKonsep tumbuh-kembang
Konsep tumbuh-kembang
 
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
PPT Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
 
Akhir masa kanak
Akhir masa kanakAkhir masa kanak
Akhir masa kanak
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun (Psikologi Perkemba...
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anakPerkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
Perkembangan fisik dan kognitif pada masa anak anak
 
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
PPT Perkembangan Anak 3-4 Tahun
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Golden age periode 1
Golden age periode 1Golden age periode 1
Golden age periode 1
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 

Ähnlich wie Tumbuh kembang anak

276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptxAnjarVessalius
 
Indikator pemantauan tumbang
Indikator pemantauan tumbangIndikator pemantauan tumbang
Indikator pemantauan tumbangAsih Astuti
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu KesehatanEliShofana
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikRyan Achmad
 
Kb1 konsep dasar tumbuh kembang
Kb1 konsep dasar tumbuh kembangKb1 konsep dasar tumbuh kembang
Kb1 konsep dasar tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Anak cerdas
Anak cerdasAnak cerdas
Anak cerdasswirawan
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8NurInsyirah42
 
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayi
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayiPsikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayi
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayiSendiFebriyanto
 
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusia
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusiaP5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusia
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusiaDIAH KOHLER
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptxmaulirafni
 
Perkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPerkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPuputPutriWulan
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirMufatikhaAzizah
 
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptMK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptLidiaAditamaPutri
 

Ähnlich wie Tumbuh kembang anak (20)

276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
276973605-Pemantauan-Tumbuh-Kembang-Bayi.pptx
 
Indikator pemantauan tumbang
Indikator pemantauan tumbangIndikator pemantauan tumbang
Indikator pemantauan tumbang
 
Ilmu Kesehatan
Ilmu KesehatanIlmu Kesehatan
Ilmu Kesehatan
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Kb1 konsep dasar tumbuh kembang
Kb1 konsep dasar tumbuh kembangKb1 konsep dasar tumbuh kembang
Kb1 konsep dasar tumbuh kembang
 
Kb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembangKb1 konsep tumbuh kembang
Kb1 konsep tumbuh kembang
 
Fisiologi anak2
Fisiologi anak2Fisiologi anak2
Fisiologi anak2
 
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNAIlmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
Ilmu peny. anak AKPER PENKAB MUNA
 
Ilmu peny. anak
Ilmu peny. anakIlmu peny. anak
Ilmu peny. anak
 
Anak cerdas
Anak cerdasAnak cerdas
Anak cerdas
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
BIMBINGAN TINGKAHLAKU MURID MURID BAB 1 - 8
 
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayi
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayiPsikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayi
Psikologi perkembangan sendi perkemabangan masa bayi
 
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusia
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusiaP5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusia
P5 pertumbuhan dan perkembangbiakkan manusia
 
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
243881763-PPT-Tumbuh-Kembang-Anaaak.pptx
 
Perkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusiaPerkembangan fisik manusia
Perkembangan fisik manusia
 
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak AkhirTugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
Tugas Makalah Perkembangan Anak Awal dan Anak Akhir
 
Tk.001
Tk.001Tk.001
Tk.001
 
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.pptMK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
MK TUMBANG D4_Pert 2 Konsep Dasar Tumbang_Lidia.ppt
 

Mehr von KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaKANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATKANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatanKANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 

Mehr von KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Tumbuh kembang anak

  • 1. TUMBUH KEMBANG ANAK Pertumbuhan: suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan dan pembesaran sel-sel. Perkembangan: suatu proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam stuktur dan fungsi tubuh yang lebihkompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Pertumbuhan dapat diketahui dengan mengukur berat badan, panjang badan/tinggi badan, linngkar kepala dan lingkar lengan atas. ANTOPOMETRI 1. Berat Badan  Berat badan BBL normal adalah 2500-4000 gr.  Penurunan fisiologis 5-10% selama 10 hari pertama  Perkiraan berat badan :  5 bulan = 2 X BB lahir  1 tahun = 3 X BB lahir  2 tahun = 4 X BB lahir
  • 2.  pra sekolah = 2 kg / tahun  Growth spurt (Pacu tumbuh) :  Anak perempuan : 8-18 tahun  Anak laki-laki : 10-20 tahun  Kenaikan berat anak pada tahun pertama kehidupan dengan gizi yang baik :  Triwulan pertama : 700 - 1000 gr  Triwulan kedua : 500 - 600 gr  Triwulan ketiga : 350 - 450 gr  Triwulan keempat : 250 - 350 gr  Formula berat badan : BB = 8 + 2n Kg n : jumlah umur dalam tahun 2. Panjang Badan/Tinggi Badan  Panjang badan BBl normal 48-50 cm.  Kenaikan tinggi badan pada tahun 1 peratama :  Triwulan pertama : 10 cm  Triwulan kedua : 6 cm  Triwulan ketiga : 5 cm  Triwulan keempat : 4 cm
  • 3. Perkiraan panjang badan :  1 tahun = 1,5 X PB lahir  4 tahun = 2 X PB lahir  6 tahun = 1,5 X TB 1 tahun  13 tahun = 3 X PB lahir  Dewasa = 3,5 X PB lahir atau 2 X TB 2 tahun  Fomula tinggi badan anak lebih dari 3 tahun : TB = 80 = 5n cm n : jumlah umur dalam tahun 3. Lingkar Kepala  Berhubungan dengan isi ruang tengkorak (Pertumbuhan otak).  Lingkar kepala BBL : 33-35 cm (Lebih dari lingkar dada)  Kenaikan lingkar kepala tahun pertama 44-47 cm.  Perkiraan lingkar kepala :  6 bulan : 44 cm  1 tahun : 47 cm  2 tahun : 49 cm  10 tahun : 53 cm  dewasa : 55-57 cm
  • 4. Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, begitu juga sebaliknya.  Pertumbuhan tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6 bulan pertama setelah lahir, setalah itu hanya terjadi pembesaran sel-sel otak saja.  Berat otak BBL adalah 1/4 berat otak orang dewasa tapi jumlah selnya sudah mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa. 4. Lingkar Lengan Atas  Lingkar lengan atas BBL adalah 9,5-13,5 cm.  Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh disbandingkan berat badan.  Efektif uuntuk mengetahui keadaan gizi atau tumbuh kembang anak pra sekolah yaitu 1-3 tahun.  Alat yang digunkan adalah pita ukur/metlin.  Diukur pada pertengahan lengan kiri bagian atas.  Lengan harus dalam keadaan tergantung bebas dan lingkar metlin tidak ketat dan tidak longgar. TUMBUH KEMBANG
  • 5. 1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan  Factor genetic Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner, dan lain-lain.  Factor lingkungan  Lingkungan prenatal yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil, adanya toksin atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas, infeksi dan lain-lain.  Lingkungan post natal  Factor biologis Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormone.  Factor fisik
  • 6. Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis), keadaan rumah, sanitasi, radiasi.  Factor psikososial Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang wajar, motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan kasih saying, kualitas interaksi anak dan orang tua.  Factor keluarga dan adat istiadat Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat, norma, agama, dan lain-lain. 2. Kebutuhan Dasar Anak  Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH) Meliputi pangan/gizi, perawatan kesehatan dasar, pemukiman yang layak, higienene perorangan, sandang, kesegaran jasmani, rekreasi dan lain-lain.  Kebutuhan emosi/kasih saying (ASIH)
  • 7. Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang anak yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.kasih sayang orang tuanya akan menciptakan ikatan yang erat (Bounding) dan kerpercayaan (Basic trust).  Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (Pendiddikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental ini mengembangkan peerkembangan mental psikososial : kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kemandirian kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas dan sebagainya. 3. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak  Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.  Dalam periode tertentu terdapat adanya masa perceopatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.  Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda anatara anak satu dengan lainnya.  Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system susunan saraf.  Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
  • 8. Reflek primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunteer tercapai. 4. Prinsip-prinsip Perkembangan (Hukum Perkembangan)  Hukum konvergensi Dalam hokum ini disebutkan bahwa perkembangan individu ditentukan dan dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir dan lingkungan.  Hukum irama perkembangan Irama perkembangan suatu fungsi tidaklah tetapakan tetapi suatu ketika cepat sekali, pada saat yang lain biasa-biasa saja ataui suatau saat sangat lambat.  Hukum masa peka Ada suatu masa dimana fungsi-fungsi jiwa menonjolkan diri keluar dan sangat peka terhadap rangsangan dari luar. Hokum ini menyatakan bahwa untuk setiap fungsi hanya satu kali saja mengalami masa peka. Contoh : masa peka untuk berjalan adalah usia 9-15 bulan sedangkan untuk belajar bahasa ibu dan bahasa daerah setempat adalah usia 3-5 tahun.  Hukum tempo perkembangan Tempo perkembangan setiap anak berbeda, ada yang cepat, sedang atau lambat. Contohnya : ada 3 anak dengan usia yang sama yang satu baru bisa duduk, yang satu sudah bisa berdiri dan yang satu lagi sudah bisa berjalan.
  • 9. Hukum rekapitulasi Perkembanga anak adalah ulangan secara singkat dari perkembangan umat manusia. Contohnya :  Anak kecil mempunyai kesamaan dalam memilih warna sebagai mana bangsa primitive, warna yang dipilih adalah warna-warna tajam (merah, biru, hitam)  Anak kecil memiliki pikiran yang animis, sebagaimana yang dimiliki bangsa primitive, buktinya setiap anak takut hantu.  Perkembangan anak sesuai perkembangan umat manusia, yaitu : - Masa berburu : 2-8 tahun - Masa berternak : 8-10 tahun - Masa bercocok tanam : 10-12 tahun - Masa berdagang : 12-14 tahun  Hukum masa menentang Yaitu masa dimana anak sangat nakal. Masa kenakalan I belangsung umur 3- 7 tahun. Masa kenakalan II berlangsung umur 14-17 tahun.  Hukum penjelajahan dan penemuan Anak disaat memasuki kehidupan ini masih belum mengenal dunia kehidupannya. Oleh karena itu Dia menjelajahi dunia ini, kemudian
  • 10. menemukan bermacam-macam hal. Dengan penemuan ini kemudian Diapun mengalami perkembangan. FASE TUMBUH KEMBANG ANAK I. Masa Neonatus Masa baru lahir, merupakan perkembangan yang terpendek dalam kehidupan. Dimulai sejak lahir dan berakhir umur 2 minggu. Dibagi dalam 2 masa : 1. masa pertunate berlangsung 15-30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat dipotong. 2. masa neonate telah menjadi individu yang terpisah dan berdiri sendiri. Masa ini terjadi penyesuaian terhadap lingkungan yang baru. Ada 4 penyesuaian utama yang harus dilakukan sebelum anak memperoleh kemajuan perkembangan, yaitu : perubahan suhu, pernafasan, menghisap da menelah serta pembuangan melalui organ sekresi. Keempat penyesuaian tersebut terlihat nyata dengan penurunan berat badan fisiologis selama minggu pertama – kedua, yaitu 5% - 10% dari berat badan lahir.
  • 11. II. Masa Bayi Masa antara usia 1 bulan -1 tahun. Disebut periode vital, artinya bahwa periode ini mempunyai makna mempertahankan kehidupannya untuk dapat melaksanakan perkembangan selanjutnya. Dengan beberapa kemampuan, yaitu : instink, reflek dan kemampuan belajar.  Instink Kemampuan yang telah ada sejak lahir, sifatnya psikofisis untuk dapat bereaksi terhadap lingkungan melalui rangsangan-rangsangan tertentu dengan cara khas, tanpa bekerja atau berpikir lebih dahulu. Contohnya : reaksi senyum bila ibu mengajak bayi berbicara walaupun belum mengerti kata-kata yang diucapkan, bayi bereaksi ketakutan bila ada orang yang mendekati dengan sikap marah.  Reflek Suatu gerakan yang terjadi secara otomatis atau sepontan tanpa disadari, pada bayi normal. Macam-macam reflek pada usia bayi : 1. tonic neck reflek gerakan sepontan otot kuduk pada bayi normal. Bila bayi ditengkurapkan maka secara sepontan akan memiringkan kepalanya. 2. rooting reflek
  • 12. bila menyentuh daerah bibir maka akan segera membuka mulut dan memiringkan kepala kearah tersebut. Bila menyentuhkan dot atau putting susu keujung mulutnya, gerakan ini kemudian diikuti dengan gerakan menghisap. 3. grasp reflek bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi, maka jari-jarinya akan langsung menggenggam dengan kuat. 4. moro reflek sering disebut sebagai reflek emosional. Bila bayi diangkat seolah-olah menyambut dan mendekap orang yang yang mengangkatnya tersebut. Bila bayi dingkat secara kasar maka dia akan menabgis dengan kuat. 5. startle reflek reaksi emosional beberapa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada lengan dan tangan dan sering diikuti dengan tangis yang menunjukkan rasa takut. Bisa disebabkan suara-suara yang keras dengan tiba-tiba, cahaya yang kuat atau perubahan suhu mendadak. 6. stapping reflek
  • 13. suatu reflek kaki spontan apabila bayi diangkat tegak dan kakinya satu persatu disentuhkan pada suatu dasar maka bayi akan melakukan gerakan melangkah, bersifat reflek seolah belajar berjalan. 7. doll’s eyes reflek bila kepala bayi dimiringkan maka mata juga akan bergerak miring mengikuti, seperti mata boneka.  Pertumbuhan gigi 1. fase gigi sulung/susu gigi pada bayi baru lahir meskipun tidak kelihatan tapi sudah ada dalam rahang. Gigi mulai terlihat (tumbuh) pada usia 6 bulan dan lengkap usia 2,5-3 tahun. Jumlah gigi susu 20 buah, terdiri dari : - gigi seri (incivus) I dan II = 8 buag - gigi taring (caninus) = 4 buah - gigi geraham (molar) I dan II = 8 buah 2. fase gigi peralihan keadaan dimana gigi tetap/permanent telah tumbuh disamping gigi sulung. Kurang lebih pada usia 6 tahun gigi permanent yang pertama akan tumbuh disamping gigi sulung. Tumbuhnya tetap dibelakang geraham-geraham gigi sulung yang terakhir dan sering dianggap gigi sulung juga. Kemudian
  • 14. antara umur 6-12 tahun gigi suslung berangsur-angsur lepas dan diganti dengan gigi permanent. Umur terlepasnya gigi sulung : - gigi seri sulung tengah kira-kira 7,5 tahun. - Gigi seri sulung samping kira-kira 8 tahun. - Gigi taring kira-kira 11,5 tahun. - Gigi geraham sulung I kira-kira 10,5 tahun. 3. fase gigi tetap/permanen  Perkembangan panca indra I. Perabaan Sejak lahir sudah mempunyai indra perabaan, buktinya : - Begitu lahir merasa dingin lalu menangis - Dapat merasakan perabaan dari seseorang dan merasa enak/aman atau tidak. II. Penglihatan - Bayi hanya dapat membedakan gelap dan terang, lambat laun akan menjadi baik pada usia 1 bulan dapat mengikuti sinar. - Apabila sampai dengan usia 3 bulan belum dapat mengikuti arah baying-bayang sinar berarti bayi tersebut bermasalah dalam penglihatan. III. Pendengaran
  • 15. - Pada waktu lahir belum ada pendengaran, setelah 1 bulan barundapat mengetahui letak letak suara. - Apabila sampai dengan usia 9-10 bulan belum bisa mendengar berarti bayi tersebut bermasalah dalam pendengaran. IV. Penciuman Belum bisa membedakan bau kecuali menyatakan dengan kekhususan/perasaannya. V. Rasa Panca inra yang paling lambat berkembang. Sesudah 1-2 tahun. Yaitu setelah mempunyai perasaan like dan dislike.  Pertumbuhan otak Kenaikan berat otak anak (lazuardi, 1984) UMUR KENAIKAN BERAT OTAK 6 s/d 9 bulan kehamilan 3 gr / 24 jam lahir - 6 bulan 2 gr / 24 jam 6 bulan -3 tahun 0,35 gr / 24 jam 3 tahun - 6 tahun 0,15 gr / 24 jam
  • 16. Pertumbuhan otak tercepat adalah trimester III kehamilan sampai 5 – 6 bulan pertama setelah lahir. Jaringan otak dan system syaraf tumbuh secara maksimal selama 2 tahun.  Perkembangan fungsional Perkembangan fungsional atau ketrampilan , artinya tahap pergerakan yang terjadi karena koordinasi atau kerja sama antara bermacam-macam pergerakan melalui kematangan belajar, kematangan alat-alat tulang, sumsum syaraf dan perbuatan proporsi tubuh. Maka anak telah siap untuk menggunakan tubuhnya secara terkoordinasi. Proses ini dimulai dari otot-otot kepala ke anggiota badan. Ada 4 macam perkembangan fungsional, yaitu merangkak, duduk, berdiri dan manipulasi.  Perkembangan social - Tingkah laku social diartikan bagaimana seorang anak berinteraksi terhadap orang-orang sekitarnya, pengaruh hubungan itu pada dirinya dan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. - Segera setelah lahir hubungan bayi dan orang sekitarnya mempunyai yang sangat penting. Hubungan ini terjadi melalui sentuhan atau hubungan kulit. - Bulan kedua bayi mulai mengenal muka orang yang paling dekat (ibu). Ia mulai tersenyum sebagai suatu cara mengatakan kesenangannya.
  • 17. - Sekitar umur 6 bulan mulai mengenal orang-orang disekitarnya dan membedakan orang-orang yang asing baginya. - Umur lebih dari 7 bulan mulai kontak aktif dengan orang lain yaitu dengan menunjukkan kemauannya. Contohnya : berteriak-teriak minta perhatian, mulai memperhatikan apa yang dikerjakan orang disekitarnya. - Akhir bulan ke 10 mulai mengobrol dengan ibunya dan menirukan suku kata dan nada . - Akhir tahun pertama hubungan kontak orang tua dan bayinya sedemikian jauhnya sehingga dapat diajak bermain. - Umur 18 bulan dimulai adanya kesadaran akan saya dan keinginan untuk menjelajahi dan menyelidiki terhadap lingkungan sangat besar yang akan menimbulkan persoalan, si anak akan akan mulai dihadapkan dengan orang-orang yang menyetujui dan menghalangi maunya. - Tahun kedua keinginan untuk berdiri sendiri dan penolakan terhadap otoritas orang dewasa kurang menarik, oleh karena itu kehidupan anak terpusat dilingkungan rumah. Maka dasar-dasar tingkah laku socialnya dan sikap–sikapnya disamai dirumah.  Perkembangan emosi Kebutuhan utama agar mendapatkan kepercayaan dan kepastian bahwa si anakditerima dilingkungannya. Kehadirannya sangat diinginkan dan dikasihi yang nantinya menjadi dasar untuk pecaya pada diri sendiri.
  • 18. - Dimulai dengan hubungan yang erat antara orang tua dan bayi : mengelus- elus, memeluk, rooming-in. - Proses selanjutnya ibu secara sadar atau tidak sadar menentukan batas banyaknya kepuasan yang akan diberkan kepada si anak, karena dipengaruhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. - Adanya batas-batas itu menjadikan anak stress dan frustasi yang sewaktu- waktu dapat diringankan oleh ibunya. - Akibat dari interaksi antara ibu dan anak ini organisasi mental anak berkembang, yaitu anak belajar untuk membedakan dirinya dengan oramg lain.  Perkembangan bahasa Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu : menangis, mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih banyak cara menyatakan keinginan dengan menangis. Umur 3-4 bulan suara- suara bernada rendah diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi dapat diajak bermain dan tertawa keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol dengan caranya sendiri yaitu dengan mengeluarkan suara-suara yang
  • 19. nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9 bulan bayi mulai mengeluarkan suku kata yang diulang, seperti wawa, papa, mama, sebagai usaha pertama untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana bapak, ibu atau mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan kepalanya. Pada umur 11-13 bul;an mulai terjadi perubahan penting, ia mulai menghubungkan kata-kata. Sekitar umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata, kalimat- kalimat sederhana secara berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk melatih dirinya.  Perkembangan bicara  Pra bicara. 1. meraban (6-7 minggu) merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga suara menjadi lembut dan menghasilkan bunyi. 2. kalimat satu kata (1-18 bulan) 3. haus akan nama 4. membuat kalimat 5. mengenal perbandingan  Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna 1. bicara egosentris (2-7 tahun) isi bicara lebih mengenai diri sendiri.
  • 20. 2. bicara sosial peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam masyarakat. III. Masa Kanak-kanak  Masa pra sekolah 1. perkembangan fisik pertumbuhan dtempo yang lambat. Berat badan bertambah kurang lebih 0,5 – 2,5 kg/tahun. Tinggi badan bertambah kurang lebih 7,5 cm/tahun. 2. perkembangan psikis  periode estitis yang berarti keindahan. Periode ini ada 3 ciri khas yang tidak ada pada periode lain, yaitu : perkembangan emosi dengan kegembiraan hidup, kebebasan dan fantasi. Ketiga unsure tersebut berkembang dalam bentuk ekspresi permainan, dongeng, nyanyian dan melukis.  Periode penggunaan lingkungan. Ia telah siap untuk menjelajahi lingkungan. Ia tidak puas sebagai penonton. Ia ingion tahu lingkungannya.  Periode trotz altor. Periode keras kepala, suatu periode diomana kemauannya sukar diatur, membandel dan tidak dapat dipaksa.
  • 21. Perkembangan emosi merupakan periode yang ditandai dengan “Tempe tantrum” yaitu rasa takut yang kuat, marah, rasa ingin tahu, kasih sayang dan kegembiraan.  Masa sekolah 1. periode intelektual 2. minat 3. the sense of accomplithment (kemampuan menyesuaikan) 4. bermain 5. pemahaman 6. moral 7. hubungan keluarga SELAMAT BELAJAR