SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Jurnal Komunikasi Pembangunan
ISSN 1693-3699                                                                          Juli 2010, Vol. 08, No. 2



       Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi
                Keluarga terhadap Perkembangan Anak
                      A. Sari, A. V. S. Hubeis, S. Mangkuprawira, dan A. Saleh
 Institut Pertanian Bogor, Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan
                      Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-8420252, Fax. 0251-8627797

Abstrak
This research explain that the family communications pattern analysis, function of socialization of family, form of
communication happened at family who live in setlement and countrified in Bekasi City. Besides, also to know
development of child of of the the family. Method which in using in this research is descriptive method uses
descriptive survey design, data analysis Statistik by using Lisrel version 8.70. Result of research indicates that
communications pattern to family in setlement is more usingly is combination pattern between patterns laisez-faire,
protektif, pluralistik, and konsensual. Its use in corresponding to various conditions and situation when mothering.
Function of active socialization, passive and radical in using in combination by family who live in setlement and
countrified. In mother tongue usage ( area), both types of the family applies for inuring and recognition to child of
child of they.

Keyword: Family communications pattern, Function of socialization of family, form of communication.

1. Pendahuluan                                                 menghadapi masa depannya dengan
        Anak merupakan sumberdaya                              segala kemungkinan yang timbul.
insani muda usia yang membutuhkan                                      Untuk berhubungan dengan
                                                               orang lain dibutuhkan komunikasi yang
perhatian    orang    dewasa.    Anak
merupakan generasi penerus keluarga                            baik. Komunikasi hanya bisa terjadi
sehingga perlu dipersiapkan sejak dini                         apabila menggunakan sistem isyarat
agar kelak menjadi manusia yang                                yang sama Komunikasi antar pribadi
                                                               akan sering terjadi dalam pembentukkan
berkualitas sesuai dengan kesepakatan
cita-cita bangsa. Interaksi antara                             karakter seseorang. Menurut Verdeber
orangtua dan anak sangat menentukan                            (1986)      dalam    Rahkmat        (2007)
                                                               komunikasi antar pribadi merupakan
dasar pembekalan pada seorang anak.
Agar proses tumbuhkembang anak                                 suatu proses interaksi dan pembagian
terjamin dan berlangsung secara                                makna yang terkandung dalam gagasan-
optimal. Kebutuhan dasar anak di                               gagasan maupun perasaan. Komunikasi
                                                               antarpribadi yang dilakukan dalam
tingkat keluarga harus terpenuhi.
Kebutuhan dasar tersebut meliputi                              keluarga bertujuan untuk mempererat
                                                               hubungan sosial di antara individu yang
kebutuhan akan perhatian dan kasih
sayang orangtua maupun anggota                                 ada dalam keluarga.
                                                                       Pola komunikasi keluarga yang
keluarga lainnya.
        Lingkungan pertama dan utama                           dikemukakan oleh McLeon dan Chafee
                                                               dalam Reardon (1987) terdiri dari pola
yang dapat mengarahkan seorang anak
untuk menghadapi kehidupannya adalah                           laissez-faire, protektif, pluralistik dan
keluarga. Melalui keluarga, anak                               konsensual.     keempat pola          yang
                                                               disampaikan McLeon dan Chafee ada
dibimbing     untuk   mengembangkan
kemampuan dan kreativitasnya serta                             pada masyarakat tradisional maupun
menyimak nilai-nilai sosial yang ber-                          masyarakat industri. Penelitian ini
laku.     Keluarga    pulalah    yang                          dilakukan terhadap keluarga yang
                                                               tinggal di permukiman dan keluarga
memperkenalkan anak kepada ling-
                                                               yang tinggal di perkampungan dengan
kungan yang lebih luas, dan di tangan
                                                               tujuan sebagai berikut:
keluargalah anak dipersiapkan untuk
A. Sari, et al.


1. Seperti apa pola komunikasi                   2.2 Desain penelitian
   keluarga, fungsi sosialisasi keluarga,                Penelitian ini memakai desain
   dan bentuk komunikasi yang terjadi            survei, dengan teknik pengambilan
   pada keluarga yang tinggal          di        sampel menggunakan teknik dis-
   permukiman dan perkampungan di
                                                 proporsional random sampling. Sampel
   Kota Bekasi?                                  pada tiga kecamatan berjumlah 156
2. Sejauh mana tingkat perkembangan              responden yang diklasifikasi ber-
   anak pada keluarga yang tinggal di            dasarkan keluarga dari keluarga yang
   permukiman dan perkampungan di                tinggal    di    perumahan  dan    di
   Kota Bekasi?                                  permukiman.
2. Metode Penelitian                             3. Hasil dan Pembahasan
2.1 Lokasi dan Waktu                             3.1 Pola Komunikasi Keluarga
       Penelitian ini dilakukan di Kota                  Pola    komunikasi       keluarga
Bekasi dengan contoh penelitian                  adalah komunikasi yang terjadi dalam
keluarga yang tinggal di tiga kecamatan          keluarga dimana sumber adalah
di Kota Bekasi, yaitu keluarga yang              orangtua kepada anaknya ataupun anak
tinggal di Kecamatan Bekasi Utara,               kepada orangtua yang mempunyai pola-
Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan                 pola tertentu. Pola komunikasi keluarga
Pondok Melati. Pelaksanaan penelitian            dalam penelitian ini adalah pola
di lakukan pada bulan Mei sampai Juli            komunikasi        laissez-faire,     pola
2010.                                            komunikasi protektif, pola komunikasi
                                                 pluralistik dan pola komunikasi
                                                 konsensual, sebagaimana di jelaskan
                                                 dalam tabel berikut:


Tabel 1
Pola Komunikasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan
Pola Komunikasi               Permukiman                         Perkampungan
Keluarga               Tidak Pernah Sering Selalu         Tidak Pernah Sering Selalu
                       Pernah                             Pernah
Pola Laisez-faire        0      9     56    13              0      13     52   13
Pola Protektif           0     19     43    16              1      17     48   12
Pola Pluralistik         0     13     50    15              0      14     49   15
Pola Konsensual          0      9     62     7              0      12     54   12

3.1.1 Pola Laissez-faire                         membiarkan anak main sendiri didalam
                                                 dan diluar rumah, hal ini di mungkinkan
        Pola    laissez-faire   yang
dilakukan di keluarga yang tinggal di            karena keluarga yang tinggal di
                                                 perkampungan tinggal diantara keluarga
permukiman dan yang tinggal di
perkampungan termasuk dalam ka-                  luas.
tegori sering.
                                                 3.1.2 Pola Protektif
        Hal utama yang dilakukan oleh
keluarga yang tinggal di permukiman                    Keluarga yang tinggal di
dalam pola laissez-faire adalah saat             permukiman maupun yang tinggal di
orangtua membiarkan anak bermain                 perkampungan.     99,4% responden
sendiri. Keluarga di perkampungan                menyatakan pernah, bahkan cenderung

                                                                                       37
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
                                Perkembangan Anak

sering dan selalu menggunakan pola            tinggal di perkampungan termasuk
komunikasi keluarga dengan pola               dalam kategori sering dan cenderung
protektif dalam berinteraksi dengan           kepada selalu digunakan dalam interaksi
anak-anaknya. Hal utama yang selalu           dengan anggota keluarga, terutama
dilakukan oleh para orangtua adalah           terhadap anak-anaknya. 74% dari
menemani bermain dan menjelaskan              responden yang tinggal di dua lokasi
setiap yang ditanyakan oleh anak-anak         penelitian menyatakan sering memberi
mereka. Sebagian dari orangtua                kebebasan kepada anak-anak mereka
mengarahkan anak-anak mereka dengan           dalam bermain, mereka tidak melarang
permainan yang menurut orangtua lebih         karena mereka menganggap anak-anak
baik, dan rata-rata anak mereka patuh         sudah mengerti apa yang di lakukan
dan tidak pernah menolak. Larangan-           anak-anak mereka. Rata-rata orangtua
larangan yang harus diketahui anak,           mempercayai apa yang dilakukan oleh
lebih dahulu dijelaskan sebelum anak-         anak-anaknya. Mereka beranggapan
anak mereka melakukan aktivitas.              bahwa anak-anak mereka sudah
                                              mengerti apa resiko dari pilihan
3.1.3 Pola Pluralistik                        permainan mereka.
          Keluarga yang tinggal di
permukiman dan keluarga yang tinggal          3.2 Fungsi Sosialisasi Keluarga
di perkampungan termasuk dalam                        Fungsi Sosialisasi keluarga
kategori sering dan cenderung dalam           dalam keluarga merupakan suatu proses
kategori selalu di gunakan dalam              dimana orangtua melakukan penanaman
berinteraksi dengan anak-anaknya.             nilai dan norma kepada anak-anak atau
Keluarga yang tinggal di permukiman           anggota keluarga. Norma merupakan
                                              nilai yang dijunjung tinggi oleh
dan       keluarga     yang     tinggal
diperkampungan             memberikan         masyarakat dan di sosialisasikan kepada
kebebasan kepada anak-anak dalam              anggota keluarga agar mereka mampu
mengemukakan        pendapat   tentang        berperan menjadi orang dewasa
mainan yang akan di pilih dan                 dikemudian hari. Harapan dalam
membiarkan anak bertanya sesuai               melakukan fungsi sosialisasi keluarga
dengan perkembangan kemampuannya.             adalah agar anak-anak dalam setiap
                                              keluarga dapat berperilaku sesuai
Dalam aktivitas bermain, orangtua
memberikan kesempatan kepada anak-            patokan      yang     berlaku      dalam
anaknya untuk memilih permainan yang          masyarakat. Nilai yang ditanamkan
                                              merupakan hal dasar yang fundamental
akan di mainkan, orangtua menjelaskan
resiko dari akibat permainan tersebut.        seperti antara lain tentang nilai
Larangan tidak dilakukan oleh orangtua        kejujuran,     keadilan,      budipekerti,
                                              pendidikan dan kesehatan. untuk
apabila     permintaan   anak     sudah
disampaikan oleh anak dan orangtua            menegakkan nilai-nilai itu diperlukan
                                              sejumlah norma atau aturan berperilaku
memahami maksud dari permintaan
tersebut.                                     sebagai     patokan      bagi    anggota
                                              masyarakat        sehingga          dapat
                                              mengindahkan nilai dimaksud dalam
3.1.4 Pola Konsensual
                                              kehidupan bersama atau masyarakat.
         Pola komunikasi konsensual           Sebagaimana di jelaskan dalam table
yang terjadi di keluarga yang tinggal di      berikut:
permukiman dengan keluarga yang

38
A. Sari, et al.


Tabel 2
Fungsi Sosialisasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan
Fungsi Sosialisasi             Permukiman                       Perkampungan
Keluarga                Tidak Pernah Sering Selalu       Tidak Pernah sering       Selalu
                        Pernah                           Pernah
Sosialisasi Aktif         0      9     44    25            0       4     48         26
Sosialisasi Pasif         0     10     49    19            0       4     43         31
Sosialisasi Radikal       0     19     43    16            0      16     48         13

3.2.1 Fungsi Sosialisasi Aktif                  di lakukan saat anak bermain bersama
          Sosialisasi    aktif     yang         teman-teman sebayanya. Orangtua
dilakukan orangtua didalam penelitian           membiarkan anak memilih teman, tanpa
ini adalah aktif dalam mengarahkan              mengarahkan siapa yang harus di pilih
                                                sebagai teman. Saat menonton Televisi
anak-anaknya kepada kehidupan yang
sesungguhnya. Orangtua yang tinggal di          bersama, anak di biarkan menonton,
                                                kalau ada pertanyaan baru di arahkan
permukiman cenderung melakukan
sosialisasi aktif dengan cara menuntun          sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
anak untuk mengerti dan memahami                anak. Pada saat anak mandi, beberapa
apa yang menjadi norma di lingkungan            keluarga di permukiman membiarkan
masyarakat. Keluarga yang tinggal di            anak-anak mereka bermain sambil
permukiman maupun yang tinggal di               mandi di kamar mandi, sambil
perkampungan termasuk dalam kategori            mengajarkan apa yang di lakukan anak
pernah, sering dan bahkan cenderung             saat mandi.
selalu melakukan fungsi sosialisasi
                                                3.2.3 Fungsi Sosialisasi Radikal
secara aktif dalam memjelaskan arti dari
setiap yang ingin di ketahui oleh anak-                 Berdasarkan data, 78% keluarga
anak mereka. Orangtua mengarahkan               di permukiman dan keluarga di
anaknya untuk mengenal lingkungan               perkampungan menerapkan fungsi
dan nilai-nilai secara baik. Keluarga           sosialisasi radikal dalam kategori sering
yang tinggal di permukiman maupun               dan selalu. Data di lapangan
yang tinggal di perkampungan sama-              menunjukkan bahwa keluarga lebih
sama      mengarahkan     anak    untuk         radikal atau keras kepada anak-anaknya
melakukan perilaku sopan kepada siapa           apabila menyangkut agama yang dianut.
saja yang mereka temui, mereka                  Para orangtua di perkampungan lebih
diajarkan untuk mengucapkan salam               keras dalam mendidik anak-anak
ketika bertemu dengan orang yang lebih          mereka dan mewajibkan mengikuti
tua.                                            pendidikan qur’ani yang diadakan di
                                                lembaga-lembaga Islam dilingkungan
3.2.2 Fungsi Sosialisasi Pasif                  rumah mereka. Bagi keluarga yang
         Keluarga yang tinggal di               beragama Khatolik dan Protestan,
permukiman dan di perkampungan                  mereka menerapkan fungsi sosialisasi
                                                radikal pada saat anak ke sekolah
lebih menggunakan fungsi sosialisasi
pasif pada saat-saat tertentu seperti           minggu        di      gereja,    mereka
mengenal teman bermain dengan                   mendisiplinkan waktu harus ke gereja.
                                                Keluarga di permukiman dan di
sendirinya. Mengambil mainan di
                                                perkampungan melakukan hal yang
tempat main sendiri.
                                                sama dalam menerapkan sangsi kepada
        Data lapangan menunjukkan
                                                anak-anak mereka.
bahwa sosialisasi pasif lebih Dominan

                                                                                      39
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
                                Perkembangan Anak

3.3 Bentuk Komunikasi                         kepada anak laki-laki kesayangan untuk
        Bentuk     komunikasi      yang       meminta anaknya tidur), “Buyung.. jaan
muncul dalam komunikasi sehari-hari           main jauh-jauh yo” (bagi keluarga
adalah bentuk verbal ataupun bentuk           Minang dalam melarang anak untuk
nonverbal. Hal yang di harapan dalam          tidak bermain jauh-jauh dari rumah).
berkomunikasi adalah terciptanya suatu        “neng geulis…” Bahasa daerah bagi
proses penyampaian verbal pikiran,            keluarga     Sunda     terhadap   anak
perasaan dan emosional yang dapat             perempuannya. Penggunaan bahasa
diungkapkan dengan berbagai cara              yang mudah di mengerti oleh anak
sehingga dimengerti orang lain, dan           termasuk sering di pakai oleh keluarga
terjadi perubahan tingkah laku pada           baik yang tinggal di permukiman
individu yang diharapkan tersebut.            maupun keluarga yang tinggal di
                                              perkampungan.
3.3.1 Komunikasi Verbal                               Nada bicara saat interaksi
        Bentuk komunikasi verbal,             dengan anak menunjukkan bahwa rata-
                                              rata orangtua sering menggunakan nada
dilihat berdasarkan penggunaan bahasa,
intonansi, nada saat bicara ataupun           rendah untuk memberitahu sesuatu
logat, dialek, merupakan objek dalam          kepada anak-anaknya. mereka mencoba
memahami bentuk komunikasi verbal.            merendahkan nada ketika marah kepada
Bentuk      komunikasi     verbal    jika     anak-anaknya. Begitu juga saat anak-
dikaitkan dengan pola komunikasi              anak     bertanya    tentang    mainan,
keluarga dalam penerapan fungsi               menanyakan kegunaan mainan, rata-rata
                                              keluarga menyatakan kepada mereka
sosialisasi      keluarga       terhadap
perkembangan anak, dapat dikatakan            dengan merendahkan nada bicara ketika
bahwa bagaimana orangtua, terutama            anak bertanya.
ibu yang mengasuh anak melakukan                      Aktivitas anak dilarang dengan
komunikasi secara verbal kepada               menggunakan kata”jangan”, ”Tidak”,
anaknya.                                      larangan ini disampaikan dengan
        Data    menunjukkan       bahwa       menekankan kata, sehingga anak
                                              menangkap sebagai larangan yang harus
penggunaan bahasa pada keluarga yang
tinggal di permukiman dan di                  dipatuhi.
perkampungan menunjukkan pada taraf
                                              3.3.2 Komunikasi nonverbal
sama yaitu dalam kategori pernah dan
sering menggunakan bahasa ibu atau                    Komunikasi nonverbal meliputi
bahasa daerah dalam berinteraksi              komunikasi yang dapat disampaikan
dengan anak-anak maupun dengan                dalam berbagai cara, misalnya dengan
anggota     keluarga    lainnya.    Data      gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah,
lapangan menunjukkan bahwa 146                tatapan mata, penampilan dan gaya
responden (90%) menyatakan pernah             gerak. Komunikasi nonverbal sangat
dan sering menggunakan bahasa daerah          membantu dan memperkuat komunikasi
untuk menjelaskan sesuatu kepada              verbal. Komunikasi nonverbal dalam
anak-anaknya. Bahasa daerah yang              penelitian ini adalah Intonansi, mimik,
dipakai oleh orangtua saat berinteraksi       kinesik, proximiti, haptik, kekasaran,
dengan anaknya lebih cenderung                sentuhan.
mengenai pembiasaan ucapan ataupun                    Data menunjukkan bahwa dalam
perintah singkat seperti ”tole..turu”,        pengucapan kata lebih sering di
(bahasa Jawa yang di gunakan ibu              tekankan pada kata-kata yang ingin
40
A. Sari, et al.


dingat oleh anak. Baik keluarga yang           proximiti kepada anaknya dengan
tinggal di permukiman maupun                   mengendong anak ketika merajuk atau
keluarga yang tinggal di perkampungan          ketika mengamuk karena tidak suka
termasuk dalam kategori sering dan             dengan mainannya. Rata-rata anak yang
selalu menekankan kata-kata penting            tinggal di permukiman maupun di
yang harus di lakukan oleh anak-anak           perkampungan       menunjukkan     ke-
mereka. Dalam menjelaskan kata- kata           senangan kepada mainan dilakukan
penting juga termasuk dalam kategori           dengan tertawa-tawa dan melonjak-
sering dan selalu.                             lonjak. Anak dari kedua wilayah
        Keluarga yang tinggal di               penelitian menunjukkan kesedihannya
permukiman maupun yang tinggal di              dengan menangis.
perkampungan termasuk sering me-                       Orangtua pada keluarga di
nunjukkan kemarahan kepada anak                permukiman termasuk dalam kategori
dengan menggunakan mimik wajah.                selalu menyentuh wajah anaknya pada
Begitu juga dalam mengungkapkan rasa           saat akan menyisir rambut anaknya,
sayang kepada anak di ungkapkan                begitu juga pada saat akan mengajak
dengan mimik wajah yang me-                    tidur. Belaian pada rambut anak juga
nunjukkan rasa sayang. Melarang anak           sering dilakukan oleh keluarga yang
untuk tidak melakukan kesalahan atau           tinggal di permukiman. Mereka juga
hal-hal yang keliru, para orangtua             membiasakan mencium ubun-ubun
menggunakan mimik wajah yaitu                  anaknya.      Membelai rambut anak
dengan mendelikkan mata tanda tidak            sambil mengatakan ” kamu cakep
setuju dengan perbuatan anak.                  sayang”, merupakan kata-kata yang
        Memeluk anak sambil bermain,           termasuk kategori pernah diucapkan
sambil menonton televisi termasuk              oleh orangtua yang tinggal di
dalam kategori sering dilakukan oleh           permukiman maupun di perkampungan.
keluarga yang tinggal di permukiman,           Menciumi anak sambil mengatakan
sedangkan keluarga di perkampungan             ”anak pinter” merupakan perilaku dan
tidak pernah melakukan memeluk anak            kata-kata yang termasuk dalam kategori
sambil bermain atau sambil menonton            pernah dilakukan oleh oranhgtua yang
televisi.                                      tinggal di permukiman dan di
        Saat anak bermain, memanjat            perkampungan. Rata-rata orangtua yang
kursi atau menaiki tangga, bagi                bekerja, ketika mereka pulang sampai
keluarga di permukiman di perhatikan           dirumah dan bertemu anaknya, mereka
dan selalu dituntun untuk menaiki kursi        membiasakan       menyentuh     wajah
ataupun tangga. Sedangkan keluarga             anaknya sambil menyapa berkata ”apa
yang tinggal di perkampungan tidak             kabar sayang”
menuntun anak saat menaiki tangga
atau memanjat kursi, hal ini karena            3.4 Kondisi Anak pada Saat Penelitian
mereka selalu membiarkan anak-                      di lakukan
anaknya untuk bermain dengan                   3.4.1 Perkembangan Fisik Anak
sendirinya, tanpa di tuntun maupun di                 Anak dalam penelitian ini
perhatiankan secara mendetail.                 adalah anak yang berusia antara 0 s/d 6
        Proximiti    atau     kedekatan
                                               tahun yang diasuh oleh orangtua yang
orangtua kepada anak ditunjukkan               lengkap. Umur anak pada penelitian ini
dengan     mengendong      pada    saat
                                               berada dalam umur 2 tahun s/d 6 tahun.
menangis. Keluarga yang tinggal di
                                               Perkembangan anak jika dikaitkan
permukiman dan keluarga yang tinggal
                                               dengan usianya, sudah sesuai dengan
di perkampungan menunjukkan perilaku

                                                                                   41
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
                                Perkembangan Anak

batas kemampuan anak dalam usia               tahun di ungkapkan dengan menangis
balita. Keluarga di permukiman dan            dan berteriak-teriak. Dalam penelitian
keluarga di perkampungan mempunyai            ini perkembangan emosi diungkapkan
pola yang sama dalam mengadopsi               dengan kecengengan dan tindakan yang
informasi dari puskesmas ataupun dari         menunjukkan ketidak sukaan. Hal yang
dokter     yang    mereka     kunjungi.       utama yang dituntut dari pengasuh
Pengetahuan Ibu dan Ayah pada kedua           terutama    ibu adalah       bagaimana
wilayah penelitian di nilai cukup             membaca        dan      memperlakukan
mengerti dengan perkembangan anak             keinginan anak agar terjalin kembali
sesuai dengan umur anak. Mereka para          kesamaan makna, sehingga anak tidak
orangtua mengerti apa yang harus              menunjukkan      kemarahan     ataupun
dilakukan pada saat anak bertambah            kejengkelan terhadap sesuatu.
bulan dan tahun usianya.                              Hasil penelitian menunjukkan
        Keluarga     di    permukiman         bahwa keluarga yang tinggal di
memberikan perlakuan sama kepada              permukiman terlihat bahwa ibu
anak laki-laki dan anak perempuan.            membujuk anak lebih dengan cara
Para orangtua menganggap anak laki-           mengendong anak, menciumi wajah
laki maupun anak perempuan adalah             anak, membujuk sambil memuji, begitu
sama, sehingga mereka tidak mem-              juga dengan keluarga yang di
bedakan perilaku dalam pengasuhan.            perkampungan hampir melakukan hal
Jika di kaitkan dengan memilih                yang sama. Ibu-ibu dari keluarga yang
permainan, karena sudah menjadi               tinggal di permukiman memiliki cara
kebiasaan dan adanya performance              lain yaitu memberikan kue yang di
media, seperti film kartun ninja, power       sukai anak yang telah di siapkan di
ranger, Conan, mereka membedakan              dalam kulkas ataupun di meja makan.
jenis mainan bagi anak laki-laki dan          Juga memberikan mainan yang sangat
anak perempuan. Sedangkan keluarga di         di sukai anak, seperti mobil-mobilan
perkampungan        tidak     membuat         ataupun boneka.
perbedaan secara spesifik.
        Perkembangan fisik dan motorik        3.4.3 Perkembangan Kognitif
anak, pola pandai berjalan terhadap                   Perkembangan kognitif anak
anak     di   permukiman      dan    di       yang tunjukkan dengan bisa bicara,
perkampungan termasuk pola normal.
                                              rata-rata anak dari keluarga di
Perkembangan motorik kasar untuk
                                              permukiman maupun keluarga di
berjalan lancar antara 11 bulan-16            perkampungan bisa bicara pada umur 6
bulan. Perkembangan fisik lainnya yaitu
                                              bulan s/d 15 bulan. Ada beberapa
perkembangan terhadap tumbuh gigi             keluarga mengalami perkembangan
pada umur 6 bulan s/d 12 bulan.
                                              bicara anak mereka pada umur di atas
                                              15 bulan, hal ini karena anak mereka
3.4.2 Perkembangan Emosi Anak                 pernah mengalami sakit secara fisik
        Perkembangan emosi pada anak          seperti: panas yang berakibat pernah
merupakan     proses   pengungkapan           mengalami kejang 1 kali, dan akibat
perasaan dan keinginan anak terhadap          yang bisa mereka amati dan mereka
sesuatu, termasuk dalam pola-pola             ceritakan adalah anak mereka lama bisa
perilaku dalam menghadapi rasa tidak          bicara.
nyaman atau tidak menyenangkan.                       Perkembangan kognitif lainnya
Perkembangan anak pada anak usia 3-6          adalah pola pertanyaan anak pada saat
42
A. Sari, et al.


melihat atau menonton televisi.                          Secara perkembangan psiko-
Perkataan yang muncul adalah ”apakah             sosial anak dalam masa pertumbuhan
itu”, data menunjukkan bahwa 49%                 dan perkembangannya, anak-anak pada
responden mengatakan bahwa anak                  keluarga yang tinggal di permukiman
mereka selalu menggunakan kata                   maupun di perkampungan memasuki
tersebut.       Dan 18% responden                masa     psikososial    normal.     Data
mengatakan bahwa anak mereka                     menunjukkan anak bermain sendiri, hal
menggunakan pertanyaan ”kenapa                   ini di sebabkan karena ada aturan
begitu”, serta 25.5% anak-anak di kedua          orangtua yang harus mereka patuhi
wilayah penelitian menanyakan ” setiap           sehingga mereka dibatasi bermain, yang
apa yang di tonton” kepada orang yang            berakibat mereka akhirnya bermain
mendampingi mereka menonton, serta               sendiri. Ada anak bermain bersama
6,5% menanyakan ” tokoh di film” yang            orangtua, hal ini karena orangtua yang
mereka tonton. Berdasarkan data                  menyadari pengaruh lingkungan ter-
tersebut dapat di jelaskan bahwa secara          hadap anaknya, mereka meluangkan
perkembangan kognitif anak balita yang           waktu untuk menemani anak-anak
termasuk dalam perkombangan kognitif             mereka bermain di rumah. Keluarga
tahap pra-operasional, dimana pada               yang tinggal di permukiman lebih
tahap ini anak berada pada apa yang di           menyadari      pengaruh      lingkungan,
sebut dengan ”object permanent” yang             sehingga pola protektif terhadap anak di
arti pada masa ini anak akan                     seimbangkan      dengan      meluangkan
mengartikan objek yang tampak sesuai             waktu untuk bermain bersama.
dengan kemampuannya, sehingga dia                        Perkembangan          psikososial
ingin tahu dan akan bertanya dengan              lainnya adalah adaptasi anak dalam
menggunakan pertanyaaan ”apakah                  keluarga. Pada kedua wilayah penelitian
itu?”, ”kenapa begitu”, ”itu Siapa?’, dan        menunjukkan bahwa mereka ketika
lain sebagainya. Berdasarkan teori               bertemu dengan anggota keluarga dari
Piaget, mengatakan bahwa hal-hal yang            keluarga luas (extended family) perilaku
perlu di perhatikan pada anak masa ini           awal mereka adalah malu-malu,
adalah membatasi objek yang akan di              kemudian setelah lima menit berikutnya
lihat secara indera mereka, kepada hal-          baru mereka bisa akrab dan bermain
hal yang mudah dicerna mereka.                   dengan ceria. Penanaman nilai dalam
Sehingga orangtua harus mendampingi              pembinaan anggota keluarga merupakan
setiap aktivitas anak, baik dalam                tanggungjawab yang tidak kalah
menonton televisi maupun dalam                   pentingnya bagi keluarga. hal ini
melihat lingkungan sosial yang mereka            termasuk     dalam     indikator     per-
lihat.                                           kembangan psikososial anak terhadap
                                                 kehidupan bermasyarakat. Keluarga di
3.4.4 Perkembangan Psikososial Anak              permukiman      mengajak       anak-anak
      Perkembangan psikososial anak              mereka ikut dalam pengajian minggu
dalam bermain menunjukkan bahwa                  yang mereka lakukan di lingkungan
anak mengembangkan jiwa sosial dalam             tempat tinggal, sedangkan keluarga
cara bermain, dengan cara bermain                yang tinggal di perkampungan tidak
                                                 mengajak anak ikut kepengajian
dengan temannya bertukar mainan,
bermain sepeda, bermain petak umpet,             lingkungan, tetapi mereka mengaji
                                                 bersama di rumah dengan anggota
main manten-mantenan, ada anak yang
                                                 keluarga lainnya. Ada juga keluarga di
bermain sendiri dan ada anak bermain
                                                 permukiman mengatakan bahwa dengan
bersama bapak atau ibunya di rumah.
                                                 menegakkan disiplin dalam setiap

                                                                                       43
Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap
                                Perkembangan Anak

aktivitas anak dan mengajarkan berdo’a        5. Saran
kepada sang pencipta merupakan cara           1.   Perkembangan anak merupakan
memberikan contoh penanaman nilai                  tanggung jawab keluarga terutama
pada anak.                                         orangtua, maka sudah sepatutnya
                                                   orangtua memperlakukan anak
4. Simpulan                                        sesuai dengan pertumbuhan dan
1. Pola komunikasi keluarga, yang                  perkembangan usia anak. Pola
   terjadi pada keluarga yang tinggal              komunikasi keluarga yang dilaku
   dipermukiman dan di perkam-                     secara kombinasi dalam interaksi
   pungan merupakan pola komunikasi                keluarga sangat di sarankan, untuk
   dilakukan secara kombinasi antara               di lakukan pada interaksi keluarga,
   pola komunikasi laissez-faire dan               karena situasional pengasuhan
   protektif,   antara pluralistik dan             sangat     berbeda   pada     setiap
   konsensual.     Fungsi    sosialisasi           keluarga.
   keluarga secara radikal digunakan          2.   Bagi orangtua sebaiknya memakai
   saat menanamkan nilai kepada anak,              komunikasi       verbal     dengan
   sosialisasi pasif dikembangkan                  menggunakan bahasa yang di-
   keluarga pada saat anak-anak                    mengerti anak, hal ini merupakan
   memilih bermain dan memilih                     bentuk komunikasi yang baik.
   teman, serta sosialisasi aktif                  Penggunaan nada rendah yang
   dilakukan dalam memperkenalkan                  bersifat keramahan dapat mem-
   anggota keluarga lainnya dan                    bantu anak untuk menyesuaikan
   mengajak dalam pengenalan nilai                 diri dan memberi kesempatan
   sosial kemasyarakatan. Bentuk                   kepada anak mengembangkan
   komunikasi verbal lebih banyak                  kreatifitasnya.
   digunakan saat keluarga mem-               3.   Untuk      mengurangi     kekerasan
   perkenalkan sesuatu nilai ataupun               dalam rumah tangga, maka
   hal-hal yang baru, pengenalan                   komunikasi verbal dan nonverbal
   komunikasi nonverbal ditunjukkan                secara kata-kata kasar yang disertai
   untuk      mengenalkan        simbol            pukulan, teriakan yang disertai
   kemarahan, ataupun kesenangan                   mimik wajah kemarahan dihindari,
   kepada anak.                                    karena perilaku tersebut dapat
2. Perkembangan anak secara fisik,                 memicu untuk melakukan tindakan
   emosi, kognitif dan psikososial                 yang lebih keras dan bisa mengarah
   termasuk dalam kategori normal,                 kriminal.
   sesuai dengan fase pertumbuhan
   anak secara umum. Anak dalam               Daftar Pustaka
   penelitian ini, menunjukkan bahwa          DeVito JA. 1997. Komunikasi Antar
   perkembangan mereka berada pada
                                                   Manusia. Indonesia Professional
   batasan normal. Komunikasi verbal               Books, Jakarta.
   bahasa, komunikasi verba dan               Guhardja S 1996 Studi Transisi
   nonverbal secara proximity dan
                                                   Keluarga, Konsumsi Pangan dan
   kata-kata dapat mempengaruhi                    Gizi dan        Perkembangan
   perkembangan anak secara positif
                                                   Kecerdasan Anak Intitut Pertanian
   dalam taraf nyata.
                                                   Bogor, Bogor.
                                              Gunarsa. 2002. Dasar dan Teori
                                                   Perkembangan Anak. Cetakan
44
A. Sari, et al.


     keenam. BPK Gunung Mulia,
     Jakarta.
Kusnendi.        2008       Model-model
     Persamaan Struktural, satu dan
     multigroup sample         dengan
     LISREL. Alfabeta, Bandung.
Limbong. 1996, Hubungan Pola
     Komunikasi Keluarga dengan
     Perkembangan Kemampuan
     Sosialisasi dan Perkembangan
     Kemampuan               Komunikasi
       Anak Usia Prasekolah pada Ibu
     Bekerja dan Ibu tidak Bekerja di
     Jakarta. [tesis], Program Studi
     Psikologi UI, Jakarta.
Mulyana R. 2005. Membangun Iklim
     Komunikasi Keluarga, Jurnal
     MAPI September 2005, Jakarta.
Rakhmat       J.    2007.       Psikologi
     Komunikasi.       Remaja      Karya,
     Bandung.
Rambe. 2004. “Alokasi Pengeluaran
     Rumahtangga         dan      Tingkat
     Kesejahteraan         (kasus      di
     Kecamatan Medan Kota Sumatera
     Utara).”       [tesis]      Sekolah
     Pascasarjana IPB, Bogor.
Reardon KK 1987. Interpersonal
     Communication Where Winds
     Meet. Wadsworth Publishing
     Company, California.
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik
     Menyusun Tesis, Alfabeta,
     Bandung.
Turner B & West C, 2006, The Family
     Communication           Sourcebook,
     SAGE Publication, Inc.
Widodo     AM       2009.      “Pengaruh
     Komunikasi Keluarga Terhadap
     Pencegahan        Remaja      dalam
     Menyimpan Gambar Porno di
     Handphone” (tesis) Unitomo,
     Surabaya.




                                                        45

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiJenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiImran Jamal
 
PPT Komunikasi Kerja.pptx
PPT Komunikasi Kerja.pptxPPT Komunikasi Kerja.pptx
PPT Komunikasi Kerja.pptxMimi Adian
 
Interpersonal communication
Interpersonal communicationInterpersonal communication
Interpersonal communicationashsmartblog
 
Process and environment of communication
Process and environment of communicationProcess and environment of communication
Process and environment of communicationIshak Tamang
 
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONPatrick Nahial
 
Akhlak dalam pergaulan remaja
Akhlak dalam pergaulan remajaAkhlak dalam pergaulan remaja
Akhlak dalam pergaulan remajaSigitpga
 
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xi
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xiSilabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xi
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xikreasi tk
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiDiana Amelia Bagti
 
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxHormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxEritracker
 
Week 11 - Computer Mediated Communication
Week 11  - Computer Mediated CommunicationWeek 11  - Computer Mediated Communication
Week 11 - Computer Mediated CommunicationJoanne Tjahyana
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektifIpit Zulfan
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islammarwahhh
 
Hormat pada orang tua
Hormat pada orang tuaHormat pada orang tua
Hormat pada orang tuanur hidayah
 
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja Rika Nuralfiyuni
 
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptx
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptxHUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptx
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptxFitrianiChairunnisaa
 
Contoh soal soal ujian
Contoh soal soal ujianContoh soal soal ujian
Contoh soal soal ujianT. Astari
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi Jesika Amanda
 

Was ist angesagt? (20)

Perilaku jujur
Perilaku jujurPerilaku jujur
Perilaku jujur
 
Jenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis KomunikasiJenis-Jenis Komunikasi
Jenis-Jenis Komunikasi
 
PPT Komunikasi Kerja.pptx
PPT Komunikasi Kerja.pptxPPT Komunikasi Kerja.pptx
PPT Komunikasi Kerja.pptx
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Interpersonal communication
Interpersonal communicationInterpersonal communication
Interpersonal communication
 
Process and environment of communication
Process and environment of communicationProcess and environment of communication
Process and environment of communication
 
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
ETHICS IN ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
 
Akhlak dalam pergaulan remaja
Akhlak dalam pergaulan remajaAkhlak dalam pergaulan remaja
Akhlak dalam pergaulan remaja
 
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xi
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xiSilabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xi
Silabus kurikulum-2013-pai-smk-sma-kls-xi
 
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika KomunikasiILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
ILMU KOMUNIKASI - Etika Komunikasi
 
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptxHormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.pptx
 
Distorsi pesan
Distorsi pesanDistorsi pesan
Distorsi pesan
 
Week 11 - Computer Mediated Communication
Week 11  - Computer Mediated CommunicationWeek 11  - Computer Mediated Communication
Week 11 - Computer Mediated Communication
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islam
 
Hormat pada orang tua
Hormat pada orang tuaHormat pada orang tua
Hormat pada orang tua
 
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja
Berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja
 
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptx
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptxHUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptx
HUBUNGAN AGAMA ISLAM DENGAN FARMASI.pptx
 
Contoh soal soal ujian
Contoh soal soal ujianContoh soal soal ujian
Contoh soal soal ujian
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 

Andere mochten auch

Ppt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluargaPpt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluargamayaleztary581
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi SosialBagus Adhi Pratama
 
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialKelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialIhsan TheFallen
 
Definisi dan ciri kelompok sosial
Definisi dan ciri kelompok sosialDefinisi dan ciri kelompok sosial
Definisi dan ciri kelompok sosialMahmudaah Mahmudaah
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanVJ Asenk
 
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria YosefBelajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria YosefYR Widadaprayitna
 
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena KehidupanBentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupanzara vho
 
Problem dalam keluarga ppt
Problem dalam keluarga pptProblem dalam keluarga ppt
Problem dalam keluarga pptAnnisa BK
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Nur Anita Okaya
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokNari Chaos
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Jeung Titiez
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialSella Simamora
 
Penyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas XPenyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas XKarina Febrianti
 

Andere mochten auch (20)

Teori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluargaTeori komunikasi keluarga
Teori komunikasi keluarga
 
Ppt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluargaPpt.problem di dalam_keluarga
Ppt.problem di dalam_keluarga
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
 
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosialKelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Kelompok 5 faktor faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
 
Definisi dan ciri kelompok sosial
Definisi dan ciri kelompok sosialDefinisi dan ciri kelompok sosial
Definisi dan ciri kelompok sosial
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria YosefBelajar berkeluarga dari Maria Yosef
Belajar berkeluarga dari Maria Yosef
 
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIALBENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
BENTUK DAN STRUKTUR STRATIFIKASI SOSIAL
 
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena KehidupanBentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
 
masalah keluarga
masalah keluargamasalah keluarga
masalah keluarga
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Problem dalam keluarga ppt
Problem dalam keluarga pptProblem dalam keluarga ppt
Problem dalam keluarga ppt
 
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
Ringkasan Penelitian Dampak Penggunaan Smartphone Di Kalangan Pelajar Nama : ...
 
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompokKelompok sosial dan hubungan antar kelompok
Kelompok sosial dan hubungan antar kelompok
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi SosialBentuk- bentuk Interaksi Sosial
Bentuk- bentuk Interaksi Sosial
 
Penyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas XPenyimpangan sosiologi kelas X
Penyimpangan sosiologi kelas X
 

Ähnlich wie Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak

Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiPengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiLinda Rosita
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalcindrya
 
TEORI MODAL SOSIAL.pptx
TEORI MODAL SOSIAL.pptxTEORI MODAL SOSIAL.pptx
TEORI MODAL SOSIAL.pptxKayKhai
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxrayitri1
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifOpen University Malaysia
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanwenydoll
 

Ähnlich wie Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak (20)

Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiPengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Halangan Komunikasi dalam keluarga
Halangan Komunikasi dalam keluarga Halangan Komunikasi dalam keluarga
Halangan Komunikasi dalam keluarga
 
TEORI MODAL SOSIAL.pptx
TEORI MODAL SOSIAL.pptxTEORI MODAL SOSIAL.pptx
TEORI MODAL SOSIAL.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptx
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
 
keluarga-1.pptx
keluarga-1.pptxkeluarga-1.pptx
keluarga-1.pptx
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Makalah Pendidikan karakter
Makalah Pendidikan karakterMakalah Pendidikan karakter
Makalah Pendidikan karakter
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 

Mehr von KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaKANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATKANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatanKANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 

Mehr von KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak

  • 1. Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Juli 2010, Vol. 08, No. 2 Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak A. Sari, A. V. S. Hubeis, S. Mangkuprawira, dan A. Saleh Institut Pertanian Bogor, Mayor Komunikasi Pembangunan, Gedung Departemen KPM IPB Wing 1 Level 5, Jalan Kamper Kampus IPB Darmaga, Telp. 0251-8420252, Fax. 0251-8627797 Abstrak This research explain that the family communications pattern analysis, function of socialization of family, form of communication happened at family who live in setlement and countrified in Bekasi City. Besides, also to know development of child of of the the family. Method which in using in this research is descriptive method uses descriptive survey design, data analysis Statistik by using Lisrel version 8.70. Result of research indicates that communications pattern to family in setlement is more usingly is combination pattern between patterns laisez-faire, protektif, pluralistik, and konsensual. Its use in corresponding to various conditions and situation when mothering. Function of active socialization, passive and radical in using in combination by family who live in setlement and countrified. In mother tongue usage ( area), both types of the family applies for inuring and recognition to child of child of they. Keyword: Family communications pattern, Function of socialization of family, form of communication. 1. Pendahuluan menghadapi masa depannya dengan Anak merupakan sumberdaya segala kemungkinan yang timbul. insani muda usia yang membutuhkan Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang perhatian orang dewasa. Anak merupakan generasi penerus keluarga baik. Komunikasi hanya bisa terjadi sehingga perlu dipersiapkan sejak dini apabila menggunakan sistem isyarat agar kelak menjadi manusia yang yang sama Komunikasi antar pribadi akan sering terjadi dalam pembentukkan berkualitas sesuai dengan kesepakatan cita-cita bangsa. Interaksi antara karakter seseorang. Menurut Verdeber orangtua dan anak sangat menentukan (1986) dalam Rahkmat (2007) komunikasi antar pribadi merupakan dasar pembekalan pada seorang anak. Agar proses tumbuhkembang anak suatu proses interaksi dan pembagian terjamin dan berlangsung secara makna yang terkandung dalam gagasan- optimal. Kebutuhan dasar anak di gagasan maupun perasaan. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam tingkat keluarga harus terpenuhi. Kebutuhan dasar tersebut meliputi keluarga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di antara individu yang kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang orangtua maupun anggota ada dalam keluarga. Pola komunikasi keluarga yang keluarga lainnya. Lingkungan pertama dan utama dikemukakan oleh McLeon dan Chafee dalam Reardon (1987) terdiri dari pola yang dapat mengarahkan seorang anak untuk menghadapi kehidupannya adalah laissez-faire, protektif, pluralistik dan keluarga. Melalui keluarga, anak konsensual. keempat pola yang disampaikan McLeon dan Chafee ada dibimbing untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya serta pada masyarakat tradisional maupun menyimak nilai-nilai sosial yang ber- masyarakat industri. Penelitian ini laku. Keluarga pulalah yang dilakukan terhadap keluarga yang tinggal di permukiman dan keluarga memperkenalkan anak kepada ling- yang tinggal di perkampungan dengan kungan yang lebih luas, dan di tangan tujuan sebagai berikut: keluargalah anak dipersiapkan untuk
  • 2. A. Sari, et al. 1. Seperti apa pola komunikasi 2.2 Desain penelitian keluarga, fungsi sosialisasi keluarga, Penelitian ini memakai desain dan bentuk komunikasi yang terjadi survei, dengan teknik pengambilan pada keluarga yang tinggal di sampel menggunakan teknik dis- permukiman dan perkampungan di proporsional random sampling. Sampel Kota Bekasi? pada tiga kecamatan berjumlah 156 2. Sejauh mana tingkat perkembangan responden yang diklasifikasi ber- anak pada keluarga yang tinggal di dasarkan keluarga dari keluarga yang permukiman dan perkampungan di tinggal di perumahan dan di Kota Bekasi? permukiman. 2. Metode Penelitian 3. Hasil dan Pembahasan 2.1 Lokasi dan Waktu 3.1 Pola Komunikasi Keluarga Penelitian ini dilakukan di Kota Pola komunikasi keluarga Bekasi dengan contoh penelitian adalah komunikasi yang terjadi dalam keluarga yang tinggal di tiga kecamatan keluarga dimana sumber adalah di Kota Bekasi, yaitu keluarga yang orangtua kepada anaknya ataupun anak tinggal di Kecamatan Bekasi Utara, kepada orangtua yang mempunyai pola- Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan pola tertentu. Pola komunikasi keluarga Pondok Melati. Pelaksanaan penelitian dalam penelitian ini adalah pola di lakukan pada bulan Mei sampai Juli komunikasi laissez-faire, pola 2010. komunikasi protektif, pola komunikasi pluralistik dan pola komunikasi konsensual, sebagaimana di jelaskan dalam tabel berikut: Tabel 1 Pola Komunikasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan Pola Komunikasi Permukiman Perkampungan Keluarga Tidak Pernah Sering Selalu Tidak Pernah Sering Selalu Pernah Pernah Pola Laisez-faire 0 9 56 13 0 13 52 13 Pola Protektif 0 19 43 16 1 17 48 12 Pola Pluralistik 0 13 50 15 0 14 49 15 Pola Konsensual 0 9 62 7 0 12 54 12 3.1.1 Pola Laissez-faire membiarkan anak main sendiri didalam dan diluar rumah, hal ini di mungkinkan Pola laissez-faire yang dilakukan di keluarga yang tinggal di karena keluarga yang tinggal di perkampungan tinggal diantara keluarga permukiman dan yang tinggal di perkampungan termasuk dalam ka- luas. tegori sering. 3.1.2 Pola Protektif Hal utama yang dilakukan oleh keluarga yang tinggal di permukiman Keluarga yang tinggal di dalam pola laissez-faire adalah saat permukiman maupun yang tinggal di orangtua membiarkan anak bermain perkampungan. 99,4% responden sendiri. Keluarga di perkampungan menyatakan pernah, bahkan cenderung 37
  • 3. Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak sering dan selalu menggunakan pola tinggal di perkampungan termasuk komunikasi keluarga dengan pola dalam kategori sering dan cenderung protektif dalam berinteraksi dengan kepada selalu digunakan dalam interaksi anak-anaknya. Hal utama yang selalu dengan anggota keluarga, terutama dilakukan oleh para orangtua adalah terhadap anak-anaknya. 74% dari menemani bermain dan menjelaskan responden yang tinggal di dua lokasi setiap yang ditanyakan oleh anak-anak penelitian menyatakan sering memberi mereka. Sebagian dari orangtua kebebasan kepada anak-anak mereka mengarahkan anak-anak mereka dengan dalam bermain, mereka tidak melarang permainan yang menurut orangtua lebih karena mereka menganggap anak-anak baik, dan rata-rata anak mereka patuh sudah mengerti apa yang di lakukan dan tidak pernah menolak. Larangan- anak-anak mereka. Rata-rata orangtua larangan yang harus diketahui anak, mempercayai apa yang dilakukan oleh lebih dahulu dijelaskan sebelum anak- anak-anaknya. Mereka beranggapan anak mereka melakukan aktivitas. bahwa anak-anak mereka sudah mengerti apa resiko dari pilihan 3.1.3 Pola Pluralistik permainan mereka. Keluarga yang tinggal di permukiman dan keluarga yang tinggal 3.2 Fungsi Sosialisasi Keluarga di perkampungan termasuk dalam Fungsi Sosialisasi keluarga kategori sering dan cenderung dalam dalam keluarga merupakan suatu proses kategori selalu di gunakan dalam dimana orangtua melakukan penanaman berinteraksi dengan anak-anaknya. nilai dan norma kepada anak-anak atau Keluarga yang tinggal di permukiman anggota keluarga. Norma merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh dan keluarga yang tinggal diperkampungan memberikan masyarakat dan di sosialisasikan kepada kebebasan kepada anak-anak dalam anggota keluarga agar mereka mampu mengemukakan pendapat tentang berperan menjadi orang dewasa mainan yang akan di pilih dan dikemudian hari. Harapan dalam membiarkan anak bertanya sesuai melakukan fungsi sosialisasi keluarga dengan perkembangan kemampuannya. adalah agar anak-anak dalam setiap keluarga dapat berperilaku sesuai Dalam aktivitas bermain, orangtua memberikan kesempatan kepada anak- patokan yang berlaku dalam anaknya untuk memilih permainan yang masyarakat. Nilai yang ditanamkan merupakan hal dasar yang fundamental akan di mainkan, orangtua menjelaskan resiko dari akibat permainan tersebut. seperti antara lain tentang nilai Larangan tidak dilakukan oleh orangtua kejujuran, keadilan, budipekerti, pendidikan dan kesehatan. untuk apabila permintaan anak sudah disampaikan oleh anak dan orangtua menegakkan nilai-nilai itu diperlukan sejumlah norma atau aturan berperilaku memahami maksud dari permintaan tersebut. sebagai patokan bagi anggota masyarakat sehingga dapat mengindahkan nilai dimaksud dalam 3.1.4 Pola Konsensual kehidupan bersama atau masyarakat. Pola komunikasi konsensual Sebagaimana di jelaskan dalam table yang terjadi di keluarga yang tinggal di berikut: permukiman dengan keluarga yang 38
  • 4. A. Sari, et al. Tabel 2 Fungsi Sosialisasi Keluarga di Permukiman dan Perkampungan Fungsi Sosialisasi Permukiman Perkampungan Keluarga Tidak Pernah Sering Selalu Tidak Pernah sering Selalu Pernah Pernah Sosialisasi Aktif 0 9 44 25 0 4 48 26 Sosialisasi Pasif 0 10 49 19 0 4 43 31 Sosialisasi Radikal 0 19 43 16 0 16 48 13 3.2.1 Fungsi Sosialisasi Aktif di lakukan saat anak bermain bersama Sosialisasi aktif yang teman-teman sebayanya. Orangtua dilakukan orangtua didalam penelitian membiarkan anak memilih teman, tanpa ini adalah aktif dalam mengarahkan mengarahkan siapa yang harus di pilih sebagai teman. Saat menonton Televisi anak-anaknya kepada kehidupan yang sesungguhnya. Orangtua yang tinggal di bersama, anak di biarkan menonton, kalau ada pertanyaan baru di arahkan permukiman cenderung melakukan sosialisasi aktif dengan cara menuntun sesuai dengan pertanyaan yang diajukan anak untuk mengerti dan memahami anak. Pada saat anak mandi, beberapa apa yang menjadi norma di lingkungan keluarga di permukiman membiarkan masyarakat. Keluarga yang tinggal di anak-anak mereka bermain sambil permukiman maupun yang tinggal di mandi di kamar mandi, sambil perkampungan termasuk dalam kategori mengajarkan apa yang di lakukan anak pernah, sering dan bahkan cenderung saat mandi. selalu melakukan fungsi sosialisasi 3.2.3 Fungsi Sosialisasi Radikal secara aktif dalam memjelaskan arti dari setiap yang ingin di ketahui oleh anak- Berdasarkan data, 78% keluarga anak mereka. Orangtua mengarahkan di permukiman dan keluarga di anaknya untuk mengenal lingkungan perkampungan menerapkan fungsi dan nilai-nilai secara baik. Keluarga sosialisasi radikal dalam kategori sering yang tinggal di permukiman maupun dan selalu. Data di lapangan yang tinggal di perkampungan sama- menunjukkan bahwa keluarga lebih sama mengarahkan anak untuk radikal atau keras kepada anak-anaknya melakukan perilaku sopan kepada siapa apabila menyangkut agama yang dianut. saja yang mereka temui, mereka Para orangtua di perkampungan lebih diajarkan untuk mengucapkan salam keras dalam mendidik anak-anak ketika bertemu dengan orang yang lebih mereka dan mewajibkan mengikuti tua. pendidikan qur’ani yang diadakan di lembaga-lembaga Islam dilingkungan 3.2.2 Fungsi Sosialisasi Pasif rumah mereka. Bagi keluarga yang Keluarga yang tinggal di beragama Khatolik dan Protestan, permukiman dan di perkampungan mereka menerapkan fungsi sosialisasi radikal pada saat anak ke sekolah lebih menggunakan fungsi sosialisasi pasif pada saat-saat tertentu seperti minggu di gereja, mereka mengenal teman bermain dengan mendisiplinkan waktu harus ke gereja. Keluarga di permukiman dan di sendirinya. Mengambil mainan di perkampungan melakukan hal yang tempat main sendiri. sama dalam menerapkan sangsi kepada Data lapangan menunjukkan anak-anak mereka. bahwa sosialisasi pasif lebih Dominan 39
  • 5. Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak 3.3 Bentuk Komunikasi kepada anak laki-laki kesayangan untuk Bentuk komunikasi yang meminta anaknya tidur), “Buyung.. jaan muncul dalam komunikasi sehari-hari main jauh-jauh yo” (bagi keluarga adalah bentuk verbal ataupun bentuk Minang dalam melarang anak untuk nonverbal. Hal yang di harapan dalam tidak bermain jauh-jauh dari rumah). berkomunikasi adalah terciptanya suatu “neng geulis…” Bahasa daerah bagi proses penyampaian verbal pikiran, keluarga Sunda terhadap anak perasaan dan emosional yang dapat perempuannya. Penggunaan bahasa diungkapkan dengan berbagai cara yang mudah di mengerti oleh anak sehingga dimengerti orang lain, dan termasuk sering di pakai oleh keluarga terjadi perubahan tingkah laku pada baik yang tinggal di permukiman individu yang diharapkan tersebut. maupun keluarga yang tinggal di perkampungan. 3.3.1 Komunikasi Verbal Nada bicara saat interaksi Bentuk komunikasi verbal, dengan anak menunjukkan bahwa rata- rata orangtua sering menggunakan nada dilihat berdasarkan penggunaan bahasa, intonansi, nada saat bicara ataupun rendah untuk memberitahu sesuatu logat, dialek, merupakan objek dalam kepada anak-anaknya. mereka mencoba memahami bentuk komunikasi verbal. merendahkan nada ketika marah kepada Bentuk komunikasi verbal jika anak-anaknya. Begitu juga saat anak- dikaitkan dengan pola komunikasi anak bertanya tentang mainan, keluarga dalam penerapan fungsi menanyakan kegunaan mainan, rata-rata keluarga menyatakan kepada mereka sosialisasi keluarga terhadap perkembangan anak, dapat dikatakan dengan merendahkan nada bicara ketika bahwa bagaimana orangtua, terutama anak bertanya. ibu yang mengasuh anak melakukan Aktivitas anak dilarang dengan komunikasi secara verbal kepada menggunakan kata”jangan”, ”Tidak”, anaknya. larangan ini disampaikan dengan Data menunjukkan bahwa menekankan kata, sehingga anak menangkap sebagai larangan yang harus penggunaan bahasa pada keluarga yang tinggal di permukiman dan di dipatuhi. perkampungan menunjukkan pada taraf 3.3.2 Komunikasi nonverbal sama yaitu dalam kategori pernah dan sering menggunakan bahasa ibu atau Komunikasi nonverbal meliputi bahasa daerah dalam berinteraksi komunikasi yang dapat disampaikan dengan anak-anak maupun dengan dalam berbagai cara, misalnya dengan anggota keluarga lainnya. Data gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah, lapangan menunjukkan bahwa 146 tatapan mata, penampilan dan gaya responden (90%) menyatakan pernah gerak. Komunikasi nonverbal sangat dan sering menggunakan bahasa daerah membantu dan memperkuat komunikasi untuk menjelaskan sesuatu kepada verbal. Komunikasi nonverbal dalam anak-anaknya. Bahasa daerah yang penelitian ini adalah Intonansi, mimik, dipakai oleh orangtua saat berinteraksi kinesik, proximiti, haptik, kekasaran, dengan anaknya lebih cenderung sentuhan. mengenai pembiasaan ucapan ataupun Data menunjukkan bahwa dalam perintah singkat seperti ”tole..turu”, pengucapan kata lebih sering di (bahasa Jawa yang di gunakan ibu tekankan pada kata-kata yang ingin 40
  • 6. A. Sari, et al. dingat oleh anak. Baik keluarga yang proximiti kepada anaknya dengan tinggal di permukiman maupun mengendong anak ketika merajuk atau keluarga yang tinggal di perkampungan ketika mengamuk karena tidak suka termasuk dalam kategori sering dan dengan mainannya. Rata-rata anak yang selalu menekankan kata-kata penting tinggal di permukiman maupun di yang harus di lakukan oleh anak-anak perkampungan menunjukkan ke- mereka. Dalam menjelaskan kata- kata senangan kepada mainan dilakukan penting juga termasuk dalam kategori dengan tertawa-tawa dan melonjak- sering dan selalu. lonjak. Anak dari kedua wilayah Keluarga yang tinggal di penelitian menunjukkan kesedihannya permukiman maupun yang tinggal di dengan menangis. perkampungan termasuk sering me- Orangtua pada keluarga di nunjukkan kemarahan kepada anak permukiman termasuk dalam kategori dengan menggunakan mimik wajah. selalu menyentuh wajah anaknya pada Begitu juga dalam mengungkapkan rasa saat akan menyisir rambut anaknya, sayang kepada anak di ungkapkan begitu juga pada saat akan mengajak dengan mimik wajah yang me- tidur. Belaian pada rambut anak juga nunjukkan rasa sayang. Melarang anak sering dilakukan oleh keluarga yang untuk tidak melakukan kesalahan atau tinggal di permukiman. Mereka juga hal-hal yang keliru, para orangtua membiasakan mencium ubun-ubun menggunakan mimik wajah yaitu anaknya. Membelai rambut anak dengan mendelikkan mata tanda tidak sambil mengatakan ” kamu cakep setuju dengan perbuatan anak. sayang”, merupakan kata-kata yang Memeluk anak sambil bermain, termasuk kategori pernah diucapkan sambil menonton televisi termasuk oleh orangtua yang tinggal di dalam kategori sering dilakukan oleh permukiman maupun di perkampungan. keluarga yang tinggal di permukiman, Menciumi anak sambil mengatakan sedangkan keluarga di perkampungan ”anak pinter” merupakan perilaku dan tidak pernah melakukan memeluk anak kata-kata yang termasuk dalam kategori sambil bermain atau sambil menonton pernah dilakukan oleh oranhgtua yang televisi. tinggal di permukiman dan di Saat anak bermain, memanjat perkampungan. Rata-rata orangtua yang kursi atau menaiki tangga, bagi bekerja, ketika mereka pulang sampai keluarga di permukiman di perhatikan dirumah dan bertemu anaknya, mereka dan selalu dituntun untuk menaiki kursi membiasakan menyentuh wajah ataupun tangga. Sedangkan keluarga anaknya sambil menyapa berkata ”apa yang tinggal di perkampungan tidak kabar sayang” menuntun anak saat menaiki tangga atau memanjat kursi, hal ini karena 3.4 Kondisi Anak pada Saat Penelitian mereka selalu membiarkan anak- di lakukan anaknya untuk bermain dengan 3.4.1 Perkembangan Fisik Anak sendirinya, tanpa di tuntun maupun di Anak dalam penelitian ini perhatiankan secara mendetail. adalah anak yang berusia antara 0 s/d 6 Proximiti atau kedekatan tahun yang diasuh oleh orangtua yang orangtua kepada anak ditunjukkan lengkap. Umur anak pada penelitian ini dengan mengendong pada saat berada dalam umur 2 tahun s/d 6 tahun. menangis. Keluarga yang tinggal di Perkembangan anak jika dikaitkan permukiman dan keluarga yang tinggal dengan usianya, sudah sesuai dengan di perkampungan menunjukkan perilaku 41
  • 7. Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak batas kemampuan anak dalam usia tahun di ungkapkan dengan menangis balita. Keluarga di permukiman dan dan berteriak-teriak. Dalam penelitian keluarga di perkampungan mempunyai ini perkembangan emosi diungkapkan pola yang sama dalam mengadopsi dengan kecengengan dan tindakan yang informasi dari puskesmas ataupun dari menunjukkan ketidak sukaan. Hal yang dokter yang mereka kunjungi. utama yang dituntut dari pengasuh Pengetahuan Ibu dan Ayah pada kedua terutama ibu adalah bagaimana wilayah penelitian di nilai cukup membaca dan memperlakukan mengerti dengan perkembangan anak keinginan anak agar terjalin kembali sesuai dengan umur anak. Mereka para kesamaan makna, sehingga anak tidak orangtua mengerti apa yang harus menunjukkan kemarahan ataupun dilakukan pada saat anak bertambah kejengkelan terhadap sesuatu. bulan dan tahun usianya. Hasil penelitian menunjukkan Keluarga di permukiman bahwa keluarga yang tinggal di memberikan perlakuan sama kepada permukiman terlihat bahwa ibu anak laki-laki dan anak perempuan. membujuk anak lebih dengan cara Para orangtua menganggap anak laki- mengendong anak, menciumi wajah laki maupun anak perempuan adalah anak, membujuk sambil memuji, begitu sama, sehingga mereka tidak mem- juga dengan keluarga yang di bedakan perilaku dalam pengasuhan. perkampungan hampir melakukan hal Jika di kaitkan dengan memilih yang sama. Ibu-ibu dari keluarga yang permainan, karena sudah menjadi tinggal di permukiman memiliki cara kebiasaan dan adanya performance lain yaitu memberikan kue yang di media, seperti film kartun ninja, power sukai anak yang telah di siapkan di ranger, Conan, mereka membedakan dalam kulkas ataupun di meja makan. jenis mainan bagi anak laki-laki dan Juga memberikan mainan yang sangat anak perempuan. Sedangkan keluarga di di sukai anak, seperti mobil-mobilan perkampungan tidak membuat ataupun boneka. perbedaan secara spesifik. Perkembangan fisik dan motorik 3.4.3 Perkembangan Kognitif anak, pola pandai berjalan terhadap Perkembangan kognitif anak anak di permukiman dan di yang tunjukkan dengan bisa bicara, perkampungan termasuk pola normal. rata-rata anak dari keluarga di Perkembangan motorik kasar untuk permukiman maupun keluarga di berjalan lancar antara 11 bulan-16 perkampungan bisa bicara pada umur 6 bulan. Perkembangan fisik lainnya yaitu bulan s/d 15 bulan. Ada beberapa perkembangan terhadap tumbuh gigi keluarga mengalami perkembangan pada umur 6 bulan s/d 12 bulan. bicara anak mereka pada umur di atas 15 bulan, hal ini karena anak mereka 3.4.2 Perkembangan Emosi Anak pernah mengalami sakit secara fisik Perkembangan emosi pada anak seperti: panas yang berakibat pernah merupakan proses pengungkapan mengalami kejang 1 kali, dan akibat perasaan dan keinginan anak terhadap yang bisa mereka amati dan mereka sesuatu, termasuk dalam pola-pola ceritakan adalah anak mereka lama bisa perilaku dalam menghadapi rasa tidak bicara. nyaman atau tidak menyenangkan. Perkembangan kognitif lainnya Perkembangan anak pada anak usia 3-6 adalah pola pertanyaan anak pada saat 42
  • 8. A. Sari, et al. melihat atau menonton televisi. Secara perkembangan psiko- Perkataan yang muncul adalah ”apakah sosial anak dalam masa pertumbuhan itu”, data menunjukkan bahwa 49% dan perkembangannya, anak-anak pada responden mengatakan bahwa anak keluarga yang tinggal di permukiman mereka selalu menggunakan kata maupun di perkampungan memasuki tersebut. Dan 18% responden masa psikososial normal. Data mengatakan bahwa anak mereka menunjukkan anak bermain sendiri, hal menggunakan pertanyaan ”kenapa ini di sebabkan karena ada aturan begitu”, serta 25.5% anak-anak di kedua orangtua yang harus mereka patuhi wilayah penelitian menanyakan ” setiap sehingga mereka dibatasi bermain, yang apa yang di tonton” kepada orang yang berakibat mereka akhirnya bermain mendampingi mereka menonton, serta sendiri. Ada anak bermain bersama 6,5% menanyakan ” tokoh di film” yang orangtua, hal ini karena orangtua yang mereka tonton. Berdasarkan data menyadari pengaruh lingkungan ter- tersebut dapat di jelaskan bahwa secara hadap anaknya, mereka meluangkan perkembangan kognitif anak balita yang waktu untuk menemani anak-anak termasuk dalam perkombangan kognitif mereka bermain di rumah. Keluarga tahap pra-operasional, dimana pada yang tinggal di permukiman lebih tahap ini anak berada pada apa yang di menyadari pengaruh lingkungan, sebut dengan ”object permanent” yang sehingga pola protektif terhadap anak di arti pada masa ini anak akan seimbangkan dengan meluangkan mengartikan objek yang tampak sesuai waktu untuk bermain bersama. dengan kemampuannya, sehingga dia Perkembangan psikososial ingin tahu dan akan bertanya dengan lainnya adalah adaptasi anak dalam menggunakan pertanyaaan ”apakah keluarga. Pada kedua wilayah penelitian itu?”, ”kenapa begitu”, ”itu Siapa?’, dan menunjukkan bahwa mereka ketika lain sebagainya. Berdasarkan teori bertemu dengan anggota keluarga dari Piaget, mengatakan bahwa hal-hal yang keluarga luas (extended family) perilaku perlu di perhatikan pada anak masa ini awal mereka adalah malu-malu, adalah membatasi objek yang akan di kemudian setelah lima menit berikutnya lihat secara indera mereka, kepada hal- baru mereka bisa akrab dan bermain hal yang mudah dicerna mereka. dengan ceria. Penanaman nilai dalam Sehingga orangtua harus mendampingi pembinaan anggota keluarga merupakan setiap aktivitas anak, baik dalam tanggungjawab yang tidak kalah menonton televisi maupun dalam pentingnya bagi keluarga. hal ini melihat lingkungan sosial yang mereka termasuk dalam indikator per- lihat. kembangan psikososial anak terhadap kehidupan bermasyarakat. Keluarga di 3.4.4 Perkembangan Psikososial Anak permukiman mengajak anak-anak Perkembangan psikososial anak mereka ikut dalam pengajian minggu dalam bermain menunjukkan bahwa yang mereka lakukan di lingkungan anak mengembangkan jiwa sosial dalam tempat tinggal, sedangkan keluarga cara bermain, dengan cara bermain yang tinggal di perkampungan tidak mengajak anak ikut kepengajian dengan temannya bertukar mainan, bermain sepeda, bermain petak umpet, lingkungan, tetapi mereka mengaji bersama di rumah dengan anggota main manten-mantenan, ada anak yang keluarga lainnya. Ada juga keluarga di bermain sendiri dan ada anak bermain permukiman mengatakan bahwa dengan bersama bapak atau ibunya di rumah. menegakkan disiplin dalam setiap 43
  • 9. Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dalam Fungsi Sosialisasi Keluarga terhadap Perkembangan Anak aktivitas anak dan mengajarkan berdo’a 5. Saran kepada sang pencipta merupakan cara 1. Perkembangan anak merupakan memberikan contoh penanaman nilai tanggung jawab keluarga terutama pada anak. orangtua, maka sudah sepatutnya orangtua memperlakukan anak 4. Simpulan sesuai dengan pertumbuhan dan 1. Pola komunikasi keluarga, yang perkembangan usia anak. Pola terjadi pada keluarga yang tinggal komunikasi keluarga yang dilaku dipermukiman dan di perkam- secara kombinasi dalam interaksi pungan merupakan pola komunikasi keluarga sangat di sarankan, untuk dilakukan secara kombinasi antara di lakukan pada interaksi keluarga, pola komunikasi laissez-faire dan karena situasional pengasuhan protektif, antara pluralistik dan sangat berbeda pada setiap konsensual. Fungsi sosialisasi keluarga. keluarga secara radikal digunakan 2. Bagi orangtua sebaiknya memakai saat menanamkan nilai kepada anak, komunikasi verbal dengan sosialisasi pasif dikembangkan menggunakan bahasa yang di- keluarga pada saat anak-anak mengerti anak, hal ini merupakan memilih bermain dan memilih bentuk komunikasi yang baik. teman, serta sosialisasi aktif Penggunaan nada rendah yang dilakukan dalam memperkenalkan bersifat keramahan dapat mem- anggota keluarga lainnya dan bantu anak untuk menyesuaikan mengajak dalam pengenalan nilai diri dan memberi kesempatan sosial kemasyarakatan. Bentuk kepada anak mengembangkan komunikasi verbal lebih banyak kreatifitasnya. digunakan saat keluarga mem- 3. Untuk mengurangi kekerasan perkenalkan sesuatu nilai ataupun dalam rumah tangga, maka hal-hal yang baru, pengenalan komunikasi verbal dan nonverbal komunikasi nonverbal ditunjukkan secara kata-kata kasar yang disertai untuk mengenalkan simbol pukulan, teriakan yang disertai kemarahan, ataupun kesenangan mimik wajah kemarahan dihindari, kepada anak. karena perilaku tersebut dapat 2. Perkembangan anak secara fisik, memicu untuk melakukan tindakan emosi, kognitif dan psikososial yang lebih keras dan bisa mengarah termasuk dalam kategori normal, kriminal. sesuai dengan fase pertumbuhan anak secara umum. Anak dalam Daftar Pustaka penelitian ini, menunjukkan bahwa DeVito JA. 1997. Komunikasi Antar perkembangan mereka berada pada Manusia. Indonesia Professional batasan normal. Komunikasi verbal Books, Jakarta. bahasa, komunikasi verba dan Guhardja S 1996 Studi Transisi nonverbal secara proximity dan Keluarga, Konsumsi Pangan dan kata-kata dapat mempengaruhi Gizi dan Perkembangan perkembangan anak secara positif Kecerdasan Anak Intitut Pertanian dalam taraf nyata. Bogor, Bogor. Gunarsa. 2002. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Cetakan 44
  • 10. A. Sari, et al. keenam. BPK Gunung Mulia, Jakarta. Kusnendi. 2008 Model-model Persamaan Struktural, satu dan multigroup sample dengan LISREL. Alfabeta, Bandung. Limbong. 1996, Hubungan Pola Komunikasi Keluarga dengan Perkembangan Kemampuan Sosialisasi dan Perkembangan Kemampuan Komunikasi Anak Usia Prasekolah pada Ibu Bekerja dan Ibu tidak Bekerja di Jakarta. [tesis], Program Studi Psikologi UI, Jakarta. Mulyana R. 2005. Membangun Iklim Komunikasi Keluarga, Jurnal MAPI September 2005, Jakarta. Rakhmat J. 2007. Psikologi Komunikasi. Remaja Karya, Bandung. Rambe. 2004. “Alokasi Pengeluaran Rumahtangga dan Tingkat Kesejahteraan (kasus di Kecamatan Medan Kota Sumatera Utara).” [tesis] Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Reardon KK 1987. Interpersonal Communication Where Winds Meet. Wadsworth Publishing Company, California. Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung. Turner B & West C, 2006, The Family Communication Sourcebook, SAGE Publication, Inc. Widodo AM 2009. “Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Pencegahan Remaja dalam Menyimpan Gambar Porno di Handphone” (tesis) Unitomo, Surabaya. 45