SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 33
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM

                 BY:
              Ns.Bisma
Pendahuluan
• Syariat Islam  penyakit atau sakit
  merupakan fenomena yang biasa dalam
  kehidupan manusia
• Manusia diuji dengan penyakit sebagaimana
  diuji dengan penderitaanlainnya, sesuai
  dengan sunnah dan undang-undang yang
  mengatur alam semesta dan tata kehidupan
  manusia.
•Nabi pun ditimpa penyakit

• Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru
  Tuhannya: “(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku
  telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan
  yang Maha Penyayang di antara semua
  Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan
  seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang
  ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya
  kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan
  mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan
  untuk menjadi peringatan bagi semua yang
  menyembah Allah.
  (Al Quran Surah Al Anbiyaa’ *21+:83-84)
Keutamaan dalam kondisi sakit
• Di hadapan Allah, orang saki bukanlah orang yang
  hina. Mereka justru memiliki kedudukan yang
  sangat mulia.
• “Tidak ada yang yang menimpa seorang muslim
  kepenatan, sakit yang berkesinambungan
  (kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan,
  kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk
  karenanya, kecuali dengan itu Allah menghapus
  dosanya.(Hadist diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
Keutamaan…… (lanjutan)
• Bahkan Allah menjanjikan apabila orang yang sakit apabila
  ia bersabar dan berikhtirar dalam sakitnya, selain Allah
  menghapus dosa-dosanya.
• “Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit
  atau perkara lain kecuali Allah hapuskan dengannya (dari
  sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya)
  sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.”
  (Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
• “Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya
  agar berdoa kepada Allah untukmu, karena doa orang yang
  sakit seperti doa para malaikat.”
  (HR. Asy-Suyuti)
• Kondisi sakit tdk menggugurkan kewajiban
  ibadah
• Bagi orang sakit Terdapat keringanan
  (rukhsah) dalam beribadah
• Hal tersebut dikuatkan dengan firman Allah
  SWT yang berbunyi "Bertakwalah kepada
  Allah SWT menurut kesanggupanmu" (Q.S At
  Thaghabun:16).
Tata cara bersuci orang sakit
• setiap orang diwajibkan menggunakan air
  ketika membersihkan najisnya, maka bagi
  orang yang sakit, yang khawatir apabila
  menggunakan air maka penyakitnya akan
  kambuh, maka diperbolehkan menggunakan
  debu atau bertayamum. Jika bertayamum saja
  sulit, maka orang lain bisa membantu
  mentayamumkannya. Dalam keadaan ini
  masih merasa kesulitan, maka sholatlah dalam
  keadaan yang demikian saja.
Pelaksanaan
• meniatkan terlebih dahulu. Setelah
  melafazkan niat, maka selanjutnya meletakkan
  telapak tangan pada tembok atau sprei yang
  diyakini ada debunya. Terakhir, usapkanlah
  kedua telapak tangan tersebut pada muka dan
  kemudian mengusap kedua belah tangan
  secara bergantian (dimulai dari tangan bagian
  kanan kemudian bagian kiri).
TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT
• Jika tidak mampu melaksanakan dengan berdiri,
  maka seseorang yang sakit bisa menggunakan
  alat bantu seperti tongkat, menyandarkan diri ke
  tembok. Apabila cara itu masih dirasa berat,
  maka langkah selanjutnya adalah melakukan
  shalat dengan posisi duduk bersimpuh (iftirosy),
  berbaring dengan menghadap ke kiblat dengan
  miring disisi kanan. Jika tidak sanggup salat
  berbaring boleh salat sambil terlentang dgn
  menghadapkan kedua kaki ke kiblat. Dan yg lebih
  utama yaitu dgn mengangkat kepala utk
  menghadap kiblat. Jika tidak bisa menghadapkan
  kedua kakinya ke kiblat dibolehkan salat
  menghadap ke mana saja.
Tata cara pelaksanaan shalat ….. (2)
• Mengingat keadaan yang demikian parahnya,
  orang yang telentang tadi bisa menggunakan
  isyarat kepala (menundukkan). Kemudian
  isyarat tersebut dijadikan tanda sujud, ruku'.
  Masih tidak sanggup lagi Lakukanlah dengan
  memakai isyarat mata. Caranya dengan
  memejamkan sekejap kalau melakukan ruku'
  dan jika sujud maka dipejamkan relatif lama.
• jika perlu shalatlah dengan hati, dia berniat
  ruku’ sujud dan berdiri serta duduk. Masing-
  masing orang akan diganjar sesuai dgn niatnya
Tata cara pelaksanaan shalat….. (3)
• Untuk melaksanakan shalat, sebenarnya tidak
  tepat waktu juga tidak menjadi masalah, jika
  memungkinkan, maka gabungkanlah atau
  jamaklah takdim atau ta'khir. Boleh menjamak
  antara sholat dzuhur dan ashar,
  menggabungkan antara shalat maghrib dan
  isya juga diperbolehkan. Terpenting dalam
  pelaksanaan shalat bagi orang yang sakit tidak
  boleh lupa dan jangan meninggalkan.
Peran Perawat
• Diharapkan dengan mengetahui tata cara
  pelaksanaan ibadah bagi orang sakit, perawat
  dapat membimbing pasien dalam pelaksanaan
  sholat selama proses hospitalisasi berlangsung
• Jika terdapat kebijakan institusi/RS dalam
  menyediakan pelayanan spiritual, perawat
  berperan untuk mengkolaborasikan
  kebutuhan spiritual pasien.
ETIKA MENJENGUK ORANG SAKIT
Diriwayatkan di dalam hadits sahih

• Dari AbuHurairah r.a. bahwa Nabi saw.
  bersabda:
  "Hak orang muslim atas orang muslim lainnya
  ada lima: menjawab salam, menjenguk yang
  sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi
  undangannya, dan mendoakannya ketika
  bersin."
• Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Musa
  al-Asy'ari, ia berkata: Rasulullah saw.
  bersabda:"Berilah makan orang yang lapar,
  jenguklah orang yang sakit, dan tolonglah
  orang yang kesusahan.“
KEUTAMAAN DAN PAHALA MENJENGUK ORANG
                SAKIT
1. Hadits Tsauban (dari Nabi saw.):
  "Sesungguhnya apabila seorang muslim
  menjenguk orang muslim lainnya, maka ia
  berada di dalam khurfatul jannah.”
• Dalam riwayat lain ditanyakan kepada
  Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah, apakah
  khurfatul jannah itu?" Beliau menjawab, "Yaitu
  taman buah surga."
KEUTAMAAN DAN PAHALA MENJENGUK ORANG
                SAKIT
2. Hadits Jabir
   "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit berarti
   dia menyelam dalam rahmat, sehingga ketika dia
   duduk berarti dia berhenti disitu (didalam
   rahmat).“

3. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.,
   ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
    "Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah
    seorang penyeru dari langit (malaikat), 'Bagus engkau,
    bagus perjalananmu, dan engkau telah
    mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga."
Adab menjenguk orang sakit
1. Berpakaian sopan dan rapi.
2. Memberi nasehat kepada orang yang sakit agar sabar menerima
   musibah/cobaan dari Allah dan jika yang sakit dalam perawatan
   dokter diberi saran agar selalu mematuhi nasehat dokter.
3. Mendoakan yang sakit.
   Rasulullah SAW bersabda :
   Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi SAW menjenguk salah seorang
   keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berkata:

  "Allahumma robban naas adzhibil ba-tsa isyfi antasy syaafi laa
  syifaa-a illaa syifaa-uk syifaa-an laa yughodiru saqoman"

  (Ya Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah segala penyakit,
  sembuhkanlah, karena hanya Engkaulah yang dapat
  menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan
  dariMU, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi)." (HR. Al-
  Bukhari dan Muslim).
Adab menjenguk orang sakit …. (2)
• Bagi orang yang sudah payah, hendaklah
  diajarkan membaca kalimah thayyibah (laa ilaaha
  illallaah) atau dibacakan surat Yaasin.
  Rasulullah SAW bersabda :
  Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :
  "Ajarilah kepada orang yang sakit payah dengan
  membaca 'laa ilaaha illallaah'."(HR. Muslim)

   Dari Muq'al bin Yasar, Nabi SAW bersabda :
  "Bacakanlah kepada orang yang sakit payah surat
  yasin". (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).

• Menyarankan banyak-banyak membaca Al-
  Hauqalah (Lahaula wala quwwata illa billah)
Adab menjenguk orang sakit … (3)
4. Menanyakan tentang penyakit orang yang sakit
   kepada keluarganya (seperlunya), Jangan banyak
   bertanya, dan hendaklah menampakkan rasa
   belas kasihan.Tidak semua orang mau
   mengutarakan apa penyakitnya, terutama bila
   dianggap memalukan,misalnya wasir atau
   penyakit yg berkaitan dengan fungsi organ
   seks/reproduksi
5. Memberikan bantuan berupa makanan atau uang
   jika diperlukan oleh si sakit dan keluarganya.
6. Jangan meminta izin masuk dari depan pintu (tengah-
   tengah), Jangan mengetuk pintu terlalu pelan.
7. Jangan menyebutkan identitas diri secara tidak jelas,
   misalnya dengan mengatakan "saya," tanpa menyebut
   namanya.
8. Jangan berkunjung pada waktu yang tidak layak untuk
   berkunjung, seperti pada waktu si sakit minum obat,
   atau waktu mengganti pembalut luka, waktu tidur,
   atau waktu istirahat.
9. Jangan terlalu lama
10.Menimbulkan optimisme kepada si sakit.
11.Menganjurkannya berlaku sabar, karena sabar itu
   besar pahalanya, dan melarangnya berkeluh kesah,
   karena berkeluh-kesah itu dosa.
PERAN PERAWAT DALAM DYING
 PROCESS (SAKARATUL MAUT)
     PASIEN TERMINAL


                BY:
                      Ns.Bisma
Pendahuluan
• Kematian adalah keniscayaan  tidak satupun
  jiwa dapat menghindarinya,sedikit sekali yg
  mau menerimanya

• Dalam QS Al Baqarah(2):96 “ Setiap orang di
  antara mereka menginginkan seandainya dia
  diberi umur seribu tahun…”
• Fase sakaratul maut seringkali di sebutkan
  oleh Rasulullah sebagai fase yang sangat berat
  dan menyakitkan.
• Gambaran tentang beratnya sakaratul maut
  dijelaskan dalam Al Qur,an dan hadis. “ Dan
  sekiranya kamu dapat melihat malaikat
  mencabut nyawa orang-orang kafir seraya
  memukul muka dan belakang mereka serta
  berkata “rasakan olehmu siksa neraka yang
  membakar” (QS Al Anfal: 50).
• Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung
  dari amal perbuatan orang yang bersangkutan
  bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka
  kepada ALLAH maka malaikat Izrail mencabut
  nyawanya dengan kasar. Sebaliknya bila terhadap
  orang sholeh cara mencabutnya dengan lemah
  lembut dan dengan hati-hati.

• Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa
  dengan raga tetap amat menyakitkan. “ Sakitnya
  sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali
  sakitnya di pukul pedang. “ ( HR. Ibnu Abu Dunya)
Peran Perawat
• Peran perawat sangat komprehensif memenuhi
  kebutuhan biologis, sosiologis, psikologis, dan spiritual
  klien.
• NAMUN kebutuhan SPIRITUAL ini sering kali diabaikan
  oleh perawat.
• Pada pasien Terminal aspek spiritual sangat penting
• Menurut Dadang Hawari (1977,53) “ orang yang
  mengalami penyakit terminal dan menjelang sakaratul
  maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan, krisis
  spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan
  kerohanian saat klien menjelang ajal perlu
  mendapatkan perhatian khusus”.
• Pasien terminal biasanya dihinggapi rasa
  depresi yang berat, perasaan marah akibat
  ketidakberdayaan dan keputusasaan. Dalam
  fase akhir kehidupannya ini, pasien tersebut
  selalu berada di samping perawat.
• Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan
  spiritual dapat meningkatkan semangat hidup
  klien yang didiagnosa harapan sembuhnya
  tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien
  untuk menghadapi kematian.
Peran Perawat
1.    Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT.
      Pada sakaratul maut perawat harus membimbing agar berbaik
      sangka kepada Allah sebagaimana Hadist yang diriwayatkan oleh
      Imam Muslim.”Jangan sampai seorang dari kamu mati kecuali
      dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah”,
     • selanjutnya Allah berfirman dalam hadist qudsi, Aku ada pada
        sangka-sangka hambaku, oleh karena itu bersangkalah
        kepadaKu dengan sangkaaan yang baik .

     • Selanjutnya Ibnu Abas berkata. Apabila kamu melihat seseorang
       menghadapi maut, hiburlah dia supaya bersangka baik pada
       Tuhannya dan akan berjumpa dengan Tuhannya itu.

     • Selanjutnya Ibnu Mas´ud berkata : Demi Allah yang tak ada
       Tuhan selain Dia, seseorang yang berbaik sangka kepada Allah
       maka Allah berikan sesuai dengan persangkaannya itu. Hal ini
       menunjukkan bahwa kebaikan apapun jua berada ditangannya
Peran Perawat….. (2)
2. Mentalkinkan dengan Kalimat Laailahaillallah. Perawat muslim
   dalam mentalkinkan kalimah laaillallah dapat dilakukan pada pasien
   terminal menjelang ajalnya terutama saat pasien akan melepaskan
   nafasnya yang terakhir.
• Wotf, Weitzel, Fruerst memberikan gambaran ciri-ciri pokok klien
   terminal yang akan melepaskan nafasnya yang terakhir:
   penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur
   yang dimulai pada anggota gerak paling ujung khususnya pada
   ujung kaki. Meskipun suhu tubuh pasien biasanya tinggi ia terasa
   dingin dan lembab mulai pada kaki tangan dan ujung hidung, kulit
   nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat. Nadi mulai tak teratur,
   lemah dan pucat. Terdengar suara ngorok disertai gejala nafas
   cyene stokes. Dengan menurunnya tekanan darah, peredaran darah
   perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada biasanya menjadi
   hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap
   individu. Otot rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang
   tadinya kelihatan cemas nampak lebih pasrah menerima.
• Dalam keadaan dying itu peran perawat
  disamping memenuhi kebutuhan fisiknya juga
  harus memenuhi kebutuhan spiritual pasien
  muslim agar diupayakan meninggal dalam
  keadaan Husnul Khatimah. Perawat membimbing
  pasien dengan mentalkinkan (membimbing
  dengan melafalkan secara berulang-ulang),
• Rasulullah mengajarkan dalam Hadist Riwayat
  Muslim,
  ”Talkinkanlah olehmu orang yang mati diantara
  kami dengan kalimat Laailahaillallah karena
  sesungguhnya seseoranng yang mengakhiri
  ucapannya dengan itu ketika matinya maka itulah
  bekalnya menuju surga”
3. Berbicara yang Baik dan Do´a untuk jenazah ketika
   menutupkan matanya. Di samping berusaha
   memberikan sentuhan (Touching) perawat muslim
   perlu berkomunikasi terapeutik, antara lain
   diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah SAW
   bersabda: Bila kamu datang mengunjungi orang sakit
   atau orang mati, hendaklah kami berbicara yang baik
   karena sesungguhnya malaikat mengaminkan terhadap
   apa yang kamu ucapkan.
   • Selanjutnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah
     bersabda apabila kamu menghadiri orang yang
     meninggal dunia di antara kamu, maka tutuplah
     matanya karena sesungguhnya mata itu mengikuti
     ruh yang keluar dan berkatalah dengan kata-kata
     yang baik karena malaikat mengaminkan terhadap
     apa yang kamu ucapkan.
Mengurus Jenazah
• Menyampaikan kepada keluarga ketika kematian
  sudah ditetapkan secara medis.
• Lepaskan semua peralatan pengobatan yang
  terpasang pada klien: infus,NGT, kateter, masker
  O2, ventilator. bersihkan jika ada kotoran.
• Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
  (posisi bersedekap), kemudian di fiksasi dengan
  kasa gulung, fiksasi juga dilakukan pada kaki dan
  rahang
• Tetap menjaga privasi jenazah/menutup aurat,
  menutupkan kain ke seluruh tubuh.
SEKIAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Pendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautPendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautUlfa Pradipta
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Septian Muna Barakati
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN pjj_kemenkes
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

Was ist angesagt? (20)

Hubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidananHubungan agama dan profesi kebidanan
Hubungan agama dan profesi kebidanan
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Pendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautPendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul maut
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
TANGGUNGJAWAB PROFESI KEPERAWATAN
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Makalah Malpraktek
Makalah MalpraktekMakalah Malpraktek
Makalah Malpraktek
 
KEMATIAN
KEMATIANKEMATIAN
KEMATIAN
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 

Ähnlich wie KONSEP SAKIT DALAM ISLAM

Persediaanmenghadapiorangnazak
PersediaanmenghadapiorangnazakPersediaanmenghadapiorangnazak
Persediaanmenghadapiorangnazakguest1c2d92
 
Bagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanBagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanmr_haryono
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitSeptian Muna Barakati
 
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumiJasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumiAdam Nurul Hussein
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusRasyadan Hussin
 
Ruqyah revisi2017 By. Nazirman
Ruqyah revisi2017 By. NazirmanRuqyah revisi2017 By. Nazirman
Ruqyah revisi2017 By. NazirmanNazirman Nazir
 
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakSeorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakHelmon Chan
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitOperator Warnet Vast Raha
 
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
8.3 ppt adab takziah  2019.docx8.3 ppt adab takziah  2019.docx
8.3 ppt adab takziah 2019.docxIinfatimah7
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Warnet Raha
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie KONSEP SAKIT DALAM ISLAM (20)

Persediaanmenghadapiorangnazak
PersediaanmenghadapiorangnazakPersediaanmenghadapiorangnazak
Persediaanmenghadapiorangnazak
 
Bagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupanBagaimana mengobati orang kesurupan
Bagaimana mengobati orang kesurupan
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
Ruqyah (1)
Ruqyah (1)Ruqyah (1)
Ruqyah (1)
 
Pp agama
Pp agamaPp agama
Pp agama
 
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumiJasa terapi ruqyah syariyyah  & pijat syaraf panggilan di sukabumi
Jasa terapi ruqyah syariyyah & pijat syaraf panggilan di sukabumi
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
 
Ruqyah revisi2017 By. Nazirman
Ruqyah revisi2017 By. NazirmanRuqyah revisi2017 By. Nazirman
Ruqyah revisi2017 By. Nazirman
 
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakSeorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitMakalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakit
 
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
8.3 ppt adab takziah  2019.docx8.3 ppt adab takziah  2019.docx
8.3 ppt adab takziah 2019.docx
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Islamic birth
Islamic birthIslamic birth
Islamic birth
 
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
93993970 tata-cara-ruqyah-yang-benar
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah euthanasia
Makalah euthanasiaMakalah euthanasia
Makalah euthanasia
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 

Mehr von KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaKANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATKANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatanKANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAMURGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAMKANDA IZUL
 

Mehr von KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAMURGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
URGENSI MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
 

KONSEP SAKIT DALAM ISLAM

  • 1. KONSEP SAKIT DALAM ISLAM BY: Ns.Bisma
  • 2. Pendahuluan • Syariat Islam  penyakit atau sakit merupakan fenomena yang biasa dalam kehidupan manusia • Manusia diuji dengan penyakit sebagaimana diuji dengan penderitaanlainnya, sesuai dengan sunnah dan undang-undang yang mengatur alam semesta dan tata kehidupan manusia.
  • 3. •Nabi pun ditimpa penyakit • Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (Al Quran Surah Al Anbiyaa’ *21+:83-84)
  • 4. Keutamaan dalam kondisi sakit • Di hadapan Allah, orang saki bukanlah orang yang hina. Mereka justru memiliki kedudukan yang sangat mulia. • “Tidak ada yang yang menimpa seorang muslim kepenatan, sakit yang berkesinambungan (kronis), kebimbangan, kesedihan, penderitaan, kesusahan, sampai pun duri yang ia tertusuk karenanya, kecuali dengan itu Allah menghapus dosanya.(Hadist diriwayatkan oleh Al-Bukhari)
  • 5. Keutamaan…… (lanjutan) • Bahkan Allah menjanjikan apabila orang yang sakit apabila ia bersabar dan berikhtirar dalam sakitnya, selain Allah menghapus dosa-dosanya. • “Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim) • “Jika kamu menjenguk orang sakit, mintalah kepadanya agar berdoa kepada Allah untukmu, karena doa orang yang sakit seperti doa para malaikat.” (HR. Asy-Suyuti)
  • 6. • Kondisi sakit tdk menggugurkan kewajiban ibadah • Bagi orang sakit Terdapat keringanan (rukhsah) dalam beribadah • Hal tersebut dikuatkan dengan firman Allah SWT yang berbunyi "Bertakwalah kepada Allah SWT menurut kesanggupanmu" (Q.S At Thaghabun:16).
  • 7. Tata cara bersuci orang sakit • setiap orang diwajibkan menggunakan air ketika membersihkan najisnya, maka bagi orang yang sakit, yang khawatir apabila menggunakan air maka penyakitnya akan kambuh, maka diperbolehkan menggunakan debu atau bertayamum. Jika bertayamum saja sulit, maka orang lain bisa membantu mentayamumkannya. Dalam keadaan ini masih merasa kesulitan, maka sholatlah dalam keadaan yang demikian saja.
  • 8. Pelaksanaan • meniatkan terlebih dahulu. Setelah melafazkan niat, maka selanjutnya meletakkan telapak tangan pada tembok atau sprei yang diyakini ada debunya. Terakhir, usapkanlah kedua telapak tangan tersebut pada muka dan kemudian mengusap kedua belah tangan secara bergantian (dimulai dari tangan bagian kanan kemudian bagian kiri).
  • 9. TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT • Jika tidak mampu melaksanakan dengan berdiri, maka seseorang yang sakit bisa menggunakan alat bantu seperti tongkat, menyandarkan diri ke tembok. Apabila cara itu masih dirasa berat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan shalat dengan posisi duduk bersimpuh (iftirosy), berbaring dengan menghadap ke kiblat dengan miring disisi kanan. Jika tidak sanggup salat berbaring boleh salat sambil terlentang dgn menghadapkan kedua kaki ke kiblat. Dan yg lebih utama yaitu dgn mengangkat kepala utk menghadap kiblat. Jika tidak bisa menghadapkan kedua kakinya ke kiblat dibolehkan salat menghadap ke mana saja.
  • 10. Tata cara pelaksanaan shalat ….. (2) • Mengingat keadaan yang demikian parahnya, orang yang telentang tadi bisa menggunakan isyarat kepala (menundukkan). Kemudian isyarat tersebut dijadikan tanda sujud, ruku'. Masih tidak sanggup lagi Lakukanlah dengan memakai isyarat mata. Caranya dengan memejamkan sekejap kalau melakukan ruku' dan jika sujud maka dipejamkan relatif lama. • jika perlu shalatlah dengan hati, dia berniat ruku’ sujud dan berdiri serta duduk. Masing- masing orang akan diganjar sesuai dgn niatnya
  • 11. Tata cara pelaksanaan shalat….. (3) • Untuk melaksanakan shalat, sebenarnya tidak tepat waktu juga tidak menjadi masalah, jika memungkinkan, maka gabungkanlah atau jamaklah takdim atau ta'khir. Boleh menjamak antara sholat dzuhur dan ashar, menggabungkan antara shalat maghrib dan isya juga diperbolehkan. Terpenting dalam pelaksanaan shalat bagi orang yang sakit tidak boleh lupa dan jangan meninggalkan.
  • 12. Peran Perawat • Diharapkan dengan mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah bagi orang sakit, perawat dapat membimbing pasien dalam pelaksanaan sholat selama proses hospitalisasi berlangsung • Jika terdapat kebijakan institusi/RS dalam menyediakan pelayanan spiritual, perawat berperan untuk mengkolaborasikan kebutuhan spiritual pasien.
  • 14. Diriwayatkan di dalam hadits sahih • Dari AbuHurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda: "Hak orang muslim atas orang muslim lainnya ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan mendoakannya ketika bersin."
  • 15. • Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Musa al-Asy'ari, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:"Berilah makan orang yang lapar, jenguklah orang yang sakit, dan tolonglah orang yang kesusahan.“
  • 16. KEUTAMAAN DAN PAHALA MENJENGUK ORANG SAKIT 1. Hadits Tsauban (dari Nabi saw.): "Sesungguhnya apabila seorang muslim menjenguk orang muslim lainnya, maka ia berada di dalam khurfatul jannah.” • Dalam riwayat lain ditanyakan kepada Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah, apakah khurfatul jannah itu?" Beliau menjawab, "Yaitu taman buah surga."
  • 17. KEUTAMAAN DAN PAHALA MENJENGUK ORANG SAKIT 2. Hadits Jabir "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit berarti dia menyelam dalam rahmat, sehingga ketika dia duduk berarti dia berhenti disitu (didalam rahmat).“ 3. Ibnu Majah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa menjenguk orang sakit maka berserulah seorang penyeru dari langit (malaikat), 'Bagus engkau, bagus perjalananmu, dan engkau telah mempersiapkan tempat tinggal di dalam surga."
  • 18. Adab menjenguk orang sakit 1. Berpakaian sopan dan rapi. 2. Memberi nasehat kepada orang yang sakit agar sabar menerima musibah/cobaan dari Allah dan jika yang sakit dalam perawatan dokter diberi saran agar selalu mematuhi nasehat dokter. 3. Mendoakan yang sakit. Rasulullah SAW bersabda : Dari Aisyah ra, bahwasanya Nabi SAW menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berkata: "Allahumma robban naas adzhibil ba-tsa isyfi antasy syaafi laa syifaa-a illaa syifaa-uk syifaa-an laa yughodiru saqoman" (Ya Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, karena hanya Engkaulah yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMU, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi)." (HR. Al- Bukhari dan Muslim).
  • 19. Adab menjenguk orang sakit …. (2) • Bagi orang yang sudah payah, hendaklah diajarkan membaca kalimah thayyibah (laa ilaaha illallaah) atau dibacakan surat Yaasin. Rasulullah SAW bersabda : Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda : "Ajarilah kepada orang yang sakit payah dengan membaca 'laa ilaaha illallaah'."(HR. Muslim) Dari Muq'al bin Yasar, Nabi SAW bersabda : "Bacakanlah kepada orang yang sakit payah surat yasin". (HR. Abu Dawud dan An-Nasai). • Menyarankan banyak-banyak membaca Al- Hauqalah (Lahaula wala quwwata illa billah)
  • 20. Adab menjenguk orang sakit … (3) 4. Menanyakan tentang penyakit orang yang sakit kepada keluarganya (seperlunya), Jangan banyak bertanya, dan hendaklah menampakkan rasa belas kasihan.Tidak semua orang mau mengutarakan apa penyakitnya, terutama bila dianggap memalukan,misalnya wasir atau penyakit yg berkaitan dengan fungsi organ seks/reproduksi 5. Memberikan bantuan berupa makanan atau uang jika diperlukan oleh si sakit dan keluarganya.
  • 21. 6. Jangan meminta izin masuk dari depan pintu (tengah- tengah), Jangan mengetuk pintu terlalu pelan. 7. Jangan menyebutkan identitas diri secara tidak jelas, misalnya dengan mengatakan "saya," tanpa menyebut namanya. 8. Jangan berkunjung pada waktu yang tidak layak untuk berkunjung, seperti pada waktu si sakit minum obat, atau waktu mengganti pembalut luka, waktu tidur, atau waktu istirahat. 9. Jangan terlalu lama 10.Menimbulkan optimisme kepada si sakit. 11.Menganjurkannya berlaku sabar, karena sabar itu besar pahalanya, dan melarangnya berkeluh kesah, karena berkeluh-kesah itu dosa.
  • 22. PERAN PERAWAT DALAM DYING PROCESS (SAKARATUL MAUT) PASIEN TERMINAL BY: Ns.Bisma
  • 23. Pendahuluan • Kematian adalah keniscayaan  tidak satupun jiwa dapat menghindarinya,sedikit sekali yg mau menerimanya • Dalam QS Al Baqarah(2):96 “ Setiap orang di antara mereka menginginkan seandainya dia diberi umur seribu tahun…”
  • 24. • Fase sakaratul maut seringkali di sebutkan oleh Rasulullah sebagai fase yang sangat berat dan menyakitkan. • Gambaran tentang beratnya sakaratul maut dijelaskan dalam Al Qur,an dan hadis. “ Dan sekiranya kamu dapat melihat malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata “rasakan olehmu siksa neraka yang membakar” (QS Al Anfal: 50).
  • 25. • Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada ALLAH maka malaikat Izrail mencabut nyawanya dengan kasar. Sebaliknya bila terhadap orang sholeh cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. • Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap amat menyakitkan. “ Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya di pukul pedang. “ ( HR. Ibnu Abu Dunya)
  • 26. Peran Perawat • Peran perawat sangat komprehensif memenuhi kebutuhan biologis, sosiologis, psikologis, dan spiritual klien. • NAMUN kebutuhan SPIRITUAL ini sering kali diabaikan oleh perawat. • Pada pasien Terminal aspek spiritual sangat penting • Menurut Dadang Hawari (1977,53) “ orang yang mengalami penyakit terminal dan menjelang sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan, krisis spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat klien menjelang ajal perlu mendapatkan perhatian khusus”.
  • 27. • Pasien terminal biasanya dihinggapi rasa depresi yang berat, perasaan marah akibat ketidakberdayaan dan keputusasaan. Dalam fase akhir kehidupannya ini, pasien tersebut selalu berada di samping perawat. • Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan spiritual dapat meningkatkan semangat hidup klien yang didiagnosa harapan sembuhnya tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi kematian.
  • 28. Peran Perawat 1. Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT. Pada sakaratul maut perawat harus membimbing agar berbaik sangka kepada Allah sebagaimana Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.”Jangan sampai seorang dari kamu mati kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah”, • selanjutnya Allah berfirman dalam hadist qudsi, Aku ada pada sangka-sangka hambaku, oleh karena itu bersangkalah kepadaKu dengan sangkaaan yang baik . • Selanjutnya Ibnu Abas berkata. Apabila kamu melihat seseorang menghadapi maut, hiburlah dia supaya bersangka baik pada Tuhannya dan akan berjumpa dengan Tuhannya itu. • Selanjutnya Ibnu Mas´ud berkata : Demi Allah yang tak ada Tuhan selain Dia, seseorang yang berbaik sangka kepada Allah maka Allah berikan sesuai dengan persangkaannya itu. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan apapun jua berada ditangannya
  • 29. Peran Perawat….. (2) 2. Mentalkinkan dengan Kalimat Laailahaillallah. Perawat muslim dalam mentalkinkan kalimah laaillallah dapat dilakukan pada pasien terminal menjelang ajalnya terutama saat pasien akan melepaskan nafasnya yang terakhir. • Wotf, Weitzel, Fruerst memberikan gambaran ciri-ciri pokok klien terminal yang akan melepaskan nafasnya yang terakhir: penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada anggota gerak paling ujung khususnya pada ujung kaki. Meskipun suhu tubuh pasien biasanya tinggi ia terasa dingin dan lembab mulai pada kaki tangan dan ujung hidung, kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat. Nadi mulai tak teratur, lemah dan pucat. Terdengar suara ngorok disertai gejala nafas cyene stokes. Dengan menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap individu. Otot rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih pasrah menerima.
  • 30. • Dalam keadaan dying itu peran perawat disamping memenuhi kebutuhan fisiknya juga harus memenuhi kebutuhan spiritual pasien muslim agar diupayakan meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Perawat membimbing pasien dengan mentalkinkan (membimbing dengan melafalkan secara berulang-ulang), • Rasulullah mengajarkan dalam Hadist Riwayat Muslim, ”Talkinkanlah olehmu orang yang mati diantara kami dengan kalimat Laailahaillallah karena sesungguhnya seseoranng yang mengakhiri ucapannya dengan itu ketika matinya maka itulah bekalnya menuju surga”
  • 31. 3. Berbicara yang Baik dan Do´a untuk jenazah ketika menutupkan matanya. Di samping berusaha memberikan sentuhan (Touching) perawat muslim perlu berkomunikasi terapeutik, antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda: Bila kamu datang mengunjungi orang sakit atau orang mati, hendaklah kami berbicara yang baik karena sesungguhnya malaikat mengaminkan terhadap apa yang kamu ucapkan. • Selanjutnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah bersabda apabila kamu menghadiri orang yang meninggal dunia di antara kamu, maka tutuplah matanya karena sesungguhnya mata itu mengikuti ruh yang keluar dan berkatalah dengan kata-kata yang baik karena malaikat mengaminkan terhadap apa yang kamu ucapkan.
  • 32. Mengurus Jenazah • Menyampaikan kepada keluarga ketika kematian sudah ditetapkan secara medis. • Lepaskan semua peralatan pengobatan yang terpasang pada klien: infus,NGT, kateter, masker O2, ventilator. bersihkan jika ada kotoran. • Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri (posisi bersedekap), kemudian di fiksasi dengan kasa gulung, fiksasi juga dilakukan pada kaki dan rahang • Tetap menjaga privasi jenazah/menutup aurat, menutupkan kain ke seluruh tubuh.