SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
ETIKA DAN HUKUM
   KESEHATAN
   A. AMIRAH N.
POKOK BAHASAN
• ETIKA DAN MORAL
• ETIKA DAN PROFESI
MORAL
•   Pengertian Moral
•   Moral merupakan persoalan yang praktikal
•   namun tidak semua persoalan praktikal adalah
•   moral.
•   Moral membicarakan persoalan yang betul atau
•   salah, apa yang perlu dilakukan dan ditinggalkan
•   atas sebab-sebab tertentu dan dalam keadaan
•   tertentu.
•   Pertimbangan moral bergantung kepada
•   suasana atau keadaan yang membentuk
•   individu. Misalnya sistem sosial, kelas sosial dan
•   kepercayaan yang dianuti.
MORAL
•   Moral merupakan cara melihat dan menilai sesuatu
•   isu berhubungan dengan sesuatu tingkah laku
•   berdasarkan pandangan dan budaya masyarakat.
•   Perbuatan yang serupa dilihat dari sudut yang
•   berlainan berdasarkan nilai yang dipegang oleh
•   masyarakat yang berbeda. Dalam aspek ini kerap
•   moral disamakan dengan etika.
•   Peter Baelz dalam bukunya Ethics and Belief
•   menyatakan bahawa “moral dan etika selalunya
•   mempunyai makna yang sama. Apakah faedah
•   membedakan di antara keduanya kerana selalunya
•   kita gagal untuk membedakannya.”
MORAL
    Insan Moral mempunyai tiga komponen berikut:
•   (a) Kandungan:
    ı Peraturan Masyarakat- sentiasa berfikir bagaimana mereka sendiri mesti
    berkelakuan
    ı Keperibadian Mulia - mempunyai keperibadian yang baik dan mengamalkan
    kesederhanaan (mengikuti jalan tengah) dan boleh dipuji.
•   (b) Bentuk:
    ı Etika Prinsip – keadilan dan kepedulian
    ı Etika Situasi - Tindakan seseorang itu dalam satu-satu situasi mesti ditentukan
    sendiri berdasarkan pertimbangan bebas dan kebebasan memilih tanpa paksaan dari
    luar.
•   (c) Dimensi:
    ı Penaakulan - proses seseorang individu memperkembang kebolehan membuat
    pertimbangan atau keputusan moral yang matang dan tersendiri tanpa dipengaruhi
    oleh perasaannya dan pandangan orang lain
    ı Emosi - perasaan yang betul yang melibatkan percaturan secara rasional dalam
    sesuatu situasi.
    ı Tingkah laku - segala perkara yang dilakukan oleh seseorang individu yang
    berkaitan dengan peraturan moral
MORAL
16 nilai-nilai murni beserta subnilainya :
•   1 Baik hati - belas kasihan, bertimbang rasa, murah hati, saling faham-memahami, dan saling
    bermaafan.
•   2 Berdikari- berupaya bertindak sendiri, dan yakin pada diri sendiri.
•   3 Hemah tinggi- kesopanan, mengakui kesalahan diri, dan ramah mesra.
•   4 Hormat- hormat dan taat kepada ibubapa atau penjaga, hormat kepada ahli keluarga, orang
    lebih tua, guru, teman, tetangga, dan pemimpin.
•   5 Kasih sayang- sayang pada diri dan orang lain, sayang terhadap alam sekeliling dan cinta
    negara.
•   6 Keadilan- Adil dan seksama.
•   7 Kebebasan- Kebebasan di sisi undang-undang.
•   8 Keberanian- Berani mencoba, dan berani karena benar.
•   9 Kebersihan fisik dan mental- Kebersihan diri, sekitar dan mental.
•   10 Kejujuran -Amanah, bercakap benar, dan ikhlas.
•   11 Kerajinan- Berdaya usaha dan berdedikasi.
•   12 Kerjasama- Gotong-royong, toleransi dan gabungan.
•   13 Kesederhanaan- Tutur kata dan perlakuan yang sederhana, dan sederhana dalam
    menimbang kepentingan diri dan kepentingan orang lain.
•   14 Kesyukuran- Berterima kasih, dan menghargai kebijaksanaan, pengalaman dan jasa.
•   15 Rasional- Membuat pertimbangan.
•   16 Semangat bermasyarakat- Permuafakatan, dan peka terhadap isu-isu sosial dalam
    masyarakat.
MORAL
•   Prinsip-Prinsip Asas Kemoralan
•   (a) Altruisme- Apa sahaja yang guru lakukan dalam bidang
•   moral akan melibatkan orang lain - akan menjauhkan guru
•   daripada kejahatan mementingkan diri.
•   (b) Keadilan- Prinsip keadilan melibatkan konsep
•   kesaksamaan dan menghormati orang lain (yang
•   memastikan seseorang itu bercakap benar, menepati janji,
•   dan sebagainya).
•   (c) Autonomi-Prinsip autonomi meliputi pertimbangan bebas
•   dan kebebasan memilih.
MORAL
• Nilai Asas dalam Pemupukan
  Kecerdasan Moral
• 1. Empati 2. Kesedaran 3. Kawalan kendiri
• 4. Menghormati 5. Baik Hati 6. Tolerasi 7.
  Keadilan
9
      Moralitas adalah pedoman yang dimiliki
    individu atau kelompok mengenai apa yang
   benar dan salah berdasarkan standar moral.
   Standar moral ialah standar yang berkaitan
  dengan persoalan yang dianggap mempunyai
konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran
  yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi
       kepentingan sendiri, tidak memihak dan
pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan
                 bersalah, malu, menyesal, dll.
10
MORAL - ETIKA
•   Berdasarkan kenyataan Peter Baelz, moral dan
•   etika mempunyai persamaan.
•   Moral bersifat praktikal karena ia merupakan
•   disiplin yang memberitahu apakah sistem moral
•   yang dihayati oleh sesuatu masyarakat.
•   Manakala etika bersifat teoretikal karena ia
•   mengkaji, menganalisis dan mengkritik sistem
•   moral tersebut.
•   Moral merupakan bahan yang dikaji oleh etika
•   manakala etika adalah ilmu yang mengkajinya.
MORAL - ETIKA
• Etika dan Moral memiliki arti yang sama,
  namun dalam pemakaian sehari-harinya
  ada sedikit perbedaan. Moral atau
  moralitas biasanya dipakai untuk
  perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan
  etika dipakai untuk pengkajian sistem
  nilai-nilai yang ada.
ETIKA
•   Pengertian Etika
•   Perkataan etika berasal dari perkataan Inggris
•   ethics. Ethics berasal dari perkataan Greek
•   ethos bermaksud watak atau budaya.
•   Ia merujuk kepada sikap dan adat yang
•   menentukan tingkah laku sesuatu golongan.
•   Etika adalah sains menilai dan memahami proses
•   penilaian.
•   Ia berkaitan dengan perlakuan mentafsirkan
•   sesuatu perbuatan tersebut baik ataupun
•   sebaliknya.
ETIKA
• Dua hal asas yang menjadi tumpuan dalam etika ialah
  akhlak individu seperti takrifan individu yang baik dan
  peraturan-peraturan sosial seperti peraturan mengenai
  benar atau salah (moraliti) yang mengarah tingkah laku
  individu (Mohamad Mohsin & Hamdzun 2002).
• Sidi Gazalba dalam buku beliau Sistematika Filsafat,
  etika ialah teori mengenai tingkah laku perbuatan
  manusia dipandang dari segi baik dan buruk dan sejauh
  mana pula dapat ditentukan oleh akal.
• Menurut Abdul Fatah Hassan (2001), etika : menyelidik,
  memikirkan dan mempertimbangkan mengenai yang
  baik dan yang buruk.
• Etika melihat secara universal perbuatan manusia.
ETIKA
• Etika juga merujuk kepada falsafah tingkah laku manusia
  yang dilihat dari aspek lahiriah dan batiniah.
• Ini tidak serupa dengan moral yang merupakan ajaran,
  kumpulan peraturan dan ketetapan, lisan atau bertulis
  mengenai bagaimana manusia perlu bertindak supaya
  menjadi manusia yang baik.
• Moral memandu manusia tentang cara bagaimana
  manusia harus bertingkah laku (tingkah laku baik)
  manakala etika pula mengenai mengapakah manusia
  mesti mengikuti arahan moral tersebut.
ETIKA
• Etika merupakan tingkah laku dan kelakuan
  moral yang diikuti oleh manusia manakala ilmu
  etika merupakan satu disiplin ilmu yang
  mengkaji tentang moral, prinsip moral, kaedah
  moral dan tindakan serta kelakuan manusia
  yang betul.
• Fungsi etika menggariskan beberapa prinsip
  atau ukuran asas untuk menentukan apakah
  tingkah laku yang betul, apakah yang salah,
  apakah tingkah laku yang bertanggungjawab
  dan apakah yang tidak.
ETIKA - MORAL
• Adakah Etika dan Moral Itu Sama?
• Etika dan moral sering disalahfahami.
• Masalah etika adalah berkaitan dengan
  sesuatu yang membuahkan hasil yang
  salah atau sesuatu yang tidak adil.
• Ruang lingkup perbincangan etika adalah
  lebih luas berbanding dengan moral.
ETIKA - MORAL
• Fokus etika lebih luas mencakupi estetika, etika
  profesional, tingkah laku dan logik.
• Etika mempunyai peranan yang besar dalam
  kehidupan manusia bagi menyediakan prinsip
  tanggungjawab dan menilai tindakan yang
  berkaitan dengan kemanusiaan.
• Moral merujuk kepada cara berfikir, bertindak
  dan bagaimana mereka harus bertindak,
  manakala etika adalah falsafah moral berkaitan
  dengan masalah betul atau salah.
• Moral adalah bagian daripada etika.
ETIKA
• Terdapat berbagai teori etika dan teori-teori ini
  mengandung penyataan :
• Deskriptif
  Teori etika dengan penyataan deskriptif
  memberitahu dan menerangkan bagaimana
  tingkahlaku manusia atau sesuatu masyarakat
  serta peraturan etika mereka.
• Normatif
  Teori etika dengan penyataan normatif
  memberitahu kita apakah tindakan yang patut
  dibuat dan apakah tindakan yang betul.
ETIKA
• Menurut Ir Poedjawiyatna, etika merupakan cabang dari
  filsafat. Etika mencari ukuran baik buruknya bagi tingkah
  laku manusia. Etika hendak mencari tindakan manuisia
  yang manakah yang baik.
• Sedangkan memurut Austin Fogothetu etika
  berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang
  manusia dan masyarakat sebagai: antropologi, psikologi,
  sosiologi, ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum.
  Perbedaanya terletak pada aspek keharusan (ought).
  Pebedaan dengan teologi moral, karena tidak
  bersandarkan padakaidah-kaidah keagamaan, tetapi
  terbatas pada pengetahuan yang dilahirkan tenaga
  manusia sendiri.
ETIKA
• Wikipedia memberikan definisi yang saya pikir bagus
  untuk diketahui:
• Ethics is a branch of philosophy which seeks to address
  questions about morality, such as what the fundamental
  semantic, ontological, and epistemic nature of ethics or
  morality is (meta-ethics), how moral values should be
  determined (normative ethics), how a moral outcome can
  be achieved in specific situations (applied ethics), how
  moral capacity or moral agency develops and what its
  nature is (moral psychology), and what moral values
  people actually abide by (descriptive ethics).
ETIKA
• Artinya
• Etika adalah salah satu cabang filsafat yang mendalami
  pertanyaan tentang moralitas, mulai dari dasar bahasa
  yang dipakai, ontologi, dan hakikat pengetahuan
  terhadap etika atau moral (biasa disebut sebagai meta-
  etika), bagaimana seharusnya nilai moral dibatasi (etika
  normatif), bagaimana akibat (konsekuensi) moral dapat
  muncul dalam satu situasi (etika terapan), bagaimana
  kapasitas moral atau pelaku (manusia) moral dapat
  mengeluarkan pendapat dan apa hakikatnya (psikologi
  moral), dan memaparkan apa nilai moral yang biasanya
  dipatuhi oleh orang (etika deskriptif).
ETIKA
• Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas
  dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai
  berikut:
• Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang
  khusus membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku
  manusia.
• Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
  membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehi dupan
  bersama. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada
  keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan
  tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat
  sosiologik.
• Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang
  bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik
  buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu
  menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan
  merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan
  reflektif.
PROFESI
• Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio"
  yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar
  dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
  pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan
  "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh
  nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
  tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi
  berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
  keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
  daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
  dengan baik.
PROFESI
• Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang
  khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
  ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi
  kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya
  pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan
  dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan
  dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang
  lingkup yang luas, mencakup sifat manusia,
  kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta
  adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan
  oleh kelompok anggota yang menyandang profesi
  tersebut.
PROFESI
• Tiga Ciri Utama Profesi
• 1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan
  ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi.
• 2. Pelatihan tersebut meliputi komponen
  intelektual yang signifikan.
• 3. Tenaga yang terlatih mampu memberikan
  jasa yang penting kepada masyarakat.
• Tiga (3) Ciri Tambahan Profesi
• 1. Adanya proses lisensi atau sertifikat.
• 2. Adanya organisasi.
• 3. Otonomi dalam pekerjaannya.
PROFESI
• Istilah profesi adalah suatu hal yang
  berkaitan dengan bidang tertentu atau
  jenis pekerjaan (occupation) yang sangat
  dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian,
  sehingga banyak orang yang bekerja
  tetapi belum tentu dikatakan memiliki
  profesi yang sesuai. Dengan keahlian saja
  yang diperoleh dari pendidikan kejuruan,
  juga belum cukup untuk menyatakan
  suatu pekerjaan dapat disebut profesi.
PROFESI
• Maka orientasi utama profesi adalah untuk
  kepentingan masyarakat dengan
  menggunakan keahlian yang dimiliki.
  Akan tetapi tanpa disertai suatu
  kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat
  dengan mudahnya disalahgunakan oleh
  seseorang
ETIKA - PROFESI
• Dengan demikian etika adalah refleksi dari
  apa yang disebut dengan "self control",
  karena segala sesuatunya dibuat dan
  diterapkan dari dan untuk kepentingan
  kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
ETIKA - PROFESI
• Etika Terbagi Atas Dua
• 1. Etika umum
• Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi-
  kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secara
  etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan
  manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok
  ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan.
• 2. Etika khusus
• Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang
  kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau
  profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis
  dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan,
  dan lainnya). Kemudian etika khusus ini dibagi lagi
  menjadi etika individual dan etika sosial.
ETIKA KHUSUS
•   a. Etika Individu
•   Etika individual ini adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri,
    misalnya:
•   1). Memelihara kesehatan dan kesucian lahiriah dan batiniah;
•   2). Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tingggal, dan lainnya;
•   3). Berlaku tenang;
•   4). Meningkatkan ilmu pengetahuan;
•   5). Membina kedisiplinan , dan lainnya.
•   Disamping itu dalam hubungannya denga Allah SWT, manusia memiliki beberapa kewajiban antara lain:
•   1). Beriman
•   2). Taat
•   3). Ikhlas
•   4). Tawadhu’ dan khusuk
•   5). Berdo’a dan berpengharapan/optimis
•   6). Baik sangka
•   7). Tawakal
•   8). Bersyukur
•   9). Qana’ah
•   10). Malu/alhaya’u
•   11). Bertobat, istighfar
•   b. Etika Sosial.
•   Etika sosial adalah etika yang membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota
    masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara individu
    maupun dalam kelembagaan (organisasi, profesi, keluarga, negara, dan lainnya).
•   Etika sosial yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik.
KESIMPULAN
• Pada akhirnya nilai moral, etika, kode perilaku dan kode etik
  standard profesi adalah memberikan jalan, pedoman, tolok ukur dan
  acuan untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang akan
  dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu dalam mem
  berikan pelayanan profesi atau keahliannya masing-masing. Peng
  ambilan keputusan etis atau etik, merupakan aspek kompetensi dari
  perilaku moral sebagai seorang profesional yang telah memperhi
  tungkan konsekuensinya, secara matang baik-buruknya akibat yang
  ditimbulkan dari tindakannya itu secara obyektif, dan sekaligus me
  miliki tanggung jawab atau integritas yang tinggi. Kode etik profesi
  dibentuk dan disepakati oleh para profesional tersebut bukanlah di
  tujukan untuk melindungi kepentingan individual (subyektif), tetapi
  lebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas (obyektif).

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPrezkyamaliaarta
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxPROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxnadiamang
 
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Bella Citra H
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikSeptian Muna Barakati
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanNovitaIrianti
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateSyaiful Susanto
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurLia Oktaviani
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)IsmailWellang
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 

Was ist angesagt? (20)

manajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKPmanajemen keperawatan MPKP
manajemen keperawatan MPKP
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Konsep caring
Konsep caringKonsep caring
Konsep caring
 
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptxPROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
PROMOSI KESEHATAN KEL.3.pptx
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
Trend dan Issue dalam SIK (telenursing)
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
 
Konsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedahKonsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedah
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 

Andere mochten auch

Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKANDA IZUL
 
Etika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranbudi1
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanIWayan Parwata
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Åúlíà Üdâ
 
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Andere mochten auch (16)

Etika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatanEtika dan hukum kesehatan
Etika dan hukum kesehatan
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 
Kode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatanKode etik dan hukum kesehatan
Kode etik dan hukum kesehatan
 
Etika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteranEtika profesi kedokteran
Etika profesi kedokteran
 
Etika lingkungan
Etika lingkunganEtika lingkungan
Etika lingkungan
 
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatanEtik dan moral dalam praktek keperawatan
Etik dan moral dalam praktek keperawatan
 
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
Ppt uu 36 thn 2009 (Etika dan hukum kesehatan)
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Materi perkuliahan etika dan hukum kesehatan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Konsep Dasar Etika
Konsep Dasar EtikaKonsep Dasar Etika
Konsep Dasar Etika
 
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)
Kodeki (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Ähnlich wie Etika moral profesi keperawatan

Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxSansBel
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRgilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfwadejack1
 
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptx
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptxMK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptx
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptxLiusKartono1
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralAnisaNurIndahCahyani
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptAlifAlfiansyah8
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteranarikamanjaya
 
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptxachmadfikry5
 
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adab
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adabpengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adab
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adabVertigo Nopristine
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Etika profesi bab 1 pendahuluan
Etika profesi  bab 1  pendahuluanEtika profesi  bab 1  pendahuluan
Etika profesi bab 1 pendahuluanHaryadi Mukmin
 

Ähnlich wie Etika moral profesi keperawatan (20)

Etika dan bisnis
Etika dan bisnisEtika dan bisnis
Etika dan bisnis
 
Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptx
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
2
22
2
 
2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt2. Pengertian Etika.ppt
2. Pengertian Etika.ppt
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
 
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptx
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptxMK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptx
MK-PIK-10-12-Etika-komunikasi-1LKTONO.pptx
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
 
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.pptEtika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
 
Moral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docxMoral dan etika DU DI.docx
Moral dan etika DU DI.docx
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Etika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum KedokteranEtika dan Hukum Kedokteran
Etika dan Hukum Kedokteran
 
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
 
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adab
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adabpengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adab
pengenalan etika, nilai, moral, akhlak dan adab
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Etika profesi bab 1 pendahuluan
Etika profesi  bab 1  pendahuluanEtika profesi  bab 1  pendahuluan
Etika profesi bab 1 pendahuluan
 

Mehr von KANDA IZUL

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaKANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...KANDA IZUL
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...KANDA IZUL
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...KANDA IZUL
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATKANDA IZUL
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...KANDA IZUL
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...KANDA IZUL
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...KANDA IZUL
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KANDA IZUL
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...KANDA IZUL
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...KANDA IZUL
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...KANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKANDA IZUL
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatanKANDA IZUL
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945KANDA IZUL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKANDA IZUL
 

Mehr von KANDA IZUL (20)

Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN KESETIAAN PASIEN ( SURVEY PADA PASIEN B...
 
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PERAWAT DI IN...
 
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
R O D U K T I F I T A S W A K T U K E R J A P E R A W A T D I R U A N G R A W...
 
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN TINGKAT KONFLIK DENGAN KELELAHAN...
 
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWATJURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
JURNAL PERSEPSI TERHADAP PERTAHANAN BIROKRASI DAN STRES KERJA PERAWAT
 
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stres pada Perawat di Ruang Rawat Inap Ru...
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecenderungan mengalami Burnout...
 
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
KONTRIBVSI HARDINESS DAN SELF-EFFICACYTERHADAP STRES KERJA (STUDI PADA PERA W...
 
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN STRES PADA PERAWAT ICU RUMAH SAKIT TIPE...
 
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARA...
 
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
JURNAL PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI RSUD KABUPATEN SE...
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Proses keperawatan
Proses keperawatanProses keperawatan
Proses keperawatan
 
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
Memahami arti dan pentingnya pembukaan uud 19945
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAMKONSEP SAKIT DALAM ISLAM
KONSEP SAKIT DALAM ISLAM
 
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAMKONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
KONSEP HIDUP SEHAT DALAM ISLAM
 

Etika moral profesi keperawatan

  • 1. ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN A. AMIRAH N.
  • 2. POKOK BAHASAN • ETIKA DAN MORAL • ETIKA DAN PROFESI
  • 3. MORAL • Pengertian Moral • Moral merupakan persoalan yang praktikal • namun tidak semua persoalan praktikal adalah • moral. • Moral membicarakan persoalan yang betul atau • salah, apa yang perlu dilakukan dan ditinggalkan • atas sebab-sebab tertentu dan dalam keadaan • tertentu. • Pertimbangan moral bergantung kepada • suasana atau keadaan yang membentuk • individu. Misalnya sistem sosial, kelas sosial dan • kepercayaan yang dianuti.
  • 4. MORAL • Moral merupakan cara melihat dan menilai sesuatu • isu berhubungan dengan sesuatu tingkah laku • berdasarkan pandangan dan budaya masyarakat. • Perbuatan yang serupa dilihat dari sudut yang • berlainan berdasarkan nilai yang dipegang oleh • masyarakat yang berbeda. Dalam aspek ini kerap • moral disamakan dengan etika. • Peter Baelz dalam bukunya Ethics and Belief • menyatakan bahawa “moral dan etika selalunya • mempunyai makna yang sama. Apakah faedah • membedakan di antara keduanya kerana selalunya • kita gagal untuk membedakannya.”
  • 5. MORAL Insan Moral mempunyai tiga komponen berikut: • (a) Kandungan: ı Peraturan Masyarakat- sentiasa berfikir bagaimana mereka sendiri mesti berkelakuan ı Keperibadian Mulia - mempunyai keperibadian yang baik dan mengamalkan kesederhanaan (mengikuti jalan tengah) dan boleh dipuji. • (b) Bentuk: ı Etika Prinsip – keadilan dan kepedulian ı Etika Situasi - Tindakan seseorang itu dalam satu-satu situasi mesti ditentukan sendiri berdasarkan pertimbangan bebas dan kebebasan memilih tanpa paksaan dari luar. • (c) Dimensi: ı Penaakulan - proses seseorang individu memperkembang kebolehan membuat pertimbangan atau keputusan moral yang matang dan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh perasaannya dan pandangan orang lain ı Emosi - perasaan yang betul yang melibatkan percaturan secara rasional dalam sesuatu situasi. ı Tingkah laku - segala perkara yang dilakukan oleh seseorang individu yang berkaitan dengan peraturan moral
  • 6. MORAL 16 nilai-nilai murni beserta subnilainya : • 1 Baik hati - belas kasihan, bertimbang rasa, murah hati, saling faham-memahami, dan saling bermaafan. • 2 Berdikari- berupaya bertindak sendiri, dan yakin pada diri sendiri. • 3 Hemah tinggi- kesopanan, mengakui kesalahan diri, dan ramah mesra. • 4 Hormat- hormat dan taat kepada ibubapa atau penjaga, hormat kepada ahli keluarga, orang lebih tua, guru, teman, tetangga, dan pemimpin. • 5 Kasih sayang- sayang pada diri dan orang lain, sayang terhadap alam sekeliling dan cinta negara. • 6 Keadilan- Adil dan seksama. • 7 Kebebasan- Kebebasan di sisi undang-undang. • 8 Keberanian- Berani mencoba, dan berani karena benar. • 9 Kebersihan fisik dan mental- Kebersihan diri, sekitar dan mental. • 10 Kejujuran -Amanah, bercakap benar, dan ikhlas. • 11 Kerajinan- Berdaya usaha dan berdedikasi. • 12 Kerjasama- Gotong-royong, toleransi dan gabungan. • 13 Kesederhanaan- Tutur kata dan perlakuan yang sederhana, dan sederhana dalam menimbang kepentingan diri dan kepentingan orang lain. • 14 Kesyukuran- Berterima kasih, dan menghargai kebijaksanaan, pengalaman dan jasa. • 15 Rasional- Membuat pertimbangan. • 16 Semangat bermasyarakat- Permuafakatan, dan peka terhadap isu-isu sosial dalam masyarakat.
  • 7. MORAL • Prinsip-Prinsip Asas Kemoralan • (a) Altruisme- Apa sahaja yang guru lakukan dalam bidang • moral akan melibatkan orang lain - akan menjauhkan guru • daripada kejahatan mementingkan diri. • (b) Keadilan- Prinsip keadilan melibatkan konsep • kesaksamaan dan menghormati orang lain (yang • memastikan seseorang itu bercakap benar, menepati janji, • dan sebagainya). • (c) Autonomi-Prinsip autonomi meliputi pertimbangan bebas • dan kebebasan memilih.
  • 8. MORAL • Nilai Asas dalam Pemupukan Kecerdasan Moral • 1. Empati 2. Kesedaran 3. Kawalan kendiri • 4. Menghormati 5. Baik Hati 6. Tolerasi 7. Keadilan
  • 9. 9  Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral.  Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll.
  • 10. 10
  • 11. MORAL - ETIKA • Berdasarkan kenyataan Peter Baelz, moral dan • etika mempunyai persamaan. • Moral bersifat praktikal karena ia merupakan • disiplin yang memberitahu apakah sistem moral • yang dihayati oleh sesuatu masyarakat. • Manakala etika bersifat teoretikal karena ia • mengkaji, menganalisis dan mengkritik sistem • moral tersebut. • Moral merupakan bahan yang dikaji oleh etika • manakala etika adalah ilmu yang mengkajinya.
  • 12. MORAL - ETIKA • Etika dan Moral memiliki arti yang sama, namun dalam pemakaian sehari-harinya ada sedikit perbedaan. Moral atau moralitas biasanya dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai, sedangkan etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang ada.
  • 13. ETIKA • Pengertian Etika • Perkataan etika berasal dari perkataan Inggris • ethics. Ethics berasal dari perkataan Greek • ethos bermaksud watak atau budaya. • Ia merujuk kepada sikap dan adat yang • menentukan tingkah laku sesuatu golongan. • Etika adalah sains menilai dan memahami proses • penilaian. • Ia berkaitan dengan perlakuan mentafsirkan • sesuatu perbuatan tersebut baik ataupun • sebaliknya.
  • 14. ETIKA • Dua hal asas yang menjadi tumpuan dalam etika ialah akhlak individu seperti takrifan individu yang baik dan peraturan-peraturan sosial seperti peraturan mengenai benar atau salah (moraliti) yang mengarah tingkah laku individu (Mohamad Mohsin & Hamdzun 2002). • Sidi Gazalba dalam buku beliau Sistematika Filsafat, etika ialah teori mengenai tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk dan sejauh mana pula dapat ditentukan oleh akal. • Menurut Abdul Fatah Hassan (2001), etika : menyelidik, memikirkan dan mempertimbangkan mengenai yang baik dan yang buruk. • Etika melihat secara universal perbuatan manusia.
  • 15. ETIKA • Etika juga merujuk kepada falsafah tingkah laku manusia yang dilihat dari aspek lahiriah dan batiniah. • Ini tidak serupa dengan moral yang merupakan ajaran, kumpulan peraturan dan ketetapan, lisan atau bertulis mengenai bagaimana manusia perlu bertindak supaya menjadi manusia yang baik. • Moral memandu manusia tentang cara bagaimana manusia harus bertingkah laku (tingkah laku baik) manakala etika pula mengenai mengapakah manusia mesti mengikuti arahan moral tersebut.
  • 16. ETIKA • Etika merupakan tingkah laku dan kelakuan moral yang diikuti oleh manusia manakala ilmu etika merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang moral, prinsip moral, kaedah moral dan tindakan serta kelakuan manusia yang betul. • Fungsi etika menggariskan beberapa prinsip atau ukuran asas untuk menentukan apakah tingkah laku yang betul, apakah yang salah, apakah tingkah laku yang bertanggungjawab dan apakah yang tidak.
  • 17. ETIKA - MORAL • Adakah Etika dan Moral Itu Sama? • Etika dan moral sering disalahfahami. • Masalah etika adalah berkaitan dengan sesuatu yang membuahkan hasil yang salah atau sesuatu yang tidak adil. • Ruang lingkup perbincangan etika adalah lebih luas berbanding dengan moral.
  • 18. ETIKA - MORAL • Fokus etika lebih luas mencakupi estetika, etika profesional, tingkah laku dan logik. • Etika mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan manusia bagi menyediakan prinsip tanggungjawab dan menilai tindakan yang berkaitan dengan kemanusiaan. • Moral merujuk kepada cara berfikir, bertindak dan bagaimana mereka harus bertindak, manakala etika adalah falsafah moral berkaitan dengan masalah betul atau salah. • Moral adalah bagian daripada etika.
  • 19. ETIKA • Terdapat berbagai teori etika dan teori-teori ini mengandung penyataan : • Deskriptif Teori etika dengan penyataan deskriptif memberitahu dan menerangkan bagaimana tingkahlaku manusia atau sesuatu masyarakat serta peraturan etika mereka. • Normatif Teori etika dengan penyataan normatif memberitahu kita apakah tindakan yang patut dibuat dan apakah tindakan yang betul.
  • 20. ETIKA • Menurut Ir Poedjawiyatna, etika merupakan cabang dari filsafat. Etika mencari ukuran baik buruknya bagi tingkah laku manusia. Etika hendak mencari tindakan manuisia yang manakah yang baik. • Sedangkan memurut Austin Fogothetu etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang manusia dan masyarakat sebagai: antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum. Perbedaanya terletak pada aspek keharusan (ought). Pebedaan dengan teologi moral, karena tidak bersandarkan padakaidah-kaidah keagamaan, tetapi terbatas pada pengetahuan yang dilahirkan tenaga manusia sendiri.
  • 21. ETIKA • Wikipedia memberikan definisi yang saya pikir bagus untuk diketahui: • Ethics is a branch of philosophy which seeks to address questions about morality, such as what the fundamental semantic, ontological, and epistemic nature of ethics or morality is (meta-ethics), how moral values should be determined (normative ethics), how a moral outcome can be achieved in specific situations (applied ethics), how moral capacity or moral agency develops and what its nature is (moral psychology), and what moral values people actually abide by (descriptive ethics).
  • 22. ETIKA • Artinya • Etika adalah salah satu cabang filsafat yang mendalami pertanyaan tentang moralitas, mulai dari dasar bahasa yang dipakai, ontologi, dan hakikat pengetahuan terhadap etika atau moral (biasa disebut sebagai meta- etika), bagaimana seharusnya nilai moral dibatasi (etika normatif), bagaimana akibat (konsekuensi) moral dapat muncul dalam satu situasi (etika terapan), bagaimana kapasitas moral atau pelaku (manusia) moral dapat mengeluarkan pendapat dan apa hakikatnya (psikologi moral), dan memaparkan apa nilai moral yang biasanya dipatuhi oleh orang (etika deskriptif).
  • 23. ETIKA • Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut: • Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia. • Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehi dupan bersama. Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih bersifat sosiologik. • Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.
  • 24. PROFESI • Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
  • 25. PROFESI • Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
  • 26. PROFESI • Tiga Ciri Utama Profesi • 1. Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi. • 2. Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan. • 3. Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat. • Tiga (3) Ciri Tambahan Profesi • 1. Adanya proses lisensi atau sertifikat. • 2. Adanya organisasi. • 3. Otonomi dalam pekerjaannya.
  • 27. PROFESI • Istilah profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi.
  • 28. PROFESI • Maka orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang
  • 29. ETIKA - PROFESI • Dengan demikian etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
  • 30. ETIKA - PROFESI • Etika Terbagi Atas Dua • 1. Etika umum • Etika umum ialah etika yang membahas tentang kondisi- kondisi dasar bagaimana manusia itu bertindak secara etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan. • 2. Etika khusus • Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter, hakim, pustakawan, dan lainnya). Kemudian etika khusus ini dibagi lagi menjadi etika individual dan etika sosial.
  • 31. ETIKA KHUSUS • a. Etika Individu • Etika individual ini adalah etika yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri, misalnya: • 1). Memelihara kesehatan dan kesucian lahiriah dan batiniah; • 2). Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tingggal, dan lainnya; • 3). Berlaku tenang; • 4). Meningkatkan ilmu pengetahuan; • 5). Membina kedisiplinan , dan lainnya. • Disamping itu dalam hubungannya denga Allah SWT, manusia memiliki beberapa kewajiban antara lain: • 1). Beriman • 2). Taat • 3). Ikhlas • 4). Tawadhu’ dan khusuk • 5). Berdo’a dan berpengharapan/optimis • 6). Baik sangka • 7). Tawakal • 8). Bersyukur • 9). Qana’ah • 10). Malu/alhaya’u • 11). Bertobat, istighfar • b. Etika Sosial. • Etika sosial adalah etika yang membahas tentang kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara individu maupun dalam kelembagaan (organisasi, profesi, keluarga, negara, dan lainnya). • Etika sosial yang hanya berlaku bagi kelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik.
  • 32. KESIMPULAN • Pada akhirnya nilai moral, etika, kode perilaku dan kode etik standard profesi adalah memberikan jalan, pedoman, tolok ukur dan acuan untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang akan dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu dalam mem berikan pelayanan profesi atau keahliannya masing-masing. Peng ambilan keputusan etis atau etik, merupakan aspek kompetensi dari perilaku moral sebagai seorang profesional yang telah memperhi tungkan konsekuensinya, secara matang baik-buruknya akibat yang ditimbulkan dari tindakannya itu secara obyektif, dan sekaligus me miliki tanggung jawab atau integritas yang tinggi. Kode etik profesi dibentuk dan disepakati oleh para profesional tersebut bukanlah di tujukan untuk melindungi kepentingan individual (subyektif), tetapi lebih ditekankan kepada kepentingan yang lebih luas (obyektif).