Mengapa Kristus Harus Menderita dan Mati?
- Menyatakan Keadilan Allah
- Menyatakan Kasih Allah
- Menyatakan Kemuliaan Allah
Mengapa Kristus Harus Menderita dan Mati?
- Memberikan Pengampunan & Pembenaran
- Memberikan Pengudusan & Pertumbuhan
- Memberikan Penyempurnaan & Pemuliaan
Respons kita
- Pengutamaan
- Peneladanan
- Pengorbanan
- Penginjilan
- Pengharapan
2. Presentasi
Presentasi ini dirancang untuk digunakan sebagai
bahan pengajaran dan diskusi dalam kelompok besar
maupun kelompok kecil.
Presentasi disusun oleh Johan Setiawan
(johansetiawan@hotmail.com), Penerbit Katalis
(www.glorianet.org/katalis)
Jika Anda mendapat manfaat dan berkat dari
presentasi ini, teruskanlah kepada minimal 10
orang, secara langsung maupun secara elektronik.
Anda sangat diharapkan untuk menyebarluaskan
presentasi ini, namun Anda dilarang keras
menjual atau mendistribusikan untuk
mendapatkan keuntungan ekonomis.
4. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
5. Menyatakan Keadilan Allah
Kristus Yesus telah ditentukan
Allah menjadi jalan pendamaian
[propisiasi] karena iman, dalam
darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya
untuk menunjukkan keadilan-Nya,
karena Ia telah membiarkan dosa-
dosa yang telah terjadi dahulu pada
masa kesabaran-Nya. (Rom 3:25)
6. Menyatakan Keadilan Allah
Karena Allah itu adil, Dia tidak serta-merta
mengabaikan kejahatan. Kejahatan layak
dihukum, “Sebab upah dosa ialah maut”
(Rom 6:23). Terdapat kutuk yang kudus yang
membayangi semua dosa. Tidak menghukum
dosa berarti melakukan ketidakadilan. Oleh
sebab itu Allah berkata, “Terkutuklah orang
yang tidak setia melakukan segala sesuatu
yang tertulis dalam kitab hukum Taurat”
(Gal 3:10; Ul 27:26). Kita layak menerima
hukuman Allah, bukan pengorbanan Allah.
Lih Mar 9:47-48
7. Menyatakan Keadilan Allah
Alkitab berkata, Kristus “telah menyerahkan diri-Nya
untuk kita sebagai persembahan dan korban yang
harum bagi Allah” (Ef 5:2). Kristus “telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah
sebagai persembahan yang tak bercacat” (Ibr 9:14).
Kita perlu ditebus karena telah berdosa melawan
Allah dan kehilangan kemuliaan Allah (Rom 3:23).
Dan karena dosa kita, “seluruh dunia jatuh ke bawah
hukuman Allah” (Rom 3:19). Alkitab berkata bahwa
ketika Kristus menjadi tebusan bagi kita, kita
dibebaskan dari hukuman Allah (Rom 8:1; Rom 2:2;
Why 14:7). Penghukuman dihapuskan bukan karena
tidak ada yang perlu dihukum, tetapi karena
penghukuman itu telah dijalankan.
bukan pada iblis
8. Menyatakan Kasih Allah
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan
di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah
telah mengutus Anak-Nya yang tunggal
ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-
Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang
telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang
telah mengasihi kita dan yang telah
mengutus Anak-Nya sebagai
pendamaian [propisiasi] bagi
dosa-dosa kita. (1 Yoh 4:9-10)
Final, Ultimate proof
9. Menyatakan Kasih Allah
Kasih Allah tidak terhenti karena kutuk yang
membayangi manusia yang telah berdosa.
Allah tidak puas dengan menyatakan murka,
tidak peduli betapa kudus pun murka
tersebut. Maka Allah mengutus Anak-Nya
yang tunggal untuk menanggung murka-Nya
dan menanggung kutuk tersebut demi semua
manusia yang percaya kepada-Nya. “Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat
dengan jalan menjadi kutuk karena kita,
sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang
digantung pada kayu salib!” (Gal 3:13).
10. Menyatakan Kasih Allah
Besarnya kasih Allah kepada kita bisa
ditunjukkan melalui dua hal. Pertama, melalui
besarnya pengorbanan-Nya untuk
menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus
dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan
dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah
yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda
dan tak bercacat.” (1 Pet 1:18).
11. Menyatakan Kasih Allah
Besarnya kasih Allah kepada kita bisa
ditunjukkan melalui dua hal. Pertama, melalui
besarnya pengorbanan-Nya untuk
menyelamatkan kita dari hukuman dosa.
Kedua, besarnya ketidaklayakan kita dalam
mendapatkan keselamatan-Nya. “Sebab tidak
mudah seorang mau mati untuk orang yang
benar -- tetapi mungkin untuk orang yang
baik ada orang yang berani mati --. Akan
tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa” (Rom 5:7-8).
12. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga
Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
13. PENDAMAIAN (PROPISIASI). Andaikata Allah tidak adil, maka
tidak akan ada tuntutan terhadap Anak-Nya untuk menderita dan
mati. Andaikata Allah tidak kasih, tidak akan ada kerelaan untuk
mengarunikan Anak-Nya untuk menderita dan mati.
Tetapi Allah adalah adil dan kasih. Oleh karena itu,
kasih-Nya rela untuk memenuhi tuntutan keadilan-Nya.
14. Menyatakan Kemuliaan Allah
Yang aku maksudkan ialah, bahwa
oleh karena kebenaran Allah Kristus
telah menjadi pelayan orang-orang
bersunat untuk mengokohkan janji
yang telah diberikan-Nya kepada
nenek moyang kita, dan untuk
memungkinkan bangsa-bangsa,
supaya mereka memuliakan Allah
karena rahmat-Nya. (Rom 15:8-9)
vs kehilangan kemuliaan Allah
15. Menyatakan Kemuliaan Allah
Diselamatkan DARI sesuatu
sangat berbeda dengan
diselamatkan UNTUK sesuatu
. . . Keselamatan bukan hanya
tentang kita terhindar DARI
penghukuman kekal,
melainkan juga tentang kita
hidup UNTUK memancarkan
dan mengungkapkan
kemuliaan Allah!
16. Menyatakan Kemuliaan Allah
Kristus telah membayar harga termahal yang
bisa diberikan agar bisa memberi anugerah
terbesar kepada saya. Anugerah yang Dia
doakan sebelum akhir hidup-Nya di bumi:
“Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku
berada, mereka juga berada bersama-sama
dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan
kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-
Ku” (Yoh 17:24). Melalui penderitaan dan
kematian-Nya “kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia
[anugerah] dan kebenaran” (Yoh 1:14).
18. Memberikan Pengampunan
& Pembenaran
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam
oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya
kejahatan kita sekalian. (Yesaya 53:4-6)
Gibson’s film anti-Semit
19. Memberikan Pengampunan
& Pembenaran
PENGHAKIMAN. Alkitab menggambarkan kengerian hukuman
neraka bagi orang-orang yang melawan Tuhan dan menolak
Kristus: “maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang
disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan
disiksa dengan api dan belerang … Maka asap api yang menyiksa
mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam
mereka tidak henti-hentinya disiksa …” (Why 14:10-11).
Kelak Tuhan Yesus akan menyatakan diri-Nya dan “mengadakan
pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan
tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani
hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat
Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya” (2 Tes 1:8-9).
Mari bersama dengan jemaat gereja mula-mula dengan penuh
syukur “menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah
dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang” (1 Tes 1:10).
20. Memberikan Pengampunan
& Pembenaran
Dua alasan mengapa Allah tidak berbuat
jahat ketika Dia membenarkan orang
fasik (Rom 4:5):
Pertama, kematian Kristus telah
melunasi utang ketidakbenaran kita
(PENGAMPUNAN).
Kedua, ketaatan Kristus menyediakan
kebenaran yang kita butuhkan untuk
dibenarkan di hadapan pengadilan Allah
(PEMBENARAN).
21. Memberikan Pengampunan
& Pembenaran
PENGAMPUNAN. Tuhan tidak menyelamatkan orang berdosa
dengan menimbang apakah perbuatan baik kita lebih banyak
dari perbuatan buruk kita. Tidak ada harapan bagi keselamatan
di dalam perbuatan baik kita. Keselamatan diberikan melalui
penghapusan utang dosa kita. Catatan perbuatan jahat kita
(termasuk perbuatan baik yang tidak sempurna yang kita
lakukan), ditambah hukuman yang harus kita terima harus
dihapuskan, bukan diseimbangkan. Inilah yang dikaruniakan
Kristus melalui penderitaan dan kematian-Nya: “Kamu juga,
meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena
tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-
sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran
kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh
ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita.
Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu
salib. (Kol 2:13-14).
22. Memberikan Pengampunan
& Pembenaran
PEMBENARAN. Dibenarkan di hadapan Allah dan
diampuni oleh Allah bukanlah dua hal yang identik.
Diampuni menunjukkan bahwa saya bersalah tetapi
kejahatan saya tidak dituntut atas diri saya. Dibenarkan
menunjukkan bahwa saya telah diadili dan ditemukan
tidak bersalah.
Pembenaran bukanlah suatu proses, tetapi suatu
keputusan hukum: Tidak Bersalah! Benar!
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah” (2 Kor 5:21).
Pembenaran bukan semata-mata penghapusan
ketidakbenaran saya. Pembenaran merupakan
pengimputasian kebenaran Kristus kepada saya.
23. Memberikan Pengudusan
& Pertumbuhan
PENGUDUSAN. Pembenaran mendahului dan menjamin
pengudusan. Pembenaran adalah pernyataan yang terjadi
dalam sekejap; pengudusan adalah transformasi yang
berkelanjutan. Allah memberi kita kuasa untuk berubah
melalui Pribadi Roh Kudus. Inilah alasan mengapa
keindahan dari “kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri” disebut “buah Roh”
(Gal 5:22-23). Anugerah Tuhan di dalam Roh Kudus akan
menolong kita secara bertahap, tidak sekaligus, untuk
“mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang
tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya
dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang
semakin besar.” (2 Kor 3:18).
24. Memberikan Pengudusan
& Pertumbuhan
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab
semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi
serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia,
Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari
semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka
yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga
dimuliakan-Nya. (Rom 8:28-30)
25. Memberikan Pengudusan
& Pertumbuhan
Inti dari dosa adalah bahwa kita gagal
memuliakan Allah (Rom 3:23). Kristus mati
untuk menanggung dosa dan
membebaskan kita dari dosa tersebut,
sehingga kita dapat kembali hidup
memuliakan dan mencerminkan Tuhan.
“Dan Kristus telah mati untuk semua orang,
supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup
untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang
telah mati dan telah dibangkitkan untuk
mereka” (2 Kor 5:15).
26. Memberikan Penyempurnaan
& Pemuliaan
PENYEMPURNAAN. “Sebab oleh satu korban saja Ia
telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka
yang Ia kuduskan” (Ibr 10:14). Ayat ini menyatakan di
dalam satu kalimat bahwa kita sedang dikuduskan dan
telah disempurnakan. Dikuduskan artinya kita sedang
berada dalam proses dijadikan kudus. Kesempurnaan
kita di hadapan Tuhan bukanlah kesempurnaan yang
telah kita alami, tetapi prosesnya. Proses tersebut
menjadi bukti bahwa kita telah disempurnakan. Kita
seharusnya menjadi diri kita yang sebenarnya sebagai
pribadi yang sudah disempurnakan. Jadi, kita berjuang
melawan dosa bukan hanya untuk menjadi sempurna,
tetapi karena kita memang telah sempurna.
27. Memberikan Penyempurnaan
& Pemuliaan
Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu
telah mendengar firman kebenaran, yaitu
Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu
juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya
itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan
bagian kita sampai kita memperoleh
seluruhnya, yaitu penebusan yang
menjadikan kita milik Allah, untuk
memuji kemuliaan-Nya. (Ef 1:13-14)
28. RESPONS KITA yang Menerima
Pendamaian, Pengampunan, Pembenaran,
Pengudusan, Penyempurnaan di dalam Kristus
29. Pengutamaan
Tetapi apa yang dahulu merupakan
keuntungan bagiku, sekarang kuanggap
rugi karena Kristus. Malahan segala
sesuatu kuanggap rugi, karena
pengenalan akan Kristus Yesus,
Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan
menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus. (Fil 3:7-8).
30. Pengutamaan
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu! (1 Kor 6:19-20).
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika
engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu
untuk kemuliaan Allah (1 Kor 10:31).
31. Peneladanan
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat
juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang
harus dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-
Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati
di kayu salib. (Fil 2:5-8).
32. Pengorbanan
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju
kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan
yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul
salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang
sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung
bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi
lemah dan putus asa. Dalam pergumulan kamu
melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan
darah. (Ibr 12:2-4).
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun
telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan
teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
33. Penginjilan
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa
pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain
yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan … tidak
mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata
tentang apa yang telah kami lihat dan yang
telah kami dengar. (Kis 4:12,20)
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di
seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya (Mat 24:14).
34. Pengharapan
… jika kita menderita bersama-sama dengan
Dia, … kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa
penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat
dibandingkan dengan kemuliaan yang akan
dinyatakan kepada kita. (Rom 8:17b-18)
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan … Aku didesak dari dua
pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama
dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik.
(Fil 1:21,23)
35. Kasih yang terindah
Hati yang mulia
Hanya kutemukan
di dalam-Mu, Yesusku
Pujian dari hatiku
selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah kasih-Mu
Karya terbesar dalam hidupku
Pengorbanan-Mu yang s’lamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
Yang kumiliki dan kuhargai
Yesus Engkau kukagumi
36. Bukan dengan barang fana
Kau menebus dosaku
Dengan darah yang mahal
Tiada noda dan cela
Bukan dengan emas perak
Kau membayar diriku
Dengan segenap kasih
Dan pengorbanan-Mu
37. Ku telah mati dan tinggalkan
cara hidupku yang lama
Semuanya sia-sia
dan tak berarti lagi
Hidup ini kuletakkan
pada mezbah-Mu ya Tuhan
Jadilah padaku seperti
yang Kau ingini