SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 95
Dengan keyakinan bahwa “Baik” adalah lawan dari
“Buruk”, manusia berupaya memperbaiki yang buruk:
 Dokter menyelidiki penyakit untuk belajar tentang
kesehatan.
 Psikolog menyelidiki depresi untuk belajar tentang
kegembiraan.
 Konselor pernikahan menyelidiki penyebab
perceraian untuk belajar tentang pernikahan bahagia.
 Sekolah, dunia kerja, dan lembaga pelayanan
mendorong untuk mengidentifikasi, menganalisis,
dan mengoreksi kelemahan untuk menjadi kuat.
NAMUN, kekuatan memiliki polanya sendiri.
Kelemahan memang perlu diselidiki, tetapi kita
hanya akan belajar sedikit tentang kekuatan
melaluinya.
 Gallup melakukan survei kepada responden
1,7 juta karyawan dari 101 perusahaan di 63
negara, dengan mengajukan pertanyaan:
“Di tempat kerja, apakah Anda memiliki
kesempatan untuk melakukan hal-hal
terbaik yang dapat Anda lakukan?”
 Berapa persen yang menjawab “Ya, sangat
setuju”?
 Penemuan lain dari survei ini:
Semakin lama seseorang berada dalam
organisasi yang sama dan semakin tinggi
jenjang karir seseorang, semakin
BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu)
ia menggunakan kekuatan-kekuatannya.
 Penemuan lain dari survei ini:
Semakin lama seseorang berada dalam
organisasi yang sama dan semakin tinggi
jenjang karir seseorang, semakin
BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu)
ia menggunakan kekuatan-kekuatannya.
Kebanyakan organisasi beroperasi dengan
20% orang yang menggunakan kekuatannya.
Bayangkan perubahan yang terjadi kalau
menjadi 40% (2x) atau 60% (3x) orang!
B / S Setiap manusia bisa menjadi
kompeten dalam hal apa pun
kalau dia mau belajar.
 Manusia bisa belajar untuk menjadi lebih baik
hampir dalam bidang apa pun. Manusia punya
kemampuan dalam beradaptasi serta
mempelajari suatu hal.
 Sekarang pertanyaannya adalah apakah
manusia bisa meraih performa yang hampir
sempurna secara konsisten dalam suatu hal
melalui suatu latihan keras saja?Tidak.
B / S Seseorang akan menjadi jauh
lebih baik bila ia berfokus
memperbaiki kelemahannya.
 Kebanyakan organisasi dibangun dengan dua
asumsi yang keliru tentang manusia:
1. Setiap orang dapat belajar menjadi
kompeten hampir dalam segala hal.
2. Kesempatan terbesar untuk berkembang
yang dimiliki seseorang adalah pada
bidang kelemahan terbesarnya.
 Akibat:Tidak terlalu memperhatikan
kekuatan dan sangat berusaha memperbaiki
kelemahan.
Pengembangan vs. Pengendalikan Kerusakan
 Kita perlu mengubah asumsi tentang
manusia:
1. Talenta setiap orang bersifat unik dan
relatif menetap.
2. Kesempatan terbesar untuk berkembang
yang dimiliki seseorang adalah pada
bidang kekuatan terbesarnya.
 Akibat: Mencari talenta (vs pendidikan dan
pengalaman), Memperlakukan setiap orang
berbeda (vs penyeragaman), Mentoring pada
pengembangan kekuatan (vs kelemahan).
 Warren Buffet, investor
 Pam D., direktur of health and human
services for an urban county
 Sherie S., dermatologis
 Paula L., executive editor
Kekuatan adalah performa yang hampir sempurna dan
konsisten dalam suatu kegiatan. Tiga prinsip:
1. Suatu performa merupakan kekuatan kita jika kita
dapat melakukannya dengan konsisten.
“The ability is a strength only if you can fathom yourself
doing it repeteadly, happily, and successfully.”
2. Kita tidak perlu memiliki kekuatan dalam semua aspek
dari peran kita untuk mencapai keunggulan.
“When we studied them, excellent performers were rarely
well rounded. On the contrary, they were sharp.”
3. Kita hanya akan mencapai keunggulan dengan
memaksimalkan kekuatan kita, tidak pernah dengan
memperbaiki kelemahan kita.
“Capitalize on your strengths and manage around your
weaknesses.”
Maksimalkan kekuatanmu,
Kelola kelemahanmu
Tiga perangkat revolusioner untuk menghidupi
kekuatan:
1. Memahami perbedaan talenta alamiah
dengan kecakapan yang dipelajari
2. Sistem untuk mengidentifikasi talenta yang
dominan
3. Istilah umum untuk menggambarkan talenta
Talenta
Penge-
tahuan
Kete-
rampilan
Keku-
atan
Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui
belajar dan berlatih.Tetapi yang paling penting
sesungguhnya adalah talenta, yang bersifat bawaan.
Pengetahuan dan keterampilan mengungkapkan
apakah kita dapat melakukan sesuatu, sementara
talenta mengungkap hal yang lebih penting, yaitu
seberapa bagus dan seberapa sering kita mampu
melakukannya.
Talenta
Penge-
tahuan
Kete-
rampilan
Keku-
atan
Kekuatan kadang dapat dibangun hanya dengan
talenta, tanpa pengetahuan dan keterampilan.
Namun, kekuatan tidak dapat dibangun tanpa
talenta, hanya dg pengetahuan dan keterampilan.
“Practice does NOT necessarily makes perfect.”
Kunci membangun kekuatan:
Kenali talenta dominan kita, dan kembangkan
dengan pengetahuan dan keterampilan.
 Talenta adalah pola
berulang dari pikiran,
perasaan, atau perilaku
yang bisa diterapkan
secara produktif. Pola ini
diciptakan oleh koneksi
yang ada di otak, yang
menjadi relatif permanen
pada usia tertentu.
Koneksi yang disebut sinapsis ini terjadi antara dua sel
otak (neuron) yang memungkinkannya saling
berkomunikasi. Sinapsis kita itulah yang kemudian
membentuk talenta kita.
 42 hari setelah pembuahan, kita membentuk neuron
pertama kita. Lalu, 120 hari kemudian, kita memiliki
100 milyar neuron (artinya 9500 neuron baru per
detik!).Tapi sesudah itu tidak terlalu ada
pertambahan lagi. Kita dilahirkan dengan 100 milyar
neuron, dan kita tetap memiliki 100 milyar neuron
sampai usia paruh baya. 60 hari sesudah kita
dilahirkan, neuron-neuron itu menjalin komunikasi
antara satu dengan yang lainnya dengan membentuk
untaian yang disebut akson. Setiap kali ada untaian
yang sukses terkoneksi dengan yang lain, maka
terbentuk satu sinapsis. Saat kita berusia tiga tahun,
masing-masing neuron kita yang berjumlah 100
milyar itu telah membentuk 15.000 jaringan
komunikasi sinapsis dengan neuron lain.
 Namun kemudian secara alami kita mengabaikan banyak
jalinan sinapsis yang telah terbentuk. Sinapsi yang
diabaikan akan menjadi rusak, dan akhirnya berguguran.
Sampai di usia kita yang ke-16 hanya tinggal setengah dari
seluruh jaringan sinapsis itu yang masih bertahan. Kita
pun tidak bisa membangunnya kembali.
 Fenomena ini justru baik untuk kita.Tidak benar kalau ada
yang berkata semakin banyak jalinan sinapsis yang kita
miliki di otak maka kita semakin cerdas atau semakin
efektif. Kecerdasan dan keefektifan kita bergantung pada
seberapa baik kita bisa memanfaatkan jalinan sinapsis
terkuat. Kita secara alami dipaksa untuk mematikan
milyaran koneksi agar kita bisa bebas mengeksploitasi
dan memaksimalkan sisa jaringan yang terkuat.
Cara terbaik untuk menemukan talenta kita adalah
dengan memonitor perilaku dan perasaan kita ketika
menjalaninya dalam rentang waktu tertentu, atau
membaca jejak-jejaknya untuk hal yang sudah terjadi.
Perhatikan:
 Reaksi spontan
 Kerinduan hati
 Kecepatan belajar
 Kepuasan perasaan
Mengapa perlu istilah?
 Istilah untuk kelemahan sangat spesifik dan
beragam sedangkan istilah untuk kekuatan
sangat generik dan sedikit.
Istilah bagi kelemahan: neurosis, psikosis, depresi,
mania, histeria, serangan panik, skizofrenia, dll.
Istilah bagi kekuatan: people-skills, selling skills,
self-motivated, strategic thinking, dll.
 Istilah yang tepat menggambarkan kekuatan
secara positif dan dipahami secara umum.
 34 tema talenta manusia
 Berdasarkan wawancara dengan 2 juta+
orang yang memiliki performansi unggul di
bidangnya masing-masing, diperoleh 34
“tema” yang paling sering muncul dari
talenta manusia.
Bagaimana cara mengatasi bakat-bakat
terlemah kita:
 Berusaha sedikit lebih baik dalam
melakukannya
 Buat sistem pendukung
 Gunakan tema terkuat untuk mengatasi dan
menutupi kelemahan
 Temukan mitra yang melengkapi
 Berhenti melakukannya
 Strengths Based Selling (2011)
 Strengths Based Leadership (2009)
 StrengthsFinder 2.0 (2007)
 StrengthsQuest (2006)
 Teach WithYour Strengths (2005)
 How Full IsYour Bucket? Positive Strategies for
Work and Life (2004) *
 How Full IsYour Bucket? Expanded Anniversary
Edition (2009) *
 LivingYour Strengths (2004)
 DiscoverYour Sales Strengths (2003)
 Now, DiscoverYour Strengths (2001)
The tragedy of life is not that each of us
doesn’t have enough strengths,
it’s that we fail to use the ones we have.
— MARCUS BUCKINGHAM & DONALD CLIFTON
Hide not your talents.They for use were
made.What's a sundial in the shade?
— BENJAMIN FRANKLIN
 Kami menulis buku ini untuk memulai
revolusi, revolusi kekuatan.
 Pada pusat revolusi ini terdapat sebuah
ketetapan sederhana:
Organisasi yang besar seharusnya tidak
hanya menerima kenyataan bahwa setiap
karyawannya berbeda-beda,
namun seharusnya memaksimalkan
keberbedaan tersebut.
Potensi pertumbuhan terbesar
seseorang ada pada bidang
kelemahan terbesarnya.
Strength Building Paradigm Weakness Fixing Paradigm
Beberapa kompetensi dapat
dipelajari, banyak yg hampir
tidak mungkin dipelajari.
Orang-orang terbaik dalam
sebuah peran memberikan
hasil sama, dg cara berbeda.
Memperbaiki kelemahan
mencegah kegagalan.
Membangun kekuatan
membawa keberhasilan!
Untuk berhasil, kita harus
berusaha meniru hal yang
dilakukan orang terbaik.
Semua kompetensi dapat
dipelajari, jika seseorang mau
berusaha.
Memperbaiki kelemahan
adalah kunci keberhasilan!
Potensi pertumbuhan
terbesar seseorang ada pada
bidang kekuatan terbesarnya.
Pola pikiran,
perasaan, dan
perilaku alamiah
Talenta
Waktu untuk
mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan
Investasi
Kemampuan untuk
memberikan
performa yang
hampir sempurna
secara konsisten
Kekuatan
Investasikan padaTalenta!
Talenta Investasi Kekuatan
2
5
5
2
10
10
x
x
=
=
 Sebelum melakukan aktivitas
Anda menantikannya
 Ketika melakukan aktivitas
Anda merasa efektif
 Setelah melakukan aktivitas
Anda merasa penuh dan otentik
Chariot of Fire
32
S
Success
Activities that:
 Fulfill and sustain
 Energize
 Generate positive feelings
S
Success
I
Instinct
Activities that:
 You are drawn to
 You volunteer for
 You look forward to
 May be a bit scary
S
Success
I
Instinct
G
Growth
Activities that:
 Feel easy and effortless
 Don’t seem to require you to concentrate
 Make you inquisitive
 Make time speed by
 Bring you happiness
S
Success
I
Instinct
G
Growth
N
Need
Activities that:
 Seem to fill innate need
 Feel authentic and correct
 Feel satisfying
 Charge your “batteries”
S
Success
I
Instinct
G
Growth
N
Need
Activities that:
• Fulfill and
sustain
• Energize
• Generate
positive
feelings
Activities that:
• You are drawn
to
• You volunteer
for
• You look
forward to
• May be a bit
scary
Activities that:
• Feel easy and
effortless
• Don’t seem to
require you to
concentrate
• Make you
inquisitive
• Make time
speed by
• Bring you
happiness
Activities that:
• Seem to fill
innate need
• Feel authentic
and correct
• Feel satisfying
• Charge your
“batteries”
Saudara dapat memberi pengaruh yang positif
dan berjangka panjang dengan menolong rekan
Saudara menemukan, mengembangkan, dan
mempergunakan pola pikiran, perasaan, dan
perilaku natural mereka—dan menunjukkan
betapa berguna dan berharganya talenta-talenta
tersebut. Jadi …
 KENALI talenta-talenta tersebut
 TEGUHKAN rekan Saudara dengan
memberikan umpan balik yang akurat
 DORONG rekan Saudara mendayagunakannya
untuk melayani dan memuliakanTuhan
1. Think back through your entire life (preferably your
work life). Locate a moment that was a high point,
when you felt most effective and engaged.
Describe how you felt, and what made the
situation possible.
2. Without being humble, describe what you valued
most about yourself and your work at that time.
What did you do that helped you feel that way?
3. What results did you get because of your passion
and engagement? How did it affect others around
you (your team)?
Brief Descriptions of
the 34Themes ofTalent
Measured by
the Clifton StrengthsFinder
 People especially talented in the
Achiever theme have a great deal
of stamina and work hard.
They take great satisfaction from
being busy and productive.
 People especially talented in the
Arranger theme can organize, but
they also have a flexibility that
complements this ability.
They like to figure out how all of
the pieces and resources can be
arranged for maximum
productivity.
 People especially talented in the
Belief theme have certain core
values that are unchanging.
Out of these values emerges a
defined purpose for their life.
 People especially talented in the
Consistency theme are keenly
aware of the need to treat people
the same.
They try to treat everyone in the
world with consistency by setting
up clear rules and adhering to
them.
 People especially talented in the
Deliberative theme are best
described by the serious care they
take in making decisions or choices.
They anticipate the obstacles.
 People especially talented in the
Discipline theme enjoy routine and
structure.
Their world is best described by the
order they create.
 People especially talented in the
Focus theme can take a direction,
follow through, and make the
corrections necessary to stay on
track.
They prioritize, then act.
 People especially talented in the
Responsibility theme take
psychological ownership of what
they say they will do.
They are committed to stable
values such as honesty and loyalty.
 People especially talented in the
Restorative theme are adept at
dealing with problems.
They are good at figuring out what
is wrong and resolving it.
 People especially talented in the
Activator theme can make things
happen by turning thoughts into
action.
They are often impatient.
 People especially talented in the
Command theme have presence.
They can take control of a
situation and make decisions.
 People especially talented in the
Communication theme generally
find it easy to put their thoughts
into words.
They are good conversationalists
and presenters.
 People especially talented in the
Competition theme measure
their progress against the
performance of others.
They strive to win first place and
revel in contests.
 People especially talented in the
Maximizer theme focus on
strengths as a way to stimulate
personal and group excellence.
They seek to transform
something strong into something
superb.
 People especially talented in the
Self-Assurance theme feel
confident in their ability to
manage their own lives.
They possess an inner compass
that gives them confidence that
their decisions are right.
 People especially talented in the
Significance theme want to be
very important in the eyes of
others.
They are independent and want
to be recognized.
 People especially talented in the
Woo theme love the challenge of
meeting new people and winning
them over.
They derive satisfaction from
breaking the ice and making a
connection with another person.
 People especially talented in the
Adaptability theme prefer to “go
with the flow.”
They tend to be “now” people
who take things as they come
and discover the future one day
at a time.
 People especially talented in the
Developer theme recognize and
cultivate the potential in others.
They spot the signs of each small
improvement and derive
satisfaction from these
improvements.
 People especially talented in the
Connectedness theme have faith
in the links between all things.
They believe there are few
coincidences and that almost
every event has a reason.
 People especially talented in the
Empathy theme can sense the
feelings of other people by
imagining themselves in others’
lives or others’ situations.
 People especially talented in the
Harmony theme look for
consensus.
They don’t enjoy conflict; rather,
they seek areas of agreement.
 People especially talented in the
Includer theme are accepting of
others.
They show awareness of those
who feel left out, and make an
effort to include them.
 People especially talented in the
Individualization theme are
intrigued with the unique
qualities of each person.
They have a gift for figuring out
how people who are different can
work together productively.
 People especially talented in the
Positivity theme have an
enthusiasm that is contagious.
They are upbeat and can get
others excited about what they
are going to do.
 People especially talented in the
Relator theme enjoy close
relationships with others.
They find deep satisfaction in
working hard with friends to
achieve a goal.
 People especially talented in the
Analytical theme search for
reasons and causes.
They have the ability to think
about all the factors that might
affect a situation.
 People especially talented in the
Context theme enjoy thinking
about the past.
They understand the present by
researching its history.
 People especially talented in the
Futuristic theme are inspired by
the future and what could be.
They inspire others with their
visions of the future.
 People especially talented in the
Ideation theme are fascinated by
ideas.
They are able to find connections
between seemingly disparate
phenomena.
 People especially talented in the
Input theme have a craving to
know more.
Often they like to collect and
archive all kinds of information.
 People especially talented in the
Intellection theme are
characterized by their intellectual
activity.
They are introspective and
appreciate intellectual discussions.
 People especially talented in the
Learner theme have a great desire
to learn and want to continuously
improve.
In particular, the process of
learning, rather than the outcome,
excites them.
 People especially talented in the
Strategic theme create alternative
ways to proceed.
Faced with any given scenario,
they can quickly spot the relevant
patterns and issues.
Talenta setiap orang bersifat
unik dan relatif menetap.
Kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki
seseorang adalah pada bidang
kekuatan terbesarnya.
“Di tempat kerja, apakah Anda memiliki
kesempatan untuk melakukan hal-hal
terbaik yang dapat Anda lakukan?”
Pengalaman individu:
 Peningkatan
produktivitas
 Gairah/antusiasme
untuk bekerja
 Penurunan stress
 Lebih merasa dapat
memberi kontribusi/
nilai
 Pengakuan dan
pertumbuhan
Pengalaman organisasi:
 Peningkatan
produktivitas
 Kuatnya kesetiaan
pelanggan
 Lamanya masa kerja
 Rendahnya angka
kecelakaan
 Peningkatan profit
1. Karena talenta setiap orang bersifat relatif
menetap, kita perlu memberikan waktu dan
dana yang cukup untuk menyeleksi orang
dengan tepat sejak semula.
Mengatasi: “Saya tidak punya talenta untuk
peran yang diminta.”
2. Karena talenta setiap orang bersifat unik,
kita perlu memfokuskan performa dengan
mengatur hasil kerja daripada
menyeragamkan proses kerja.
Megatasi: “Dalam peran Saya, Saya tidak
punya kesempatan untuk menggunakan talenta
saya.”
3. Karena kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki seseorang adalah
pada bidang kekuatan terbesarnya,
kita perlu memfokuskan waktu dan dana
pelatihan pada menolong orang tsb
menemukan kekuatannya dan menolong
mengembangkan kekuatannya, daripada
memperbaiki kelemahannya.
Mengatasi: “Saya tidak punya pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan”
“Saya tidak tahu kekuatan saya.”
“Pimpinan saya tidak tahu kekuatan saya.”
4. Karena kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki seseorang adalah
pada bidang kekuatan terbesarnya,
kita perlu merancang pertumbuhan peran
dan tanggung-jawab seseorang tanpa
membuatnya berada di luar bidang
kekuatannya.
Mengatasi: ”Meskipun saya sekarang berada
di dalam peran yang tidak sesuai, ini adalah
satu-satunya jalan untuk mengalami
peningkatan.”
Organization
Team
Interpersonal
Personal
Trustworthiness
Trust
Engagement
Alignment
1. Tetapkan cara mengukur performa yang
diharapkan. Apakah orang ini menyelesai-
kan pekerjaannya (1) dengan hasil yang
akurat, (2) pada waktu yang tepat, (3) secara
positif baik bagi diri sendiri dan rekan lain?
2. Tinjau performa yang tersebut secara
periodik.Tinjauan ini akan (1) menghargai
pribadi dan peran setiap orang, (2) meneguh-
kan hasil-hasil yang sudah dicapai, dan (3)
menyelaraskan harapan dan prioritas.
3. Pastikan setiap pimpinan memiliki diskusi
kekuatan dengan orang yang dipimpinnya.
(1) Apa tema kekuatan terbesarnya?
(2) Bagaimana hal ini dapat dihubungkan dengan
pekerjaannya?
(3) Apa pembelajaran dan pengalaman yang
diperlukan untuk mengubah talenta menjadi
kekuatan?
(4) Bagaimana cara memimpin yang tepat bagi
orang yang dipimpin?
Cara terbaik untuk menolong seseorang menghasil-
kan performa adalah: Pertemuan yang teratur, teren-
cana, dan produktif dengan pimpinan langsungnya.
Great leaders:
 No single strength possessed by all.
 Not well-rounded.
 Do not imitate other leaders.
 Keenly aware of own strengths.
 Use own strengths to best advantage.
 Build followers’ confidence by focusing on
their strengths.
PENELITIANGALLUP ORGANIZATION
Manakah yang lebih menghasilkan tim yang
berhasil dan kohesif?
A. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang
memiliki kekuatan dalam domain yang sama.
B. Tim yang dipimpin oleh satu orang yang
memiliki kekuatan dalam keempat domain.
C. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang
memiliki kekuatan dalam keempat domain.
Although individuals need not be
well-rounded, teams should be.
Tim yang paling berhasil dan kohesif:
 Each member has unique set of strengths.
 Individual members are not well-rounded, but
team IS.
Ciri-ciri tim yang paling berhasil dan kohesif:
 Conflict is not destructive.
 Best interests of organization are priority.
 Members value personal and professional lives.
 Diversity is embraced.
 Attract best talent.
94
95
Dr. Peter Drucker,
The Effective Executive (1966).
“To achieve results, one has to use
the strengths of associates, the
strengths of the superior, and one’s
own strengths.
[The organization] cannot
overcome the weaknesses with
which each of us is abundantly
endowed. But it can make them
irrelevant.”

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
Yohanes Ratu Eda
 

Was ist angesagt? (20)

Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baik
 
Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir
 
Ppt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbPpt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pb
 
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANIMEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 
Hidup yang berbuah
Hidup yang berbuahHidup yang berbuah
Hidup yang berbuah
 
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
 
KHOTBAH PRA-PASKAH-PEMBERITAAN TENTANG SALIB KRISTUS.pptx
KHOTBAH PRA-PASKAH-PEMBERITAAN TENTANG SALIB KRISTUS.pptxKHOTBAH PRA-PASKAH-PEMBERITAAN TENTANG SALIB KRISTUS.pptx
KHOTBAH PRA-PASKAH-PEMBERITAAN TENTANG SALIB KRISTUS.pptx
 
PANGGILAN KENABIAN YEREMIA
PANGGILAN KENABIAN YEREMIAPANGGILAN KENABIAN YEREMIA
PANGGILAN KENABIAN YEREMIA
 
Melayani karena cinta kasih
Melayani karena cinta kasihMelayani karena cinta kasih
Melayani karena cinta kasih
 
Kasih allah
Kasih allahKasih allah
Kasih allah
 
Belajar ketaatan Ruth
Belajar ketaatan RuthBelajar ketaatan Ruth
Belajar ketaatan Ruth
 
Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
Diberkati untuk menjadi berkat 1 [autosaved]
 
Membiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduhMembiasakan anak bersaat teduh
Membiasakan anak bersaat teduh
 
Mengasihi tuhan dengan segenap jiwa gambar diri
Mengasihi tuhan dengan segenap jiwa gambar diriMengasihi tuhan dengan segenap jiwa gambar diri
Mengasihi tuhan dengan segenap jiwa gambar diri
 
Arti melayani
Arti melayaniArti melayani
Arti melayani
 
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe SpiritualSacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
 
Prinsip histori persepuluhan
Prinsip histori persepuluhanPrinsip histori persepuluhan
Prinsip histori persepuluhan
 
Gambar diri
Gambar diriGambar diri
Gambar diri
 
Kitab Efesus :)
Kitab Efesus :)Kitab Efesus :)
Kitab Efesus :)
 

Andere mochten auch

Kotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
Kotbah Mengembangkan talenta bagi TuhanKotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
Kotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
Purnawan Kristanto
 
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
Lilik Hidayat S
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
SlideShare
 

Andere mochten auch (15)

Kotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
Kotbah Mengembangkan talenta bagi TuhanKotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
Kotbah Mengembangkan talenta bagi Tuhan
 
Talenta - hidup yang bertanggung Jawab
Talenta - hidup yang bertanggung JawabTalenta - hidup yang bertanggung Jawab
Talenta - hidup yang bertanggung Jawab
 
Khotbah Rohani Perumpamaan tentang Talenta (untuk website) 20 juni 2016
Khotbah Rohani Perumpamaan tentang Talenta (untuk website) 20 juni 2016Khotbah Rohani Perumpamaan tentang Talenta (untuk website) 20 juni 2016
Khotbah Rohani Perumpamaan tentang Talenta (untuk website) 20 juni 2016
 
Bertumbuh didalam kebenaran
Bertumbuh didalam kebenaranBertumbuh didalam kebenaran
Bertumbuh didalam kebenaran
 
Buku saku psikologi anak berbakat
Buku saku psikologi anak berbakatBuku saku psikologi anak berbakat
Buku saku psikologi anak berbakat
 
Berhasil
BerhasilBerhasil
Berhasil
 
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
Transformasi diri elang (lilik hidayat s)
 
Keberbakatan
KeberbakatanKeberbakatan
Keberbakatan
 
3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.3 jenis orang kristen.
3 jenis orang kristen.
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
 
Bersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristusBersatu membangun tubuh kristus
Bersatu membangun tubuh kristus
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 
Goal setting ppt
Goal setting pptGoal setting ppt
Goal setting ppt
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 

Ähnlich wie Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)

6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
Budi Fardian
 
Flex vektor
Flex vektorFlex vektor
Flex vektor
qaib
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Esa Karima
 
Pengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi DiriPengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi Diri
Lucas Saptoto
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
IwanMuklas
 

Ähnlich wie Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder) (20)

The Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My ExperienceThe Call 5 - God's Enablement, My Experience
The Call 5 - God's Enablement, My Experience
 
SHAPE: Abilities & Personality styles
SHAPE: Abilities & Personality stylesSHAPE: Abilities & Personality styles
SHAPE: Abilities & Personality styles
 
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
6 kekuatan manusia yang tidak boleh diremehkan
 
Flex vektor
Flex vektorFlex vektor
Flex vektor
 
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juaraSinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
Sinopsis - Menyiapkan anak jadi juara
 
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
Pengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi DiriPengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi Diri
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
 
kiat untuk bertindak
kiat untuk bertindakkiat untuk bertindak
kiat untuk bertindak
 
Mengubah mindset
Mengubah mindsetMengubah mindset
Mengubah mindset
 
Personal excellent
Personal excellentPersonal excellent
Personal excellent
 
Langkah Menuju Kecemerlangan
Langkah Menuju KecemerlanganLangkah Menuju Kecemerlangan
Langkah Menuju Kecemerlangan
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Pemberdayaan diri abstrak
Pemberdayaan diri abstrakPemberdayaan diri abstrak
Pemberdayaan diri abstrak
 
Pemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.pptPemahaman_Diri.ppt
Pemahaman_Diri.ppt
 
Quantum learning 01
Quantum learning 01Quantum learning 01
Quantum learning 01
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP.
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP.MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP.
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP.
 
Tb1 etik
Tb1 etikTb1 etik
Tb1 etik
 

Mehr von Johan Setiawan

Mehr von Johan Setiawan (20)

Theology of Work Project website
Theology of Work Project websiteTheology of Work Project website
Theology of Work Project website
 
Experiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdfExperiencing God (Johan Setiawan).pdf
Experiencing God (Johan Setiawan).pdf
 
Tahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptx
Tahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptxTahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptx
Tahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptx
 
Memetakan Infeksi Omicron
Memetakan Infeksi OmicronMemetakan Infeksi Omicron
Memetakan Infeksi Omicron
 
The Bible Project - Bible Reading Discipleship
The Bible Project - Bible Reading DiscipleshipThe Bible Project - Bible Reading Discipleship
The Bible Project - Bible Reading Discipleship
 
The Pursuit of Happiness (Mazmur 1)
The Pursuit of Happiness (Mazmur 1)The Pursuit of Happiness (Mazmur 1)
The Pursuit of Happiness (Mazmur 1)
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
Disciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students MinistryDisciple Making Leaders in Students Ministry
Disciple Making Leaders in Students Ministry
 
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
Pertobatan yang Benar (Mazmur 51)
 
Misi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - StrategiMisi Urban 3 - Strategi
Misi Urban 3 - Strategi
 
Misi Urban 2 - Urgensi
Misi Urban 2 - UrgensiMisi Urban 2 - Urgensi
Misi Urban 2 - Urgensi
 
Misi Urban 1 - Metanarasi
Misi Urban 1 - MetanarasiMisi Urban 1 - Metanarasi
Misi Urban 1 - Metanarasi
 
Metanarasi Alkitab (Christopher Wright)
Metanarasi Alkitab (Christopher Wright)Metanarasi Alkitab (Christopher Wright)
Metanarasi Alkitab (Christopher Wright)
 
Panduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing PemuridanPanduan Pembimbing Pemuridan
Panduan Pembimbing Pemuridan
 
Faith & Work initiatives
Faith & Work initiativesFaith & Work initiatives
Faith & Work initiatives
 
Vocational Discipleship Essentials
Vocational Discipleship EssentialsVocational Discipleship Essentials
Vocational Discipleship Essentials
 
Model-model Pembelajaran Kelas Virtual
Model-model Pembelajaran Kelas VirtualModel-model Pembelajaran Kelas Virtual
Model-model Pembelajaran Kelas Virtual
 
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
 
Distance Dicipleship (Pemuridan Jarak Jauh)
Distance Dicipleship (Pemuridan Jarak Jauh)Distance Dicipleship (Pemuridan Jarak Jauh)
Distance Dicipleship (Pemuridan Jarak Jauh)
 
Ritme Kelompok Kecil
Ritme Kelompok KecilRitme Kelompok Kecil
Ritme Kelompok Kecil
 

Kürzlich hochgeladen

Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Ustadz Habib
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 

Kürzlich hochgeladen (8)

Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 

Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. Dengan keyakinan bahwa “Baik” adalah lawan dari “Buruk”, manusia berupaya memperbaiki yang buruk:  Dokter menyelidiki penyakit untuk belajar tentang kesehatan.  Psikolog menyelidiki depresi untuk belajar tentang kegembiraan.  Konselor pernikahan menyelidiki penyebab perceraian untuk belajar tentang pernikahan bahagia.  Sekolah, dunia kerja, dan lembaga pelayanan mendorong untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengoreksi kelemahan untuk menjadi kuat. NAMUN, kekuatan memiliki polanya sendiri. Kelemahan memang perlu diselidiki, tetapi kita hanya akan belajar sedikit tentang kekuatan melaluinya.
  • 5.  Gallup melakukan survei kepada responden 1,7 juta karyawan dari 101 perusahaan di 63 negara, dengan mengajukan pertanyaan: “Di tempat kerja, apakah Anda memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat Anda lakukan?”  Berapa persen yang menjawab “Ya, sangat setuju”?
  • 6.  Penemuan lain dari survei ini: Semakin lama seseorang berada dalam organisasi yang sama dan semakin tinggi jenjang karir seseorang, semakin BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu) ia menggunakan kekuatan-kekuatannya.
  • 7.  Penemuan lain dari survei ini: Semakin lama seseorang berada dalam organisasi yang sama dan semakin tinggi jenjang karir seseorang, semakin BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu) ia menggunakan kekuatan-kekuatannya. Kebanyakan organisasi beroperasi dengan 20% orang yang menggunakan kekuatannya. Bayangkan perubahan yang terjadi kalau menjadi 40% (2x) atau 60% (3x) orang!
  • 8. B / S Setiap manusia bisa menjadi kompeten dalam hal apa pun kalau dia mau belajar.  Manusia bisa belajar untuk menjadi lebih baik hampir dalam bidang apa pun. Manusia punya kemampuan dalam beradaptasi serta mempelajari suatu hal.  Sekarang pertanyaannya adalah apakah manusia bisa meraih performa yang hampir sempurna secara konsisten dalam suatu hal melalui suatu latihan keras saja?Tidak.
  • 9. B / S Seseorang akan menjadi jauh lebih baik bila ia berfokus memperbaiki kelemahannya.
  • 10.  Kebanyakan organisasi dibangun dengan dua asumsi yang keliru tentang manusia: 1. Setiap orang dapat belajar menjadi kompeten hampir dalam segala hal. 2. Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kelemahan terbesarnya.  Akibat:Tidak terlalu memperhatikan kekuatan dan sangat berusaha memperbaiki kelemahan. Pengembangan vs. Pengendalikan Kerusakan
  • 11.  Kita perlu mengubah asumsi tentang manusia: 1. Talenta setiap orang bersifat unik dan relatif menetap. 2. Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya.  Akibat: Mencari talenta (vs pendidikan dan pengalaman), Memperlakukan setiap orang berbeda (vs penyeragaman), Mentoring pada pengembangan kekuatan (vs kelemahan).
  • 12.  Warren Buffet, investor  Pam D., direktur of health and human services for an urban county  Sherie S., dermatologis  Paula L., executive editor
  • 13. Kekuatan adalah performa yang hampir sempurna dan konsisten dalam suatu kegiatan. Tiga prinsip: 1. Suatu performa merupakan kekuatan kita jika kita dapat melakukannya dengan konsisten. “The ability is a strength only if you can fathom yourself doing it repeteadly, happily, and successfully.” 2. Kita tidak perlu memiliki kekuatan dalam semua aspek dari peran kita untuk mencapai keunggulan. “When we studied them, excellent performers were rarely well rounded. On the contrary, they were sharp.” 3. Kita hanya akan mencapai keunggulan dengan memaksimalkan kekuatan kita, tidak pernah dengan memperbaiki kelemahan kita. “Capitalize on your strengths and manage around your weaknesses.”
  • 14. Maksimalkan kekuatanmu, Kelola kelemahanmu Tiga perangkat revolusioner untuk menghidupi kekuatan: 1. Memahami perbedaan talenta alamiah dengan kecakapan yang dipelajari 2. Sistem untuk mengidentifikasi talenta yang dominan 3. Istilah umum untuk menggambarkan talenta
  • 15. Talenta Penge- tahuan Kete- rampilan Keku- atan Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui belajar dan berlatih.Tetapi yang paling penting sesungguhnya adalah talenta, yang bersifat bawaan. Pengetahuan dan keterampilan mengungkapkan apakah kita dapat melakukan sesuatu, sementara talenta mengungkap hal yang lebih penting, yaitu seberapa bagus dan seberapa sering kita mampu melakukannya.
  • 16. Talenta Penge- tahuan Kete- rampilan Keku- atan Kekuatan kadang dapat dibangun hanya dengan talenta, tanpa pengetahuan dan keterampilan. Namun, kekuatan tidak dapat dibangun tanpa talenta, hanya dg pengetahuan dan keterampilan. “Practice does NOT necessarily makes perfect.” Kunci membangun kekuatan: Kenali talenta dominan kita, dan kembangkan dengan pengetahuan dan keterampilan.
  • 17.  Talenta adalah pola berulang dari pikiran, perasaan, atau perilaku yang bisa diterapkan secara produktif. Pola ini diciptakan oleh koneksi yang ada di otak, yang menjadi relatif permanen pada usia tertentu. Koneksi yang disebut sinapsis ini terjadi antara dua sel otak (neuron) yang memungkinkannya saling berkomunikasi. Sinapsis kita itulah yang kemudian membentuk talenta kita.
  • 18.  42 hari setelah pembuahan, kita membentuk neuron pertama kita. Lalu, 120 hari kemudian, kita memiliki 100 milyar neuron (artinya 9500 neuron baru per detik!).Tapi sesudah itu tidak terlalu ada pertambahan lagi. Kita dilahirkan dengan 100 milyar neuron, dan kita tetap memiliki 100 milyar neuron sampai usia paruh baya. 60 hari sesudah kita dilahirkan, neuron-neuron itu menjalin komunikasi antara satu dengan yang lainnya dengan membentuk untaian yang disebut akson. Setiap kali ada untaian yang sukses terkoneksi dengan yang lain, maka terbentuk satu sinapsis. Saat kita berusia tiga tahun, masing-masing neuron kita yang berjumlah 100 milyar itu telah membentuk 15.000 jaringan komunikasi sinapsis dengan neuron lain.
  • 19.  Namun kemudian secara alami kita mengabaikan banyak jalinan sinapsis yang telah terbentuk. Sinapsi yang diabaikan akan menjadi rusak, dan akhirnya berguguran. Sampai di usia kita yang ke-16 hanya tinggal setengah dari seluruh jaringan sinapsis itu yang masih bertahan. Kita pun tidak bisa membangunnya kembali.  Fenomena ini justru baik untuk kita.Tidak benar kalau ada yang berkata semakin banyak jalinan sinapsis yang kita miliki di otak maka kita semakin cerdas atau semakin efektif. Kecerdasan dan keefektifan kita bergantung pada seberapa baik kita bisa memanfaatkan jalinan sinapsis terkuat. Kita secara alami dipaksa untuk mematikan milyaran koneksi agar kita bisa bebas mengeksploitasi dan memaksimalkan sisa jaringan yang terkuat.
  • 20. Cara terbaik untuk menemukan talenta kita adalah dengan memonitor perilaku dan perasaan kita ketika menjalaninya dalam rentang waktu tertentu, atau membaca jejak-jejaknya untuk hal yang sudah terjadi. Perhatikan:  Reaksi spontan  Kerinduan hati  Kecepatan belajar  Kepuasan perasaan
  • 21. Mengapa perlu istilah?  Istilah untuk kelemahan sangat spesifik dan beragam sedangkan istilah untuk kekuatan sangat generik dan sedikit. Istilah bagi kelemahan: neurosis, psikosis, depresi, mania, histeria, serangan panik, skizofrenia, dll. Istilah bagi kekuatan: people-skills, selling skills, self-motivated, strategic thinking, dll.  Istilah yang tepat menggambarkan kekuatan secara positif dan dipahami secara umum.  34 tema talenta manusia
  • 22.  Berdasarkan wawancara dengan 2 juta+ orang yang memiliki performansi unggul di bidangnya masing-masing, diperoleh 34 “tema” yang paling sering muncul dari talenta manusia.
  • 23.
  • 24. Bagaimana cara mengatasi bakat-bakat terlemah kita:  Berusaha sedikit lebih baik dalam melakukannya  Buat sistem pendukung  Gunakan tema terkuat untuk mengatasi dan menutupi kelemahan  Temukan mitra yang melengkapi  Berhenti melakukannya
  • 25.  Strengths Based Selling (2011)  Strengths Based Leadership (2009)  StrengthsFinder 2.0 (2007)  StrengthsQuest (2006)  Teach WithYour Strengths (2005)  How Full IsYour Bucket? Positive Strategies for Work and Life (2004) *  How Full IsYour Bucket? Expanded Anniversary Edition (2009) *  LivingYour Strengths (2004)  DiscoverYour Sales Strengths (2003)  Now, DiscoverYour Strengths (2001)
  • 26. The tragedy of life is not that each of us doesn’t have enough strengths, it’s that we fail to use the ones we have. — MARCUS BUCKINGHAM & DONALD CLIFTON Hide not your talents.They for use were made.What's a sundial in the shade? — BENJAMIN FRANKLIN
  • 27.  Kami menulis buku ini untuk memulai revolusi, revolusi kekuatan.  Pada pusat revolusi ini terdapat sebuah ketetapan sederhana: Organisasi yang besar seharusnya tidak hanya menerima kenyataan bahwa setiap karyawannya berbeda-beda, namun seharusnya memaksimalkan keberbedaan tersebut.
  • 28.
  • 29. Potensi pertumbuhan terbesar seseorang ada pada bidang kelemahan terbesarnya. Strength Building Paradigm Weakness Fixing Paradigm Beberapa kompetensi dapat dipelajari, banyak yg hampir tidak mungkin dipelajari. Orang-orang terbaik dalam sebuah peran memberikan hasil sama, dg cara berbeda. Memperbaiki kelemahan mencegah kegagalan. Membangun kekuatan membawa keberhasilan! Untuk berhasil, kita harus berusaha meniru hal yang dilakukan orang terbaik. Semua kompetensi dapat dipelajari, jika seseorang mau berusaha. Memperbaiki kelemahan adalah kunci keberhasilan! Potensi pertumbuhan terbesar seseorang ada pada bidang kekuatan terbesarnya.
  • 30. Pola pikiran, perasaan, dan perilaku alamiah Talenta Waktu untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Investasi Kemampuan untuk memberikan performa yang hampir sempurna secara konsisten Kekuatan
  • 31. Investasikan padaTalenta! Talenta Investasi Kekuatan 2 5 5 2 10 10 x x = =
  • 32.  Sebelum melakukan aktivitas Anda menantikannya  Ketika melakukan aktivitas Anda merasa efektif  Setelah melakukan aktivitas Anda merasa penuh dan otentik Chariot of Fire 32
  • 33. S Success Activities that:  Fulfill and sustain  Energize  Generate positive feelings
  • 34. S Success I Instinct Activities that:  You are drawn to  You volunteer for  You look forward to  May be a bit scary
  • 35. S Success I Instinct G Growth Activities that:  Feel easy and effortless  Don’t seem to require you to concentrate  Make you inquisitive  Make time speed by  Bring you happiness
  • 36. S Success I Instinct G Growth N Need Activities that:  Seem to fill innate need  Feel authentic and correct  Feel satisfying  Charge your “batteries”
  • 37. S Success I Instinct G Growth N Need Activities that: • Fulfill and sustain • Energize • Generate positive feelings Activities that: • You are drawn to • You volunteer for • You look forward to • May be a bit scary Activities that: • Feel easy and effortless • Don’t seem to require you to concentrate • Make you inquisitive • Make time speed by • Bring you happiness Activities that: • Seem to fill innate need • Feel authentic and correct • Feel satisfying • Charge your “batteries”
  • 38.
  • 39.
  • 40. Saudara dapat memberi pengaruh yang positif dan berjangka panjang dengan menolong rekan Saudara menemukan, mengembangkan, dan mempergunakan pola pikiran, perasaan, dan perilaku natural mereka—dan menunjukkan betapa berguna dan berharganya talenta-talenta tersebut. Jadi …  KENALI talenta-talenta tersebut  TEGUHKAN rekan Saudara dengan memberikan umpan balik yang akurat  DORONG rekan Saudara mendayagunakannya untuk melayani dan memuliakanTuhan
  • 41. 1. Think back through your entire life (preferably your work life). Locate a moment that was a high point, when you felt most effective and engaged. Describe how you felt, and what made the situation possible. 2. Without being humble, describe what you valued most about yourself and your work at that time. What did you do that helped you feel that way? 3. What results did you get because of your passion and engagement? How did it affect others around you (your team)?
  • 42.
  • 43. Brief Descriptions of the 34Themes ofTalent Measured by the Clifton StrengthsFinder
  • 44.
  • 45.  People especially talented in the Achiever theme have a great deal of stamina and work hard. They take great satisfaction from being busy and productive.
  • 46.  People especially talented in the Arranger theme can organize, but they also have a flexibility that complements this ability. They like to figure out how all of the pieces and resources can be arranged for maximum productivity.
  • 47.  People especially talented in the Belief theme have certain core values that are unchanging. Out of these values emerges a defined purpose for their life.
  • 48.  People especially talented in the Consistency theme are keenly aware of the need to treat people the same. They try to treat everyone in the world with consistency by setting up clear rules and adhering to them.
  • 49.  People especially talented in the Deliberative theme are best described by the serious care they take in making decisions or choices. They anticipate the obstacles.
  • 50.  People especially talented in the Discipline theme enjoy routine and structure. Their world is best described by the order they create.
  • 51.  People especially talented in the Focus theme can take a direction, follow through, and make the corrections necessary to stay on track. They prioritize, then act.
  • 52.  People especially talented in the Responsibility theme take psychological ownership of what they say they will do. They are committed to stable values such as honesty and loyalty.
  • 53.  People especially talented in the Restorative theme are adept at dealing with problems. They are good at figuring out what is wrong and resolving it.
  • 54.  People especially talented in the Activator theme can make things happen by turning thoughts into action. They are often impatient.
  • 55.  People especially talented in the Command theme have presence. They can take control of a situation and make decisions.
  • 56.  People especially talented in the Communication theme generally find it easy to put their thoughts into words. They are good conversationalists and presenters.
  • 57.  People especially talented in the Competition theme measure their progress against the performance of others. They strive to win first place and revel in contests.
  • 58.  People especially talented in the Maximizer theme focus on strengths as a way to stimulate personal and group excellence. They seek to transform something strong into something superb.
  • 59.  People especially talented in the Self-Assurance theme feel confident in their ability to manage their own lives. They possess an inner compass that gives them confidence that their decisions are right.
  • 60.  People especially talented in the Significance theme want to be very important in the eyes of others. They are independent and want to be recognized.
  • 61.  People especially talented in the Woo theme love the challenge of meeting new people and winning them over. They derive satisfaction from breaking the ice and making a connection with another person.
  • 62.  People especially talented in the Adaptability theme prefer to “go with the flow.” They tend to be “now” people who take things as they come and discover the future one day at a time.
  • 63.  People especially talented in the Developer theme recognize and cultivate the potential in others. They spot the signs of each small improvement and derive satisfaction from these improvements.
  • 64.  People especially talented in the Connectedness theme have faith in the links between all things. They believe there are few coincidences and that almost every event has a reason.
  • 65.  People especially talented in the Empathy theme can sense the feelings of other people by imagining themselves in others’ lives or others’ situations.
  • 66.  People especially talented in the Harmony theme look for consensus. They don’t enjoy conflict; rather, they seek areas of agreement.
  • 67.  People especially talented in the Includer theme are accepting of others. They show awareness of those who feel left out, and make an effort to include them.
  • 68.  People especially talented in the Individualization theme are intrigued with the unique qualities of each person. They have a gift for figuring out how people who are different can work together productively.
  • 69.  People especially talented in the Positivity theme have an enthusiasm that is contagious. They are upbeat and can get others excited about what they are going to do.
  • 70.  People especially talented in the Relator theme enjoy close relationships with others. They find deep satisfaction in working hard with friends to achieve a goal.
  • 71.  People especially talented in the Analytical theme search for reasons and causes. They have the ability to think about all the factors that might affect a situation.
  • 72.  People especially talented in the Context theme enjoy thinking about the past. They understand the present by researching its history.
  • 73.  People especially talented in the Futuristic theme are inspired by the future and what could be. They inspire others with their visions of the future.
  • 74.  People especially talented in the Ideation theme are fascinated by ideas. They are able to find connections between seemingly disparate phenomena.
  • 75.  People especially talented in the Input theme have a craving to know more. Often they like to collect and archive all kinds of information.
  • 76.  People especially talented in the Intellection theme are characterized by their intellectual activity. They are introspective and appreciate intellectual discussions.
  • 77.  People especially talented in the Learner theme have a great desire to learn and want to continuously improve. In particular, the process of learning, rather than the outcome, excites them.
  • 78.  People especially talented in the Strategic theme create alternative ways to proceed. Faced with any given scenario, they can quickly spot the relevant patterns and issues.
  • 79.
  • 80. Talenta setiap orang bersifat unik dan relatif menetap. Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya.
  • 81. “Di tempat kerja, apakah Anda memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat Anda lakukan?”
  • 82.
  • 83. Pengalaman individu:  Peningkatan produktivitas  Gairah/antusiasme untuk bekerja  Penurunan stress  Lebih merasa dapat memberi kontribusi/ nilai  Pengakuan dan pertumbuhan Pengalaman organisasi:  Peningkatan produktivitas  Kuatnya kesetiaan pelanggan  Lamanya masa kerja  Rendahnya angka kecelakaan  Peningkatan profit
  • 84. 1. Karena talenta setiap orang bersifat relatif menetap, kita perlu memberikan waktu dan dana yang cukup untuk menyeleksi orang dengan tepat sejak semula. Mengatasi: “Saya tidak punya talenta untuk peran yang diminta.” 2. Karena talenta setiap orang bersifat unik, kita perlu memfokuskan performa dengan mengatur hasil kerja daripada menyeragamkan proses kerja. Megatasi: “Dalam peran Saya, Saya tidak punya kesempatan untuk menggunakan talenta saya.”
  • 85. 3. Karena kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya, kita perlu memfokuskan waktu dan dana pelatihan pada menolong orang tsb menemukan kekuatannya dan menolong mengembangkan kekuatannya, daripada memperbaiki kelemahannya. Mengatasi: “Saya tidak punya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan” “Saya tidak tahu kekuatan saya.” “Pimpinan saya tidak tahu kekuatan saya.”
  • 86. 4. Karena kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya, kita perlu merancang pertumbuhan peran dan tanggung-jawab seseorang tanpa membuatnya berada di luar bidang kekuatannya. Mengatasi: ”Meskipun saya sekarang berada di dalam peran yang tidak sesuai, ini adalah satu-satunya jalan untuk mengalami peningkatan.”
  • 88. 1. Tetapkan cara mengukur performa yang diharapkan. Apakah orang ini menyelesai- kan pekerjaannya (1) dengan hasil yang akurat, (2) pada waktu yang tepat, (3) secara positif baik bagi diri sendiri dan rekan lain? 2. Tinjau performa yang tersebut secara periodik.Tinjauan ini akan (1) menghargai pribadi dan peran setiap orang, (2) meneguh- kan hasil-hasil yang sudah dicapai, dan (3) menyelaraskan harapan dan prioritas.
  • 89. 3. Pastikan setiap pimpinan memiliki diskusi kekuatan dengan orang yang dipimpinnya. (1) Apa tema kekuatan terbesarnya? (2) Bagaimana hal ini dapat dihubungkan dengan pekerjaannya? (3) Apa pembelajaran dan pengalaman yang diperlukan untuk mengubah talenta menjadi kekuatan? (4) Bagaimana cara memimpin yang tepat bagi orang yang dipimpin? Cara terbaik untuk menolong seseorang menghasil- kan performa adalah: Pertemuan yang teratur, teren- cana, dan produktif dengan pimpinan langsungnya.
  • 90.
  • 91. Great leaders:  No single strength possessed by all.  Not well-rounded.  Do not imitate other leaders.  Keenly aware of own strengths.  Use own strengths to best advantage.  Build followers’ confidence by focusing on their strengths. PENELITIANGALLUP ORGANIZATION
  • 92.
  • 93. Manakah yang lebih menghasilkan tim yang berhasil dan kohesif? A. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang memiliki kekuatan dalam domain yang sama. B. Tim yang dipimpin oleh satu orang yang memiliki kekuatan dalam keempat domain. C. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang memiliki kekuatan dalam keempat domain. Although individuals need not be well-rounded, teams should be.
  • 94. Tim yang paling berhasil dan kohesif:  Each member has unique set of strengths.  Individual members are not well-rounded, but team IS. Ciri-ciri tim yang paling berhasil dan kohesif:  Conflict is not destructive.  Best interests of organization are priority.  Members value personal and professional lives.  Diversity is embraced.  Attract best talent. 94
  • 95. 95 Dr. Peter Drucker, The Effective Executive (1966). “To achieve results, one has to use the strengths of associates, the strengths of the superior, and one’s own strengths. [The organization] cannot overcome the weaknesses with which each of us is abundantly endowed. But it can make them irrelevant.”