Dokumen tersebut membahas berbagai cara pengendalian mikroorganisme melalui sterilisasi, sanitasi, desinfeksi, antiseptis, suhu tinggi/rendah, tekanan osmotik, radiasi, filtrasi, dan bahan kimia. Metode-metode tersebut dapat membunuh, menghambat pertumbuhan, atau menyingkirkan mikroorganisme untuk mencegah penyebaran penyakit dan gangguan lainnya.
3. PengendalianMikroorganisme Tujuan yang dikehendakidalamhalpengendalianmikroorganismetidakselalusama. Padabeberapakasusmungkinperlumematikansemuaorganisme (sterilisasi) sedangkanpadakasus-kasus lain mungkincukupmematikansebagianmikroorganismetetapitidaksemua (sanitasi). Cara kerjazat-zatkimiadalammenghambatataumematikanmikroorganismeituberbeda-beda, mengubahstrukturdindingselataumembransel yang lain menghambatsintetiskomponen-komponenseluler yang vital mengubahkeadaanfisikbahanselular.
6. Pengendalian M.O = Sterilisasi Prosesmenghancurkansemuajeniskehidupansehinggamenjadisteril. Sterilisasiseringkalidilakukandenganpengaplikasianudarapanas. Adaduametode yang seringdigunakan, yaitu :1) Panaslembabdenganuapjenuhbertekanan. Sangatefektifuntuksterilisasikarenamenyediakansuhujauhdiatastitikdidih, prosescepat, dayatembuskuatdankelembabansangattinggisehinggamempermudahkoagulasi protein sel-selmikroba yang menyebabkanselhancur. Suhuefektifnyaadalah 121oC padatekanan 5 kg/cm2 denganwaktustandar 15 menit. Alat yang digunakan : pressure cooker, autoklaf (autoclave) dan retort.2) Panaskering, biasanyadigunakanuntukmensterilisasialat-alatlaboratorium. Suhuefektifnyaadalah 160oC selama 2 jam. Alat yang digunakanpadaumumnyaadalah oven.
7. PengendalianMikroorganisme Pemberiansuhutinggi/terutamapadauapbertekanan, merupakan salahsatucara yang paling efisiendanefektifuntukmensterilkan sesuatubahan = resikobahan2 rumahtangga, RS, dllgampangrusak padapemanasantinggi PengendalianMikrobadenganSuhuPanaslainnyaa) Pasteurisasi : Prosespembunuhanmikrobapatogendengansuhuterkendaliberdasarkan waktukematiantermalbagitipepatogen yang paling resistenuntukdibasmi. Dalamprosespasteurisasi yang terbunuhhanyalahbakteripatogendanbakteripenyebabkebusukannamuntidakpadabakterilainnya. Pasteurisasibiasanyadilakukanuntuksusu, rum, anggurdanmakananasamlainnya. Suhupemanasanadalah 65oC selama 30 menit.b) Tyndalisasi: Pemanasan yang dilakukanbiasanyapadamakanandanminumankaleng. Tyndalisasidapatmembunuhselvegetatifsekaligussporamikrobatanpamerusakzat-zat yang terkandungdidalammakanandanminuman yang diproses. Suhupemanasanadalah 65oC selama 30 menitdalamwaktutigahariberturut-turut.
8. PengendalianMikrobadenganSuhuPanaslainnya c) Boiling : Pemanasandengancaramerebusbahan yang akandisterilkanpadasuhu 100oC selama 10-15 menit. Boiling dapatmembunuhselvegetatifbakteri yang patogenmaupun non patogen. Namunsporadanbeberapa virus masihdapathidup. Biasanyadilakukan padaalat-alatkedokterangigi, alatsuntik, pipet, dll. d) Red heating :Pemanasanlangsungdiatasapibunsenburner (pembakarspiritus) sampaiberpijarmerah. Biasanyadigunakanuntukmensterilkanalat yang sederhanasepertijarumose. e) Flaming : Pembakaranlangsungalat-alatlaboratorium diataspembakarbunsen denganalkoholatauspiritustanpaterjadinyapemijaran.
11. PengendalianmikrobadgnRadiasi Prosedursterilisasipilihansepertiradiasi, penggunaanberkaselektron, ataupenyaringanharusdigunakanuntukmensterilkanbahan-bahan yang akanrusakbiladiberisuhutinggi : a) Sinar UV : Bakteri yang beradadiudaraatau yang beradadilapisanpermukaansuatubenda yang terpaparsinar UV akanmati.b) SinarIonisasi : yang termasuksinarionisasiadalahsinar X, sinaralfa, sinar beta dansinar gamma. Sterilisasidengansinarionisasimemerlukanbiaya yang besardanbiasanyahanyadigunakanpadaindustrifarmasimaupunindustrikedokteran.- SinarX :Dayapenetrasibaiknamunperluenergibesar. - Sinaralfa :Memilikisifatbakterisidaltetapitidakmemilikidayapenetrasi. - Sinarbeta :Dayapenetrasinyasedikitlebihbesardaripadasinar X. - Sinargamma : Kekuatanradiasinyabesardanefektifuntuksterilisasibahanmakanan.
12. PengendalianMikrobadenganFiltrasi Adadua filter, yaitu filter bakteriologisdan filter udara.a) Filter bakteriologisbiasanyadigunakanuntukmensterilkanbahan-bahan yang tidaktahanterhadappemanasan, misalnyalarutangula, serum, antibiotika, antitoksin, dll. Teknikfiltrasiprinsipnyamenggunakanpenyaringan, dimana yang tersaringhanyalahbakterisaja. Diantarajenis filter bakteri yang umumdigunakanadalah : Berkefeld (darifosildiatomae), Chamberland (dariporselen), Seitz (dariasbes) danseluosa.b) Filter udaraberefisiensitinggiuntukmenyaringudaraberisikanpartikel (High Efficiency Particulate Air Filteratau HEPA) memungkinkandialirkannyaudarabersihkedalamruangtertutupdengansistemaliranudara laminar (Laminar Air Flow)
13. PengendalianMikrobadenganBahan Kimia Pentingsekalimemahamiciri-ciripembedamasing-masingzatinidanorganisme yang dapatdikendalikannyasertabagaimanazat-zattersebutdipengaruhiolehlingkungannya. Setiapzatkimiamempunyaiketerbatasandalamkeefektifannya, biladigunakandalamkondisipraktisketerbatasan-keterbatasaniniperludiamati. Saatini, telahbanyakagenkimia yang berpotensiuntukmembunuhataumenghambatmikroba. Penelitiandanpenemuansenyawakimiabaruterusberkembang. Agenkimia yang baikadalah yang memilikikemampuanmembunuhmikrobasecaracepatdengandosis yang rendahtanpamerusakbahanataualat yang didisinfeksi.
14. PengendalianMikrobadenganBahan Kimia Padaprinsipnya, carakerjaagenkimiainidigolongkanmenjadi: a) Agenkimia yang merusakmembranselmikroba. b) Agenkimia yang merusakenzimmikroba. c) Agenkimia yang mendenaturasi protein. Adabeberapafaktor yang mempengaruhiefektivitasagenkimiadidalammengendalikanmikroba, yaitu : a) Konsentrasiagenkimia yang digunakan. Semakintinggikonsentrasinyamakaefektivitasnyasemakinmeningkat. b) Waktukontak. Semakin lama bahantersebutkontakdenganbahan yang disterilkanmakahasilnyaakansemakinbaik. c) Sifatdanjenismikroba. Mikroba yang berkapsuldanbersporalebihresistendibandingkan yang berkapsuldanberspora. d) Adanyabahanorganikdanekstra. Adanyabahan-bahanorganikdapatmenurunkanefektivitasagenkimia. e) pH atauderajatkeasaman. Efektivitasbahankimiadapatberubah seiringdenganperubahanpH.
15. PengendalianMikrobadenganBahan Kimia a) Agen Kimia yang merusakmembransel1. GolonganSurfaktans (Surface Active Agents), yaitugolongananionik, kationikdannonionik.2. Golonganfenol.b) Agen Kimia merusakenzim1. Golonganlogamberatsepertiarsen, perak, merkuri, dll.2. Golonganoksidatorsepertigolongan halogen, peroksidahidrogendanformaldehid.c) Agen Kimia yang menyebabkandenaturasi proteinAgenkimiawi yang menyebabkanterjadinyakoagulasidanpresipitasiprotoplasma, sepertialkohol, gliseroldanbahan-bahanasamdan alkalis.
16. Desinfektan Istilah : antiseptic, agenbakteriostasis, bakterisida, germisida, sporisida, virisida, fungisida, dan preservative (pengawet). Mekanismedesinfektanmungkinberanekadarisatudesinfektankedesinfektan yang lain dapatmenyebabkankerusakanpadamembranselatauolehtindakanpada protein selataupada gen yang khas yang berakibatkematianataumutasi. Faktor yang mengubahlajudesinfeksimencakupmacamagenkonsentrasi, waktudansuhu, jumlahmikroorgansimedenganciri-cirinya (misalnyaperbedaanjenis, spora, dankapsul) dankeadaan medium yang mengelilinginya