Hubungan lembaga PAUD dengan masyarakat bertujuan untuk mendapatkan dukungan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, antara lain melalui partisipasi masyarakat dalam perencanaan kegiatan, bantuan sumber daya, dan penyelesaian masalah bersama. Kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan.
1. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang
menjalani suatu proses perkembangan dengan
pesat dan fundamental bagi kehidupan
selanjutnya.
2.
Manajemen pendidikan anak usia dini
adalah: kegiatan sistemik dan sistematis
yang dilaksanakan oleh kepala PAUD
untuk menggerakan pendidik PAUD
dalam memberikan stimulasi edukasi bagi
anak usia 0-6 tahun agar tumbuh
kembangnya berlangsung optimal dan
memiliki kesiapan untuk belajar dijenjang
pendidikan berikutnya.
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
3.
Adapun tujuan pendidikan Anak Usia Dini adalah
sebagai berikut:
Membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut
TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
4.
Mengembangkan kepribadian dan potensi diri
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
Membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan
sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta
yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan
untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya.
TUJUAN
5.
Lembaga PAUD, meskipun sebagai lembaga formal,
sangat berbeda dengan lembaga pendidikan SD,
SMP, dan seterusnya. Dari nama lembaganya, yakni
“KELOMPOK BERMAIN” bukan “sekolah”. Sebutan
“kelompok bermain” pada PAUD mengandung
makna “tempat yang aman dan nyaman (safe and
comfortable) untuk bermain” sehingga pelaksanaan
pendidikan di PAUD harus mampu menciptakan
lingkungan bermain yang aman dan nyaman sebagai
wahana tumbuh kembang anak.
6.
Keterlibatan kerjasama sekolah PAUD dengan
Masyarakat
Sekolah PAUD adalah dari, oleh dan untuk
masyarakat. Program sekolah tidak akan
berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan
lingkungan masyarakat maka untuk ituperluh
adanya hubungan yang baik antara pimpinan
sekolah dengan masyarakat.
MANAJEMEN HUBUNGAN KERJASAMA
PAUD DENGAN MASYARAKAT
7.
Keterlibatan masyarakat dalam bidang pendidikan
dikelompokan menjadi tiga yaitu masyarakat orang
tua siswa, masyarakat yang terorganisasi, dan
masyarakat secara luas.
Salah satu bagian dari hasil hubungan sekolah
dengan masyarakat adalah kegiatan kurikulum
sekolah yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
dan tuntutan perkembangan masyarakat. Lembaga
PAUD dengan masyarakat haruslah saling
berhubungan dan menguntungkan sebagai patner
yang memiliki kedudukan setara.
KETERLIBATAN
8.
Kemitraan merupakan hubungan kerja sama antara
beberapa pihak dalam mencapai suatu hubungan
kerja tertentu. Kemitraan juga dapat dikatakan
sebagai suatu ketelibatan, partisipasi atau suatu
kerjasama yang dilakukan sekolah atau komite
sekolah yang berhubungan dengan masyarakat yang
sering dikenal dengan humas.
PENGERTIAN KEMITRAAN DALAM PAUD
9.
Keterlibatan berbagai pihak diharapakan saling
menguntungkan antara satu dengan yang lain.
Setiap hubungan tentu ada suatu tujuan atau
mendapatkan hasil yang ingin dicapai terutama
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas
pembelajaran di sekolah. Hubungan sekolah dengan
pihak keluarga (orang tua murid) biasanya dapat
berupa pertemuan antara pihak sekolah dengan
orang tua.
TUJUAN KERJASAMA DALAM
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
10.
Bertujuan untuk memperlihatkan bahwa lingkungan
rumah dan sekolah bekerjasama dalam mencapai
tujuan pendidikan anak di sekolah baik dalam hal
pengembangan sosial emosional, kognitif,
psikomotorik, agama, bahasa dan pengembangan
lain pada diri anak usia dini
TUJUAN KERJA SAMA
11.
Humas merupakan rangkaian pengelolaan yang
berkaitan hubungannya antara lembaga pendidikan
dengan masyarakat (orang tua murid) dalam
menunjang proses belajar mengajar di lembaga
pendidikan yang bersangkutan. Partner/ mitra
pendidikan tidak hanya guru dan siswa saja akan
tetapi mencakup para orang tua/ masyarakat.
PENGERTIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
(HUMNAS)
12.
Keterlibatan orang tua/ keluarga merupakan bagian
terpenting dari mitra sekolah. Pendidikan dimulai
dari rumah dan apa pun yang terjadi di dalamnya
sangat memengaruhi perkembangan dan
pemelajaran. Semakin besar peran dan keterlibatan
orang tua terhadap pembelajaran anak maka akan
semakin mungkin anak memperoleh pendidikan
yang bermutu.
HUBUNGAN KERJA SAMA SEKOLAH DAN
MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN
PAUD
13.
Membantu orang tua dalam perkembangan anak.
Menyediakan kegiatan orang tua untuk mengajari
anak di rumah dan mendukung orang tua dalam
peran mereka sebagai guru pertama anak. Sikap
anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi
oleh sikap orang tua.
Hal ini sangat perlu diperhatikan kebanyakan dari
orang tua tidak mau tahu bahkan melimpahkan
kesalahan pada sekolah jika terdapat perilaku yang
tidak terpuji yang dilakukan anak didik.
BERIKUT ADALAH BENTUK KERJASAMA
14.
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam
hubungan kerjasama yang di bangun lembaga PAUD
dengan masyarakat, antara lain:
a) Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang bermutu
tumbuh dan berkembang serta bekerjasama dengan
baik antara masyarakat dan lembaga pendidikan di
dalamnya untuk mencapai mutu pendidikan yang
ditetapkan.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
HUBUNGAN KERJASAMA PAUD DENGAN
MASYARAKAT
15.
Sebagai contoh proses pembelajaran tidak dapat
dikatakan efektif dan efisien jika hanya sepihak,
pendidiknya saja atau peserta didiknya saja yang
baik. Interaksi kerjasama yang baik antara
masyarakat dengan lembaga pendidikan harus
terjalin secara intensif agar pencapaian mutu
pendidikan dapat berhasil sesuai harapan. Sebagai
upaya meningkatkan kerjasama antarunsur
masyarakat dalam lembaga pendidikan tersebut,
maka perluh dibentuk tim.
PRINSIP
16.
b). Harus dijalin hubungan saling membutuhkan satu sama lain antara
pendidik dan pemimpin, pendidik dan staf, pendidik dan pendidik
lainnya, pendidik dan peserta didik, pendidik dan wali peserta didik,
serta pendidik dan masyarakat di sekitar ia berada.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa masyarakat mempunyai
peranan penting dalam membantu menopang perkembangan lembaga
PAUD baik secara tenaga, material, dan usaha lainnya.
17.
Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan
oleh proses pendidikan di sekolah termasuk
tersedianya dana maupun sarana dan prasarana saja,
tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan
atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah
tanggung jawab bersama antara pemerintah,
sekolah, keluarga dan masyarakat. Ini berarti
mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan
masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk
berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan
bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di
sekolah.
PERAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT
18.
Peran orang tua dan masyarakat di lembaga PAUD adalah sebagai
stakholders. Yang mana orang tua merupakan pelanggan eksternal
kedua yang memiliki kepentingan langsung secara individu maupun
institusi (lembaga pendidikan).
Sendangkan masyarakat dan pemerintah sebagai pelanggan eksternal
kedua merupakan pihak yang memiliki peran penting dalam
penyelenggaraan pendidikan dilembaga pendidikan PAUD meskipun
tidak langsung.
Selain itu orang tua dan masyarakatpun terlibat dalam penyususnan
dan perencanaan kegiatan PAUD. Hal ini dilakukan agar berbagai
kegiatan PAUD yang hendak dilangsungkan sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan orang tua dan masyarakat.
PERAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT
19.
Orang tua dan guru adalah mitra dalam pendidikan
anak-anak. Kemitraan ini mencakup kerjasama dan
kolaborasi penuh lewat konferensi orang tua guru,
pertemuan orang tua dan pelayanan di dewan
penasihat (Seefeldt, 2008:123).Keluarga merupakan
lingkungan pendidikan informal yang pertama dan
yang paling utama dalam proses sosialisasi anak.
Jika dalam proses penerimaan sosialisasi anak di
lingkungan keluarga tidak baik maka secara
otomatis akan berdampak bagi sosialisasi anak di
sekolah.
PERAN ORANG TUA
20.
Peran masyarakat dalam lembaga PAUD terdiri dari
tujuh tingkatan yaitu:
Peran serta dengan menggunakan jasa yang tersedia.
Peran serta dengan memberikan kontribusi dana,
bahan, dan tenaga.
Peran serta secara pasif
Peran serta melalui adanya konsultasi.
Peran serta dalam pelayanan
Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang
didelegasikan/dilimpahkan.
Peran serta dalam pengambilan keputusan.
PERAN MASYARAKAT
21.
PENGERTIAN HUBUNGAN LEMBAGA
PAUD DENGAN MASYARAKAT
Adalah kegiatan pengelolaan yang dilakukan oleh kepala PAUD untuk
menciptakan dan mempertahankan hubungan yang harmonis antara
lembaga PAUD dengan masyarakat untuk mendukung keberhasilan
pelaksanaan layanan PAUD.
22.
Hubungan PAUD dengan masyarakat adalah suatu
proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat
dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota
masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta
mendorong minat dan kerja sama para anggota
masyarakat dalam rangka memperbaiki sekolah.
Hubungan kerjasama sekolah dengan masyarakat
pada hakekatnya merupakan suatu sarana yang
sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta
didik di sekolah. Suatu pendidikan akan terwujud
berkualitas jika dapat mengintegrasikan ketiga jalur
pendidikan informal, formal dan non formal.
HUBUNGAN PAUD DENGAN
MASYARAKAT
23.
TUJUAN MANAJEMEN HUBUNGAN PAUD
DENGAN MASYARAKAT
1. Mengembangkan pengertian serta pemahaman masyarakat
mengenai berbagai kegiatan layanan PAUD.
2. Menampung berbagai harapan dari masyarakat mengenai
tujuan penyelenggaraan layanan PAUD.
3. Mendapatkan partisispasi , dukungan, dan bantuan secara
nyata dari masyarakat.
4. Menumbuhkan serta membangkitkan rasa tanggungjawab
yang lebih besar kepada masyarakat terhadap kelangsungan
penyelenggaraan layanan PAUD secara tepat.
5. Mengikutsertakan masyarakat dalam memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi oleh lembaga PAUD dalam
menyelenggarakan layanan PAUD.
24.
Salah satu model pemberdayaan hubungan sekolah yang ditawarkan kelompok kepada
lembaga PAUD.
Karena faktor pandemi yang masih berlangsung maka menurut kami peberdayaan yang
harus di tawarkan untuk memajukan lembaga PAUD dapat dilihat dari lingkungan yang
banyak anak-anak usia dini, keterbatasan ekonomi dan jarak yang dapat di tempuh untuk
memperoleh pendidikan.
Dari sini dapat di lakukan pemberdayaan dengan membuat kelompok belajar PAUD
bukan hanya dalam ruangan formal tetapi dapat dilaksanakan di lingkungan yang mudah
di jangkau oleh siswa sehingga mereka tidak hanya menunggu pandemi selesai baru
memperoleh pendidikan tetapi juga dapat belajar melalui kelompok AUD yang
dilaksanakan sesuai dengan tempat tinggal.
Selain itu dari lembaga PAUD dapat memberikan tugas bagi guru-guru PAUD untuk
melakukan soialisasi di rumah-rumah masyarakat pedesaan/pedalaman sehingga dengan
keterbatasan ekonomi dan jangkauan belajar di kota, mereka dapat melibatkan anak-anak
mereka dalam mengikuti pendidikan anak usia dini dilingkungan mereka tinggal.
Model pemberdayaan ini dapat disebut dengan pemberdayaan dengan memanfaatkan
keadaan. Jadi walaupun keadaannya tidak mendukung seperti di masa pandemi covid
seperti ini, dan jangkauan pendidikan yang susah dijangkauan oleh masyarakat yang ada
dipedessaan tertinggal dan berada pada daerah pedalaman bisa memperoleh pendidikan
dengan jangkauan yang mudah disekitar lingkungan mereka tinggal . Jadi walaupun
keadaannya demikian tetapi anak-anak yang berada pada desa-desa tertinggal dan daerah
pedalamanpun dapat merasakan pendidikan
MODEL PEMBERDAYAAN HUBUNGAN
SEKOLAH DAN MASYARAKAT