Suku Minangkabau dan Dayak merupakan dua suku besar di Indonesia. Suku Minangkabau berasal dari Sumatera Barat dengan budaya kuat yang dipengaruhi Islam. Mereka menganut sistem matrilineal dan memiliki rumah adat bernama Rumah Gadang. Suku Dayak tersebar di Kalimantan dengan kepercayaan tradisional dan bahasa yang beragam di setiap daerahnya. Rumah adat mereka disebut Rumah Betang.
3. Sejarah
Dalam percakapan awam, orang Minang seringkali
disamakan sebagai orang Padang. Hal ini dapat
dikaitkan dengan pernyataan bahwa beberapa literatur
Belanda juga telah menyebut masyarakat suku ini
sebagai Padangsche Bovenlanden.
Suku ini mempunyai sifat merantau yang boleh
dikatakan telah menyatu dalam pola hidup mereka
sehingga banyak diantara mereka pindah ke pulau-pulau
lain di Indonesia.
4. Suku Minangkabau merupakan suku terbesar ke-4 di
Indonesia yang tersebar luas dan sangat berpengaruh.
Budayanya sangat kuat diwarnai ajaran agama islam.
Prinsip adat Minangkabau tertuang singkat dalam
pernyataan adat basandi syara’, syara’ basandi Kitabullah
atau adat bersendikan hukum, hukum bersendikan al-Qur’an.
5. Letak Geografis
Wilayah penganut kebudayaannya meliputi
Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian
utara Bengkulu, bagian barat Jambi, bagian
selatan Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan
juga Negeri 9 di Malaysia.
Saat ini masyarakat Minang merupakan
masyarakat penganut matrilineal terbesar di
dunia.
6. Bahasa
Bahasa di Minangkabau merupakan bahasa
austronesia. Meskipun ada perbedaan pendapat
mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan
bahasa melayu. Ada yang menganggap bahasa yang
diucapkan masyarakat itu bagian dari bahasa melayu.
Hal ini dikarenakan banyaknya kesamaan terhadap
kosakata dan bentuk ucapannya tapi ada yang
beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri.
Selain itu dalam masyarakat Minangkabau memiliki
macam bahasa yang tergantung daerahnya masing-
masing.
7. Kesenian
Suku minangkabau memiliki berbagai macam
atraksi dan keseninan seperti tari-tarian yang biasa
ditampilkan dalam pesta adat maupun perkawinan.
1. Tari Pasambahan, merupakan tarian yang dimainkan
bermaksud sebagai ucapan selamat datang.
8. 2. Tari piring, merupakan bentuk tarian dengan
gerak cepat dari para penarinya sambil
memegang piring pada telapak tangan masing-
masing.
9. 3. Tari silat minangkabau, merupakan suatu seni
bela diri tradisional khas yang sudah
berkembang sejak lama.
10. 4. Tari payung, merupakan tari yang memiliki
makna tentang kegembiraan muda-mudi yang
memperlihatkan bagaimana perhatian seorang
laki-laki terhadap kekasihnya.
12. 1. Kerambit
Kerambit dipakai dalam pertarungan jarak pendek (Close Range
Combat) yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri.
Senjata ini dikategorikan senjata berbahaya. Saat ini Kerambit telah
dikembangkan pihak barat dengan banyak varian, dan menjadi senjata
wajib personel US Marshall.
Senjata Tradisional
13. 2. Karih
Karih (Keris) adalah Senjata tradisional Sumatera Barat.
Bentuknya seperti keris tapi tidak berlekuk. Hulunya yang
berukir agak melengkung ke bawah, sehingga lebih mudah
untuk menggenggamnya. Karih fungsinya sebagai senjata
tikam, di samping belati. Karih biasanya dipakai oleh kaum
laki-laki aristoktrat dan diletakkan di sebelah depan pinggang,
saat sekarang penggunaannya hanya dipakai bagi mempelai
pria sebagai pelengkap pakaian adat pria.
14. 3. Kalewang
Kalewang adalah pedang bergaya golok bersisi
satu. Kalewang menjadi senjata utama para pasukan
Paderi kala Perang Paderi bergolak di Sumatera Barat
pada abad 19. Perwira-perwira Paderi dikenal sangat
terampil menggunakan Kalewang saat bertempur.
15. 4. Ruduih
Ruduih adalah senjata tradisional sejenis
golok. Senjata ini dapat dikatakan sebagai
senjata perang. Sedangkan untuk berburu
biasanya menggunakan sumpitan.
16. Sistem Kepercayaan
Pada masa sekarang boleh dikatakan seluruh orang
Minangkabau telah memeluk agama Islam, akan tetapi
sisa-sisa kepercayaan lama yang animistis dan
dinamistis masih bisa ditemui di beberapa tempat.
Sebagian masih percaya kepada tempat atau benda-
benda tertentu sebagai keramat (dihuni oleh roh
tertentu), percaya kepada adanya hantu, kuntianak,
sijundai, orang bunian (orang halus) dan lain-lain.
17. Sistem Kekerabatan
Masyarakat minangkabau menganut garis
keturunan matrilineal atau garis keturunan ibu.
Keturunan keluarga dalam masyarakat
minangkabau terdiri dari 3 macam kesatuan
kekerabatan yaitu : paruik, kampuang, dan suku.
Kepentingan suatu keluarga diurus oleh laki-laki
dewasa yang bertindak sebagai niniek mamak.
Jodoh harus dipilih dari luar suku (eksogami).
18. Pakaian Adat
Untuk baju, Minangkabau
hanya mengenal dua jenis baju,
yaitu baju kurung basiba dan baju
kurung melayu (kebaya panjang).
Demikian juga halnya dengan
warna, baju adat Minangkabau
punya warna-warna pakem yang
menjadi ciri khasnya. Baju kurung
warna merah dan gold sebagai ciri
daerah Padang dan warna hitam
sebagai ciri daerah Solok.
19. Masakan Khas
Rendang adalah masakan khas Sumatera,
khususnya Minangkabau. Rendang adalah masakan
tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan
utamanya.
21. Sejarah
Kata Dayak sendiri sebenarnya
diberikan oleh orang-orang Melayu yang
datang ke Kalimantan. Orang-orang Dayak
sebenarnya keberatan memakai nama
Dayak, sebab lebih diartikan agak negatif.
Padahal semboyan orang Dayak adalah
“Menteng Ueh Manut”, yang berarti
seseorang yang memiliki kekuatan gagah
berani dan tidak kenal menyerah.
23. Bahasa
Dayak Kanayatn memakai bahasa ahe serta
damea dan yang serumpun. Sebenarnya secara
isologis, sangat sulit merinci khazanah
bahasanya. Ini dikarenakan bahasa yang
dipakai sarat dengan berbagai dialek dan juga
logat pengucapan.
24. Sistem Kekerabatan
Sistem pertalian darah suku Dayak Kanayatn
menggunakan sistem parental/bilineal (ayah dan
ibu). Dalam mengurai hubungan kekerabatan,
seorang anak dapat mengikuti jalur ayah
maupun ibu.
25. Sistem Kepercayaan
Masyarakat Dayak memiliki keyakinan
tentang wujud tertinggi dimana segala kekuatan
yang ada di jagad raya berasal dari Yang
Tunggal. Wujud tertinggi itu menguasai
manusia, dewa, roh, halus, dan roh leluhur.
26. Kesenian
• Tari gantar
Tarian yang menggambarkan gerakan orang
menanam padi. Tarian ini cukup terkenal dan sering
disajikan dalam penyambutan tamu dan acara acara
lainnya.
27. • Tari Leleng
Tarian ini menceritakan seorang gadis
bernama Utan Along yang akan dikawinkan
secara paksa oleh orang tuannya dengan
pemuda yang tak dicintainnya.
28. • Ngendau
Ngendau adalah senda gurau yang
dilagukan. Biasanya dilakukan oleh para remaja.
• Salengot
Yaitu pantun berirama yang biasa diadakan
pada pesta pernikahan, namun dalam upacara
kematian Salengot terlarang oleh adat untuk
dilaksanakan.
29. Makanan Khas
• Juhu Singkah / Umbut Rotan
Rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya
dibuang dan dipotong dalam ukuran kecil. Umbut
rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan baung
dan terong asam.
30. • Kue dange
Kue yang terbuat dari parutan kelapa,
tepung dan gula. Lalu di panggang di
pemanggang khusus kue dange. Biasanya kue
ini ada di saat pesta maupun biasanya dijual
sebagai camilan.
31. Senjata
• Sipet/sumpitan, merupakan senjata utama suku Dayak.
Ujung atas ada tombak yang terbuat dari batu gunung
yang diikat dengan rotan telah dianyam. Dahulu,
senjata ini ditakuti oleh penjajah Belanda.
32. • Lonjo/Tombak, dibuat dari besi dan dipasang dengan
anyaman rotan dan bertangkai dari bambu.
• Telawang/Perisai, terbuat dari kayu ringan tetapi liat.
• Lantak atau Lela, dalam bahasa Dayak Ngaju adalah
meriam. Senjata ini diperkenalkan bangsa Cina ketika
memasuki Kalimantan
33. • Mandau, merupakan senjata yang turun
menurun dan dianggap keramat.
• Dohong, senjata ini semacam keristetapi lebih
besar dan tajam.
34. Rumah Adat
Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan.
Rumah adat suku Dayak ini masih dapat kita temui di
pedalaman Kalimantan hingga kini.
35. Pakaian Adat
Pakaian adat untuk wanita disebut Ta a dan pakaian
untuk pria disebut sapei sapaq. Pakaian ini biasa
dikenakan dalam penyambutan tamu agung di acara
besar.